OLEH
RUSMIN 4517034003
FAKULTAS PERTANIAN
2017
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
fenomena dan fakta yang jelas dan pasti terjadi sebagai sebuah proses yang
berlangsung ecara terus-menerus bagi kehidupan global yang juga yang tidak
yang mustahil untuk dilakukan, seperti halnya dengan rekayasa genetika. Rekayasa
Genetika akhir-akhir ini mengalami perkembangan yang cukup drastis dan meminta
teknologi yang telah dicapai dewasa ini, seharusnya semakin memberi kepuasan
untuk hidup sehingga menghasilkan kehidupan yang lebih baik dari pada
yang tidak masuk akal yang menyebabkan spesies baru yang tercipta kehilangan
PEMBAHASAN
direkombinasikan agar memiliki sifat-sifat atau fungsi yang kita inginkan sehingga
inginkan.
Dalam arti paling luas rekayasa genetika adalah penerapan genetika untuk
penerapan mutasi buatan tanpa target dapat pula dimasukkan. Walaupun demikian,
masyarakat ilmiah sekarang lebih bersepakat dengan batasan yang lebih sempit,
dalam kromosom atau mengubah sistem ekspresi genetik yang diarahkan pada
organisme, mulai dari bakteri, fungi, hewan tingkat rendah, hewan tingkat tinggi,
berinvestasi di bidang yang relatif baru ini. Sementara itu bidang lain, seperti ilmu
teknik lingkungan juga telah melibatkan ilmu ini untuk mengembangkan bidang
masing-masing.
Satu demi satu ditemukan teknologi baru untuk memperbaiki kehidupan
manusia agar lebih nyaman, lebih menyenangkan, dan lebih memuaskan. Seiring
mengambil DNA suatu spesies karena DNA mudah diekstraksi dari sel-sel.
rekombinan sedangkan gen yang diisolasi dengan metode tersebut dinamakan gen
yang diklon.
menjelang akhir abad ke-19 ketika seorang biarawan Austria bernama Gregor
Johann Mendel berhasil melakukan analisis yang cermat dengan interpretasi dan
diberi julukan sebagai bapak genetika. Teknologi rekayasa genetika ini bertujuan
Semenjak saat itu hingga lebih kurang pertengahan abad ke-20 berbagai percobaan
bidang genetika. Hal ini menandai berlangsungnya suatu era yang dinamakan
genetika klasik. Pada awal abad ke-20 ketika biokimia mulai berkembang sebagai
cabang ilmu pengetahuan baru, para ahli genetika tertarik untuk mengetahui lebih
dalam tentang hakekat materi genetik, khususnya mengenai sifat biokimianya. Pada
tahun 1920-an, dan kemudian tahun 1940-an, terungkap bahwa senyawa kimia
ilmu pengetahuan pada umumnya mengalami perkembangan dua kali lipat dalam
satu dasawarsa, maka waktu yang dibutuhkan untuk itu (doubling time) pada
revolusioner dapat disaksikan semenjak tahun 1970-an, yaitu pada saat dikenalnya
teknologi manipulasi molekul DNA atau teknologi DNA rekombinan atau dengan
istilah yang lebih populer disebut sebagai rekayasa genetika. Pada dasarnya
rekayasa genetika dianggap sebagai suatu impian atau khayalan saja. Akan tetapi,
diturunkan. Ketika Oswald Avery (1944) menemukan fakta bahwa DNA membawa
materi genetik, makin banyak penelitian yang dilakukan terhadap DNA. Ilmu terapan
ini dapat dianggap sebagai cabang biologi maupun sebagai ilmu-ilmu rekayasa
dilakukan untuk menyingkap material yang diwariskan dari satu generasi ke generasi
yang lain. Ketika orang mengetahui bahwa kromosom adalah material yang
membawa bahan terwariskan itu (gen) maka itulah awal mula ilmu
traskripsi. Para ahli berusaha melawan gen-gen perusak dalam inti sel dengan
berbagai cara rekayasa genetika. Upaya yang dirintis tersebut dikenal dengan istilah
bidang perikanan yang menghasilkan ikan kualitas unggul, sebagai contoh antara
lain: Ikan zebra yang biasanya berwarna perak dengan garis-garis hitam keunguan,
setelah disisipi dengan gen warna ubur-ubur yang disuntikkan ke telur ikan-ikan
zebra maka dapat mengeluarkan warna hijau atau merah dari tubuhnya. Gen
pemicu dari ubur-ubur akan mengaktifkan pancaran cahaya pada ikan bila ikan
Ikan karper transgenik dengan pertumbuhan mencapai tiga kali dari ukuran
normalnya karena memiliki gen dari hormon pertumbuhan ikan salmon (rainbow
trout) yang ditransfer secara langsung ke dalam telur ikan karper. Begitu pula
penelitian lainnya memberikan hasil yang serupa, yakni seperti pada ikan kakap (red
sea bream) dan salmon Atlantik yang juga sama-sama disisipi oleh gen growth
hormone OPAFPcsGH.
Ikan goldfish yang disisipi dengan ocean pout antifreeze protein gene
diharapkan
Ikan medaka transgenik yang mampu mendeteksi adanya mutasi (terutama yang
disebabkan oleh polutan) sangat bermanfaat bagi kehidupan hewan akuatik lainnya
dan di bidang kesehatan manusia. Ikan tersebut setelah disisipi dengan vektor
Ikan transgenik menjadi tahan lama dan tidak cepat busuk dalam
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
bermanfaat untuk meningkatkan tingkat fungsional dari suatu makhluk hidup atau
berbeda seperti bakteri, tumbuhan dan hewan ataupun dapat mencangkok (kloning)
hanya satu jenis gen yang diinginkan dalam waktu cepat. DNA rekombinan yang
iproduksi dengan cara buatan itu dapat berbahaya jika tidak disimpan secara layak
dan tindakan pencegahan yang ketat perlu diterapkan pada pekerjaan semacam ini.
B. Saran
rekayasa
genetika karena banyak masyarakat yang belum mengetahui seperti apa rekayasa