C. Tujuan .................................................................................................. 4
D. Sasaran ................................................................................................. 4
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Tujuan
D. Sasaran
A. Pengertian HOTS
Kegiatan berpikir sudah dilakukan sejak manusia ada, tetapi
pengertian tentang berpikir masih terus diperdebatkan berbagai
kalangan, terutama kalangan pemikir pendidikan. Menurut Dewey
berpikir merupakan aktivitas psikologis ketika terjadi situasi keraguan,
sedangkan Vygotsky lebih mengaitkan berpikir dengan proses mental.
Secara umum para tokoh pemikir bersepakat bahwa berpikir merupakan
suatu kegiatan mental yang dialami seseorang ketika orang tersebut
dihadapkan pada situasi atau suatu permasalahan yang harus
dipecahkan. Berpikir selalu berkaitan dengan proses mengeksplorasi
gagasan, membentuk berbagai kemungkinan atau alternatif-alternatif
yang bervariasi, dan dapat menemukan solusi.
Salah satu taksonomi proses berpikir yang diacu secara luas adalah
taksonomi Bloom dan telah direvisi oleh Anderson & Krathwohl (2001).
Dalam taksonomi Bloom yang direvisi tersebut, dirumuskan 6 level
proses berpikir, yaitu:
c. Bahasa
2. K _________________________________ ....
4. K _____________________________________ ?
A. P_________. Jika pokok soal dalam bentuk pertanyaan,
B. P_________. pilihan jawaban berupa kalimat yang diawali
dengan huruf kapital dan diakhiri dengan
C. P_________. tanda titik (.)
D. P_________.
2. Uraian
a. Materi
1) Soal harus sesuai dengan indikator;
2) Batasan jawaban/ruang lingkup materi yang ditanyakan harus
jelas;
3) Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan (ruang
lingkup) harus jelas;
Uraian Objektif
Soal bentuk uraian objektif adalah rumusan soal atau
pertanyaan yang menuntut sehimpunan jawaban dengan
pengertian/konsep tertentu sehingga penskoran dapat dilakukan
secara objektif. Pedoman penskoran soal bentuk uraian objektif
berisi kunci jawaban yang lebih pasti. Penskoran uraian objektif
pedomannya adalah:
a) Tuliskan semua kemungkinan jawaban benar atau kata kunci
jawaban dengan jelas untuk setiap nomor soal.
b) Setiap kata kunci diberi skor 1 (satu).
c) Apabila suatu pertanyaan mempunyai beberapa
subpertanyaan, rincilah kata kunci dari jawaban soal tersebut
menjadi beberapa kata kunci subjawaban. Kata-kata kunci ini
dibuatkan skornya masing-masing 1. (misalnya dalam satu
pertanyaan ada 5 subpertanyaan maka skor maksimal adalah
5.
d) Jumlahkan skor dari semua kata kunci yang telah ditetapkan
pada soal. Jumlah skor ini disebut skor maksimum dari satu
soal.
Atau
Keterangan:
Ni = Nilai untuk satu nomor soal tertentu setelah dikalikan dengan
bobot.
ai = Skor perolehan peserta didik pada satu nomor soal tertentu.
c = Skor maksimum untuk nomor soal itu.
b = Bobot soal dari soal itu.
Skor
Nomor Bobot Skor maksimum Nilai perolehan
perolehan
41 20 3 2 2/3 x 20 = 13,3
42 20 2 2 2/2 x 20 = 20
43 20 4 3 3/4 x 20 = 16
44 30 4 4 4/4 x 30 = 30
45 10 3 2 2/3 x 10 = 6,7
31 20 5 4 4/5 x 20 = 16
32 10 2 2 2/2 x 10 = 10
33 20 6 5 5/6 x 20 = 16,7
34 30 4 3 3/4 x 30 = 22,5
35 20 3 3 3/3 x 20 = 20
1. Level Kognitif
Pada tabel berikut disajikan dimensi proses kognitif dan kata kerja
operasional yang dapat digunakan untuk merumuskan indikator berdasarkan
Penalaran 3.8 Merinci ungkapan penyampaian terima kasih, permintaan maaf, tolong, Menyampaikan terima kasih
• Mengevaluasi dan pemberian pujian, ajakan, pemberitahuan, perintah, dan petunjuk
• Membandingkan kepada orang lain dengan menggunakan bahasa yang santun secara lisan
dan tulisan yang dapat dibantu dengan kosakata bahasa daerah
pola
(menganalisis)
• Menanggapi
2) Matematika kelas 1
Penalaran 3.4 Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan Melakukan Penjumlah
• Mengevaluasi yang melibatkan bilangan cacah sampai dengan 99 dalam kehidupan bilangan cacah
• Membandingkan sehari-hari serta mengaitkan penjumlahan dan Pengurangan
pola
(menganalisis)
• Menanggapi
Penalaran 3.3 Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan Penjumlahan dan
• Mengevaluasi yang melibatkan bilangan cacah sampai dengan 999 dalam kehidupan Pengurangan bilangan yang
sehari-hari serta mengaitkan penjumlahan dan pengurangan melibatkan bilangan cacah
• Membandingkan dalam kehidupan sehari-hari
pola
(menganalisis)
• Menanggapi
Penalaran 3.8 Menguraikan pesan dalam dongeng yang disajikan secara Menulis terbatas
• Mengevaluasi lisan, tulis, dan visual, dengan tujuan untuk kesenangan
• Membandingkan
pola
(menganalisis)
• Menanggapi
Penalaran 3.6 Menjelaskan dan menentukan faktor persekutuan, faktor FPB dan KPK
Mengevaluasi persekutuan terbesar (FPB), kelipatan persekutuan, dan
Membandingkan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari dua bilangan
pola berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
(menganalisis)
Menanggapi
6) IPA kelas 5
Penalaran 3.7 Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan Pengaruh kalor terhadap suhu
Mengevaluasi wujud benda dalam kehidupan sehari-hari dan wujud benda
Membandingkan
pola
(menganalisis)
Menanggapi
Penalaran 3.5 menganalisis hubungan antar komponen ekosistem dan jaring- Ekosistem dan jaring-jaring
Menganalisis jaring makanan di lingkungan sekitar makanan
(L3)
8) Matematika Kelas 6
3. Pengertian Kisi-kisi
Kisi-kisi adalah suatu format berbentuk matriks berisi informasi yang
dapat dijadikan pedoman untuk menulis atau merakit soal. Kisi-kisi
disusun berdasarkan tujuan penggunaan tes. Penyusunan kisi-kisi
merupakan langkah penting yang harus dilakukan sebelum penulisan
soal. Bila beberapa penulis soal menggunakan satu kisi-kisi, akan
dihasilkan soal-soal yang relatif sama (paralel) dari tingkat
kedalaman dan cakupan materi yang ditanyakan.
4. Syarat kisi-kisi
Kisi-kisi soal harus memenuhi persyaratan berikut:
a. Mewakili isi kurikulum dan jenjang sekolah yang akan diujikan;
b. Komponen-komponennya rinci, jelas dan mudah dipahami;
c. Indikator soal harus jelas dan dapat dibuat soalnya sesuai dengan
bentuk soal yang telah ditetapkan.
5. Komponen kisi-kisi
Komponen-komponen yang diperlukan dalam sebuah kisi-kisi
disesuaikan dengan tujuan tes. Komponen kisi-kisi terdiri atas
komponen identitas dan komponen matriks. Komponen identitas
diletakkan di atas komponen matriks. Komponen identitas meliputi
jenis/jenjang sekolah, program studi/jurusan, mata pelajaran, tahun
ajaran, kurikulum yang diacu, alokasi waktu, jumlah soal dan bentuk
soal. Komponen-komponen matriks berisi kompetensi dasar yang
diambil dari kurikulum, kelas dan semester, materi, indikator, level
kognitif dan nomor soal.
Siska akan mengembalikan buku bacaan yang dipinjam dari Agus. Ucapan apa yang sebaiknya dikatakan oleh Siska ?
a. Ini buku yang saya pinjam.
b. Hai Agus ! Ini bukumu kan?
c. Terima kasih Agus, kau telah meminjamkan buku ini.
d. Nih, kukembalikan bukumu!
Jawab : C. Terima kasih Agus, kau telah meminjamkan buku ini.
Paman mempunyai 6 sepeda dan becak. Rodanya ada 14. Berapa buah masing-masing sepeda dan becak paman?
Jawaban:
Roda sepeda = 2
Roda becak = 3
Yang 6 dianggap semua sepeda, maka dibuat ilustrasi
= 12 roda
2 beca 4 sepeda
Jumlah rodanya ada 14
Jawaban Skor
Jangan menyombongkan kelebihan yang kita miliki karena di balik 2
kelebihan pasti ada kekurangan.
Skor Maksimum 2
Jawaban
c. Sebutkan makhluk hidup pada gambar di atas yang berperan sebagai: produsen, konsumen 1, konsumen 2, dan
konsumen 3!
d. Manakah makhluk hidup yang merupakan konsumen puncak? Jelaskan alasanmu!
e. Jelaskan akibat yang terjadi apabila populasi belalang banyak yang mati sampai mengalami kepunahan!
Skor maksimum 8
Jawaban:
Gunakan metode kotak
1 1
Tas = 2 Sisa 2
1 1
Tas = 2 dari sisa 50.000
2
1 4
bagian = 50.000 maka uang Ahmad mula-mula (4 bagian) = X 50.000 = 200.000
4 1
Kompetensi Menguraikan
: pesan dalam dongeng yang disajikan
yang Diuji secara lisan, tulis, dan visual dengan tujuan untuk
kesenangan
Lingkup Menulis
: Terbatas
Materi
Materi Pesan
: dalam dongeng
Indikator Disajikan
: suatu dongeng dengan beberapa karakter
pada tokoh-tokohnya , peserta didik dapat
menjelaskan pesan dalam dongeng tersebut
Bentuk Soal Uraian
:
Soal :
Pilihan Ganda
(1) Edo melakukan pengukuran denyut jantung dan kondisi napas
pada tiga kegiatan berbeda. Data yang diperoleh sebagai berikut:
No Kegiatan Denyut Jantung Kondisi Napas
1. berdiri 70 kali/menit normal
2. jalan santai 85 kali/menit agak cepat
3. lari kencang 160 kali/menit terengah-engah
1 20 cm 15 meter
2 25 cm 20 meter
3 30 cm 25 meter
4 35 cm 30 meter