Anda di halaman 1dari 2

CRISPR bantu hapus penyakit yang diwariskan dalam gen

Perangkat pengedit gen baru memungkinkan ilmuwan menyaring DNA dari sel hidup -
yang berasal dari tumbuhan, binatang bahkan manusia lebih akurat dari sebelumnya.

Supplied

Sampai saat ini, pencapaian ini mungkin memang masih terbatas pada hasil penelitian di
laboratorium saja, namun para ilmuwan berhasil menggunakan alat pengedit gen CRISPR
untuk memperbaiki gen penyebab penyakit pada embrio manusia dengan aman.

Para peneliti menyuntikkan sel telur manusia dengan sperma dari pasien yang memiliki
gangguan jantung bawaan pada saat bersamaan saat mereka mengirimkan sperma versi
CRISPR yang sudah diprogram untuk menemukan gen tersebut dan membuangnya.

Teknik baru, yang berfokus pada intervensi dini ini, sukses dan suatu hari nanti
memungkinkan ilmuwan untuk menghapus penyakit tertentu dari garis keturunan
keluarga.

Tapi gangguan pada gen ini bisa menjadi kontroversial, dimana sejumlah peneliti
mengkhawatirkan ancaman mutasi yang tidak diinginkan.

Teknik ini juga menimbulkan masalah etika mengenai pemilihan dan pengeditan gen
yang bisa dilakukan untuk menciptakan 'bayi yang dirancang' yang mengingatkan kita
pada sebuah film fiksi ilmiah Hollywood yang dibintangi Uma Thurman dan Ethan
Hawke berjudul Gattaca.

Bayi pertama dilahirkan dari 3 orangtua

Dokter AS, Dr John Zhang, melakukan prosedur kontroversial di Meksiko.

New Hope Fertility Center

Dalam sebuah upaya untuk menghindari kelainan bawaan yang telah membunuh dua
anak sebelumnya, sejumlah dokter akhirnya menggabungkan inti sel dari DNA (nuclear
DNA) dengan mitokondria (maternal DNA) dari sebuah donor sel telur, yang kemudian
dibuahi dengan sperma ayahnya,

Ini merupakan upaya pertama di dunia yang menggunakan teknik tiga orang tua yang
kontroversial, yang pertama kali dilaporkan dalam majalah New Scientist.
Orang tua yang berasal dari Jordania ini mendaftar untuk mendapat bantuan dari dokter
di AS dan diterbangkan ke Meksiko untuk menjalani prosedur ini karena teknik
pembuahan dari 3 orang tua ini tidak disetujui di AS.

Sejumlah pakar mengkritik pengumuman dari percobaan ini yang dilakukan melalui
laporan di dalam majalah daripada diungkap dalam jurnal yang di-review oleh kalangan
ilmuwan, dengan mengatakan perlu lebih banyak penelitian dilakukan untuk memahami
riset ini.

Anda mungkin juga menyukai