Anda di halaman 1dari 40

ASUHAN KEBIDANAN HOLISTIK DENGAN KEPUTIHAN

(LEUKHORE) PADA IBU HAMIL

Disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Stase 4 Praktik


Asuhan Kebidanan Kehamilan

Oleh:
NAMA : IKA PUSPITA DEWI
NPM : E1AC23018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
2023
LEMBAR PERSETUJUAN

Presentasi Jurnal dengan judul:

ASUHAN KEBIDANAN HOLISTIK DENGAN KEPUTIHAN


(LEUKHORE) PADA IBU HAMIL

Oleh:

NAMA : IKA PUSPITA DEWI


NPM : E1AC23018

Telah dilakukan pembimbingan dan dinyatakan layak untuk


dipresentasikan dihadapan tim penguji.

Tanggal, 11 Desember 2023


Mengetahui,
Preseptor Akademik

Nur Okta Scriptiani, S.ST., M.Keb


NIDN : 04271028802
LEMBAR PENGESAHAN

Presentasi Jurnal dengan judul:

ASUHAN KEBIDANAN HOLISTIK DENGAN KEPUTIHAN


(LEUKHORE) PADA IBU HAMIL

Oleh:

NAMA : IKA PUSPITA DEWI


NPM : E1AC23018

Telah dipresentasikan pada tanggal 11 November 2023 di hadapan tim penguji


Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi

Mengesahkan,
Dosen Penanggung Jawab Stase

Nur Okta Scriptiani, S.ST., M.Keb


NIDN : 04271028802

iii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, karena atas kasih sayang dan kuasa-Nya
penulis dapat menyelesaikan Laporan Persentasi Jurnal yang berjudul “ASUHAN
KEBIDANAN HOLISTIK DENGAN KEPUTIHAN (LEUKHORE) PADA
IBU HAMIL” .
Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang
setinggitingginya kepada :
1. H. Iwan Permana, SKM., S.Kep., M.Kep., Ph.D Selaku Ketua Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi
2. Shinta Utami, S.ST., M.Keb Selaku Kepala Prodi Sarjana Kebidanan dan
Pendidikan Profesi Bidan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi
3. Ranti Lestari, S.ST., Bdn., Selaku Dosen Penanggung Jawab Stase Asuhan
Kebidanan Kehamilan
4. Nur Okta Scriptiani, S.ST., M.Keb Seluruh Dosen dan Staf Pengajar
Program Studi Pendidikan Profesi Bidan yang telah memberikan ilmu
pengetahuan, arahan dan bimbingan pada penulis selama mengikuti proses
pendidikan.
5. Seluruh teman-teman dalam kelompok Praktek Kebidanan Profesi pada
Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Sukabumi yang senantiasa memberi motivasi dan semangat sehingga
presentasi jurnal kasus ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan Persentasi Jurnal ini jauh
dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran untuk
perbaikan kedepannya.
Sukabumi, Desemberr 2023

Penulis

iv
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................................... v

BAB 1: JURNAL
A. Jurnal 1 .......................................................................................... 1
B. Jurnal 2 ......................................................................................... 2
BAB II: TINJAUAN KASUS
Tinjauan Kasus ......................................................................................... 5
BAB III: PEMBAHASAN
Pembahasan .............................................................................................. 11
BAB IV: PENUTUP
A. Simpulan ...................................................................................... 21
B. Saran ............................................................................................. 21

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

v
BAB I
JURNAL

A. JURNAL 1
Judul : Perbandingan Efektifitas Virgin Coconut Oil dan
Curcuma Domestica dalam Terapi Leukhore Pada
Masa Kehamilan
Penulis : Pearly Otis Putri Oktaviani
Tahun : 2023
Link Jurnal : https://jom.htp.ac.id/index.php/jkt/article/view/603

ABSTRAK
Keputihan adalah keluarnya cairan berlebihan dari jalan lahir atau
vagina. Angka kejadian keputihan pada wanita di dunia mencapai 75%,
sedangkan di Indonesia wanita yang mengalami keputihan mencapai
70% termasuk ibu hamil. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui
perbandingan virgin coconut oil dan curcuma domestica terhadap
leukhore masa kehamilan. Jenis penelitian ini adalah studi komparatif. .
Populasi ini berada di wilayah kerja pukskesmas Tambi Kabupaten
Indramayu, periode Maret sampai Mei sebanyak 167 ibu hamil trimester
I. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 113 responden. Analisis bivariat
dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara variabel independen
dengan variabel dependen. Karena pada saat dilakukan uji normalitas
data berdistribusi normal, menggunakan rumus Mann Whitney. Hasil
penelitian didapatkan bahwa Fhitung sebesar 5.828 dan probabilitas 0.008
lebih kecil dari taraf nyata 0.05 maka artinya terapi VCO lebih efektif
dibandingkan dengan curcuma domestica sebagai terapi leukhore.
Memberikan informasi bahwa banyak bahan alami di seitar lingkungan
yang dapat dimanfaatkan, sehingga dari sisi ekonomi dan kepraktisan
sangat hemat dan meminimalisir efek samping dari bahan-bahan kimia.

vi
B. JURNAL 2
Judul : Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. R, 28 Th, G2P1A0 dengan
Keputihan Fisiologis di Puskesmas Bandaran Kecamatan Tlanakan
Kabupaten Pamekasan Tahun 2022
Penulis : Lianita Primi Octaviana, Raudlatul Jannah
Tahun : 2023
Link : https://jurnal.fkm.umi.ac.id/index.php/wom/article/download/453/301
Jurnal
ABSTRAK
Kehamilan merupakan hal yang normal terjadi pada seorang
perempuan, dimana pada saat ini melibatkan perubahan fisik maupun
emosional. Pada masa kehamilan terdapat perubahan hormonal yang terjadi
pada ibu sehingga mengakibatkan terjadinya suatu ketidaknyamana pada
ibu misalnya terjadi keputihan. Pada dasarnya keputihan yang terjadi pada
ibu hamil merupakan suatu hal yang fisiologis jika tidak terjadi perubahan
warna, bau dan rasa gatal.. Flour albus atau biasa disebut keputihan
merupakan sekresi vagina dalam jumlah besar dengan konstitensi kental
atau cair yang dimulai dari trimester I, tetapi akan lebih meningkat pada
trimester II dan trimester III, sebagai bentuk hiperplasi mukosa vagina
(Darwiten, 2019). Meskipun hal tersebut merupakan hal fisiologis akan
tetapi tetap menjadikan masyarakat terutama ibu hamil merasa khawatir.
Tujuan dalam penelitian ini untuk melakukan Asuhan kebidanan
Komprehensif pada Ny.R, 28 Th, G2P1A0 dengan Keputihan Fisiologis di
Puskesmas Bandaran Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan.
Penelitian ini dilakukan mulai bulan Januari sampai April 2022 dengan
metode deskriptif yaitu dengan mengikuti perkembangan pasien
menggunakan countinue of care mulai dari kehamilan hingga KB. Dari hasil
pemeriksaan yang diberikan pada ny “R” 28 Tahun G2P1A0 ditemukan
bahwa ibu mengalami keluhan keputihan yang merupakan hal fisiologis
karena adanya perubahan hormonal dan aliran darah di daerah rahim serta
vagina, yang mengakibatkan peningkatan proses sekresi vagina dan
perubahan hormonal ini juga dapat mengubah keseimbangan keasaman

2
vagina, sehingga menyebabkan munculnya jamur dan biasanya tidak
disertai rasa gatal serta perubahan warna, ibu sudah diberikan HE untuk
cebok dengan benar dari depan ke belakang, dikeringkan dengan tissue atau
handuk, hindari menggunakan celana dalam ketat, segera ganti celana dalam
jika terasa lembab sehingga keluhan teratasi

3
BAB II
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN HOLISTIK

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN PADA NY. S G2P1A0 USIA


KEHAMILAN 35 MINGGU JANIN TUNGGAL HIDUP INTRA UTERINE
DI PMB REVI PUSPASARI KABUPATEN SUKABUMI

Nama pengkaji : Ika Puspita Dewi


Tanggal Pengkajian : 11 – 12 – 2023
Jam Pengkajian : 16.00 WIB
Tempat : Ika Puspita Dewi

I. DATA SUBJEKTIF A. Identitas / Biodata


Nama : Ny. S Nama Suami : Tn. O
Umur : 34 Tahun Umur : 35 tahun
Suku/Kebangsaan : Sunda Suku/Kebangsaan : Sunda
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SD Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh
Golongan darah :O
Alamat rumah : Kp. Bojonghuni RT 003/002 Desa Cibenda
Telp : 0838xxxx

B. Status Kesehatan
1. Datang pada tanggal : 12 Desember 2023 Pukul : 15.55 WIB 2.
Alasan Kunjungan ini : Ibu datang ingin memeriksakan kehamilannya
karena ada keluhan yang dirasakan.
3. Keluhan – keluhan : Ibu mengatakan hamil 8 bulan lebih
dengan keluhan Keputihan.
4. Riwayat Menstruasi :

4
a. Haid pertama : 14 Tahun
b. Siklus : 28 hari
c. Banyaknya : 3-4 x ganti pembalut / hari
d. Dismenorrhoe : Tidak ada
e. Teratur/tidak : Teratur
f. Lamanya : 7 hari
g. Sifat darah : Encer dengan sedikit gumpalan
h. Keputihan : Tidak ada
5. Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu :
Tgl/ Anak
Tahun Tempat Usia Pen Penyulit
N Jenis J TB/B Umur
Persali pertolon Kehamil olo P/persali Nifas
o persalinan K B Saat
gan an ng nan
nan ini
1 24-12- TPMB Spontan 39 mgg Bid Tidak Nor P 3200 5 th 10
2017 Dini an ada mal bl
Sartika
2 Hamil ini

6. Riwayat Kehamilan ini :


a. Hari pertama haid terakhir : 11 - 03 - 2023
b. Kehamilan yang Ke : 2 (dua)
c. Taksiran persalinan : 18 - 12 - 2023
d. Keluhan – keluhan pada :
Trimester 1 : Mual dan pusing
Trimester 2 : Tidak ada
Trimester 3 : Bengkak pada kaki
e. Pergerakan anak pertama kali : Usia 4 bulan
f. Pergerakan anak dalam 24 jam terakhir : ±15 kali
g. Keluhan yang dirasakan ( bila ada jelaskan ) :
Rasa Lelah : Tidak ada
Mual dan muntah yang lama : Tidak ada
Nyeri perut : Tidak ada
Panas, menggigil : Tidak ada

5
Sakit kepala berat/ terus menerus : Tidak ada
Penglihatan kabur : Tidak ada
Rasa nyeri/ panas waktu BAK : Tidak ada
Rasa gatal pada vulva vagina dan sekitarnya : Tidak ada
Pengeluaran cairan pervaginam : Tidak ada
Nyeri, kemerahan, tegang pada tungkai : Tidak ada
Oedem : Tidak ada
h. Riwayat ANC :
Ini merupakan kunjungan ANC ibu yang ke 7. Sampai saat ini total
ANC ibu 7x di bidan yaitu 2x Trimester 1, 3x Trimester 2 dan 2x
Trimester 3. Ibu sudah melakukan pemeriksaan triple eliminasi di
TM II.
i. Pola Sehari- hari
No Pola Sehari – hari Sebelum Hamil Saat Hamil
1 Pola Nutrisi a. Makan
Frekwensi : 2 x/hari 3 x/hari
Jenis makanan : Nasi, lauk, sayuran Nasi, lauk, sayuran
Makanan pantangan : Tidak ada Tidak ada
b. Minum
Jenis minum : Air putih Air putih, susu
Frekwensi : 7-8 gelas/hari 9-10 gelas/hari
2. Pola Eliminasi a. BAK
Frekwensi : 6-7 x/hari 10-11 x/hari
Warna : Jernih Jernih
b. BAB
Frekwensi : 1x/hari 1x/hari
Konsistensi : Padat Padat
Warna : Kuning kecoklatan Hitam kecoklatan
3. Pola istirahat dan tidur
Siang : Kadang- kadang Kadang- kadang
Malam : 7-8 jam 6-7 jam namun
sering terbangun
4. Personal Hygiene
Mandi : 2x/hari 2 x/hari
Gosok gigi : 2x/hari 2 x/hari

6
Keramas : 3 hari sekali 3 hari sekali
Perawatan payudara : Tidak pernah 2 hari sekali
Perawatan Vulva : Setiap BAK/BAB Setiap BAK/BAB
5. Pola aktivitas Mengerjakan Mengerjakan
pekerjaan rumah pekerjaan rumah
6. Pola seksual 3x dalam seminggu 1x dalam seminggu

j. Imunisasi
TT 1 tanggal : 06 - 07 - 2022
TT 2 tanggal : 09 – 08 - 2022
k. Kontrasepsi yang pernah digunakan :
Ibu mengatakan memakai KB suntik 3 bulan selama 3 tahun, alasan
berhenti karena ingin memiliki anak lagi
l. Riwayat penyakit sistemik yang pernah diderita :
Jantung : Tidak ada
Ginjal : Tidak ada
Asma/TBC : Tidak ada
Hepatitis : Tidak ada
D.M . : Tidak ada
Hipertensi : Tidak ada
Epilepsi : Tidak ada
Lain – lain : Tidak ada
m. Riwayat penyakit keluarga.
Jantung : Tidak ada
Hipertensi : Tidak ada
D. M. : Tidak ada

n. Riwayat Sosial.
Kehamilan ini : Direncanakan dan diterima
Perasaan tentang kehamilan ini : Ibu merasa senang
Status perkawinan : Sah
Kawin : 1 Kali

7
Umur Kawin : 27 th, suami umur : 28 th
Lamanya : 7 Tahun
Anak : 1 Orang
o. Data Sosial
Pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan : Sekilas tahu
Persiapan perlengkapan persalinan : Sudah siap
Persiapan komplikasi persalinan : Sudah siap
Siapa penolong persalinan : Rencana Bidan
Dimana tempat melahirkan : Praktik Bidan
Pengetahuan yang lain : Tidak ada

II. DATA OBYEKTIF


A. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
Kesadaran : Compos mentis Tanda-
tanda vital :

T/D : 110/70 mmHg N : 80 x / menit


R : 20 x / menit S : 36,6 ◦C
Tinggi Badan : 154 Cm
Berat badan : 67 Kg Berat badan sebelum hamil : 52 Kg

IMT :
: 52 (Kg) = 21,9
1,542 (m2)
IMT ibu termasuk berat badan normal.

2. Kepala
Rambut : Panjang, bersih, dan hitam berkilau
Muka : Tidak ada oedema
Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih
Telinga : Tidak ada pengeluaran, bersih pendengaran baik
Hidung : Tidak ada pengeluaran, bersih penciuman baik

8
Mulut & gigi : Bersih, tidak ada caries, mulut dan bibir merah
3. Leher
JVP : Tidak ada peningkatan
Kelenjar getah bening : Tidak ada pembengkakan
Kelenjar tiroid : Tidak ada pembengkakan
4. Dada dan Payudara.
a. Dada
Jantung : Bunyi jantung reguler, frekuensi 84 x/menit
Paru : Bentuk dan gerak pernafasan simetris, tidak terdengar
nafas tambahan seperti wheezing dan ronchi
b. Payudara.
Bentuk : Simetris
Puting susu : Menonjol
Pengeluaran : Sudah ada pengeluaran asi
Rasa Nyeri : Tidak ada
Benjolan : Tidak ada
Striae : Ada
Keadaan : Bersih
5. Pemeriksaan Kebidanan
a. Abdomen
Inspeksi : Membesar : Ya
Strie : Ada
Bekas Luka : Tidak ada
Oedem : Tidak ada
Acites : Tidak ada
Kelainan lain : Tidak ada
Palpasi :
TFU : 30 cm
Leopold I : Fundus teraba di pertengahan antara
proxesus xymphoideus dengan pusat,
Pada fundus teraba bagian bulat, lunak,
tidak melenting (bokong)

9
Leopold II : Sebelah kiri perut ibu teraba tahan,
keras dan memanjang (punggung),
sebelah kanan perut ibu teraba
bagian-bagian kecil janin
(ekstremitas)
Leopold III : Bagian terendah teraba bulat, keras,
melenting (kepala). Bagian terbawah
janin belum masuk PAP.

Leopold IV : Tidak dilakukan


Taksiran Berat badan Anak : (30 -13) x 155 = 2.635 gram
His : Frekuensi : Tidak ada Auskultasi
:
DJA : Punctum Maximum ( PM ) : kuadran kiri bawah
Tempat : 2 jari di bawah pusat
Frekwensi : 148 x/menit, teratur
6. Punggung dan Pinggang.
Posisi tulang belakang : Lordosis
Punggung nyeri : Tidak Ada
7. Ekstremitas Atas dan Bawah
a. Atas
Kebersihan : Bersih
Reflek bisep/ trisep : Normal
b. Bawah
Oedem : Ada
Reflek patella : Positif/ positif
8. Genetalia (bila dilakukan jelaskan)
a. Vulva / Vagina
Oedem : tidak ada
Keadaan : tampak cairan lendir putih bening tidak berbau
Pengeluaran pervaginam : tidak ada
b. Kelenjar Bartholini

10
Pembengkakan : tidak ada
Rasa nyeri : tidak ada
c. Perineum
Luka Parut (keadaan) : tidak ada
9. Anus
Haemoroid : tidak ada

B. Data Penunjang
1. Laboratorium.
Hb : 12,4 gr%
Golongan darah :O
Glukosa : Negatif
Protein Urine : Negatif
2. Pemeriksaan penunjang lain: tidak ada

III ANALISA
1. Diagnosa : G2P1A0 hamil 35 minggu janin tunggal hidup intra uterine
2. Masalah : keputihan pada kehamilan

IV. PENATALAKSANAAN Pkl. 16.10


1. Melakukan informed consent pada ibu dan keluarga atas tindakan yang
akan diberikan. Ibu menyetujui tindakan yang diberikan serta bersedia
diberikan asuhan berkelanjutan.
2. Memberitahu ibu dan keluarga mengenai hasil pemeriksaan dan
mengalami ketidaknyamanan pada kehamilan Trimester III. Ibu
mengetahui hasil pemeriksaan
3. Memberitahu ibu keluhan yang ibu alami adalah hal yang normal, hal ini
disbakan karena perubahan hormonal dan aliran darah di daerah rahim
serta vagina, yang mengakibatkan peningkatan proses sekresi vagina dan
perubahan hormonal ini juga dapat mengubah keseimbangan keasaman
vagina, sehingga menyebabkan munculnya jamur dan biasanya tidak

11
disertai rasa gatal serta perubahan warna Ibu mengerti dan paham
penjelasan yang telah diberikan oleh bidan.
4. Memberitahukan pada ibu agar sebaiknya istirahat/ tidur yang cukup. Ibu
mengerti tentang pentingnya beristirahat dan akan berusaha
melakukannya.
5. Memberitahukan kepada ibu untuk tetap minum dalam jumlah yang cukup
dan jangan menguranginya. Ibu mengerti dan akan melaksanakan anjuran
bidan.
6. Mengajarkan kepada ibu cara vulva hygine dan cara cebok yang benar dari
depan ke belakang, dikeringkan dengan tissue atau handuk. Ibu dapat
melakukannya dan mengikuti anjuran bidan
7. Memberitahu ibu untuk menghindari menggunakan celana dalam ketat,
segera ganti celana dalam jika terasa lembab, ibu mengerti dan mau
melakukan anjuran Bidan.
8. Menganjurkan ibu agar dapat mengkonsumis minyak kelapa 2x1 sehari
atau meminum 1 ruas jahe 2x1 sehari untuk mengurangi keputihan pada
ibu hamil. Ibu bersedia mengikuti anjuran bidan
9. KIE tentang nutrisi ibu hamil agar peningkatan berat badan ibu tidak
melebihi rekomendasi yang dianjurkan, karena kenaikan berat badan ibu
saat ini sudah 15 kg. Rekomendasi peningkatan berat badan normal dengan
IMT 21,9 adalah 11,5-16 kg. Ibu mengerti dan akan memperhatikan
asupan nutrisi.
10. Memberitahu ibu tentang resiko dan tanda bahaya trisemester III dan
menganjurkan ibu untuk segera pergi ke petugas kesehatan apabila
mendapati tanda bahaya kehamilan. Ibu mengerti serta mampu
menyebutkan tanda bahaya kehamilan dan akan memeriksakan segera ke
bidan jika terdapat tanda bahaya kehamilan.
11. Menganjurkan ibu untuk meminum Fe 1x1 dengan dosis 60 mg dan Kalk
1x1 1200mg, serta mengingatkan kembali dosis meminumnya. Ibu
bersedia menghabiskan tablet tersebut.

12
12. Memberitahukan pada ibu untuk melakukan pemeriksaan USG oleh dokter
kandungan untuk melihat keadaan kehamilan dan bayinya. Ibu bersedia
USG minggu depan.
13. Memberitahukan Ibu untuk kunjungan ulang yaitu dua minggu kemudian
atau segera datang jika terdapat keluhan atau terdapat salah satu tanda
bahaya kehamilan. Ibu mengerti dan bersedia melakukan kunjungan ulang
sesuai jadwal.
14. Mendokumentasikann hasil pemeriksaan ke dalam buku KIA dan kohort
ibu. Pendokumentasian telah dilakukan

Sukabumi, 11 Desember 2023


Pengkaji,

(...............................)

Mengetahui
Preseptor Akademik, Preseptor Lahan,

( ………………..……… ) (…………………….. )

13
BAB III
PEMBAHASAN

Salah satu ketidaknyamanan yang dialami oleh ibu hamil adalah keputihan
(Yuningsih & Iman, 2023). Sepanjang kehamilan ibu mengalami perubahan
fisik dan psikologis yang ditunjukkan dalam bentuk adaptasi. Perubahan yang
terjadi dapat menyebabkan ketidaknyaman yang dirasakan ibu salah satunya
keputihan pada ibu hamil(Irianti, 2014).
Leukhore (keputihan) merupakan sekresi vagina/ cairan dari alat kelamin
wanita berupa secret atau cairan dalam jumlah besar dengan konsistensi kental atau
cairan dalam jumlah besar dengan konsistensi kental atau cair yang dimulai dari
trimester pertama sebagai bentuk dari hiperplasi mukosa vagina (Marmi, 2011).
Menurut Yulianingsih (2009), penyebab keputihan pada wanita hamil
disebabkan karena meningkatnya suplai darah ke vagina dan mulut Rahim sehingga
terjadi penebalan dan melunaknya selaput lendir vagina. Penyebab yang paling
sering dari keputihan tidak normal adalah infeksi, dimana cairan mengandung
banyak sel darah putih dan warnanya sampai kekuning-kuningan sampai hijau.
Bahkan sering kali kental mengeluarkan aroma tak sedap. Biasanya yang terkena
infeksi adalah vulva, vagina, leher rahim dan rongga rahim. Penyebabnya bisa
disebabkan oleh kuman, jamur, parasit, dan virus. Wanita hamil berisiko atau
mudah terkena infeksi. Tiga faktor yang mempengaruhi yaitu tubuhnya sendiri,
lingkungan dan virus atau kuman yang ada. Wanita hamil rentan terkena infeksi,
sebab daya tahan wanita hamil biasanya akan menurun dan meningkatkan
kebutuhan metabolisme.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi keputihan fisiologis adalah
sering mengganti celana dalam, setelah buang air besar atau buang air kecil,
sebaiknya membilas vagina dari arah depan ke belakang ke arah anus, memilih
celana yang longgar untuk menjaga kelembapan daerah kewanitaan, menjaga
kebersihan daerah pribadi agar tetap kering dan tidak lembab serta menggunakan
celana dengan bahan yang menyerap keringat (Nugroho dkk,2011). Sedangkan
pada keputihan patologis, harus mendapat penanganan yang tepat untuk

14
mendiagnosa penyebab dan dilakukan pengobatan yang sesuai dengan jenis
mikrorganisme penyebab keputihan (Rusdi dkk,2008). Beberapa penanganan yang
dilakukan dapat berupa terapi farmakologis ataupun terapi nonfarmakologis.
Beberapa terapi nonfarmakologis, yaitu coconut oil dan curcuma. Keputihan yang
disebabkan oleh candida albicans dapat menggunakan terapi dengan coconut oil dan
curcuma. Candida albicans sebagai pathogen berbahaya pada awal kehamilan.
Kandidiasis vuvlvaginalis merupakan penyebab penting morbiditas dalam
kehamilan, karena dapat menyebabkan abortus, karioamniotis, persalinan preterm
dan penekanan sistem kekebalan tubuh.
Hasil pengkajian pada Ny S didapatkan bahwa ibu rutin melakukan
pemeriksaan kehamilan pada bidan. Frekuensi pemeriksaan pada Ny. S ini telah
memenuhi standar sesuai dengan teori yang menjelaskan bahwa sedikitnya ibu
hamil melakukan sesuai dengan anjuran Kemenkes RI tahun 2020, pelayanan
antenatal pada kehamilan normal minimal 6x dengan rincian 2x di Trimester 1, 1x
di Trimester 2, dan 3x di Trimester 3 serta minimal 2x diperiksa oleh dokter
(Kemenkes RI, 2020). Ny. S telah melakukan kunjungan antenatal sebanyak 10x
selama kehamilannya di PMB dan 1x di dokter kandungan, hal ini menurut Penulis
bahwa tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek dikarenakan Ny. S telah
memenuhi standar kunjungan Antanatal Care. Selain itu. Ny. S rutin mengikuti
kelas ibu hamil di TPMB Dini setiap bulannya, Ny. S selalu mendapatkan berbagai
edukasi seputar kehamilan , persiapan persalinan yang aman dan sehat, perawatan
nifas dan bayi baru lahir serta pemilihan alat kontrasepsi.
Pasa pengkajian kehamilan Ny. S tanggal 04 Februari 2023. Ny S
mengeluhkan keputihan. Hasil pemeriksaan objektif didapatkan TD 110/70 mmHg,
nadi 80x/menit, respirasi 20x/menit, suhu 36,6oC. Bidan melakukan pemeriksaan
abdomen dengan hasil usia kehamilan 35 minggu, TFU 30 cm, letak kepala, TBBA
2.635 gram, DJJ 148x/menit. Dilakukan pemeriksaan laboratorium pada ibu dengan
HB 12,4 gr%mmHg, golongan darah O, pemeriksaan glukosa dan protein urine
negatif. Pemeriksaan laboratorium berupa tes PMS tidak dilakukan pada Ny. S
karena tidak ada keluhan ataupun tanda gejala yang mengarah pada hal tersebut.
Pemeriksaan khusus seperti test PMS dapat dilakukan apabila ada indikasi dan pada

15
daerah yang rawan. Jadi tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik (Kemenkes
RI, 2020).
Penatalaksanaan pada kunjungan Ny. S dengan keluhan keputihan yang
dilakukan bidan sesuai Jurnal 2 adalah konseling mengurangi ketidaknyamanan
kehamilan trimester III, anjuran istirahat/tidur yang cukup di malam atau siang hari,
cara menjaga personal hygine yang baik, konsumsi minum dalam jumlah yang
cukup dan jangan menguranginya, informasi cara mencegah keputihan yaittu
sering mengganti celana dalam, setelah buang air besar atau buang air kecil,
sebaiknya membilas vagina dari arah depan ke belakang ke arah anus, memilih
celana yang longgar untuk menjaga kelembapan daerah kewanitaan, menjaga
kebersihan daerah pribadi agar tetap kering dan tidak lembab serta menggunakan
celana dengan bahan yang menyerap keringat
Ny. S mengeluh adanya keputihan menurut pendapat penulis keluhan yang
dialami oleh Ny. S merupakan keluhan yang fisiologis dan termasuk pada
ketidaknyamanan TM III karena meningkatnya suplai darah ke vagina dan uterus
sehingga terjadi penebalan dan melunaknya selaput lendir vagina. Sedangkan
patologinya adalah infeksi, dimana cairan mengandung banyak sel darah putih dan
warnanya sampai kekunig-kuningan sampai kehijauan, berbau khas tak sedap.
Cara mengatasi ketidaknyamanan pada Ny.S dengan keluhan keputihan
sesuai Jurnal 1 salah satunya yaitu dengan hindari mengenakan pakaian ketat
yang mengganggu aliran balik vena, ubah posisi sesering mungkin, minimalkan
berdiri dalam waktu lama, jangan dudukan barang diatas pangkuan atau paha
akan menghambat sirkulasi, istirahat berbaring miring kiri untuk
memaksimalkan pembuluh darah kedua tungkai, lakukan olahraga atau senam
hamil, menganjurkan massage atau pijat kaki, rendam air hangat.
Bidan sebagai pemberi pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak perlu sekali
memahami berbagai keluhan yang umum dialami oleh wanita hamil, salah satunya
adalah keluhan leukhore yang mengganggu. Terapi yang dilakukan perlu waspada
agar terapi yang dilakukan tidak menyebabkan bahaya pada janin selama dalam
kandungannya. Salah satu terapi yang aman digunakan adalah terapi
nonfarmakologis. Berdasarkan hasil beberapa penitian yang dilakukan oleh para

16
ahli Virgin Coconut Oil, yaitu minyak kelapa murni terbukti dapat mengatasi
keluhan leukhore terutama selama masa kehamilan. Terapi yang benar dilakukan,
waktu yang teratur dapat memberikan manfaat yang efektif terutama bagi ibu
dengan keluhan leukhore. VCO atau minyak kelapa murni adalah minyak kelapa
asli yang dibuat dari bahan baku kelapa segar dan diproses dengan pemanasan
terkendali dan tanpa bahan kimia (Alamsyah, 2005). Sifat kimia dari VCO
merupakan hasil olahan kelapa yang bebas dari transfatty acid atau asam lemak
trans. VCO merupakan modifikasi proses pembuatan minyak kelapa dihasilkan
produk dengan kadar air dan kadar asam lemak bebas yang rendah berwarna bening,
berbau harum, serta mempunyai daya simpan yang cukup lama, yaitu lebih dari 12
bulan. Sedangkan pada Curcuma Domestica merupakan kelompok jahe-jahean
dengan warna yang khas yaitu kuning. Secara umum rimpang kunyit digunakan
sebagai pewarna masakan dan minuman, bumbu dapur untuk kecantikan terutama
sebagai anti oksidan. Kedua terapi ini dipercaya mampu sebagai terapi bagi keluhan
leukhore dengan menggunakan bahan alami.
Curcuma banyak dimanfaatkan sebagai antimikroba karena kandungan
senyawa aktifnya mampu mencegah pertumbuhan mikroba. Sedangkan coconut oil
mengandung asam lemak yang dapat berfungsi sebagai anti jamur. Asam lemak
yang terkandung dalam coconut oil terdiri dari asam kaproat, asam oktanoat, asam
siklopropanapaentanoat, asam laurat, asam miristat, asam palmitat, asam oleat dan
asam stearate. Hasil uji anti jamur yang dilakukan oleh Arina Novila tahun 2017 di
Bandung dengan metode Kirby Bauer coconut oil terhadap candida albicans
menunjukkan pada kosentrasi 7.5% dapat menghambat pertumbuhan jamur candida
albicans. Nilai sebanding dengan nystatin 195 unit.
Pada saat kunjungan pertama Ny. S dilakukan pendekatan kepada ibu dan
memberikan pertanyaan terkait keluhan yang sedang dialami yaitu ibu merasakan
keputihan . Setelah memberikan konseling kepada ibu pemberi asuhan yaitu dengan
cara mencegah keputihan melalui leaflet yang telah dicetak dan pemberi asuhan
melakukan evaluasi terhadap ibu. Pada saat melakukan evaluasi dengan bertanya
saat menjelang persalinan ibu mengatakan keputihan telah berkurang

17
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Ketidaknyamanan keputihan yang dirasakan oleh ibu hamil
trimester III secara fisiologis disebabkan karena disebabkan karena
meningkatnya suplai darah ke vagina dan mulut Rahim sehingga terjadi
penebalan dan melunaknya selaput lendir vagina. Penyebab yang paling
sering dari keputihan tidak normal adalah infeksi, dimana cairan
mengandung banyak sel darah putih dan warnanya sampai
kekuningkuningan sampai hijau. Bahkan sering kali kental
mengeluarkan aroma tak sedap. Biasanya yang terkena infeksi adalah
vulva, vagina, leher rahim dan rongga rahim.cara untuk mencegah
keputihan pada ibu hamil adalah sering mengganti celana dalam, setelah
buang air besar atau buang air kecil, sebaiknya membilas vagina dari
arah depan ke belakang ke arah anus, memilih celana yang longgar
untuk menjaga kelembapan daerah kewanitaan, menjaga kebersihan
daerah pribadi agar tetap kering dan tidak lembab serta menggunakan
celana dengan bahan yang menyerap keringat, serta menganjurkan ibu
mengkonsumsi minyak kelapa atau jahe selama 2x1 sehari.

B. Saran
1. Diharapkan para ibu hamil trisemester III dapat menerapkan asuhan
ketidaknyamanan yang di alami serta dapat menambah pengetahuan
tentang ketidaknyamanan pada ibu hamil itu sendiri
2. Diharapkan suami atau pendamping ibu hamil dapat mengerti dan
memahami kondisi ibu hamil yang mengalami ketidaknyamanan
pada kehamillnya.
3. Diharapkan bidan dapat mengedukasi ibu hamil dalam mengurangi
ketidaknyamanan bengkak pada kaki atau tangan dengan terapi
nonfarmakologis salah satunya mengkonsumis jahe dan minyak
kelapa.

18
DAFTAR PUSTAKA

1. Pearly Otis Putri Oktaviani. (2023). Perbandingan Efektifitas Virgin Coconut


Oil dan Curcuma Domestica dalam Terapi Leukhore Pada Masa Kehamilan.
Jurnal Kebidanan Terkini (Current Midwifery Journal), 1(2), 119-125.
2. Lianita Primi Octaviani, Raudlatul Jannah. (2023). Asuhan Kebidanan
Komprehensif pada Ny. R, 28 Th, G2P1A0 dengan Keputihan Fisiologis di
Puskesmas Bandaran Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan Tahun
2022. Window of Midwifery Journal, 32-41.

19
DOKUMENTASI ASUHAN
ISSN : 2685-967X (Online)- 2685-693X (Print)
Akademi Kebidanan Aifa Husada, Pamekasan
Link Jurnal:
http://ovari.id/index.php/ovari/index
Alamat: JL. Ciguk Pamekasan Kec. Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur 69316

Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. R, 28


Th, G2P1A0 dengan Keputihan Fisiologis di
Puskesmas Bandaran Kecamatan Tlanakan
Kabupaten Pamekasan Tahun 2022

Lianita Primi Octaviana1), Raudlatul Jannah2)


1,2
Akademi Kebidanan Aifa Husada
Email : lianita.primi@gmail.com

ABSTRAK
Kehamilan merupakan hal yang normal terjadi pada seorang perempuan, dimana pada saat ini
melibatkan perubahan fisik maupun emosional. Pada masa kehamilan terdapat perubahan hormonal
yang terjadi pada ibu sehingga mengakibatkan terjadinya suatu ketidaknyamana pada ibu misalnya
terjadi keputihan. Pada dasarnya keputihan yang terjadi pada ibu hamil merupakan suatu hal yang
fisiologis jika tidak terjadi perubahan warna, bau dan rasa gatal.. Flour albus atau biasa disebut
keputihan merupakan sekresi vagina dalam jumlah besar dengan konstitensi kental atau cair yang
dimulai dari trimester I, tetapi akan lebih meningkat pada trimester II dan trimester III, sebagai bentuk
hiperplasi mukosa vagina (Darwiten, 2019). Meskipun hal tersebut merupakan hal fisiologis akan
tetapi tetap menjadikan masyarakat terutama ibu hamil merasa khawatir. Tujuan dalam penelitian ini
untuk melakukan Asuhan kebidanan Komprehensif pada Ny.R, 28 Th, G2P1A0 dengan Keputihan
Fisiologis di Puskesmas Bandaran Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan. Penelitian ini
dilakukan mulai bulan Januari sampai April 2022 dengan metode deskriptif yaitu dengan mengikuti
perkembangan pasien menggunakan countinue of care mulai dari kehamilan hingga KB. Dari hasil
pemeriksaan yang diberikan pada ny “R” 28 Tahun G2P1A0 ditemukan bahwa ibu mengalami keluhan
keputihan yang merupakan hal fisiologis karena adanya perubahan hormonal dan aliran darah di
daerah rahim serta vagina, yang mengakibatkan peningkatan proses sekresi vagina dan perubahan
hormonal ini juga dapat mengubah keseimbangan keasaman vagina, sehingga menyebabkan
munculnya jamur dan biasanya tidak disertai rasa gatal serta perubahan warna, ibu sudah diberikan HE
untuk cebok dengan benar dari depan ke belakang, dikeringkan dengan tissue atau handuk, hindari
menggunakan celana dalam ketat, segera ganti celana dalam jika terasa lembab sehingga keluhan
teratasi.

Kata Kunci : Asuhan kebidanan Komprehensif, ibu hamil, keputihan, sekresi vagina

ABSTRACT

Pregnancy is a normal thing to happen to a woman, which at this time involves physical and
emotional changes. During pregnancy there are hormonal changes that occur in the mother, resulting in
an inconvenience in the mother, for example vaginal discharge. Basically, vaginal discharge that
occurs in pregnant women is a physiological thing if there is no change in color, smell and itching..
Fluor albus or commonly called vaginal discharge is a large amount of vaginal secretion with a thick or
liquid contingency starting from the first trimester, but will increase more in the second trimester and
III trimester, as a form of vaginal mucosal hyperplation (Darwiten, 2019). Although this is a
physiological thing, it still makes people, especially pregnant women, feel worried. The purpose of this
study was to conduct Comprehensive Obstetric Care in Mrs.R, 28 Years, G2P1A0 with Physiological

32

Ovary Midwifery Journal Vol.5 No. 1 Agustus 2023


2022
Whiteness at the Puskesmas Bandaran, Tlanakan District, Pamekasan Regency. This study was
conducted from January to April 2022 with a descriptive method, namely by following the patient's
progress using countinue of care from pregnancy to birth control. From the results of the examination
given to Mrs. "R" 28 Years G2P1A0 it was found that the mother experienced complaints of vaginal
discharge which is a physiological thing due to hormonal changes and blood flow in the uterine and
vaginal areas, which resulted in an increase in the process of vaginal secretion and these hormonal
changes can also change the balance of vaginal acidity, causing the appearance of yeast and usually not
accompanied by itching and discoloration, the mother has been given HE to lock properly from front to
back, dried with tissue or towel, avoid using tight underwear, immediately change underwear if it feels
damp so that the complaint is resolved.

Keywords : Comprehensive obstetric care, pregnant women, vaginal discharge, vaginal secretions

PENAHULUAN kehamilan untuk memastikan kesehatan


ibu dan tumbuh kembang bayi. Maka
Kehamilan merupakan hal yang
sebaiknya ibu melakaukan pemeriksaan
normal terjadi pada seorang perempuan,
kehamilan minimal 6 kali
dimana pada saat ini melibatkan
(Prawirohardjo, 2014). Persalinan
perubahan fisik maupun emosional dari
merupakan proses alamiah yang dialami
ibu serta perubahan sosial di dalam
seorang wanita yakni membuka dan
keluarga. Sehingga, ibu hamil
menipisnya serviks dan janin turun ke
membutuhkan peran penting dari orang
dalam jalan lahir kemudian berakhir
orang sekitar terutama suami, keluarga,
dengan pengeluaran bayi yang cukup
bidan. Pada masa kehamilan terdapat
bulan dengan pengeluaran plasenta dan
perubahan hormonal yang terjadi pada
selaput janin dari tubuh ibu melalui jalan
ibu sehingga mengakibatkan terjadinya
lahir atau bukan jalan lahir, dengan
suatu ketidak nyamana pada ibu
bantuan atau bukan dengan bantuan
misalnya terjadi keputihan. Pada
yang mana tujuannya adalah menjaga
dasarnya keputihan yang terjadi pada ibu
kelangsungan hidup melalui upaya
hamil merupakan suatu hal yang
terintegrasi dengan intervensi seminimal
fisiologis jika tidak terjadi perubahan
mungkin (Yunita, 2019).
warna, bau dan rasa gatal, oleh karena
Ibu nifas sebagian mengalami
itu ibu hamil di anjurkan mengunjungi
robekan perineum karena robekan alami
bidan sedini mungkin untuk
atau tindakan episiotomi, yang pasti
mendapatkan pelayanan/ asuhan
akan menyebabkan rasa nyeri perineum,
antenatal untuk memantau kemajuan
luka perineum ada yang ringan sampai
33

Ovary Midwifery Journal Vol.5 No. 1 Agustus 2023


2022
berat, luka perineum dibedakan menjadi pelayanan sebagai tenaga terlatih
derajat luka, dari luka derajat 1 sampai dengan meningkatkan upaya
luka derajat 4, tentu saja semakin dalam pengawasan ibu hamil, meningkatkan
dan lebar luka perineum akan semakin gizi ibu hamil dan ibu menyusui,
menyebabkan nyeri. Berat ringannya meningkatkan penerimaan gerakan
laserasi robekan perineum menjadi salah KB, meningkatkan kesehatan
satu faktor yang berpengaruh terhadap lingkungan, meningkatkan
nyeri perineum uang dirasakan oleh ibu pendidikan dukun beranak,
post partum (Gulton, 2020). Periode meningkatkan sistem rujukan dan
adaptasi bayi baru lahir dapat meningkatkan penerimaan imunisasi
berlangsung hingga satu bulan atau lebi ibu hamil. Peran bidan untuk
setelah kelahiran untuk beberapa sistem menurunkan AKB yaitu dengan
tubuh bayi. Transisi paling nyatadan memberikan pendidikan pada ibu dan
cepat terjadi pada sistem pernapasan dan keluarga tentang pentingnya
sirkulasi, sistem kemampuan mengatur persalinan dilakukan ditenaga
suhu, dan dalam kemampuan mengambil kesehatan agar perawatan bayi baru
dan menggunakan glukosa (Sembiring, lahir dilakukan dengan benar ibu juga
2019). Pada, saat ini, keluarga berencana mengetahui cara perawatan bayi baru
telah dikenal hampir di seluruh dunia. Di lahir yang aman dan benar, persiapan
negara – negara maju, keluarga untuk merawat bayi dan menyusui,
berencana bukan lagi merupakan suatu pentingnya memberikan ASI selama
program atau gagasan, melainkan telah 2 tahun dan pemberian imunisasi
merupakan falsafah hidup pada bayi (Manuaba, 2012).
masyarakatnya. Namun, di negara – Berdasarkan yang terjadi di
negara sedang berkembang, keluarga Puskesmas Bandaran Ibu hamil
berencana masih merupakan program memiliki anggapan bahwa kehamilan,
yang pelaksanaannya harus terus persalinan, masa nifas serta neonatus
ditingkatkan (Mochtar, 2012). tidak memiliki resiko tinggi dan tidak
Peran bidan untuk membahayakan bagi kesehatan
menurunkan AKI dalam kesehatan sehingga ibu tidak merasa khawatir
nasional yaitu dengan memberikan dengan kesehatannya dan juga
34

Ovary Midwifery Journal Vol.5 No. 1 Agustus 2023


2022
kesehatan bayinya. Maka dari itu
HASIL DAN PEMBAHASAN
peneliti tertarik untuk menyusun studi
1. Kehamilan
kasus “Laporan Tugas Akhir Asuhan Dari hasil asuhan kebidanan yang
Kebidanan Komprehensif Pada Ny telah diberikan pada Ny. R usia 28 tahun
“R” 28 Th G2p1a0 Uk 34 Minggu Di G2P1A0 dilakukan pemeriksaan ANC 1
Puskesmas Bandaran Kabupaten dengan keluhan keputihan. Hasil dari
Pamekasan Tahun 2022”. pemeriksan di ukur tinggi badan 151 cm,
timbang berat badan 52 kg dan BB
sebelum hamil 41 kg berarti ada kenaikan
METODE PENELITIAN
11 kg, tekanan darah 100/70 mmHg,
Penelitian ini dilakukan mulai diukur lila 24 cm, TFU 30 cm, TBJ 2790
menyusun Proposal sampai Laporan gram, denjut jantung janin 136x/menit,

Tugas Akhir dari bulan Februari puntum maksimum 2 jari di bawah pusat
perut ibu sebelah kiri, presentasi kepala
sampai April 2022. Pelaksanaan
belum masuk PAP, imunisasi TT (T3),
asuhan kebidanan di laksanakan di
pemberian tablet Fe (sebanyak 90 tablet
Puskesmas Bandaran Kecamatan
selama kehamilan), pada pemeriksaan
Tlanakan Kabupaten Pamekasan.
laboratorium Hb 11,4 g%, temu wicara
Penelitian ini menggunakan metode
dilakukan setiap kali kunjungan kehamilan
deskriptif dalam bentuk studi kasus dan kondisi janin baik. Pada ANC ke 2
dengan cara continuity of care, dengan keluhan keputihan. Hasil
pemeriksaan langsung, anamneses, pemeriksaan yaitu timbang berat badan 52
pemeriksaan pasien mulai dari kg, tekanan darah 110/70 mmHg, TFU 30
kehamilan, perrsalinan, nifas, BBL, cm, TBJ 2945 gram, denyut jantung janin

dan KB. Hasil asuhan dianalisa 137 x/mnt, puntum maksimum 2 jari di
bawah pusat perut ibu sebelah kiri,
dengan membandingkan teori dengan
presentasi kepala masuk PAP 4/5 bagian,
kasus yang ditemukan dengan
imunisasi TT (T3), melanjutkan pemberian
menggunakan pendekatan asuhan
Fe, pada pemeriksaan laboratorium Hb
kebidanan komprehensif Varney dan
11,4 g%, temu wicara dilakukan setiap kali
SOAP. Asuhan kebidanan ini
kunjungan kehamilan.
dilaksanakan pada bulan Februari Asuhan kehamilan pada Ny. R usia 28
sampai April 2022. tahun G2P1A0 diberikan sebanyak 2 kali.

35

Ovary Midwifery Journal Vol.5 No. 1 Agustus 2023


2022
Pada ANC 1 dan 2 terdapat keluhan score 8-9, IMD selama 1 jam, placenta
keputihan. Keluhan keputihan yang lahir lengkap jam 17.40 WIB, ada laserasi
dialami Ny “R” merupakan hal fisiologis derajat 1 dan dilakukan penjahitan,
karena adanya perubahan hormonal dan perdarahan ± 100 cc, kontraksi uterus baik,
aliran darah di daerah rahim serta vagina, kandung kemih kosong, TFU 2 jari bawah
yang mengakibatkan peningkatan proses pusat. Asuhan persalinan pada Ny. R
sekresi vagina dan perubahan hormonal ini P2A0 dari kala I sampai kala IV
juga dapat mengubah keseimbangan berlangsung normal, kala I tidak terpantau
keasaman vagina, sehingga menyebabkan karena pasien datang sudah buka lengkap,
munculnya jamur dan biasanya tidak kala II berlangsung 15 menit, kala III
disertai rasa gatal serta perubahan warna, selama 10 menit dan kala IV selama 6 jam.
ibu sudah diberikan HE untuk cebok Pada saat proses persalinan terjadi robekan
dengan benar dari depan ke belakang, pada perineum derajat 1 dan dilakukan
dikeringkan dengan tissue atau handuk, penjahitan dengan menggunakan anastesi.
hindari menggunakan celana dalam ketat, Hal ini dikarenakan ibu mengangkat
segera ganti celana dalam jika terasa bokong, sehingga terjadi laserasi, namun
lembab sehingga keluhan teratasi. Selama sudah dilakukan heating dan masalah
pemeriksaan ibu kooperatif sehingga tidak teratasi.
ada kesenjangan antara teori dan fakta. 3. Nifas
2. Persalinan Asuhan post partum pada Ny. R
Asuhan persalinan Ny. R G2P1A0 P2A0 diberikan sebanyak 2 kali. Pada
usia kehamilan 39 minggu dilakukan pada kunjungan pertama ibu mengeluh perutnya
tanggal 12 Maret 2022 jam 17.05 WIB. mules, tetapi hal ini merupakan fisiologis
Hasil dari pemeriksaan TTV: TD 110/70 dlam masa nifas karena saat ini sedang
mmHg, N 82 x/menit, Pernafasan 21 dalam proses involusi uteri yakni
x/menit, Suhu 36,5º C. TFU 32 cm, TBJ kembalinya uterus ke dalam bentuk
3255, DJJ 140 x/menit puntum maksimum semula. Karena pada kunjungan PNC 1
2 jari bawah pusat perut ibu sebelah kanan, dan 2 pasien sangat kooperatif sehingga
presentasi kepala masuk PAP 3/5 bagian, berjalan normal dan tidak ada kesenjangan
VT: Pembukaan 10 cm, ketuban (-) jernih, antara teori dan fakta.
his 5 x/10’/45’’. Bayi lahir spontan jam
17.30 WIB jenis kelamin laki – laki, apgar

36

Ovary Midwifery Journal Vol.5 No. 1 Agustus 2023


2022
4. Bayi Baru Lahir KESIMPULAN
Setelah penulis melaksanakan asuahan
Asuhan BBL kunjungan pertama
kebidanan secara komprehensif pada
dan kedua yang telah diberikan pada
Ny. “R” usia 28 tahun G2P1A0 UK 34
By Ny R P2A0 tidak ada masalah. Tali
minggu maka dapat disimpulkan
pusat lepas pada hari ke 6 tidak
bahwa:
terdapat tanda – tanda infeksi, hal ini
1. Asuhan kebidanan komprehensif
menandakan bahwa ibu melakukan
yang diberikan pada Ny. “R” usia
perawatan dan menjaga kebersihan tali
28 tahun G2P1A0 UK 34 minggu
pusat dengan benar. Tidak hanya itu,
adalah kehamilan yang normal
juga terdapat peningkatan BB bayi
meskipun pada saat kunjungan
sebnayak 200 gram. Hal ini terjadi
ANC ibu ada keluhan keputihan
karena ibu sering menyusui bayinya.
fisiologis dan tidak terdapat
Sehingga tidak ada kesenjangan antara
komplikasi.
teori dan fakta.
2. Asuhan kebidanan komprehensif
5. Keluarga Berencana
pada NY. “R” usia 28 tahun
Asuhan kontrasepsi pada Ny R G2P1A0 UK 39 minggu
diberikan pada 40 hari post partum. merupakan persalinan yang
Setelah mendapatkan penjelasan fisiologis dimana kala I sampai
tentang macam – macam kb yang kala IV tidak ditemukan
cocok untuk ibu menyusui, komplikasi hanya terdapat laserasi
keuntungan, efek samping, indikasi jalan lahir derajat 2 dan
dan kontaindikasi serta cara pemberian pelaksanaannya sesuai teori 60
Kb, ibu memilih kb suntik 3 bulan. langkah APN
Karena kadungan hormone 3. Asuhan kebidanan pada NY. R
progesterone yang tidak menekan usia 28 tahun P2A0 post partum
hormone prolactin maka tidak kunjungan pertama dan kedua
mengganggu produksi ASI, Sehingga tidak ditemukan adanya masalah
dapat disimpulkan tidak ada atau komplikasi
kesenjangan antara teori dan fakta 4. Asuhan kebidanan pada By Ny
“R” Neonatus cukup bulan sesuai
masa kehamilan kunjungan
37

Ovary Midwifery Journal Vol.5 No. 1 Agustus 2023


2022
pertama dan kedua tergolong bayi kesehatan untuk mendeteksi dini
normal kemungkinan kegawat daruratan.
5. Asuhan kebidanan pada Ny. R
usia 28 tahun P2A0 akseptor baru DAFTAR PUSTAKA
KB suntik 3 bulan.
Astutik, Yuli Reni. 2015. Buku Ajar Asuhan
Kebidanan Masa Nifas Dan Menyusui.
SARAN Jakarta: CV. Trans Info Media
1. Untuk Institusi Pendidikan
Dartiwen, dkk. 2019. Asuhan Kebidanan
Memberikan kesempatan untuk pada Kehamilan. Yogyakarta: ANDI
memperluas area lahan praktek di
Gultom, Lusiana, Dkk. 2020. Asuhan
lapangan sehingga diharapkan Kebidanan Kehamilan. Sidoarjo:
Zifatama Jawara.
mahasiswa dapat mahir dan
mengenal banyak kasus Indonesia. 2020. Kementerian Kesehatan RI
Buku Kesehatan Ibu dan Anak.
dilapangan yang tidak ditengkan Jakarta: Kementerian
dalam referensi atau literature
Mochtar, Rustam. 2012. Synopsis Obstetri
yang ada, termasuk yang tidak Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi.
diberikan didalam kelas Jakarta: EGC
2. Untuk Lahan Praktik Prawirohardjo, Sarwono. 2014. Buku Acuan
Peningkatan pelayanan harus Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta: PT
terus dilakukan dalam upaya Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
meningkatkan kesehatan
Prawirohardjo, Sarwono. 2016. Buku
mayarakat terutama pada ibu Panduan Praktis Pelayanan
Kontrasepsi. Jakarta: PT Bina Pustaka
hamil dan bayi untuk menurunkan
Sarwono Prawirohardjo
angka kesakitan dan kematian.
Sembiring, Juliana. 2019. Asuhan Neonatus,
Puskesmas sebagai pelaksana Bayi, Balita, Anak Pra Sekolah.
teknis Dinas Kesehatan perlu Yogyakarta: Deepublish
melengkapi sarana pemeriksaan Simbolon, Demsa. 2019. Pencegahan dan
kehamilan dan laboratorium untuk Penanggulangan Kurang Energi
Kronik (KEK) Dan Anemia Pada Ibu
menyadari bahwa masalah Hamil. Yogyakarta: Deepublish
kesehatan, khususnya ibu hamil
adalah tanggung jawab tenaga

38

Ovary Midwifery Journal Vol.5 No. 1 Agustus 2023


2022
WELLNESS AND HEALTHY MAGAZINE
Volume 4, Nomor 2, Agustus 2022, p.407–412
ISSN 2655-9951 (print), ISSN 2656-0062 (online)

Perbandingan Efektifitas Virgin Coconut Oil dan Curcuma Domestica


dalam Terapi Leukhore Pada Masa Kehamilan
Pearly Otis Putri Oktaviani

Politeknik Kesehatan Bhakti Pertiwi Husada

ARTICLE INFO ABSTRACT


Keputihan adalah keluarnya cairan berlebihan dari jalan lahir atau vagina. Angka
kejadian keputihan pada wanita di dunia mencapai 75%, sedangkan di Indonesia
Kata Kunci: wanita yang mengalami keputihan mencapai 70% termasuk ibu hamil. Tujuan
Virgin Coconut Oil penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan virgin coconut oil dan curcuma
Curcuma Domestica domestica terhadap leukhore masa kehamilan. Jenis penelitian ini adalah studi
Kehamilan komparatif. . Populasi ini berada di wilayah kerja pukskesmas Tambi Kabupaten
Leukhore Indramayu, periode Maret sampai Mei sebanyak 167 ibu hamil trimester I. Sampel
dalam penelitian ini sebanyak 113 responden. Analisis bivariat dilakukan untuk
*) corresponding author mengetahui perbedaan antara variabel independen dengan variabel dependen.
Pearly Otis Putri Oktaviani Karena pada saat dilakukan uji normalitas data berdistribusi normal, menggunakan
rumus Mann Whitney. Hasil penelitian didapatkan bahwa Fhitung sebesar 5.828 dan
Email: pearlyotis28@gmail.com probabilitas 0.008 lebih kecil dari taraf nyata 0.05 maka artinya terapi VCO lebih
DOI: 10.30604/well.276422022 efektif dibandingkan dengan curcuma domestica sebagai terapi leukhore.
Memberikan informasi bahwa banyak bahan alami di seitar lingkungan yang dapat
dimanfaatkan, sehingga dari sisi ekonomi dan kepraktisan sangat hemat dan
meminimalisir efek samping dari bahan-bahan kimia.
This is an open access article under the CC–BY-SA license.

PENDAHULUAN

Kehamilan merupakan proses fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum yang
dilanjutkan dengan nidassi atau implantasi. Kehamilan adalah proses alamiah tetapi dalam kehamilan
sering kali ibu merasakan ketidaknyamanan yang bersifat fisiologi seperti nyeri punggung, muual dan
muntah, kram kaki, perut, pusing fluor albus (Ai Yeyah, 2009).
Leukhore (keputihan) merupakan sekresi vagina/ cairan dari alat kelamin wanita berupa secret
atau cairan dalam jumlah besar dengan konsistensi kental atau cairan dalam jumlah besar dengan
konsistensi kental atau cair yang dimulai dari trimester pertama sebagai bentuk dari hiperplasi mukosa
vagina (Marmi, 2011).
Berdasarkan hasil penelitian pada tahun Khatimah (2018) Keputihan adalah keluarnya cairan
berlebihan dari jalan lahir atau vagina. Angka kejadian keputihan pada wanita di dunia mencapai
75%, sedangkan di Indonesia wanita yang mengalami keputihan mencapai 70% termasuk ibu hamil.
Berdasarkan hasil penelitian tahun 2007 di Indonesia sebanyak 1000 orang ibu hamil ditemukan
823 orang (82,3%) yang mengalami keputihan (Indarti, 2008). Pada tahun 2010 di jawa timur
sebanyak 1000 orang ibu hamil ditemukan 755 (75,3%) yang mengalami keputihan (Indarti,2010).

http://wellness.journalpress.id/index.php/wellness/ Email: wellness.buletin@gmail.com


Wellness and Healthy Magazine, 4 (2), Agustus 2022, – 408
Pearly Otis Putri Oktaviani

Menurut Yulianingsih (2009), penyebab keputihan pada wanita hamil disebabkan karena
meningkatnya suplai darah ke vagina dan mulut Rahim sehingga terjadi penebalan dan melunaknya
selaput lendir vagina. Penyebab yang paling sering dari keputihan tidak normal adalah infeksi, dimana
cairan mengandung banyak sel darah putih dan warnanya sampai kekuning-kuningan sampai hijau.
Bahkan sering kali kental mengeluarkan aroma tak sedap. Biasanya yang terkena infeksi adalah vulva,
vagina, leher rahim dan rongga rahim.
Penyebabnya bisa disebabkan oleh kuman, jamur, parasit, dan virus. Wanita hamil berisiko atau
mudah terkena infeksi. Tiga faktor yang mempengaruhi yaitu tubuhnya sendiri, lingkungan dan virus
atau kuman yang ada. Wanita hamil rentan terkena infeksi, sebab daya tahan wanita hamil biasanya
akan menurun dan meningkatkan kebutuhan metabolisme.
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan penulis di wilayah kerja puskesmas Tambi. Dari 6 ibu
hamil 4 diantaranya mengeluh keluar banyak lendir dari jalan lahir selama kehamilan dan 3 ibu
diantaranya mengalami rasa gatal dan berwarna kuning. Keputihan pada ibu hamil dapat
mengakibatkan risiko tinggi seperti ketuban pecah dini, sehingga bayi lahir premature atau bayi lahir
dengan berat lahir rendah (Ritonga, 2009).
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi keputihan fisiologis adalah sering mengganti
celana dalam, setelah buang air besar atau buang air kecil, sebaiknya membilas vagina dari arah depan
ke belakang ke arah anus, memilih celana yang longgar untuk menjaga kelembapan daerah
kewanitaan, menjaga kebersihan daerah pribadi agar tetap kering dan tidak lembab serta
menggunakan celana dengan bahan yang menyerap keringat (Nugroho dkk,2011).
Sedangkan pada keputihan patologis, harus mendapat penanganan yang tepat untuk
mendiagnosa penyebab dan dilakukan pengobatan yang sesuai dengan jenis mikrorganisme penyebab
keputihan (Rusdi dkk,2008). Beberapa penanganan yang dilakukan dapat berupa terapi farmakologis
ataupun terapi nonfarmakologis. Beberapa terapi nonfarmakologis, yaitu coconut oil dan curcuma.
Keputihan yang disebabkan oleh candida albicans dapat menggunakan terapi dengan coconut
oil dan curcuma. Candida albicans sebagai pathogen berbahaya pada awal kehamilan. Kandidiasis
vuvlvaginalis merupakan penyebab penting morbiditas dalam kehamilan, karena dapat menyebabkan
abortus, karioamniotis, persalinan preterm dan penekanan sistem kekebalan tubuh.
Diagnosis dini candida albicans pada ibu hamil dilakukan pada saat pemeriksaan antenatal
rutin, skrinning dan pengobatan diupayakan untuk mencegah terjadinya komplikasi pada ibu dan
janin. Komplikasi keputihan yang disebabkan oleh infeks candida albicans yang menyebabkan
pecahnya ketuban sebelum waktunya. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya infeksi pada janin dan
ibunya.
Curcuma banyak dimanfaatkan sebagai antimikroba karena kandungan senyawa aktifnya
mampu mencegah pertumbuhan mikroba. Sedangkan coconut oil mengandung asam lemak yang
dapat berfungsi sebagai anti jamur. Asam lemak yang terkandung dalam coconut oil terdiri dari asam
kaproat, asam oktanoat, asam siklopropanapaentanoat, asam laurat, asam miristat, asam palmitat,
asam oleat dan asam stearate. Hasil uji anti jamur yang dilakukan oleh Arina Novila tahun 2017 di
Bandung dengan metode Kirby Bauer coconut oil terhadap candida albicans menunjukkan pada
kosentrasi 7.5% dapat menghambat pertumbuhan jamur candida albicans. Nilai sebanding dengan
nystatin 195 unit.
Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk meneliti untuk lebih lanjut mengenai
Perbandingan Virgin Coconut Oil dan Curcuma Domestica Terhadap Leukhore Masa Kehamilan di
wilayah kerja Puskesmas Tambi Kabupaten Indramayu.

Wellness and Healthy Magazine P-ISSN 2655-9951, E-ISSN 2656-0062


Wellness and Healthy Magazine, 4 (2), Agustus 2022, – 409
Pearly Otis Putri Oktaviani

METODE

Jenis penelitian ini adalah studi komparatif yaitu membandingkan Virgin Coconut Oil dengan
Curcuma Domestica. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil dalam trimester I. Populasi ini
berada di wilayah kerja pukskesmas Tambi Kabupaten Indramayu, periode Maret sampai Mei
sebanyak 167 ibu hamil trimester I. sampel dalam penelitian ini sebanyak 113 responden. Analisis
bivariat dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara variabel independen dengan variabel
dependen. Jika pada saat dilakukan uji normalitas ternyata data berdistribusi normal, menggunakan
rumus Mann Whitney untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata antara satu kelompok dengan
kelompok yang lain.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1
Rerata Penggunaan Rerata Penggunaan Virgin Coconut Oil dan Curcuma Domestica Masa Kehamilan Dengan
Leukhore Sebelum dan Sesudah Diberikan Intervensi

Tekstur Kulit Sum of Squares Df Mean Square F Sig


Between groups 6.067 3 3.033 7.72 6 0.002
Within groups 10.600 23 .393
Total 16.667 26

Tabel 1 dijelaskan bahwa pada rerata penggunaan VCO dan Curcuma Domestica Fhitung sebesar
7.726 dan probabilitas 0.002 lebih kecil dari taraf nyata 0.05 artinya hipotesis yang berbunyi terdapat
pengaruh nyata penggunaan terapi VCO dibandingkan denngan penggunaan curcuma domestica.

Tabel 2
Efektivitas Virgin Coconut Oil dan Curcuma Domestica Masa Kehamilan Dengan Leukhore

Sum of Squares Df Mean Square F Sig


Madu 5.267 3 2.633 5.828 .008
12.200 23 .452
Total 17.467 26
Minyak Kelapa 3.800 3 1.900 5.700 .009
9.000 23 .333
Total 12.800 26

Tabel 2 pada hasil aplikasi VCO dan Curcuma Domestica lebih signifikan dibandingkan
minyak kelapa, yaitu diperoleh Fhitung sebesar 5.828 dan probabilitas 0.008 lebih kecil dari taraf nyata
0.05 maka artinya terapi VCO lebih efektif dibandingkan dengan curcuma domestica sebagai terapi
leukhore.

Review: Potensi Obat Tanaman Moringa oleifera


Wellness and Healthy Magazine, 4 (2), Agustus 2022, – 410
Pearly Otis Putri Oktaviani

PEMBAHASAN

Rerata Penggunaan Terapi Madu dan Minyak Kelapa Pada Kelompok Ibu Hamil Trimester
Dua Sebelum dan Sesudah Diberikan Intervensi

Tabel 1 dijelaskan bahwa pada rerata penggunaan VCO dan Curcuma Domestica Fhitung sebesar
7.726 dan probabilitas 0.002 lebih kecil dari taraf nyata 0.05 artinya hipotesis yang berbunyi terdapat
pengaruh nyata penggunaan terapi VCO dibandingkan denngan penggunaan curcuma domestica.
Menurut Marmi (2011) bahwa leukhore merupakan sekresi vagina dari alat kelamin wanita
berupa secret atau cairan dalam jumlah besar dengan konsistensi kental atau cairan dalam jumlah
besar dengan konsistensi kental atau cair yang dimulai dari trimester pertama sebagai bentuk dari
hiperplasi mukosa vagina.
Menurut Menurut Astuti (2012), Kehamilan merupakan suatu proses yang melibatkan berbagai
perubahan hormonal didalam tubuh. Pada masa kehamilan sering terjadi keluhan yang behubungan
dengan peningkatan hormon estrogen, salah satunya adalah keputihan. Keputihan dapat menjadi
patologis yang dapat menimbulkan komplikasi dalam kehamilan.
Yulianingsih (2009) menjelaskan bahwa penyebab leukhore tersebut karena meningkatnya
suplai darah ke vagina dan uterus sehingga terjadi penebalan dan melunaknya selaput lendir vagina.
Sedangkan patologinya adalah infeksi, dimana cairan mengandung banyak sel darah putih dan
warnanya sampai kekunig-kuningan sampai kehijauan, berbau khas tak sedap.
Bidan sebagai pemberi pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak perlu sekali memahami berbagai
keluhan yang umum dialami oleh wanita hamil, salah satunya adalah keluhan leukhore yang
mengganggu. Terapi yang dilakukan perlu waspada agar terapi yang dilakukan tidak menyebabkan
bahaya pada janin selama dalam kandungannya. Salah satu terapi yang aman digunakan adalah terapi
nonfarmakologis. Berdasarkan hasil beberapa penitian yang dilakukan oleh para ahli Virgin Coconut
Oil, yaitu minyak kelapa murni terbukti dapat mengatasi keluhan leukhore terutama selama masa
kehamilan.
Terapi yang benar dilakukan, waktu yang teratur dapat memberikan manfaat yang efektif
terutama bagi ibu dengan keluhan leukhore. VCO atau minyak kelapa murni adalah minyak kelapa
asli yang dibuat dari bahan baku kelapa segar dan diproses dengan pemanasan terkendali dan tanpa
bahan kimia (Alamsyah, 2005).
Sifat kimia dari VCO merupakan hasil olahan kelapa yang bebas dari transfatty acid atau asam
lemak trans. VCO merupakan modifikasi proses pembuatan minyak kelapa dihasilkan produk dengan
kadar air dan kadar asam lemak bebas yang rendah berwarna bening, berbau harum, serta mempunyai
daya simpan yang cukup lama, yaitu lebih dari 12 bulan.
Sedangkan pada Curcuma Domestica merupakan kelompok jahe-jahean dengan warna yang
khas yaitu kuning. Secara umum rimpang kunyit digunakan sebagai pewarna masakan dan minuman,
bumbu dapur untuk kecantikan terutama sebagai anti oksidan. Kedua terapi ini dipercaya mampu
sebagai terapi bagi keluhan leukhore dengan menggunakan bahan alami.

Efektivitas Virgin Coconut Oil dan Curcuma Domestica Masa Kehamilan Dengan Leukhore
Pada tabel 2 pada hasil aplikasi VCO dan Curcuma Domestica lebih signifikan dibandingkan
minyak kelapa, yaitu diperoleh Fhitung sebesar 5.828 dan probabilitas 0.008 lebih kecil dari taraf nyata
0.05 maka artinya terapi VCO lebih efektif dibandingkan dengan curcuma domestica sebagai terapi
leukhore.

Wellness and Healthy Magazine P-ISSN 2655-9951, E-ISSN 2656-0062


Wellness and Healthy Magazine, 4 (2), Agustus 2022, – 411
Pearly Otis Putri Oktaviani

Virgin Coconut Oil merupakan minyak kelapa asli yang dibuat dari bahan baku kelapa segar
dan diproses dengan pemanasan terkendali dann tanpa bahan kimia. VCO merupakan minyak yang
paling sehat dan aman dibandingkan dengan minyak goreng. VCO memiliki kandungan antioksidan
seperti tokoferol dan betakaroten. Anti oksidan ini berfungsi mencegah penuaan dini dan menjaga
vitalitas tubuh.
Sedangkan pada Curcuma Domestica merupakan kelompok jahe-jahean dengan warna yang
khas yaitu kuning. Secara umum rimpang kunyit digunakan sebagai pewarna masakan dan minuman,
bumbu dapur untuk kecantikan terutama sebagai anti oksidan. Kedua terapi ini dipercaya mampu
sebagai terapi bagi keluhan leukhore dengan menggunakan bahan alami.
Responden dalam penelitian ini diberikan perlakuan pada kelompok ibu hamil trimester dua
yang menggunakan terapi madu dan minyak kelapa, ternyata memiliki hasil yang tidak berbeda,
merasakan tekstur kulit muka yang lebih lembut, kenyal dan lembab, acne vulgaris berangsung
hilang. Bidan dalam memberikan pelayanan KIA dapat menjadikan alternatif terapi alami
komplementer sehingga akan meminimalisir efek samping yang terjadi karena terapi pengobatan
farmakologi.
Mengatasi keputihan tergantung dari faktor penyebabnya. Pada keputihan fisiologis, cara
mengatasinya adalah dengan menjaga alat genitalia selalu bersih dan kering, serta celana dalam yang
digunakan terbuat dari katun agar menyerap keringat. Keputihan. Untuk patologis, harus disesuaikan
dengan jenis mikroorganisme penyebabnya. Penyebab infeksi pada keputihan bisa dari satu
organisme maupun beberapa mikroorganisme, penyebab infeksi dari keputihan bisa saja karena
gabungan dari beberapa mikroorganisme.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis VCO atau minyak kelapa murni lebih
efektif untuk mengatasi leukhore dibandingkan curcuma. VCO dan curcuma sama-sama berperan
sebagai antioksidan. Tetapi pengaruh yang lebih besar untuk mengatasi leukhore ternyata adalah
VCO.
Kedua bahan tersebut merupakan bahan alami, sehingga efek samping terhadap efek negatif
sangat rendah. Sehingga kedua bahan tersebut aman untuk diaplikasikan pada ibu hamil yang
mengalami gangguan terutama masalah leukhore.

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
1. Rerata penggunaan VCO dan Curcuma Domestica Fhitung sebesar 7.726 dan probabilitas 0.002
lebih kecil dari taraf nyata 0.05, terdapat pengaruh nyata penggunaan terapi VCO dibandingkan
denngan penggunaan curcuma domestica.
2. Fhitung sebesar 5.828 dan probabilitas 0.008 lebih kecil dari taraf nyata 0.05 maka artinya terapi
VCO lebih efektif dibandingkan dengan curcuma domestica sebagai terapi leukhore.

Saran
1. Memberikan informasi bahwa banyak bahan alami di seitar lingkungan yang dapat dimanfaatkan,
sehingga dari sisi ekonomi dan kepraktisan sangat hemat dan meminimalisir efek samping dari
bahan-bahan kimia.
2. Menambah ilmu dan sangat bermanfaat bagi ilmu pelayanan kebidanan denngan terapi
nonfarmakologi.

Review: Potensi Obat Tanaman Moringa oleifera


Wellness and Healthy Magazine, 4 (2), Agustus 2022, – 412
Pearly Otis Putri Oktaviani

3. Dapat dijadikan sebagai bahan promosi kesehatan dan pemberi pelayanan dapat mengaplikasikan
pada klien dengan keluhan jerawat selama kehamilan menggunakan bahan alami.

DAFTAR PUSTAKA

Ai Yeyeh, R. 2009. Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Jakarta: Trans Info Media.


Alamsyah, N.A. 2005. Pengenalan Virgin Coconut Oil. Jakarta. Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian. 100 hal.
Adila, Rahmi. 2013. Uji Antimikroba Curcuma spp. Terhadap Pertumbuhan Candida albicans,
Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Jurnal Biologi Universitas Andalas (J. Bio. UA.)
2(1) – Maret 2013: 1-7 (ISSN: 2303-2162)
Andi Rusdi. (2008). Perangkat Pembelajaran. Surabaya: Rajawali Pers.
Armita D. 2014. Uji Daya Hambat VCO yang Disuplementasi Metabolit BAL terhadap Bakteri
Patogen. [Skripsi]. Makassar (ID): Universitas Islam Negeri Ulauddin Makassar.
Astuti, Puji Hutari. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu I (Kehamilan). Yogyakarta: Rohima
Press.
Amanto, B. S, Manuhara, G. J, Putri, R. R. 2015. Kinetika Pengeringan Chips Sukun (Artocarpus
Communis) Dalam Pembuatan Tepung Sukun Termodifikasi Dengan Asam Laktat
Menggunakan Cabinet Dryer.Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, Vol. VIII, No. 1.
Astuti, H. 2013. Komposisi Minyak Atsiri Rimpang Kunyit Putih (Curcuma Mangga Val.) dari
Beberapa Daerah Di Diy Dengan Gcms. Akademi Farmasi Indonesia.Yogyakarta.
Dewi, dkk. 2011. Asuhan kehamilan untuk kebidanan. Jakarta: Salemba medika.
Fitriani. 2016. Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Ketidaknyamanan Keputihan di Rumah
Sakit Bersalin
Hutahaean. 2013. Perawatan Antenatal. Jakarta: Salemba Medika.
Indarti. 2004. Panduan Kesehatan Wanita. Jakarta: Salemba Medika
Khatimah, Khusnul. 2016. Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang Kehamilan Usia Dini Di Smp
Negeri 12 Kota Kendari Tahun 2016
Marmi. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil. Yogyakarta: Penerbit Pelajar
Rejcie, R.V., & Morgan, D.W. 1970. Determining Sample Size for Research Activities. Educational
and Psychological Measurement
Rinata dan Ramadhani. 2018. Hubungan Perilaku Hygiene Organ Genitalia Eksterna Dengan Jenis
Keputihan Pada Ibu Hamil Usia Gestasi 11-24 Minggu
Sari, T.I., Herdiana, E., dan Amelia, T. 2010. Pembuatan VCO dengan Metode Enzimatis dan
Konversinya menjadi Sabun Padat Transparan. Jurnal Teknik Kimia, 17(3).
Widiyanti, Rahma Ayu. 2015. Pemanfaatan Kelapa Menjadi Vco (Virgin Coconut Oil) Sebagai
Antibiotik Kesehatan Dalam Upaya Mendukung Visi Indonesia Sehat.

Wellness and Healthy Magazine P-ISSN 2655-9951, E-ISSN 2656-0062

Anda mungkin juga menyukai