DISUSUN OLEH
Menyetujui,
i
i
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
Ketua Jurusan Kebidanan
Fakultas Kesehatan
Universitas Banjarmasin
ii
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berbagai
kemudahan, petunjuk serta karunia yang tak terhingga sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Akhir stase yang berjudul “ANALISIS JURNAL KEHAMILAN
DENGAN ANEMIA” dengan baik dan tepat waktu. Dalam penyusunan Laporan Asuhan
Kebidanan penulis telah mendapatkan banyak bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
:
1. Dr. RR. Dwi Sogi Sri Redjeki, S.KG.,M.Pd selaku Rektor Universitas Sari Mulia
Banjarmasin.
2. Dr. Dede Mahdiyah, M.Si selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan.
3. Hariadi Widodo, S.Ked., MPH selaku Wakil Rektor II Bidang Keuangan dan
Sistem Informasi
4. Dr. Adriana Palimbo, S.Si.T., M.Kes. Selaku Wakil Rektor III Bidang
Kemahasiswaan dan Kemitraan
5. Apt. Noval, M. Farm., selaku Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Sari
Mulia.
6. Ika Mardiatul Ulfa, SST., M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan Universitas
Sari Mulia.
7. Fitri Yuliana, SST., M.Kes Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Profesi
Bidan.
8. Desilestia Dwi Salmarini, S.S.T., M.Kes. selaku Preseptor Pendidik (PP) yang
telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan analisis jurnal.
9. Hj. Arfiah, S.S.T selaku Preseptor Klinik (PK) yang senantiasa memberikan
masukan dan bimbingan dalam penyusunan dan perbaikan Laporan Akhir
Stase ini.
Penulis
iii
iii
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................................ii
KATA PENGANTAR........................................................................................................... iii
DAFTAR ISI....................................................................................................................... iv
INFORMASI ARTIKEL .......................................................................................................v
A. Analisis Jurnal berdasarkan PICO...............................................................................1
B. Problem (P) : Ibu Hamil dengan Anemia.....................................................................1
C. Intervention, Prognostic Factor, Exposure (I)..............................................................3
D. Comparison atau Control (C).......................................................................................4
E. Outcome (O)................................................................................................................ 4
F. Kesimpulan ( Peer Review )........................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 7
LAMPIRAN
iv
iv
INFORMASI ARTIKEL
Artikel 1
Tema : Bayam Hijau terhadap kadar Hb pada ibu hamil
Judul : Pengaruh Konsumsi Bayam Hijau ( Amaranthus
sp ) Terhadap Kadar HB Pada Ibu Hamil dengan
Anemia Ringan di Wilayah Kerja Puskesmas
Kundur Barat
Penulis : Lidia Herlin & Yenni Aryaneta
Tahun : 2019
Nama Jurnal, Vol, No., ISSN/ISBN, DOI : Zona Kebidanan – Vol 9 No. 3 Agustus 2019. P-
ISSN 2087-7239
Situs/Website Sumber Data : Google Scholar
Artikel 2
Tema : Daun kelor untuk meningkatkan kadar Hb Ibu
Hamil
Judul : Sayur daun kelor untuk meningkatkan kadar
Hemoglobin pada Ibu Hamil dengan Anemia
Penulis : Satriawati Candra Arisda dkk
Tahun : 2021
Nama Jurnal, Vol, No., ISSN/ISBN, DOI : Jurnal Keperawatan Profesional. Vol. 2 No. 2,
November 2021. Pp 49-55
Situs/Website Sumber Data : Google Scholar
Artikel 3
Tema : Jus buah naga terhadap kadar Hb pada ibu hamil
Judul : Pengaruh Pemberian Jus Buah Naga Terhadap
Kadar Hb pada Ibu Hamil Trimester III dengan
Anemia di UPTD Puskesmas Taktakan Serang –
Banten 2020
Penulis : Chendriany dkk
Tahun : 2021
Nama Jurnal, Vol, No., ISSN/ISBN, DOI : Journal for Quality in Womens Health. Vol. 4 No.
1 Maret 2021. DOI : 10.30994/jqwh.v411.105
Situs/Website Sumber Data : Google Scholar
v
Analisis Jurnal berdasarkan PICO
Berdasarkan hasil penelusuran pada 3 jurnal pada homebase google scholar
bahasa Indonesia dalam rentan 5 tahun terakhir yaitu 2018-2023 diuraikan sebagai
berikut:
A. Problem (P) : Ibu Hamil dengan Anemia
Herlin dan Aryaneta (2019), Anemia dalam kehamilan adalah suatu kondisi ibu
dengan kadar nilai hemoglobin dibawah 11g%. Penyebab umum dari anemia pada
kehamilan adalah kekurangan zat besi. Zat besi mempunyai fungsi untuk
pembentukan hemoglobin, mineral dan pembentukan enzim. Dampak kekurangan zat
besi pada ibu hamil yaitu dapat mengalami keguguran, melahirkan sebelum waktunya,
bayi lahir dengan berat tidak normal, perdarahan sebelum serta pada waktu
melahirkan dan pada anemia berat dapat menimbulkan kematian ibu dan bayi.
Pravelensi anemia ibu hamil di Indonesia sebesar 31,7 %, anemia defesiensi besi
dijumpai pada ibu hamil 40%. Melalui survei pendahuluan pada bulan Desember 2017
di Puskesmas Kundur Barat merupakan tempat pelayanan kesehatan terpadu serta
terjangkau oleh masyarakat setempat mempunyai angka kejadian anemia cukup
tinggi sebesar 29,1 %, rata – rata ibu yang mengalami anemia dengan kadar Hb 9 gr
%. Satriawati, dkk (2021), Anemia masih menjadi masalah yang sering ditemukan
pada ibu hamil. Anemia yang tidak ditatalaksanai akan berdampak buruk pada janin,
sebab hemoglobin berkaitan dengan transportasi oksigen pada seluruh jaringan
tubuh ibu dan tentunya bayi yang dikandungnya.
1 1
Angka Kematian Ibu (AKI) termasuk salah satu indikator penting dalam
menentukan derajat kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah ibu yang
meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau
penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan,
melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa
memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup. Angka kematian ibu di
Provinsi Kalimantan Selatan cenderung mengalami naik turun capaian selama empat
tahun terakhir. Hal ini menggambarkan perlunya kinerja yang lebih baik untuk
menurunkan angka kematian ibu di Provinsi Kalimantan Selatan. Pada tahun 2021,
AKI Provinsi Kalimantan Selatan mencapai 205 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini
mengalami kenaikan dari tahun 2020 yang mencapai 135 per 100.000 kelahiran hidup.
Penyebab kematian ibu sebagian besar adalah akibat terjadinya perdarahan dan
komplikasi kehamilan/ persalinan yaitu preeklampsi/eklampsi. Angka Kematian Ibu ini
menggambarkan tingkat kesehatan ibu selama kehamilan dan melahirkan. Menurut
Profil Kesehatan Kalimantan Selatan tahun 2022, penyebab angka tertinggi kematian
ibu pada tahun 2021 adalah pendarahan.
Salah satu penyebab perdarahan pada ibu hamil adalah anemia. Anemia
pada ibu hamil disebabkan oleh kekurangan zat besi yang diperlukan untuk
pembentukan hemoglobin yang disebut anemia defisiensi besi. Anemia pada ibu
hamil adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin dalam tubuh kurang dari 11
gr/% di mana penyebabnya antara lain kekurangan zat besi, asam folat, kekurangan
mineral dan vitamin seperti vitamin B12, vitamin C dan adanya penyakit-penyakit
kronik seperti TBC paru, infeksi cacing usus. Dampak anemia dapat menyebabkan
kesejahteraan ibu dan janin sehingga dapat meningkatkan kesakitan dan kematian
pada ibu dan janin. Dampak pada ibu yang terkena sering mengalami kesulitan
bernapas, pingsan, kelelahan, palpitasi, dan kesulitan tidur. Dampak lain yaitu dapat
peningkatan risiko terkena infeksi perinatal, pre-eklampsia, dan perdarahan. Damak
pada janin yaitu BBLR, prematuritas yang dapat berisiko kematian. ( Antari &
Nudhira, 2021 ).
Menurut WHO kejadian Anemia hamil berkisar antara 60% dengan menetapkan
2
Hb 11 gr % sebagai dasarnya. Menurut Kemenkes RI (2016) prevalensi anemia di
Indonesia tergolong tinggi, hasil survei beberapa fakultas kedokteran di Indonesia
pada tahun 2017 menemukan 50-63% ibu hamil menderita anemia. Di Indonesia
sebagian besar anemia pada ibu hamil disebabkan karena kekurangan zat besi (Fe)
hingga disebut anemia kekurangan zat besi atau anemia gizi besi pada kehamilan.
3
C. Comparison atau Control (C)
Herlin dan Aryaneta (2019), berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan
dari 34 responden diketahui rata-rata kadar hemoglobin sebelum konsumsi
bayam hijau (Amaranthus sp) yaitu 9,65 ± 0.404, Hal ini menunjukan bahwa ibu hamil
mengalami anemia ringan. Dari hasil penelitian yang didapat, hal ini dikarenakan
ibu hamil kekurangan zat besi yang diakibatkan peningkatan kebutuhan zat besi dalam
tubuh ibu hamil, dari hasil pengujian juga diketahui rata-rata kadar hemoglobin
sesudah konsumsi bayam hijau (Amaranthus sp) yaitu 12,48 ± 0.663. Hal ini
menunjukan kadar hemoglobin pada ibu hamil mengalami peningkatan 2,83 dari rerata
kadar hb sebelumnya dikarenakan pemebrian konsumsi bayam hijau (Amaranthus sp)
selama 7 hari.
Satriawati, dkk (2021), hampir seluruh ibu hamil mengalami anemia ringan (Hb
8-11 g/dl) sebelum perlakuan (93%) dan sisanya adalah anemia berat (Hb < 8 g/dl).
Setelah perlakuan, hampir seluruh ibu hamil memiliki kadar hemoglobin normal (Hb >
11 g/dl) (96%), sisanya mengalami enemia ringan (4%). Hasil uji statistik
menggunakan Paired T-test menunjukkan ada beda antara rerata kadar hemoglobin
ibu hamil yang mengalami anemia antara sebelum diberi sayur daun kelor dengan
sesudah diberi perlakuan diberi daun kelor selama 2 minggu (p=0,000). Rerata
hemoglobin meningkat sebesar 2,752 g/dl.
Berdasarkan pada hasil penelitian Chendriany dkk, (2021), diketahui bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan antara pemberian jus buah naga dan tablet Fe
dengan pemberian tablet Fe saja pada ibu hamil. Dalam hal ini peneliti melakukan
penelitian dengan membandingkan 2 kelompok dengan intervensi pemberian jus buah
naga dan tablet Fe dengan pemberian tablet Fe saja. Peneliti menyimpulkan bahwa
terdapat perbedaan dengan nilai rata-rata kadar hemoglobin pada kelompok Intervensi
11,107 dengan standar deviasi 1,1392, sedangkan pada kelompok kontrol didapatkan
nilai rata-rata 9,120 dengan standar deviasi 1,4473. Hal tersebut sejalan dengan
penelitian dari Trisiani (2021), bahwa ada pengaruh pemberian jus buah naga
terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil.
D. Outcome (O)
Penelitian Herlin dan Aryaneta (2019), Bayam memiliki manfaat yang baik bagi
tubuh karena merupakan sumber kalsium, vitamin A, vitamin E, vitamin C, serat, dan
juga betakaroen. Selain itu bayam juga memiliki kandungan zat besi yang tinggi untuk
mencegah anemia.Kandungan mineral dalam bayam cukup tinggi terutama Fe yang
dapat digunakan. Bayam hijau banyak dikonsumsi masyarakat kita karena rasanya
enak, lunak, mudah di dapat setiap saat dan dapat diolah untuk makanan sederhana dan
4
bayam hiaju dapat menjadi salah satu alternative untuk meningkatkan zat besi dalam
tubuh yang tidak bisa mengkonsumsi tablet tambah darah.
Satriawati, dkk (2021), Sayur daun kelor dapat meningkatkan kadar hemoblobin ibu
hamil di wilayah kerja Puskesmas Batang-batang. Selain ekonomis, tanaman kelor
mudah sekali didapatkan. Daun kelor juga dapat menjadi penunjang tablet Fe yang
diminum oleh ibu hamil. Daun juga kelor dapat dijadikan sebagai terapi komplementer
untuk ibu hamil terutama yang mengalami anemia, ataupun sebagai pencegahan
terhadap anemia fisiologis. Tenaga kesehatan dapat meningkatan promosi kesehatan
untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil dengan konsumsi daun kelor baik berupa
sayur atau olahan lain dengan tetap mempertahankan kadar nutrisi di dalamnya.
Chendriany, dkk (2021), jus buah naga dapat meningkatkan kadar hemoglobin
pada ibu hamil terutama ibu hamil dengan usia kehamilan trimester III. Buah naga juga
bisa menjadi referensi terapi komplementer pendamping tablet Fe untuk ibu hamil
dengan anemia. Dengan mengkonsumsi jus buah naga sebanyak kurang lebih 200 gram
atau 1 gelas perhari, diharapkan terjadi peningkatan kadar hemoglobin pada ibu dengan
anemia dalam kehamilannya. Terapi komplementer ini bisa dijadikan alternatif bagi ibu
hamil yang kurang menyukai sayuran hijau.
1) Hasil penelitian ini dapat menjadi sumber informasi dan menjadi referensi,
sehingga dapat memberikan pengetahuan bagi mahasiswa khususnya
5
pengetahuan mengenai asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan anemia
6
DAFTAR PUSTAKA
Eka Bintari Chendriany, R. K. (2020). Pengaruh Pemberian Jus Buah Naga Terhadap Kadar Hb pada
Ibu Hamil Trimester III dengan Anemia di UPTD Puskesmas Taktakan Serang - Banten Tahun
2020, 56-61.
Herlin Lidia, Aryaneta Yenni. 2019. PENGARUH KONSUMSI BAYAM HIJAU (Amaranthus
sp) TERHADAP KADAR HB PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA RINGAN DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUNDUR BARAT. ZONA KEBIDANAN – Vol. 9 No.
3 Agustus 2019
Satriawati Arisda Candra, Siti Sarti , Zakiyah Yasin. 2021. Sayur Daun Kelor Untuk
Meningkatkan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil dengan Anemia. Jurnal Keperawatan
Profesional (KEPO) Vol. 2, No. 2, November 2021
Milah Ana Samiatul. 2019. Hubungan konsumsi tablet fe dengan kejadian anemia pada ibu
Hamil di desa baregbeg wilayah kerja puskesmas baregbeg Kabupaten ciamis tahun
2018. Jurnal Keperawatan Galuh Volume : 1 – Nomor : 1 Tahun : 2019
7 7
8