Anda di halaman 1dari 116

l-

5N!
E--

l-.
r.-5 Standar Nasional Indonesia

l_
a..I

l_
r.-I
t_
f--5

l_
E..I

l_
f.--

l_
f--I

l_
r.-I Kurikulum pelatihan hiperkes dan keselamatan kerja
l_
r---
bagi pengurus clan anggota panitia penrbina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (p2K3)
l_
r--rl perusahaan

l_
--,-
l_
.-,.1
l_
r--I
l_
L--r
l_
r---

rr
l_

r---
rcs 03.100.30 Badan standarclsasj Nasionil EEru
l_
r
-.--
l_
rIJ.--l
L sNt 19-7055-2004

r
a--,
5N!
Standar Nasional Indone.sia

rL
L.
a.--

),-,
L
a.-a
L
L
=-r,
----
t_
V Kurikulum pelatihan hiperkes dan keselamatan kerja
l-.
---
bagi pengurus dan anggota Panitia Pembina
Keselamatan dan Kcsehatan Kerja (PZK3)
l-.
g
perusahaan

l-.
L
f.J-

L
)-1
L
r-.-
L
L
g

L
4
E-
EEro
1-
E--
tcs 03.100.30 Badan $!44dardisasi Nasionat

1.
g

1- 2.

tr
L
L1
sNl19-7055-2004

L
|-.4
Daftar isi

L.
g,

rr
L.
.,............, . . ... . .l I
Pendahuluan...'............,. .......... iii
1 Ruang |ingkup.....".......,..... ............;..,... ..................................... 1

a-.- Lampiran A
Subpokok bahasan materikurikulum pelatihan hiperkes dan keselamatan kerja
perusahaan.r..;.,...........)
L.
a-.-
pengurus dan anggota P2K3
Bibliografi
...................., 4

L
rt-
f-.f,
Tabel1Persyaratankululusan.....'.....r..;...'
IlP-*^l

Tabel
2 Kurikulum pelatihan hiperkes dan keselamatan kerja bagi pengurus dan anggota'

d.1 Subpokok bahasan materi kurikulum petatihan hiperkes dan keselamatan kerja
bagipengurusdananggotaP2K3perusahaan'.....,.....'''..'.....:,...'........

E-,

t..
r..r,

rr
t..

rt
Ed

L
L
E-

r
L
rE
L-
rr
L.
Prakata

r
Standar pelatihan in! digunakan sebagai p.!or"n.pelatihan yang memenuhi persyaratan
kompetensibagi pengurus dan anggoti Pdnitia pemuini feietima-tan Ys"
(P2Kg) perusahaan. 'r oan xeiehatan
'\vev'|rq Kerja

L-r- !tqn{a1ini
Teknis g4S,
disusun oleh subpanitia. Teknis Kesehatan
Keselamatan dari Kesehatan Kerja.
dan Kesetamatan Kerja pada panitia

L:
L.I.
Standar ini telah dikonsensuskan di Jakarta pada-tanggal 3 Nopember 2003, yang
oleh wakil'wakil dari pemerintah, pengusaha,'asosiasi!-roresi.pgrguru""iingii
dihadiri

rL:
Jan serikat
L: pekerja.
' 't"t.......

t"t"r.

L..t- \..

r.J-
L:
t:
L-

r-.rt
t:
1-

L:
L-

L:
L.r-
L:
L.ra
1:
f.-

1:
L.-

L:
}I

1:
E-

1:
E-

1:
l:
=-

E
t-
E{
sNt l9-7055-2004

l-.
r.-I
pendahuluan

L..
AI ;:f,lra, i:lgT"*"rkembansan
industri-di masa mend4ang: kebutuhan sumber
daya
x"."iinit";i.;f iFriiif :i'::,,!:iffiffi 3iliil',-'::*:tm,f*mlffi
1_
f.,t Keberadaan P2K3 perusahaan sangat diperlukan.
ffi g;*:;
kesehatan dan kecelakaan pada
srr'vn
untuk mencegah terjadinya gangguJn
tenaii te'rl5i 'rr(
1-
r-.I P2K3 perusahaan rnerupakan wadah k"rj3:r?_rntara
pengusaha dan tenaga kerja untuk
mengembangkan kerjasama, salingpengertian
1-
r--{
keselamatan dan keiehatan re4alfffinya

masalah keseramatan. dan reslhatan te-rja.


dan partisipasi yang efektif dalam penerapan
baik diminta maupun tidak. kepada "p"1iiy""na ,.,iueit"n saran dan pertimbangan
adala'h
atau p"n!rr* perusahaan mengenai

l_
a.--
perusahaan perlu diberikan pelatihan Karena- i,[- i-"ngrrrs dan anggota pz13
nigie;e leruJa;;r'[$latan dan te"urii.Zt"n
untuk maksud tersebut di atas, perlu disusun
standar kurikulum pelatihan yang memenuhi
kerja,

1-
f--t
persyaratan yang ditetapkan bagi pengurus
o"n,nggoia'ezil!"rr.ahaan.

t-
r
r--rl
1:
].-
1:
r.--
1_
r.--
l-
r..-
L:
f..ra
l-
L.-

l-.
l-
f-.f,

I'
EI

l:
E-
ill

r:
r
L,.t-
L
.-4
sNt 19_7055-2004

L
L,,--
Kurikurum qera-lrJral hiperkes dan keseramatan
kerja bagi pengurus
dan ang gota panitia pembina Keseramit* ;ilkesehatan
perusahaan
xerja(piig)

L.
g
I
:
:_;:
Ruang lingkup I

l,-.
a-, standar ini memuat kurikulum pelatihan hiperkes dan
keseramatan kerja bagi pengurus dan
anggota panitia pembina Keselamatan oari resetr;h"

rt-
iifi;ip2K3) perusahaan
l-. 2 lstilah dan definisi

2.1
.-.- kurikutum
serangkaian mata ajar dan pengalaman. belaja.r yang
mempunyai tujuan tertentu, yang
diajarkan dengan cara tertentu Oei kemudian diiakuftrnir"ir"ul
g

l..
a-1
kurikulurn pelatihan hiperkes dan keselamatan kerja
bagi pengurus dan anggota p2K3

L
perusahaan
serangkaian mata ajar dan pengalaman belajar
minima!yang ditetapkan uniuk diajarkan dan
dievaltrasi dengan iujuan untuli memenuhipersyaratan-meigikuti
pengurus dan angsota p2K3 perusahaan ufi sertifikasi kompetensi
4 di 6ida;g hip;;i";;:; re"eiamriail;{i;"

1_
--1
2,3
kompetensi

rl-
kemarnpuan atau kualifikasi yang harus dicapai pada

1- ran a kog n iti{ psikomotor Oan

2.4
-afelitifisit<ap suatu bidang keahlian yang metiputi

Panitia Pernbina KeselaEnatan dan kesehatan


Kerja (p2K3)
bacian pembantu di ternpa[ kerja yang merupakan
r-{ pekerja untuk mengennbangkan ier;5sami
i"ri"g
waoln rei;asama antara pengusaha dan
kerja ;;;;;;il
penerapan kesehatan dan keselamaian v '| -.s-'-'-r,
dan partisipasi er.ektif daram

L
--.- 2.s
evaluasi
dengan menggunakan alat ukur untuk rnengetahui
pencapaian hasit betajar

L
-.-- i:i:i:"
3
L
V Persyaratan

Bebei'apa ketentuan^.{11g_. dipenuhi


lr*r,. j:Jl,
mengikuti peratihan hiperkes dan

L
g keselamatan kerja bagipengurus dan airggota p2K3
perusahaan sesuaiTabel 1.

r
L
r
L
L
g 1 dari 9

L
---

E
L
l*
E-
Tabel l persyaratan
kelulusan

r
-i.I
l_
Er
l_
r-.I
4 Kurikulum

t_
f..r-
')
o'
|;,TrtIJrXT:,[pelatihan:hiperkes dan keseramatan kerja basi pensurus dan anssora

unruk mendapatkan sertirikasi


1_
f.-t- c)
;Jl11r:T#'fl;3"Tffi -#Hr:H.;ersyaratan
Kurikulurn pelatihan: seperii
basi

Tabe, 2.
1*
f.-t-
Tabel2 Kuriku!um_l:,1!!.n
bagi pengurus aan
hiperkes.dan kesetamatan kerja
anlf.G'iixa
l_ perusahaan

I
LI
Umum:
Jumtah iam, @?Sm;;it

l:
L.{

r
1. Pengertian. ruano_ lingku.p,
tujuan dan sasaran
hiperkes dan keseiamatan kerja

2. Kebijakan pokok Departemen


Tenaga Kerja dan
Transmigrasi datam oiolrg'-"tip"rr,*.
r.-- keselarnatan kerja ---.-"i' 'r'r- dan

1:
L.-
3. Peraturan perundangan cjan
standar yang berkaitan
dengan hiperkes cari xeseiamlil#;

rf
1-
r...Gl

3--
4. Tugas pokok dan fungsi p2K3

Aspek teknis:

1. Manajemen:
a) Manajemen hioerkes
b) Sistim manaiemen dan keselamatan kerja
kerja (SMK3j
t.iii"r"iri'fin
kesehatan

l,:
=..r-
2. Higiene perusahaan:
a) Kebisingan dan
b] lktim kerja panas9!!fran ditempat kerja
oitempat [eil-"" 2

rl,:
2
1- ?l
oJ
nadiasi mengion dan tidak

e) fenerangan
ditempat
menoion
keria
Faktcr kimia ditembai fe,ia
2
2
D Faktor biotogiditerirpat keqia 2
2
L..t-

rr
2 dari I

il,
L
rr
L-
3. Kesehatan kerja
Tabel2 (tanjutan)
sNt 19-7055-2004

a) Da$ardasar kesehatan kerja


bJ Penyakit akibat kerja '- ,2
1_
f-.-
c)
d)
Gizikerja
Toksikologi industri
2
2

rr
2
1* 4. Ergonomidan psikologi kerja:
a) Ergonomi
b) Flsiotogikerja 2
2
5. Keselamatan kerja:
a) Keselamatan kerja umum
b) Kesetamatan ke4a listrik 4
2
r-.- ql P-encegahan dan pengencialian kebakaran
2

rl,:
d) Keselarnatan kerji mJkanik
2
e)
1_ fi
Keselamatan kerja bejana bertekanan
Keselarnatan kerja
transportasi
ilat -angkut
angkat, dan 2
2

g) Keselamatan kerja bahan kimia berbahava


3
E,. c

E.- 1

1:
E- 3. Penatalaksanaan qrograrn penyalahgunaan
alkohot
1

1:
LI-
dan NApZA dan human iinino ;"i"i;nri
;;;;;
acquired immune deficiency syndrome-Jii";;;
kerja

1_
].-
Praktek:

Laboratorium hiperkes dan keselamatan

l_
r..L
E Kunjungan perusahaan
kerja

l_
]..r1
F

G
Diskusi

Evaluasi (awal dan akhir)


2

1:
]...-
1

1:
E-

1:
E-

1:
f--
3 dari 9

[:

l:
E-

E
e sNt{9-7055.2004
r-
-) Lampiran A
(normatif)
4
r-.

Subpokok bahasan materi kqrikutum pelatihan hiperkes dan


keselamatan kerja bagi pengurfus dan anggota PZK3 perusahaan
1
E.

4 Tabel A.{ Subpokok bahasan materi kurikulum pelatihan hiperkes dan


keselamatan kerja bagl pengurus dan.anggota p2K3 perusahaan

4
!-

t_- Umum:
t4 1. Pengerlian, ruang lingkup, . Pengertian hiperkes dan keselamatan
's
I

L-- tujuan dan sasaran hiperkes


dan keselamatan kerja
kerja
- Ruang lingkup
- Tujuan dan sasaran hiperkes dan

II
L. keselamatan kerja
- Aspek-aspek hiperkes dan keselamatan
kerja

2. Kebijakan pokok Departemen . Tugas pokok, fungsi dan program


Tenaga Kerja dan Transmigrest Departemen Ten"aga Kerja dan
dalam biciang hiperkes dan Transmigrasi
-
:t keselamatan kerja Per:maqalahan dan strategi

L 3. Peraturan perundangan dan


standar yang berkaitan dengan
hiperkes dan keselamatan kerja
- UU. No. t3 tahun 2003
- UU" No. l tahun 1970
- PP No. 7 tahun 1973
L
-,

}-1
- Kep.Presiden No. 22 tahun 1993
- Kepmen. Tenaga kerja No. 51/Men/1999
- Permen. Tenaga kerja No. 3 tahun 1998
L
L.-
- Permen, Tenaga kerja No. 3 tahun 1982
- Permen. Tenaga kerja No. 1 tahun 198l
- Pernen. Tenaga kerja No. 02 tahun 1980
- PermeR, Tenaga kerja No. 01 tahun 1976
L. - P.M.P No, 7 tahun 1964

fL
!.'t)
4. Tugas pokok dan fungsi P2K3
- SE Menaker No.1 tahun 1997

- Dasar hukum organisasi P2K3


- Organisasi P2K3 tingkat perusahaan
- 'lugas P2K3
- Fungsi P2K3
- Program P2K3
g)
L
L1
Aspek teknis:

L
1. Manajemen:

rr a) Manajemen hiperke's dan


keselamatan kerja
Organisasi hiperkes dan keselamatan
keria

4 dari 9

ru
Tabel A.1 (lanjutan)

rr
L.
-
Pedoman penerapan hiperkes dan
i keselarnatan kerja
Pengujian dan inspeksi hiperkes dan
keselamatan keria

rr
- Administrasihiperkes dan keselamatan kerja
di perusahaan

b) Sistem manajemen . Pengertian dan ruang lingkup


keselamatan dan . Pedoman penerapan SMK3
kesehatan kerja (SMK3) - Audit SMK3

rr 2. Higiene perusahaan:

a) Kebisingan dan getaran di


tempat kerja
Pengertlan cian ruang lingkup
Pengenalan
Penilaian

r
Pengendalian

b) lklim kerja panas ditempat Penger-tian dan ruang lingkup


kerja Pengenalan

rr
Penilaian
Pengendalian

c) Radiasi mengion dan tidak Pengertian dan ruang lingkup


mengion Fengenalan
Penilaian

rr
Pengendalian

d) Penerangan di tempat Fengertian dan ruang lingkup


kerja Pengenalan
Pe.nilaian
Fengendalian

e) Faktor kimia di udara Pengertian dan ruang lingkup


L.- tempat kerja Pengenalan

t-
rr
Penilaian
Pengendalian

f) Faktorbiologiditempat Pengertian dan ruang lingkup


kerl'a Pengenalan
Fenilaian
Pengendalian

Kesehatan kerja:
Lr-

rr
a) Dasar-dasar kesehatan Pengertian, fungsi dan ruang lingkup
1-. keria Pelayanan kesehatan kerja
Pengaruh faktor fisik, kimia, biologis

rr 5 dari 9

E
L
.,,-.-
L
.--- b) FenyakitaEiba-i@.iF&
Tabel A.1

-
(lanjutan)

Pengertian-ain ruang iii


l.. -:
.
Peraturan perundangan
$untailanco
- Pelapor.an PAK
- Definisidan ruang
a-, - IegYrupan gizikerjalingkup
- Tafsiran kebutuhan bahan makanan dan
L.
=
.-..4
Danan penukar
- Pengaruh lingkungan kerja
L
a-, d) Toksikologi industri
- Penilaian kecukupan
- Pencegahan keracuningizi'makanan
- Pengertian dan standar
L.
.--
- Monitoring
- Specimen biologi
L.
a--A
4. Ergonomi dan psikologi kerja:

a) Ergonomi
fengertian dan ruang lingkup
L.
.-.q
,"nnstp ergonomi
Penerapan ergonomidi tempat kerja

L.
.-.1
Pengertian dan ruang lingkup
r eori kebutuhan
Aspek psikologi industri

L.
a---, Keselamatan kerja:
Pengaruh psikis kondisi lingkungan
kerja

L.
.--a
a) Keselamatan kerja urnum - Pengertian l:uang lingkup
. Teori dasar darr
tentang Griajinli kecetakaan

t..
a.-q
kerja
- Perilaku arnan dalam
- llve.stigasi kecelakaanbekerja
kerjJ
- Statistik kecelakaan kerja

r
'
L.. - Pencegahan kecelakaan kerla
I - Program tanggap darurat
-.'
I - AlaI pelindung diri

b) Keselamatan kerja listrrik - Pengertian dan ruang lingkup


w - ldentifikasi
- Pera.turan perundangan
l"..
f--f
- Penilaian

L
f--,
c) Pencegahan dan
pengendalian kebakaran '
-
- Fencegahan bahaya listrik
Pengerllan dan ruang lingkup
Teori kebakaran

rr
-
t.. .
- J:$
penyebab kebakaran
Pencegahan kebakaran
peratatan penanggutangan

6 dari I

rr
H
L
b4
sNt 191055AOO4

L
rr
Tabel A.1 (tanjutan)

d) mekanik - Pens.ertian
, danEEndTi[luF
. 'ldentifikasi bahaya mlfaiik'
- Pencegahan dari pengendalian bahaya
mekanik

r.,.- e) Keselamatan keila . Pengertian dan ruang lingkup

rr
bertekanan - Bahaya yang ditimbutfan-
1- - Peratu.ranperundangan
- Penilaian dan penguJian
. Pemeliharaan-
- Pencegahan
f) Keselamatan kerja alat - Pengertian dan ruang

rr
angkat, angkut dan - ldentifikasi bahaya lingkup
transportasi - Peratu.ranperundangan
- Ferneliharaan
- Pencegahan
g) Keselamatan kerja bahan - lengertian dan ruang lingkup

rr
kimia berbahaya - leratyran .oerundangan Oan NilaiAmbang
Kuantitas (NAtq
- Lembar Data Kegelamatan Bahan (LDKB)
- I:lt,q penansanan (chemic;i hiniinsl
- Pencegahan

rr
Penunjang:

1. Komunikasi, lnformasi dan - Pengertian dan ruang lingkup


edukasi(KtE) - Program komunikasi- -
- Frogram informasi
- Program edukasi

rr
2. Pertolongan pertama pada - Pengerlian dan
.kecelakaan . Tugas danfungsiruang lingkup
- Peratur.anperundangan
- Visualisasi
3. Penatalaksanaan program - fengertian dan ruang lingkup

rr
penyalahgunaan alkohot dan - Dampakpenyalahgunaan
NAPZA dan Human irnmuno - Pencegahan
d efic i e ncy vi nt s/acq u i red - Penanggulangan
lmmune deficiency syndrome di - Kebijakan dan strategi
tempat kerja - lej1ta klinis, pencegifran dan pengobaran
- trptoerntologidandampak
- Ke.sehqtll qeproduksi penyakit menutar

rr seKsuat(pMS)
informasidan edukasi

rr 7 dari 9

r
sNt 19-7055_20a4

a.--0
L
r.-{
(lanjutan)

t*
r
.l
Laboratorium hiperkes dan
t<eselamatan kerja Fengenalan dan d.emontrasi peralatan
laboratorium hiperkes dr; k;;;;ri"",i irr1,
Kunjungan perusahaan
r-.rl - lt_1ti!!.si dan penitaian hasit pengamatan

rr
penerapan hiperkes oan
teselimilan
l_- -
kerja di perusihaan
feyugun laporan hasilkunjungan
perusahaan

- Presentasi kelompok
- Diskusi panel

rr 1 Rumusan hasildiskusi
- laporan akhir
Mengukur keberhasilan proses pembelajaran

rr
rr
rr
rr
rr
rr 8 dari 9

E
rr Bibtiografi
Nl19-7055.2004

rr Undang-Undang No.
undans-Undans No.

ff::flr:'.r;:
1 3 Tahun
2003 tentang, ta.r"nrgrkerjaan.
1 tahun tszo tenln;;;;,:ii:::T:
f#ffi a?r'#:Hd;'ffi,;,fi?r:rs,"r3?r,_,*Ji?r0,,"

rr
rr iil?,jllt"ryift"l"J,Tfl"[:fl:,,: tJ##[#:;:
T.n,"n,,",'"*,*an pani,ia :

[rff+"rl"+n";i*fiitfr ?:i:,,s,".:"+ ffi ffiiff :,,,,"#,il]3:JiI"Hx,[:xffi$;l

rr
rr
rr
r
r--

rr
1-

rr 9 dari 9

E
L
I-
E--

E.ra
l_
I'
E--

l-
f-.-

a..L
l_
I'
E.-

E.

l_
l-
f-,-

E-

lj
l:
E-

t:
rrl|

l:
E.

L
E-

rr
rr
=.-
l_

rr
fI
r
l.
rr
E-
5Nl
Stanclar Nasionat lndonesia
sNt 16-7063-2004

1:
L.ra
l*
rr
rr
rr Nilai Arnbang Batas iklim kerja
kebisingofi, getaran.- tang-an-tengan (panas),

rr
oun radiasi
- -'-'5v' \sinar
ultra rrngu di temprt t
"4u

rr
rr
rr lcs

rr
f3.1oo
Badan Standir.4isasi Nasional

r
rr
t.. sNt 16-7063-2A04

Daftar isi

r
I

ii
L. iii

rr
L-
2
2
1

r
4
5

rr
o

7
8

TabelA.l Pengendalian iktim kerja (panas)

rr
Tabel 8.1 Pengendalian kebisingan 4
Tabel C.1 5
Pengendalian getaran tangan_lenEan.
Tabel D.1 Pengendalian radiasi sinar ultra 6
ungu..
7

rr
rr
rr
rr
rr
tr
l-
rr
L.r-
standar ini disusun dengan

.?ffi:Jfl#.Teria
rpanasl,-kil,';il#,
Prakata

tujuan untuk keseragaman


Hdi;
dan acoan pe.nentuan
,l"n;H:r#]n"o.n radiasi sinarNirai Ambang
urrra unsu di

rr
reknis Kesehatan da1
ifl,!i'iJ,l#:'il3:-ft:,:i:Lti|r;j*'? feseramatan Kerja pada
1- +:"JiTlij::,"H;i'il:'il;:??,,;fl ;'I;;B'ilit,f-lifu l*,ffi g1ilJFjfl
#"ii,.,#;Tf

;:T*ii[n:]".1fr?ff:$:."i:,",:;1*xi,l;srJ:H1x,?,]",y:[3,:, 2003 yans dihadiri

rr
rr
rr
rr
rr
rr
rr
F r
rt-
1-
L-r-
pendahufuan
sNt 16.7063-2004

r
a,,.r-
Pensujian iktim kerja,(p"anas):,[",r:,:n_:_l**:r::,::gan_tensan
di tempat kerta mdry1111n.;,frr,
suatu standar nitai ambang

Untuk pedoman oeng.endalian


k6;i"n p.nsr-il;;;.i# gatam
oat", vrii jililffi;il?;fi,jrr*
dan radiasi sinar uttra unsu
petaksanalnnya perru
pensendarian bahaya,

rr
bahaya tersebut, perlu di
tetapkan
l,_ :,:,:i,JifHitisniratlAir-,k,il k;;?rplT."), 6fi;;;;;;,;;*,n IEi;;;r;;;r;rry
tansan_rensan oan radiasi

standar..ini, setain memuat


P:,:l NAB
l*',*ruilm"x,t,,i#f ifn""5lillifl 3,931311;5i;#,1;,",,;gil,til',7

rr
rr
rr
rr
rr
rr
rr tii

r- r
rr
1-
Nilai Ambang
' x* lllil j*"giir:li ff xtii:ilI
Iil,i
sNt 16_7063-2004

n n, n -,e n s a n

rr 1 Ruang lingkup

Standar ini memuat


tentang Nilai An
I

r"'?,:gfifl{xL**i#isffi
",,T:

rr 2
ff e,"x*#k*ffi
lstilah dan definis!
mr[*,H#,}

rr
2.1
g*+,+sEaras_(NAB)
W T
-l"t;;;;;"
,",8?l*"f*l?lTy1,,t?np"'
daram
?3,,"I
[?:Hr-1,*:,1,*"gplltil;:qil:.,[ifo's"i
r *hari un tuk
;;: _ lr
pedoman
oensendarian asar
,unsui,lrTk-un o.n, akit tto,,
?lf Ii[ :F, ^l-1qa
s;"
tenaga
tenasa.keria
kerja
si r.,i='il, un t" n
Hn?,fil,ff1I*tiiH"r,TS?J;;,#t"*1
wakru r,l:iH"?,ffil, f
::.^pe(eryaan1;ffi;#i,,;r,,iTi,Tffi
2.2 "
tenaga kerja
E. ;:ffi?,T:iA"'"il:,?ffii:.T:,;[,f:1",i;Hffii,lfll#ll:t,,,. rnaupun di ,uar
1:
E.aa
2.3
ternpat kerja
Kebutuhan mas.yarakat
hubunsan

L:
E-
;',iff"?#il_ift1.1iffiieffi
oan dimana terdz
dT[,:3;li:,:?:ffi,"0il?ff ",i"3"x' ji,3*#,H:
1: 2.4

I
]...-

].-
iklim kr:rja (panas)
tasirperpad'"n aniara
suhu, kerembaban kecepatan
ge-rakan udara dan
panas radiasi

rt:
1: g butb temperature)
i,yll $ri, ditempai
suhu udara .1dry
t,er;arianJiiiriuttrn oreh termometer
suhu kering
2.8

:Jf.:,*#;j" i!!::!::':::t wet burb temperature)


L..- oir fanQ pada I
suhu yairg sama'rnenyebabkan
uap air;, ;;;i."" terjadirrya keseirnbangan
CATATAN Suhu ini
diukur dengan termometer
a..- suhu kering' teter basah alarni dan

r
suh, tersebut rebih rendah

L: 2.7
suhu bola (gtobe tet
dari

i!ll, v:,g ffiil.;ffi:'T:ifffrn,*,,


0ararn bola tembag rermometer suhu hora
a yang oi""iEii"r,?uirgri
E- indikaror tirgr,rt ,:i[grsensornya dimasukkan

l_:
]..-
1:
E.-
1 dari I

r
1:
H
L
rr 2.8
indeks suhu basah
dan bola (wet b,
ffiliT::%t#l#*i:[,#,f:dif#i,;#t##f,";Tffi ,{"X*n*uperhi,unsanantara

r
r..-
2.9
sernua suara yang
alat-afat t<er.ia
tidak dikehendaki vr
vini p.o" iirii r'i',:H,{i'g
|

bersumber dari atat-atar


proses produksi

rr
u oapat menimbulkan dan arau
gangguan pendengaran

l_ 2.10
getaran
dari benda atau media
fl:l3f;[rl3!fl.i"it*' densan arah borak-balik
dari kedudukan
2.11

rr
radiasi sinar uitra
'"d';ri'"#ki;";i:ft1fl: [':{:^Wrnserombans 180 nanomerer sampai
4cc nanomerer
2.12
terpapar

rr
peristiwa atau keacaan
seseorang terkena
atau kontak dengan
faktor bahaya di tempat
kerja
3 Simbol dan singkatan
oc
derajat Celcius

rr
lBrnl deqibetA
Le,I
eradiasiefektif
g
gravitasi
ISBB
Suh.u Basah dan
(rr/der) I9:!r per detik
Boia
pWcm2 1,r:rer kuadrat
mrero watt per centlmeter
persegi

rr 4
4.1
Nilai A.mbang Batas

Nitai Ambang Batas

NilaiAnbang Batas
iktim kerja (panas)
ikiim keria (panas)

rr
crperkenankan melebrnr dengan lndeks Suhu
: Basah dan Boia
0SBB) tidak

f, rf#ff:Hiffi,iffie i#f;;
CATATAt,,

rr _ ffiff
1.2
ff#i #[1't%"*l]Tirf,,
n e m o u r ra

Nilai Ambang Batas


i,.;aiAmbang Batas
t u

kebisingan
kebisingan: BS dB(A)
ffit,3h i33Ji;#3:r'r;?
il; ffi il;?,l[l!i# #,*]*,,,tn : iiffi;
Y:?

rr 2 dari 8

it
r
rr
l..
4.3 NilaiAmbang Batas getaran

NilaiAmbang Batas getaran pemar


sNt 16-7063-2004
:

r
paJ;-il;l,iirii"oorinan: untuk
4 ,,va"r.ir11lotansan-lensan
-r
dengan parameter percepatan

Nilai Ambang Batas radiasi


.4,4 sinar ultra ungu
NilaiAmbang Batas radiasi sinar.ultra
ungu: 0,1 pWlcm2.
r--rt

rr
1_

rr
rt:
l-.r-

L.-

t-
rr
LIr
rr
l,-
rr
rr 3 dari 8

s r
t.
rr
sNt 16-7063 -20a4

Lampiran A
(informatif)

rr Pengendalian iklim kerla (panas)

f;l,,Xi,l3i3i;:Hllllt[:i;"1fffiiil')"1:X:[i"*T+#:ix:i:,waktu kerja sehubunsan

rr Waktu Ke{a
Tabel A.1 pengendatian

Waktu lstirahat
iktim kerja (panas)

ISBB (
Beban Ke

rr
Rinqan Sedanq Berat
75o/o
25% 30,6
s0% 29,0 25,9
5A% 31,4
25% 29,4 27,9
75% 32,2 31,1 30,0

rr 4.2 perhitungan

lndeks suhu basah dan bora


di tuar ruangan dengan panas
ISBB = 0,7 suhu basah alanri+
,-adiasi:

0,2 suhu boia + 0,1 suhu kering

rr
lndeks suhu basah dan bora
di dararn atau di ruar ruangan
tanpa panas radiasi:
ISBB = 0,7 suhu basah alami+
0,3 suhu bola

rr
rr
rr
rr 4 dari B

rt r
L
rr Lampiran B
(informatif)
sNt 16:7063-2004

rr pen gendalidrn
kebisingan

n,,|,".}x'J:l,Tif,l?ffj,,tjf|J[il, ff 1:il, m.e ng a tu r w1 kru ke rja s eh u b u nsa n d en s a n

rr
i,,

Tabel 8.1 pengendalian kebisingan

Waktu tremaparan per hari

rr 30
15
BB
9'
94

97

rr
'100
7,5
103
3,75
106
1,Bg
o,94 109
112
28,12
115

rr
14,06
118
7,03
121
3,52
1,76
124
127
0,89
o,44 130
133
4,22

rr
136
0,f i
139
cArArA[-m;kl;je-h ar tebih dari 11A

rr
rr
rr 5 dari B

rrI
rr
L. sNl 16-7063-2004

Larnpiran C
(inforrnatif)

rr Pengendalian gethran tangan-lengan

Pengendalian getaran tangan-lengan dilakukan dengan mengatur waktu kerja sehubungan

rr
dengan tingkat paparan getaran tangan,fengan, seperti pada Tabel C.1.

TabelC.l Pengendalian getarantangan-lengan

Jumlah waktu pemaparan Nilai percepatan pada sumbu vanq domin-an


per hari kerja meter per detik kuadrat (m/det2) Grav

rr
{m/det2}

2 jam dan kurang dari4 jam D 0,61


(
1 jam dan kurang dari 2 jam B 0,81
.
kurang daril jam 12 1,22

rr _u.r\rl1tAt\ I grav=v,ul m/oet-

rr
rr
rr
rr
rr 6 dari 8

r- r
rr
l..
Lampiran D
(informatifl
sNt 16-7063-2004

rr Pengendalian radiasi sinar uttra ungu

Pensendatian radiasi sii::,ilf_,!lgy ditrryI::i:lq?LT"ls^arur

rr
dengan tingkat paparan radiasi sinaiuntJ, sepertipada wakru kerja sehubunsan
Taber D.1.
Tabel D.1 Pengendalian radiasi sinar uttra ungu

Masa pemaparan per hari lradiasi Efektif (E"ry)


uWlcmz

rr 2

30
15
4
1
Jam
Jam
Jam

Menit
4,2
0,4
0,8

1,7

rr
Menit 3,3
10 Menit 5
5 Menit 10
1 Menit 50
30 Detik 100
10 Detik

rr
300
1 Detik 3000
0,5 Detik 6000
0,1 Detik 30000

rr
rr
rr
rr 7 dari I

;tt r
l.
r.--
sNt re-zoeg -2004

t-
r.t
Bibiografi

t_
L- g"#?i,I",:T,i.fr'l-[;:ltusan MenteniNo.
lj
rr
S1/MEN/1ese tentans
Nirai Ambans Batas
Surna' mur pK. D

,ttf"":#;g-**1,ff**ffiTi{ffi q:$nfl il*,i#,#"{:#{:ft*n:*


l,fffijiT:i:5{:,1},:'"T i:::l;;
E- ,f,;,:{,#!:{K:{,2i;?,2!1,,t noiseexposure and

rr
1:

r
E.ra
1:
rr
rr
rr
rr
rr 8 dari 8

r
L sNt 19-7056.2004

rr Indonesia

rr
rr
r
f-.-

L.
rr Kurikulum pelatihal triper_kur
dan keselamatan
kerja basi pengerola mak;;;;;;s,
kerja

rr
rr
rr
rr rcs 03.100.30
Badan Staldardisasi Nasional

rr r
il
L
rr Daftar isi
sNt 19-7056-2004

rr i,i
ii
i

rr 1

2
1

rr Tabel '! persyaratan kululusan


peserta
4
o

rr
Tabel2. Kurikutum pelatihan n,O"rn",
i"; ;;;;";;;;; ;;;- ;;;
tei"raga kerja cii tempat tce4a ....,......_.._._- ;.r*;;;r;;;
)agl pengelcia makar
.... i a.. ... ........;...,
'

I# *I
",;ii
HffIj;H:U ?:ET: :: :i::,"''T : " ;;; ;"' n da m ta n ke rja
k e s e !a a

rr
rr
rr
rr
rr
rfr
sNt l9-7056-2004

L
f-.-
Prakata

L
1-{

]..ri 1!fiU::fl,H'lei{?i}li[;'.;T,tlJs,:i,,i.fi1i[T5,e;{n,se,o,a makanan tenaga

1:
r--ra
fiipdr[;
ffx;I?*f":ratihan a]. rclli5il,,atan kerja o,gip""s]?ir#':["fl:r#tr["-".r,,*;i

i:?l*'!i3,i'":u,"i:lf.Tfa:i::r:rm"T;;"n.on
1_
r...I
dan Keseramatan Kerja pada panitia

l_ :,'#i1-"h',:l?iiikonsensuskan
pekerja.
di Jakarta
"' '!u'v' se't pemerintah, pengusaha,e:g3 l?nssar.3 Nopember 2003, yang
;d;iffirJri, purgrruan tinggi dan
ainaoiri

l:
r.J- serikat

r---
t:
rr
f-,/-

rr
1:

r---
1_
rr
rr
rr
L{,
rr
L
El
sNt {9-7056-2004

l.
f-.I
pendahuluan

t-
}I sumber daya manusi: y-ang mempunyai,llLlg
kerja setatu berhadapan qi.rs"ii-rJiqh
li.i
pengerora mlkalan tenaga kerja
di tempat
t_
r-.l. kese la matan kerja, yang' dapat
di"5p"i,i"lrrui
i;rj;;'-k;;iamatan kerJa dan keamanan
makanan. untuk itu-'djnerrukin p"n!"irr,r1"";;;iLrlilprun
suatu peratihari.
di bidang hip6rkes dan

r
t_
E.
sampai saat ini oeratihan hiperkes dan
kerja di perusahaan,r"ng*, pada pedoman
Edaran Dirjen pembinaaria"n'p""gJ*.san
No. g6/BW19gg.
keseramlt-a,1,..ferla b.asi

standar kurikulum pelatihan hiperkes dan


xeiffijl;rH;
Renserota makanan
pefatihair-g;i kerja dan jasa boga,tenaga
I uepanemen surat
renlla Kerja
Departem6n Tenar
,

rr
keselamatan ke4a. begi pengelola

1: tenasa kerja di rempar kerja, disusun unir[


keseramatan kerja uasipe;ter;i;;G;;
rJq;ij;JrJy"r;"rrn
il;#k;#!iil'#J"t r",;" --
makanan
serrifikasi hiperkes
.r-. dan

rr
rr
rr
rr
rr
rr ilt

i't
r
rr
1- Kurikurum peratihan hiperkes dan keseramatan
pengetota makanan tenaga kerja kerja bagi
oi tempai il;;i;
-

rr 1 Ruang tingkup

Standar ini memuat.kurikulum pelatihan hiperkes


makanan tenaga kerja di tempai fe4a.
dan kesetamatan kerja bagi pengelola

rr 2
2.1
tstilah dan definist

kurikulum
serangkaian mata ajar dan pengar'11r,,?:rri?r.
y3ng mempunyai tujuan tertentu, yang.

rr
diajarkan dengan cara tertentu dain
kemudian dilakukan evaruasi
2,2
kurikulum pelatihan hiperkes dan keselamatan
kerja di tempat kerja
ke{a bagi pengelola makanan tenaga
serangkaian mata ajar dan pengalaman--b_elaiar
minimal yang ditetapkan untuk diajarkan
dan dievaruasi densan tujuan-untuL r"rl.nuhi

rr
kompetensi pengerori makanan tenata kerja
persylrail;;;il;;d';;^serrifikasi
trrcligr^urt uJ! {
di ten plitJrj"€toir
2.3
pengelola rnakanan t".T.3g1 kerja di
tempat kerja
seseorang yang memiliki keahlian dan'
atau.'[eterampitan khusus dalam mengefola
makanan yang rnempunyai tugas untuk

rr
mengevaluasi pelaksanaan penyeciiaan -menyelengg?*k.,1 menangani, rnengawasi dan
se;'ta-perd6rirn
-"s'r mJk.n"n
r"s' tenaga kerja di tempat
kerja dalam bidang hiperkes dan i
i"rl.
".etamrt",
2.4
kompetensi
kernampuan atau.kuarifikasi..yang harus
dicapai pada suatu bidang keahrian dan

rr
van g meiifuiiiun *og n id#Jk#"il Ln afektif/sikap
ketera mpiran re rrentu
"
2.5
evaluasi
dengan menggunakan alat ukur untuk
mengetahui pencapaian hasi! betajar
5:!Jx':t

rr
2.6
temnat kerja
atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak
[HJ:"-",ril*"n[r?:t aiau tetap, dimana

2.7

rr
peserta
orang yang mempunyai tugas sebagai pengetora
makanan bagi tenaga kerja

rr 1, dari 6

rrr
L
rr
sNt l9-7056-2004

3 Persyaratan

Ketentuan yang harus dipenuhi


datam menentukan. keturusan peserta

r
kerja bagi pense6i;'&;;;H'i"'U"i:rja peratihan hiperkes
5:lnl;'fiXT,"{1n di tempat kerja lesuai

Tabel I persyaratan kelulusan


peserta
r--- No
Satuan

rr
1 Persvaratan

1- 2
3
1 kali
o/o
turut serta
;80
4
5 ll'#::im 1 kali
1 kali
1 kali
turut serta
turut serta
turut serta

rr
4 Kurikulum
a) Nama program peratihan:hiperkes
dan kesetarnatan kerja bagi pengeiora
tenaga kerja di tempat kerja, makanan

b) Tujuan' kurikuier: oeserta. memenuhi persyaratan

rr
hipei'kes dan keseram;d k*l;;rnio""J","ra rnakananuntuk mendapatkan sertifikasi
tenaga kerja ditempat kerja.
c) Kurikulum pelatihan: seperti
Tabel 2,

Tabet 2 Kurikulum petatihan n,r"l:: q"n.keseiamatan kerja bagl


penge tota ma ka n an te ga ke,rji,ai.L-ip. i.rf ,

rr
na i

No Jumtah Jam,G[6];tit

1. Kebijakan pokok Deplrtemen


Tenaga Kerja dan

rr
Transnrigrasi datarn bid"ng hipli[diro
kese tamatan kerja s e rta
$ra iI i"n-';uiun ou n g a n
t pengetoiaan kantln dan ruang
*l:r:fen
maKan oiperusahaan

3. Pengantar

rr
hiperkes dan keselamatan kerja

Aspek teknis:

1. Pengelolaan dan pengolahan makanan


kerja
tenaga

rr
2. Penerapan hiperkes dan keselamatan
kerja di
tempat pengelolaan makanan

r 2 dari 6

H
L sNt {9-7056-2004

L
-- Tabel2 (tanjutan)

l-
E.tt

r 3.
4.
Higieneda@
Hub.u1g.a1 gizi kerja, kesehatan
produktivitas
dan

rr
f..-l
5.
t_ Penyusunan menu makanan

Penunjang:
bagitenaga

1. Kunjungan perusahaan

rr
rr
rr
rr
rr
rr
rr 3 dari 6

i'I
r
rr sNt 19-7056-2004

rr
Lampiran A
(norrnatif)

Subpokok bahasan materi kurikulum petatihan hiperkes


dan kesetamatan
kerja bas i penserora ma ka nd n'tenasa k".fi ;i G;;;i
ilili'-"'- "

rr TabelA.i subpokok bahasan materi kurikutum petatihan hiperkes


keseramatan keria bagr pengerota martanan tenaja
di tempat kerja
keria
dan

rr Umum:

1. Kebijakan pokok Departemen


Tenaga Kerja dan Transmigrasi
-
k bahasan

Kebijakan pokok Departemen Tenaga


Kerja dan Transmigiasi

rr
dalam bidang hiperkes dan- - Permasalahan dan strategi
keselamatan kerja serta
peraturan perundangan
- Peraturqn perundangan ketenagakerjaan
yang berhubungan dengan pengeloljan

2. fulanajemen pengelofaan kantin . Definisi denah, fasilitas kantin dan ruang


dan ruang makan di

rr
mai<an
perusahaan ,r Jerlig*Jelis p-elayanan makanan dikantin/
ruang makan
- Tata cara pengaturan waktu makan
- Kewajiban pengelola rnakanan tenaoa
kerja ditempat kerja

rr
,

3. Pengantar hiperkes dan - Pengertian hlperkes dan keselamatan


keselamatan kerja kerja
- Ruang lingkup
- Tujuan dan sasaran hiperkes dan
kesetamatan kerja

rr
Aspek teknis:

1. Pengelolaan dan pengclahan - Perencanaan penyediaan makanan di


rnakanan tenaga kerja tempat ke{a
- Sistem pendistr:ibusian dan pengelolaan
makanan ditempat kerja
-

rr
Upaya mencapaikebeihasilan
penyelengg ataan makanan dl tempat
kerja
Pelgaruh pengolahan terhadap mutu gizi
makanan
2. Penerapan hiperkes dan I - Prinsip penerapan hiperkes dan

rr
keselamatan kerja ditempat I keselamatan kerja
pengelolaan makanan I - Pengendalian faktor fisik, kimia, biologi,
ergonomi yang berhubungan dengan
makanan

4 dari 6

r
H
rr
L-
Tabel A.1 (lanjutan)
sNt 19-7056-2004

rr
3. Higiene da[Teamanan - I.atensi bahaya yang j_G6m
makanan
makanan. . l
- Higiene perorangan
- Femerikiaan:keiehatan
- Cq* pencegahan dan pengendalian
porenst bahaya yang disebibkan

rr
oleh
makanan -
- fengaruh tempat kerja terhadap hiqiene
oan Kearnanan makanan tenagi ke-4a
- I_efnq.3natisis keracunan aan-fen-iilit
yang ditimbulkan
. Tata cara penanganan kasus keracunan

rr
makanan
4. Hubungan gizikerja, - llacam, jenis dan sifat zat gizi
kesehatan dan produktivitas . Sumber-sumber zat gizi
- Prinsip giziseimbang
- Dampak kekurangan-dan kelebihan zat

rr
gtzt
- Ciri-ciri,keku.rangan dan kelebih an zat gizi
- heoutuhan dan kecukupan gizi tenaqa
kerja dalam suatu t<etorirpok- -
- Ferhitungan kebutuhan [atori
- Potensi bahaya di tempat keria vano
i. keadaan jke ria

rr
ffIt"_is_"ry| s izi lenl s

-' llulunsan sizikerja oengln


Pelayanan gizi kerja OitempJt
pioJ,:[tiuitrc
ferla""'*:
5. Penyusunan menumakanan - Perencanaan menu makanan tenaga
bagitenaga kei.ja
kerja
- Taksiran kebutuhan makanan tenaga

rr
kerja
- Penggunaan daftar komposisi bahan
rnakanan
-
| lgnggunaan daftarbahan penukardan
pengujian m"nu ,r("n"n1.*1,
I l*:lk
kerJa -:"-v'

rr
Penunjang:

1. Kunjungan perusahaan
permasatahan hiperkes
:::19llg^"ltiflxasi
oan Keselamatan kerja
2. Diskusi
- Mendiskusikan permasalahan hiperkes

rr
oan Keselamatan kerja yang ditemukan
saat kunjungan ke perusahian
- remecahan permasalahan
- Saran-saran yang diperlukan
Evaluasi
Mengufrgr keberhasjlan proses

rr
pernbelajaran

5 dari 5

r
rr
L.
Bibliografi

rr Undang-Undang No..13 Tahun 2003 tentanj Kutunrgrkerjaan.


Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang Kesetamatan
Kerja.
Permenaker No. 03/Men/1992 tentang perayanan Kesehatan Kerja.
Peraturan Menteri Ferburuhan No. 7 tahun 1964 tentang
syarat Kesehatan, Kebersihan

rr
serta Penerangan dalam Tempat Kerja.
lnstruksi Menteri renaga Kerja No. lnst. 03iMl8W1999
tentang pengawasan terhadap

lnstruksi Menteri renaga-Kerja No. tnst. 01iMenll988


tentang Feningkatan pengawasan
dan Penertiban terhadap pengadaan Kantin o"n iolr"io#"iuianran.

rr
surat Edaran Menteri renaga Kerja No. lnst. o3lM/BWilggg
tentang pengadaan Kantin

$urat Edaran Direktur Jendera! Bina Hubungan Ketenagakerjaan


dan pengawasan Norma
Kerja No.sE- 86/ BW/198g tentang perusa-haan cater"ing
Tenaga Kerja. tlig rvreng"roil [,r;k;;;i:;l
Pusbang Keselamatan Kerja dan Hiperkes, rvrodur peratihan

rr
.
Gizi Kerja dan Jasa Boga,
Jakarta, 1999.

rr
rr
rr
rr
rr 6 dari 6

u
L
rr 5Nf
Standar Nasional Indonesia
sNt {9-7057-2004

rr
rr
rr
rr Kurikulum pelatihan hiperkes cjan keselamatan
kerja bagi dokter perusahaan

rr
rr
rr
rr
rr
tcs 03.100.30 Badan Standardisasi Nasional

H
sNt l9-7057-2AA4
1=
1. Daftar isi

tr
r
f-.-
Prakata
Pendahutuan.................
1
I

rr
iri
Ruan9lingkup....,.,,..........;

t_ 2 lstilah dan definisi .............".....


1

r
bahasan materi kurikuium perarihan
:::r':''
kerja bagi1. .tuoronok
dokter perusahaan ....................
hiperkes dan keseramatan
trvve.ql I retqt

4
B

r-.ra Tabel 1 Persyaratan kelulusan peserta.

rr
Tabel2 Kurikurum peratihan hiperkes dan keseramatan
1_ perusahaan kerja o"n, 0"n,",.

ffi,i*|, ;"i:!:H: f ii::: i materi kurikurum pera tiha n h ipe rkes dan keseramaran kerja

rr
rr
rr
rr
rr
H
L
rr
SNI 19-7057-20t04

Prakata

rr Pada saat metaksanakan

ff
l:,gl?l1ldi qTpaj kerja, sumber dly.a g-alusia yang mempunyai
jabatan dokter perusahaan/ir""iri.ii.Ll;t;"rh+d;'TJ*."r_masarah
kesehatan ke4d' higiene inJusffiSrilrr,"rn
tersebut sangat reriait errt
a"ng!;
serta'ergonorii. p"o, pelarslnaan
,1,,'*,iil**anaan.
"r:lt
;lA :,f,:kit #m
keselamatan dan
"urr;ilil tegiatan
ilbatannya

rr
ff iffi &T;:l X"# f, : l? iit.
n, va n s d ia t u r o,e h pe ra ru ri
n
standar ini disusun oleh subpanitia
Teknisl(esehatan
Teknis g4s, Keselamatan oa,i
x"i"n"i"n'r"4". dan --" r(eseramatan pada panitia
''cs€lamatan Kerja pad
standar ini telah dlkonsensuskan di
Jakarta pada.tanggar 3 Nopember
dari p"rurNtrn,'i,ir,ilJrn",'""oiir.i'"p?Ii"I.r 2003, yang dihadiri

rr
i!"*;*"-*'ki! purguruan tinssi dan serikat

rr
rr
rr
rr
rr
rr
H
L
--

rr pendahutuan
sNt r9-7057,2004

rr sampai saat ini puT:l:l^r:

fr%Xi,,tS?
p6rencanaan

Untuk proses oeningkatannya


kompetensi
lokter perusahaan mejrgacu pada surat Edaran
;;;'ilft;r#s;i
menjadi
;;;,iu]r"n renaga Kerja R.r. No. sE.

rr
hiperkesdan ke'setamatal r<!da maka dibuat standar kurikulum
,sNl,pir..r,"Jn'ijntrr
o"g'i dtkhi' pelatihan
sertifikasi hiperkes dan keseram"t"n"r.r1a,*..jri memenuhi'ryarar_syarat
;;il;;"pJr"turrn
.rraenteri.rJ,nIga reda,
ii$-U|,xiL1?x"ff #i:+iii.:ts,"iJ:,#i:f Biil##rewa;i;anr,,n-,n'iip"*6i
ffi:?[""$?',f*1Y:#:H[#ffi=r#/"',yy;:j:X#?:.ffi :xflx]i,",xfl [Tlfl il

rr
rr
rr
rr
rr
rr
rr It

rr{
l.
rr Kurikulum pelatihan hiperkes
dan kesetamatan kerja
bagi dokte. perusiha"n
sNt l9-7057-2004

r
Er-
1 Ruang tingkup
standar ini memuat kurikulum petatihan
perusahaan.
I

hrperkes dan keseramatan


kerja bagi dokter

rr
1_ 2
2.1
lstitah dan definisi

kurikulum

rr
serangkaian mata ajar dan pengalar
oi"iai[an i"nsr;'o*" rerrentu 6h^,rhr.^, tujuan
r..:.
o.; ru.Xili":i7flrl#n"#,"rH"vai tertentu, yans
2.2
kurikutum pelatihan hiperkes
dan ker
seranskaia;.niil aia,oin'ii;fi#-*ll{iiil#,il,,1f;fr:LL,j;flJffii,ii:3i,1i",.^"n
j:Xlllffi!;;g,n ili;;i;;;;nuni

rr
t,riuan
ie-rsiai"#,rJ),sikuti uli ser.uriasi o,n
.xompetensi

t.J
dokter perusahaan

: iXil1il :jil
ffi n,.
;',,l5f SS:'?I6Y: I i"'. f#,1# l:# ;l H,Xt"1;; da n a ra u

rr
b e rta n s u n
s s
2.4
kompetensi

t',flilllil ;:1i"fr5[1Hi l?,I*l,]jil'o


dicapai pada suatu bidans keahrian
yans meriputi

rr
2.5
evaluasi
dengan menggunakan alat
5:ll15" ukur untuk mengetahui pencapaian
hasir beraiar

3 persyaratan

rr ["J:[HTJ""[gr1"i[l.."iiJll"',13]*J:**?lfl1;'fj#iserra
Tabal 1 persyaratan kolulusan
peserta
peratihan hiperkes dan

rr
rr 1 dari 8

H
sNt 19-7057-2004

4 Kurikulum

rr
L. a) Nama program peratihan:
hiperkes dan kesetamatan
kerja bagidokter perusahaan.

') J:#i:.H'*:El iH:lx Jffi :ffi#[|.,Hil: n :,,,,,


; ;" ;;, ;;; ffi ",,, ipe rkes

c) Kurikulum pelatihan: seperti


Tabel2.

rr lttll' I:':l':"
No
::latihan
hiperkes dan keseramatan

Mata ajar
keqia basi dokrer perusahaan

ffi
.

rr
I Umum: q{8{'1
I
f.
I 5eOUrt3n Rokok Departemen Tenaga Kerja dan
I Transmigrasi datam'oia."g hiplli J.oiun
keselamatan ker.;a
2
I
I

rr
j Z. Peraturan perundangan dan standaryang
dengan hiperkes berkai lan 2
I a"n- iuJarirjrri"rri,
I
, ,

911.:tmen hiperkes dan keseiamatan


kerja di
perusahaan
1
I

rr
tugas pokok dan ruangg -"'Jrrvl''
l:Igrj,
Perusahaan
lingkup dokter
2*
U. manajemen kesetamatan dan
P::,,:,
Kerja kesehatan

ts. Aspek teknis:

rr 1. Higiene perusahaan:

a) Faktor fisik:
-

-
-Kebisingan
Getaran
penerangan
2
2
4;
,j!

L!, lklim kerja panas A-

g L b) Faktor kimia:
Radiasi mengion dan tidak
mengion
2
2

L
L4
Debu
Gas
Uap
9-
2_
r11
*.*f

L Pelarut organik 2

rr
2
c) Faktor biologi
1

rr 2 dari 8

E
rr
t.. sNt l9-7057-20a4

Tabel2 (Ianjutan)

Jumtah jam, @?Eirenir

rr Ergonomi dan fisiologi kerja

3. Psikotogi kerja/industii

J. Kesehatan

rr
kerja:
Prinsip dasar dan filosofl kesehatan
kerja
Pemeriksaan kesehatan
Ppmosi kesehatan kerja
Toksikologi industri
- Penyakit akibat kerja (terrnasuk
sistem

rr
pelaporan)
Gizi kerja
Frogram re habilitrasi kerja

Keselamatan kerja umum


-

rr
Teori dasar keceiatcaan terla
- Alat petindung diri

Penunjang:

1. Program Jamsostek

rr
2. Epidenriologi hiperkes dan
keselamatan kerja
3. Sanitasiindustri

4.,fengelolaan lirnbah
ir lrk-6.,u4 t.*.b t" B

rr
Praktek lapangan:
't. Kunjungan perusahaan

2. Seminar (diskusi hasit praktek


lapangan)

r
Evaluasi (awal dan akhir.)

L.C

rr
1-

rr 3 dari 8

s r
g sNt 19-7057_2004

I_
f-"tf,
Lampiran A
(nornatif)

l_ s u bp o ko k ba h asa n m ateri
iT$Hp,l?:i,X3l*,#rkes da n keserama

I
n kerja
r--- ra

r.-rt Taber A'1 subpokok bahasan materi kurikurum

1:
r-.-
kesetamatan kerja b;g;;;kr;, peratihan hiperkes
perusahaan dan

r
1_
r---
Umum:

f . iKebijakan pokok Departemen


I enaga Kerja dan
ransmigrasi dalam bidano
Tugas pokok, fungsi dan
Depa rtemen Tenaga.
program
Kerjl JinJirn.migrasi
-' "e"e''

rr
.r
hiperkes Oan fesetamaGn' Permasalahan dan strategi

1: kerja
o^-^,..-- perundangan
2. Jr P,eraturan
dan
standa,- yang berkaitan fVo. 13 tahun 2003 Ve)r uo a* \tt tr ,a 6u
.tf-U,
oengan hiperkes dan lto. tahun lgZO-v,;, ,, l,Jli",l ,i,,,..
!9.Nn :z1r-r..-
- PP No. 7 tahun r^-^
1g73 pr! h L,, c, !). J't ::.

rr
keselamatan kerja
- ""''lI i)'t':i wqr"t
5"p. Presiden No. 22 tlhun lgs3' i;*.t"
: permoo
ffjflil';ff:::terprvo zbiil-e"lo91 * r
zvr;{,
rr,.,f;r1
,",!-,rl[
_ r^-^j-,ke,1a.fo. SltMenllggg zual P;r'L ''
- S:iT:t i;"T,6'J^,:i
permen. r"Jiff,?','n"n'n '1.n
I:F i,l;. ; ffi; ;;;;
renala
: ,1.5,
: ::::::' lenaia r.e'r:a No. i ilnr, .i5ir pcl.iroo"
r,,"r,lrsr

rr
v^,
: furm"n.
S:::::. I:::sl ;,i; ri;_ drH;",,Ho
l
Tenaga LerJta No. il;hil
rizou t[T[:j,.f,L,
'ri'i.il{:",''fit"-'
c':"f',q
-t'i '
r,.io"hL<h
_ SE
5y,l^y:7ffi rgua rr.1rqa,*,.rlru f
Menaker No.1. tahun lggZ
,r,** ,.-rur,ro**
3.J Fungsi, iugas pokok dan
ruang iingkup dokter TTng tingkup tugas pokok dan funqsi

rr
!Y"Yv'
perusahaan dokter perusahaan
- Syarat-syarat dokter perusahaan
Fungsi administrasi
- Fungsiteknis
- Kewajiban terhadap pemenuhan pp
4. llanajemen hiperkes dan
-

rr
keselamatan ker;ja di Keterkaitan manajemen perusahaan
manajemen hiperies dan
perusahaan
Hnnstp pelaksanaan
hiperkes dan
keselamatan keria
Manajemen risikl
Analisa dan laporan/statistik

rr
Rehabititasi kerja
5. "i Sistem manajemen hiperkes
oan keselamatan kerja - Pengertian dan ruang lingkup
(sMK3) Pedoman penerapan
- ,Audit SMK3

4 dari B

L!
L
H 'tir
4 sNr 19.7057.2004

4
rr-5

Tabet A.1 (lanJutan)

*q
r.-

i
t.-
f,
Aspek teknis:
Definisi dan ruang lingkUp
l,engenalan
1. Higiene perusahaan:
Penilaian
t_-
t-- ;) Faktorfisik: Pengendalian
Kebisingan Pengepalan peralatan laboratorium
perusahaan h igiene
L:
rr
Getaran
penerangan
lklim kerja panas
Radiasimengion dan
tidak mengion

rr
J b) Faktor kimia:
Debu
Gas
Uap
Pelarut or.ganik

rr
/c) Faktor biologi
2. Ergonomi
Erg.onorni dan fisiologi
r,- kerja Definisi dan ruang lingkup
- Ergonomidanproduktivitas

; Ergometri dan antropometri

:J,.il;1trffi:llii,,:s::L[r*x (norma-
r-I iitr
rairrDallan, performa kerja, iientifi
ka si.

L-
r-I
i
3.{ Psikologi kerja/indugtri
penilaian dan pengendaiian)

Definisi dan ruang lingkup

l_
a,-.-
Keluhan fisik dan psiiis akibat

Hubungan lnter personal


stres

1_
.--
Kesehatan kerja
* v Prinsip dasar dan filosofi
-Definisi dan ruang lingkup

t_
kesehatan kerja
lnteraksi tempat iier;JOaii pekerja
Upaya penyerasian, perlindunoan

I'
.--r-

.--
-; Pemer,iksaan kesehatan

\
penrngkatan kesehatan

Pemeriksaan kesehatan awal


Pemeriksaan kesehatan ne*ata
kerja
- aan

t..
r--rl -"; Promosi kesehatan kerja
Pernerilqsaan kesehatan f<n

Deflnisi dan ruang lingkup


usus

l,_ is-jenis prornosi


..ten
I*n dan strategi promosi

t:
r---l I ahapan pelaksanaan
-. Kritqria penilaian

I'
-,,-- 5 dari 8

l-
--L

lj
€ J
L
-.--
l-.
f.-I
Tabel A.l (lanjutan)

r
rotskorglno_-iEli-I
Oennisi
1-. ,;
" Jin?#,ffif"f?f*g,frry), distribusi dan
Target organ Oan Olotransformasi
Monitoring biologrs zat toksik
a-,--

rl,:
- ur Penyakit akibat kerja ,

:i:,r

1- (termasuk sistem
pelaporan)
paru, mata, kulit B Y

lpsnosa dan penaksiran cacat


utsrern pelaporan
E--

rr
Definjsi dan ruang tingkup
Kecukupan gizi k!q.a -'
Tafsiran kebututran fanan
bahan penukar makanan dan
P_engaruh iing kungan
kerja
- f'rpgram penvelengg arain

rr
-keracunan gizi kerja
Pencegahan
makanan
Evaluasi
Progra m rehabilitasi
kerja
- Feran aan anlgrlng
ilwJr
Keselamatan keria

- Pengertian dan ruang linokuo


-
t:
f--- Konsep dasar kesetr"rriinji"r,
Kesetamatan keria r"Lrrit,'i"io1k,
brhrn
".,
[im]3 oan bahanhudah i;;[u'l<,#,.,

t:
f.,.{- Perilaku arnan

rr
Pzuena!an peratatan laboratorium
reselanratan kerja

- Pengertian dan I:eoritentangterjadinya


kecelakaan
Analisa sebab dan akibat
pencegahan kecelakaan

rr
dan penanggri"ngli-,,
Statistik dan lapcran
Atat petindung dirf (ApD)
Jenis-jenis,ApD

Pemeliharaan dan pemakaian


Motivasi

rr l{ew3jiban asuransi tenaga kerja


Manfaat asuransi
penilaian kompensasi

rr - Mqkanisfile Denoairran no^ri


-.-r
6 dari B

r
l-t
rr
t*
Tabet A.i (lanJutan)
sNt 19.7057-20a4

rr 'Epidemiologi
hiperkes dan
xesetamatan kerja L" Oefinisi dan ruang lingkup

le_nls;lenirs
ranca n ga n pen etitian

rr 3./'sanitasi inOusiri l

-
+
Kriteria sanitasi

Ketatarurnahtanggaan perusahaan

rr
4.J Pengelolaan limbah
Limbah padat
Limbah cair
Jenis-jenis pengolahan
limbah
r eKnts pengolahan

Praktek lapangan:

rr 1. Kunjungan perusahaan
ldentifikasi dan hasil pe.ngamatan
hipe rkes can
perusahaan
penerapan
researfra-tai-l"ilI iir=,

!-e1Va4an taporan hasit kunjungan


perusahaan

rr !:Tlrr. (diskusi hasit praktek


iapangan)
- f lesentasi kelompok
Diskusi panet

Laporan akhir

rr
Ujian tel.ruiis

rr
rr
r 7 dari B

H
sNt 19-7057_2A04

L
r
L
r-{)
Bibliografi

l-. undang-Undang No' 13


Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaa,.

I'
E--

r.-rl
Undang-undang No' I
tahun 1g70 tentang Keserarnatan

feqaturan Menteri Tenaga Ke[a, Tranr


Kerja.

l-
tentans r"wri:iulli'r-rtinii
niirJiir?, ffiiil'fli"Ti;1i:rffff.*" Nomor: per 01tMent1e76

r---
l- ij,}i:ffi'Apr:iff qili,?"J"-;xxi.il,[,:ffi #,:rfl :t,,?,;ffi [".1*I.*??:#it;

t:
L-ra

r.--
I'
r-.rt
l-
E-

lj
I
r---

t:
L.,t

I'
f-.t-

r.Ja
l-
L
f.-t-

L.-

lj
r.--
l-
l-
E--

ri
---

ri
E.- 8 dari 8

,,:i

I
a..- ,',
'rl:
.4
,, l":j

l-
E-- .,iiii
:.ffi
ii#
:::r#
...+:s#
}'rl
I.,
sNt 16-7062-2004
1*
r---
l-.
L-!
sNl
Standar Nasional lndonesia

t-
E..

l,_
r.--
1-
r.--
1_
]-I

1:
r.-.-
1:
t:
r-.ra
]---
lj Pengukuran intensitas penerangan
f
a..r-

E-
. di tempat ker.ja

l_
L..-

t_
L
L.r-

Er-
t_
L
Et-

E.!l

l_
I
r-fl

l-
-.tl IGS 17.180.20 Badan Standardisasi Nasional

ri
Erl

E-

l-.
I-
--
=.--r
IJ
l-. sNt {6-7062-2004

l-
fr--

Daftar isi

l-
fr-t
i

E-rl Daftar. isi

l_
f--rl
Prakata
ii
i

l_
iii
1

r-.rl
L 3 Metode pengukuran
A Denah pengukuran intensitas penerangan pada penerangan
,.,......... '..,..:
. 1
1

l-
.LamRiran setempat... 4
=..- Lanrpiran B Denah pengukuran intensitas penerangan pada
penerangan urnum........
Larnpiran C 5
Hasilpencatatan pengukuran intensitas penerangan

t-
r-.- setempat................ p
Lampiran D Hasirpencatatan pengukura, intensitas penerangan
umum. 7
Bibliografi
B

l-
E--ra
Gambar 1 penentuan titik pengukuran
penerangan umum dengan ruas
kurang dari

lj
f-..-
Garnbar 2 Fenentuan titik pengukron ;;;
r*nuonnun ;;;;;;;;;
m2 - 100 rnZ.-..

r:
10
r---
Gambar3Penentuantjtik,",;,;;;;;;**;;;.",**;';;;;;
dari 100 m2
r-.{
l_
a.--
l-
r-.-
L
rr
r--

rr
l_

rr
H r
sNt {6-7062-2004
r..-
l- Prakata

L
E-

E- s-tandar ini dimaksudkan untuk.q"nr"r"g.g1l*u?^?:::,r:ngukur


di tempat kerja yang serami ini-plffirrrn intensitas penerangan (rux)

l-. banyak pihak. int"niii""'i"nerangan


!!Yrv, rrrrs,orres PeIl tetah diiakukan oteh

rr
E-- standar ini disusun syop:litia Teknis^Kesehatan dan Kesetamatan
l_ ?f!
Teknis g4S, Keselamatan A.,i, Xur"nuian
fe4a.
standar ini telah dikonsensuskan diJakarta
Kerja pada panitia

pada tanggal s Nopember


oleh wakir-wakirdaripernerintarr;;;;;;", asosiasipTJru.iirn 2003, yang dihadiri
pef guruan ringgi.

r
rr
f-.-

l_

rr
rr
rr
rr
rr
r
nt
L
rr pendahuluan
sNl l6-7062-2004

r
]..r4
t_
fr..fa
lntensitas penerangan-!i
benda-benda yang me.rupakanlgrnnat k"{" ll"llidkan
obyek kerja, penerangan jugd otrarapxan;;[il

ini memuat iirosedul penentuan titik dan


stari'dar
penerangan yang digunakan.
untuk rnenberikan penerangan kepada
ooyeft t<eria, peoi"tJn-itiu *""in dan proses
lingkunsan kerja. untuk iiu diperlulan intnlniiiaiiIn;ffi;;'yang
ffi;ilffiJnerangikeadaan
produksi serta
optimal. serlin menerangl
sekeriringnya.

peratatan pengukuran intensitas

rr
lntens.itas penerangan merupakan aspek-rylling
1_ di
akan timbul ketika kualitas lntensitas'penerangin tempat kerja, karena berbagai masalah
yang ditetapkan. oi terirfit rerja tidak memeriuhi standar

Peraturan llenteri Perburuhan Nomor 7 Tahun 1964 tentang syarat-syarat


Kebersihan serta Penerangan dalam Tempat Kesehatan,
Kerja, terin'meietipkan k;te;iu;; penting

rr
intensitas penerangan men],rrut sirat peke4Jan ' 'v'Js'

Kualitas penerangan yang tidak memadai


lingkr'rngan sekeliling
bil{:l
or31 bagi fungsi penglihatan, jr.rga untuk
iem[at kerja, maupun,3sRek psixoiogii, yang dapat
dirasakan sebagai
tu;an! kewaspadaan""a,i,pai kepada
ll?tlilii;rffiIfe?:rllamun, pcnsaruh yans

t:
l-.-

E.

1_
r
}'.L

1_

Er-
rr
1_

E.
rr
1:
f--
lll

1-.
H r
L
rr Pengukuran intensitas penerangan di tempat
kerja
, sNt 16-7062_2004

rr 1 Ruang lingkup

,iii3:X'#i,[;1fl:[lmrt#l1s metoda pensukuran intensitas peneransan


di tempat kerja

rr 2
2..1
lux
lstilah dan definisi

satuan intensitas penerangan per meter peisegi yang

rr
crijatuhi arus cahaya 1 lumen
2.2
luxmeter
alat yang digunakan untuk rnengukur intensitas penerangan
dalam satuan lux
2.3

r
penerangan seternpat
penerangan ditempat obyek kerja, baik
berupa meja kerja maupun peraratan

rr
2.4
penerangan urnum
penerangan diseluruh area tempat
kerja

3 Metoda pengukuran

rr
3.1 Prinsip

5;::::,rm
inrensitas penerangan ini memaka i aratruxmeter yanghasirnya dapat tangsung

Alat ini rnengubah energi cahaya menjadi energi


fistrik, kemudian energi listrik dalam bentuk

rr
arus digunakan untuk menggirakran
lar,um s-kah, untuk arat digital, energi listrik diubah
menjadi angka yang dapat OiUlaca parJa'layar ,,
monitor.
3.2 Peralatan

Luxmeter.

rr
3.3 Prosedur kerja

3.3.1 Persiapan
Luxmeter dikaribrasi oreh raboratorium
karibrasi yang terakreditasi.

rr
3.3.2 Penentuan titik pengukuran
a) Penerangan setempat; obyek kerja, berupa
meja kerja marrpun peraratan.
Bila merupakan meja kerja, pengukuran dapat
dirakukan di atas meja yang ada.
Denah pengukuran inteniitas peinurrng"n;-t;;;t
d#i paaa Larnpiran A.

r
{ dari 8

H
rr
sNt 16-7062-2004
L.
b) Penerangan umum: iitik potong garis horizontal panjang dan tebar
ruangan
I vY' rver pada setiap
jarak tertentu setinggi satu meteidar! lantai. ' ,.s\

rr
Jarak tertentu tersebut dibedakan berda'sarkan luas ruangan
sebagai berikut
1) Luag ruangan. kurang dafi 10 metgr persegi: titik potong garis
hoi-izontal panjang
dan rebar ruangan adarah pada Jara? setiap i 'metei.
rsJiut
contoh denah pengukuran intensitas penerangan umum untuk luas

rr
dari 10 meter persegi seperti Gambar'l. , -
ruangan kurang

1m

1 ,'n

rr 1m

rr 2)
Gambar I Fenentuan titik pgngukuran penerangan qmum dengan

Luas ruangan a,tara jg_r_"br persegi


ruas

l?Tpai 1.00 meter persegi: titik potong garis

rr
horizontarpan;ang dan rebar ruanganidararipaaaJair-tluiirp '
sltigal;;;'"
contoh denah pengukuran intensitas penerangan umum
10 meter sampai 100 meter persegi sdperti ca",nGi
i,.-
'' tuas ruangan antai.a
' untuk

rr
rr
rr
3m 3rn 3m 3m

Gambar 2penentuan tjtik pengukuran penerangan


umurn dengan ruas
antara 10 m2 - 100 mz
3) Luas ruangan lebih,dari f 00 meterpersegi: titik potong
horizontat panjang dan lebar
ruangan adalah pada jarak 6 meter.

rr 2 dari S

u
rL
I^
+{ lglgf ..d..nrf,.
pengukuran intensitas penerangan
luas lebih dari 100 meter persegi seperti-OamOar

L 6m
S.
sNt 16:7062-2004

umum untuk ruangan dengan

I
*-
r^
rr
I.
*-,.-

rr
6m 6m 6m 6m
Gambar 3 ritik pengukuran penerangan urnurn
f"iffT#i dengan tuas

Lernbar dgnah pengukuran intensitas


penerangan umum seperti pada
Lampiran B.

3.3.3 persyaratan pengukuran


-.-i
.1,: Fintu ruangan dalam keadaan sesuai
dengan kondiis! tempat pekerjaan
;Ir,ililil:r;#
l
Lamp u dirakukan.
E-ra ru ansa n dara m keaoa a n
;i;v; kond isi pekerjaan.
3.3.4 Tata cara
E..II Hidupkan ruxmeter yang terah dikaribrasi

T-
E.II iffil .,: 3f ff;:ff# #i: #:#Hi"ryp,;,,
dengan membuka penutup sensor.
i,"'
-p*
Iii:xi,ia n, r,a i
i n g', r u,, n u n tu k

[j -
,:*
5fi:;ilfi i!ffX8,*;:T, ?ffi
catat hasil pengukuran pada
r""it"'''*terah menunssu beberapa saat sehinsga
lembar hasil pencatatan untuk intensitas

L
r-Ja
-
i:Htirllseperti
pada Laripiran

Matikan ruxmeter seterah seresai


i,'Jan penerangan
"ntrr fri"niitlJp.r"r"nsrn untum seperti pada

rj
dirakukan pengukuran intensitas penerangan
E--

1.
--L

-.r-
[.

I
E-

I
E.II
3 dari 8

I'.
-.-

lF
Ei-
sNr 16.7062-2004

t:
rr Lampiran A
(normatif)

Denah pengukuran intensitas penerangan pada penerangan setempat

rr 1.

2.
Nama perusahaan
Alamat

rr 3. Jenis perusahaan
4. Jurnlah tenaga kerja
5. Unit kerja/ruang kerja

rr
PUar/Gas halogen/Germicidal/FluorescenUNatrirrri;i;;;e ;J ""

8. Tanggal oengukuran

f-I
Denah penerangan seternpat
L--

1:
I
r--I

r--
Meja ker.ja 1
Meja kerja 2

L-
I
a--
ivleJa kerja 3 Meja kerja 4

l-
l--

r-.--
lj Meja keija 5 Meja kerja 6

I
r-I

r--

r
l-: *)
coret yang tidak per:lu

r--
L-
r--I
4 dari 8

l-
r---
l-
f-{
I.r
rr
lr..

Denafr pengukuran intensitas


Lampiran
(normatif)
B

penerangan pada penerangan


umum
!
sNt 16-7062-2004

E
t:
1.

rr 3. Jenis perusahaan

rr Pija riGas hatbsenrGermicioirFiuor;;;;;ri,t;i;il;i;i;;;.


?-.'-9Y.'.gtvY9lt,\)gllIllgIqaUrluorescenUNatrium/lnfrared"i..'..''..
7. Jenis penerangan
8- Tanonal nana-t-.,-^-
;j
.....'......:. i

rr Denah penerangan umurn

rr
rr
rr
rr -) coret yang
tidak perlu

r 5 dari 8

H
sNr 16-7062-2004

Lampiran C
(nornatif)
) i
Hasil pencatatan pengukuran.jintensitas penerangan setempat

l
I

t
I

Nama perusahaan
Alamat

I
I

Tanggal pengukuran

I Petugas
Unit kerja

I Waktu pengukuran.

I Hasil (luxi

I Pengukuran I Pengukuran ll

t
il
il
t
t
I
a
a

-

6 dari 8
-
t_-
5
t-
i'€l
L.
5
f
tr Lampiran D

rt
(normatif)

f Hasil pencatatan pengukuran intensitas penerangan


I
umum

Nama perusahaan

tr
ril Waktu pengukuran...

rf Pengukuran I PengUkuran ll Pengukuran llt

rr
E-

--

rr
I
--

rr
f
rr 7 dari I

TC
r
l*
rr sNt {6-7062-2004

Bibliografi

rt.
f.-t
christian Darmawan d-an Lestari Puspake.suma,
jirid 1, pr.Gramedia trMdiasarana tnoonesia,
i

Teknltr pencahayaan dan Tata Letak Lampu


.latarta,'i ggr-"*

rr
g?3?"":,,ffi'g3i:rji,t",'.Fjll?njl:'oo"ok, rrre standard Lishtins Guide, rluminatins

I?rb..,t Lechner. H:?lilg, cooiing,


Sons,lnc.,Newyork,lggi. v' Lighting,
v v-.''--':-!
Destgn Methods for Architects, Johri \A4!tey &
.,
Feraturan Menteri Perburuhan Nomor 7 Tahun

rr
1964 syarat-syarat Kesehatan, Kebersihan
serta Penerangan dalam Tempat Kerja.

standar pengukuran lntensitas penerangan^ di tempat kerja, pusat


'Kesejamar^an Kerja, -
tsadan pe.rencanaan ol""pJ'g#;ff;r;, Departemen Hipe'kes dan
Tenaga Kerja,

r
r.-rl
l_
rr
L
f--

rr
rr
rr
L.
rr 8 dari I
sNt 16-7Ail_2004

L
Et 5Nl
l_
Stanrlar Nasional lndonesia

r-
E.-

r-.-

rr
l_

rr
rr . Pengukuran iklim kerja (panas)

E-

Ert
rt: ciengan parameter indeks srlru t*rh
iun bota

rr
1-

rr
rr lcs 17.200.10 Badan Standqrdisasi Nasional

r
H
sNt 16-7061-2004

L Daftar isi

t.
L.-

u
E- Daftar isi.
Prakata i
ii
E-

l-- iii
1
r-.i
t-.
1

l:
-.t
r--
2
4

l-
f-.rl GambarA.l
6
5

rlj
peralatan untuk pengukuran
|SBB..

t-.
E-rl

r-rl
l.
I
L.-

L.ra

rr
l-.

rr
rr
rE
L
r--ra
sNt 16.7061-2004

l-
r--- prakata

l.
t-
E- Srandar pensukuran
dimaksudkan untuk IIf..f:lil {r?*:)_1;0s_aj, qa.ramerer.indeks suhu basah dan bota
-L;,,l,' iaram m4;kr(;;:,i!,iirJiln"'ixri, rrrj"
rgryujldi'4,,'"i"J*ra"man
(panas) yans memakai indeks
r-.rl ili* brgli
.j",i filii
l. .paramerernya. Densan
menggunakan standar ini, NilaiAmbang
Batas.krim ["rii t'irn"i) oipat oiterap'kan dengan
baik- slain itu dengan terbftnya at*;rl inr
pengukuran indeiks suhu basah'oan reoin 6a,iv#'pin"r yang oapai merakukan
uoti oengrn h""iiy",iJ'o"prt dipertanggungjawabkan.
r--rl
l-
r-rl
standar ini disusun berdasarkan pengalaman
referensi aspek teori dari.bibliogiafi-y;.g
standar ini mengacu- pada.staioii
lapangan sesuai kondisi lndonesia, dan juga
g."rrqiji;;;g;iehnik
-di
pengukuran ikrirn kerja.

l-
r---
ffiujian kri, tu4",
basah dan bota, pusat i{iperkes arn r".ririn"L"'ii",i},?5rl]

standar ini disu$un oleh subpanitia Teknis


a"ngrn parameter indeks suhu

Kesehatan uq" Keselamatan Kerja pada panitia


Teknis 94s, Kesetamatan oai xeiena;;'K",;.-"e'Ls" dan '.\s

l-.
r.-- standar ini terah dikonsensuskan di ,r*111r1r^l
tanggar 5 Nopempei. 2003 yang dihadiri
peniusan'' o-'linil'::ffi'1fif
;Hrf[" nnsgi,
l-. ;i"*"::[:I.;[!r:#x=Jilx1.pu'"'i'tur'''

l-
E--

r---
l-
l-
E.-

r.J-
L
r-II
t-
rJ.
l--
f--ra
L
f-.-

1-.
r.-rt

rL
l_
r.-rl

r.--
l_
f-r-

t_
E{
T-^
r.-t
sNt 16-7061-20a4

l-
r-.-
pendahuluan

l-
E--
lklim kerja (panas) merupakan satah
satu t:igl
kinerja sumber tily|i',"rriii-Elr,i.*. pengdrurrii,r* pengaruhnylgyrrp dominan

l_
ter:hadap
melainkan dapat lebih jauh tigi' ,-Jir terbatas pada riireria saia
v"iiu'p;aa:r<eglnaiariirnll."ramatan
;;fi; i ;uI J,i,'.n ir,ri, r",iJ'ip, nr.l den ga tenaga kerja. Untuk

l-
E.II lt$rfl ?:'j:[%;til[:' n pa ia meter in de ks

Standar pensukuran
o::n^11

L
f..t ilTf..fijr-!f:ll?"l l",r"meter indeks suhu basah dan bota
mencakup prinsip
ryg11r11n, d;;i;i;L f".*g{ f;Jrr]'"p"n"ntr.n rtik pensukuran dan
55,'i# flX?i-J:l?:ifi[fl,#",X,tflffiFti,Jt"o"o1"'i,?"#ii,3*"uorans yans berkompetensi

I'
E-

r-.-
Standar pengukuran ini merupakan
bahaya bagi tenaga t<erja
lapangan' pengukuran-inoeki
cara
?."11?iiiil,l:Tpgt
vaig beiruirii,
kerjq ygng mempunyai potensi
orri itrim-'r<e-r;a't"n""t. Daram peneripannya

l-
sunu iasarr dan bota'dii5[."n"r,rn di
perhitunsan beban kerja
vans oiJiouniil,g1un,pri.-fJr;;;+r^r1,?kru oeriarr",i dengan
dlatur dalam Keputusan M*;i;rii;;;f kerja sebasaimana
riur;, No. Kep. 51/MEN/1sse.
r-.rl
t_
L
E.-

ri
r--rl

r.-.t-
lj
I
E-

r--rl
L
r--

r
l-^
r-.rl

rr
1-.

rr ltt

r
:-{
L
rr : . pengukuran iklim kerja
(panas) dengan parameter
indeks suhu basah dan bola
sNt 16-7061-2004

r
r.-tl
1 Ruang lingkup

t#i,?,gHlur
I

rr
ikrim
;i?1fl:lJli.ffff :Iff ffiTi# ke rjra (pan a s) den s a n rnen s s u n a ka n

1- 2 lstilah dan definisi .

2.1

rr
iklim kerja (panas)
hasilperpaduan aniara suhu, kelembaban,
kecepatan gerakan udara dan panas
radiasi
2.2
suhu basah alami (naturai wet butb temperature,
suhu penguapan air y"ng p,di su[,
v"ng sama menyebabkan
inldiuku:" a"ngJn t6'ror!tJi-#iJi''"i"riterjadinya keseimbangan

rt:
Hfffl.*',Sffi';"11][ a"n-.,ir,r'iliJeuut reotr

a.\,
su.hu kering (ciry bulb temperaturei
sunU udara yang diukur dengan term6ms1.,
suhu kering
r-,.-

r
2.4
sulru bola (globe temperaturel
suhu yang diukur dengan nten-ogunakan
te'nometer suhu bola yang sensornya
dalam bola tembaga yang oicai[itam,ieragaiindikator
tingkat - ' -"
dimasukkan
radiasi
2.5
r.-- indeks suhu basah dan.bola (wet
butb gtobe temiperature indexl
1:
r--
[:i,i[,':ilJt':5"f:i]5,iUfliil1"fl,t<erla vano ,"b*p;k;;'has* pe'h*unsan antara suhu

1: 3 Sirnbol dan singkatan

t'
f.-ra
r---
oe
iSBB
ISBBl
Derajai Celcius
lndeks Suhu Basah dan Bola
lndeks Suhu Basah dan Bola menurut
wakiu .l

1: il;;;;i;iil;
ISBBz lndeks Suhu Basah dan Bola
ISBB.
iSBB rata-rata
lndeks Suhu Basah dan Bota;;;iliiltiil;
r-J-r SBA EffjUJj# i,:ffir ;i6;;;
oan eo i; ;; il_rata s e ra ma wa k t u te rten tu

1:
E--
SK
SB
Suhu Kering
Suhu Bola

rr
tr, te, tn, Jangka waktu pernaparan selama lSBBr,
l_ oersangkutan, dinyatakan dalam
runit
lSBBz, ISBB, yang

1 dari 6

r-.-
1:
E.-

1:
E.-
IJ
h
t sNt 16-7061-2004

rr 4
4.1
Carapengukuran

prinsip
)

Alat diletakkan,gadl titik pensukrr?f.::yi^o:lln^11


*rklu y.ang ditentukan, suhu

tr 5l;Ih fi[tf i:fl ,1T #l1i ir; ffi ; ;;;; ":i:1i:l


#; da n indEks s u u 6iia rr basah
rr ;;il;j;
4.2 peralatan

rr
Alat-alat yang diplkai. harus telah
dikalibrasi
--' oreh
v'|v'|. laboratorium
,quu, yang terakreditasi untuk
metakukan katibrisi, minimat tariun
f ;;k;t,,
Alat-alat yang digunakan terdiri dari:

J:i#:xl":i;:i:,,Hiilralami vans mempunvaikisaran -Soc sampaidensan 50oc

rr
dan

I:i#:Xf,j;'i:,nT,l"Y#il3"d"nn mempunyai kisaran -Soc sampai densan s,oc dan


- Termometer suhu bola yang mempunyai
kisaran -sec sampai dengan
bergraduasimaksima!0,56C.' I - .10ooc dan
CATATAN peratatar jI-Igrrp..r,,an peralalan

r
pengukur lsBB lairrnYa' ietapi rninimat dan tidak membalasi penggunaan
n"iiip"ng;krrun y"n! Jii"ilr"}-.n* atat
dengan hasir dari plraratan ini.
4.3 prosedur kerja

rr
Langkah-langkah prosedur kerja
adalah sebagai berikut:
Rendam kain kasa putih pada rermometer
antara dasar tambung termcmetei suhu basah d."rsqn air suring, jarak
oan'teriiuii.#L?pal lr.rrj
air 1 inci. Rangkaikan alat
pada starif dan papark-a,;;;A
rr.rii_-oo r;;l;.."',,

rr
Rangkaikan termometer suhu kering pada
statif cian
r r_yy e\_Jr., uqr. paparkan
pdpdrran selama
sgtama 30
mgnit. 30 menit
t - 60

Pasangkan te*nometer suhu bora


n-ao1_lora w€rla hitam (diameter 15 crn,
kecuali alat yang sudah dirakii J"ri, fgm.baga
:6.iuung termometer
satu unit) tepat pada titik
rembaga. Ranskaikan alat proa
rirt'ii *n"o"orr*rn ,*rrrr-ro ";;

rr
flHilbola #;;t
titik pensukuran densan rambuns
::,',x[!:i ;l:H'1J,?;"J:L:t:li;pada termomerer

- 8 jam keria vaitu pada awar


Iil[Tr:;#*fi?,if

rr
]:1,-;.;#.[?X,,X?,':.,." shift kerja,

4.4 Penentuan titik pengukuran

Letak titik pengukuran ditentukan pada


lokasi tempat tenaga kerja merakukan
pekerjaan.
CATATAN Jumlah titik pengukuran disesuaikan

r
dengan ke-butuhan dan tujuan dari
cilakukan.I^dllueIlganKebutuhandantujuandarikegia kegiatan yang

2 dari 6

H
l".
t-.-
4.5 perhitungan
sNt 16-7061_2004

I.-
]-,.Il a) Rumus dasar ISBB

r
l'*
f..-

I'-
r-rl
Ada 2 (dua) jenil rurnus perhitungan tSBB, yaitu:

Rumus untuk pengu&uran otnnT^Itnlq?Pityngkan


tempat kerja va n s rErkena r" oio

ISBB = 0,7 SBA + 0,2 SB + 0,1

Rumus untuk pengukuran tempat


Jilin
sK
"r
radiasi sinar matahari, yaitu
;i;';;i;;d;;
ran ss u n s :

kerja tanpa pengaruh radiasi


sinar matahari:

r
t_ ISBB = 0,7 SBA + 0,3 SB
b) Rumus yang dikembangkan be'dasarkan
perpindahan rokasikerja
Daram 6'ar pemap_aran rsBB yang
berbeda-beda karena rokasi
l-.ra pindah menurur waktu,,;k;d;i;i,,, r,"sbB;;:r;"ff;il kerja yang berpinoah-
rumus sebasai berikut;
l,_
I
f.-I .. +(rsBB") (h)

r
rsBB rata.ra," = _1lsji:igl_:_t-._t_till?_]__

f..-

lr-
LIr

t_
L,II

l,_
LIr

L
}ll

l,-
t
Llr

Ltr
t*
D.-l

L
rr 3 dari 6

rr
fl
r
----
l_
r--
sNt 16-7061-20a4

l-ampiran A
(informgtifl

t_ Peralatan untuk peingukuran ISBB

lj
L--

---
1:
a-.-
l_
I
4

ri
r---

ri
t--I

r
r-,.5
1:
f-.I
-1,25 m

l_
r---
lj
r--I
lj
l-
L-- Keterangan gambar:
1 Termometei. suhu kering
2 Termometer suhu basa6

I
r--.-

r--I
3 Termometer suhu bola alami
4 Erlenmeyer 125 ml diisi air suling
5 Kain kasa
6 Bola ternbaoa
l- 7
I
Statis
Tripot

I'
r-I

rI
r--
GarmbarA.l peralatan untuk pengukuran

4 dari 6
ISBB

I
l--

I
r-{

r---
IJ
l-.
r--- sNt 16-7061-2004

l-
fr.Il Lampiran B
(tnformatig

l-. Formu'lir hasit pengukuran parameter ISBB

l-
E.I.
:'

Nama perusahaan
r-.I
l-
E-.I
,Alannat

No. Telp dan Fax.

l_ Jenis perusahaan

I
1-rl

r-.-
Tanggal pengukuran

L
Alai yang digunakan

Pelaksana
r---
l_
E-ra
l-
r-Il
l_
]..r1
l-
l-
E--

L
lIr

l.
f-rl

L
L-- Mengetahui Pelaksana

f-.rl
l-.
E.-
(......... ........)
(Oit<etahui oleh Kepala/penanggung Jawab Unit Kerja)
(....... ....)

l-.
L
fr.-

L
E.
5 dari 6

L
L.It

L
=..rt
E-t
1*
]-.t-
sNl 16J061-2004

rr
l_

E--
t:

American csnference of Governmentat

NIOSH Criteria for


Bibliografi

tnous#

1972, DHI{S( NTOSH) pubtication No.7Z-1026O:


Hygienists (ACGIH),TLVs and BEls, 2003,

a Recomended Stan.dar-d^Occupational Exposure to Hot Environment,

rr
l_

L-t
Robert G' confer a1a-|r.omqs R. confer,
and Abbreviations, 19g4, Lewis publisherq 9cc-upational
USA.'
surna'mur PK, Higene perusahaan dan Kesehatan Kerja, 1gg1,

Surat Keputusan Menteri renaga Kerja dan Transnrigrasi


Health and safety, Term,Definition

Haji Masagung, Jakarta.

No. Kep. s 1 /MEN/1 ggg.

1_
rr
L.d

1:
rr
rr
rr
rr
rr 6 dari 6

E{
r
ft 5N!
sNI 16-7060-2004

b Standar Nasional lndonesia

tt
b
b
b
t
b Pengukuran radiasi sinar ultra ungu
di tempat kerja

F
rr
1-

rf
t-€
L
rr tcs 17.240 Badan Standardisasi Nasionat

rr

sNt l6_7060-2004

Daftar isi

ii
iii
1

'1
1

3
4
L
rf
sNt 16-7060 -2004

Prakata

rE _S^,3.n0:,
radiasi
jni dimaksudkan
sinar uttra^unsrr, di
e;;il;;a;nya.
l

untuk mewuiudkan traoo.^-^_-


otsunakan beserta proiedur ,;r;;i'ki1ff'3,ffi:r:ffIil$,rry merakukan pensukur,rn

ilii?1##:J.'"xr:i'fl:ffi,fl1?#?'"1i::':l:,giasi
-netap[an'.TJI

sina*lT:ri?i?ryans
r.;a dan Hiperkes,
il;rkur yans

diterbitkan oreh

L
Badan fitojnj] i'uffir".trrr.,
i:?l*%13,i:::ff"",i,t:tfa:x,i]if,;J;:"hatan dan Keserama{a n Kerjapada panitia

E
rE
"::T1',,.-,,'fl,[ixx,.?'j:[:?iliH:i:fJJ.#i3:S;J,1,,:,J"1S?fffffin2003

l-
yans dihadiri

rI'
l-
Erl

r-.rl
l-
f.--

l_
r-.-
L
E-II
l-
l-
E-

lj
-rr-

L
E..II

E-

1..
1-
-.-
rr
L.
pendahuluan
sNt 16-7060-20a4

rr Radiasi sinar urtra


::lg-113!y"k
rnaupun buatan' Berbasai

tinskunsan kerja, sehings,


terdapat dij_emqat kerja, baik
ni"."an [!;*:sl-g;i;i'i.gd;,
ultra ungu' yaitu katari.r< rensa'm*a't.","
pigmentadi tulit'ulhkan
menghindari har tersebut rit, p"rlr'r.ng"j"n;i

"Lii;ri;U;fi;;;;;; ffi
!.9ru.oa sinar urtra ungu arami
paparan teiniaap sinar
:kibatjuga'kanker
;;r#lrffisitas paparannya dalam [rtit. untrL
suatu

rr
;i,,:,:lfinoari.
Mengingat hal tersebut d.i atas, perlu
standar pengukuran terhadap
tempat kerja. standa, ini
ungu dimaksud.
peiluirid;;; id;;."s;;;'#l'; radiasi sinar urtra ungu di
mensukur radiasi sinar urtra

Pengukuran radiasi ultra ungu dilakukan..dengan


.sinar
prinsip kerja pengukuran, radiometer. standar irri memuat

rr
pungikuran dan titik pengukurannya.
"arc

rr
r
r---
L:
r-.-
l-
r-.-
l-.
f---

l_
r-.-
l-
r

rI
L-
r-al

r-I
fll

--a
C
--ra
I.
1 Ruang lingkup i

Standar ini

ff::jH*il4:[15,;fr?,nffi rtxiff J;:S:[ff :"l:,;,?,#$",.:Tt;,1,:T],i,,il,,:t


2 lstitah dan definisi
2.1
radiasi sinar
ult;,3 11ngu
radiasi olen oai.].;:1:,
n, _ ooo"nroancar"an geloinbang elektromagnetjk
''-"" vstr9sn kic-.^^ paniang
denoan kisaran _

2.2 gelornbang
1B0
sensor
alat pendeteksi
radiasi sinar ultra
ungu

3 Sirnbol dan singkatan


istilah
pW/cmz: mikro
Watt per sentimeter
persegi
, persyaratan

Fada saat rnencu


. r,.r, ,. ;,jBX'r1#: tr ril
"n
tr
iffi disya ratka n
ba h wa
ru tempat kerja
sul
yang akan diukur
5 Cara pengukuran \
5.1 pyinsip

_:,juKUrEourtra unsu
#;;i,i,,:r. _ v,qAU,
diuku,- memakai
memi alat Tertg
yang dapat
oopot dibai,
dibaca langsung
r+,.^_
:.2 pr:raratan di tempat
: :: :,-n:ter sinar
ultra ungu dengan
spesifikasi:
: t,-.aDel yang
_- da
_ : :, np un va i [isa]!i,Jil,r# g _l;u;;a t a s;rnva ;
kemanrp,un,li,';i";"lff
_il:filnvai ;::r/] ;Jgff lw^*,,de,san
resorusi 0, 1

1 dari 4
r
L. sNt 16-7060-20a4

5.3 prosedur kerja

5.3.1 Kalibrasi alat


Setiap radiometerclTl^,rj,l:
_yin g
akan dipa kai

E kalibrasi terakreditast minimal rus dikatibrasi oleh laboratorium


ha
^i?.gi
sekali setahun.

t
5.3.2 Titik pengukuran
14
Pengukuran minimal dilakukan
pada 3 titik yaitu:
a) zona pengrihatan dengan jarak
maksimar 30 cm dari mata.

Ic) ;:Xl'^'t:5:,,;fiXl',i:1il[il ;;;;k ;il;"ff;';:;X"" iarak maksima, 30 cm dari

h setinggi betis dengan jarak

5.3.3 prosedur kerja


maksimal 30 cm dad betis.

:l f^:tup
se.ns.or dan hidupkan atat.
menuniukkdn anska
:i $jiiXHtJilH;:1;1Xilff:l:r
tiapiiiik plnsukur"n
not (zero adiustment)l
densan arah menshadap
: ,:iill-t'sensor'd, sumber sinar u*ra

;' 5:::Ti,l."#i[::1i#Xi?ff::TJlf#H#,i1nn,",,, clata seperti parla


H Lampiran A

E
rr
rr
rr
rr 2 dari 4
1-
I
----
sNt 16_7060.2004

rI-
E-.II

tr--- pensukuran radiasi


Lampiran A
(normatif)

Form.ulir pengisian

"id;;i#ffi;
data
di tenrpat kerja

r
!!r-.rl
J- Nama perusahaan

Alamat
Perusahaan

!!r.J, No. telepon


No. fax.
*-
€ Jenis Usaha

*!
k Tanggal pemeriksaan

hr-!


Unit Kerja
--c Radiasi (;rW/cnr:)
Keterangan
h-

-
EA
f-{
--

FA
!q
---
Mengeiahui
Pelaksana

=
L---r
.-{l l xetahui oleh Kepala/pen
anggung Jawab Unit
Kerja)

r---
-
r---
,{
3 dari 4

!L{
rr--
7-

r{
sNt 16.7060-2004

Bihliografi

3J3flHi,&.occupational Heatrh and Flygiene, hal. 21g _ 21g, Merino


Lithographics,

F,"fl1'#fl?*y,"L',"il;:ilXtE"[Tj;"Yg:,r;f;,l,lfl EN/1esstenransNiraiAmbarlsBatas
*, M'toda pengukuran Radiasi
sinar Urtra vioret, ,r.o..n KK dan Hiperkes, 2002. .

Ij?:I:
Exposure ryl9gF,
Criteria Documents. Crfteria rnr o D..^^_-- -
to Urtravr-biet n_Ji"ii"",Uid,il.i'li.Iii;,[,,".H:fi,::?i rd: orc,cupationat
?iJtt:

4 dari 4
sNt 16-7059-2004

5Nl
Standar Nasional tndonesia

Pengukuran statis kadar serat asbes


di udara tempat kerja

lcs 17.060 Badan Starydardisasi Nasional


L
rr Daftar isi
sNt 16-7059-2004

rr Daftar isi...
prakata
..........."""'r"""!'!.
Pendahulua,.....''...'....:......,....'..--..".
;

"'r""""""' i

.....iii

rr
1 Ruang lingkup ...................................... ....................
2 lstilah dan definisi
1

.............. 1

LampiranAWalton-Becketfgraticuleuntukmenghitungseratasbes

rr C Lembar catatan perhitungan serta asbes


Lampiran
Bibliografl
Gambar1Carapemasanganfiiteroadakasetfilter...
...............-... ..g
.,...........i0

rr
Gambar 2 Kalibrasi ltowrate pompa isap ... ......:........,..........................3

Gambar4 Proses transparansifilter.......... . .. ... .................,.................,....,...j


Gambar 5 Coverstip dan cara penempatannya ... ............,..s

rr Gambar

Gambar
A.1 Walton-Beckett graticule
8.2 Bentuk-bentuk serat asbes bercabang .........,...
Gambar 8.3 ' Bentuk-bentuk serat asbes berkelompok
............ ..6

'

rr
...... . .'.............-. .............. ."'." .:
Gambar 8.4 Bentuk-bentuk serat asbes bersatu
dengan partikel lain ... .................,8
Tabel 1 Variasi flowrate dan lama pengambilan
contoh .-....... 3

rE
u
rr
L.

r
a sNt 16-7059-2004

b4
--q
,Prakata
*!
L--,

StandarpengukUranstatiskadarseratasbesdiudaratempatkerj1inidigunakansebagal
G..-,
I pedoman di daram anarisis kadar:
penilaian terhadap iempat ferii.
sea;;b;;td; l=il1[ o,r"roreh keseragaman dar,am
i

a.^
L1 standar ini disusun syop:litia Teknis. Kesehatan dan Kesetamatan
-*!
Teknis 94S, Kesetamatan aa,i-("ien"irn
x"6".
Kerja pada panitia

rl-^ standar ini terah dikonsensuskan di ,"*,?1r,1111tanggat.1


-; oleh unsur pemerintah, irmuwan, p"ngu.;nr, l.Nopember 2003 yang dihadiri

J.
+€ standar ini mengacu pa.9g buku "ASBEsros,
y,gfrZ|,Ur:":,g*t"g,l,,,fi_Br,r""s Dusf,
rembaga aiosiasidan

Guidance Nofes
konsumen.

on the membrane Fitter


i,;;; i;;;- no^l,
J-
r-.-
worksafe Austratia

rr
t-^

+-s

rr
L
r--
I_
u
t-
I
L.-

rr
r.--
I-
f-.-

l_
u
Erl

E-I,
I.
sNt 16-7059-2004

t Penggunaan
I

untuk kebutuhan bangunan, pembuatan


pada sumber panas seperti siruran
buang
Pendahuluan

asbes dewasa ini meng.arimi pertumbuhan


berkembang seperti lndonesia, asbes
maitr oanvi[Jigriir.n di..cukup
pesat. Di negara
berbagai

"rLir"rin i"[I"t.
sektor antara lain
kampa;;;;:il;;_pipa dan sebagai bahan isorasi

E standar ini diterbitkan untuk memenuhi tuntutan


serat asbes. pada saat ini buku atau peooman tersedianya pedoman nasional analisis
prosedur anarisis serat asbes di rndonesia'r".ni vrng';r"ruat secara rnr.r.
."n6;i ;;;kiiEilrri-ni-r.' ^""" ilH;
Siandar ini berisi tati cara untuk melakukan
analisis kadar serat asbes di tempat kerja
dengan cara rnenghitung secara manuat. c"ri

E analisis yang relatif sederhana dan memberi Jipiili trrun" ,"r"rrri", peratatan
ini
xeduJanan bagi Iaboratorium untuk

asbes dapat cliEolonskan rnenjadi dua gotonsan


[7:;fllu3"rH"[il[:va besar yaitu

Serpentine..
Chysotile (asbes putih) (CH)o Mgo Sta 012
H2O

tr
Amphibote:
A cti nol it
Ca (MgFe)3(SiO)4H2O
Amosite (asbes coklat), (Fe2Mg)SiO 1,5 yo
3 HzO
A ntroph yt ite (Mg Fe)7 Si603(OHl

lrosidotite (asbes biru) NaFe (biO.), FeSiOsX HzO


Tre m oI ite CazMgsS iaOzz(O H),

rr
Dai'i semua jenis asb.es, yang paling banyak digunakan dan diperkirakan
9!!/-sotil:
kurang 90% dari semua macam asOei.
lebih

Pemakaian asbes d?P"l berefek negatif


terhadap kesehatan biJa serat asbes menyebar
:ieniadi kontarninan di udara tempat ti4a..s.erat
asoes olpri-r"rrk ke dajam iubuh melalui
cernafasan dan tertingal di paru-paru. Hll i^i aipit
,unyilltx"n punyrkit asbestosis, yaitu
solongan penvakit pneumoconiosrs yans iGelacrin oi*h';;;ir;u-nan
::;:Lt#:r,:ni's oeou

!ntuk mengurangi timbulnya efek negatif,bagi


:ara pellgukuran di tempat keria, oleh kar6nakesehatan,
it,
perlu kegiatan penilaian dengan
s :ardar untuk
Jip"ir,i."n metoda pengukuran yang
mempermudah peraksanaan dan memp;;;bh-k;;"ragamaR
anarisis.

E
rr
rr t,t

H
sNt l6-7059-2004

u
rr 1 Ruang
pengukuran statis

lingkup
kadar serat asbes di udara

i
tempat kerja

tr
standar ini mernuat p'rosedur
untuk rhelakl[1n
tennpat kerja mulai airi
Iaboratorium
Lilt'irr. ,q?.ngrkuran statis kadar serat asbes di udara
pung"riuil.i-'contorr sampai dengan anarisis di

standar ini menerapkan teknik


analisis dengan cara merakuka.n
asbes pada membrbn rirtli-:ecr'i"-rr1yrri"ng; perhitungan jumlah serat

rr
b;ntuan.a.rat,m,k;k;; fase kontras.
[?:.jil] i, J
g
t#il ;:*ll,#ffi,#,
:,,
IgilL ijl ;;
;i ;
"H:
;f il n s d is u n a ka n

Standar ini dapat diterapkan


oleh semua laboratorium v;
kadar serat asbes oi uoari
t"rrp"ii"p". np"tir"'r;"#ilrrrfr"J::f*,:;1fl:lr::lr.j?j,;
i"jhT'Jil'il n','fi:1i:*ln:#';;;i;;;:ffi;ffi,i:rini, berarri p","yi,,Ln ketentuan

tr 2
2.1
asbes
lstilah dan de.finisi

rr
minerar sirikat yang mempunyai
bagian-bagi:n ierkecir berbentuk
serat
2.2
serat asbes
partikel asbes yang mempunyai
diamell kulano dari 3 prn dan panjang
;rm dengan perbandingan p"n;rnj tebih besar dari
Gir'.cru oiamiterieli[''u"". dari S

rr
3:1
)l
coverslip
kaca. tipis sebagai penutup
filter pada gelas obyek
2.4
alat penguap aseton (acetone
vaporizerl

rr
r,

alat pemanas yang oigunaran


u;;;i;rEuapkan baharr aseton
2.5
pengambilan contoh statis
dilakukan terhadap tempat
;,:l;''$rTil 5,?}ti'j."'s keria di titik rokasi pensambiran
conroh

rr 3
3.1
Metoda pengukuran

Prinsip

rr
Ucara dialirkan melalui membran
fitter, kontaminan serat asbes
yang terdapat di udara
ll::!rr lreh
firter, seJanjutnva rirt.iiiuorr,
asbes menssunakan mikroiko;
menjadi ,r"nrnrrlnuro#Hr,r,?,rj:p,?:l
ir;;-k;;s dihitung jumtah serar n
pada perbesaran -?riil

1 dari 10

r r

sNi 16-7059-2004

3,2 Peralatan

3.2.1 Peralatan pengambilan contoh


I

pengisap udara dengan kapasitas isap 0,1 l/menit


-
Pgmpa
filter hotder diameter 25 mm;
- 5 l/menit;
llowmet }C
- pinset;
tripod penyangga untuk pengambilan contoh statis.

3.2.2 Peralatan analisis


mikroskop fase kontras yang dilengkapi waltotn-beckett graticuie;
alat penguap aseton (acetone vaporizer);
kertas tisu;
pisau pemotong filter;
gelas obyek;
kaca penutu p (coverslip).

3.3 Bahan
- membi'an fllter diameter 25 mm hrergaris, jenis celtuto.se esfer atau cellulose nitrate;
- aseton;
- cairan gliserin triasetat.

3.4 Penentuan titik pengukuran

Hal yang menjadi pertinrbangan dalam menentukan titik-titik pengukuran serat asbes dI
tempat kerja antara lain;

- ternpat aktifitas tenaga kerja setiap hari:


- niobilitas Jenaga kerja.

3.5 Teknik pengambilan contoh

3.5.1 Kalibrasi pompa pengisap


Pcmpa pengisap harus diverifikasi sebelum. digunakan. Kecepatan alir pcmpa
'l:.;vmeter pada flowrate seperti pada Tabel 1. diukur.dengan

3.5.2 Cara pengambilan contoh statis

- at pengambilan contoh di tempatkan di ternpat titik penguKuran yang telah ditetapkan,


'aira pengambilan contoh dicatat pada lembar'dat-a pengambilan contoh. Dalam
r:idisi.waktu
normal waktu pengambilan contoh selama 8
Janr, aan nowrite diatur pada kecepatan
' 3 limenit. Pada kondisi kadar serat asbes di tempat kerja relatif tinggi,
p"ngirrolun contoh
:' :kukan tiga kali, waktu pagi, siang dan sore frari dengaii-tecepltan 2,0 Vmenit
pad-a-
*asing-tnasing selama
60 menit. Untuk membantu dalam memililibesarnyi i;;;i;, berikut
.'r diberikan contoh variasi flowrate pada volume B0 liter, 100liter dan 120 titer sejertiTabel

2 dari 10
l_
rr Tabel { Variasi flowrate dan lama pengambilan

Lama pedgemm;6mE
contoh
sNt 16-7059-2004

r
l-l
4,4
0,5
1,0
2,0
200
160
80
40
250
200
100
50
300
240
120
60

rr
L_
3.6
3.6.1
Prosedur pengarnbilan contoh dan analisis

Pasang firter bergaris pada kaset firter horder


seperti pacJa Gambar 1.

r Keierangan gambar;
\@+E
1 Pinset
z Filter
3 Kaset filter hotder

E Gambar 1 Cara pemasangan filter pada kaset filter

3'6'2 HubunEkan kaset filter dengan poTp, peng.isap


ketentuan di atas. catat hasir karibrrriplJ, dan kalibrasi pada flowratesesuai
i"r'o"iiirtlplig"ro,rrn contoh.

E
tt
t!4

Keterangan gambar:
1 Flowmeter
2 Fiiter kaset

Lb 3 Seiang penghubung
4 Pompa isap
Gambar 2 Kalibra si ftowrate pompa isap

3'6'3 Lepaskan serang sambungan karibrasi pada rangkah


:engambiran contoh, pad,a titik pLngukuran yang 3.6.2, kemudian lakukan
-ditetapkan.
terah Catat lama waktu
:ergukuran pada lembar data pengrnr-bilrn contoh.

E 3 dari 10

E
h
sNt f 6-7059 -2A04

3'6'4 Buka filter hasil pengarnbilan contoh


dari kaset hotder di laboratorium, Hindari
[",1:,]!x:i5;i;riH;1'l"x,l.#iiiii.!i-;;,, s.;l#ffi,;ft," firdtilil;iie,Lorenxan

;,,:rt ,if8f,lrtifti,il3[;,lifj[Til,dan;berirah raber ideniinkasi, kemudian ternpatkan

Keterangan gambar: ,

1 Gelas obyek
2 Filter
3 Label identifikasi

Gambar 3 penempatan filter pada


gelas obyek

3'6'6 Ubah firter nala c3rlgar 3 menjadi-transparan


pada permukaan flrtermerarui arat.pe^g;;t dengan cara memberikan uap aseton
penguap aseton, volume aseton atari aceione Jii,ir;19rJika menggunakan alat
diiniek;ikan seraryit xrir"nii"oin
2s0 mikroliter.

2 <''

Keterangan gambar;
1 Alat penguap aseton
2 Preparat filter
3 Lubang uap aseton
Gambar 4 proses transparansi
filter

1':;"rrt"l.'#Jirter meniadi transparan, biarkan 5 menit * 10 menit agar residu aseton

3'6'8 Siapkan coverslip, teteskan cairan gliserin


triasetat kurang lebih 2 tetes 3 tetes
=7 pr) pada bagian tengah permutain-
,?-y:r:t!p;r.rrn;.,tnv" -
tutupkan pada preparat firter
usahakin cairan griierin tri"retit.enuiuf ''siturun
:::'r,r*:rwah, permukaan filier seperti

4 dari 10
sNt 16-7059-2004

Keterangan gambar:
1 Gllserin triasetat
2 Penutup gelas obyek (Coverstfp)
3 Preparat filter
Gambar S Coyers lip dan cara pcnernpatanya

3'6'9 Panaskan preparat filter yang telah tertutu p coverslippada


alat pemanas atau aseton
pemanas pacra 50"i ierama r 2s
;:i;.%?i"',:5[iS3['3*1,3;ns,",t "nu rnenit. seranjutnya

_750oc

't
Keterangan gambar:
1 Alat penguap aseton (Acetctne vaporizer)
2 Preparat filter

Gambar 6 pernanasan preparat


filter

3.7 Perhitungan

3'7'1 Gunakan walton beckett graticule sepefri Gambar A.1 pada


serat asbes dengan kriteria panjang rebih dari Lampiran A. Hitunglah.
s pm aan ieuar.a pm, dengan perbandingan
diameter 3:1. Untuk memudalrkan cara mengnitung jumiah
pembanding macam'macam bentuk serat
asbes- supe",ti'p"il _serat, gunakan gambar
Gambar 8.3, Gamba r 8.4 pada Lampiran B. r'- -i Gambar 8.1, Gamba r 8.2,

3'7'2 catat hasil perhitungan serat asbes.pada


c' selanjutnya hasil pencatatan ini disubstitusixenlembar pencatatan seperti
keGrlir'ilrnitungan,
\!e's,r
pada Lampiran
v( untuk kadar serat
asbes di udara dihitung dengan rurnus:
C= N x (A)2 x 1_ (sei.aUml)
n (a)' fx t
cengan:
C adalah kadar serat asbes (seraUml):
N adalah total jumlah serat yang dite#ukan (serat);
n adalah jumlah laplngSn pan-ang yang Oihi*rn$'
A adalah diameter efektif filter (pm);
a adalah diameter lapangan pandang
f adalah ftowrate pompj (mitmenit)i (prrn);
"'
: adalah larna pengambilan contoh (menit).

5 dari 10
sNt 16-7059.2004

Lampiran A
(normafi!
walton-Beckett graticure uhtuk menghitung
serat asbes

H
r
\

rr # %f

rr !,fu
6
{{$a
4-
Srmber: "ls8Esro$ Guidance Note on the Membrane
Airbarno Asbeslos Dust, NationaloccupatoiitiJ-ttn' Fitter Method for Estimating
Commonwealth of Australra,1gBB. ---r-'Yr'Y
- ,nd safety commission, 303,

GambarA.l Watton-Beckettgraticute

F
r 6 dari 10

H
b
sNt 16-705s-2004

Lampiran B
(nornratif)

Macam-macam bentuk serat asbes

!
I
f T
t
*,,.*J
L/
fr
f----r
tft
lfi
I
i
i

irf
t
i
I
it
{

i
t I T
'.La , I ,i
i{
tr t,, P a

i,i t \
f Y

u\
I
I
t,i
lv 'rt

f H t
$
0 I o
Gamhar Fl ,t
bar B.f Bentuk-bentuk serat r"l"" tuffi

tr r
I -lc
f

r r
,,{* I
I ,l
t/ I
t

{r r
I
I
) A

I
i i1
I
\
fl g

Gambar 8.2 Bentuk_bentuk serat asbes bercabang

7 dari 10
It sNt 16-70s9-2004

tt
tt
h
t Gambar 8.3 Bentuk-bentuk serat asbes berke!ompok

I
:D
rt

f t
I
I J
.tI
_L.
l.r
I
-*1

h
Ii6-''
(
,+,t'' I
I
dr

S-:ber: 'As8Esros" Guidance Note on the Membrane Filter Method for Estimating Aihorne
Asbestos Dust, National occupatonal Heatth ana saiely
iitmmission,
"ee'v"' vwei vvttttttt
303, commonwealth
of Australia,19}B.

Gambar 8.4 Bentuk-bentuk serat asbes bersatu dengan partiker lain

8 dari {0
sNt 16.7059-2004
.!
r-r-

Lampiran G
q
*r- (normatif)

Lembar catatan perhitungan serat asbes

H tansgaI
F'Ompa no. :
4-
la-{ Jenis Perusahaan:
No-r-riter l
Flwr nte
tilulai jam
Akhiriarn
€ Tqtal waktu :
-.-
*a
Contoh diambil oleh :

+-
EI)
.t
*.- n
Serat per
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36t37 38 39 40 I otal
lapangan
+r^ oanclana

€ Tolal
akr rmr.rla<i

J-^
I

rr
H
I.

IT
?,
rL Keterangan

Kaoarserat asbes l-[Iserat* " tl]-,[-l- (pm)'


=
" , [-_l
g = f----l
X
t"tif-]* (pnr)' r[-_.l
1

_+^],
mentt
[--l menit

J.
serat/ mL

rr
Contoh dianalisis oleh: Diperiksa oleh:

.L: 9 dari 10

E
sNt 16-7059-2004

Bibliografi

l:g,EqIOS Nationat Heatth Me_dicat


ResearcttCouncit Guidar
method ror estimatins ri.;;;;;;;ff"ausr., cornmi.^;;,:ii;,3? x:"yr,!u{i{;yu*ne tilter

ril"1ffi?tru::fl::fft3,.:?:**",,g*:;:.,*rur:#rl ffi:?.iT
Fi,H,,?'#,3i,%',i:':irl;?,tri5.ffi#:[T,i5:1yg15rv,rss7 rentans Ni,ai Ambans
Batas

l:ff:,,SFr[ procedures,
'
rhe membrane Fitter method
rotr
"lif,?!,"i!ri:{::{12:;1.

E-r,
l_
r-.I
t-
r--Ir
l_
r-rl
l-
r--I
l_
r-.I
l_
f---

L:
r--ra
t:
rr
rr 10 dari 10

i€
r
+
-
I

J--4 sNt 16-70s8_2004

J-,
4
il

5Nf
Sh1]ar Nasional lndonesia

-d--^
4
J--
u5
t-
1
4
4
d-
2--

IL.
E_Jrl
. J

L
r-I Pe n g u k u ra n
,- r di udara
t [H3:,1;3;,'ora
I-.-
F--

t-=
I-.I

a-
!-.al

-=^
!E{t
d._

c-r=-rt
--
a-^
E=I

a+^
r--r-t
l- ,cs 17.060
Badan
J_ S tandardisasi lrlasional
E-.I1 J

)
r.__4
J
:I-.1
I
f
t-
t-I,
sNr l6-7058-2004

l_
r--{
Daftar isi

r
l_
r-I
l_
f--t
Daftar isi

Pendahuluan
ilt

1
I
i

l_
r--
Lampiran A Formulir penimbangan berat ti|ter............
1

4,
ri ;;;;;;,

rri
Lampiran C peralatan untuk mengukur
kadar debu totat..........,
": : 5

r-- E;kri^^-^4
Bibliografi o

r-5 Ganrbar C.1 Alat untuk mengukur kadar debu total


.......

rI
r-t

r---
Tabel A. i
Iabet 8.1
Data hasil penirnbangan berat debu
Daia pengukuran kadar debu total
tolal
di udara tempat kerja

rr
r--

r-I

l--

l_
r.--
t_
r-I
N-
r-I
l_
r--

r
l_
r--
l_
r-.I
l_
r--
t_
r--
l:
sNt 16-7058_2004
4'-1
---
E-- prakata
4 i
If-ra,
standar pengukuran kadar debu totaro,Tl,?n
keseragaman dalam^-melarJiJn--peni'uiuran t".Trt_k"-ql dimaksudkan untuk mewujudkan
melindungi keselamatan dan keseh?taiienaga sedarJ niiiinat aan daram rangka uBaya
-,
t-- Xeria.
-, standar ini disusun oleh subpanitia Teknis
Kesehatan dan Keselamatan Kerja pada paniiia
-
is 94S, Keselanrata n aa i reserra i"i,'
Te kn
f<"6r,
-l
--+
standar ini telah dikonsensuskan di Jakarta pada
tanggar 11 Nopernper
dari insransi p"r"rini"n,-."r[,rt p"xui;i]p"rr."naan, 2003 yang dihadiri
t ;|]l"X?,:l:akir asosiasi proiesi dan
-5
---

i-.^
-5
4-+
4
a-..

a--
4
a--
F
J-_
4
J
I
E-II

E-II
I.
tr--a
IJ

J.
E_I
J-
E--t-

J'
r---.rl
N.
Jr---
Jl'
E-II
J.
E-.rl
J.
q
\-
I

-l
!i-t
.

L..........-
sNt 16.7058-2004
>L-4rt
Pendahuluan
F--
E4
E--
F-= fi"fiil"ruf ]xll";': ffi :.ff T:":i=l li
sa mpin s bererek positir pa da
ke h idupa n jus a
ff ['"???3lIsr1.::51i.,il;#J'ffi"'",iif:iT*i*ffff ]Tilr'iff;j["dJii!#:li',:-
r--!
lL_.
Efek yans timbut ,l,o:ll?p:par debu torat di tempat
keria
[::5;''::-':?':':'*;i*;:'['# ;;;':'tertentu
c
;:;;i]'ijff;jJffil'T':?''J.H,?Tff:
f--^!,
3^"j1:.:.:l*". kenyaraan di atas j?:,il,Ji;J,',fl*ilx#i#ild;_,,,x?ffj?Tf
oertu ,rnar,,
>---
F' i:x3:T1.#,ESiig:i:;siii,ili;, x
Pengukuran kadar iJebrr tatat ,,-^^ r,-..
Lr-- ,J"il',,Xff
!H' xeq*ya;;n;;;"'rub,::f
[:,#; [ ffi ffi;Flt#ff pe
rniiu idi,.:?gi+Ii,i:.,._:,,:,,j;:.:trH:;?,
i; -*, i debu iotar ;i ;.,;;
ns

!€
:i'LX'ff Effi
kerja harus mempriryai
1",i.,p"t"""i;[,;#rfinguku:'an l<ada.. debu i;i; ;; ffi; rempatt
re mpa

>---,
}-!
H

FA
-

H
J__
'i,
_L-
lJ--d

_[

l-
lJ.-.a-

l
'J-.ra

f

rJ-
---t-

a-
lil

--.-l
J-
r-.rl
I-
H,--r
4
H--r\ sNt 16,7058_2A04
--4 Pengukuran kadar debu
d-_.a total di udara tempat kerja
-1
1
H
-!_-
Ruang lingkup

standar ini menguraikan. pengukuran


E/'
--\ {:!rar debu totar di yd".r". tempat kerja
;:iliffi$:,,'*:1n",.fl?'fil1,;:hzp'-p!i'i,p,n, p"ns,,o,-i"i contoh, penimbansansecara
dan

-4
--4 2 lstilah dan definisi
2.1
>1
--_4 debu
partikel padat yang terbentuk
p_enghalusan karena adanya kekuatan
t-\ alami
;;ilil;il;
lgriniing), lcrushing), peledakan (btasting),
-4 2.2
(shaking) dan atau pengeOora;
d;i;;;' pengayakan

E--r.
4 debu total
debu di udara tempat kerja pada
semua .,kuran

H
-__
\ 2.3
dcsikator
alat untuk mempertahankan
kerembaban di kertas
G-^
# 2.4
hidrofobik
firter pada skara tertentu

a-- sifat yang tidak menyerap


!- t,c
uap air

rL-- zona pernapasan


H ;fi:,:T::illinskaran dai'i lubans hiduns tenaga
kerja dengan diameter 0,6
m di sekitar
r--^
H 2.6
flowmeter
arat yang digunakan untuk
E}l-. .nenguku' raju kecepatan
aliran udara
F-{
<
3 Cara pengukuran
_-.\
3.1 prinsip

-E--.
1 ii:i,?i"J'::1:,:"nJl'i:ol"H:x,l'T,^
setrn-q_si zona pernlra1a1, pengambiran
contoh
r;:llri:fl.","'rff;J"t,ir;;; :l;^ tujuan
pensukuran; oan raoar o"orlot"iy;;r';irnnn;
4
--_+ 3.2 peralatan

d--
# '),
b) fW::,,1i::,:r:';;:^\,L?ri'l',ii{iil-:;:?:l
timbangan analitik,:engan
s-en.itiiii* o,or ,g; J?fl!i"fi:x:,,,0 udara censan

J_-
r--rl
c) pinset;

lJ
J--
g-.I
1 dari 7

J_
l-
--.-

l--rl
l-
.2-
Y,--

.b
l- sNt 16-7058-2004

Id,-.r,

*!
b. i) i3:,itr#;,suhu (201 1)'c dan ketembaban udara (50 t 5)zo;
0 tripod;
g) termometeq
d-- h) higrometer.
tr-=t
,

3.3 Bahan
fr-
b{ Firter hidrofobik (misar: pvc, fibergrass) dengan ukuran pori0,5 pm.
3.4 prosedur kerja
..-!
*i-l

3.4.1 persiapan
t-r, a) Filter yang diperlukan disimpan di
€ dalam desikator serama 24 iamagar mendapatkan
kondisistabit.

4-- b)
1 Filter kosong p1!3,-3^11 a) ditimbang
penimbangan, sehingga oii<etanul sampai dioeroreh berat konstan,
berat firter r;ili;;'p"ngambiran
firter blanko dan firteiiontoh misr:ns-T":its
minimar tiga kari
contoh, catat berat
d;;;;;;;rr!!1
*!
d--- masing firter rersebut ditaruh d,d;iJm (msl.oan w
hold€;JteT;h'ii[u, nomor (kodei. (rns). Masins-
c) Filter contoh dimasukkan ke dalarn low vorume dust samprer horder
*'r. menggunakan pinset dan tutup bagian dengan
atas nodJr.-"'"
€ ci) Pornpa pengisap udara dikaribiasi*lr:i"-:,:t3tan
menggunakan flowmeter (flowmeter lajy ariran ucara 10 r/rnenit dengan
raooratorir- "rriiorrsi yang
4--- harus vr'.\qLwrq)r
okatiorasi-lren
terakreditasi). "Yrev e

-€ 3.4.2 pengambilan contoh


*-
!+=t a) LVS pada point 3.4.1 c) di atas dihubungkan
menggunakan selang sltifon Jv'rvq, pornpa
cenoan r pengisap udara dengan
L-- i.nor.
"t*
F-J5 b) LVS diretakkan gad3.iitik pengukrii?Jli-d"kat
tenaga,kerja terpapar debu) dengan
tripod kira-kira ietinggi zona pernafasa-n
d--- [i;nn'n'nan tenaga kerja (seperti Gambar

c) dan rakukan pengambiran contoh
4-- [i".I5;i,";3':2'(;:fri:.1j11iij:: densan kecepatan
F! d) Lama pengambilan.contoh dapat dilak'rkan
(tergantun g pada kebu tun a n, selama beberapa menit hingga
satu jam
-rr-^
o.n r.onoirio]'
tuiua n i"i#
p", gukura n).
e) pengambiran contoh
dilakukan minimar
perlengahan dan akhir sHrt "" 3 kari daram B jam kerja yaitu pada
Jam KerJa pa awar,
-
4r- te4a.
)-J5
contoh, debu pada bagian
' :::l?,?r;:ii?ilt?eambiran tuar hotderdibersihkan untuk
H
-- s) menssunakan pinset ke kaset firter
5Jl?li3li|?i}]t finsan dan dimasukkan ke daram

--
-
€ 2 dari 7
--

--
-
-Er

H
-
-E\
.-..A
I
sNt 16-7058-2004
--e
3.43 Penimbangan
4.-,
,-€ a) Filter blanko sq?,?gai pembanding.dan filter contoh
ditimbang dengan menggunakan
timbangan analitik yang sama se-hingga d,pil;h-;"irt rrtu, btanko dan filter contoh
A..., masing-masing 82 (mg) dan Wz (mg), ;

€ b) catat has-il penimbangan berat fllter blanko dan


fllterr contoh
IL-- 3'4.1.b) dan sesudah pengukuran pada rorrulii*ep"il;;;, iebelurn pengukuran (lihat
1 3.4.4 Perhitunga
Lamp iran A.

q
Er. Kadar debu total di-udara dihitung dengan menggunakan
'- .- ' rumus sebagai berikut dan
hasilnya dicatat pada formrrlir seperti"paoa [ampiran
!:-
ff-\
4 (wz= w,) - (Bz - Br)

d-- -- (mg/l)

1 atau
Ef-
u, (wr-w) --(Bz_Br)
u= x 103 (mg/m3)
ff-r.
€ Cengan:
C adalah kadar debu total (rng/l)
---
€ w, adarah berat flrter contorr seterahataupeirgimnfrln
(mg/m3);

wl adalah berat firter contoh seberum pengambiranconron (mg);


irigl;
82 adalah berat fiiter branko seterah pengJnrbiran "onion'
ar- Bj adalah berat firter blanko
4 seberu,-:r peigamoitan"onton'irlgh
V adalah volume udara pada waktu pengambilan .onton conioti ifrbr,
.
1iy.
)_
1 I

J
--1
i_
l*
-r--

a-rl
J-.
,',--l
J-.
--l
l-.
L
---,

--rl
J. ?, dari 7

I.
---

r-r-

J-^
r-{
l-
a sNt 16-7058-2004
r--

-1 Lampiran A
-1
rL- (normatif)

Formulir penirnbangan berat filter


1
lL{

.1
rba Nama perusahaan
Alamat perusahaan
Jenis perusahaan
*1
La
Ta,rggal pengukuran

arr-
"., TabelA.l Data hasil penimbangan berat
debu total
.i-
.4 Berat filter
sebetum ]----SEAlatr
pengukuralt pengukuran
L- I Keterangan
14
i,_
F
1_
#
rL
1_
1
1;
l_
+4
L
.-.-
l'
Anaiis laboratorium

l_
r--
.',)

l-
.--a
IJ
l_
fL
r-I
^- 4 dari 7

.-ta
I'
a--a
1_
a sNt 16-7058-2004
I
1
Lampiran B
--
1 (normatif)

Formulir pengukuran kadai debu total di udara tempat kerja


.--
1
1 Nama perusahaan
Alamat perusahaan
t-
t,
Jenis perusahaan

t- Tanggal pengukuran

rr Tabel 8.1 Data pengukuran kadar debu total di udara tempat kerja

Waktu

r
Lokasi RH
penguliuran
pengukuran
(rnenit) $t

g
L
rr
rL
+1

lia
€ I CATATAN Pengukuran suhu dan kelernbaban adalah untuk mengetahui kondisi lingkungan saat
I pengambilan contoh.

I'
r-rl
Petugas pengambil contoh

J'
r.--
(.... ,')

J'
H
L
I
r-Il

E--
5 dari 7

J'
Er--t

J==
+. sNt 16-7058-2004

h Lampiran C
(nornatif)

+;
Peraiatan untuk mengukur kadar debu total
'I
i

L
L
+.
#
pI)
I

t--
tr
I:
--

tr
r
l.ltlt
+. Keterangan gambar:

+. 1
2
3
4
Pompa isap
Selang silicon
Filter holder

h
Tripod

rr Gambar C.1 Alat untuk mengukur kadar debu total

r bQanI

F
a
a
sNt l6-7058-2004

tsibliografi

-^ ,
Confer, Robert G; Confer, Thomas R, Occufational Health and Safety Terrns, Definition and

-1
--. Abbreviations" Lewis Publishers, 1 994.

Debra K. Nims, Basic of lndustrialHygiene, John \Mley & Sons,lnc, 1999.

--, NIOSH Manual of Analytical Methods, Particulates not otherwise regulated, classified total
methods 0500, '1995.

-1
-.
Standar Pengukuran Kadar Debu Total di LingkunEan Kerja, Pusat Hiperkes dan
Keselamatan Kerja, Badan Perencanaan dan Pengembangan Departemen Tenaga Kerja,
995.
-1
-.
1

-1
-4
-.
1
-
rt
1
-
-a
a-,,.II

:?
-

G.\
5---

t*-far

-
lg.-.i

-

l---
-
r---rl 7 oari 7
-
-
l-.t
,-
-
lE,i
,-

r-r-t
a-ra
)1 t,

r
i-
-1
l-.
5Nf
Standar Nasionat tndonesia
sNt 16-7054-2004

4
a--
^Q
lt-.-,
a-.4

rr
l-.

.l
a-^
I
a--
1 PenEukuran percepatan getaran pada tangan

l_
4
l_
r-I
l-
l-
r{t
t-
r-i

l_
a--{
L:
L
rr
-

q
-€
h-
a sNt 16-7054-2004
1
ll

Daftar isi
.1
L-.--,

t..
g Daftar isi"' """""""""""""':'1'
i
..........:....
\
Frakata

r
L. ;...i,.....r...... '
ii
Pendahuluan .,.,...........
iii

2 lstilah dan definisi


4 3 Simbol, satuan Can singkatan............... 1

"..,............

b 4 Persyaratan ..................-....... :.....,.................- 1

1
5Metode..'....'.,....',.,,....'...
L-
f,
6 Perhitungan......,...... 2
5

L Lampiran A Formulir hasil pengukuran per'cepatan getaran pada

rf
tangan untuk adaptor
pegangan tangan....... ...-.......j....... 1.j..........!.!.............6
Lampiran B Formulir hasil pengukuran percepatan getaran pada
tangan untuk idaptor
pegangan alat ...:..........;........,...... :.......,..a....... .,........7
Bibliografi' ...........8

Garnbar 1 sistern koordinat untuk pengukuran arah percepatan


getaran dengan sistem
basisentrik dan biodinamik........"......'......:....,,...
.. ....-...:.-.:.._.:.--.:::....]..... ..,

L
}{

#
Gambar 2 Diagrarn peralatan pengukui.an percepatan getaran
Gambar 3 Posisi adaptor tangan dan adaptor pegangan a|at............
....,............ ..3
..,..... ..4

L
f,
Gambar 4 Rute dan perlindungan kabel pada adapto (.................
Gar.nbar 5 Cara memasukkan kabel ke alur gelang kulit............
,..,,.,,,,.... ..4
...........,.... ..5

L
f-"-
Tabel '1 Perbandingan adaptor tangan dan pegangan alat.
...,......,,........... ..3

rE
L.

tl-
tf
l-
--aa
g

I=
sNt 16-7054_2004

Prakata

n"lih: j:1,1,..r:s_an
iii:l#.f#:::;;:' -p.ercepata. bertujuan asar diperoreh
nlilh,..ffi :tr{*:#::ffi :H?H:f:f i#,HHu::::,t,.iirrlh::^r;;:
i:ilf!it,1lffiff5l,:rf,f1:,:,;r:#,,:j;:eharan dan Keserarnatan Kerja pada panitia

standai ini terah dikonsensuskan di


,rn:11 tanggar 5 Nopempe r 2oo3yang
instansi p"r!'ri.t"i,, llnsuirr,r,]i*iiili=*Kerra,
?",0a dihadiri
15,.3r[:T';Hakil asosiasi proresi dan
sNt16-7054-2004
-
E---

l-,
pendahu,Iuan

l,
-..
Getaran pada tangan merupakan sarah:,:y^f:klr_r-?laya
pada era industrialisasi saat ini diternpat kerja. Teknorogiindustri
memertuxan pengg;;;i'uerbagai
-- kerja vans merupara.l
demiklan semaklnrbqnyak,u1sui n.";r& _rgi-b;;E;;';rftnva.plo:e!mesin dan peraratan
produksr. Densan
tenagi iu,tii .rpipangetalan fang ditimbutkan
-!-{) mesin dan peratatan reria omJi"uol''- oteh pemakaian

Getaran dari peralatan kerja atau mesin


- .dapat mencapal tubuh melalui telapak dan
pergelangan tangan. Tubuh rnanusia-tialk,;;il"ffin"n
l-, intensitas tertentu daram. jangka paparan getaran pada
wa[tu rer;a tehJntu. "6"ningg" dapat mensakibatkan
keluhan sanssuan kesehatin j"n rtru p"1ygLir_ouiii;-"kiilft;i;r"
- Sindroma Raynaud yaitu Vibratio; i';;";
wnitiiig:;r$*D. J#r'li-,1!san aoaran
}Jt
Pengukuran getaran dilakukan dengan mengukur percepatan
- ?adlgetarln
JSlgrnprJ, sebagai ukuran
|.-t tingkat paparan terhadap irng"n dengan alasan:
percepatan getaran (akselerometer)
*';;"fngukur ctapat mengukur getaran pada
|-1 t'" para tenaga keria berhubunsan densan
,""?:rT;:r:i=!:'f.n besarnya percepatan
-5.
4
*,-
l-a
r--,

-
l{
-rta
>-q
l--.!
-L

l-{
--
l-!,
-

-t
-.r

fl
-
l-! ll,
--
l-{
-r-a
l-!!
l{
L
rr
I: Peng.ukuran percepatan
getaran pada kngan
sN' 16-7054-2004

gr
^l:
4., 2
1 Ruang lingkup :

ilt'ii;i^;"8',ig;".tri:-ix,:ii[ixi'**:r:,-Tp3r"n.s:taran
mesin atau
pao I tansan (hand.
pe'atai"i yrng bergetar. lr' sebagai akibat pekerjaan ianj ,;;;gunakan

lstitah dan defi.nisi

I^
4-,
2.1
getaran
tidak teratur suatu bencia
fl:$mL:tJ:lTr:"'

+
densan arah borak.barik
dari kedudukan
2.2
F ercepatan
------
P perubahan kecepatan

2.3
terhadap kuadrat waktu

g
rt- frekuensi
jumtah gerakan oeriodjk
atau bolak-balik getaran per
satuan waktu
L,--^ 2.4
fl akselerometer atau transducer
sensor untuk mengukur percepatan
yang disebabkan oleh getaran
E.
# ,E
adaptor
tempat pelindung akselerometer

-----+ Silnbol, satuan dan singkatan


-l-,
BeQ
: percepatan getaran equivalen
o'1, 22, dn
pensukuran periama,
.<-A
,--, rnldet?' , tr#?*:Sff?'tr'#a kedua dan ke-n
T wa,kfu totat pensukuran
T1, T2, Tn f l:ll pengukui.an pertama,
Hz ; iiffi*rUtu kedua dan ke_n
a,

--.
,,
4 persyaratan

-- Persyaratan dan titik pengukuran


percepatan getaran pada
tangan acarah:
,, a) AIat (akselerometer dan unit
c) vibrasi meter) harus terkaribrasi,
--. pada p"g.rslr lr"i'a*i
t-, I;tfo'r"ln'*uran
il;1;;&;1;;n"n kisaran rrekuensi s Hz _
4 '') ,^:Tr:iliT:11"3li*,flunFn mensgunakan 1 dari 2 sistem
koordinat: vaitu sistem
--l-a
'.*! 1 dari 11
4^
4
i.
I
+
1
L
I
sNt 16-7054-2004

a-4
d)
l_ sistem basisentrik. me.nuniukkan arah percepatan

ffdanekan
.
slstem biodinamik menunjukk'an
pada pegangan arat atau mesin,
;;;h;;;;;irn pada ransan (tihat Gambar

-)
1
a--
't
1-- ffi--
F
F
/-

l-
L1
a--
i! Sistem koorainat uituf
pengukuran arah percepatan
(b) Sistem koordinat untuk pengukuran
arah percepatan getarari aeigin J"tem
getaran dengan sistem -
biodinamik
a--. basisentrik
1 Keterangan gambar:
a
Alat
a--
1 b Pegangan alat
c Posisi melintang pegangan alat
x Sunrbu X
a-- y Surnbu Y
z Sumbu Z
-a- {
1 Gambar
.
sistem koorcinat untuk pengukuran arah percepatan
dengan sistem basisentiik d-an biodinarnik
getaran

b
r-Il_ 5 Metoda

b 5.1 Prinsippenguku.ran
a-a a) Akselerometer dipasang pada pegangan tangan
atau alat.
a- b) Pengukuran dilakukan pada Z ata"u giumOu
koordinat.
--- J'
5.2 Prinsip alat
L Merubah ene'"gi percepatan getaran menjadi
.-- a- types), kemuoran energi ristrik daram bentuk
energi iistriit (pr'ez oetectric accelerometer
uru. oigrnrian untuk menggerakkan jarum
a- demikian o"p"i"Jiulaf menjaoi ,n!is
a-Il_ i,:'#,;1,;,;,:j ,.#fl :ZX,:;:r.n v",g b,p,t

b
--A J

ra-al
J
2 dari 11
L
a-!
-
J.

--l,
-
*
-.-fl
=a) sNt 16-7054-2004
4 5.3 Peralatan

b,(t Akselerometer dengan rangkaiannya


sebagai berikut:
-L a) satu atau lebih akselerometer atau
transd.ucet;
! -!It b) adaptor;
cl preamptifeyeC
-j
d) filter frekuensi;
b{ e) amplifeyer,
0 indikator atau recorder.
-
hG.g
--,
H
-
=o
t*.9
I

-J.^
5
-r!,

5
Keterangan gambar:
a
b
c,
Transducers
Preamptifeyer
Frequenci,weigting
d Amplifeyer

+" e
f
g
Maximum peak tevel
Equivatent acceleration level
Analog readout
dan root mean square

+ h Digital readout

Gambar 2 Diagrarn peraratan pengukur percepatan


getaran

I
l*,{

t+€
5.4 Prosedur

5.4.1 pemilihan jenis adaptor

L Tabel 1 perbandingan
adaptor tangan clan pegangan

rL
alat
t-..-
J-
Uraian Ar
i Letak trnG;
I lrUK penguKuran
, >rste[ keordinat
oluutnarnlH
JUmtan akselerometer l-

; Basrsentrr
3

# Jents penggunaan
G e ta ra n freTGtIITefrGh--

-
(5 Hz 1500 Hz atiau non
) p.91ctssive, pegangai
pBrcussive
oltndungi peredam I
I

lj---a 3 dari fl

l
L
-
A
sNl 16-70s4-2004
-
'a 5.4.2 Pemakaian alat
L-I
---. Adaptor tangan ditempatkan di
tangan de Atrulruuran paoa sendi pertama jari
untik
9lqf p;iliur2n"o"o"
pengukuran paO, tanoan
tanj"n *s"Tjtji91[3i99,
Eirr-l'vqrt
kanan tensah.
tengah.
unruk ranqan kiri aaa.,r::ifl:?:J'ltl*1a 9i 3n!Ta iari i"nglh dan jari
rnanrs, sedanskan

1
--,
r,T;ffi :;:fl Ex:t[TJ:ff#g:::::fi]:,i'i,**iitr:.rTltxJ:ilJ:l::X,:il
,tii!fi,n:?H;[#';,Tpit*6
(lihat Gambar
,.sryk*;r*r; 3)
ji1
pii#!;sJi,[?"1'01[il?/:Xl""XtXl]i"li3i,fiJ,Jl;
t-1
-r^

4r-,
')1
I
iJ
-1
I

,*1
4A

4-^
*-7'
I

(a) Posisi adaptor tangan (b) Poiisi adaptor pegangan atat


J-., i

# Gambar 3 posisi adaptor tangan


dan adaptor pegangan alat

l-^
a!-Q 5'4'3 Penempatan akseterometer pada
adaptor dan perrindungan kaber

J-
*-a t'3)
Menempatk'n
"k::l"i?l"t"l pada rubang di adaptor sesuai koordi,at.

rJ:
i"?ff,;t;fi?:,rd#tt"?n ir=i-L,a"iat-karet p"il6-iaoer, paiiir.an bahwa

l_ kaber

l=
l1
--.aa
J: Keterangan gambar:
x Sumbu X

I
-.al y Sumbu y
z Sumbu Z
a Sumbu sejajar (parattet)
O !.um.bu.t
c Alur kabel
tegak lurus (pe'rpendicutar)

I'-u

Gambar 4 Rute dan perlindungan kabel pacla
adaptor

I'
.--
4 dari 11

I'4
L
J-
,,-L
sNt l6-70s4.20a4

J.
)-al ' i;J,i*:'r5#;ffiil;illf[,ffi:lr1"nn,n menempatkan kaber pada

I
r
arur yans

---
JJ

r
--.-
J.
Gamhar 5
+1 Cara memasukkan kabel
ke aiur gelang kulit

J_
1t
U.!.0 Langkahpengukuran

r
pengukuran
diraku.kan.pada 3 sumbu.i,oordinat
J_ ;:[?:,[:?ifJ?,t'
(pada ,dT-fg,' pega.ngan
lpaoa aoiptoi-p"6ns,;-;i;;],'";;; tangan) atau 2
?"sine.mdsin! sumoi, dirakukan

;i M:ilil[JTf, ?::n:Hiifl1Tan jenis penssunaan arat (rihat raber 1)

rJ:
--,-aa c) Menenrpatkan atseterome]ur

J- ;t ffiiiii,?u'-fi;::
f) Mensatur saktar pad"
n:* ry:u:
i;;i
b";;;;
J..u.i Gambar 4 dan Gambar
;#ffi
;;", square.
;:,11
5.
;ff :, un i, r i bra si me,er

g) Menglriduokan alat l",iga,


,";ffi
h) Membaca hasil pengukuran paOa .ionitortombot On.

--- i) Merakukan g kaiipu;s;[;;ffi;; setelah stabii.


rnenekan rornborreset.
CATATAN Bila merroorrnakan or^r
41 i:i-i:#,"r##j;,,,H;1;ffi :TI:ffi kx#fl ,?f ,-:*:,;:,ff mrl*fri"fi [T
J_
-- 6 perhitungan

JJ Hasil pengukuran dapat^'flt" langsung-R3da rlonitor

J'
--- alat. Hasil pengukurarr dari
;il:tl"ffi*i i1,,.';"o.g"i i;,ik,iian setiap
5:Tii:flJ,:j,ril dicatat piaa ro,.muri seperti

--aa
J'
f--rl
auq=V (a,).1 *@)r!a + ,..
TT .. . ,,. ...(a^)?
Io
T

J.
]!--l
ta
seterah hasir pengukuran
nastr perhitunsan
ke-3 atau ke-2
vang tertinssi _._rr?r.masing-masing seresai dihitung, kemudian
;i;; ;;;nrn oari sum;i;;;;,
tersebut yang disunakan.

J-
--e
!<
5 dari
J_
---
11

J_
f,-r-

.l_

4
'a
r.4t

rd,
t-'

)-4
r--
o
o
g)
=
o
fl. (! o-
|r-4 E"

€ G
5
,-, E
(E
ct'
F
(!
+-
"!
ct'
o
o.
tr

J- o
€o.
rg
!(g
l( S i-t
I^ I
g3
T,
Er l"
t-

rr
d-1 ;
J.
J C-o
.Str
(E+
(I,
g) 3..,,
(J
o
{:, o
q
-<(E
-c i,O
L=
(Eo cL
.-E
*L
^LL tu

os
FVL
s E
(l,

--1 Jo) (l'

J-
If,'
(E

t:
I

rr
4 (6
6
o
o
L
6)
A

(r
L
!
.Y
J
o)
G
C)

=a
T. G

.h
C'
(t
c,

l:
ll
-- 6'
o-
L
o
lL6c Lf(u
---ft (g:l=

I-
(o-YJ
oo)*
acvt
3ojh.

rti
Lo-;9/ )o
o o-
o-.-(E$6 :l!

J: PEEEE
6NhEE
(Ex
o(U
tf) o
.6b
=o.
--,,-

4
L
+1
tt
o
o
c{ I
rd!
ro
o
I tr
@ ld
'ot c o
(! o
q,
cn o 3
o
fl
(E x c)
0
(!
F

(g
tr
b
(u
g)
o
o.
t-
o
#
o.
o
1J
(!
-Y
J
I

G
J
F uE sFF
s:
LL'
g)
L E-.E
#G J
-Q

qlE
FS
r.E *
lgo F Ffil
(q-- o-
o-t
r-L

tro i:
G
(! .r
o'g d,
Lz-g
o5
Jg,
(, 0)
0r--e
'n
(l
a'S E= !
F |,r
I
o q
G
6
o
o
L
o
A
3
G
L

x
o)
o
(!
o r!
.F
ru
o
l<
o
1.: o-
tr
o
(I.

65s coc
O-v'I
Or,)f
oc9
JN!L

b
B*m(E
6.8 P
)o
EESEE s.E
O(!
s4hft6 cD
.cf
olr
a)

ao-

*---r
I
,t

C+=
,l'

sNt 16-7054-2004

GT=
Bibtiografi
^--
IL-!,
rr.rl
F- American

mi,;rrtixnw#i:!,:,xi,i;ff",:,*;x,,:y:,;i"r:*wio,3,t:i,:,1,ff
-,
F=t Beno Grootthoff' vibration
workshop, rndonesian program
1gg7.

It--!,
--, ffid#:,,i:tffi?",r$HtfrXril"n"g, Kerja No.S1/MENrreee
ter,rang Nirai Ambans
Batas
pengukuran
---,Standar lntensitas (
H
--,
x".er,-,,iin *",i":'1H;1'J,5,1;:,f:.f".,fl[.T;:,*3:X!r"il .

5""J:ft#ff,#f,.J:"i"r,ff
H
-- w;',1{if/i,1':r,y'il: l;Ji:; toois cari Ameriean conrerence
{lt';flr,?io!,,n0-oetd
r-{,
-4

r--,
H
H
-r-

ft-,
T€
ru
t---

,*-
H
*r
>-1
d-r-t
E-l
,IJ
J--
-€
J'-
Era-

l_-
E-

J:
rt-I
J. B dari 11

I''t€
t-..-

-L-
!--

Anda mungkin juga menyukai