NASKAH PUBLIKASI
Oleh:
Lailatul Rahmah
NIM : 11194862111213
NASKAH PUBLIKASI
Oleh:
Lailatul Rahmah
NIM : 11194862111213
ABSTRAK
Latar belakang: Durasi dan nyeri pada persalinan kala I fase aktif menjadi peristiwa yang
menyebabkan kecemasan dan ketakutan berlebihan pada ibu yang akan bersalin. Nyeri persalinan
akan timbul karena adanya kontraksi rahim di kala I fase aktif yang terus bertambah durasi dan
frekuensinya. Persalinan yang aman dan nyaman tidak lepas dari berhasilnya seorang ibu
beradaptasi dengan nyeri persalinannya. Breathing technique dan Warm compress menjadi solusi
alternatif mengadaptasi nyeri persalinan kala I fase aktif.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi kombinasi breathing
technique dan warm compress.
Metode: Literatur diambil dari database Google Scholar secara sistematis dari tahun 2017-2022,
serta uji kelayakan dan risiko bias menggunakan The JBI Critical Appraisal Tools.
Hasil: Hasil temuan 14 artikel diperoleh intensitas nyeri lebih dominan dari pada skala nyeri
setelah warm compress dan untuk metode breathing technique yang paling dominan adalah
relaksasi, rasa nyaman dan tenang. Menggabungkan warm compress dan breathing technique
lebih efektif mengadaptasi nyeri yang didukung relaks dan kenyamanan ibu inpartu. Juga
menjadi faktor protektif yang menimbulkan trauma takut berlebihan dan menghindari pilihan
sectio caesaria.
Simpulan: Implikasi praktik oleh bidan dan perawat akan mendukung standar dan kualitas
pelayanan yang baik.
Kata Kunci: Adaptasi breathing technique, fase aktif, nyeri, warm compress.
1
Kombinasi Breathing Technique dan Warm Compress……
Combination of Breathing Technique and Warm Compress as an Adaptation Therapy for Labor
Pain in the First Stage of Active Phase: Literature Review
Lailatul Rahmah1*, Adriana Palimbo1, Fadhiyah Noor Anisa2
11
Midwifery Undergraduate Study Program, Faculty of Health, Universitas Sari Mulia
*
E-mail: Lalarahmah01@gmail.com
ABSTRACT
Duration and pain of labor in the first stage of the active phase are events that cause excessive
anxiety and fear for mothers in labor. Labor pain will arise due to uterine contractions in the
first stage of the active phase which continues to increase in duration and frequency. Breathing
techniques and warm compresses are alternative solutions to adapt to labor pain during the
active phase of the first stage. This study aims to determine the effectiveness of combination
therapy of breathing technique and warm compress. Literature was taken from the PubMed and
Google Scholar databases systematically from 2017-2022, as well as due eligibility and risk of
bias using The JBI Critical Appraisal Tools. The findings of the 14 articles obtained that pain
intensity was more dominant than the pain scale after warm compress and for the breathing
technique method, the most dominant were relaxation, comfort, and calm. Combining warm
compresses and breathing techniques is more effective in adapting pain supported by relaxation
and comfort for mothers in labor. Furthermore, it becomes a protective factor that causes
excessive fear of trauma and avoids the choice of cesarean section. Practice implications by
midwives and nurses will support good service standards and quality.
pengeluaran janin yang terjadi pada disebut kala I memanjang dan kesejahteraan
kehamilan cukup bulan di usia kehamilan 37 janin bisa terganggu. Hal ini dapat
– 42 minggu dengan spontan belakang kepala meningkatkan angka kesakitan ibu dan janin,
yang berlangsung dalam 18 jam tanpa bahkan bisa menyebabkan kematian ibu dan
penyulit baik bagi ibu maupun janin. janin (Afni et al., 2018).
Persalinan dapat menimbulkan trauma pada Proses persalinan kala I dimulai saat
ibu karena nyeri yang dirasakannya (Pasaribu, uterus berkontraksi yang menyebabkan
2021). Ibu bersalin yang susah beradaptasi serviks membuka, dari fase laten hingga fase
dengan rasa nyeri selama persalinan dapat aktif. Pada fase ini diperlukan asuhan sayang
2
Kombinasi Breathing Technique dan Warm Compress……
dasar ibu bersalin yang sesuai. Karena pada tubuh, sehingga terjadi homeostatis dan dapat
fase inilah ibu mulai merasakan nyeri mengurangi kekhawatiran serta ketakutan
persalinan dan dituntut untuk bisa beradaptasi secara tidak langsung dapat menyesuaikan
dengan nyeri tersebut. Dengan dukungan dari dengan nyeri tersebut. mayoritas ibu bersalin
orang terdekat dan metode manajemen nyeri mengalami penurunan nyeri pada saat
yang tepat dari tenaga kesehatan, diharapkan bersalin setelah dilakukan kompres hangat,
bisa membuat ibu beradaptasi dan menerima hal ini sesuai dengan hasil penelitian
nyeri yang dirasakannya sehingga dapat Sulistiawati tahun 2020. Selain metode
melalui proses persalinan dengan nyaman dan kompres hangat, ada juga metode tektik
Rasa nyeri pada persalinan adalah rasa Teknik relaksasi nafas dalam merupakan
yang timbul dari adanya kontraksi rahim. teknik pereda nyeri yang banyak memberikan
Rasa tidak nyaman berasal dari bagian bawah masukan terbesar, karena teknik relaksasi
abdomen / perut akibat dari pembukaan dan nafas dalam selama proses persalinan dapat
sampai ke punggung bawah dan turun ke simpatis dalam keadaan homeostatis sehingga
bagian paha yang disebabkan oleh tekanan tidak terjadi peningkatan suplai darah,
presentasi janin terhadap tulang belakang ibu. mengurangi tingkat kecemasan dan ketakutan
Nyeri pada persalinan bisa dikurangi dengan agar ibu dapat beradaptasi dengan nyeri
nonfarmakologi yang dapat mengatasi nyeri 2017). Saat ibu dapat beradaptasi dengan
persalinan yaitu dengan memberikan kompres nyerinya dan nyaman melewati kala I
hangat. Prosedur dalam memberikan kompres merupakan bagian dari asuhan sayang ibu.
hangat selama bekerja dapat mengimbangi Bidan bisa berinovasi untuk melakukan terapi
dalam pembesaran pembuluh darah didalam manajemen nyeri terhadap pasiennya. Dari
3
Kombinasi Breathing Technique dan Warm Compress……
beberapa jurnal penelitian yang berbeda, tujuan dari literature review. Pencarian
persalinan kala I fase aktif. Dari hasil tinjauan pada tabel sintesa
penelitian yang dirumuskan dan ditentukan pembahasan tentang metode terapi Breathing
dalam topik ini yaitu “Bagaimanakah Technique dan Warm Compress untuk
efektifitas kombinasi Breathing Technique adaptasi nyeri persalinan kala I fase aktif. 14
dan Warm Compress terhadap adaptasi nyeri artikel tersebut terdiri dari 3 artikel jurnal
persalinan kala l fase aktif dalam bentuk internasional dan 11 artikel jurnal nasional
pendekatan literature review. Pendekatan ini fluktuatif atau bersiklus muncul dalam
dilakukan untuk mendeskripsikan hasil kajian beberapa kali mengikuti kontraksi dan
topik yang diperoleh dan disimpulkan dengan mereda saat relaksasi. Terutama pada ibu
kriteria inklusi dan eksklusi yang telah yang baru pertama kali merasakan nyeri
ditentukan oleh peneliti. Protokol dan persalinan tersebut. Batas toleransi terhadap
evaluasi literature review menggunakan nyeri masing – masing orang berbeda – beda,
PICOS(T) sebagai acuan menetapkan kata karena itu pengalaman pertama beradaptasi
kunci pencarian jurnal sebagai tahap untuk terhadap nyeri sangat penting bagi ibu yang
menyeleksi dan menyaring artikel yang akan primigravida. Devi (2019) menyebutkan
ditetapkan sebagai kajian pustaka sesuai bahwa kompres hangat pada sakral
4
Kombinasi Breathing Technique dan Warm Compress……
fase aktif (Devi et al., 2017). Hal tersebut teknik pernafasan juga bisa menjadi alternatif
didukung oleh Morikawa (2020) dari Jepang, adaptasi nyeri pada persalinan kala I fase
membandingkan kompres panas lumbal dan aktif. Nurhayati tahun 2019 yang berjudul
mengurangi nyeri pada kala I persalinan Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan pada
(Morikawa et al., 2020). Penelitian lain juga Kala I Fase Aktif (Nurhayati, 2019). Fitri et
membahas hal yang sama, Farahmand (2020) all tahun 2019. Peneliti menyimpulkan bahwa
melakukan penelitian mengenai pengaruh terdapat hubungan antara teknik nafas dalam
kompres hangat dua tahap terhadap kekuatan terhadap pengurangan intensitas nyeri kala I
nyeri pada tahapan persalinan dan setelah fase aktif (Fitri et al., 2019). Sejalan dengan
penelitian yang berbeda pada penelitian teknik relaksasi nafas dalam sebagai terapi
sebelumnya, karena dalam hal ini peneliti adaptasi nyeri persalinan kala I fase aktif.
memberikan intervensi selama 2 kali, yaitu Teknik relaksasi nafas dalam diberikan pada
pada tahapan awal persalinan kala I fase aktif saat memasuki persalinan kala I fase aktif,
dan saat pembukaan sudah lengkap pada ibu penilaian menggunakan lembar observasi
primipara. Sari & Ramadhani (2018) dengan hasil ada pengaruh secara nyata
mendukung bahwa kompres hangat dapat reknik relaksasi nafas dalam terhadap
mengurangi nyeri persalinan kala I. Kompres adaptasi nyeri persalinan kala I fase aktif
5
Kombinasi Breathing Technique dan Warm Compress……
Rasa nyeri persalinan yang kuat dapat daerah punggung bawah ibu yaitu pada
menimbulkan kecemasan terutama pada ibu daerah penekanan kepala janin ketulang
primigravida. Untuk itu diperlukan terapi belakang akan mengurangi nyeri, karena rasa
manajemen nyeri yang bisa dilakukan panas akan meningkatkan sirkulasi kedaerah
berkelanjutan, dengan tujuan ibu bisa penekanan sehingga memperbaiki otot – otot
beradaptasi dengan nyeri persalinannya dan yang tegang pada daerah tekanan tersebut.
jurnal, rata – rata peneliti menggunakan relaksasi nafas, teknik pernafasan pada saat
instrument observasi dengan alat ukur nyeri nyeri tersebut datang bisa menjadi indikator
VAS ( Visual Analog Scale ) dan Numeric respon tubuh terhadap nyeri tersebut. Teknik
Scale, baik pada penelitian kompres hangat relaksasi nafas dalam akan menekan rasa
maupun teknik pernafasan. Nyeri diukur cemas dan memunculkan perasaan tenang,
sebelum dan sesudah dilakukan intervensi. rileks dan nyaman, dengan menggunakan
Sebelum dilakukan intervensi rata-rata metode teknik relaksasi nafas ini yang
responden mengalami nyeri berat dan setelah dilakukan pada persalinan kala I fase aktif
dilakukan intervensi rata-rata responden akan membuat ibu menjadi tenang dan relatif
mengalami penurunan skala nyeri menjadi merasakan nyeri ringan. Metode relaksasi
nyeri ringan. Hal tersebut tidak nafas dalam berfokus pada pengontrolan
persalinan pada umumnya, hanya saja berfungsi dengan baik. Relaksasi merupakan
responden merasa lebih bisa menerima nyeri teknik untuk mencapai rasa rileks.
semakin ringan dan proses persalinan berjalan berbeda-beda, jika ibu merasa tenang, rileks
6
Kombinasi Breathing Technique dan Warm Compress……
dan santai, nyeri yang dinilai beratpun akan tersebut, tentunya bukan untuk
menjadi ringan dirasakannya, hal inilah yang menghilangkan, melainkan agar ibu bisa
disebut dengan ibu bisa beradaptasi dengan beradaptasi dan menerima nyeri yang
nyeri persalinannya. Berdasarkan dari hasil dirasakannya. Pada saat ibu bisa menerima
analisis pada artikel penelitian, bahwa warm dan beradaptasi dengan nyeri yang
compress atau kompres hangat dan breathing dirasakannya dengan nyaman, senang dan
technique atau teknik pernafasan masing – santai, ibu akan mudah melewati proses
masing memiliki nilai dan dampak positif proses persalinannya terutama pada kala I
terhadap respon nyeri persalinan kala I fase fase aktif, dimana nyeri menjadi salah satu
aktif. Kedua terapi tersebut dapat digunakan faktor utama pada keberhasilan kala I
secara bersamaan, pada saat nyeri persalinan Kompres Hangat atau teknik pernafasan bisa
mulai datang, keluarga atau bidan dapat dijadikan alternatif metode dalam Asuhan
membimbing ibu untuk melakukan teknik Persalinan Normal dalam manajemen nyeri.
relaksasi nafas dalam sembari diberikan Selain mudah dan ekonomis, kompres hangat
kompres hangat pada perut atau pinggang. & bimbingan teknik pernafasan juga mudah
membuat ibu merasa nyaman dan pelan-pelan Misalnya suami atau keluarga dekat, bidan
bisa beradaptasi dengan nyeri persalinan bisa memberikan edukasi dan latihan untuk
hingga proses persalinan selesai. Nyeri metode tersebut. Metode ini juga dinilai tidak
persalinan kala I fase aktif seyogyanya tidak memiliki resiko atau dampak negatif.
persalinan pasti melewati nyeri. Namun, dilakukan sebelum adanya pengaruh obat –
sebagai tenaga kesehatan atau bidan yang obatan antinyeri (farmakologi). Tidak hanya
berperan langsung dilapangan, bisa salah satu metode, dalam inovasinya bidan
7
Kombinasi Breathing Technique dan Warm Compress……
masukan dan bimbingan dalam penyelesaian Fitri, L., Nova, S., & Nurbaya, R. (2019).
Hubungan Teknik Nafas Dalam
tinjauan literatur ini Terhadap Pengurangan Intensitas Nyeri
Kala I Fase Aktif di Klinik Pratama
Daftar Pustaka Jambu Mawar. Jurnal Endurance, 4(2),
419–425.
Afni, R., Rina, Y., & Pitriani, R. (2018). https://doi.org/10.22216/jen.v4i2.4122
Efektifitas Kompres Hangat terhadap
Nyeri Persalinan di BPM Dince Safrina
Pekanbaru. Jurnal Ilmu Kebidanan Morikawa, M., Sekizuka-Kagami, N., &
(Journal of Midwifery Sciences), 7(2), Tabuchi., N. (2020). Comparison of
46–51. https://jurnal.stikes- lumbar hot compresses and lumbar
alinsyirah.ac.id/kebidanan/article/view/5 massage on labor pain-alleviating effects
3 during the first stage of labor. Journal of
Nursing Science and Engineering, 7(1),
25–32.
Aritonang, N. (2017). Efektifitas Teknik https://doi.org/https://doi.org/10.24462/j
Relaksasi Napas dalam Terhadap nse.7.0_25
Adaptasi Nyeri Persalinan. Poltekkes
8
Kombinasi Breathing Technique dan Warm Compress……
Nurhayati, Y. (2019). Pengaruh Teknik Biswan, M., Novita, H., & Masita, M. (2017).
Relaksasi Pernafasan Terhadap Efek Metode Non Farmakologik
Penurunan Nyeri Persalinan Pada Kala I terhadap Intensitas Nyeri Ibu Bersalin
Fase Aktif. Jurnal Keperawatan dan Kala I. Jurnal Kesehatan, 8(2), 282–288.
Kebidanan, 11(1), 47–51. http://e- https://doi.org/10.26630/jk.v8i2.487
journal.lppmdianhusada.ac.id/index.php/
jkk/article/view/142
Devi, T. R., Memchoubi, K., & Devi, N. S.
(2017). Effect of Sacral Warm Compress
Pasaribu, R. S. (2021). The Effect Of Warm on the Level of Pain During First Stage
Compress And Massage Against The of Labour Among Primi Gravida
Pain Of Labor Stage Ii In The Practice Mothers. IJAR, 3(6), 144–149.
Of Bidan Mandiri Bida (PMB) Deby https://www.researchgate.net/profile/Nin
Kecamatan Medan Amplas. Excellent gthoujam-Sujita-Devi-2/publication/
Midwifery Journal, 4(1), 46–52. 362517276_Effect_of_Sacral_warm_co
https://doi.org/https://doi.org/10.55541/e mpress_on_the_level_of_pain_during_fi
mj.v4i1.151 rst_stage_of_labour_Impact_Factor_52_
IJAR/links/
62edee9f453224769383189b/Effect-of-
Sari, M. H. N., & Ramadhani, A. A. (2020). Sacral-warm-compress-on-th
Kompres Air Hangat dalam Mengurangi
Nyeri Persalinan Kala I. Jurnal
Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan, Farahmand, M., Khooshab, E., Hasanzadeh,
7(2), 85–91. F., Amooee, S., & Akbarzadeh, M.
https://doi.org/https://doi.org/10.37402/j (2020). The effect of warm compress Bi-
urbidhip.vol7.iss2.94 stage on pain strength in labor stages and
after delivery. International Journal of
Women’s Health and Reproduction
Sulistiawati, R., Dewi, F. ., & Rosita, D. Sciences, 8(1), 46–52.
(2020). Efektifitas Kompres Hangat https://doi.org/10.15296/ijwhr.2020.06
Terhadap Intensitas Nyeri Kala 1 Fase
Aktif Persalinan Normal Di Puskesmas
Sungai Durian Kabupaten Kubu Raya. Fitri, L., Nova, S., & Nurbaya, R. (2019).
Jurnal Kebidanan Khatulistiwa, 6(1), Hubungan Teknik Nafas Dalam
35–42. https://ejournal.poltekkes- Terhadap Pengurangan Intensitas Nyeri
pontianak.ac.id/index.php/JKK/issue/arc Kala I Fase Aktif di Klinik Pratama
hive Jambu Mawar. Jurnal Endurance, 4(2),
419–425.
https://doi.org/10.22216/jen.v4i2.4122
Afni, R., Rina, Y., & Pitriani, R. (2018).
Efektifitas Kompres Hangat terhadap
Nyeri Persalinan di BPM Dince Safrina Morikawa, M., Sekizuka-Kagami, N., &
Pekanbaru. Jurnal Ilmu Kebidanan Tabuchi., N. (2020). Comparison of
(Journal of Midwifery Sciences), 7(2), lumbar hot compresses and lumbar
46–51. https://jurnal.stikes- massage on labor pain-alleviating effects
alinsyirah.ac.id/kebidanan/article/view/5 during the first stage of labor. Journal of
3 Nursing Science and Engineering, 7(1),
25–32.
https://doi.org/https://doi.org/10.24462/j
Aritonang, N. (2017). Efektifitas Teknik nse.7.0_25
Relaksasi Napas dalam Terhadap
Adaptasi Nyeri Persalinan. Poltekkes
Kemenkes Medan. Nurhayati, Y. (2019). Pengaruh Teknik
Relaksasi Pernafasan Terhadap
9
Kombinasi Breathing Technique dan Warm Compress……
10