PENGALAMAN IBU YANG MELAHIRKAN DENGAN ASUHAN

KEBIDANAN KOMPLEMENTER TAHUN 2021

JURNAL 2
FITRI AINI
NPM21290075P

ABSTRAK

Nyeri persalinan kala I merupakan pengalaman yang menimbulkan perasaan khawatir

dan takut sehingga dapat memperberat rasa nyeri persalinan. Rasa cemas dan takut dapat
meningkatkan aktivitas sistem saraf simpatis, serta meningkatkan sekresi katekolamin,
sehingga proses persalinan menjadi lebih lama Berbagai upaya dilakukan untuk
mengatasi nyeri persalinan, salah satunya penatalaksanaan nonfarmakologi seperti asuhan
kebidanan komplementer. Penelitian tentang pengalaman ibu yang melahirkan dengan
asuhan kebidanan komplementer belum banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk
menemukan makna atau arti melahirkan dalam konteks asuhan kebidanan komplementer.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik sampel
yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling. Wawancara dilakukan di
klinik dan tempat tinggal Informan dengan menggunakan pedoman wawancara mendalam.
Analisis hasil wawancara menggunakan analisis menurut Miles dan Huberman. Hasil
penelitian didapatkan bahwa 1) Alasan ibu melahirkan di klinik Bumi Sehat Bahagia (BSB)
terdiri dari kualitas pelayanan, sumber informasi, pengalaman, dan jarak 2) Pengalaman
ibu melahirkan dengan asuhan kebidanan komplementer terdiri dari kontraksi semakin
kuat, nyaman, tenang, lebih bertenaga, durasi persalinan lebih singkat, intensitas nyeri
berkurang. Asuhan kebidanan komplementer yang diberikan terdiri dari pijat endorphin,
pijat oksitosin, pemberian buah kurma, terapi birth ball, pemberian aromaterapi, terapi
murottal Al-Qur’an 3) Makna bersalin dengan asuhan kebidanan komplementer terdiri
dari merasa diperhatikan, peran bidan yang maksimal, minim trauma, lebih bertenaga, dan
durasi persalinan lebih singkat.
Kata kunci: asuhan kebidanan komplementer, melahirkan, pengalaman
THE EXPERIENCES OF MOTHERS WHO GIVE BIRTH WITH
COMPLEMENTARY MIDWIFE CARE IN 2021
Abstract

First stage labor pain is an experience that causes feelings of worry and fear to exacerbate
labor pain. Anxiety and fear can increase the activity of the sympathetic nervous system,
as well as increase the secretion of catecholamines so that the labor process becomes
longer. Various efforts have overcome labor pain non-pharmacological management
such as complementary obstetric care. Research on the experiences of mothers who
give birth with complementary midwifery care has not been widely carried out. This
study aims to find the meaning or meaning of childbirth in the context of complementary
midwifery care. This type of research is qualitative with a phenomenological approach.
The sampling technique used in this research is purposive sampling. Interviews were
conducted at the clinic and the Informant’s residence using in-depth interview guidelines.
Analysis of interview results using analysis according to Miles and Huberman. The
results showed that 1) The reasons for giving birth at the Bumi Sehat Sehat clinic (BSB)
consisted of quality of service, sources of information, experience, and distance 2) The
experience of mothers giving birth with complementary midwifery care consisted of
Nike Arta Puspitasari, Himayatul Hukmilah

stronger, more comfortable, calmer, more powerful contractions. , shorter labor duration,
reduced pain intensity. Complementary midwifery care provided consists of endorphin
massage, oxytocin massage, giving dates, birth ball therapy, aromatherapy, murottal
Al-Qur’an therapy 3) The meaning of giving birth with complementary midwifery care
consists of feeling cared for, the maximal role of midwife, minimal trauma, more energy,
and shorter labor duration.

Keywords: childbirth, complementary midwifery care, experience

PENDAHULUAN cemas sehingga meningkatkan aktivitas sistem

saraf simpatis, serta meningkatkan sekresi
Proses persalinan adalah pengalaman
katekolamin (epinefrin dan norepinefrin)
yang akan selalu diingat dan merupakan fenomena
sehingga proses persalinan menjadi lebih lama.
yang luar biasa dalam kehidupan seorang wanita
Kondisi fisik dan psikologis dapat meningkatkan
untuk beradaptasi menjadi seorang ibu. Sebagian
rasa nyeri sehingga metabolisme tubuh akan
besar wanita merasa takut, cemas dan tidak siap
bertambah ditandai dengan pernapasan yang cepat
dalam menghadapi persalinan. Ketakutan dan
untuk mengkompensasi peningkatan kebutuhan
kecemasan ini disebabkan karena beberapa faktor
oksigen dan melepaskan karbondioksida secara
diantaranya adalah ketakutan akan keadaan yang
berlebihan (Alam, 2020).
berubah pada fisik pada saat proses persalinan
Bidan adalah tenaga kesehatan yang
yang identik dengan rasa nyeri dan perubahan
menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan
psikologis (Ambarwati, 2015).
di masyarakat yang fokus utamanya adalah
Kecemasan persalinan adalah perasaan
kesehatan ibu dan anak. Saat ini pelayanan
atau keadaan psikologis yang tidakmenyenangkan
yang diperlukan masyarakat tidak hanya untuk
karena terjadinya perubahan fisiologis yang
menyembuhkan namun harapan tertinggi
memberikan dampak ketidakstabilan kondisi
masyarakat adalah kenyamanan yang didapat
psikologis (Larasati & Wibowo, 2012). Hasil
dalam pelayanan yang ia terima sehingga efek
penelitian yang dilakukan oleh Masruroh,
samping tidak dirasakan klien atas pengobatan
(2015) menunjukan bahwa dari 12 responden,
dan juga menjadi tindakan pencegahan kesakitan
41,7% responden mengalami cemas ringan dan
yang akan diderita (Septiani & Lestari, 2020).
mayoritas responden (75%) mengalami fase
Hal tersebut terbukti dengan penggunaan
aktif < 6 jam, dengan begitu kesimpulan yang
Complementary and Alternative Medicine
didapat dari penelitian tersebut adalah semakin
(CAM) oleh wanita sekitar 48,9% dibandingkan
tinggi tingkat kecemasan ibu maka semakin
dengan pria 37,8%. Dapat disimpulkan bahwa
mengganggu proses persalinan yang akan
penggunaan terapi komplementer alternatif pada
dilaluinya(Alam, 2020).
wanita dapat dijadikan indikator penggunaan
Nyeri persalinan kala I merupakan
terapi komplementer alternatif pada masa yang
pengalaman yang menimbulkan perasaan
akan datang (Septiani & Lestari, 2020).
khawatir dan takut sehingga dapat memperberat
Sebagian besar di seluruh dunia, jika
rasa nyeri persalinan. Disamping itu, proses
dibandingkan dengan tenaga kesehatan lainnya,
persalinan yang lama dapat membuat ibu
bidan lebih banyak menggunakan terapi
kelelahan dan kelelahan berpengaruh pada
komplementer dalam menjalankan profesinya.
peningkatan persepsi nyeri. Mayoritas ibu
Dalam sebuah sumber pustaka memperkirakan
bersalin merespon nyeri dengan rasa takut dan
60-100% bidan telah menggunakan satu atau

2
JURNAL ASUHAN IBU & ANAK | Volume 7 | Nomor 1 | Februari 2022
 Pengalaman Ibu yang Melahirkan dengan Asuhan Kebidanan Komplementer Tahun 2021
lebih terapi komplementer. Alasan umum terapi
komplementer digunakan oleh bidan dalam
asuhan persalinan diantaranya adalah induksi
persalinan dan augmentasi, relaksasi, terapi pijat,
teknik relaksasi dan aromaterapi (Septiani &
Lestari, 2020).
Terapi komplementer adalah pengobatan
untuk mengatasi suatu penyakit yang dilakukan
sebagai pelengkap pengobatan medis
konvensional atau sebagai alternatif pilihan
dalam mengobati penyakit selain pengobatan
medis konvensional. Pelayanan kebidanan
komplementer adalah pelayanan kebidanan
yang menerapkan pengobatan komplementer
alternatif dalam pelaksanaannya. Layanan
kebidanan komplementer adalah pilihan untuk
meminimalkan tindakan medis selama masa
kehamilan ataupun persalinan (Erindra Budi
Cahyanto, 2020).
Penelitian tentang pengaruh dan manfaat
terapi komplementer dalam persalinan sudah
banyak dilakukan baik di dalam negeri maupun
di luar negeri. Contohnya penelitian yang
membahas tentang pijat endorphin berpengaruh
terhadap tingkat nyeri persalinan kala 1.
Penelitian tentang mengurangi nyeri persalinan
dengan teknik Birthing Ball. Penelitian
mengenai pengaruh terapi murottal Al-Qur’an
terhadap kekuatan nyeri persalinan kala I fase
aktif (Alyensi & Arifin, 2018; Handayani, 2018;
Irawati et al., 2019)
Penelitian tentang pengalaman ibu
yang melahirkan dengan asuhan komplementer
belum banyak dilakukan. Penelitian mengenai
pengalaman akan menghadirkan makna dari
peristiwa yang pernah dialami, sehingga
dapat disimpulkan bagaimana pemahaman
yang dibentuk oleh ibu bersalin ketika ibu
mengalami persalinan dengan asuhan kebidanan
komplementer.
Berdasarkan informasi dari beberapa
fasilitas pelayanan kebidanan di Kota Bandung
3
JURNAL ASUHAN IBU
yang menerapkan terapi komplementer dalam
memberikan asuhan persalinan, Klinik Bumi
Sehat Bahagia adalah fasilitas pelayanan
kebidanan yang paling banyak menerapkan
terapi komplementer dalam memberikan asuhan
pada masa persalinan.
Paradigma teori konstruksi sosial atau
interpretative dijadikan landasan berpikir
dalam penelitian untuk memperoleh interpretasi
data dari informan berdasarkan latar belakang
peneliti, pengalaman personal, kultural dan
historis. Tujuan utama dalam paradigma ini
adalah menemukan makna atau menafsirkan
makna yang disampaikan orang lain (Hamzah,
2021).
Berdasarkan latar belakang yang telah
dikemukakan diatas, maka fokus penelitian pada
penelitian ini adalah 1) Apa alasan ibu memilih
bersalin di klinik Bumi Sehat Bahagia (BSB)
2) Bagaimana Pengalaman ibu bersalin dengan
asuhan kebidanan komplementer 3) Bagaimana
makna bersalin dengan konteks asuhan kebidanan
komplementer.
Tujuan penelitian ini adalah Untuk
menemukan makna atau arti melahirkan dalam
konteks asuhan kebidanan komplementer.
METODOLOGI
Jenis penelitian ini adalah penelitian
kualitatif fenomenologi. Penelitian kualitatif
fenomenologi adalah penelitian kualitatif yang
memandang secara mendalam pemahaman
seseorang mengenai pengalaman-pengalamannya
dengan maksud menafsirkan atau mengungkap
pengalaman apa saja yang dihadapi seseorang
dalam kehidupannya termasuk hubungannya
dengan orang lain.
Dalam penelitian ini data-data yang
diperoleh dari informan karena dianggap mampu
menjelaskan suatu permasalahan dan mampu
membangun informasi yang dibutuhkan dalam
penelitian. Narasumber dalam penelitian ini
&ANAK | Volume 7 | Nomor 1 | Februari 2022
Nike Arta Puspitasari, Himayatul Hukmilah
adalah ibu yang telah melahirkan di Klinik
Bumi Sehat Bahagia dengan asuhan kebidanan
komplementer pada periode bulan Agustus-
Desember 2021.
Kriteria inklusi narasumber dalam
penelitian ini, yaitu 1) Ibu yang telah melahirkan
di Klinik BSB dengan asuhan kebidanan
komplementer pada periode bulan Agustus-
September 2021 2) Multigravida 3) dapat
berkomunikasi dengan baik 4) bersedia dan
kooperatif menjadi sumber penelitian. Kriteria
eksklusi narasumber dalam penelitian ini, yaitu
1) primigravida 2) mengundurkan diri menjadi
informan sebelum penelitian selesai.
Data dikumpulkan dengan wawancara
mendalam kepada narasumber menggunakan
pedoman wawancara mendalam yang telah
disusun. Pelaksanaan wawancara dilakukan di
klinik BSB secara langsung dan di kediaman
masing-masing melalui video call. Instrument
dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri
(human instrument). Teknik Analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis data menurut Miles dan Huberman.
Dalam penelitian ini, uji keabsahan
data yang dipilih oleh peneliti adalah sebagai
berikut 1) credibility yang meliputi peningkatan
ketekunan peneliti, triangulasi teknik,
mengadakan membercheck 2) transferability
dengan mendeskripsikan setting penelitian
secara menyeluruh, lengkap, mendalam, utuh
dan rinci 3) dependability dengan cara dilakukan
audit proses penelitian oleh reviewer dari
institusi asal peneliti 4) confirmability dengan
cara dapat membuktikan data yang dikumpulkan
di lapangan.
HASIL
Penelitian menghasilkan tiga kategori
yang mendeskripsikan pengalaman ibu
yang melahirkan dengan asuhan kebidanan
komplementer. Kategori tersebut, yaitu alasan
JURNAL ASUHAN IBU & ANAK | Volume 7 | Nomor 1 | Februari 2022
ibu memilih bersalin di klinik BSB, pengalaman
ibu melahirkan dengan asuhan kebidanan
komplementer, dan makna bersalin dengan
asuhan kebidanan komplementer.
Alasan ibu memilih bersalin di klinik
BSB: 1) Kualitas pelayanan (sesuai syariah islam,
pelayanan ramah, baik dan bagus), 2) Sumber
informasi (informasi dari orang lain dan media
sosial), 3) Pengalaman (pengalaman persalinan
dan pemeriksaan kehamilan di klinik BSB), 4)
jarak dekat, seperti dalam kutipan berikut :
“…Karena sesuai syariah, jadi lebih lancar
lahirannya, lebih mudah karena sesuai
syariah Islam, pelayanannya ramah, baik,
bagus, ngaruh, kadang kan bikin kita ngga
nyaman, jadi canggung kalo ngga ramah…
”(Informan S)
“…Tau dari temen, katanya enak, ramah-
ramah,terus kan katanya banyak yang nggak
dijait juga, alami gak pakai perangsang-
perangsang obat-obat, tapi kaya pakai
bawang…”(Informan A)
“…Karena banyak testi dari media sosial
kalo misalnya lolos tanpa jahitan, gitu-gitu
lah, minim trauma…”(Informan W)
“…Aku juga nanya sih ke temen, dia juga
katanya enak disini pelayanannya kaya di
pijit, terus eee pelayanan perseorangan
ya kan per kamar perseorangan sendiri
sendiri, enak aja katanya mah, Kan lagi
mules-mulesnya kan enaknya dipijit ya…
”(Informan M)
“…Pertama karena rekomendasi dari
temen, terus kita menelusuri juga yah dari
medsosnya…” (Informan L)
“…Ya pengalaman yang pertama kan enak
disini mah, terus ga pake alat-alat apa gitu
kaya di RS perangsang, ini kan alami, Nggak
tau sih kalo di bidan lain kaya di rumah sakit
pakai perangsang gitu ya…”(Informan M)
“…terus nyoba juga sebelum lahiran itu USG
gitu kan sama kontrol, ternyata memuaskan
4
 Pengalaman Ibu yang Melahirkan dengan Asuhan Kebidanan Komplementer Tahun 2021
gitu kaya dari mulai penjelasan, dari mulai
pelayanan terus harganya juga terjangkau
ya ekonomis ga terlalu gimana gitu, akhirnya
memutuskan disini…”(Informan L)
“…terus keduanya deket dengan rumah kan
di Bandung kan ya, Sukahaji deket bgt…
”(Informan L)
Pengalaman ibu bersalin dengan asuhan
kebidanan komplementer yaitu 1) Kontraksi
semakin kuat, 2) Nyaman, 3) Tenang, 4) Lebih
bertenaga, 5) Durasi persalinan lebih singkat, 6)
Intensitas nyeri berkurang, seperti dalam kutipan
berikut :
“…di pijitin ngaruh bu, mulesnya lebih
sering…”(Informan S)
“…terus dikasi pijatan gitu di bagian
punggung pake balur bawang, disitu saya
ngerasa lebih tenang, nyaman dan mulesnya
tu semakin kuat…”(Informan W)
“…Itu dipijitin bagian perut sama punggung
lama, pakai bawang ada perbedaan, kalo
kata aku mah kaya semakin mempercepet
mules gitu loh, jadi merekpek kalo bahasa
Sundanya tuh jadi langsung gitu…
”(Informan L)
“…Saya di pijat tapi pijatan lembut pake
ujung tangan lumayan agak ngeringanin
mulesnya setelah di pijat…” (Informan A)
“…Pas lagi mules-mulesnya teh saya kaya
digerayangin gitu pake ujung kuku kaya
pijatan gitu ya tapi udah gitu teh lumayan
berkurang rasa nyerinya tu bu…”(Informan
M)
“…Pas ngirup aromanya dalem-dalem
tu ngerasa enak aja nyaman, tenang…
”(Informan M)
“…Ada, ngaruhnya jadi lebih tenang setelah
ada wangi-wangi uap…(Informan L)
“…Disetelin murotal, enak aja nyaman,
tenang meskipun tetep ada deg-degan
hehehe…”(Informan S)
“…Iya ngaruh sebelum dan sesudahnya tuh
5
JURNAL ASUHAN IBU
disitu saya ngerasa lebih tenang, nyaman…
”(Informan W)
“…dateng dikasi kurma , supaya kuat dan
beneran kaya nambah aja tenaga nya jadi
semangat…”(Informan A)
“…dikasi kurma dan saat itu ngerasa lebih
bertenaga juga semangat…”(Informan W)
“…oiya pas aku lagi mules-mulesnya teh
dikasi kurma, habis hihii.. jadi nambah kuat
aja staminanya karena aku cuma makan
sedikit ya jadi ga ada tenaga…”(Informan
M)
”…dikasi kurma 5 biji, dimakan sampai
habis, iya ngerasa bertenaga…”(Informan
L)
“…dikasi bola saat mules, pembukaannya
langsung naik, pas gerakannya dipercepat
teh mules agak ngeringanin mulesnya…
”(Informan A)
“…duduk di birthball aduh iya cepet banget,
enyoy enyoy gitu kan, makin mules makin
turun, iya kerasa makin turun kepalanya jadi
lahirannya cepet banget …”(Informan L)
Makna bersalin dengan konteks asuhan
kebidanan komplementer yaitu 1) 2merasa
diperhatikan, 2) peran bidan yang maksimal, 3)
minim trauma, 4) lebih bertenaga, dan 5) durasi
persalinan lebih singkat, ditunjukkan dalam
kutipan berikut :
“…Saya merasa persalinan di BSB itu
berbeda dengan kilinik bidan lainnya, saya
merasa diperhatiin jadi membuat saya lebih
relax, nyaman, tenang. Ya seperti di pijat
pakai bawang, dikasi buah kurma sama
bidannya selalu bulak balik periksa saya…”
(Informan S)
“…Saya merasa persalinan kali ini minim
trauma, membuat saya lebih terkontrol
dengan proses persalinannya yang lebih
cepat… “(Informan A)
“…Menurut saya mendapatkan terapi
komplementer membuat saya menjadi lebih
&ANAK | Volume 7 | Nomor 1 | Februari 2022
Nike Arta Puspitasari, Himayatul Hukmilah
tenang, lebih relax dan tidak menimbulkan
sakit yang traumatic untuk diri saya…”
(Informan W)
“…Dengan terapi pijatan bisa membuat
lebih tenang saat merasakan mules, setelah
makan kurma juga kerasa lebih ada tenaga
nya terus lebih cepet waktu ngelahirinnya…”
(Informan M)
“…Sangat membantu dalam merelaksasikan
tubuh saya saat menghadapi persalinan
dengan mengkonsumsi buah kurma tersebut
tubuh saya lebih memiliki kekuatan untuk
mengedan dan murotal membuat saya
tenang, sampai proses persalinan saya itu
berlangsung singkat. Oh mungkin bila saya
tidak tenang saya akan panik, menangis,
sampai membuat tenaga saya hilang, bisa
saja saya teriak-teriak kesakitan sehingga
terjadi robekan/jahitan…“ (Informan L)
PEMBAHASAN
Fenomena dalam kehidupan manusia
saling berhubungan. Pengalaman ibu melahirkan
dengan asuhan kebidanan komplementer di
klinik BSB dipengaruhi oleh keputusan individu
dalam memilih tempat persalinan. Kualitas
pelayanan seperti pelayanan sesuai syariah
islam, pelayanan bidan yang ramah, pelayanan
klinik yang baik dan bagus membuat Informan
memutuskan untuk melahirkan di klinik BSB.
Penelitian yang dilakukan Mariana
(2019) juga menunjukkan hal yang serupa yaitu
ada hubungan yang signifikan antara kualitas
pelayanan dengan proses pengambilan keputusan
pasien, yang tidak hanya melihat kualitas
pelayanan suatu ruangan rawat inap namun
kualitas pelayanan secara menyeluruh seperti
pelayanan dokter maupun tenaga kesehatan
lainnya (Mariana, 2019).
Sumber informasi dari orang lain maupun
dari media sosial juga menjadi salah satu alasan
Informan memilih klinik BSB sebagai tempat
JURNAL ASUHAN IBU & ANAK | Volume 7 | Nomor 1 | Februari 2022
bersalin. Mereka mendapatkan informasi bahwa
bersalin di klinik BSB bidannya ramah, nyaman,
minim trauma, menjaga privacy pasien, terdapat
beberapa pelayanan yang menggunakan terapi
alami.
Hal ini sejalan dengan penelitian tentang
pengalaman ibu multigravida yang melahirkan
dengan metode gentle birth di klinik bumi sehat
kebupaten Gianyar bahwa sumber informasi
menjadi alasan Informan memutuskan bersalin
menggunakan metode gentle birth (Widiantari &
Dewianti, 2021).
Pengalaman Informan baik pengalaman
persalinan dan pengalaman pemeriksaan
kehamilan di klinik BSB membuat informan
yakin untuk kembali mempercayakan proses
pentingnya di klinik BSB. Menurut Informan
pengalaman mereka dengan klinik BSB membuat
mereka puas sehingga yakin untuk melahirkan di
BSB.
Dalam penelitian yang dilakukan
Widiantari dan Dewianti, (2021) menemukan
hasil bahwa pengalaman pribadi yang tidak
menyenangkan sangat berpengaruh terhadap
keputusan partisipan dalam mementukan untuk
tidak bersalin dengan cara yang sama (Widiantari
& Dewianti, 2021). Karena pengalaman
pribadi informan menyenangkan maka hal ini
mempengaruhi keputusan mereka untuk kembali
memilih BSB sebagai tempat melahirkan.
Alasan mendasar lainnya yang
membuat Informan memilih klinik BSB untuk
melahirkan adalah karena jarak yang dekat
dengan rumah Informan. Hasil penelitian ini
sejalan dengan penelitian mengenai faktor-
faktor yang memengaruhi ibu dalam memilih
penolong persalinan yang menunjukkan bahwa
ada pengaruh antara jarak ke tempat pelayanan
kesehatan dengan pemilihan penolong persalinan.
Hal ini karena kemudahan mencapai tempat
pelayanan, akses terhadap sarana kesehatan
adalah bagian dari beberapa pertimbangan
6
 Pengalaman Ibu yang Melahirkan dengan Asuhan Kebidanan Komplementer Tahun 2021
keluarga dalam menentukan keputusan dalam
memilih tempat pelayanan kesehatan (Amalia,
2013).
Pengalaman ibu bersalin dengan asuhan
kebidanan komplementer salah satunya, yaitu
Informan merasa kontraksi semakin kuat saat
diberikan pijatan oleh bidan di daerah punggung.
Pijatan yang dimaksud adalah pijatan oksitosin
yang diberikan bidan di klinik BSB.
Hal ini dirasakan Informan karena
oksitosin adalah suatu hormon yang dapat
memperbanyak masuknya ion kalsium kedalam
intra sel. Dengan keluarnya hormon oksitosin
akan memperkuat ikatan aktin dan myosin
sehingga kontraksi uterus akan semakin kuat, hal
ini sesuai dengan teori bahwa pijat oksitosin yang
dilakukan pada ibu inpartu berpengaruh terhadap
frekuensi his dan durasi his pada ibu inpartu di
BPM Asri Tuban (Qonitun & Qiftiyah, 2021).
Pijatan lain yang dipaparkan oleh
Informan adalah pijat endorphin yang membuat
keduanya merasa nyeri persalinan berkurang
setelah bidan melakukan pijatan tersebut.
Pijat endorphin dapat merangsang tubuh
melepaskan senyawa endorphin yang merupakan
pereda rasa sakit sehingga Informan merasakan
nyeri persalinan berkurang. Sentuhan dan
pijatan dapat membuat ibu merasa tenang dan
nyaman saat menghadapi proses persalinan. Pijat
endorphin tidak menimbulkan efek samping
yang membahayakan ibu. Pijat endorphin juga
dapat menurunkan kecemasan sehingga rasa sakit
yang dirasakan ibu saat bersalin dapat berkurang.
Dalam hasil penelitian disebutkan bahwa pijat
endorphin berpengaruh terhadap penurunan
intensitas nyeri persalinan pada ibu primipara
di bidan praktek mandiri fika saumi pringsewu
(Fitriana & Putri, 2018).
Di klinik BSB Informan merasa lebih
tenang dalam menjalani proses persalinan hal
ini dirasakan ibu setelah diberikan aromatherapy
saat proses persalinan berlangsung.
7
JURNAL ASUHAN IBU
Aromatherapy yang diberikan di klinik
BSB adalah aromatherapy lemon dan lavender.
Aromaterapi sering kali dikaitkan dengan hal-
hal menyenangkan agar jiwa, tubuh dan pikiran
merasa tenang dan bebas. Minyak yang dihirup
akan membuat vibrasi di hidung. Minyak
memiliki beberapa manfaat, yaitu memengaruhi
sistem limbik, suasana hati , tempat pusat
memori, dan intelektualitas berada. Data Analisa
menggunakan uji Wilcoxon dalam penelitian
disimpulkan oleh Azizah, Yani dan Aida bahwa
teknik relaksasi aromaterapi efektif terhadap
kemajuan persalinan kala I fase aktif (Azizah et
al., 2018).
Berdasarkan hasil wawancara Informan
dengan asuhan kebidanan komplementer mereka
merasa nyaman. Hal tersebut mereka rasakan
setelah mendengarkan murrotal Al-Qur’an yang
diputar oleh bidan pendamping di klinik BSB.
Terapi murrotal Al-Qur’an berpengaruh
terhadap penurunan kekuatan nyeri kala I, keadaan
saat ibu bersalin skala nyerinya lebih rendah
daripada ibu bersalin sebelum mendapatkan
terapi murrotal Al-Qur’an. Salah satu faktor
yang berpengaruh terhadap nyeri persalinan
adalah lingkungan dan support dari orang lain
karena ibu bersalin memerlukan sesuatu yang
dapat membuat dirinya merasa nyaman sehingga
rasa nyeri akan berkurang karena kenyamanan
yang ia dapatkan (Nurhayati & Nurjanah, 2020).
Beberapa Informan berdasarkan hasil
analisis merasa proses persalinannya lebih
cepat dan lebih bertenaga dalam menghadapi
persalinan. Hal ini mungkin terjadi karena khasiat
buah kurma yang diberikan kepada Informan.
Pemberian kurma rutin diberikan kepada ibu
inpartu di klinik BSB.
Kandungan gula dalam kurma yang
sangat mudah dicerna dengan cepat oleh ibu
yang sedang bersalin dan kandungan kurma
yang baik untuk menguatkan otot Rahim Ketika
melahirkan sehingga durasi persalinan dapat
&ANAK | Volume 7 | Nomor 1 | Februari 2022
Nike Arta Puspitasari, Himayatul Hukmilah
terjadi lebih cepat. Hasil penelitian menunjukkan
terdapat pengaruh pemberian kurma terhadap
durasi persalinan (Firdausi, 2021).
Kekuatan yang ibu miliki saat persalinan
salah satunya didapatkan dari makanan
yang dikonsumi selama proses persalinan
berrlangsung, kurma yang ibu konsumsi pada
fase pembukaan serta di dukung oleh proses
pencernaan yang cepat membuat ibu memiliki
kekuatan lebih untuk meneran dan perasaan lebih
tenang selama menghadapi persalinan sehingga
mendukung proses kemajuan selama kala II.
Selain mengandung sumber gula yang tinggi,
kurma dapat memberikan perasaan rileks dan
tenang. Kurma juga mengandung asam lemak
yang menghasilkan energi serta membantu
memproduksi prostaglandin untuk membantu
menyimpan energi dan memperkuat otot rahim
(Addini et al., 2020).
Menurut Informan saat diberikan birthball
oleh bidan saat menunggu proses pembukaan,
mereka menggunakannya untuk bergerak
menduduki bola dan bergoyang goyang. Mereka
merasa setelah latihan birthball nyeri pembukaan
persalinan menjadi lebih cepat. Penggunaan
birthball dapat meningkatkan kekuatan tenaga
ibu yang diperlukan untuk proses persalinan.
Psosisi tubuh ibu saat menggunakan birthball
akan berada dalam posisi tegak akan mendorong
proses kelahiran dan membuat posisi janin berada
dalam posisi optimal sehingga memudahkan
melahirkan dengan normal. Manfaat lain dari
penggunaan birthball adalah perasaan rileks
yang akan ibu rasakan. Hal ini akan berpengaruh
terhadap aliran oksigen sehingga menjadi
lancar. Kelancaran aliran oksigen berpengaruh
terhadap aktifitas kontraksi uterus, semakin
banyak oksigen yang mengalir ke otot rahim
maka kontraksi uterus semakin adekuat sehingga
persalinan menjadi lebih singkat. (Maryani &
Estiwidani, 2016)
JURNAL ASUHAN IBU & ANAK | Volume 7 | Nomor 1 | Februari 2022
Hal ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan Maryani & Estiwidani, (2016)
yang menunjukan hasil bahwa terapi birthball
berpengaruh terhadap lama kala II dan
penurunan intensitas nyeri persalinan, lama kala
II persalinan pada kelompok perlakuan terapi
birthball lebih singkat bila dibandingkan dengan
kelompok kontrol. Kekuatan nyeri persalinan
sebelum perlakuan terapi birthball termasuk
skala sedang berat sedangkan sesudah perlakuan
terapi birthball termasuk skala sedang (Maryani
& Estiwidani, 2016).
Berdasarkan hasil wawancara kepada
seluruh Informan, mereka memandang makna
atau arti melahirkan dalam konteks asuhan
kebidanan komplementer yang mereka dapatkan
ditemukan beberapa pola yang serupa, antara lain
adalah Informan merasa diperhatikan. Perhatian
yang dimaksud adalah dengan diberikannya
beberapa terapi komplementer selama asuhan
kebidanan persalinan yang mereka lewati seperti,
pijat endorphin, pijat oksitosin, pemberian buah
kurma dll membuat bidan pendamping secara
intens mendampingi Informan sehingga Informan
merasa mendapatkan perhatian.
Peran bidan tersebut juga dirasa
maksimal oleh para Informan. Perasaan tenang
juga dirasakan Informan, karena beberapa
asuhan kebidanan komplementer yang
diberikan terbukti dapat menurunkan intensitas
nyeri sehingga Informan merasa lebih rileks.
Intensitas nyeri yang berkurang, pelayanan
yang diberikan bidan dalam memberikan asuhan
komplementer membuat Informan merasa lebih
tenang dan merasa persalinan yang dilaluinya
minim trauma. Mereka juga membandingkan
dengan pengalaman bersalin sebelumnya tanpa
diberikannya terapi komplementer. Informan
juga merasa memiliki tenaga lebih dengan
diberikannya asupan buah kurma sehingga proses
atau durasi bersalin menjadi lebih singkat.
8
 Pengalaman Ibu yang Melahirkan dengan Asuhan Kebidanan Komplementer Tahun 2021

SIMPULAN DAN SARAN dan menambah perangkat untuk mendukung

pemberian terapi murrotal Al-Qur’an agar
Simpulan
seluruh pasien bisa mendapatkan pelayanan yang
Pengalaman ibu melahirkan dengan
sama dalam keadaan apapun.
asuhan kebidanan komplementer di klinik BSB
Untuk bidan, perlu ditinjau kembali
dipengaruhi oleh keputusan individu dalam
pentingnya pemberian terapi komplementer
memilih tempat persalinan. Alasan ibu memilih
dalam memberikan asuhan kebidanan khususnya
melahirkan di Klinik Bumi Sehat Bahagia
asuhan persalinan sebagai upaya menurunkan
berdasarkan analisis ditemukan beberapa pola,
morbiditas dan mortalitas karena proses
yaitu kualitas pelayanan (sesuai syariah islam,
persalinan.
pelayanan bidan ramah, baik dan bagus), sumber
informasi (informasi dari orang lain dan media DAFTAR PUSTAKA
sosial), pengalaman (pengalaman persalinan dan
Addini, L. A. P., Titisari, I., & Wijanti, R. E.
pemeriksaan kehamilan di klinik BSB) dan jarak
(2020). Pengaruh Pemberian Kurma
yang dekat dari tempat tinggal Informan.
Terhadap Kemajuan Persalinan Kala Ii
Pengalaman ibu bersalin dengan asuhan
Ibu Bersalin Di Rumah Sakit Aura Syifa
komplementer berdasarkan analisis ditemukan
Kabupaten Kediri. Jurnal Kebidanan
beberapa pola yang ibu paparkan, yaitu kontraksi
Kestra (JKK), 2(2), 126–134.
semakin kuat, nyaman, tenang, lebih bertenaga,
Alam, H. S. (2020). Upaya Mengurangi Nyeri
durasi persalinan lebih cepat, dan intensitas nyeri
Persalinan dengan Metode Akupresur.
persalinan berkurang. Asuhan komplementer
Media Sains Indonesia.
yang diberikan di BSB antara lain adalah pijat
Alyensi, F., & Arifin, H. (2018). Pengaruh
endorphin, pijat oksitosin, pemberian buah
Terapi Murottal Qur’an Terhadap
kurma, terapi birthball, pemberian aromaterapi
Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase
dan murotal Al-Qur’an.
Aktif Di Bidan Praktik Mandiri (Bpm)
Makna bersalin dengan konteks asuhan
Ernita Kota Pekanbaru Tahun 2017.
kebidanan komplementer berdasarkan analisis
Jurnal Kebidanan, 8(1), 1. https://doi.
ditemukan beberapa pola yang ibu paparkan,
org/10.31983/jkb.v8i1.3729
yaitu merasa diperhatikan, peran bidan yang
Amalia, L. (2013). Faktor-faktor yang
maksimal dalam mendampingi persalinan,
mempengaruhi ibu dalam pemilihan
perasaan lebih tenang, minim trauma, lebih
penolong persalinan. Jurnal Sainstek,
bertenaga dan durasi persalinan lebih singkat.
7(02).
Saran Ambarwati, W. N. (2015). Respon dan koping
Bagi peneliti selanjutnya, disarankan perempuan Jawa selama proses
untuk memperdalam data penelitian dengan melahirkan secara normal di Surakarta.
datang langsung ke ke tempat tinggal asal Azizah, N., Yani, D. P., & Aida, E. N. (2018).
Informan, melakukan observasi sendiri agar Efektifitas Teknik Relaksasi Aroma
penunjang data lebih akurat. Terapi Terhadap Kemajuan Persalinan
Bagi klinik BSB, disarankan untuk Kala I Fase Aktif. Jurnal Kesehatan
mempertahankan dan meningkatkan kualitas Kusuma Husada, 226–232.
pelayanan yang sudah berjalan dengan menambah Erindra Budi Cahyanto, D. (2020). Asuhan
jumlah diffuser aromaterapi di setiap ruangan Kebidanan Komplementer Berbasis

9
JURNAL ASUHAN IBU &ANAK | Volume 7 | Nomor 1 | Februari 2022
Nike Arta Puspitasari, Himayatul Hukmilah
Bukti. Al Qalam Media Lestari.
Firdausi, N. (2021). Pengaruh Pemberian Kurma
Sukkari Pada Ibu Bersalin Terhadap
Durasi Persalinan. Wellness And Healthy
Magazine, 3(2), 117–124.
Fitriana, F., & Putri, N. A. (2018). Pengaruh pijat
endorphin (endorphin massage) terhadap
intensitas nyeri kala I pada ibu primipara.
Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik,
13(1), 31–34.
Hamzah, A. (2021). Metode Penelitian
Fenomenologi Kajian Filsafat & Ilmu
Pengetahuan Dilengkapi Contoh
Tahapan Proses dan Hasil Penelitian.
CV Literasi Nusantara Abadi.
Handayani, D. (2018). Pengaruh Pijat Endorphin
Terhadap Nyeri Persalinan Kala I
Di Wilayah Kerja Puskesmas Taraju
Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Mitra
Kencana Keperawatan Dan Kebidanan,
1(1).
Irawati, A., Susianti, S., & Haryono, I. (2019).
Mengurangi nyeri persalinan dengan
teknik birthing ball. Jurnal Bidan Cerdas,
2(1), 15–22.
Larasati, I. P., & Wibowo, A. (2012). Pengaruh
keikutsertaan senam hamil terhadap
kecemasan primigravida trimester ketiga
dalam menghadapi persalinan. Jurnal
Biometrika Dan Kependudukan, 1(1),
26–32.
Mariana, D. (2019). Hubungan kualitas pelayanan
keperawatan rawat inap dengan proses
JURNAL ASUHAN IBU & ANAK | Volume 7 | Nomor 1 | Februari 2022
pengambilan keputusan pasien untuk
memilih rumah sakit. Jurnal Ilmiah Multi
Scinece Kesehatan, 10(2), 145–162.
Maryani, T., & Estiwidani, D. (2016). Terapi
birth ball berpengaruh terhadap lama kala
II dan intensitas nyeri persalinan pada ibu
bersalin primigravida di RB Kasih Ibu
Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Ibu Dan
Anak, 10(2).
Masruroh, N. (2015). Pengaruh kecemasan ibu
terhadap proses persalinan kala 1 fase
aktif di bps atik suharijati surabaya.
Journal of Health Sciences, 8(2).
Nurhayati, S. M., & Nurjanah, S. U. (2020).
penurunan intensitas nyeri persalinan
kala 1 fase aktif dengan terapi murottal
al-qur’an. Journal of Telenursing
(JOTING), 2(1), 21–30.
Qonitun, U., & Qiftiyah, M. (2021). Pengaruh
pijat oksitosin terhadap frekuensi His,
durasi His pada ibu inpartu di BPM ASRI
Tuban. Jurnal Kebidanan, 10(1), 75.
Septiani, R., & Lestari, G. I. (2020). Hubungan
Karakteristik Bidan dengan Praktik
Kebidanan Komplementer di Praktek
Mandiri Bidan. Jurnal Ilmiah
Keperawatan Sai Betik, 15(2), 114–119.
Widiantari, K., & Dewianti, N. M. (2021).
Pengalaman Ibu Multigravida Bersalin
Dengan Metode Gentle Birth Di Klinik
Bumi Sehat Kabupaten Gianyar. JOMIS
(Journal of Midwifery Science), 5(1),
10–20.
10