D3 Farmasi
Disusun Oleh :
Ryan Akbar
16.4101.48401.0.088
D3 FARMASI
BANJARMASIN
2019
ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA RIIL DENGAN TARIF
INA CBGS PADA PASIEN SECTIO CAESAR DI RSIA IBUNDA
PELAIHARI
Disusun Oleh :
Ryan Akbar
16.4101.48401.0.088
D3 FARMASI
BANJARMASIN
2019
Persetujuan Usulan Proposal Karya Tulis Ilmiah
Oleh :
Ryan AKbar
16.4101.48401.0.088
i
Persetujuan Usulan Proposal Karya Tulis Ilmiah
Oleh :
Ryan AKbar
16.4101.48401.0.088
ii
Lembar Pengesahan Proposal Penelitian
Diajukan Oleh :
Ryan Akbar
16.4101.48401.0.088
Penguji 1 Penguji II
Mengehatui,
Direktur Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin
iii
KARYA TULIS ILMIAH
ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA RIIL DENGAN TARIF INA-CBGS
DI RSIA IBUNDA PELAIHARI
Tim Penguji
Ketua : Noor Aisyah, M.Pharm. Sci., Apt ............................
Anggota :
1. Masnar Sendy, S.Farm, Apt 1. ...........................
2. Erna Prihandiwati, S.F, M.Farm.Apt 2. ...........................
3. Rakhmadaniah, M. Farm, Apt 3. ...........................
iv
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam karya tulis ilmiah ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Ryan Akbar
v
Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr Wb
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini tepat pada
waktunya.
Karya Tulis ini berjudul “ Analisis Perbandingan Biaya Riil Dengan Tarif
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini saya banyak sekali mendapatkan masukan,
bimbingan, saran, serta bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini
dengan segala kerendahan hati saya ingin menyampaikan rasa terimakasih yang
4. Bapak dan Ibu Dosen Penguji Karya Tulis Ilmiah Akademi Farmasi Isfi
Banjarmasin.
vi
5. Keluarga saya khususnya ibu yang selalu mendoakan dan memberikan
kekurangan. Oleh karena itu saya mengharapkan saran dan kritik yang
Wassalamualaikum Wr Wb.
Penulis
Ryan Akbar
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Rate (CSR) yang ideal bagi suatu negara adalah berkisar 10% sampai 15%
(Betran dkk, 2015). Hasil survei global oleh WHO pada tahun 2004-2008 di
tiga benua yaitu Amerika Latin, Afrika, dan Asia menunjukan bahwa negara-
negara di Afrika lebih banyak angka persalinan pervagina dan sebagian besar
angka sectio caesarea paling tinggi adalah negara China (46,2%) (Souza dkk.,
2010). Indonesia memiliki nilai CSR sekitar 6,8 berdasarkan hasil data survei
menurut hukum Islam diperbolehkan pada saat yang memang mendesak atau
darurat seperti yang disebutkan dalam Al Quran surah Al Baqarah ayah 185
yang berbunyi :
1
Dari dalil tersebut dapat diketahui bahwa sesungguhnya Allah SWT
dilakukan jika terdapat faktor penyulit baik dari ibu maupun bayi seperti
banyak diminati dan dianggap lebih aman karena didukung oleh adanya
antibiotik, transfusi darah, teknik operasi, dan anestesi yang lebih baik.
Komplikasi utama yang sering terjadi berasal dari risiko perdarahan, infeksi,
cedera pada janin, cedera pada organ di dekat uterus, dan memerlukan
menunjukan pada kelas I, kode O-6-10-I, O-6-10-II, dan O-6-10-III tarif INA-
2
(p=0,115). Pada kelas 3, pada biaya klaim INACBG’s O-6-10-I, O-6-10-II,
Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang berlaku sejak tanggal 1 Januari
dalam pembiayaannya. Hal yang sering terjadi adalah besarnya biaya riil suatu
mempengaruhi biaya riil rumah sakit pada kasus sectio caesar adalah biaya
pasien non-JKN.
3
tentang analisis perbandingan biaya riil dengan tarif ina cbgs di RSIA Ibunda
1. Berapa perbedaan antara biaya riil dengan biaya klaim INA-CBG’s pada
Pelaihari?
2. Faktor apa yang mempengaruhi biaya rill pada pasien sectio caesar peserta
1. Untuk mengetahui perbedaan antara biaya riil dengan biaya klaim INA-
CBG’s pada pasien BPJS dengan proedur sectio caesar di RSIA Ibunda
Pelaihari.
2. Untuk mengetahui faktor apa yang mempengaruhi biaya rill pada pasien
caesar.
4
2. Bagi pihak rumah sakit hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukan
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
2.1.2 Indikasi
fakto ibu dan juga bayi. Faktor dari ibu yaitu adanya endometriosis,
a. Insisi Abdomen
6
dokter daripada insisi lintang (transversal) karena memudahkan
b. Insisi Uterus
Insisi uterus juga terdiri dari dua teknik yaitu teknik insisi
2010).
2.1.4 Komplikasi
a. Pra – operasi
7
dan asupan oralnya dihentikan paling tidak delapan jam sebelum
2006).
pasien, dan keputusan ahli anestesi. Ada dua macam anestesi yaitu
anestesi lokal. Anestesi spinal adalah salah satu jenis anestesi lokal
b. Operasi
8
dapat menimbulkan alkalosis dan asidosis lebih besar daripada
c. Pasca – operasi
dkk., 2006).
9
jaminan kesehatan nasional yang pelaksanaan kepesertaannya mulai
yang sudah termasuk obat dan bahan medis (Putri, 2014). Prinsip dari
prinsip nirlaba, dan dana berupa dana amanat serta digunakan penuh untuk
Bantuan Iuran JKN (PBI) dan Bukan Bantuan Iuran JKN (non-PBI). Yang
termasuk ke dalam PBI adalah fakir miskin dan orang tidak mampu
terdiri atas pekerja penerima upah dan anggota keluarganya (dalam hal ini
pegawai negeri dan swasta), pekerja bukan penerima upah dan anggota
10
keluarganya (pekerja mandiri), dan bukan pekerja dan anggota
urutan dari kelas tertinggi ke kelas terendah, yaitu kelas 1, kelas 2, dan
perawatan di atas haknya, bisa dengan membayar selisih biaya yang telah
tindakan/prosedur.
789 kode kelompok rawat inap dan 288 kode kelompok rawat jalan
CBG’s) :
11
Keterangan :
sistem organ tubuh. Terdapat 30 CMGs dalam UNU Grouper (22 Acute
menunjukan tipe kasus rawat inap kebidanan. Digit II yaitu angka 6 yang
12
keparahannya yaitu I untuk keparahan ringan, II untuk keparahan sedang,
Tarif rumah sakit ada tujuh yaitu tarif rumah sakit kelas A, tarif rumah
sakit kelas B, tarif rumah sakit kelas B Pendidikan, tarif rumah sakit kelas
C, tarif rumah sakit kelas D, tarif rumah sakit khusus rujukan nasional, dan
berdasarkan Hospital Base Rate (HBR) yang dihitung dari total biaya
Indonesia. Terdapat lima regional yaitu regional I, regional II, regional III,
Kresnowatti, dan Ernawati, 2013). Selain itu, estimasi dana pada tahun
al., 2010).
13
2.4.2 Pasien yang menerima proosedur persalinan sectio caesarea dibagi
menjadi dua yaitu pasien peserta JKN dan non-JKN. Pasien peserta
2.4.3 Prevalensi dan biaya yang tinggi untuk sectio caesarea sehingga perlu
dilakukan untuk semua pasien sectio caesarea baik pasien peserta JKN
2.4.4 Penggunaan obat antibiotik dan analgesik merupakan obat yang paling
14
terhadap pola penggunaan antibiotik & analgesik pada pasien sectio
15
BAB III
METODE PENELITIAN
medical cost) ,data diambil secara retrospektif dari data keuangan rumah
dengan paket INA-CBG’s pasien rawat inap JKN sectio caesarea dan
tersebut.
JKN instalasi rekam medik, unit teknologi informasi, bagian akuntansi dan
adalah pasien sectio caesar peserta JKN periode Oktober 2018 – Maret
16
3.4 Variabel Penelitian
adalah:
barang medis.
17
d. Biaya tenaga medis yaitu biaya kunjungan dokter, biaya
caesar.
h. Biaya lain lain yaitu biaya yang tidak termasuk dalam biaya
10-III.
18
Tahap awal penelitian yaitu pengumpulan data. Data yang
dikumpulkkan merupakan data pasien rawat inap JKN periode oktober 2018-
Sumber datanya berasal dari berkas klaim JKN dan rekam medik..
data. Data yang diperoleh kemudian dimasukkan dalam lembar observasi dan
Surat izin dibuat oleh AKFAR ISFI, ditunjukkan pada direktur RSIA Ibunda
Pelaihari .
Pengambilan data pasien dari data rekam medis dan data berkas klaim JKN
19
3.7 Analisis Data
obat selama pasien menjalani rawat inap dengan diagnosis yang tertera
persalinan sectio caesar peserta JKN. Perbedaan biaya riil dengan tarif
INA-CBGs.
20