Anda di halaman 1dari 6

Nama : Bella Kristina Gusyan Priatna

Nim : 042069884
Mata Kuliah : MKDU4112 Ilmu Alamiah Dasar
Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Tugas.3
1. Perkembangan teknologi yang begitu pesat dengan dampak positif maupun negatif yang
ditimbulkannya membuat masyarakat menengok kembali tradisi nenek moyang dalam
dalam penggunaan teknologi yang ternyata memiliki dampak negatif lebih sedikit.
Jelaskan
a. Nilai-nilai yang dimiliki oleh kearifan lokal!
Sumber : MKDU4112 Ilmu Alamiah Dasar
Chatcharee Naritoom dari Kasetsart University Thailand menjelaskan bahwa ada
beberapa nilai yang dimiliki oleh kearifan lokal, antara lain :
- Kearifan lokal terlihat sederhana, namun seringkali lebih terinci dan komprehensif
melibatkan bermacam-macam keahlian atau bakat. Umumnya kearifan lokal ini tidak
tersedia secara tertulis, namun diwariskan turun-temurun secara lisan.
- Kearifan lokal diadopsi untuk budaya dan kondisi lingkungan setempat.
- Kearifan lokal memiliki sifat yang dinamis dan fleksibel, serta menyesuaikan dengan
kebutuhan masyarakat setempat.
- Kearifan lokal berhubungan dengan kualitas dan kuantitas ketersediaan sumber daya,
serta dapat mengatasi adanya perubahan.
b. Ciri-ciri kearifan lokal
Sumber : MKDU4112 Ilmu Alamiah Dasar
Kearifan lokal dicirikan oleh beberapa hal yaitu :
- Bidang pangan mencirikan suatu tempat, sesuai dengan iklim dan bahan dasar yang
ada di tempat tersebut.
- Bidang kesehatan untuk pencegahan dan pengobatan.
- Teknik produksi digunakan untuk menyesuaikan masalah dan menurunkan tenaga
kerja.
- Perumahan sangat cocok dengan iklim dan bahan baku yang ada.
- Pakaian menyesuaikan dengan iklim dan bahan baku setempat.
2. Bioteknologi adalah salah satu bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memiliki
perkembangan luar biasa.
Jelaskan 5 (lima) contoh bioteknologi yang dikembangkan akhir-akhir ini!
Sumber : MKDU4112 Ilmu Alamiah Dasar
Contoh dari penggunaan bioteknologi dalam bidang pangan adalah pembuatan bir, keju,
dan anggur. Contoh penerapan bioyeknologi di bidang medis adalah vaksin, antibiotik, dan
insulin. Contoh dari bioteknologi adalah rekayasa genetika atau genetic engineering yang
secara luas berarti suatu penerapan genetika dalam kehidupan sehari-hari (berhubungan
dengan kegiatan penyilangan atau seleksi dari hewan atau tanaman agar diperoleh hasil
yang memiliki sifat-sifat unggul). Sedangkan dalam arti yang sempit atau lebih spesifik,
rekayasa genetika dapat berarti kegiatan yang melibatkan penerapan genetika molekuler
dalam kehidupan manusia. Contoh bioteknologi yang dikembangkan akhir- akhir ini dari
beberapa rekayasan genetika, yaitu :
- Kloning
Kloning adalah teknik penggandaan gen yang menghasilkan turunan yang sama
sifatnya, baik dari segi hereditas maupun penampakannya atau suatu cara untuk
mendapatkan replika (tiruan/duplikasi) yang dapat sama dari sel atau organisme
tunggal. Hasil kloning yang sangat menggemparkan adalah domba Dolly yang
merupakan mamalia pertama yang berhasil dikloning oleh tim dari Roslin Institute,
Edinburgh pada tahun 1996 di bawah pimpinan Profesor Ian Wilmut. Teknologi
kloning di bidang kesehatan dapat dilakukan dengan kloning DNA, yaitu perbanyakan
DNA yang sudah direkayasa dengan teknik penggabungan atau penyisipan gen dari
organisme satu ke genom organisme lainnya (metode transgenik). Contohnya
pembuatan insulin yang dilakukan dengan cara kloning gen penghasil insulin dari
kelenjar pankreas manusia, disisipkan ke dalam plasmid bakteri Escherichia coli
sehingga bakteri dapat mengekspresikan gen tersebut dan menghasilakan insulin
manusia dalam jumlah yang banyak. Insulin ini digunakan untuk pengobatan penyakit
seperti diabetes.
- Bayi Tabung
Bayi tabung sering disebut juga dengan pembuahan in vitro (in vitro fertilization)
merupakan teknik pembuahan di mana pembuahan sel telur (ovum) dilakukan di luar
tubuh wanita. Bayi tabung pada mulanya merupakan salah satu metode untuk
mengatasi masalah kesuburan yang banyak menimpa pada wanita, namun akhirnya
berkembang tidak hanya mengatasi masalah ketidaksuburan wanita melainkan juga
untuk membantu pria yang memiliki mutu sperma kurang baik. Prosesnya tidak
terlalu rumit, terdiri dari mengendalikan proses ovulasi secara hormonal,
pemindahan sel telur dari ovarium dan pembuahan oleh sel sperma dalam suatu
medium cair.
- Inseminasi Buatan
Salah satu produk bioteknologi yang berhasil untuk mengatasi masalah reproduksi
adalah inseminasi buatan (IB). Inseminasi buatan adalah peletakan sperma ke follicle
ovarian (intrafollicular), uterus (instrauterine), cervix (intracervical) atau tube
fallopian (instrtubal) wanita atau ternak betina dengan menggunakan cara buatan
dan bukan dengan kopulasi alami. Selain untuk membantu manusia dalam mengatasi
masalah kehamilan karena kelainan reproduksi, IB juga menjamin untuk
dikembangbiakkannya keturunan ternak unggul, di samping itu teknologi inseminasi
buatan juga sukses untuk menangkarkan hewan-hewan langka, termasuk di antanya
badak.
- Rekayasa Genetika
Arti rekayasa genetika (genetic engineering) secara luas adalah penerapan genetika
dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pengertian yang luas ini dianggap di dalamnya
termasuk kegiatan penyilangan hewan atau tanaman untuk mendapatkan bentuk-
bentuk baru yang lebih bernilai, meskipun rekayasa yang dilakukan hanya merupakan
rekayasa populasi karena dilakukan hanya dengan melalui seleksi. Batasan yang lebih
sempit dari rekayasa genetika adalah penerapan genetika molekuler (atau paling
tidak melibatkan teknik genetika molekuler) dalam kehidupan manusia. Menurut
Hadhimulya Asmara (2007), rekayasa genetika adalah prosedur dasar dalam
menghasilkan suatu produk bioteknologi. Prosedur rekayasa genetika secara umum,
meliputi :
 Isolasi gen.
 Memodifikasi gen sehingga fungsi biologisnya lebih baik.
 Mentransfer gen tersebut ke organisme baru.
 Membentuk produk organisme transgenik.
Penjelasan mengenai organisme transgenik sebagai berikut :

 Teknologi transgenik, prinsip teknologi transgenik adalah memindahkan satu atau


beberapa gen, yaitu DNA yang menyandikan (membawa) sifat tertentu, dari satu
makhluk hidup ke makhluk hidup lainnya.
 Kultur jaringan, sering disebut juga biakan jaringan merupakan teknik
pemeliharaan jaringan atau bagian dari individu secara buatan (artifisial).
- Nanoteknologi
Nanoteknologi sendiri memiliki arti pengembangan teknologi dengan skala
nanometer (nm), yaitu seperseribu mikrometer atau satu per sejuta milimeter.
Pengertian dari bionanoteknologi adalah rekayasa yang berhubungan dengan
molekul atau materi dan sisitem biologis. Bionanoteknologi adalah perkembangan
dari nanoteknologi yang digunakan dalam bidang ilmu biomolekular.
3. Perkembangan IPA dan teknologi mempunyai banyak pengaruh terhadap kehidupan
manusia, tidak terkecuali dalam bidang kesehatan.
Jelaskan dampak teknologi di bidang kesehatan!
Sumber : MKDU4112 Ilmu Alamiah Dasar
Dampak teknologi terhadap bidang kesehatan :
a. Meningkatkan Ilmu dan Fasilitas di Bidang Kedokteran
Peningkatan suatu ilmu ditentukan oleh sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
Perkembangan IPA yang selalu mengikuti perkembangan zaman membuat ilmu dasar
(kimia, biologi, dan fisika) dan elektronik ikut berkembang, misalnya dengan munculnya
biokimia, biofisika, kimia fisika. Selain itu, sejalan dengan perkembangan alat elektronik
muncul pula termometer mikroskop, mikroskop elektron. Fasilitas pelayanan kesehatan
yang dapat dinikmati manusia dengan majunya teknologi IPA, antara lain :
- Pencangkokan jantung.
- Pencucian darah.
- Penggantian kornea mata.
- Pemasangan alat pacu jantung.
- Penggunaan alat elektronik sebagai pembantu pendengaran.
- Pelayanan bayi tabung bagi pasangan yang sulit mendapatkan anak.
- Pelayanan kontrasepsi.
b. Meningkatkan Teknologi Obat-obatan
Masalah pengobatan sebenarnya sudah dikenal sejak IPA belum dikenal. Pada
zaman dahulu, pengobatan dilakukan oleh manusia dengan cara mistis atau dengan
menggunakan ramuan tumbuh-tumbuhan yang ada. Ramuan ini mungkin memang
manjur mungkin juga tidak, tetapi ilmu meramu tumbuh-tumbuhan ini diturunkan
dari generasi ke generasi. Dalam mengembangkan teknologi obat-obatan, Dr. Morris
Fishbein membandingkan senyawa-senyawa yang berkhasiat, hasil penemuan
penting pada tahun 1910 sampai 1945. Penemuan ini antara lain adalah eter sebagai
anestetika, juga zat-zat lain, seperti morphine, digitalis, vaksin, iodine, dan alkohol.
Pada sekitar tahun 1945 ditemukan obat sulfa, penisilin dan antibiotik lainnya,
plasma darah dan derivatnya, antimalaria, derivat arsenat sebagai obat sipilis. Yang
tidak kalah pentingnya adalah pengobatan dengan zat radioaktif dengan cara
penyinaran. Teknologi pengobatan ini berkembang tidak hanya untuk mengobati
tetapi juga mencegah munculnya penyakit.
c. Memberantas Penyakit Menular
Menurut penelitian, penyakit menular dapat disebabkan oleh bakteri, cacing, jamur,
dan virus. Dengan menggunakan mikroskop elektron dapat diketahui
berkembangbiaknya suatu bakteri. Perkembangan IPA dan teknologi memungkinkan
ilmu kedokteran mengikuti langkah dan dinamika epidermi yang muncul serta
memungkinkan mengadakan usaha pencegahan dan pemberantasannya. Usaha
pencegahan dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan :
- Teknologi pengolahan air, dapat diperoleh air bersih yang digunakan oleh
masyarakat.
- Teknologi pembuangan limbah, dapat mencegah munculnya penyakit.
- Mengadakan imunisasi terhadap penyakit menular.
- Mempertinggi kesadaran masyarakat akan arti kesehatan.
Usaha pemberantasan penyakit menular dapat dilakukan dengan beberapa cara
antara lain :
- Melokalisasi dan memberikan pengobatan yang tuntas terhadap penderita
penyakit menular.
- Dengan teknologi dan fasilitas pengobatan yang memadai dapat digunakan untuk
memberantas penyakit menular.
d. Membantu Timbulnya Penyakit Tertentu
Kemajuan IPA dan teknologi tidak terlepas dari dampak negatif, yaitu timbulnya
penyakit-penyakit tertentu, baik langsung maupun tidak langsung. Salah satu contoh,
penyakit kanker yang sampai saat ini belum dapat diberantas dan baru dapat
mencegah meluasnya bagian tubuh yang diserang atau hanya memperpanjang usia
si penderita saja. Penyebab yang berhubungkan dengan kemajuan IPA diduga
berasal dari pencemaran udara pada kehidupan modern akibat polusi kendaraan
yang padat di kota. Selain itu, industri yang tumbuh subur meningkatkan jumlah gas
polutan yang dapat menyebabkan kanker paru-paru. Pengobatan dengan
menggunakan sinar-X yang tepat untuk mengobati kanker, justru dapat
mengaktifkan pertumbuhan jaringan disekitar bagian tubuh yang terkena sinar-X
yang memungkinkan timbulnya penyakit kanker di bagian lain.
4. Terjadinya hujan asam harus diwaspadai karena dampak yang ditimbulkan bersifat global
dan dapat mengganggu kesembangan ekosistem.
Jelaskan upaya-upaya pengendalian deposisi asam!
Sumber : MKDU4112 Ilmu Alamiah Dasar
Upaya-upaya pengendalian deposisi asam, yaitu :
a. Bahan bakar dengan kandungan belerang rendah
Kandungan belerang dalam bahan bakar bervariasi. Masalahnya ialah sampai saat ini
Indonesia sangat tergantung dengan minyak bumi dan batubara, sedangkan minyak
bumi merupakan sumber bahan bakar dengan kandungan belerang yang tinggi.
b. Mengurangi kandungan belerang sebelum pembakaran
Kadar belerang dalam bahan bakar dapat dikurangi dengan menggunakan teknologi
tertentu. Dalam proses produksi, misalnya batubara, biasanya batubara dicuci untuk
membersihkan batubara dari pasir, tanah, dan kotoran lain, serta mengurangi kadar
belerang yang berupa pint (belerang dalam bentuk sulfida sampai 50-90%).
c. Pengendalian pencemaran selama pembakaran
Beberapa teknologi untuk mengurangi emisi SO 2 dan Nox pada waktu pembakaran telah
dikembangkan. Salah satu teknologi ialah Lime injection in multipe burners (LIMB).
Dengan teknologi ini, emisi SO2 dapat dikurangi sampai 80% dan Nox 50%. Caranya
dengan menginjeksikan kapur dalam dapur pembakaran dan suhu pembakaran
diturunkan dengan alat pembakar khusus. Kapur akan bereaksi dengan belerang dan
membentuk gipsum (kalsium sulfat dihidrat). Penurunan suhu mengakibatkan
penurunan pembentukan Nox baik dari nitrogen yang ada dalam bahan bakar maupun
dari nitrogen udara. Pemisahan polutan dapat dilakukan menggunakan penyerap batu
kapur atau Ca(OH)2. Gas buang dari cerobong dimasukkan ke dalam fasilitas flue gas
desulfurization (FGD). Ke dalam alat ini kemudian disemprotkan udara sehingga SO 2
dalam gas buang teroksidasi oleh oksigen menjadi SO 3. Gas buang selanjutnya
didinginkan dengan air, sehingga SO3 bereaksi dengan air (H2O) membentuk asam sulfat
(H2SO4). Asam sulfat selanjutnya direaksikan dengan Ca(OH) 2 sehingga diperoleh basil
pemisahan berupa gipsum. Gas buang yang ke luar dari sistem FGD sudah terbebas dari
oksida sulfur. Hasil samping proses FGD disebut gipsum sintetis karena memiliki
senyawa kimia yang sama dengan gipsum alam.
d. Pengendalian setelah pembakaran
Teknologi yang sudah banyak dipakai ialah FGD. Prinsip teknologi ini ialah untuk
mengikuti SO2 di dalam gas limbah di cerobong asap dengan absorben, yang disebut
scrubbing. Dengan cara ini 70-95% SO 2 yang terbentuk dapat diikat. Kerugian dari cara
ini ialah terbentuknya limbah, akan tetapi limbah itu dapat pula diubah menjadi gipsum
yang dapat digunakan dalam berbagai industri. Cara lain ialah dengan menggunakan
amonia sebagai zat pengikat sehingga limbah yang dihasilkan dapat digunakan sebagai
pupuk.
e. Mengaplikasikan prinsip 3R (Reus, Recycle, Reduce)
Hendaknya prinsip ini dijadikan landasan saat memproduksi suatu barang, dan produk
itu harus dapat digunakan kembali atau dapat didaur ulang sehingga jumlah sampah
atau limbah yang dihasilkan dapat dikurangi. Teknologi ini digunakan juga harus
diperhatikan, teknologi yang berpotensi mengeluarkan emisi hendaknya diganti dengan
teknologi yang lebih baik dan bersifat ramah lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai