Anda di halaman 1dari 39

ASUHAN KEBIDANAN HOLISTIK KEHAMILAN DENGAN

ANEMIA FISIOLOGIS PADA IBU HAMIL


Disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Stase 4 Praktik
Asuhan Kebidanan Holistik

Oleh:

NAMA : Nina Meliana


NPM : E1AC23031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
2023
LEMBAR PERSETUJUAN
Presentasi Jurnal dengan judul:

ASUHAN KEBIDANAN HOLISTIK KEHAMILAN DENGAN


ANEMIA FISIOLOGIS PADA IBU HAMIL

Oleh:

NAMA : Nina Meliana


NPM : E1AC23031

Telah dilakukan pembimbingan dan dinyatakan layak untuk


dipresentasikan dihadapan tim penguji.

Tanggal, 11 Desember 2023


Mengetahui,
Preseptor Akademik

Nur Okta Scriptiani, S.ST., M.Keb


NIDN : 04271028802
LEMBAR PENGESAHAN

Presentasi Jurnal dengan judul:


ASUHAN KEBIDANAN HOLISTIK KEHAMILAN DENGAN
ANEMIA FISIOLOGIS PADA IBU HAMIL

Oleh:

NAMA : Nina Meliana


NPM : E1AC23031

Telah dipresentasikan pada tanggal 11 Desember 2023 di hadapan tim penguji


Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi

Mengesahkan,
Dosen Penanggung Jawab Stase

Nur Okta Scriptiani, S.ST., M.Keb


NIDN : 04271028802

iii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, karena atas kasih sayang dan kuasa-Nya
penulis dapat menyelesaikan Laporan Persentasi Jurnal yang berjudul “Asuhan
Kebidanan Holistik Kehamilan Dengan Anemia Fisiologis Pada Ibu Hamil”

Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari


berbagai pihak, oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang
setinggitingginya kepada :
1. H. Iwan Permana, SKM., S.Kep., M.Kep., Ph.D Selaku Ketua Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi
2. Shinta Utami, S.ST., M.Keb Selaku Kepala Prodi Sarjana Kebidanan dan
Pendidikan Profesi Bidan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi
3. Nur Okta Scriptiani, S.ST., M.KebSelaku Dosen Penanggung Jawab Stase
Asuhan Kebidanan Kehamilan
4. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
yang telah memberikan ilmu pengetahuan, arahan dan bimbingan pada
penulis selama mengikuti proses pendidikan.
5. Seluruh teman-teman dalam kelompok Praktek Kebidanan Profesi pada
Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Sukabumi yang senantiasa memberi motivasi dan semangat sehingga
presentasi jurnal kasus ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan Persentasi Jurnal ini jauh
dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran untuk
perbaikan kedepannya.
Sukabumi, Desember 2023

Penulis

iv
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... iii
KATA PENGANTAR .............................................................................. iv
DAFTAR ISI............................................................................................. v
BAB 1: JURNAL
A. Jurnal 1.......................................................................................... 1
B. Jurnal 2 ......................................................................................... 2
BAB II: TINJAUAN KASUS
Tinjauan Kasus ......................................................................................... 5
BAB III: PEMBAHASAN
Pembahasan .............................................................................................. 11
BAB IV: PENUTUP
A. Simpulan ....................................................................................... 21
B. Saran ............................................................................................. 21

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

v
BAB I
JURNAL

A. JURNAL 1
Judul : Pemeriksaan Hemoglobin Dan Pemberian Tablet Fe
Pada Ibu Hamil Tm Iii Di Puskesmas Teluk Bogam
Penulis : Liena Lestari
Tahun : 2022
Link Jurnal : https://jom.htp.ac.id/index.php/jkt/article/view/603

ABSTRAK
Kehamilan memberikan perubahan yang besar terhadap tubuh
seorang ibu hamil. Salah satu perubahan yang besar yaitu pada sistem
hematologi. Ibu hamil sering kali mengalami anemia selama masa
kehamilan. Anemia fisiologis merupakan istilah yang sering digunakan
untuk menyebut penurunan kadar hemoglobin yang terjadi selama
kehamilan normal. Volume plasma darah meningkat sekitar 1250 ml
(atau 45%) di atas normal pada akhir gestasi dan walaupun massa
eritrosit sendiri meningkat sekitar 25%, ini tetap mengarah pada
penurunan konsentrasi Hb. Defisiensi zat besi, terhitung lebih dari
separuh kasus adalah penyebab paling umum anemia selama kehamilan.
World Health Organization mendefinisikan anemia sebagai tingkat
hemoglobin <11 g/dl pada kehamilan dan 10 g/dl postpartum. Frekuensi
anemia pada ibu hamil di Indonesia masih tergolong tinggi yaitu 37,1%.
Sasaran dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah ibu-ibu hamil
trimester III pada kelas hamil di puskesmas Teluk Bogam. Metode
dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu menggunakan metode
ceramah, penyampaian materi dan pemeriksaan kadar hemoglobin dan
pemberian tablet FE pada ibu hamil. Hasil dari pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat didapatkan hampir 60% ibu hamil tidak mengatur
pola nutrisi saat sedang hamil, karena ibu tersebut tinggal di daerah

vi
pesisir sehingga mereka lebih banyak mengkonsumsi ikan asin sehingga
dapat menyebabkan tidak seimbangnya nutrisi saat hamil.

B. JURNAL 2
Judul : Penerapan Pemberian Jus Jambu Biji Pada Ibu Hamil Anemia
Di Pmb Murtinawita Pekanbaru Tahun 2022
Penulis : Octa Dwienda Ristica
Tahun : 2022
Link : https://jurnal.fkm.umi.ac.id/index.php/wom/article/download/
Jurnal 453/301

ABSTRAK
Anemia adalah suatu kondisi medis dimana jumlah sel darah
merah atau hemoglobin kurang dari normal. Konsentrasi hemoglobin
normal pada wanita hamil berbeda pada wanita yang tidak hamil. Hal
ini disebabkan karena pada kehamilan terjadi proses hemodilusi atau
pengencerah darah. Hemodilusi terjadi sejak kehamilan 10 minggu dan
mencapai puncaknya pada kehamilan 32-36 minggu. bila hemoglobin
itu sebelum sekitar 11 gr% maka terjadinya hemodilusi akan
mengakibatkan anemia fisiologi dan Hb akan menjadi 9,5 sampai
10 gr%. Adapun tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini
adalah Melakukan Standar asuhan Kebidanantentang pengelolaan anemia
pada ibu hamil sehingga dapat dilakukan deteksi dini anemia pada
kehamilan dan Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat
terutama ibu hamil tentang Anemia dalam kehamilan dan
peningkatan kadar Hb pada Ibu Hamil Anemia dengan pemberian Jus
Jambu Biji. Pengabdian dilaksanakan di PMB Murtinawita yang
akan menjadi objek dalam Pengabdian kepada masyarakat ini adalah
Ibu Hamil yang Anemia. Pengabdian kepada masyarakat ini
dilakukan dengan 2 tahap yaitu pemeriksaan kehamilan khususnya
pemeriksaan laboratorium yaitu pemeriksaan Hb pada ibu hamil untuk
menemukan anemia dalam kehamilan secara dini. Kemudian

2
melakukan upaya tindak lanjut untuk mengatasi anemia dalam
kehamilan dengan melakukan penyuluhan dengan mengangkat tema
“anemiadalam kehamilan" metode yang dilakukan dengan memberikan
ceramah langsung dan leafleat berisi materi dan gambar yang
menarik serta Tanya jawab seputar senam hamil dan Ruptur perineum
setelah itu penulis akan memberikan tablet zat besi dan pemberian jus
jambu biji untuk meningkatkan kadar Hb pada ibu hamil yang
anemia.Keywords: jus jambu biji, ibu hamil, anemia

3
BAB II
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN HOLISTIK

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN PADA NY. S G2P1A0 USIA


KEHAMILAN 30 MINGGU JANIN TUNGGAL HIDUP INTRA UTERINE
DI PMB NINA MELIANA

Nama pengkaji : Nina Meliana


Tanggal Pengkajian : 11 – 12 – 2023
Jam Pengkajian : 16.00 WIB
Tempat : Nina Meliana

I. DATA SUBJEKTIF A. Identitas / Biodata


Nama : Ny. S Nama Suami : Tn. O
Umur : 34 Tahun Umur : 35 tahun
Suku/Kebangsaan : Sunda Suku/Kebangsaan : Sunda
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SD Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh
Golongan darah :O
Alamat rumah : Kp. Bojonghuni RT 003/002 Desa Cibenda
Telp : 0838xxxx

B. Status Kesehatan
1. Datang pada tanggal : 11 November 2023 Pukul : 15.55 WIB 2.
Alasan Kunjungan ini : Ibu datang ingin memeriksakan kehamilannya
karena ada keluhan yang dirasakan.
3. Keluhan – keluhan : Ibu merasakan mudah pusing dan lelah

4
4. Riwayat Menstruasi :
a. Haid pertama : 14 Tahun
b. Siklus : 28 hari
c. Banyaknya : 3-4 x ganti pembalut / hari
d. Dismenorrhoe : Tidak ada
e. Teratur/tidak : Teratur
f. Lamanya : 7 hari
g. Sifat darah : Encer dengan sedikit gumpalan
h. Keputihan : Tidak ada
5. Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu :
Tgl/ Anak
Tahun Tempat Usia Pen Penyulit
N Jenis J TB/B Umur
Persali pertolon Kehamil olo P/persali Nifas
o persalinan K B Saat ini
nan gan an ng nan

1 24-12- TPMB Spontan 39 mgg Bid Tidak ada Nor P 3200 5 th 10


2017 Dini an mal bl
Sartika
2 Hamil ini

6. Riwayat Kehamilan ini :


a. Hari pertama haid terakhir : 01- 04 - 2023
b. Kehamilan yang Ke : 2 (dua)
c. Taksiran persalinan : 08 – 01- 2024
d. Keluhan – keluhan pada :
Trimester 1 : Mual dan pusing
Trimester 2 : Tidak ada
Trimester 3 : Nyeri Punggung
e. Pergerakan anak pertama kali : Usia 4 bulan
f. Pergerakan anak dalam 24 jam terakhir : ±15 kali
g. Keluhan yang dirasakan ( bila ada jelaskan ) :
Rasa Lelah : Tidak ada
Mual dan muntah yang lama : Tidak ada
Nyeri perut : Tidak ada
Panas, menggigil : Tidak ada
Sakit kepala berat/ terus menerus : Tidak ada

5
Penglihatan kabur : Tidak ada
Rasa nyeri/ panas waktu BAK : Tidak ada
Rasa gatal pada vulva vagina dan sekitarnya : Tidak ada
Pengeluaran cairan pervaginam : Tidak ada
Nyeri, kemerahan, tegang pada tungkai : Tidak ada
Oedem : Tidak ada
h. Riwayat ANC :
Ini merupakan kunjungan ANC ibu yang ke 7. Sampai saat ini total
ANC ibu 7x di bidan yaitu 2x Trimester 1, 3x Trimester 2 dan 2x
Trimester 3. Ibu sudah melakukan pemeriksaan triple eliminasi di
TM II.
i. Pola Sehari- hari
No Pola Sehari – hari Sebelum Hamil Saat Hamil
1 Pola Nutrisi a. Makan
Frekwensi : 2 x/hari 3 x/hari
Jenis makanan : Nasi, lauk, sayuran Nasi, lauk, sayuran
Makanan pantangan : Tidak ada Tidak ada
b. Minum
Jenis minum : Air putih Air putih, susu
Frekwensi : 7-8 gelas/hari 9-10 gelas/hari
2. Pola Eliminasi a. BAK
Frekwensi : 6-7 x/hari 10-11 x/hari
Warna : Jernih Jernih
b. BAB
Frekwensi : 1x/hari 1x/hari
Konsistensi : Padat Padat
Warna : Kuning kecoklatan Hitam kecoklatan
3. Pola istirahat dan tidur
Siang : Kadang- kadang Kadang- kadang
Malam : 7-8 jam 6-7 jam namun
sering terbangun
4. Personal Hygiene
Mandi : 2x/hari 2 x/hari
Gosok gigi : 2x/hari 2 x/hari
Keramas : 3 hari sekali 3 hari sekali
Perawatan payudara : Tidak pernah 2 hari sekali
Perawatan Vulva : Setiap BAK/BAB Setiap BAK/BAB
5. Pola aktivitas Mengerjakan Mengerjakan

6
pekerjaan rumah pekerjaan rumah
6. Pola seksual 3x dalam seminggu 1x dalam seminggu

j. Imunisasi
TT 1 tanggal : 06 - 07 - 2022
TT 2 tanggal : 09 – 08 - 2022
k. Kontrasepsi yang pernah digunakan :
Ibu mengatakan memakai KB suntik 3 bulan selama 3 tahun, alasan
berhenti karena ingin memiliki anak lagi
l. Riwayat penyakit sistemik yang pernah diderita :
Jantung : Tidak ada
Ginjal : Tidak ada
Asma/TBC : Tidak ada
Hepatitis : Tidak ada
D.M . : Tidak ada
Hipertensi : Tidak ada
Epilepsi : Tidak ada
Lain – lain : Tidak ada
m. Riwayat penyakit keluarga.
Jantung : Tidak ada
Hipertensi : Tidak ada
D. M. : Tidak ada
n. Riwayat Sosial.
Kehamilan ini : Direncanakan dan diterima
Perasaan tentang kehamilan ini : Ibu merasa senang
Status perkawinan : Sah
Kawin : 1 Kali
Umur Kawin : 27 th, suami umur : 28 th
Lamanya : 7 Tahun
Anak : 1 Orang
o. Data Sosial
Pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan : Sekilas tahu

7
Persiapan perlengkapan persalinan : Sudah siap
Persiapan komplikasi persalinan : Sudah siap
Siapa penolong persalinan : Rencana Bidan
Dimana tempat melahirkan : Praktik Bidan
Pengetahuan yang lain : Tidak ada

II. DATA OBYEKTIF


A. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
Kesadaran : Compos mentis
Tanda- tanda vital :

T/D : 110/70 mmHg N : 80 x / menit


R : 20 x / menit S : 36,6 ◦C
Tinggi Badan : 154 Cm
Berat badan : 67 Kg Berat badan sebelum hamil : 52 Kg

IMT :
: 52 (Kg) = 21,9
1,542 (m2)
IMT ibu termasuk berat badan normal.
2. Kepala
Rambut : Panjang, bersih, dan hitam berkilau
Muka : Tidak ada oedema
Mata : Konjungtiva Pucat, sklera putih
Telinga : Tidak ada pengeluaran, bersih pendengaran baik
Hidung : Tidak ada pengeluaran, bersih penciuman baik
Mulut & gigi : Bersih, tidak ada caries, mulut dan bibir merah
3. Leher
JVP : Tidak ada peningkatan
Kelenjar getah bening : Tidak ada pembengkakan
Kelenjar tiroid : Tidak ada pembengkakan
4. Dada dan Payudara.

8
a. Dada
Jantung : Bunyi jantung reguler, frekuensi 84 x/menit
Paru : Bentuk dan gerak pernafasan simetris, tidak terdengar
nafas tambahan seperti wheezing dan ronchi
b. Payudara.
Bentuk : Simetris
Puting susu : Menonjol
Pengeluaran : Sudah ada pengeluaran asi
Rasa Nyeri : Tidak ada
Benjolan : Tidak ada
Striae : Ada
Keadaan : Bersih
5. Pemeriksaan Kebidanan
a. Abdomen
Inspeksi : Membesar : Ya
Strie : Ada
Bekas Luka : Tidak ada
Oedem : Tidak ada
Acites : Tidak ada
Kelainan lain : Tidak ada
Palpasi :
TFU : 26 cm
Leopold I : Fundus teraba 3 jari diatas pusat
proxesus xymphoideus dengan pusat,
Pada fundus teraba bagian bulat,
lunak, tidak melenting (bokong)

Leopold II : Sebelah kiri perut ibu teraba tahan,


keras dan memanjang (punggung),
sebelah kanan perut ibu teraba bagian-bagian
kecil janin
(ekstremitas)
Leopold III : Bagian terendah teraba bulat, keras,
melenting (kepala). Bagian terbawah

9
janin belum masuk PAP.

Leopold IV : Tidak dilakukan


Taksiran Berat badan Anak : (26-13) x 155 = 2.015 gram
His : Frekuensi : Tidak ada
Auskultasi :
DJA : Punctum Maximum ( PM ) : kuadran kiri bawah
Tempat : 2 jari di bawah pusat
Frekwensi : 148 x/menit, teratur
6. Punggung dan Pinggang.
Posisi tulang belakang : Lordosis
Punggung nyeri : Tidak Ada
7. Ekstremitas Atas dan Bawah
a. Atas
Kebersihan : Bersih
Reflek bisep/ trisep : Normal
b. Bawah
Oedem : Tidak ada
Reflek patella : Positif/ positif
8. Genetalia (bila dilakukan jelaskan)
a. Vulva / Vagina
Oedem : tidak ada
Keadaan : bersih
Pengeluaran pervaginam : tidak ada
b. Kelenjar Bartholini
Pembengkakan : tidak ada
Rasa nyeri : tidak ada
c. Perineum
Luka Parut (keadaan) : tidak ada
9. Anus
Haemoroid : tidak ada

10
B. Data Penunjang
1. Laboratorium.
Hb : 10,5 gr%
Golongan darah :O
Glukosa : Negatif
Protein Urine : Negatif
2. Pemeriksaan penunjang lain: tidak ada

III ANALISA
1. Diagnosa : G2P1A0 hamil 30 minggu janin tunggal hidup intra uterine
2. Masalah : Anemia Fisiologis

IV. PENATALAKSANAAN Pkl. 16.10


1. Melakukan informed consent pada ibu dan keluarga atas tindakan yang
akan diberikan. Ibu menyetujui tindakan yang diberikan serta bersedia
diberikan asuhan berkelanjutan.
2. Memberitahu ibu dan keluarga mengenai hasil pemeriksaan dan
mengalami ketidaknyamanan pada kehamilan Trimester III. Ibu
mengetahui hasil pemeriksaan
3. Memberitahu ibu keluhan yang ibu alami yaitu kekurangan HB atau
anemis, hal ini merupakan kejadian yang normal. Kerena pada saat hamil
ibu mengalami pengenceran darah atau hemodelusi Ibu mengerti dan
paham penjelasan yang telah diberikan oleh bidan.
4. Memberitahukan pada ibu agar sebaiknya istirahat/ tidur yang cukup. Ibu
mengerti tentang pentingnya beristirahat dan akan berusaha
melakukannya.

5. Memberitahukan kepada ibu untuk tetap minum dalam jumlah yang


cukup dan jangan menguranginya. Ibu mengerti dan akan melaksanakan
anjuran bidan.
6. Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi seimbang seperti
nasi, lauk pauk sayur dan buah buahan, terutama makanan yang

11
mengandung tinggi zat besi seperti hati ayam, daging merah, sayuran
hijau, telur dll. Ibu mengerti dan akan melaksanakan anjuran bidan.
7. KIE tentang nutrisi ibu hamil agar peningkatan berat badan ibu tidak
melebihi rekomendasi yang dianjurkan, karena kenaikan berat badan ibu
saat ini sudah 15 kg. Rekomendasi peningkatan berat badan normal
dengan IMT 21,9 adalah 11,5-16 kg. Ibu mengerti dan akan
memperhatikan asupan nutrisi.
8. Menganjurkan ibu untu mengkonsumsi jus jambu biji 1-2 kali sehari untu
meningkatkan kadar HB ibu serta membantu penterapan tablet tambah
darah ibu. Ibu mengerti dan akan memperhatikan asupan nutrisi.
9. Memberitahu ibu tentang resiko dan tanda bahaya trisemester III dan
menganjurkan ibu untuk segera pergi ke petugas kesehatan apabila
mendapati tanda bahaya kehamilan. Ibu mengerti serta mampu
menyebutkan tanda bahaya kehamilan dan akan memeriksakan segera ke
bidan jika terdapat tanda bahaya kehamilan.
10. Menganjurkan ibu untuk meminum Fe 1x1 dengan dosis 60 mg dan Kalk
1x1 1200mg, serta mengingatkan kembali dosis meminumnya. Ibu
bersedia menghabiskan tablet tersebut.
11. Memberitahukan pada ibu untuk melakukan pemeriksaan USG oleh
dokter kandungan untuk melihat keadaan kehamilan dan bayinya. Ibu
bersedia USG minggu depan.
12. Memberitahukan Ibu untuk kunjungan ulang yaitu dua minggu kemudian
atau segera datang jika terdapat keluhan atau terdapat salah satu tanda
bahaya kehamilan. Ibu mengerti dan bersedia melakukan kunjungan
ulang sesuai jadwal.
13. Mendokumentasikann hasil pemeriksaan ke dalam buku KIA dan kohort
ibu. Pendokumentasian telah dilakukan

Sukabumi, 11 Desember 2023


Pengkaji,

12
(Nina Meliana)

Mengetahui
Preseptor Akademik, Preseptor Lahan,

( ………………..……… ) (…………………….. )

BAB III
PEMBAHASAN

13
Kehamilan adalah proses yang normal, alamiah yang diawali dengan
pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin dan dimulai sejak konsepsi
sampai persalinan (Dewi, 2011).
Konsentrasi hemoglobin normal pada wanita hamil berbeda pada wanita
yang tidak hamil. Hal ini disebabkan karena pada kehamilan terjadi proses
hemodilusi atau pengencerah darah, yaitu terjadi peningkatan volume plasma
dalam proporsi yang lebih besar jika dibandingkan dengan peningkatan eritrosit.
Hemodilusi pada kehamilan dianggap sebagai penyesuaian diri yang
fisiologis dalam kehamilan dan bermanfaat pada wanita untuk meringankan beban
jantung yang harus bekerja lebih berat semasa kehamilan karena sebagai akibat
hipervolemi sehingga cardiac output meningkat. Kerja jantung akan lebih ringan
apabila viskositas darah rendah dan resistensi perifer berkurang sehingga tekanan
darah tidak meningkat secara fisiologis, hemodilusi ini membantu ibu
mempertahankan sirkulasi normal dengan mengurangi beban jantung (Murray,
2010).
Pengenceran darah (Hemodilusi) pada ibu hamil sering terjadi dengan
peningkatan volume plasma 30%-40% peningkatan sel darah merah 18-30 % dan
hemoglobin 19 % secara fisiologi hemodilusi untuk mengurangi beban kerja
jantung. Hemodilusi terjadi sejak kehamilan 10 minggu dan mencapai puncaknya
pada kehamilan 32-36 minggu. bila hemoglobin itu sebelum sekitar 11 gr% maka
terjadinya hemodilusi akan mengakibatkan anemia fisiologi dan Hb akan menjadi
9,5 sampai 10 gr%. Anemia adalah suatu kondisi medis dimana jumlah sel darah
merah atau hemoglobin kurang dari normal. Anemia merupakan salah satu
kalainan darah yang umum terjadi ketika kadar sel darah merah dalam tubuh
menjadi terlalu rendah. Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar
hemoglobin dibawah 11 gr%.
Menurut Departemen Kesehatan RI (2019) batas normal kadar hemoglobin
untuk ibu hamil ≥ 11 g/dl6. Hemoglobin adalah protein berfigmen merah yang
terdapat dalam sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen dari paru-
paru yang akan didistribusikan keseluruh tubuh.

14
Faktor yang menyebabkan ibu hamil mengalami anemia terutama
disebabkan oleh kehilangan darah, kekurangan produksi sel darah merah atau
perusakan sel darah merah yang lebih cepat dari normal. Kondisi tersebut dapat
disebabkan oleh kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi,
vitamin B12, asam folat dan vitamin C, unsur-unsur yang diperlukan untuk
pembentukan sel darah merah, kekurangan zat besi merupakan penyebab utama
anemia pada wanita sekitar 20%, 50% wanita hamil.
Hasil pengkajian pada Ny S didapatkan bahwa ibu rutin melakukan
pemeriksaan kehamilan pada bidan. Frekuensi pemeriksaan pada Ny. S ini telah
memenuhi standar sesuai dengan teori yang menjelaskan bahwa sedikitnya ibu
hamil melakukan sesuai dengan anjuran Kemenkes RI tahun 2020, pelayanan
antenatal pada kehamilan normal minimal 6x dengan rincian 2x di Trimester 1, 1x
di Trimester 2, dan 3x di Trimester 3 serta minimal 2x diperiksa oleh dokter
(Kemenkes RI, 2020). Ny. S telah melakukan kunjungan antenatal sebanyak 10x
selama kehamilannya di PMB dan 1x di dokter kandungan, hal ini menurut
Penulis bahwa tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek dikarenakan Ny. S
telah memenuhi standar kunjungan Antanatal Care. Selain itu. Ny. S rutin
mengikuti kelas ibu hamil di TPMB Dini setiap bulannya, Ny. S selalu
mendapatkan berbagai edukasi seputar kehamilan , persiapan persalinan yang
aman dan sehat, perawatan nifas dan bayi baru lahir serta pemilihan alat
kontrasepsi.
Salah satu zat yang sangat membantu penyerapan zat besi adalah vitamin C
(asam askorbat). Asam askorbat dapat diperoleh dari tablet vitamin C atau secara
alami terdapat pada buah-buahan dan sayuran. Vitamin C dapat meningkatkan
penyerapan besi nonheme empat kali lipat dan dengan jumlah 200 mg akan
meningkatkan absorpsi besi obat sedikitnya 30%. Buah yang mengandung asam
askorbat tidak selalu berwarna kuning, pada jambu biji mengandung asam
askorbat 2 kali lipat dari jeruk yaitu sekitar 87 mg/100 gram jambu biji. Selain itu
setiap 100 gram jambu biji juga mengandung Kalori 49 kal, Protein 0,9 gram,
Lemak 0,3 gram, Karbohidrat 12,2 gram, Kalsium 14 mg, Fosfor 28 mg, Besi 1,1
mg, Vitamin A 25 SI, Vitamin B1 0,05 mg dan Air 86 gram. Vitamin C yang

15
terkandung dalam jambu biji memperbesar penyerapan zat besi . (Wirawan et al.,
2015)
Pemberian tablet Fe dengan penambahan vitamin C dapat membantu
peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Salah satu buah yang sangat kaya
vitamin C adalah Jambu biji. Kandungan Vitamin C pada jambu biji setara dengan
6 kali kandungan vitamin C pada jeruk, 10 kali kandungan vitamin C pada pepaya,
17 kali kandungan vitamin C pada jambu airdan 30 kali kandungan Vitamin C
pada pisang. (Hadieti dan Apriyanti, 2015). Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Ristica
(2020) tentang “Pemberian Jambu Biji dalam Peningkatan Kadar Hb pada Ibu
Hamil Anemia di PMB Dince Syafrina Pekanbaru” didapatkan hasil bahwa ada
pengaruh pemberian terapi tablet Fe dan Jus jambu biji dengan peningkatan kadar
Hb Ibu hamil anemia. Dari hasil analisa data dengan menggunakan uji t dependent
untuk mengetahui kekuatan pengaruh pemberian terapi Tablet Fe dan Jus Jambu
Biji terhadap peningkatan kadar Hb ibu hamil anemia menghasilkan rata-rata
(mean) kadar Hb Ibu Hamil anemia sebelum diberikan terapi Tablet Fe dan Jus
Jambu Biji sebesar 8,92 dengan standar deviasi 0.9067. Rata-rata (mean) kadar Hb
ibu hamil anemia sesudah diberikan terapi Tablet Fe dan Jus Jambu Biji 100 gr
perhari yang diolah dalam bentuk juice, dan dikonsumsi 2 kali sehari pada pagi
dan sore selama 14 hari berturut-turut sebesar 9,48 dengan standar deviasi 1.0456
(Ristica & Afni, 2021)
Pasa pengkajian kehamilan Ny. S tanggal 11 November 2023. Ny S
mengeluhkan pusing dan mudah lelah. Hasil pemeriksaan objektif didapatkan TD
110/70 mmHg, nadi 80x/menit, respirasi 20x/menit, suhu 36,6oC. konjungtiva
pucat, kemudian Bidan melakukan pemeriksaan abdomen dengan hasil usia
kehamilan 35 minggu, TFU 25 cm, letak kepala, TBBA 2.265 gram, DJJ
148x/menit. Dilakukan pemeriksaan laboratorium pada ibu dengan HB 10,5 gr
%mmHg, golongan darah O, pemeriksaan glukosa dan protein urine negatif.
Pemeriksaan laboratorium berupa tes PMS tidak dilakukan pada Ny. S karena
tidak ada keluhan ataupun tanda gejala yang mengarah pada hal tersebut.
Pemeriksaan khusus seperti test PMS dapat dilakukan apabila ada indikasi dan

16
pada daerah yang rawan. Jadi tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik
(Kemenkes RI, 2020).

Penatalaksanaan pada kunjungan Ny. S dengan anemia fisiologis yang


dilakukan bidan sesuai Jurnal 1 dan 2 adalah konseling tentang nutrisi atau gizi
seimbang , anjuran istirahat/tidur yang cukup di malam atau siang hari, cara
menjaga personal hygine yang baik, konsumsi minum dalam jumlah yang
cukup dan jangan menguranginya.dan memberikan tablet tambah darah 1x1 per
hari untuk meningkatkan kadar HB ibu.
Ny. S mengeluh pusing dan mudah lelah menurut pendapat penulis
disebakan karena kadar HB ibu yang rendah keluhan yang dialami oleh Ny. S
merupakan keluhan yang fisiologis yang merupakan akibat dari proses
pengenceran darah pada ibu hamil atau hemodilusi.
Pada saat kunjungan pertama Ny. S dilakukan pendekatan kepada ibu dan
memberikan pertanyaan terkait keluhan yang sedang dialami yaitu ibu merasakan
keluhan nyeri punggung. Setelah memberikan konseling gizi dan nutrisi kepada
ibu pemberi asuhan memberikan tablet tambah darah 1x60 mg per hari selama 1
bulan serta penyuluhan tentang anemia pada ibu hamil serta pencegahannya
melalui leaflet yang telah dicetak dan pemberi asuhan melakukan evaluasi
terhadap ibu. Pada saat melakukan evaluasi dengan melakukan pemeriksaan HB
didapatkan hasil HB ibu meningkat I g/dl menjadi 11,5 gr/dl.

17
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Keluhan pusing dan mudah lelah yang dirasakan oleh Ny. S
adalah karena kadar Hb yang kurang dari 11 gr/dl, Hal ini disebabkan
karena pada kehamilan terjadi proses hemodilusi atau pengencerah
darah, yaitu terjadi peningkatan volume plasma dalam proporsi yang
lebih besar jika dibandingkan dengan peningkatan eritrosit.
Cara meningkatkan kadar HB pada ibu hamil yaitu dengan
terapi farmakologi dengan pemberian tablet tambah darah dan terapi
non farmakologi salah satunya yaitu dengan mengkonsumis jus jambu
biji merah yang dapat membantu penyerapan zat besi.

B. Saran
1. Diharapkan para ibu hamil trisemester III dapat mencegah
terjadinya anemia dengan rajin mengkonsumsi makanan yang
bergizi, rajin minum tablet Fe. serta mengkonsumsi makanan atau
minuman yang mengandung vitamin C.
2. Diharapkan suami atau pendamping ibu hamil dapat mengerti dan
memahami kondisi ibu hamil yang mengalami anemia fisiologis
selama kehamilan.
3. Diharapkan bidan dapat mengedukasi ibu hamil dalam pencegahan
anemia pada ibu hamil dengan makan makanan yang bergizi
seimbang, dan rajin mengkonsumsi tablet tambah darah.

18
DAFTAR PUSTAKA

1. Octa Dwienda Ristica, Rita Afni. (2022). Penerapan Pemberian Jus Jambu
Biji Pada Ibu Hamil Anemia Di Pmb Murtinawita Pekanbaru Tahun 2022
Jurnal Kebidanan Terkini (Current Midwifery Journal), 1(2), 119-125.
2. Liena Lestari. (2022). Pemeriksaan Hemoglobin Dan Pemberian Tablet Fe
Pada Ibu Hamil Tm Iii Di Puskesmas Teluk Bogam. Window of Midwifery
Journal, 32-41.

19
DOKUMENTASI ASUHAN
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN DAN PEMBERIAN TABLET
FE PADA IBU HAMIL TM III DI PUSKESMAS
TELUK BOGAM

*Lieni Lestari1*
Dosen Kebidanan, Prodi Kebidanan STIKes Borneo Cendekia Medika
Email : lienilestari2304@gmail.com

ABSTRAK

Kehamilan memberikan perubahan yang besar terhadap tubuh seorang ibu


hamil. Salah satu perubahan yang besar yaitu pada sistem hematologi. Ibu hamil
sering kali mengalami anemia selama masa kehamilan. Anemia fisiologis
merupakan istilah yang sering digunakan untuk menyebut penurunan kadar
hemoglobin yang terjadi selama kehamilan normal. Volume plasma darah
meningkat sekitar 1250 ml (atau 45%) di atas normal pada akhir gestasi dan
walaupun massa eritrosit sendiri meningkat sekitar 25%, ini tetap mengarah pada
penurunan konsentrasi Hb. Defisiensi zat besi, terhitung lebih dari separuh kasus
adalah penyebab paling umum anemia selama kehamilan. World Health
Organization mendefinisikan anemia sebagai tingkat hemoglobin <11 g/dl pada
kehamilan dan 10 g/dl postpartum. Frekuensi anemia pada ibu hamil di Indonesia
masih tergolong tinggi yaitu 37,1%.
Sasaran dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah ibu-ibu hamil
trimester III pada kelas hamil di puskesmas Teluk Bogam. Metode dalam kegiatan
pengabdian masyarakat ini yaitu menggunakan metode ceramah, penyampaian
materi dan pemeriksaan kadar hemoglobin dan pemberian tablet FE pada ibu
hamil. Hasil dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat didapatkan hampir
60% ibu hamil tidak mengatur pola nutrisi saat sedang hamil, karena ibu tersebut
tinggal di daerah pesisir sehingga mereka lebih banyak mengkonsumsi ikan asin
sehingga dapat menyebabkan tidak seimbangnya nutrisi saat hamil.
Kata Kunci: Tablet fe, pemeriksaan Hb, Ibu hamil TM III
18 | P a g e I S S N 2 5 4 9 - 1 8 2 2 Jurnal Borneo Cendekia
Volume 1 Nomor 2 Desember 2022
Halaman 18-21

ABSTRACT

Pregnancy brings great changes to a pregnant mothers body. One of the big changes in a
chitern hematology. Expectant mothers often experience anemia during pregnancy
physiological anemia is a term often used to promote the hemoglobin level that occurs
during normal pregnancies. Blood plasma volume increases by about 1250 ml (0r
45%)above normal at the end of the stasi, and although erythrocyte mass itself increases
by about 25%, it still leads to lower Hb concentration. Iron deficiency more than half of
the cases is the most unusual cause of anemia during world health pregnancy. The
organization defines as a level of hemoglobin at the rate of 11g/dl at the rate of
postpartum. Anemic frequency on pregnancy in indonesia the amount wa still high at
37,1%.The objectives of this comunity service is the trimester III pregnant mothers of the
class in public health center Teluk Bogam. Method of the community devote activity of
using lecture, delivery of materials and the hemoglobin level and giving of FE tablets to
the mother. The results of performing public service have been found to be nearly 60% of
pregnant mothers not regulating nutrition patterns while pregnant, since the mothers live
in the coastalarea where they consume more salt fish and can cause nutritional balance
in the pregnancy.
Keyword: FE tablets, Check Hb, Pregnant.

PENDAHULUAN kehamilan. Ibu hamil dan balita


Kehamilan memberikan merupakan kelompok rawan terhadap
perubahan yang besar terhadap tubuh masalah kesehatan dan kekurangan
seorang ibu hamil. Salah satu gizi. Masalah itu antara lain Anemia
perubahan yang besar yaitu pada Defisiensi Besi (ADB) dan
sistem hematologi. Ibu hamil sering Kekurangan Energi Kronis (KEK).
kali mengalami anemia selama masa Anemia dan KEK pada ibu hamil
kehamilan. Anemia fisiologis meningkatkan risiko terjadinya Bayi
merupakan istilah yang sering Berat Lahir Rendah (BBLR), kelahiran
digunakan untuk menyebut penurunan prematur, kematian ibu dan bayi dan
kadar hemoglobin (Hb) yang terjadi stunting (anak pendek)
selama kehamilan normal. Volume Pertumbuhan dan perkembangan
plasma darah meningkat sekitar 1250 janin pada ibu dengan anemia dan
ml (atau 45%) di atas normal pada KEK tidak akan optimal dan dapat
akhir gestasi dan walaupun massa menyebabkan IUGR (Intra Uterine
eritrosit sendiri meningkat sekitar 25%, Growth Retardation) dan BBLR.
ini tetap mengarah pada penurunan Apabila tidak ada perbaikan terjadinya
konsentrasi Hb (Sarwono, 2007). IUGR dan BBLR, maka akan
Tingginya AKI terjadi salah menimbulkan permasalahan stunting.
satunya karena anemia dalam Stunting memerlukan perhatian khusus
19 | P a g e ISSN2549-1822

karena meningkatkan risiko Indonesia masih tergolong tinggi yaitu

terhambatnya pertumbuhan motorik 37,1%


dan mental, penurunan kemampuan (Riskesdas, 2013).
intelektual, produktivitas serta
peningkatan risiko obesitas dan METODE PELAKSANAAN
penyakit tidak menular/degeneratif
seperti diabetes, hipertensi, jantung, Sasaran dari kegiatan
stoke dan kanker yang berdampak pengabdian masyarakat ini adalah ibu
pada kualitas SDM secara umum di ibu hamil trimester III pada kelas ibu
masa mendatang (Eka Kusuma & hamil di puskesmas teluk bogam.
Nuryanto, 2013). Metode dalam kegiatan pengabdian
Defisiensi zat besi, terhitung masyarakat ini yaitu metode ceramah
lebih dari separuh kasus adalah diskusi dalam penyampaian materi,
penyebab paling umum anemia pemeriksaan Hb dan pemberian tablet
selama kehamilan. Seorang ibu hamil Fe.
dengan berat badan 55 kg HASIL DAN PEMBAHASAN
diperkirakan membutuhkan sekitar
Kegiatan pengabdian kepada
1200 mg zat besi selama kehamilan.
masyarakat pemeriksaan Hb dan
Kebutuhan zat besi harian meningkat
pemberian Tablet Fe pada ibu hamil
dari sekitar 0,8 mg pada trimester
TM II ini dilaksanakan pada kelas ibu
pertama menjadi 4-5 mg selama
hamil di Puskesmas Teluk Bogam.
trimester kedua dan >6 mg pada
Memberikan penyuluhan terkait
trimester ke-3 (Tewary & Singh,
anemia pada ibu hamil merupakan
2017). World Health Organization
salah satu bentuk upaya dalam
(WHO) mendefinisikan anemia
meningkatkan kesehatan ibu hamil
sebagai tingkat hemoglobin (Hb) <11
dan meluruskan pemahaman
g/dl pada kehamilan dan 10 g/dl
masyarakat mengenai konsumsi tablet
postpartum. Saat ini, tidak ada
FE bagi ibu hamil.
rekomendasi WHO mengenai
Hasil dari pelaksanaan
penggunaan titik potong hemoglobin
pengabdian Hampir 60% ibu hamil
yang berbeda untuk anemia pada
tidak mengatur pola nutrisi saat
trimester, namun diketahui bahwa
sedang hamil, karena ibu hamil
selama trimester kedua kehamilan,
tersebut tinggal di daerah pesisir
konsentrasi hemoglobin berkurang
sehingga mereka lebih banyak
sekitar 0,5 g/dl (South Australian
mengkonsumsi ikan Asin sehingga itu
Perinatal Practice Guidelines, 2016).
Frekuensi anemia pada ibu hamil di
dapat menyebabkan ibu hamil kurang mengurangi ketidaknyamanan saat
memenuhi nutrisinya saat hamil. hamil dan harapan persalinan
Anemia pada ibu hamil umumnya spontan.
disebabkan oleh perubahan fisiologis Saran: Perlu diteruskan kelas ibu
saat kehamilan dan diperberat dengan hamil sebulan sekali dan
keadaan kurang gizi. Anemia yang pemeriksaan HB secara rutin dari
sering dijumpai trimester 1 dan trimester III

20 | P a g e ISSN2549-1822
sehingga bertambah jumlah
pesertanya serta melibatkan suami.
Ibu hamil perlu menjaga nutrisinya,
meluangkan waktunya untuk
Jurnal Borneo Cendekia istirahat, melakukan pemeriksaan
Volume 1 Nomor 2 Desember 2022
ANC secara rutin, selain itu dapat
Halaman 18-
21 menigkatkan pengentahuan dan
informasi tentang anemia selama
pada kehamilan adalah kekurangan kehamilan.
zat besi, saat kehamilan zat besi DAFTAR PUSTAKA
yang dibutuhkan oleh tubuh lebih
Departemen Kesehatan RI, 2009.
banyak dibandingkan saat tidak
Pedoman Pelayanan
hamil dan meningkatnya kebutuhan
Antenatal Ditingkat
ibu dan janin, serta kutrangnya
Pelayanan Dasar. Jakarta,
asupan zat besi melalui makanan
Depkes RI
sehingga menyebabkan kadar
Carter, J. (2013). Anemia
hemoglobin ibu hamil menurun.
Pregnancy. Diunduh 20/08/2017,
Zat besi pada ibu hamil
dari http://books.google.co.id.
dibutuhkan untuk memenuhi
Manuaba, Ida Bagus Gds. 2008.
kehilangan basal, juga untuk
Gawat Darurat Abstatri.
pembentukan sel-sel darah merah
Gynekologi Sosial Untuk
yang semakin banyak serta janin
Profesi Bidan. EGC
dan plasentanya. Seiring dengan
bertambahnya umur kehamilan zat Profil Kesehatan. (2016). Dinas
besi yang dibutuhkan semakin Kesehatan Kota Semarang.
banyak, dengan demikian risiko Diunduh 20/08/2017, dari
anemia zat besi semakin besar. http://www.dinkes.semarang
Untuk mencegah kejadian tersebut kota.go.id
maka dibutuhkan pemenuhan zat Prawirohardjo, Sarwono. 2007. Ilmu
besi. Kebidanan:Yayasan Bina
Pustaka Sarwono
Prawirohardjo : Jakarta.
KESIMPULAN DAN SARAN Riskesdas. (2013). Riset Kesehatan
Dasar. Departemen
Dari hasil kegiatan Memberikan
Kesehatan RI, Jakarta.
dukungan kepada ibu hamil tentang
pentingnya nutrisi saat hamil untuk Saifuddin, A.B. (2009). Buku Acuan
Nasional Pelayanan SDGs. Diunduh
Kesehatan Maternal Dan 20/08/2017,dari
Neonatal. Jakarta: http://www.who.int/gho/publ
Bina Pustaka ications/world_health_statisti
WHO Health Statistics. (2017). cs/2017/en
Monitoring health for the

21 | P a g e ISSN2549-1822
2615
JPM
Jurnal Pengabdian Mandiri
Vol.1, No.12, Desember 2022

PENERAPAN PEMBERIAN JUS JAMBU BIJI PADA IBU HAMIL ANEMIA DI PMB
MURTINAWITA PEKANBARU TAHUN 2022

Oleh Octa Dwienda Ristica1, Rita Afni2 1,2Prodi S1 Kebidanan Universitas Hangtuah
Pekanbaru
Email:1octadwienda@htp.ac.id

Article History: Abstract: Anemia adalah suatu kondisi medis dimana


Received: 14-11-2022 jumlah sel darah merah atau hemoglobin kurang dari
Revised: 20-11-2022 normal. Konsentrasi hemoglobin normal pada wanita
Accepted: 19-12-2022 hamil berbeda pada wanita yang tidak hamil. Hal ini
disebabkan karena pada kehamilan terjadi proses
Keywords: hemodilusi atau pengencerah darah. Hemodilusi terjadi
jus jambu biji, ibu hamil, sejak kehamilan 10 minggu dan mencapai puncaknya
anemia pada kehamilan 32-36 minggu. bila hemoglobin itu
sebelum sekitar 11 gr% maka terjadinya hemodilusi
akan mengakibatkan anemia fisiologi dan Hb akan
menjadi 9,5 sampai 10 gr%. Adapun tujuan dari
pengabdian kepada masyarakat ini adalah Melakukan
Standar asuhan Kebidanan tentang pengelolaan
anemia pada ibu hamil sehingga dapat dilakukan
deteksi dini anemia pada kehamilan dan Meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman masyarakat terutama
ibu hamil tentang Anemia dalam kehamilan dan
peningkatan kadar Hb pada Ibu Hamil Anemia dengan
pemberian Jus Jambu Biji. Pengabdian dilaksanakan di
PMB Murtinawita yang akan menjadi objek dalam
Pengabdian kepada masyarakat ini adalah Ibu Hamil
yang Anemia. Pengabdian kepada masyarakat ini
dilakukan dengan 2 tahap yaitu pemeriksaan
kehamilan khususnya pemeriksaan laboratorium yaitu
pemeriksaan Hb pada ibu hamil untuk menemukan
anemia dalam kehamilan secara dini. Kemudian
melakukan upaya tindak lanjut untuk mengatasi
anemia dalam kehamilan dengan melakukan
penyuluhan dengan mengangkat tema “anemia dalam
kehamilan" metode yang dilakukan dengan
memberikan ceramah langsung dan leafleat berisi
materi dan gambar yang menarik serta Tanya jawab
seputar senam hamil dan Ruptur perineum setelah itu
penulis akan memberikan tablet zat besi dan
pemberian jus jambu biji untuk meningkatkan kadar
Hb pada ibu hamil yang anemia.

http://bajangjournal.com/index.php/JPM ISSN: 2809-8889 (Print) | 2809-8579 (Online)


2616 JPM

Jurnal Pengabdian Mandiri


Vol.1, No.12, Desember 2022

PENDAHULUAN
Kehamilan adalah proses yang normal, alamiah yang diawali dengan pertumbuhan
dan perkembangan janin intrauterin dan dimulai sejak konsepsi sampai persalinan (Dewi,
2011).
Konsentrasi hemoglobin normal pada wanita hamil berbeda pada wanita yang tidak
hamil. Hal ini disebabkan karena pada kehamilan terjadi proses hemodilusi atau
pengencerah darah, yaitu terjadi peningkatan volume plasma dalam proporsi yang lebih
besar jika dibandingkan dengan peningkatan eritrosit. Hemodilusi pada kehamilan
dianggap sebagai penyesuaian diri yang fisiologis dalam kehamilan dan bermanfaat pada
wanita untuk meringankan beban jantung yang harus bekerja lebih berat semasa
kehamilan karena sebagai akibat hipervolemi sehingga cardiac output meningkat. Kerja
jantung akan lebih ringan apabila viskositas darah rendah dan resistensi perifer berkurang
sehingga tekanan darah tidak meningkat secara fisiologis, hemodilusi ini membantu ibu
mempertahankan sirkulasi normal dengan mengurangi beban jantung (Murray, 2010)
Pengenceran darah (Hemodilusi) pada ibu hamil sering terjadi dengan peningkatan
volume plasma 30%-40% peningkatan sel darah merah 18-30 % dan hemoglobin 19 %
secara fisiologi hemodilusi untuk mengurangi beban kerja jantung. Hemodilusi terjadi sejak
kehamilan 10 minggu dan mencapai puncaknya pada kehamilan 32-36 minggu. bila
hemoglobin itu sebelum sekitar 11 gr% maka terjadinya hemodilusi akan mengakibatkan
anemia fisiologi dan Hb akan menjadi 9,5 sampai 10 gr%.
Anemia adalah suatu kondisi medis dimana jumlah sel darah merah atau
hemoglobin kurang dari normal. Anemia merupakan salah satu kalainan darah yang umum
terjadi ketika kadar sel darah merah dalam tubuh menjadi terlalu rendah.
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin dibawah 11
gr%. Menurut Departemen Kesehatan RI (2019) batas normal kadar hemoglobin untuk ibu
hamil ≥ 11 g/dl6. Hemoglobin adalah protein berfigmen merah yang terdapat dalam sel
darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen dari paru-paru yang akan didistribusikan
keseluruh tubuh.
Data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menunjukan prevalensi anemia di
Indonesia sebesar 48,9% ibu hamil dari total populasi yang mengalami anemia dimana
untuk angka anemia pada ibu hamil meningkat dari tahun 2013 sebesar 37,1% menjadi
48,9% pada tahun 2018 (Kemenkes RI, 2018)
Faktor yang menyebabkan ibu hamil mengalami anemia terutama disebabkan oleh
kehilangan darah, kekurangan produksi sel darah merah atau perusakan sel darah merah
yang lebih cepat dari normal. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh kurang
mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, vitamin B12, asam folat dan vitamin C,
unsur-unsur yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah, kekurangan zat besi
merupakan penyebab utama anemia pada wanita sekitar 20%, 50% wanita hamil.
Pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil merupakan langkah pencegahan
dari terjadinya perdarahan selama kehamilan, persalinan dan nifas dengan target nasional
sebesar 90% disamping juga ibu hamil harus menjaga pola asupan gizi yang seimbang. Dari

ISSN: 2809-8889 (Print) | 2809-8579 (Online) http://bajangjournal.com/index.php/JPM


2617
JPM
Jurnal Pengabdian Mandiri
Vol.1, No.12, Desember 2022

data Profil Kesehatan Provinsi Riau Tahun 2019 secara keseluruhan ibu hamil yang
mendapat tablet FE di Provinsi Riau tahun 2019 menurun dibandingkan tahun 2018,
dimana pada tahun 2018 sebanyak 79%, sementara tahun 2019 ibu hamil yang mendapat
tablet FE sebanyak 65%. Hal ini belum mencapai target Nasional yaitu sebesar 90%.
Disamping itu juga Provinsi Riau memiliki jumlah ibu hamil dengan anemia sebesar
83,21% pada tahun 2018 dan berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru
jumlah ibu hamil yang menderita anemia di Kota Pekanbaru sebesar 17,33%. Oleh karena
itu, perlu upaya bersama untuk selalu mengkonsumsi tablet FE selama kehamilan dengan
benar dan menjaga asupan nutrisi (Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, 2019)
Salah satu zat yang sangat membantu penyerapan zat besi adalah vitamin C (asam
askorbat). Asam askorbat dapat diperoleh dari tablet vitamin C atau secara alami terdapat
pada buah-buahan dan sayuran. Vitamin C dapat meningkatkan penyerapan besi nonheme
empat kali lipat dan dengan jumlah 200 mg akan meningkatkan absorpsi besi obat
sedikitnya 30%.
Buah yang mengandung asam askorbat tidak selalu berwarna kuning, pada jambu
biji mengandung asam askorbat 2 kali lipat dari jeruk yaitu sekitar 87 mg/100 gram jambu
biji. Selain itu setiap 100 gram jambu biji juga mengandung Kalori 49 kal, Protein 0,9 gram,
Lemak 0,3 gram, Karbohidrat 12,2 gram, Kalsium 14 mg, Fosfor 28 mg, Besi 1,1 mg, Vitamin
A 25 SI, Vitamin B1 0,05 mg dan Air 86 gram. Vitamin C yang terkandung dalam jambu biji
memperbesar penyerapan zat besi .
(Wirawan et al., 2015) pemberian tablet Fe dengan penambahan vitamin C dapat
membantu peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Salah satu buah yang sangat
kaya vitamin C adalah Jambu biji. Kandungan Vitamin C pada jambu biji setara dengan 6
kali kandungan vitamin C pada jeruk, 10 kali kandungan vitamin C pada pepaya, 17 kali
kandungan vitamin C pada jambu airdan 30 kali kandungan Vitamin C pada pisang. (Hadieti
dan Apriyanti, 2015).
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ristica (2020) tentang “Pemberian Jambu Biji
dalam Peningkatan Kadar Hb pada Ibu Hamil Anemia di PMB Dince Syafrina Pekanbaru”
didapatkan hasil bahwa ada pengaruh pemberian terapi tablet Fe dan Jus jambu biji dengan
peningkatan kadar Hb Ibu hamil anemia. Dari hasil analisa data dengan menggunakan uji t
dependent untuk mengetahui kekuatan pengaruh pemberian terapi Tablet Fe dan Jus
Jambu Biji terhadap peningkatan kadar Hb ibu hamil anemia menghasilkan rata-rata
(mean) kadar Hb Ibu Hamil anemia sebelum diberikan terapi Tablet Fe dan Jus Jambu Biji
sebesar 8,92 dengan standar deviasi 0.9067. Rata-rata (mean) kadar Hb ibu hamil anemia
sesudah diberikan terapi Tablet Fe dan Jus Jambu Biji 100 gr perhari yang diolah dalam
bentuk juice, dan dikonsumsi 2 kali sehari pada pagi dan sore selama 14 hari berturut-turut
sebesar 9,48 dengan standar deviasi 1.0456 (Ristica & Afni, 2021)
PMB Murtinawita merupakan salah satu Praktik Mandiri Bidan di wilayah
Kecamatan Sail dimana jumlah ibu hamil di PMB dalam 3 bulan terakhir yaitu pada bulan
Oktober – Desember 2021 menunjukkan bahwa total rata-rata pemeriksaan ANC
perbulannya adalah sekitar 50 orang ibu hamil dan pada pemeriksaan ANC di PMB
Murtinawita masih Kurang berjalannya standar asuhan kebidanan tentang pemeriksaan
laboratorium khususnya pemeriksaan Hemoglobin. Berdasarkan uraian diatas, peneliti

http://bajangjournal.com/index.php/JPM ISSN: 2809-8889 (Print) | 2809-8579 (Online)


2618 JPM

Jurnal Pengabdian Mandiri


Vol.1, No.12, Desember 2022

tertarik untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang “Penerapan


Pemberian Jus Jambu Biji
pada Ibu Hamil Anemia di PMB Murtinawita Pekanbaru tahun 2022”
Literatureor Conceptual Review
Untuk turut membantu memecahkan masalah-masalah kesehatan pada ibu hamil
seperti yang telah disebutkan di atas, maka langkah- langkah yang diambil adalah : 1.
Memberikan penyuluhan kesehatan kepada ibu hamil tentang anemia pada ibu hamil dan
dampaknya buat kehamilan dan persalinan dan nutrisi pada masa kehamilan
2. Selain itu akan dilakukan juga Pengelolaan anemia dalam kehamilan yang sesuai
dengan standar pelayanan kebidanan
3. Dan kemudian akan Melakukan tindak lanjut yang memadai untuk mengatasi anemia
sebelum persalinan berlangsung dengan pemberian tablet Fe pada ibu hamil disertai
dengan pemberian jus jambu biji untuk meningkatkan kadar hb pada ibu hamil yang
anemia.
Diharapkan dengan melakukan kegiatan ini, tingkat kesehatan pada ibu hamil
khususnya mengenai anemia dalam kehamilan di PMB Murtinawita dapat ditanggulangi.

Research Deign a. Tahap Persiapan


Tahap persiapan dilakukan untuk melakukan penyuluhan KB kepada ibu2 WUS.
Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahap ini adalah:
1. Penyusunan materi penyuluhan tentang anemia pada ibu hamil dan dampaknya
buat kehamilan dan persalinan dan nutrisi pada masa kehamilan
2. Akan dilakukan Pengelolaan anemia dalam kehamilan yang sesuai dengan standar
pelayanan kebidanan yaitu
1) Menemukan anemia pada kehamilan secara dini melalui;
a) Melengkapi ketersediaan alat untuk menunjang dalam pemeriksaan Hb
selama kehamilan
b) Praktik pemeriksaan Hb pada ibu hamil
2) Melakukan tindak lanjut yang memadai untuk mengatasi anemia sebelum
persalinan berlangsung melalui Penyuluhan tentang anemia dan nutrisi selama
kehamilan dan pemberian tablet Fe pada ibu hamil disertai dengan pemberian
jus jambu biji untuk meningkatkan kadar hb pada ibu hamil yang anemia.
3. Penulis akan melakukan observasi kegiatan dengan cara:
a. Melakukan pengawasan kepada ibu dengan menunjuk 1 anggota. keluarga
terdekat untuk memantau ketaatan ibu dalam mengkonsumsi Tablet Zat besi
dan mengkonsumsi Jus Jambu Biji melalui lembar observasi pemberian jus
jambu biji yang akan dilakukan oleh Tim pengusul dan dibantu oleh mahasiswa.
b. Penulis akan melakukan observasi dan pengecekan secara berkala untuk melihat
kadar hemoglobin pada ibu hamil setelah diberikan tablet Fe dan pemberian jus
jambu biji untuk mengatasi anemia pada ibu hamil yang akan dilakukan oleh Tim
pengusul dan dibantu oleh mahasiswa.
b. Tahap Pelaksanaan
Melaksanakan Program Kemitraan kepada Masyarakat (PKM)
ISSN: 2809-8889 (Print) | 2809-8579 (Online) http://bajangjournal.com/index.php/JPM
2619
JPM
Jurnal Pengabdian Mandiri
Vol.1, No.12, Desember 2022

Dalam melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini selain melibatkan


mitra tim pengusul juga melibatkan 2 orang mahasiswa, adapun kegiatan yang akan
dilakukan adalah:
1) Penyuluhan
Melakukan kegiatan penyuluhan dengan mengangkat tema “anemia pada ibu hamil
dan dampaknya buat kehamilan dan persalinan dan nutrisi pada masa kehamilan ".
metode yang dilakukan dengan memberikan ceramah langsung dan leaflet berisi
materi dan gambar yang menarik serta Tanya jawab seputar anemia dalam
kehamilan yang akan dilakukan oleh Ketua Tim Pengusul dan Anggota Tim Pengusul
2) Pelaksanaan pengelolaan anemia dalam kehamilan yang sesuai dengan standar
pelayanan kebidanan
Melaksanakan pengelolaan anemia dalam kehamilan yang sesuai dengan standar
pelayanan kebidanan yang akan dilakukan oleh mahasiswa kebidanan selaku
anggota pengabdian masyarakat yaitu dengan :
a) Menemukan anemia pada kehamilan secara dini melalui ;
• Melengkapi ketersediaan alat untuk menunjang dalam pemeriksaan Hb
selama kehamilan
• Praktik pemeriksaan Hb pada ibu hamil
3) Melakukan tindak lanjut yang memadai untuk mengatasi anemia sebelum
persalinan berlangsung melalui pemberian tablet Fe pada ibu hamil disertai dengan
pemberian jus jambu biji 100 gr perhari yang diolah dalam bentuk juice, dan
dikonsumsi 2 kali sehari pada pagi dan sore selama 14 hari berturut-turut untuk
meningkatkan kadar hb pada ibu hamil yang anemia. Observasi kegiatan dengan
cara :
a) melakukan pengawasan kepada ibu dengan menunjuk 1 anggota keluarga
terdekat untuk memantau ketaatan ibu dalam mengkonsumsi Tablet Zat besi
dan mengkonsumsi Jus Jambu Biji melalui lembar observasi pemberian jus
jambu biji.
b) Penulis akan melakukan observasi dan pengecekan secara berkala untuk melihat
kadar hemoglobin pada ibu hamil setelah diberikan tablet Fe dan pemberian jus
jambu biji untuk mengatasi anemia pada ibu hamil yang akan dilakukan oleh Tim
pengusul dan dibantu oleh mahasiswa.

HASIL
Ibu hamil mau dan bersedia untuk dilakukan pengelolaan anemia dalam kehamilan
dengan dilakukannya pengecekan kadar Hb pada ibu hamil secara berkala, dan dari total 15
orang ibu hamil yang telah diberikan penyuluhan dan pengecekan kadar Hb didapatkan 8
orang ibu hamil yang anemia dan setelah diberikan Tablet Zat besi dan mengkonsumsi Jus
Jambu Biji 100 gr perhari yang diolah dalam bentuk juice, dan dikonsumsi 2 kali sehari
pada pagi dan sore selama 14 hari berturut-turut kemudian mahasiswa selaku anggota tim
pengusul melakukan pengecekan ulang terhadap kadar Hb didapatkan dr 8 orang ibu hamil
yang anemia terdapat peningkatan kadar Hb pada ibu hamil tersebut.

http://bajangjournal.com/index.php/JPM ISSN: 2809-8889 (Print) | 2809-8579 (Online)


2620 JPM

Jurnal Pengabdian Mandiri


Vol.1, No.12, Desember 2022

DISKUSI
Kegiatan pengabdian masysarakat ini dilaksanakan secara langsung kepada
masyarakat khususnya ibu hamil Trimester ke III, kegiatan ini dilaksanakan beberapa
tahapan yang dimulai dari tanggal 19 April s.d 5 Mei 2022.
1. Penyuluhan
Pada kegiatan ini kita mengumpulkan ibu hamil dalam beberapa kali pertemuan, untuk
diberikan penyuluhan dengan mengangkat tema “anemia pada ibu hamil dan
dampaknya buat kehamilan dan persalinan dan nutrisi pada masa kehamilan ".
Kegiatan ini dilakukan dengan metode memberikan ceramah secara langsung kepada
ibu hamil dalam beberapa kali kegiatan, kemudian memberikan leafleat yang berisi
materi dan gambar yang menarik. Setelah dilakukan penyuluhan maka diberikan
kesempatan kepada peserta untuk melakukan tanya jawab seputar anemia dalam
kehamilan yang akan dilakukan oleh Ketua Tim Pengusul dan Anggota Tim Pengusul.
2. Pelaksanaan pengelolaan anemia dalam kehamilan yang sesuai dengan standar
pelayanan kebidanan
Setelah ibu hamil mendapatkan informasi yang diberikan oleh tim pengusul melalui
penyuluhan dengan mengangkat tema “anemia pada ibu hamil dan dampaknya buat
kehamilan dan persalinan dan nutrisi pada masa kehamilan " kemudian ketua tim
pengusul melaksanakan pengelolaan anemia dalam kehamilan yang sesuai dengan
standar pelayanan kebidanan yang akan dilakukan oleh mahasiswa kebidanan selaku
anggota pengabdian masyarakat yaitu dengan meminta persetujuan terlebih dahulu
kepada ibu hamil untuk dilakukannya pengelolaan anemia dalam kehamilan, yaitu
dengan :
a) Menemukan anemia pada kehamilan secara dini melalui ;
• Melengkapi ketersediaan alat untuk menunjang dalam pemeriksaan Hb selama
kehamilan
• Praktik pemeriksaan Hb pada ibu hamil
b) Melakukan tindak lanjut yang memadai untuk mengatasi anemia sebelum
persalinan berlangsung melalui pemberian tablet Fe pada ibu hamil disertai dengan
pemberian jus jambu biji 100 gr perhari yang diolah dalam bentuk juice, dan
dikonsumsi 2 kali sehari pada pagi dan sore selama 14 hari berturut-turut untuk
meningkatkan kadar hb pada ibu hamil yang anemia.
3. Observasi kegiatan dengan cara :
Setelah diberikan penyuluhan, dan pelaksanaan pengelolaan anemia pada ibu hamil
dan setelah didapatkan kadar Hb pada ibu hamil maka tim pengusul akan membuat
pengelompokkan ibu hamil yang anemia dan tidak anemia, dan pada ibu hamil yang
anemia maka Ketua Tim Pengusul akan melakukan tindak lanjut yang memadai untuk
mengatasi anemia sebelum persalinan berlangsung berkoordinasi dengan Bidan di PMB
Murtinawita dengan pemberian tablet Fe pada ibu hamil disertai dengan pemberian jus
jambu biji 100 gr perhari yang diolah dalam bentuk juice, dan dikonsumsi 2 kali sehari
pada pagi dan sore selama 14 hari berturut- turut untuk meningkatkan kadar hb pada
ibu hamil yang anemia dan kita juga tetap melakukan pengawasan kepada ibu dengan
menunjuk 1 anggota keluarga terdekat untuk memantau ketaatan ibu dalam

ISSN: 2809-8889 (Print) | 2809-8579 (Online) http://bajangjournal.com/index.php/JPM


2621
JPM
Jurnal Pengabdian Mandiri
Vol.1, No.12, Desember 2022

mengkonsumsi Tablet Zat besi dan mengkonsumsi Jus Jambu Biji melalui lembar
observasi pemberian jus jambu biji. Observasi yang akan dilakukan oleh Tim pengusul
dan dibantu oleh mahasiswa dengan tetap berkoordinasi dengan tempat pelaksanaan
pengabdian dengan melakukan observasi dan pengecekan secara berkala untuk melihat
kadar hemoglobin pada ibu hamil setelah diberikan tablet Fe dan pemberian jus jambu
biji untuk mengatasi anemia pada ibu hamil yang akan dilakukan oleh Tim pengusul
dan dibantu oleh mahasiswa. Dari total 15 orang ibu hamil yang telah diberikan
penyuluhan dan pengecekan kadar Hb didapatkan 8 orang ibu hamil yang anemia dan
setelah diberikan Tablet Zat besi dan mengkonsumsi Jus Jambu Biji 100 gr perhari yang
diolah dalam bentuk juice, dan dikonsumsi 2 kali sehari pada pagi dan sore selama 14
hari berturut-turut kemudian mahasiswa selaku anggota tim pengusul melakukan
pengecekan ulang terhadap kadar Hb didapatkan dr 8 orang ibu hamil yang anemia
terdapat peningkatan kadar Hb pada ibu hamil tersebut.

KESIMPULAN
Disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat memberikan manfaat yang
baik dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang anemia dalam kehamilan dan
nutrisi pada masa kehamilan sehingga ibu dapat lebih sadar untuk menjaga nutrisi selama
kehamilan sehingga dapat mencegah kejadian anemia dalam kehamilan. Rasa ingin tahu,
antusiasme, dan ketertarikan para peserta saat berlangsungnya kegiatan seperti
pemberian materi dan diskusi/tanya jawab memberikan nilai positif. Didapatkan
peningkatan tingkat pengetahuan dimana pada ibu yang terdeteksi anemia ibu bersedia
untuk diberikan tablet zat besi dan ibu juga bersedia untuk mengkonsumsi Jus Jambu Biji
100 gr perhari yang diolah dalam bentuk juice, dan dikonsumsi 2 kali sehari pada pagi dan
sore selama 14 hari berturutturut.

http://bajangjournal.com/index.php/JPM ISSN: 2809-8889 (Print) | 2809-8579 (Online)


2622 JPM

Jurnal Pengabdian Mandiri


Vol.1, No.12, Desember 2022

DAFTAR REFERENSI
[1] Dewi, S. (2011). Asuhan kebidanan pada ibu hamil (S. Medika (Ed.)).
[2] Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. (2019). Profil Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru
Tahun 2019. Africa’s Potential for the Ecological Intensification of Agriculture, 53(9),
1689–1699.
[3] Fitriani, Y. (2017). Pengaruh pemberian jus jambu biji terhadap kadar HB pada ibu
hamil TM III di polindes KREBET Kec.Balullawang Kab.Malang.
[4] Jayanti, noviana luthfi. (2018). Pengaruh Jus Jambu Biji ( Psidium Guajava)
Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Anemia Effect Of Guava Juice (Psidium
Guajava) On Hemoglobin Levels In Pregnant Anemia Noviana Luthfi Jayanti *) ;
Sunarto; Yuwono Setiadi. 32–39.
[5] Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian
Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.
[6] Manuaba (Ed.). (2010). Ilmu Kebidanan penyakit Kandungan,dan KB. Buku
Kedokteran EGC.
[7] Murray (Ed.). (2010). HEMATOLOGI (29th ed.).
[8] Prasetyanti, D. K. (2015). Efektivitas Pemberian Jus Jambu biji merah terhadap
kadar hb ibu hamil TM III.
[9] Proverawati, A dan Wati, E. K. (Ed.). (2011). Ilmu Gizi untuk perawat dan gizi
kesehtan.
[10] Ristica, O. D., & Afni, R. (2021). Giving Guava to Increase HB Levels in Anemic
Pregnant Women at PMB Dince Safrina Pekanbaru. 3(1), 20–25.
[11] Wirawan, S., Khairul, L., Nuriyansari, B., & ristrini. (2015). Pengaruh Pemberian
Tablet Besi Dan Tablet Besi Plus Vitamin C Terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil
( Effect of Vitamin C and Tablets Fe on Haemoglobin Levels Against Pregnant
Women ). Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 18, 285–292.

ISSN: 2809-8889 (Print) | 2809-8579 (Online) http://bajangjournal.com/index.php/JPM


2623
JPM
Jurnal Pengabdian Mandiri
Vol.1, No.12, Desember 2022

http://bajangjournal.com/index.php/JPM ISSN: 2809-8889 (Print) | 2809-8579 (Online)

Anda mungkin juga menyukai