1. DEFENISI JEMBATAN
Jika didefenisikan, Jembatan adalah suatu konstruksi yang gunanya untuk
meneruskan jalan melalui suatu rintangan yang berada lebih rendah.
Rintangan ini biasanya jalan lain (jalan air atau jalan lalulintas biasa). Dengan
adanya jembatan transportasi darat yang terputus oleh sungai, jurang, alur banjir
(floodway) dapat teratasi.
Untuk memperlancar transportasi darat tidak lepas dari pengaruh topografi dari
masing – masing daerah, dimana akan mempengaruhi terwujudnya sarana transportasi.
Usaha pengadaan jalur – jalur lalu lintas yang menghubungkan antar daerah belum tentu
dapat dibuat jalur jalan secara menerus, mungkin harus menyilang diatas jalur jalan
yang lain atau harus melintasi sungai. Untuk mengatasi problema lalu lintas tersebut
diatas perlu dibuat konstruksi jembatan guna menghubungkan antar jalur jalan. Dengan
adanya konstruksi jembatan, maka rintangan akibat pengaruh topografi / geografi dapat
diatasi
Desain Jembatan yang di rencanakan berupa jembatan dengan konstruksi baja dengan
bentang 30 m.
Tentang Saya
Juanvickey Pasassa on August 30, 2014
Pengertian jembatan secara umum adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk
menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan
seperti lembah yang dalam, alur sungai, danau, saluran irigasi, kali, jalan kereta api,
jalan raya yang melintang tidak sebidang dan lain-lain. Jenis jembatan berdasarkan
fungsi, lokasi, bahan konstruksi dan tipe struktur sekarang ini telah mengalami
perkembangan pesat sesuai dengan kemajuan jaman dan teknologi, mulai dari yang
sederhana sampai pada konstruksi yang mutakhir.
Struktur atas jembatan merupakan bagian yang menerima beban langsung yang
meliputi berat sendiri, beban mati, beban mati tambahan, beban lalu-lintas
kendaraan, gaya rem, beban pejalan kaki, dll.
Struktur atas jembatan umumnya meliputi :
a) Trotoar :
c) Gelagar (Girder),
d) Balok diafragma,
f) Tumpuan (Bearing).
Struktur bawah jembatan berfungsi memikul seluruh beban struktur atas dan beban
lain yang ditumbulkan oleh tekanan tanah, aliran air dan hanyutan, tumbukan,
gesekan pada tumpuan dsb. untuk kemudian disalurkan ke fondasi. Selanjutnya
beban-beban tersebut disalurkan oleh fondasi ke tanah dasar.
o Tumpuan (Bearing).
3) Fondasi
http://luftisipil.blogspot.com/2011/10/jenis-jenis-dan-bagian-dari-struktur.html
Diposting oleh Lufti Nugraha Lubis di 07.53
Selasa, 25 Oktober 2011