Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MATA KULIAH KE-2

BAHASA INGGRIS 1 (MKDU41073)

Disusun oleh :

NAMA : F. ANGGI PERMANA PUTRA

NIM : 041816781

UPBJJ : MALANG

ALAMAT : POJKAR AMANAH BLITAR RAYA


1. Apakah adanya bencana alam itu merupakan pernyataan kemurkaan Tuhan kepada
manusia? Jelaskan jawaban Anda!

2. Buatlah deskripsi pembinaan iman di Paroki dimana Anda tinggal!


Berilah data dan dokumentasi berkenaan dengan hal tersebut!

Jawaban :
1. Tuhan murka itu jelas dan nyata seperti kisah-kisah yang tertulis dalam Kitab Suci Perjanjian
lama. Dalam kitab suci Perjanjian Lama, kita bisa melihat bagaimana Allah memerintahkan
manusia lainnya untuk membunuh. Allah sendiri lah yang memerintahkan pembunuhan terhadap
orang-orang dalam Perjanjian Lama, seperti yang bisa dilihat di ayat-ayat berikut :
 Ulangan 7 : 1-5 “Apabila TUHAN, Allahmu, telah membawa engkau ke dalam negeri, ke
mana engkau masuk untuk mendudukinya, dan Ia telah menghalau banyak bangsa dari
depanmu, yakni orang Het, orang Girgasi, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris,
orang Hewi dan orang Yebus, tujuh bangsa, yang lebih banyak dan lebih kuat dari
padamu, 2 dan TUHAN, Allahmu, telah menyerahkan mereka kepadamu, sehingga
engkau memukul mereka kalah, maka haruslah kamu menumpas mereka sama sekali.
Janganlah engkau mengadakan perjanjian dengan mereka dan janganlah engkau
mengasihani mereka. 3 Janganlah juga engkau kawin-mengawin dengan mereka: anakmu
perempuan janganlah kauberikan kepada anak laki-laki mereka, ataupun anak perempuan
mereka jangan kauambil bagi anakmu laki-laki 4 sebab mereka akan membuat anakmu
laki-laki menyimpang dari pada-Ku, sehingga mereka beribadah kepada allah lain. Maka
murka TUHAN akan bangkit terhadap kamu dan Ia akan memusnahkan engkau dengan
segera. 5 Tetapi beginilah kamu lakukan terhadap mereka: mezbah-mezbah mereka
haruslah kamu robohkan, tugu-tugu berhala mereka kamu remukkan, tiang-tiang berhala
mereka kamu hancurkan dan patung-patung mereka kamu bakar habis.
 Ulangan 20: 16-17 “16 Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang diberikan TUHAN,
Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, janganlah kaubiarkan hidup apapun yang
bernafas, melainkan kautumpas sama sekali, yakni orang Het, orang Amori, orang
Kanaan, orang Feris, orang Hewi, dan orang Yebus, seperti yang diperintahkan
kepadamu oleh TUHAN, Allahmu”

Bencana alam yang pernah terjadi di dunia ini bermacam-macam. Bencana alam yang bukan
berasal dari perbuatan manusia dan yang berasalah dari manusia. Contoh bencana alam yang
bukan berasal dari manusia, Gempa Bumi, Tsunami, Gunung Meletus, Angin Topan, Hujan
Lebat. Contoh bencana alam yang berasal dari manusia, Banjir disebabkan karena manusia
membuang sampah sembarangan sehingga aliran air macet dan berakibat banjir, bisa juga karena
penebangan hutan secara ilegal. Kebakaran Hutan salah satunya disebabkan karena membuang
puntung rokok yang masih menyala ke sembarang tempat di area hutan yang kering, lupa
mematikan api pada saat berkegiatan di area hutan.

Dari 2 hal tersebut diatas tidak bisa dikatakan bahwa bencana alam adalah pernyataan
kemurkaan Tuhan kepada manusia, karena bagaimanapun juga bencana alam yang terjadi secara
alami bukanlah bersumber dari kesalahan manusia.

2. Di paroki tempat saya tinggal (Paroki St. Yusup Blitar) ada yang namanya Bidang Formatio,
dalam bahasa sehari-hari bisa disebut bidang pembinaan. Di dalam bidang formatio ini
mencakup pembinaan iman mulai dari Biak, Rekat, OMK (Orang Muda Katolik) dan Keluarga.
Yang akan saya ambil contoh atau yang akan saya bahas disini adalah pembinaan iman di level
OMK.

Sangat banyak sekali kegiatan-kegiatan pembinaan iman OMK, salah satunya yang akan saya
bahas adalah kegiatan Rekoleksi OMK 2018 dengan Tema “Sadaro Bro”.
Kegiatan ini berlatar belakang bahwa OMK merupakan wadah yang dapat menghimpun para
pemuda katolik untuk terus melayani Tuhan dan sesama. Sesuai ARDAS Keuskupan Surabaya
tahun 2018, diperlukan suatu kegiatan agar wadah ini terisi. Perlu disadarai bahwa OMK adalah
generasi penerus gereja. Karena berkaca dari jaman yang semakin canggih ini kesadaran OMK
akan hidup menggereja semakin tipis. Tujuan diadakannya kegiatan ini untuk menggugah
semangat dan keaktifan OMK dalam kehidupan menggereja. Dan sadar bahwa OMK adalah
satu-satunya generasi penerus gereja.
Model kegiatan ini adalah rekoleski, talkshow dan diskusi. Materi yang diambil berasal dari
gambaran/kondisi nyata kehidupan OMK di lingkungan saya.

Anda mungkin juga menyukai