DINAS KESEHATAN
Jln. Sultan Hasanuddin-Ibuh No. 30 Kota Payakumbuh Kode Pos.26229
Telp. (0752) 92418 Fax. (0752) 92172
Email.dinaskesehatankablimapuluhkota@yahoo.co.id
A. Dasar
B. Latar Belakang
C. Dasar Hukum
D. Tujuan
1. Team TRC dari Puskesmas sudah bekerja sesuai dengan SOP yang
sudah ada.
2. Diharapkan kepada team TRC, baik team TRC dari Puskesmas
maupun Team TRC dari Dinas Kesehatan agar memakai tanda
pengenal sebagai team TRC, sehingga masyarakat dapat mengenali
team TRC yang memudahkan bagi petugas dan masarakat dalam
melakukan penanggulangan kejadian bencana.
3. Lakukan refresing ilmu bagi team TRC Puskesmas, perbaharui SK
team TRC yang sudah ada.
Petugas yang melakukan perjalanan dinas
1. Aslidar,A.Md.Keb ……………………………..
2. Herika Febrina,SKM ……………………………..
3. Devi Marlina,SKM ……………………………..
PEMERINTAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
DINAS KESEHATAN
Jln. Sultan Hasanuddin No. 30 Payakumbuh Telp. (0752) 92418 Fax. (0752) 92172
A. Dasar
Surat Perintah Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lima
Puluh Kota No.443/ /Diskes.3/X/2016 tanggal 17 Oktober 2016.
B. Latar Belakang
C. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan
Bencana
3. Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun 1991 tentang
Penanggulangan Wabah Penyakit Menular.
4. Peraturan Menteri keuangan Republik Indonesia Nomor
113/PMK.05/2012 tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi
Pejabat Negara, Pegawai Negeri dan Pegawai Tidak Tetap.
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 65/PMK.02/2015 tentang
Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran tahun 2016
D. Petugas Yang Melakukan Perjalanan Dinas :
1. Epi Adri,SKM
2. Aslidar,A.Md.Keb
3. Devi Marlina,SKM
G. Hasil Kegiatan
1. Penyampaian Materi oleh Ka Sie SIWB tentang :
1. Lima Program Dasar Posyandu
1) Imunisasi
a. Pengertian Imunisasi
b. Maturasi perjalanan imunisasi
c. Dasar Hukum Pelaksanaan Imunisasi
d. Penanggulangan KIPI
e. Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka
peningkatan pencapaian imunisasi
2) KIA
a. Peningkatan pengetahuan orang tua dalam melakukan
deteksi dini tumbuh kembang balita
b. Buku KIA
3) KB
a. IVA
b. Program Keluarga Berencana
4) Penanggulangan Diare
a. Pengertian Diare
b. Penyebab diare
c. Gejala dan tanda penyakit diare
d. Penanggulangan diare
e. Cara membuat oralit
5) Gizi Seimbang
2. Dalam diskusi ada beberapa pertanyaan dari kader :
1) Keaslian vaksin posyandu, terkait dengan isu adanya vaksin
palsu.
2) Cara menyikapi ibu-ibu bekerja yang tidak mau membawa
anaknya ke Posyandu, baik untuk ditimbang maupun untuk
diimunisasi.
3) Insentif kader Posyandu
4) Penyebab KIPI pada balita setelah di imunisasi
5) Cara menindak lanjuti ibu balita yang tidak mau membawa
anaknya ke Posyandu setelah selesai imunisasi
I. Dasar
Surat Perintah Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lima
Puluh Kota No.443/ /Diskes.3/X/2016 tanggal 12 Oktober 2016.
J. Latar Belakang
K. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan
Bencana
3. Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun 1991 tentang
Penanggulangan Wabah Penyakit Menular.
4. Peraturan Menteri keuangan Republik Indonesia Nomor
113/PMK.05/2012 tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi
Pejabat Negara, Pegawai Negeri dan Pegawai Tidak Tetap.
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 65/PMK.02/2015 tentang
Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran tahun 2016
L. Petugas Yang Melakukan Perjalanan Dinas :
1. Epi Adri,SKM
2. Aslidar,A.Md.Keb
3. Herika Febrina,SKM
4. Devi Marlina,SKM
O. Hasil Kegiatan
1 Penyampaian Materi oleh Ka Sie SIWB tentang :
A. Dasar
Surat Perintah Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lima
Puluh Kota No.443/ /Diskes.3/X/2016 tanggal 12 Oktober 2016.
B. Latar Belakang
G. Hasil Kegiatan
1. Kunjungan ke daerah kejadian bencana angin puting beliung di
Jorong Padang Tangah Nagari Batu Payung.
2. Rumah yang terkena dampak bencana ada 1 satu) buah rumah
dengan kondisi hancur dan tidak bisa di tempati lagi.
3.
4.
5.
6.
5.
H. Kesimpulan dan Saran
1. Diharapkan pro aktif petugas puskesmas puskesmas dalam
melakukan penjaringan setiap kasus yang berpotensi KLB
2. Khusus untuk suspect AFP diharapkan Puskesmas Mungo agar
bisa mengirimkan sampel AFP minimal 1 kasus sampai bulan
Desember 2016
A. Dasar
Surat Perintah Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lima
Puluh Kota No.443/ /Diskes.3/VIII/2016 tanggal 23 Agustus 2016.
B. Latar Belakang
C. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun 1991 tentang
Penanggulangan Wabah Penyakit Menular.
3. Peraturan Menteri keuangan Republik Indonesia Nomor
113/PMK.05/2012 tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi
Pejabat Negara, Pegawai Negeri dan Pegawai Tidak Tetap.
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 65/PMK.02/2015 tentang
Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran tahun 2016
G. Hasil Kegiatan
1. Target Suspeck AFP untuk Kabupaten Lima Puluh Kota tahun
2016 sebanyak 3 sampel, sampai bulan Agustus ini sampel yang
dikirimkan dari puskesmas 2 buah sampel, diharapkan kepada
petugas surveilans Puskesmas Mungo agar lebih pro aktif mencari
suspect AFP ke lapangan.
2. Setiap bayi dan balita dengan gizi buruk agar dilakukan
pengambilan sampel Faecesnya, untuk dilakukan pengambilan
sampel suspeck AFP
3. Koordinasikan dengan Seksi Gizi dalam penjaringan kasus AFP,
karena untuk tahun 2016 Suspeck Kasus AFP belum ada di
laporkan.
4. Buat pemetaan wilayah rawan bencana, buat rencana kontigensi
dalam penanggulagan bencana
5. Laporan W2 yang dikirimkan secara online ke Puskes Data
Kemenkes agar dikirimkan tepat waktu, paling lambat dikirimkan
hari Selasa setiap minggu jam 00.00 wib.
6. Lakukan Validasi Data Imunisasi kembali sehingga hasil capaian
Imunisasi Crash Program Campak bisa mencapai 95%.
5. Setiap ada kejadian luar biasa agar segera dilaporkan ke dinas
Kesehatan Kab.Lima Puluh Kota dalam waktu 2x24 jam.
A. Dasar
Surat Perintah Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lima
Puluh Kota No.443/ /Diskes.3/VIII/2016 tanggal 23 Agustus 2016.
B. Latar Belakang
C. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun 1991 tentang
Penanggulangan Wabah Penyakit Menular.
3. Peraturan Menteri keuangan Republik Indonesia Nomor
113/PMK.05/2012 tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi
Pejabat Negara, Pegawai Negeri dan Pegawai Tidak Tetap.
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 65/PMK.02/2015 tentang
Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran tahun 2016
G. Hasil Kegiatan
1. Target Suspeck AFP untuk Kabupaten Lima Puluh Kota tahun
2016 sebanyak 3 sampel, sampai bulan Agustus ini sampel yang
dikirimkan dari puskesmas 2 buah sampel, diharapkan kepada
petugas surveilans Puskesmas Halaban agar lebih pro aktif
mencari suspect AFP ke lapangan.
2. Koordinasikan dengan Seksi Gizi dalam penjaringan kasus AFP,
karena untuk tahun 2015 Suspeck Kasus AFP belum ada di
laporkan.
3. Laporan W2 yang dikirimkan secara online ke Puskes Data
Kemenkes agar dikirimkan tepat waktu, paling lambat dikirimkan
hari Selasa setiap minggu jam 00.00 wib.
4. Lakukan Validasi Data Imunisasi kembali sehingga hasil capaian
Imunisasi Crash Program Campak bisa mencapai 95%.
5. Setiap ada kejadian luar biasa agar segera dilaporkan ke dinas
Kesehatan Kab.Lima Puluh Kota dalam waktu 2x24 jam.
1. Desmawita,SP,MKM …………………………………..
2. Aslidar,A.Md.Keb …………………………………..
3. Herika Febrina,SKM …………………………………..
Hormat Kami,
1. Epi Adri,SKM
2. Aslidar,A.Md.Keb
3. Devi Marlina,SKM
PEMERINTAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
DINAS KESEHATAN
Jln. Sultan Hasanuddin No. 30 Payakumbuh Telp. (0752) 92418 Fax. (0752) 92172
I. Dasar
Surat Perintah Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lima
Puluh Kota No.443/ /Diskes.3/VIII/2016 tanggal 19 Agustus 2016.
J. Latar Belakang
K. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 2 tahun 1962 Tentang Karantina Udara
2. Undang-Undang Nomor 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit
Menular
3. Undang-Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran.
4. Undang-Undang Nomor 13 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
Ibadah Haji.
5. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun 1991 tentang
Penanggulangan Wabah Penyakit Menular.
7. Keputusan Presiden Nomor 62 tahun 1995 tentang
Penyelenggaraan Urusan Haji, yang diubah dan disempurnakan
dengan Keputusan Presiden Nomor 119 tahun 1998.
8. SK Bersama Menteri Kesehatan & Kesejahteraan Sosial dan
Menteri Agama Nomor 458 tahun 2000 tentang Calon Jemaah Haji
Wanita Hamil Melaksanakan Ibadah Haji.
9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 442 tahun 2009 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Haji Indonesia Undang-
Undang Nomor 13 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah
Haji.
10. Permenkes No.15 tahun 2016 tentang Penetapan Istithoah
Kesehatan Jemaah Haji.
L. Petugas Yang Melakukan Perjalanan Dinas :
1. Desmawita,SP.MKM
2. Epi Adri,SKM
3. Aslidar,A.Md.keb
4. Herika Febrina,SKM
5. Devi Marlina,SKM
6. Kuntum Mardiah
7. YO Nancy,SKM
O. Hasil Kegiatan
1. Jumlah jemaah haji yang di antarkan ke Embarkasi dan Debarkasi
Padang berjumlah 187 orang. 2 (dua) orang jemaah haji belum bisa
berangkat ke tanah suci karena Visa belum selesai, diusahakn
jemaah yang dua orang ini berangkat dengan kloter selanjutnya.
2. Jemaah yang memiliki resiko tinggi ada 34 orang, yang perlu
pengawasan 11 orang, yang perlu pendampingan 25 orang.
3. Jemaah yang tidak bisa berangkat ke tanah suci 1 (satu) orang
dengan alasan kesehatan an.Nurmianis dengan riwayat penyakit
Cerosis Hepatis.
4. Pada saat pengantaran jemaah ke Padang tidak ada kendala yang
berarti, hanya ada 1 (satu) orang jemaah yang pusing sampai di
Asrama Haji an.Asma Kimin.
1. Desmawita,SP,MKM …………………………………..
2. Epi Adri,SKM …………………………………..
3. ASlidar,A.Md.Keb …………………………………..
4. Herika Febrina,SKM …………………………………..
5. Devi Marlina,SKM …………………………………..
6. Kuntum Mardiah …………………………………..
7. YO Nancy,SKM …………………………………..
PEMERINTAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
DINAS KESEHATAN
Demikianlah laporan perjalanan dinas ini dibuat, sebelumnya kami
ucapkan terimakasih.
Hormat Kami,
No Nama Tanda Tangan
1. Desmawita,SP,MKM
2. Epi Adri,SKM
Hormat Kami,
1. Epi Adri,SKM
2. Devi Marlina,SKM
3. Ezikoyospida
4. Aslidar,A.Md.Keb
PEMERINTAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
DINAS KESEHATAN
Jln. Sultan Hasanuddin No. 30 Payakumbuh Telp. (0752) 92418 Fax. (0752) 92172
28.
Hormat Kami,
1. Epi Adri,SKM
2. Devi Marlina,SKM
3. Ezikoyospida
4. Aslidar,A.Md.Keb
Hormat Kami,
1. Epi Adri,SKM
2. Devi Marlina,SKM
3. Ezikoyospida
4. Aslidar,A.Md.Keb
Hormat Kami,
1. Epi Adri,SKM
2. Devi Marlina,SKM
3. Aslidar,A.Md.Keb
4. Ezikoyospida
PEMERINTAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
DINAS KESEHATAN
Jln. Sultan Hasanuddin No. 30 Payakumbuh Telp. (0752) 92418 Fax. (0752) 92172
Hormat Kami,
1 Desmawita,SP,MKM
2 Devi Marlina,SKM
PEMERINTAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
DINAS KESEHATAN
Jln. Sultan Hasanuddin No. 30 Payakumbuh Telp. (0752) 92418 Fax. (0752) 92172
54.
55.
56. Jumlah Jemaah Haji yang akan berangkat dari
Puskesmas Pakan Rabaa berjumlah 7 orang,
dengan stasus kesehatan 6 orang resiko tinggi
(Resti Umur).
57. Dengan adanya persepsi diatas yang
menganggap bahwa program bencana
merupakan program cadangan, dikhawatirkan
kalau ada kejadian bencana petugas akan
kelabakan menghadapi semua kejadian
bencana yang mungkin saja akan terjadi.
58. Untuk ketepatan dan kelengkapan laporan
W2 masih berkisar sampai 90 %.
Hormat Kami,
1 Devi Marlina,SKM
2 Aslidar,A.Md.Keb
3 Ezikoyospida
PEMERINTAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
DINAS KESEHATAN
Jln. Sultan Hasanuddin No. 30 Payakumbuh Telp. (0752) 92418 Fax. (0752) 92172
Hormat Kami,
Diskes.3/ X/2015
I. Tujuan : Monitoring Pelaksanaan Imunisasi/ KIPI
II. Puskesmas : Dangung-Dangung dan Pakan Rabaa
III. Tanggal : 121 s/d 22 April 2015
IV. Nama Petugas :
1. Desmawita,SP,MKM
2. Herika Febrina,SKM
3. Aslidar,A.Md.Keb
4. Ezikoyospida
V. Sumber Dana : APDB tahun 2015
VI. Kegiatan :
1. Sinkronisasi laporan Imunisasi
2. Monitoring Program SIWB
3. Monev Program Bencana
VII. Hasil Kegiatan :
1. Dari hasil UNI Triwulan satu pencapaian imunisasi Puskesmas
Dangung-Dangung masih rendah dan kita meminta kepada korim
agar melakukan Swepping atau dofu imunisasi untuk
meningkatkan pencapaian.
2. Pencapaian imunisasi secara garis besar masih dibawah target,
semua Puskesmas harus meningkatkan capaian sehubungan
dengan terjadinya KLB campak di puskesmas Situjuh
3. Puskesmas diharapkan agar melakukan KIE sebelum melakukan
kegiatan imunisasi sehingga masyarakat paham dan mengerti apa
kegunaan dan tujuan diberikannya imunisasi.
4. Pada Puskesmas Pakan Rabaa terjadi kesenjangan data antara
bidan desa dengan data korim di Puskesmas, sehingga terjadi over
dan under data yang akan membuat data tidak valid, diminta
kepada Puskesmas untuk mengulang kembali penghitungan data
agar terjadi sinkronisasi data anatara laporan di desa dengan
laporan Puskesmas.
5. PWS Imunisasi ada dibuat tetapi tidak dianalisa serta dikaitkan
dengan penyakit PD3I
6. Pencatatan dan pelaporan masih kurang dan belum tersusun rapi
sehingga bisa menyebabkan kesalahan laporan, seperti buku
pencatatan bayi tidak dibagi menurut jorong, begitu juga dengan
buku imunisai TT bumil dan WUS sehingga bisa terjadi kesalahan
dalam tabulasi data
7. Jadwal pelaksanaan imunisasi sudah ditempelkan di dinding,
perlu pengawasan agar jadwal tersebut ditepati
8. Pemantauan UCI jorong masih belum dilakukan sepenuhnya,
sehingga masih ada jorong yang belum UCI
9. Skrining TTT pada ibu hamil dan WUS belum berjalan sesuai
dengan standar skrining yang sudah ada , sehingga dalam
pemantauan TT WUS 5 dosis tidak tercapai sesuai dengan target
yang diharapkan yaitu 80%, serta tidak ada pemetaan daerah resti,
perlu dilakukan revieu kembali dalam melakukan skrining
imunisasi TT.
10. Aktifkan radio komunikasi setiap hari,kalau ada kejadian KLB agar
segera dilaporkan ke Dinas Kesehatan.
Hormat Kami,
Hormat Kami,
Hormat Kami,
Hormat Kami,
1. Ezikoyospida : ( )
PEMERINTAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
DINAS KESEHATAN
Jln. Sultan Hasanuddin No. 30 Payakumbuh Telp. (0752) 92418 Fax. (0752) 92172
1.
II.
PEMERINTAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
DINAS KESEHATAN
Kepada
Yth.Bapak Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Lima Puluh Kota
Di.
Payakumbuh
Bersama ini kami laporkan kepada Bapak Laporan Hasil Perjalanan Dinas sebagai
berikut :
a. Dasar : Surat Perintah Tugas No.449/ 042/Diskes.2/ II/ 2012 tanggal 27 Februari 2012
d. Hasil :
1. Sudah dilakukan pertemuan integrasi di Puskesmas antara bidan desa, bidan
pengelola KIA di Puskesmas, petugas gizi dan petugas imunisasi.
2. Disepakati untuk singkronisasi data, petugas gizi dan imunisasi harus melihat
kohor setiap akan membuat laporan dan dilakukan diskusi tingkat puskesmas pada
tanggal 28 setiap bulannya.
3. Laporan yang tidak singkron akan langsung di konfirmasi ke petugas yang
bersangkutan
4. Pengisian kohor yang ada di puskesmas dilakukan oleh pembina wilayah.
5. Masih ada pertolongan persalinan yang dilakukan oleh perawat yg tidak memiliki
kompetensi kebidanan
6. Untuk pengadaan kohor dimasukkan ke dalam dana BOK
e. Kesimpulan :
a. Dari diskusi yang dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa sebagian besar petugas belum
memahami tentang cara pengisian kohor yang benar.
b. Petugas belum memahami tentang defenisi opersional PWS KIA dan LB3 KIA
c. Laporan PWS KIA dibuat tidak berdasarkan kohor yang ada, laporan dibuat terlebih
dahulu, baru kohort diisi.
d. Dasar dari semua laporan yang ada adalah KOHOR
e. Seluruh data yang dilaporkan harus ada didalam kohor
f. Saran
Perlu dilakukan pembinaan yang berkelanjutan untuk semua petugas yang ada di semua
Wilayah Kerja Puskesmas Se Kabupaten Lima Puluh Kota.
Payakumbuh, 28 Februari
2012
Yang melaporkan
Dr.H.Iza
.......………..
Aslidar,AMd.Keb
......................
Kepada
Yth.Bapak Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Lima Puluh Kota
Di.
Payakumbuh
Bersama ini kami laporkan kepada Bapak Laporan Hasil Perjalanan Dinas sebagai
berikut :
g. Dasar : Surat Perintah Tugas No.449/ 026/Diskes.2/ II/ 2012 tanggal 9 Februari 2012
h. Maksud dan Tujuan : Melaksanakan Monitoring, Evaluasi dan Supervisi Program
Kesehatan Ibu ke Puskesmas Baruh Gunung tanggal 10 Februari 2012
i. Kegiatan yang dilaksanakan :
8. Pertemuan dengan semua bidan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Baruh
Gunung, Koto Tinggi, Banja Loweh serta petugas Gizi dan Imunisasi.
9. Mengisi kohor ibu, bayi dan kohor anak balita dengan merujuk kasus yang
diberikan dari Dinas Kesehatan
10. Melakukan pemeriksaan hasil pengisian kohor
11. Penjelasan tentang Evaluasi Program KIA tahun 2011
12. Penjelasan mengenai singkronisasi data antara program kia, gizi dan
immunisasi
13. Penjelasan mengenai defenisi operasional PWS KIA dan LB3 KIA
14. Penjelasan mengenai skor Poedji Rochyati
15. Penjelasan mengenai pengisian kohort ibu, bayi, anak balita, anak prasekolah
dan KB
16. Kesepakatan tentang cara pengisian kohor yang benar dan inovasi dari
puskesmas tentang cara pengisian kohor.
j. Hasil :
7. Sudah dilakukan pertemuan integrasi di Puskesmas antara bidan desa, bidan
pengelola KIA di Puskesmas, petugas gizi dan petugas imunisasi.
8. Setelah dilakukan pengisian kohor, dari 3 Puskesmas yang melakukan
pertemuan, baru 2 Puskesmas yang sudah mulai memahami cara pengisian
kohor (Puskesmas koto tinggi, Puskesmas Banja Loweh). Puskesmas Baruah
Gunung belum memahami cara pengisian kohor dan defenisi operasional PWS
KIA dan LB3 KIA.
9. Disepakati untuk singkronisasi data, petugas gizi dan imunisasi harus melihat
kohor setiap akan membuat laporan dan dilakukan diskusi tingkat puskesmas
pada tanggal 28 setiap bulannya.
10. Laporan yang tidak singkron akan langsung di konfirmasi ke petugas yang
bersangkutan
11. Pengisian kohor yang ada di puskesmas dilakukan oleh pembina wilayah.
12. Masih ada pertolongan persalinan yang dilakukan oleh perawat yg tidak
memiliki kompetensi kebidanan
13. Untuk pengadaan kohor dimasukkan ke dalam dana BOK
k. Kesimpulan :
f. Dari diskusi yang dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
petugas belum memahami tentang cara pengisian kohor yang benar (terutama
Puskesmas Baruh Gunung)
g. Petugas belum memahami tentang defenisi opersional PWS KIA dan LB3
KIA
h. Laporan PWS KIA dibuat tidak berdasarkan kohor yang ada, laporan dibuat
terlebih dahulu, baru kohort diisi.
i. Dasar dari semua laporan yang ada adalah KOHOR
j. Seluruh data yang dilaporkan harus ada didalam kohor
l. Saran
Perlu dilakukan pembinaan yang berkelanjutan untuk semua petugas yang ada
di semua Wilayah Kerja Puskesmas Se Kabupaten Lima Puluh Kota.
Payakumbuh, 13 Februari
2012
Yang melaporkan
Dr.H.Iza
.......………..
Himayanti,SKM
.....................
Hayanul Muliawati,AMd.Keb
..................... Aslidar,AMd.Keb
......................
Erli Yenti,SKM .
...................
Kepada
Yth.Bapak Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Lima Puluh Kota
Di.
Payakumbuh
Bersama ini kami laporkan kepada Bapak Laporan Hasil Perjalanan Dinas sebagai
berikut :
m. Dasar : Surat Perintah Tugas No.449/ 038/Diskes.2/ II/ 2012 tanggal 20 Februari 2012
n. Maksud dan Tujuan : Melaksanakan Monitoring, Evaluasi dan Supervisi Program
Kesehatan Ibu ke Puskesmas Koto Baru Simalanggang tanggal 21 Februari 2012
o. Kegiatan yang dilaksanakan :
17. Pertemuan dengan semua bidan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Koto
Baru SMLG serta petugas Gizi dan Imunisasi
18. Penjelasan tentang Evaluasi Program KIA tahun 2011
19. Penjelasan mengenai singkronisasi data antara program kia, gizi dan
immunisasi
20. Penjelasan mengenai defenisi operasional PWS KIA dan LB3 KIA
21. Penjelasan mengenai skor Poedji Rochyati
22. Penjelasan mengenai pengisian kohort ibu, bayi, anak balita, anak prasekolah
dan KB
23. Kesepakatan tentang cara pengisian kohor yang benar dan inovasi dari
puskesmas tentang cara pengisian kohor.
p. Hasil :
14. Sudah dilakukan pertemuan integrasi di Puskesmas antara bidan desa, bidan
pengelola KIA di Puskesmas, petugas gizi dan petugas imunisasi.
15. Disepakati untuk singkronisasi data, petugas gizi dan imunisasi harus melihat
kohor setiap akan membuat laporan dan dilakukan diskusi tingkat puskesmas
pada tanggal 28 setiap bulannya.
16. Laporan yang tidak singkron akan langsung di konfirmasi ke petugas yang
bersangkutan
17. Pengisian kohor yang ada di puskesmas dilakukan oleh pembina wilayah.
18. Masih ada pertolongan persalinan yang dilakukan oleh perawat yg tidak
memiliki kompetensi kebidanan
19. Untuk pengadaan kohor dimasukkan ke dalam dana BOK
q. Kesimpulan :
k. Dari diskusi yang dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
petugas belum memahami tentang cara pengisian kohor yang benar.
l. Petugas belum memahami tentang defenisi opersional PWS KIA dan LB3
KIA
m. Laporan PWS KIA dibuat tidak berdasarkan kohor yang ada, laporan dibuat
terlebih dahulu, baru kohort diisi.
n. Dasar dari semua laporan yang ada adalah KOHOR
o. Seluruh data yang dilaporkan harus ada didalam kohor
r. Saran
Perlu dilakukan pembinaan yang berkelanjutan untuk semua petugas yang ada
di semua Wilayah Kerja Puskesmas Se Kabupaten Lima Puluh Kota.
Payakumbuh, 23 Februari
2012
Yang melaporkan
Dr.H.Iza
.......………..
Hayanul Muliawati,AMd.Keb
.....................
Aslidar,AMd.Keb
......................
Erli Yenti,SKM .
..................
.
PEMERINTAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
DINAS KESEHATAN
Jalan Sultan Hasanuddin – Ibuh No. 30. Payakumbuh Kode Pos 26229
Telepon (0752) 92418 Faks. (0752) 92172
E-mail : dinaskesehatankablimapuluhkota@yahoo.co.id
Kepada
Yth.Bapak Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Lima Puluh Kota
Di.
Payakumbuh
Bersama ini kami laporkan kepada Bapak Laporan Hasil Perjalanan Dinas sebagai
berikut :
II. Dasar : Surat Perintah Tugas No.449/ 023/ Diskes.2/ II/ 2012 tanggal 6
Februari 2012
III. Maksud dan Tujuan : Melaksanakan Pelacakan Kematian Maternal dan Perinatal
ke Puskesmas Pangkalan tanggal 7 Februari 2012
IV.Kegiatan yang dilaksanakan :
o Melakukan Otopsi Verbal kematian bayi ke Puskesmas Pangkalan
V. Hasil Otopsi :
p. Hari Senin tanggal 23 Januari 2012 bayi batuk dan flu, hari Selasa tanggal 24
Januari 2012 jam 13.00 wib bayi demam dan sesak nafas, batuk dan flu,
berobat ke UGD.
q. Di UGD bayi di pasang 02 1 liter/ i, dirujuk ke RSUD Adnan WD.
r. Sampai di UGD RSUD Adnan WD bayi dipasang infus dan pasang 02,
dirawat di ruang anak, bayi masih sesak nafas.
s. Tanggal 25 Januari 2012 bayi meninggal dengan diagnosa pneumonia.
t. Bayi sudah diberi susu formula pada umur 2 minggu dengan memakai botol
susu.
VI. Kesimpulan
s. Pemahaman ibu dan keluarga tentang pemberian ASI Ekslusif masih kurang,
dapat di lihat dari otopsi yang dilakukan bahwa bayi sudah diberikan susu
formula sewaktu bayi berumur 2 minggu dengan alasan ASI ibu sangat kuranf.
t. Kunjungan Neonatal tidak dilakukan karena petugas bersifat menunggu
kunjungan ibu.
u. Kunjungan rumah sangat kurang dilakukan oleh petugas kesehatan, karena
petugas berprinsip kalau sering dikunjungi masyarakat akan manja.
v. Kunjungan untuk bayi tidak dilakukan oleh petugas sesuai dengan standar
yang ada.
VII. Saran
1. Diharapkan peran aktif petugas dilapangan untuk melakukan pelayanan yang
sesuai dengan standar untuk semua bayi dan anak balita.
2. Kunjungan rumah agar lebih ditingkatkan lagi.
3. Kerjasama dengan petugas gizi dan promkes untuk meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat.
Himayanti,SKM
.......………..
Hayanul Muliawati,AMd.Keb
.....................
Aslidar,AMd.Keb
......................
Erli Yenti,SKM
....................
PEMERINTAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
DINAS KESEHATAN
Jalan Sultan Hasanuddin – Ibuh No. 30. Payakumbuh Kode Pos 26229
Telepon (0752) 92418 Faks. (0752) 92172
E-mail : dinaskesehatankablimapuluhkota@yahoo.co.id
Kepada
Yth.Bapak Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Lima Puluh Kota
Di.
Payakumbuh
Bersama ini kami laporkan kepada Bapak Laporan Hasil Perjalanan Dinas sebagai
berikut :
w. Dasar : Surat Perintah Tugas No.449/ 035/Diskes.2/ II/ 2012 tanggal 20 Februari 2012
x. Maksud dan Tujuan : Melaksanakan Monitoring, Evaluasi dan Supervisi Program
Kesehatan Ibu ke Puskesmas Suliki tanggal 21 Februari 2012
y. Kegiatan yang dilaksanakan :
24. Pertemuan dengan semua bidan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Suliki
serta petugas Gizi dan Imunisasi
25. Penjelasan tentang Evaluasi Program KIA tahun 2011
26. Penjelasan mengenai singkronisasi data antara program kia, gizi dan
immunisasi
27. Penjelasan mengenai defenisi operasional PWS KIA dan LB3 KIA
28. Penjelasan mengenai skor Poedji Rochyati
29. Penjelasan mengenai pengisian kohort ibu, bayi, anak balita, anak prasekolah
dan KB
30. Kesepakatan tentang cara pengisian kohor yang benar dan inovasi dari
puskesmas tentang cara pengisian kohor.Penjelasan mengenai Permenkes
1464 tentang praktek bidan.
z. Hasil :
20. Sudah dilakukan pertemuan integrasi di Puskesmas antara bidan desa, bidan
pengelola KIA di Puskesmas, petugas gizi dan petugas imunisasi.
21. Disepakati untuk singkronisasi data, petugas gizi dan imunisasi harus melihat
kohor setiap akan membuat laporan dan dilakukan diskusi tingkat puskesmas
pada tanggal 28 setiap bulannya.
22. Laporan yang tidak singkron akan langsung di konfirmasi ke petugas yang
bersangkutan
23. Pengisian kohor yang ada di puskesmas dilakukan oleh pembina wilayah.
24. Masih ada pertolongan persalinan yang dilakukan oleh perawat yg tidak
memiliki kompetensi kebidanan
25. Disepakati bahwa untuk pertolongan persalinan yang dilakukan oleh perawat
harus didampingi bidan (Kala II harus dilakukan oleh Bidan)
26. Untuk pengadaan kohor dimasukkan ke dalam dana BOK
aa. Kesimpulan :
u. Dari diskusi yang dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
petugas belum memahami tentang cara pengisian kohor yang benar.
v. Petugas belum memahami tentang defenisi opersional PWS KIA dan LB3
KIA
w. Laporan PWS KIA dibuat tidak berdasarkan kohor yang ada, laporan dibuat
terlebih dahulu, baru kohort diisi.
x. Dasar dari semua laporan yang ada adalah KOHOR
y. Seluruh data yang dilaporkan harus ada didalam kohor
bb. Saran
Perlu dilakukan pembinaan yang berkelanjutan untuk semua petugas yang ada
di semua Wilayah Kerja Puskesmas Se Kabupaten Lima Puluh Kota.
Payakumbuh, 22 Februari
2012
Yang melaporkan
Dr.H.Iza
.......………..
Hayanul Muliawati,AMd.Keb
.....................
Aslidar,AMd.Keb
......................
Erli Yenti,SKM
......................
Kepada
Yth.Bapak Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Lima Puluh Kota
Di.
Payakumbuh
Bersama ini kami laporkan kepada Bapak Laporan Hasil Perjalanan Dinas sebagai
berikut :
cc. Dasar : Surat Perintah Tugas No.449/ 027/Diskes.2/ II/ 2012 tanggal 13 Februari 2012
dd. Maksud dan Tujuan : Melaksanakan Monitoring, Evaluasi dan Supervisi
Program Kesehatan Ibu ke Puskesmas Pakan Rabaa tanggal 13 Februari 2012
ee. Kegiatan yang dilaksanakan :
31. Pertemuan dengan semua bidan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pakan
Rabaa serta petugas Gizi dan Imunisasi
32. Penjelasan tentang Evaluasi Program KIA tahun 2011
33. Penjelasan mengenai singkronisasi data antara program kia, gizi dan
immunisasi
34. Penjelasan mengenai defenisi operasional PWS KIA dan LB3 KIA
35. Penjelasan mengenai skor Poedji Rochyati
36. Penjelasan mengenai pengisian kohort ibu, bayi, anak balita, anak prasekolah
dan KB
37. Kesepakatan tentang cara pengisian kohor yang benar dan inovasi dari
puskesmas tentang cara pengisian kohor.
38. Kesepakatan tentang program inovasi dari Puskesmas Pakan Rabaa
ff. Hasil :
27. Sudah dilakukan pertemuan integrasi di Puskesmas antara bidan desa, bidan
pengelola KIA di Puskesmas, petugas gizi dan petugas imunisasi.
28. Disepakati untuk singkronisasi data, petugas gizi dan imunisasi harus melihat
kohor setiap akan membuat laporan dan dilakukan diskusi tingkat puskesmas
pada tanggal 28 setiap bulannya.
29. Laporan yang tidak singkron akan langsung di konfirmasi ke petugas yang
bersangkutan
30. Pengisian kohor yang ada di puskesmas dilakukan oleh pembina wilayah.
31. Untuk Program Inovasi dari Puskesmas Pakan Rabaa pada tahun 2012
disepakati Puskesmas dengan SDIDTK.
gg. Kesimpulan :
z. Dari diskusi yang dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
petugas belum memahami tentang cara pengisian kohor yang benar.
aa. Petugas belum memahami tentang defenisi opersional PWS KIA dan LB3
KIA
bb. Laporan PWS KIA dibuat tidak berdasarkan kohor yang ada, laporan dibuat
terlebih dahulu, baru kohort diisi.
cc. Dasar dari semua laporan yang ada adalah KOHOR
dd. Seluruh data yang dilaporkan harus ada didalam kohor
ee. Kohor sudah selesai dicetak dengan dana BOK tapi belum diisi dengan
lengkap
hh. Saran
Perlu dilakukan pembinaan yang berkelanjutan untuk semua petugas yang ada
di semua Wilayah Kerja Puskesmas Se Kabupaten Lima Puluh Kota.
Payakumbuh, 14 Februari
2012
Yang melaporkan
Himayanti,SKM
.....................
Aslidar,AMd.Keb
......................
Erli Yenti,SKM
......................
Kepada
Yth.Bapak Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Lima Puluh Kota
Di.
Payakumbuh
Bersama ini kami laporkan kepada Bapak Laporan Hasil Perjalanan Dinas sebagai
berikut :
ii. Dasar : Surat Perintah Tugas No.449/ 044/ Diskes.2/ II/ 2012 tanggal 27 Februari 2012
jj. Maksud dan Tujuan : Melaksanakan Pelacakan Kematian Maternal dan Perinatal ke
Puskesmas Piladang tanggal 28 Februari 2012
kk.Kegiatan yang dilaksanakan :
ff. Tanggal 5 februari 2012 Jam 19.00 wib pasien datang kerumah Bidan dengan
pembukaan 5-6 cm, teraba bokong, ketuban sudah pecah, TBBJ 2500 grm,
pasien dipasang infus.
gg. Jam 20.30 wib pasien partus spontan, anak letak sunsang.
hh. Anak lahir tidak menangis, detak jantung (+), dilakukan resusitasi, diberi 02
dan dimasukkan kedalam inkubator.
ii. Didalam inkubator bayi megap-megap
jj. Jam 21.00 wib anak dinyatakan meninggal dengan Aspiksia BBL.
mm. Kesimpulan
4. Dilakukan tindak lanjut dari Seksi Akreditasi dan Perizinan Dinas Kesehatan
tentang Surat Izin Praktek
5. Pembinaan dari organisasi profesi (IBI) kepada petugas tentang standar praktek
kebidanan yang sesuai dengan Permenkes 1464
Payakumbuh, 29 Februari
2012
Yang melaporkan
Aslidar,AMd.Keb
......................
PEMERINTAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
DINAS KESEHATAN
Jalan Sultan Hasanuddin – Ibuh No. 30. Payakumbuh Kode Pos 26229
Telepon (0752) 92418 Faks. (0752) 92172
E-mail : dinaskesehatankablimapuluhkota@yahoo.co.id
Kepada
Yth.Bapak Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Lima Puluh Kota
Di.
Payakumbuh
Bersama ini kami laporkan kepada Bapak Laporan Hasil Perjalanan Dinas sebagai
berikut :
oo. Dasar : Surat Perintah Tugas No.449/ 022/ Diskes.2/ II/ 2012 tanggal 6 Februari 2012
pp. Maksud dan Tujuan : Melaksanakan Monitoring, Evaluasi dan Supervisi
Program Kesehatan Anak ke Puskesmas Koto Tinggi tanggal 6 Februari 2012
qq. Kegiatan yang dilaksanakan :
32. Sudah dilakukan pertemuan integrasi di Puskesmas antara bidan desa, bidan
pengelola KIA di Puskesmas, petugas gizi dan petugas imunisasi.
33. Disepakati untuk singkronisasi data, petugas gizi dan imunisasi harus melihat
kohor setiap akan membuat laporan dan dilakukan diskusi tingkat puskesmas
pada tanggal 28 setiap bulannya.
34. Laporan yang tidak singkron akan langsung di konfirmasi ke petugas yang
bersangkutan
35. Pengisian kohor yang ada di puskesmas dilakukan oleh pembina wilayah.
ss. Kesimpulan :
kk. Dari diskusi yang dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
petugas belum memahami tentang cara pengisian kohor yang benar.
ll. Petugas belum memahami tentang defenisi opersional PWS KIA dan LB3
KIA
mm. Laporan PWS KIA dibuat tidak berdasarkan kohor yang ada, laporan
dibuat terlebih dahulu, baru kohort diisi.
nn. Dasar dari semua laporan yang ada adalah KOHOR
oo. Seluruh data yang dilaporkan harus ada didalam kohor
tt. Saran
Perlu dilakukan pembinaan yang berkelanjutan untuk semua petugas yang ada
di semua Wilayah Kerja Puskesmas Se Kabupaten Lima Puluh Kota.
Puskesmas menanggarkan pembuatan kohor dari dana BOK tahun 2012
Payakumbuh, 24 Februari
2012
Yang melaporkan
Dr.H.IZA
.......………..
Himayanti,SKM
.....................
Aslidar,AMd.Keb
......................
Kepada
Yth.Bapak Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Lima Puluh Kota
Di.
Payakumbuh
Bersama ini kami laporkan kepada Bapak Laporan Hasil Perjalanan Dinas sebagai
berikut :
uu. Dasar : Surat Perintah Tugas No.449/ 038/ Diskes.2/ II/ 2012 tanggal 22 Februari 2012
pp. Dari diskusi yang dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
petugas belum memahami tentang cara pengisian kohor yang benar.
qq. Petugas belum memahami tentang defenisi opersional PWS KIA dan LB3
KIA
rr. Laporan PWS KIA dibuat tidak berdasarkan kohor yang ada, laporan dibuat
terlebih dahulu, baru kohort diisi.
ss. Dasar dari semua laporan yang ada adalah KOHOR
tt. Seluruh data yang dilaporkan harus ada didalam kohor
yy. Saran
Perlu dilakukan pembinaan yang berkelanjutan untuk semua petugas yang ada
di semua Wilayah Kerja Puskesmas Se Kabupaten Lima Puluh Kota.
Puskesmas menanggarkan pembuatan kohor dari dana BOK tahun 2012
Payakumbuh, 24 Februari
2012
Yang melaporkan
Dr.H.IZA
.......………..
Hayanul Muliawati,AMd.Keb
.....................
Aslidar,AMd.Keb
......................
Bersama ini kami laporkan kepada Bapak Laporan Hasil Perjalanan Dinas sebagai
berikut :
zz. Dasar : Surat Perintah Tugas No.449/ 018/ Diskes.2/ II/ 2012 tanggal 31 Januari 2012
aaa. Maksud dan Tujuan : Melaksanakan Pelacakan Kematian Maternal dan Perinatal
ke Puskesmas Koto Baru Simalanggang tanggal 1 Februari 2012
bbb. Kegiatan yang dilaksanakan :
uu. Pasien datang kerumah Ibu Ida seorang perawat yang sudah pensiun dari RSI
Yarsi Payakumbuh dengan pembukaan 4 cm.
vv. Pembukaan lengkap jam 00.00 wib.Pasien dipasang infus dan diberi obat ke
dalam infus.
ww. Anak lahir jam 08.00 wib dengan lilitan tali pusat, BBL 4,0 kg, jenis kelamin
laki-laki, anak lahir bernafas dan tidak menangis.
xx. Dilakukan pertolongan dengan cara mouth to mouth
yy. Resusitasi tidak berhasil, anak dinyatakan meninggal dengan Aspiksia BBL.
ddd. Kesimpulan
6. Dilakukan tindak lanjut dari Seksi Akreditasi dan Perizinan Dinas Kesehatan
tentang Surat Izin Praktek
Payakumbuh, 2 Februari 2012
Yang melaporkan
Himayanti,SKM
.......………..
Hayanul Muliawati,AMd.Keb
.....................
Aslidar,AMd.Keb
......................
Erli yenti,SKM
Berdasarkan Surat Perintah Tugas No. 449/132/ Diskes.2/ VI / 2011 Tanggal 17 Juni 2011, kami
telah melakukan perjalanan dinas dengan hasil sebagai berikut :
1. Tempat yang dituju : Puskesmas Gunung Malintang
2. Tanggal : 20 Juni 2011
3. Tujuan : Monitoring Persiapan Kegiatan Road Show dalam
Rangka Hari Keluarga Nasional
4. Hasil Kegiatan :
o Dalam rangka Hari Keluarga Nasional di Puskesmas Gunung Malintang
semua persiapan kegiatan sudah hampir maksimal di persiapkan.
o Untuk Program KIA kegiatan yang akan di laksanakan adalah Program
Integrasi PAUD dan Posyandu serta Pelaksanaan Kelas Ibu Balita
o Untuk Program Integrasi PAUD dan Posyandu baru 1 Posyandu yang
melaksanakan Kegiatan terintegrasi dalam pelaksanaan Kegiatan setiap
bulannya
o PAUD yang sudah terintegrasi dengan Posyandu adalah PAUD Sempati
dengan Posyandu Cempaka yang ada di Jorong Batu Belah.
o Untuk pelayanan kegiatan bagi masyarakat akan di laksanakan secara gratis
di Puskesmas Gunung Malintang dengan melibatkan Puskesmas Pangkalan
dalam pelayanan nantinya.
o Untuk Pelayanan KB yang diutamakan adalah pencarian Akseptor dengan
pemakaian Kontrasepsi Inplant dan IUD
5. Kesimpulan / Saran :
o Setiap kegiatan yang akan dilaksanakan sebaiknya terlebih dahulu di
Koordinasikan dengan semua Lintas Program yang ada.
o Persiapan sudah hampir maksimal
o Petugas Pustu dan Polindes semuanya di haruskan ke Puskesmas
memberikan Pelayanan nantinya.
o Yang menjadi Penanggung Jawab dalam Kegiatan Road Show ini adalan
Kantor Pemberdayaan Perempuan dan KB
o Yang menjadi Penanggung Jawab dalam Pelayanan adalah Puskesmas
Gunung Malintang dan Puskesmas Pangkalan.
Payakumbuh, 21 Juni 2011
Yang melaporkan
1. Hayanul MW
…………………………………
3. Aslidar ..
…………………….................
DINAS KESEHATAN
Jalan Sultan Hasanuddin – Ibuh No. 30. Payakumbuh Kode Pos 26229
Telepon (0752) 92418 Faks. (0752) 92172
E-mail : dinaskesehatankablimapuluhkota@yahoo.co.id
Kepada
Yth.Bapak Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Lima Puluh Kota
Di.
Payakumbuh
Berdasarkan Surat Perintah Tugas No. 449/134/ Diskes.2/ VI / 2011 Tanggal 20 Juni
2011, kami telah melakukan perjalanan dinas dengan hasil sebagai berikut :
1. Tempat yang dituju : Puskesmas Gunung Malintang
2. Tanggal : 21 Juni 2011
3. Tujuan : Monitoring Pelaksanaan Kegiatan Road Show
dalam Rangka Hari Keluarga
Nasional
4. Hasil Kegiatan dan Saran :
o Tema Hari Keluarga Nasional Tahun 2011 adalah Dengan Keluarga Kecil
dan Berkualitas dapat meningkatkan Umur Harapan Hidup Bangsa.
o Semua elemen yang ada di harapkan untuk dapat mendukung pelaksanaan
Hari Keluarga Nasional ini dalam rangka peningkatan kualitas hidup
bangsa.
o Pelayanan yang diberikan kepada masyarakat umum adalah Pelayanan
pengobatan dasar, dan pelayanan Keluarga Berencana.
o Masyarakat yang dilayani dalam pengobatan tersebut sebanyak 250 orang
pasien
o Pelayananan KB dapat menjaring sakseptor KB IUD : 10 orang, Inplant :
15 orang, Suntikan 12 orang, Pil : 3 orang.
o Untuk kegiatan Program Integrasi PAUD dan Posyandu di PAUD Sempati
sudah berjalan dengan baik, tapi masih terkendala dalam permasalahan
sarana dan prasarana.
o Untuk permasalahan ini diharapkan Puskesmas menjalin mitra dengan
donatur yang ada di Gunung Malintang, seperti juragan Gambir dan Karet
serta PTPN Nusantara VI.Pelaksanaan Kelas Ibu Balitaalah Pelayanan
o Untuk Program Integrasi PAUD dan Posyandu baru 1 Posyandu yang
melaksanakan Kegiatan terintegrasi dalam pelaksanaan Kegiatan setiap
bulannya
o PAUD yang sudah terintegrasi dengan Posyandu adalah PAUD Sempati
dengan Posyandu Cempaka yang ada di Jorong Batu Belah.
o Untuk pelayanan kegiatan bagi masyarakat akan di laksanakan secara gratis
di Puskesmas Gunung Malintang dengan melibatkan Puskesmas Pangkalan
dalam pelayanan nantinya.
o Untuk Pelayanan KB yang diutamakan adalah pencarian Akseptor dengan
pemakaian Kontrasepsi Inplant dan IUD
1. Dr.H.Prima Nofeki S
…………………………………
2. Dr.H.Iza ......
……………………………..
3. Mesa Fadila ..
…………………….................
Kepada
Yth.Bapak Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Lima Puluh Kota
Di.
Payakumbuh
Berdasarkan Surat Perintah Tugas No. 449/153/ Diskes.2/ VII / 2011 Tanggal 20 Juli
2011, kami telah melakukan perjalanan dinas dengan hasil sebagai berikut :
1. Tempat yang dituju : Puskesmas Mungo
2. Tanggal : 21 Juli 2011
3. Tujuan : Monitoring & Pembinaan Program Kesehatan Ibu dan
Anak pada Zona V
4. Hasil Kegiatan :
o Pembahasan Defenisi Operasional LB 3 KIA dan PWS KIA tahun 2011
o Jumlah Kunjungan Ibu Hamil Tri wulan I adalah Jumlah Kontak I Ibu
Hamil pada Trimester pertama dengan pelayanan 10 T, akan berbeda
jumlah KI Pada PWS KIA dengan KI pada LB 3 KIA, karena KI yang di
harapkan pada LB 3 KIA adalah KI murni yang benar – benar dilayani pada
trimester I kehamilan dengan 10 T.
o Jumlah ibu hamil dengan komplikasi adalah jumlah ibu hamil dengan
komplikasi (yang dapat menimbulkan kesakitan dan kematian ) dan
kegawat daruratan lain dalam kehamilan Komplikasi dalam kehamilanan
antara lain : abortus, hyperemesis gravidarum, kelainan letak,perdarahan
pervaginam, hypertensi dalam kehamilan (pre eklampsia dan eklamsia,
infeksi berat dal kehamilan (DBD, Malaria, Sepsis, dll)
o Jumlah Ibu Hamil den gan komplikasi yang ditangani adalah jumlah ibu
hamil dengan komplikasi/ kegawat daruratan lain yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sampai selesai oleh tenaga kesehatan yang
berkompeten di tingkat pelayanan dasar maupun rujukan.
o Jadi untuk jumlah kunjungan ibu hamil dengan komplikasi yang ada adalah
penjumlahan dari jumlah ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani dan
jumlah ibu hamil dengan komplikasi yang di rujuk.
o BPS banyak yang tidak memasukkan laporan setiap bulan.
5. Kesimpulan/ Saran :
o Sudah ada persamaan persepsi antara Dinas Kesehatan, Puskesmas dan
Petugas Pustu dan Polindes dalam pembahasan mengenai laporan LB3 KIA
dan PWS KIA.
o Laporan dari BPS menjadi tanggung jawab bidan koordinator nagari untuk
menjemput laporan bulanan.
o Pemeriksaan HB harus dilaksanakan minimal 2 kali selama kehamilan, 1
kali pada trimester I kehamilan dan 1 kali pada trimester III kehamilan.
o HB Ibu Hamil banyak yang rendah karena alat yang diberikan ke Petugas
Pustu dan Polindes kualitas nya rendah,diharapkan Dinas Kesehatan
memberikan alat untuk petugas Pustu dengan kualitas yang baik
(ditanggapi oleh KaBid Yankes bahwa sebenarnya bukan kualitas alat yang
rendah tapi penyimpanan yang kurang bagus, HB Sahli harus disimpan
ditempat yang tidak terkena oleh sinar matahari)
o Di harapakan Kepada Bapak Kepala Dinas Kesehatan Kab.Lima Puluh
Kota untuk memfasilitasi bidan yang sudah melanjut pendidikan ke D3
kebidanan untuk meningkatkan ilmu ke jenjang pendidikan yang lebih
tinggi (tanggapan dari Ka Dinkes : untuk tahun 2011 Ka Dinkes akan
memfokuskan pada bidan yang masih D I kebidanan, setelah selesai bidan
mengikuti pendidikan D3 seluruhnya baru akan di fokuskan pada bidan
yang sudah mengikuti jenjang pendidikan D3 kebidanan).
1. Himayanti,SKM
…………………………………
2. Hayanul MW ......
……………………………..
3. Aslidar ...........................
.........................
4. Mesa Fadila ..
…………………….................
PEMERINTAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
DINAS KESEHATAN
Jalan Sultan Hasanuddin – Ibuh No. 30. Payakumbuh Kode Pos 26229
Telepon (0752) 92418 Faks. (0752) 92172
E-mail : dinaskesehatankablimapuluhkota@yahoo.co.id
Kepada
Yth.Bapak Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Lima Puluh Kota
Di.
Payakumbuh
Berdasarkan Surat Perintah Tugas No. 449/136/ Diskes.2/ VI / 2011 Tanggal 23 Juni
2011, kami telah melakukan perjalanan dinas dengan hasil sebagai berikut :
1. Tempat yang dituju : Dinas Kesehatan Provinsi
Sumatera Barat
2. Tanggal : 24 Juni 2011
3. Tujuan : Konsultasi Program Kesehatan Anak
4. Masalah yang dihadapi/ dikonsultasikan :
o Pelaksanaan kegiatan Kesga dengan sumber dana Dekonsentrasi/ APBD
Propinsi agar dikirim juklak/ juknis sehingga juknis kegiatan dan
pelaksanaan kegiatan sejalan dan tidak tumpang tindih dengan APBD.
o Usulan ke Dinkes propinsi untuk pengadaan Buku – buku Pedoman
Lembar Balik Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita serta pengadaan CD.
o Diharapkan kepada Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat untuk
mengadakana pelatihan pembuatan Soft Ware PWS KIA bagi seluruh
Kabupaten dan Kota se Sumatrea Barat
2. Himayanti,SKM ......
……………………………..
PEMERINTAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
DINAS KESEHATAN
Alamat : Jalan Sultan Hasanuddin-Ibuh No. 30 Telp. 92418 Kota Payakumbuh Kode Pos. 26229
LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS
Kepada
Yth.Bapak Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Lima Puluh Kota
Di.
Payakumbuh
Berdasarkan Surat Tugas No. 409/120/ Diskes.2/ V / 2011 Tanggal 24 Mei 2011, kami
telah melakukan perjalanan dinas dengan hasil sebagai berikut :
3. Tempat yang dituju : Puskesmas Batu Hampar
4. Tanggal : 25 Mei 2011
5. Tujuan : Pembinaan Program Kesehatan Ibu
6. Hasil Kegiatan :
o Belum ada penanggung jawab dan pembagian tugas untuk masing-masing
program yang ada di KIA, baik program ibu maupun program anak.
o Uraian tugas dari Kepala Puskesmas untuk program ibu dan program anak
tidak ada.
7. Kesimpulan / Saran :
o Untuk peningkatan cakupan yang ada di KIA baik peningkatan cakupan
untuk program ibu maupun program anak harus ada pembagian tugas dan
tanggung jawab bagi semua petugas yang ada di Puskesmas
o Diharapkan ada pembagian wilayah kerja yang menjadi binaan bagi Petugas
KIA yang ada di Puskesmas.
o Bagi bidan yang menjadi pengelola program program ibu maupun anak di
harapkan sering berkonsultasi dengan Seksi Kesga di Kabupaten
o Seluru laporan yang ada, baik laporan program ibu maupun program
sebelum di kirim ke Dinas Kesehatan harus di analisa terlebih dahulu di
Puskesmas
o Pengisian Format Laporan LB 3 KIA mengacu kepada juknis yang sudah
diberikan dari Dinas Kesehatan
o Semua format laporan harus di isi dengan jelas
o Buat suatu program unggulan yang dapat menunjang pencapaian Program
KIA, seperti Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita
o pencapaian K4 diharapkan kepada semua pembina wilayah meningkatkan
kunjungan rumah di wilayah kerjanya
Payakumbuh, 26 Mei 2011
Yang melaporkan
8. Hj.Datri Chalida
…………………………………
10. Aslidar ..
…………………….................
PEMERINTAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
DINAS KESEHATAN
Alamat : Jalan Sultan Hasanuddin-Ibuh No. 30 Telp. 92418 Kota Payakumbuh Kode Pos. 26229
Kepada
Yth.Bapak Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Lima Puluh Kota
Di.
Payakumbuh
Berdasarkan Surat Tugas No. 409/ 112/ Diskes.2/ V/ 2011 Tanggal 2 Mei 2011, kami
telah melakukan perjalanan dinas dengan hasil sebagai berikut :
1. Tempat yang dituju : Puskesmas Muaro Paiti, Pangkalan, Koto Baru SMLG
2. Tanggal : 3,4,5 Mei 2011
3. Tujuan : Pembinaan program Kesehatan Anak
4. Hasil Kegiatan :
Puskesmas Muaro Paiti - Seluruh laporan KIA yang ada di Puskesmas harus di buat
setiap bulan
- Laporan anak yang biasanya di buat pertriwulan mulai
tahun 2011 harus di buat perbulan
- Format laporan anak yang triwulan jadikan perbulan
- Harus ada pembagian tugas yang jelas untuk pengelola
program KIA di puskesmas, baik program anak maupun program
ibu
- Buatkan uraian tugas untuk pengelola program anak di
Puskesmas
- Buat suatu program unggulan yang dapat menunjang
pencapaian program ibu maupun program anak, seperti Kelas Ibu
Balita dan Kelas Ibu Hamil
Puskesmas Pangkalan - Seluruh laporan KIA yang ada di Puskesmas harus di buat
setiap bulan
- Laporan anak yang biasanya di buat pertriwulan mulai
tahun 2011 harus di buat perbulan
- Format laporan anak yang triwulan jadikan perbulan
- Harus ada pembagian tugas yang jelas untuk pengelola
program KIA di puskesmas, baik program anak maupun program
ibu
- Buatkan uraian tugas untuk pengelola program anak di
Puskesmas
- Buat suatu program unggulan yang dapat menunjang
pencapaian program ibu maupun program anak, seperti Kelas Ibu
Balita dan Kelas Ibu Hamil
Puskesmas Koto Baru - Seluruh laporan KIA yang ada di Puskesmas harus di buat
SMLG setiap bulan
- Laporan anak yang biasanya di buat pertriwulan mulai
tahun 2011 harus di buat perbulan
- Format laporan anak yang triwulan jadikan perbulan
- Harus ada pembagian tugas yang jelas untuk pengelola
program KIA di puskesmas, baik program anak maupun program
ibu
- Buatkan uraian tugas untuk pengelola program anak di
Puskesmas
- Buat suatu program unggulan yang dapat menunjang
pencapaian program ibu maupun program anak, seperti Kelas Ibu
Balita dan Kelas Ibu Hamil
5. Kesimpulan / Saran :
o Belum ada pembagian tugas yang jelas untuk semua petugas yang ada di
KIA baik untuk program ibu maupun program
o Untuk Puskesmas Pangkalan tenaga bidan yang ada di Puskesmas sangat
kurang, sehingga untuk membuat pembagian tugas bisa, Bidan Koordinator
merangkap semua tugas yang ada, baik sebagai pengelola program ibu
maupun sebagai pengelola program anak.
o Petugas KIA banyak yang memegang program lain seperti menjadi
Bendahara Puskesmas, sehingga tugas pokok tertinggal
o Harus ada pemerataan petugas di semua Puskesmas, sehingga pencapaian
cakupan dapat di tingkatka
o Bagi bidan yang ada di Puskesmas di harapkan hanya memegang satu
program tambahan di luar tugas pokok
o Setiap bidan yang ada di Puskesmas harus memegang satu program KIA di
Puskesmas.
o Untuk menghindari kesalahan dalam membuat laporan , setiap bidan desa
mengantarkan laporan ke Puskesmas, Bidan Koordinator harus melakukan
ceeking data laporan yang masuk.
o Sebelum laporan dikirim ke Dinas kesehatan terlebih dahulu laporan harus
di analisa di tingkat Puskesmas.
o Pembina wilayah agar selalu berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas dan
Bikor dalam melakukan pembinaan.
o Libatkan lintas program dan Lintas Sektoral dalam melakukan pembinaan
o Kepala Puskesmas dan Bikor lebih banyak melakukan pembinaan ke Bidan
Desa.
o Tingkatkan pengetahuan Bidan Koordinator dan Bidan Desa dengan
banyak memberikan pelatihan.
Yang melaporkan
1. Dr.H.Iza
…………………………………
2. Himayanti,SKM
…………………………………
3. Mesa Fadila
………………………………….
Kepada
Yth.Bapak Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Lima Puluh Kota
Di.
Payakumbuh
Berdasarkan Surat Tugas No. 409/ 114/ Diskes.2/ V/ 2011 Tanggal 6 Mei 2011, kami
telah melakukan perjalanan dinas dengan hasil sebagai berikut :
1. Tempat yang dituju : Puskesmas Muaro Paiti dan Puskesmas Batu Hampar
2. Tanggal : 9 dan 10 Mei 2011
3. Tujuan : Pembinaan program Kesehatan Anak
4. Hasil Kegiatan :
Puskesmas Muaro Paiti - Program Prioritas Kesehatan Anak tahun 2011 :
Pengembangan Kelas Ibu Balita
MTBM/ MTBS
Penanganan Anak Khusus dan KTA
Puskesmas PKPR
Program Penjaringan Anak Sekolah
Puskesmas SDIDTK
- Untuk Puskesmas Muaro Paiti pada tahun 2011 di harapkan untuk
dapat menjadi Puskesmas PKPR dan Puskesmas PKRE
Puskesmas Batu - Program Prioritas Kesehatan Anak tahun 2011 :
Hampar Pengembangan Kelas Ibu Balita
MTBM/ MTBS
Penanganan Anak Khusus dan KTA
Puskesmas PKPR
Program Penjaringan Anak Sekolah
Puskesmas SDIDTK
- Seluruh laporan KIA yang ada di Puskesmas harus di buat
setiap bulan
- Laporan anak yang biasanya di buat pertriwulan mulai tahun
2011 harus di buat perbulan
- Format laporan anak yang triwulan jadikan perbulan
- Harus ada pembagian tugas yang jelas untuk pengelola
program KIA di puskesmas, baik program anak maupun program
ibu
- Buatkan uraian tugas untuk pengelola program anak di
Puskesmas
- Buat suatu program unggulan yang dapat menunjang
pencapaian program ibu maupun program anak, seperti Kelas Ibu
Balita dan Kelas Ibu Hamil
5. Kesimpulan / Saran :
o Untuk Puskesmas Muaro Paiti di harapkan pada tahun 2011 dapat menjadi
Puskesmas PKPR dan Puskesmas PKRE
o Harus ada pemerataan petugas di semua Puskesmas, sehingga pencapaian
cakupan dapat di tingkatkan
o Bagi bidan yang ada di Puskesmas di harapkan hanya memegang satu
program tambahan di luar tugas pokok
o Setiap bidan yang ada di Puskesmas harus memegang satu program KIA di
Puskesmas.
o Untuk menghindari kesalahan dalam membuat laporan , setiap bidan desa
mengantarkan laporan ke Puskesmas, Bidan Koordinator harus melakukan
ceeking data laporan yang masuk.
o Sebelum laporan dikirim ke Dinas kesehatan terlebih dahulu laporan harus
di analisa di tingkat Puskesmas.
o Pembina wilayah agar selalu berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas dan
Bikor dalam melakukan pembinaan.
o Libatkan lintas program dan Lintas Sektoral dalam melakukan pembinaan
o Kepala Puskesmas dan Bikor lebih banyak melakukan pembinaan ke Bidan
Desa.
o Tingkatkan pengetahuan Bidan Koordinator dan Bidan Desa dengan
banyak memberikan pelatihan.
Yang melaporkan
1. Himayanti,SKM
………………………………….
2. Hayanul MW
…………………………………
3. Aslidar
………………………………….
Kepada
Yth.Bapak Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Lima Puluh Kota
Di.
Payakumbuh
Berdasarkan Surat Tugas No. 409/122/ Diskes.2/ V / 2011 Tanggal 25 Mei 2011, kami
telah melakukan perjalanan dinas dengan hasil sebagai berikut :
1. Tempat yang dituju : Puskesmas Batu Hampar
2. Tanggal : 25 Mei 2011
3. Tujuan : Pembinaan Program Kesehatan Ibu
4. Hasil Kegiatan :
o Pelaksanaan KB Kes IBI dapat menjaring Akseptor KB sebanyak 30 orang
- IUD 10 orang
- Inplant 10 orang
- Suntik 10 orang
o Dalam pelaksanaan KB Kes IBI dilakukan pelayanan ANC dengan
mencakup pelayanan 10 T, termasuk pemeriksaan Protein Urine dan HB
o Penyuluhan mengenai pelayanan ANC yang berkualitas juga di berikan
pada saat pelayanan KB Kes IBI
o Dalam pelayanan KB Kes IBI di harapkan bukan Cuma pelayanan KB
yang diberikan tapi juga pelayanan kesehatan pada ibu hamil, bayi dan
balita juga dsi berikan
5. Kesimpulan / Saran
o Dalam pelaksanaan KB Kes IBI di harapkan ada koordinasi yang jelas
antara lintas program dan lintas sektoral yang ada
o Ada pembagian tugas yang jelas dalam
pelaksanaan kegiatan KB Kes IBI
o Di harapkan untuk pelaksaan KB Kes IBI yang akan datang ada Program
yang jelas untuk pencapaian program di Dinas kersehatan khususnya
Program Kesga
1. Dr.H.Iza
…………………………………
2. Himayanti,SKM ......
……………………………..
3. Mesa Fadila ..
…………………….................
PEMERINTAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
DINAS KESEHATAN
Alamat : Jalan Sultan Hasanuddin-Ibuh No. 30 Telp. 92418 Kota Payakumbuh Kode Pos. 26229
Kepada
Yth.Bapak Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Lima Puluh Kota
Di.
Payakumbuh
Berdasarkan Surat Tugas No. / Diskes.2/ I/ 2011 Tanggal 18 Januari 2011, kami telah
melakukan perjalanan dinas dengan hasil sebagai berikut :
1. Tempat yang dituju : Puskesmas Suliki
2. Tanggal : 19 januari 2011
3. Tujuan : Pembinaan Program Kesehatan Anak
4. Hasil Kegiatan :
1. Dr.H.Iza
…………………………………
2. Desmawita
………………………………..
3. Mesa Fadila
…………………………………
Kepada
Yth.Bapak Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Lima Puluh Kota
Di.
Payakumbuh
Berdasarkan Surat Tugas No. / Diskes.2/III/ 2011 Tanggal 21 Maret 2011, kami telah
melakukan perjalanan dinas dengan hasil sebagai berikut :
1. Tempat yang dituju : Puskesmas Suliki
2. Tanggal : 19 januari 2011
3. Tujuan : Pembinaan Program Kesehatan Ibu
4. Hasil Kegiatan :
Puskesmas Rimbo Datar - Jumlah pencapaian indikotar tahun 2010 sudah mencapai
target
- Jumlah pencapaian cakupan KI : 114,8 %
- Jumlah pencapaian cakupan K4 : 100 %
- Jumlah pencapaian cakupan Neonatus : 91,8 %
- Jumlah pencapaian cakupan Persalinan Nakes : 76,6 %
-
5. Kesimpulan
o Pencapaian target indikator tahun 2010 sudah memenuhi target yang di
berikan
o Lakukan pendataan sasaran pada awal tahun 2011, baik untuk program
Kesehatan Keluarga, KB, Kesehatan Reproduksi, Lansia dan program
lainnya.
o Buat rencana kerja tahun 2011.
o Jelaskan tugas pokok masing – masing petugas puskesmas.
o Buat Kohor Ibu, Kohort Bayi, Kohort Anak Balita, Kohort Anak
Prasekolah, Kohort KB tahun 2011.
o Rencanakan pembentukan Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita untuk
semua jorong.
o Sosialisasikan cara pengisian Kohort yang benar kepada pembina wilayah.
o Lakukan evaluasi program kerja, untuk program yang belum memenuhi
target, untuk lebih di fokuskan pembinaan pada tahun 2011.
o Untuk Bidan Koordinator : Lakukan pembinaan secara berkala kepada
bidan pembina desa.
o Tingkatkan pembinaan kepada semua pembina wilayah kerja Puskesmas,
untuk mempertahankan pencapaian target yang sudah di dapatkan pada
tahun 2010.
1. Himayanti,SKM
…………………………………
2. Hayanul Muliawati
………………………………..
3. Mesa Fadila
…………………………………
Kepada
Yth.Bapak Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Lima Puluh Kota
Di.
Payakumbuh
Berdasarkan Surat Tugas No. / Diskes.2/III/ 2011 Tanggal 14 Maret 2011, kami telah
melakukan perjalanan dinas dengan hasil sebagai berikut :
1. Tempat yang dituju : Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat
2. Tanggal : 15 Maret 2011
3. Tujuan : Konsultasi Program Kesehatan Ibu
4. Hasil Kegiatan :
o Laporan yang dikirimkan ke propinsi terdiri dari :
PWS – KIA
LB3 KIA
F1 – F8
KB
o Laporan dikirim ke propinsi setiap bulan pada
tanggal 10 setiap bulannya
o Format laporan yang sudah direvisi mulai di
gunakan untuk bulan Maret 2011
o Target yang akan di capai untuk tahun 2011 :
K1 : 100 %
K4 : 96 %
Persalian Nakes : 92 %
o Sasaran yang akan dipakai untuk seluruh program adalah sasaran yang
dikeluarkan propinsi. Bagi sasaran yang sudah baku harus di ikuti dengan
surat secara tertulis dari Kepala Daerah.
o Propinsi akan mengirimkan feed back hasil rekapan laporan KIA/ KB
setiap bulannya
o Surat dari propinsi ke daerah (Kepala Daerah dan tembusan kepada Ka
Dinkes) tentang penegasan – penegasan program.
Payakumbuh, 16 Maret
2011
Yang melaporkan
1. Dr.H.Iza
…………………………………
2. Himayanti,SKM ......
………………………….
Kepada
Yth.Bapak Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Lima Puluh Kota
Di.
Payakumbuh
Berdasarkan Surat Tugas No. / Diskes.2/II/ 2011 Tanggal 16 Februari 2011, kami telah
melakukan perjalanan dinas dengan hasil sebagai berikut :
1. Tempat yang dituju : Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat
2. Tanggal : 17 Februari 2011
3. Tujuan : Konsultasi Program Kesehatan Ibu
4. Hasil Kegiatan :
o Program Prioritas Kesehatan Ibu tahun 2011
Puskesmas mampu PONED
Pengembangan Kelas Ibu Hamil
Penanganan Komplikasi
Penerapan buku KIA
Kemitraan Bidan Dukun
Penerapan P4K
Pelaksanaan Program KB
Puskesmas PKRE
o Program Prioritas Kesehatan Anak tahun 2011 :
Pengembangan Kelas Ibu Balita
MTBM/ MTBS
Penanganan Anak Khusus dan KTA
Puskesmas PKPR
Program Penjaringan Anak Sekolah
Puskesmas SDIDTK
o Laporan yang dikirim ke Propinsi setiap bulannya :
Laporan Kesehatan Bayi
Laporan Kesehatan Anak
Laporan PKPR
o Puskesmas yang ada di Kab Lima Puluh Kota sudah ada 10 Puskesmas
yang melaksanakan kegiatan PKPR, lakukan kegiatan pengembangan bagi
Puskesmas yang lainnya
Payakumbuh, 18 Februari
2011
Yang melaporkan
1. Dr.H.Iza
…………………………………
Kepada
Yth.Bapak Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Lima Puluh Kota
Di.
Payakumbuh
Berdasarkan Surat Tugas No. / Diskes.2/ II/ 2011 Tanggal 11 Februari 2011, kami telah
melakukan perjalanan dinas dengan hasil sebagai berikut :
1. Tempat yang dituju : Puskesmas Koto Tinggi
2. Tanggal : 11 Februari 2011
3. Tujuan : Pembinaan Monev Program Kesehatan Ibu
4. Hasil Kegiatan :
Puskesmas Koto Tinggi - Jumlah sasaran ibu hamil : 276, bulin : 264, bayi : 251
- Jumlah pencapaian cakupan KI : 89,1 %
- Jumlah pencapaian cakupan K4 : 59,1 %
- Jumlah pencapaian cakupan Neonatus : 107,5 %
- Jumlah pencapaian cakupan Persalinan Nakes : 101,7 %
5. Masalah :
o Pencapaian K4 jauh dibawah target, hal ini disebabkan masih adanya ibu
hamil yang tidak terpantau pada kehamilan trimester pertama, sehingga K4
nya tidak dapat di hitung lagi.
o Tidak semua desa mempunyai bidan desa
o Kegiatan Posyandu di desa yang tidak mempunyai Bidan dilaksanakan oleh
petugas imunisasi
6. Kesimpulan/ Saran
o Untuk peningkatan pencapaian K4 diharapkan kepada semua pembina
wilayah meningkatkan kunjungan rumah di wilayah kerjanya
o Meningkatkan kerjasama dengan kader kesehatan dan dukun bayi dalam
menjaring ibu hamil pada trimester pertama.
o Untuk menghindari kesalahan dalam membuat laporan , setiap bidan desa
mengantarkan laporan ke Puskesmas, Bidan Koordinator harus melakukan
ceeking data laporan yang masuk.
o Sebelum laporan dikirim ke Dinas kesehatan terlebih dahulu laporan harus
di analisa di tingkat Puskesmas.
o Untuk ibu hamil yang tidak akan berdomisili di wilayah kerja Puskesmas
tidak di catat di dalam kohor ibu.
o Pembina wilayah agar selalu berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas dan
Bikor dalam melakukan pembinaan.
o Libatkan lintas program dan Lintas Sektoral dalam melakukan pembinaan
o Kepala Puskesmas dan Bikor lebih banyak melakukan pembinaan ke Bidan
Desa.
o Tingkatkan pengetahuan Bidan Koordinator dan Bidan Desa dengan
banyak memberikan pelatihan.
Payakumbuh, 12 Februari
2011
Yang melaporkan
1. Widya Safitri
…………………………………
3. Aslidar
……………………..........
PEMERINTAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
DINAS KESEHATAN
Alamat : Jalan Sultan Hasanuddin-Ibuh No. 30 Telp. 92418 Kota Payakumbuh Kode Pos. 26229
Kepada
Yth.Bapak Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Lima Puluh Kota
Di.
Payakumbuh
Berdasarkan Surat Tugas No.440/ / Diskes.2/ XI/ 2010 Tanggal 19 November 2010,
kami telah melakukan perjalanan dinas dengan hasil sebagai berikut :
1. Tempat yang dituju : Pusksmas Koto Tinggi dan Piladang
2. Tanggal : 22 dan 23 November 2010
3. Tujuan : Pendataan sasaran dan monitoring pasca pelatihan
Aspixia di Kabupaten
4. Hasil Kegiatan :
Puskesmas Koto Tinggi - Jumlah bidan yang sudah mengikuti pelatihan Aspiksia :
2 orang
- Jumlah bidan yang sudah tersosialisasi dengan Aspiksia :
15 orang
Aslidar A.Md.Keb...............................
Kepada
Yth.Bapak Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Lima Puluh Kota
Di.
Payakumbuh
Berdasarkan Surat Tugas No.440/ / Diskes.2/ XI/ 2010 Tanggal 19 November 2010,
kai telah melakukan perjalanan dinas dengan hasil sebagai berikut :
1. Tempat yang dituju : Pusksmas Koto Tinggi dan Piladang
2. Tanggal : 22 dan 23 November 2010
3. Tujuan : Pendataan sasaran dan monitoring pasca
pelatihan Aspixia di Kabupaten
4. Hasil Kegiatan :
Puskesmas Koto Tinggi - Jumlah bidan yang sudah mengikuti pelatihan : 2 orang
Payakumbuh, 26 Februari 2010
Yang Melaporkan
Aslidar A.Md.Keb...............................