Anda di halaman 1dari 12

KOMBINASI BREATHING TECHNIQUE DAN WARM COMPRESS SEBAGAI TERAPI

ADAPTASI NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF:


SEBUAH KAJIAN LITERATUR

NASKAH PUBLIKASI

Oleh:
Lailatul Rahmah
NIM : 11194862111213

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN


JURUSAN KEBIDANAN
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
BANJARMASIN
2023
HALAMAN PENGESAHAN

KOMBINASI BREATHING TECHNIQUE DAN WARM COMPRESS SEBAGAI TERAPI


ADAPTASI NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF
SEBUAH KAJIAN LITERATUR

NASKAH PUBLIKASI

Oleh:
Lailatul Rahmah
NIM : 11194862111213

Telah Disahkan oleh Pembimbing pada Tanggal 07 Februari 2023


Kombinasi Breathing Technique dan Warm Compress……

KOMBINASI BREATHING TECHNIQUE DAN WARM COMPRESS SEBAGAI TERAPI


ADAPTASI NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF:
SEBUAH KAJIAN LITERATUR

Lailatul Rahmah1*, Adriana Palimbo1, Fadhiyah Noor Anisa2


Program Studi Sarjana Kebidanan, Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia
1
2
Program Studi Diploma Tiga Kebidanan, Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia
*
E-mail: Lalarahmah01@gmail.com

ABSTRAK
Latar belakang: Durasi dan nyeri pada persalinan kala I fase aktif menjadi peristiwa yang
menyebabkan kecemasan dan ketakutan berlebihan pada ibu yang akan bersalin. Nyeri persalinan
akan timbul karena adanya kontraksi rahim di kala I fase aktif yang terus bertambah durasi dan
frekuensinya. Persalinan yang aman dan nyaman tidak lepas dari berhasilnya seorang ibu
beradaptasi dengan nyeri persalinannya. Breathing technique dan Warm compress menjadi solusi
alternatif mengadaptasi nyeri persalinan kala I fase aktif.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi kombinasi breathing
technique dan warm compress.
Metode: Literatur diambil dari database Google Scholar secara sistematis dari tahun 2017-2022,
serta uji kelayakan dan risiko bias menggunakan The JBI Critical Appraisal Tools.
Hasil: Hasil temuan 14 artikel diperoleh intensitas nyeri lebih dominan dari pada skala nyeri
setelah warm compress dan untuk metode breathing technique yang paling dominan adalah
relaksasi, rasa nyaman dan tenang. Menggabungkan warm compress dan breathing technique
lebih efektif mengadaptasi nyeri yang didukung relaks dan kenyamanan ibu inpartu. Juga
menjadi faktor protektif yang menimbulkan trauma takut berlebihan dan menghindari pilihan
sectio caesaria.
Simpulan: Implikasi praktik oleh bidan dan perawat akan mendukung standar dan kualitas
pelayanan yang baik.
Kata Kunci: Adaptasi breathing technique, fase aktif, nyeri, warm compress.

1
Kombinasi Breathing Technique dan Warm Compress……

Combination of Breathing Technique and Warm Compress as an Adaptation Therapy for Labor
Pain in the First Stage of Active Phase: Literature Review
Lailatul Rahmah1*, Adriana Palimbo1, Fadhiyah Noor Anisa2
11
Midwifery Undergraduate Study Program, Faculty of Health, Universitas Sari Mulia
*
E-mail: Lalarahmah01@gmail.com

ABSTRACT
Duration and pain of labor in the first stage of the active phase are events that cause excessive
anxiety and fear for mothers in labor. Labor pain will arise due to uterine contractions in the
first stage of the active phase which continues to increase in duration and frequency. Breathing
techniques and warm compresses are alternative solutions to adapt to labor pain during the
active phase of the first stage. This study aims to determine the effectiveness of combination
therapy of breathing technique and warm compress. Literature was taken from the PubMed and
Google Scholar databases systematically from 2017-2022, as well as due eligibility and risk of
bias using The JBI Critical Appraisal Tools. The findings of the 14 articles obtained that pain
intensity was more dominant than the pain scale after warm compress and for the breathing
technique method, the most dominant were relaxation, comfort, and calm. Combining warm
compresses and breathing techniques is more effective in adapting pain supported by relaxation
and comfort for mothers in labor. Furthermore, it becomes a protective factor that causes
excessive fear of trauma and avoids the choice of cesarean section. Practice implications by
midwives and nurses will support good service standards and quality.

Keywords: Pain adaptation, breathing technique, warm compress, active phase


Pendahuluan kontraksi uterus yang dapat mengakibatkan

Persalinan merupakan proses perpanjangan kala I persalinan yang biasa

pengeluaran janin yang terjadi pada disebut kala I memanjang dan kesejahteraan

kehamilan cukup bulan di usia kehamilan 37 janin bisa terganggu. Hal ini dapat

– 42 minggu dengan spontan belakang kepala meningkatkan angka kesakitan ibu dan janin,

yang berlangsung dalam 18 jam tanpa bahkan bisa menyebabkan kematian ibu dan

penyulit baik bagi ibu maupun janin. janin (Afni et al., 2018).

Persalinan dapat menimbulkan trauma pada Proses persalinan kala I dimulai saat

ibu karena nyeri yang dirasakannya (Pasaribu, uterus berkontraksi yang menyebabkan

2021). Ibu bersalin yang susah beradaptasi serviks membuka, dari fase laten hingga fase

dengan rasa nyeri selama persalinan dapat aktif. Pada fase ini diperlukan asuhan sayang

menyebabkan tidak terkoordinasinya ibu yang tepat untuk memenuhi kebutuhan

2
Kombinasi Breathing Technique dan Warm Compress……

dasar ibu bersalin yang sesuai. Karena pada tubuh, sehingga terjadi homeostatis dan dapat

fase inilah ibu mulai merasakan nyeri mengurangi kekhawatiran serta ketakutan

persalinan dan dituntut untuk bisa beradaptasi secara tidak langsung dapat menyesuaikan

dengan nyeri tersebut. Dengan dukungan dari dengan nyeri tersebut. mayoritas ibu bersalin

orang terdekat dan metode manajemen nyeri mengalami penurunan nyeri pada saat

yang tepat dari tenaga kesehatan, diharapkan bersalin setelah dilakukan kompres hangat,

bisa membuat ibu beradaptasi dan menerima hal ini sesuai dengan hasil penelitian

nyeri yang dirasakannya sehingga dapat Sulistiawati tahun 2020. Selain metode

melalui proses persalinan dengan nyaman dan kompres hangat, ada juga metode tektik

aman. pernafasan untuk adaptasi nyeri persalinan.

Rasa nyeri pada persalinan adalah rasa Teknik relaksasi nafas dalam merupakan

yang timbul dari adanya kontraksi rahim. teknik pereda nyeri yang banyak memberikan

Rasa tidak nyaman berasal dari bagian bawah masukan terbesar, karena teknik relaksasi

abdomen / perut akibat dari pembukaan dan nafas dalam selama proses persalinan dapat

penipisan serviks kemudian nyeri menyebar mempertahankan komponen sistem saraf

sampai ke punggung bawah dan turun ke simpatis dalam keadaan homeostatis sehingga

bagian paha yang disebabkan oleh tekanan tidak terjadi peningkatan suplai darah,

presentasi janin terhadap tulang belakang ibu. mengurangi tingkat kecemasan dan ketakutan

Nyeri pada persalinan bisa dikurangi dengan agar ibu dapat beradaptasi dengan nyeri

metode nonfarmakologi. Strategi terapi selama proses persalinannya (Biswan et al.,

nonfarmakologi yang dapat mengatasi nyeri 2017). Saat ibu dapat beradaptasi dengan

persalinan yaitu dengan memberikan kompres nyerinya dan nyaman melewati kala I

hangat. Prosedur dalam memberikan kompres merupakan bagian dari asuhan sayang ibu.

hangat selama bekerja dapat mengimbangi Bidan bisa berinovasi untuk melakukan terapi

bagian – bagian kerangka pembuluh darah kombinasi nonfarmakologi sebagai

dalam pembesaran pembuluh darah didalam manajemen nyeri terhadap pasiennya. Dari

3
Kombinasi Breathing Technique dan Warm Compress……

beberapa jurnal penelitian yang berbeda, tujuan dari literature review. Pencarian

breathing technique dan warm compress literature menggunakan 3 tahap yaitu

masing – masing memiliki fungsi positif Scanning, Skimming, dan Mapping.

untuk terapi nonfarmakologi adaptasi nyeri Hasil

persalinan kala I fase aktif. Dari hasil tinjauan pada tabel sintesa

Berdasarkan latar belakang masalah yaitu didapatkan 14 artikel dari penelitian

yang telah dijelaskan, maka pertanyaan langsung terkait masing – masing

penelitian yang dirumuskan dan ditentukan pembahasan tentang metode terapi Breathing

dalam topik ini yaitu “Bagaimanakah Technique dan Warm Compress untuk

efektifitas kombinasi Breathing Technique adaptasi nyeri persalinan kala I fase aktif. 14

dan Warm Compress terhadap adaptasi nyeri artikel tersebut terdiri dari 3 artikel jurnal

persalinan kala l fase aktif dalam bentuk internasional dan 11 artikel jurnal nasional

sebuah kajian literatur.” yang dibagi menjadi 9 artikel tentang Warm

Metode Compress dan 5 artikel tentang Breathing

Metode yang akan digunakan dalam Technique.

penulisan ini adalah menggunakan Nyeri persalinan yang bersifat

pendekatan literature review. Pendekatan ini fluktuatif atau bersiklus muncul dalam

dilakukan untuk mendeskripsikan hasil kajian beberapa kali mengikuti kontraksi dan

topik yang diperoleh dan disimpulkan dengan mereda saat relaksasi. Terutama pada ibu

kriteria inklusi dan eksklusi yang telah yang baru pertama kali merasakan nyeri

ditentukan oleh peneliti. Protokol dan persalinan tersebut. Batas toleransi terhadap

evaluasi literature review menggunakan nyeri masing – masing orang berbeda – beda,

PICOS(T) sebagai acuan menetapkan kata karena itu pengalaman pertama beradaptasi

kunci pencarian jurnal sebagai tahap untuk terhadap nyeri sangat penting bagi ibu yang

menyeleksi dan menyaring artikel yang akan primigravida. Devi (2019) menyebutkan

ditetapkan sebagai kajian pustaka sesuai bahwa kompres hangat pada sakral

4
Kombinasi Breathing Technique dan Warm Compress……

berpengaruh untuk nyeri persalinan kala I Metode breathing technique atau

fase aktif (Devi et al., 2017). Hal tersebut teknik pernafasan juga bisa menjadi alternatif

didukung oleh Morikawa (2020) dari Jepang, adaptasi nyeri pada persalinan kala I fase

membandingkan kompres panas lumbal dan aktif. Nurhayati tahun 2019 yang berjudul

pijat lumbal pada persalinan untuk Pengaruh Teknik Relaksasi Pernafasan

mengurangi nyeri pada kala I persalinan Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan pada

(Morikawa et al., 2020). Penelitian lain juga Kala I Fase Aktif (Nurhayati, 2019). Fitri et

membahas hal yang sama, Farahmand (2020) all tahun 2019. Peneliti menyimpulkan bahwa

melakukan penelitian mengenai pengaruh terdapat hubungan antara teknik nafas dalam

kompres hangat dua tahap terhadap kekuatan terhadap pengurangan intensitas nyeri kala I

nyeri pada tahapan persalinan dan setelah fase aktif (Fitri et al., 2019). Sejalan dengan

melahirkan (Farahmand et al., 2020), Aritonang tahun 2017, peneliti menjadikan

penelitian yang berbeda pada penelitian teknik relaksasi nafas dalam sebagai terapi

sebelumnya, karena dalam hal ini peneliti adaptasi nyeri persalinan kala I fase aktif.

memberikan intervensi selama 2 kali, yaitu Teknik relaksasi nafas dalam diberikan pada

pada tahapan awal persalinan kala I fase aktif saat memasuki persalinan kala I fase aktif,

dan saat pembukaan sudah lengkap pada ibu penilaian menggunakan lembar observasi

primipara. Sari & Ramadhani (2018) dengan hasil ada pengaruh secara nyata

mendukung bahwa kompres hangat dapat reknik relaksasi nafas dalam terhadap

mengurangi nyeri persalinan kala I. Kompres adaptasi nyeri persalinan kala I fase aktif

hangat akan dilakukan selama kurang lebih (Aritonang, 2017).

20 menit saat kontraksi kala I fase aktif.


Pembahasan
Kemudian setelah intervensi dilakukan,
Warm Compress dan Breathing
observasi skala nyeri kembali di ukur. Dan
Technique merupakan teknik nonfarmakologi
terdapat pengurangan nyeri secara signifikan
untuk manajemen nyeri. Terlebih untuk nyeri
pada responden (Sari & Ramadhani, 2020).
persalinan, sifat nyeri pada persalinan kala I

5
Kombinasi Breathing Technique dan Warm Compress……

fase aktif itu menetap dan semakin kuat dengan nyaman.

seiring bertambahnya pembukaan serviks. Kompres hangat yang diberikan pada

Rasa nyeri persalinan yang kuat dapat daerah punggung bawah ibu yaitu pada

menimbulkan kecemasan terutama pada ibu daerah penekanan kepala janin ketulang

primigravida. Untuk itu diperlukan terapi belakang akan mengurangi nyeri, karena rasa

manajemen nyeri yang bisa dilakukan panas akan meningkatkan sirkulasi kedaerah

berkelanjutan, dengan tujuan ibu bisa penekanan sehingga memperbaiki otot – otot

beradaptasi dengan nyeri persalinannya dan yang tegang pada daerah tekanan tersebut.

nyaman melewati proses persalinannya. (Sulistiawati et al., 2020).

Berdasarkan hasil telaah beberapa Nyeri persalinan juga dipengaruhi oleh

jurnal, rata – rata peneliti menggunakan relaksasi nafas, teknik pernafasan pada saat

instrument observasi dengan alat ukur nyeri nyeri tersebut datang bisa menjadi indikator

VAS ( Visual Analog Scale ) dan Numeric respon tubuh terhadap nyeri tersebut. Teknik

Scale, baik pada penelitian kompres hangat relaksasi nafas dalam akan menekan rasa

maupun teknik pernafasan. Nyeri diukur cemas dan memunculkan perasaan tenang,

sebelum dan sesudah dilakukan intervensi. rileks dan nyaman, dengan menggunakan

Sebelum dilakukan intervensi rata-rata metode teknik relaksasi nafas ini yang

responden mengalami nyeri berat dan setelah dilakukan pada persalinan kala I fase aktif

dilakukan intervensi rata-rata responden akan membuat ibu menjadi tenang dan relatif

mengalami penurunan skala nyeri menjadi merasakan nyeri ringan. Metode relaksasi

nyeri ringan. Hal tersebut tidak nafas dalam berfokus pada pengontrolan

mempengaruhi kekuatan kontraksi alami pernafasan dan memastikan proses pernafasan

persalinan pada umumnya, hanya saja berfungsi dengan baik. Relaksasi merupakan

responden merasa lebih bisa menerima nyeri teknik untuk mencapai rasa rileks.

persalinannya, sehingga dirasakan nyeri Ambang batas nyeri seseorang

semakin ringan dan proses persalinan berjalan berbeda-beda, jika ibu merasa tenang, rileks

6
Kombinasi Breathing Technique dan Warm Compress……

dan santai, nyeri yang dinilai beratpun akan tersebut, tentunya bukan untuk

menjadi ringan dirasakannya, hal inilah yang menghilangkan, melainkan agar ibu bisa

disebut dengan ibu bisa beradaptasi dengan beradaptasi dan menerima nyeri yang

nyeri persalinannya. Berdasarkan dari hasil dirasakannya. Pada saat ibu bisa menerima

analisis pada artikel penelitian, bahwa warm dan beradaptasi dengan nyeri yang

compress atau kompres hangat dan breathing dirasakannya dengan nyaman, senang dan

technique atau teknik pernafasan masing – santai, ibu akan mudah melewati proses

masing memiliki nilai dan dampak positif proses persalinannya terutama pada kala I

terhadap respon nyeri persalinan kala I fase fase aktif, dimana nyeri menjadi salah satu

aktif. Kedua terapi tersebut dapat digunakan faktor utama pada keberhasilan kala I

secara bersamaan, pada saat nyeri persalinan Kompres Hangat atau teknik pernafasan bisa

mulai datang, keluarga atau bidan dapat dijadikan alternatif metode dalam Asuhan

membimbing ibu untuk melakukan teknik Persalinan Normal dalam manajemen nyeri.

relaksasi nafas dalam sembari diberikan Selain mudah dan ekonomis, kompres hangat

kompres hangat pada perut atau pinggang. & bimbingan teknik pernafasan juga mudah

Kombinasi kedua terapi tersebut akan diaplikasikan oleh pendamping persalinan.

membuat ibu merasa nyaman dan pelan-pelan Misalnya suami atau keluarga dekat, bidan

bisa beradaptasi dengan nyeri persalinan bisa memberikan edukasi dan latihan untuk

hingga proses persalinan selesai. Nyeri metode tersebut. Metode ini juga dinilai tidak

persalinan kala I fase aktif seyogyanya tidak memiliki resiko atau dampak negatif.

bisa dihilangkan, karena pada proses Tentunya metode nonfarmakologi sebaiknya

persalinan pasti melewati nyeri. Namun, dilakukan sebelum adanya pengaruh obat –

sebagai tenaga kesehatan atau bidan yang obatan antinyeri (farmakologi). Tidak hanya

berperan langsung dilapangan, bisa salah satu metode, dalam inovasinya bidan

menerapkan beberapa metode juga bisa mengkombinasikan metode

nonfarmakologi untuk manajemen nyeri kompres hangat dan teknik pernafasan

7
Kombinasi Breathing Technique dan Warm Compress……

dalam. Karena keduanya bisa sama sama Kemenkes Medan.

difungsikan saat kontraksi datang. Pada saat


Biswan, M., Novita, H., & Masita, M. (2017).
pemberian kompres hangat, ibu juga bisa Efek Metode Non Farmakologik
terhadap Intensitas Nyeri Ibu Bersalin
dibimbing untuk melakukan teknik nafas Kala I. Jurnal Kesehatan, 8(2), 282–288.
https://doi.org/10.26630/jk.v8i2.487
dalam secara bersamaan sembari bidan atau
Devi, T. R., Memchoubi, K., & Devi, N. S.
keluarga melakukan terapi kompres hangat
(2017). Effect of Sacral Warm Compress
on the Level of Pain During First Stage
tersebut. Dengan demikian, diharapkan ibu
of Labour Among Primi Gravida
Mothers. IJAR, 3(6), 144–149.
akan merasa nyaman, aman dan menerima
https://www.researchgate.net/profile/Nin
gthoujam-Sujita-Devi-2/publication/
dengan nyeri yang dirasakannya. Sehingga
362517276_Effect_of_Sacral_warm_co
mpress_on_the_level_of_pain_during_fi
adaptasi ibu terhadap respon nyeri juga bisa
rst_stage_of_labour_Impact_Factor_52_
IJAR/links/
dijadikan tolak ukur terhadap asuhan sayang
62edee9f453224769383189b/Effect-of-
Sacral-warm-compress-on-th
ibu yang dilakukan oleh bidan.

Ucapan Terimakasih Farahmand, M., Khooshab, E., Hasanzadeh,


F., Amooee, S., & Akbarzadeh, M.
Penulis mengucapkan terimakasih (2020). The effect of warm compress Bi-
stage on pain strength in labor stages and
kepada ibu Dr. Adriana Palimbo, S.Si.T., after delivery. International Journal of
Women’s Health and Reproduction
M.Kes dan ibu Fadhiyah Noor Anisa, S.Si.T., Sciences, 8(1), 46–52.
https://doi.org/10.15296/ijwhr.2020.06
M.Kes. yang telah memberikan arahan,

masukan dan bimbingan dalam penyelesaian Fitri, L., Nova, S., & Nurbaya, R. (2019).
Hubungan Teknik Nafas Dalam
tinjauan literatur ini Terhadap Pengurangan Intensitas Nyeri
Kala I Fase Aktif di Klinik Pratama
Daftar Pustaka Jambu Mawar. Jurnal Endurance, 4(2),
419–425.
Afni, R., Rina, Y., & Pitriani, R. (2018). https://doi.org/10.22216/jen.v4i2.4122
Efektifitas Kompres Hangat terhadap
Nyeri Persalinan di BPM Dince Safrina
Pekanbaru. Jurnal Ilmu Kebidanan Morikawa, M., Sekizuka-Kagami, N., &
(Journal of Midwifery Sciences), 7(2), Tabuchi., N. (2020). Comparison of
46–51. https://jurnal.stikes- lumbar hot compresses and lumbar
alinsyirah.ac.id/kebidanan/article/view/5 massage on labor pain-alleviating effects
3 during the first stage of labor. Journal of
Nursing Science and Engineering, 7(1),
25–32.
Aritonang, N. (2017). Efektifitas Teknik https://doi.org/https://doi.org/10.24462/j
Relaksasi Napas dalam Terhadap nse.7.0_25
Adaptasi Nyeri Persalinan. Poltekkes

8
Kombinasi Breathing Technique dan Warm Compress……

Nurhayati, Y. (2019). Pengaruh Teknik Biswan, M., Novita, H., & Masita, M. (2017).
Relaksasi Pernafasan Terhadap Efek Metode Non Farmakologik
Penurunan Nyeri Persalinan Pada Kala I terhadap Intensitas Nyeri Ibu Bersalin
Fase Aktif. Jurnal Keperawatan dan Kala I. Jurnal Kesehatan, 8(2), 282–288.
Kebidanan, 11(1), 47–51. http://e- https://doi.org/10.26630/jk.v8i2.487
journal.lppmdianhusada.ac.id/index.php/
jkk/article/view/142
Devi, T. R., Memchoubi, K., & Devi, N. S.
(2017). Effect of Sacral Warm Compress
Pasaribu, R. S. (2021). The Effect Of Warm on the Level of Pain During First Stage
Compress And Massage Against The of Labour Among Primi Gravida
Pain Of Labor Stage Ii In The Practice Mothers. IJAR, 3(6), 144–149.
Of Bidan Mandiri Bida (PMB) Deby https://www.researchgate.net/profile/Nin
Kecamatan Medan Amplas. Excellent gthoujam-Sujita-Devi-2/publication/
Midwifery Journal, 4(1), 46–52. 362517276_Effect_of_Sacral_warm_co
https://doi.org/https://doi.org/10.55541/e mpress_on_the_level_of_pain_during_fi
mj.v4i1.151 rst_stage_of_labour_Impact_Factor_52_
IJAR/links/
62edee9f453224769383189b/Effect-of-
Sari, M. H. N., & Ramadhani, A. A. (2020). Sacral-warm-compress-on-th
Kompres Air Hangat dalam Mengurangi
Nyeri Persalinan Kala I. Jurnal
Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan, Farahmand, M., Khooshab, E., Hasanzadeh,
7(2), 85–91. F., Amooee, S., & Akbarzadeh, M.
https://doi.org/https://doi.org/10.37402/j (2020). The effect of warm compress Bi-
urbidhip.vol7.iss2.94 stage on pain strength in labor stages and
after delivery. International Journal of
Women’s Health and Reproduction
Sulistiawati, R., Dewi, F. ., & Rosita, D. Sciences, 8(1), 46–52.
(2020). Efektifitas Kompres Hangat https://doi.org/10.15296/ijwhr.2020.06
Terhadap Intensitas Nyeri Kala 1 Fase
Aktif Persalinan Normal Di Puskesmas
Sungai Durian Kabupaten Kubu Raya. Fitri, L., Nova, S., & Nurbaya, R. (2019).
Jurnal Kebidanan Khatulistiwa, 6(1), Hubungan Teknik Nafas Dalam
35–42. https://ejournal.poltekkes- Terhadap Pengurangan Intensitas Nyeri
pontianak.ac.id/index.php/JKK/issue/arc Kala I Fase Aktif di Klinik Pratama
hive Jambu Mawar. Jurnal Endurance, 4(2),
419–425.
https://doi.org/10.22216/jen.v4i2.4122
Afni, R., Rina, Y., & Pitriani, R. (2018).
Efektifitas Kompres Hangat terhadap
Nyeri Persalinan di BPM Dince Safrina Morikawa, M., Sekizuka-Kagami, N., &
Pekanbaru. Jurnal Ilmu Kebidanan Tabuchi., N. (2020). Comparison of
(Journal of Midwifery Sciences), 7(2), lumbar hot compresses and lumbar
46–51. https://jurnal.stikes- massage on labor pain-alleviating effects
alinsyirah.ac.id/kebidanan/article/view/5 during the first stage of labor. Journal of
3 Nursing Science and Engineering, 7(1),
25–32.
https://doi.org/https://doi.org/10.24462/j
Aritonang, N. (2017). Efektifitas Teknik nse.7.0_25
Relaksasi Napas dalam Terhadap
Adaptasi Nyeri Persalinan. Poltekkes
Kemenkes Medan. Nurhayati, Y. (2019). Pengaruh Teknik
Relaksasi Pernafasan Terhadap

9
Kombinasi Breathing Technique dan Warm Compress……

Penurunan Nyeri Persalinan Pada Kala I


Fase Aktif. Jurnal Keperawatan dan
Kebidanan, 11(1), 47–51. http://e-
journal.lppmdianhusada.ac.id/index.php/
jkk/article/view/142

Pasaribu, R. S. (2021). The Effect Of Warm


Compress And Massage Against The
Pain Of Labor Stage Ii In The Practice
Of Bidan Mandiri Bida (PMB) Deby
Kecamatan Medan Amplas. Excellent
Midwifery Journal, 4(1), 46–52.
https://doi.org/https://doi.org/10.55541/e
mj.v4i1.151

Sari, M. H. N., & Ramadhani, A. A. (2020).


Kompres Air Hangat dalam Mengurangi
Nyeri Persalinan Kala I. Jurnal
Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan,
7(2), 85–91.
https://doi.org/https://doi.org/10.37402/j
urbidhip.vol7.iss2.94

Sulistiawati, R., Dewi, F. ., & Rosita, D.


(2020). Efektifitas Kompres Hangat
Terhadap Intensitas Nyeri Kala 1 Fase
Aktif Persalinan Normal Di Puskesmas
Sungai Durian Kabupaten Kubu Raya.
Jurnal Kebidanan Khatulistiwa, 6(1),
35–42. https://ejournal.poltekkes-
pontianak.ac.id/index.php/JKK/issue/arc
hive

10

Anda mungkin juga menyukai