PENDAHULUAN
Sejarah perkembangan genetika sebagai ilmu pengetahuan dimulai
Johann Mendel berhasil melakukan analisis yang cermat dengan interpretasi yang
tepat atas hasil-hasil percobaan persilangannya pada tanaman kacang ercis (Pisum
kompleks, Mendel mengamati pola pewarisan sifat demi sifat sehingga menjadi
lebih mudah untuk diikuti. Deduksinya mengenai pola pewarisan sifat ini
tahun 1866 di Proceedings of the Brunn Society for Natural History. Namun,
selama lebih dari 30 tahun tidak pernah ada peneliti lain yang memperhatikannya.
Baru pada tahun 1900 tiga orang ahli botani secara terpisah, yaitu Hugo de Vries
masing. Semenjak saat itu hingga lebih kurang pertengahan abad ke-20 berbagai
penelitian di bidang genetika. Hal ini menandai berlangsungnya suatu era yang
1
Selanjutnya, pada awal abad ke-20 ketika biokimia mulai berkembang
sebagai cabang ilmu pengetahuan baru, para ahli genetika tertarik untuk
mengetahui lebih dalam tentang hakekat materi genetik, khususnya mengenai sifat
biokimianya. Pada tahun 1920-an, dan kemudian tahun 1940-an, terungkap bahwa
ditemukannya model struktur molekul DNA pada tahun1953 oleh J.D.Watson dan
F.H.C. Crick dimulailah era genetika yang baru, yaitu genetika molekuler.
Jika ilmu pengetahuan pada umumnya mengalami perkembangan dua kali lipat
(doubling time) dalam satu dasa warsa, maka hal pada genetika molekuler
manipulasi molekul DNA atau teknologi DNA rekombinan atau dengan istilah
Saat ini sudah menjadi berita biasa apabila organisme- organisme seperti
domba, babi dan kera, didapatkan melalui teknik rekayasa genetika yang disebut
kloning . sementara itu, pada manusia telah di lakukan pemetaan seluruh genom
atau dikenal sebagai proyek genom manusia (human genom project), yang
diluncurkan pada tahun 1990 dan diharapkan selesai pada tahun 2005. ternyata
pelaksaan proyek ini berjalan justru lebih cepat dua tahun dari pada jadwal yang
telah ditentukan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
dari bahasa Inggris: genetics, dibentuk dari kata bahasa Yunani genno, yang
pewarisan sifat pada organisme maupun suborganisme (seperti virus dan prion).
Maka, dapat juga dikatakan bahwa genetika adalah ilmu tentang gen dan segala
aspeknya.
• bagaimana informasi itu dipindahkan dari satu individu ke individu yang lain
(pewarisan genetik)
Rekayasa atau biasa juga disebut dengan teknik adalah penerapan ilmu dan
pengetahuan, ataupun pengalaman dari trial dan error. Dan rekayasa juga
3
manusia. Dengan segala pengetahuan dan pengalaman dari trial dan error tersebut
sendiri.
dan injeksi langsung DNA ke dalam sel atau organel; atau fusi sel di luar keluarga
dan bukan teknik yang digunakan dalam pemuliaan dan seleksi tradisional.
melakukan perubahan susunan asam nukleat dari DNA (gen) atau menyelipkan
gen baru ke dalam struktur DNA organisme penerima. Gen yang diselipkan dan
organisme penerima dapat berasal dari organisme apa saja. Misalnya, gen dari
diselipkan pada kromosom bakteri. Gen serangga dapat diselipkan pada tanaman
atau gen dari babi dapat diselipkan pada bakteri, atau bahkan gen dari manusia
sel bakteri Eschericia coli (E. coli) di mana gen penghasil insulin diisolasi dari sel
pankreas manusia yang kemudian diklon dan dimasukkan ke dalam sel E. coli.
Dengan demikian produksi insulin dapat dilakukan dengan cepat, massal, dan
yang khas.
4
B.PENERAPAN GENETIKA
Tetapi istilah "genetika" pertama kali diperkenalkan oleh William Bateson pada
suatu surat pribadi kepada Adam Chadwick yang juga ia gunakan pada
Perkembangan genetika terus terjadi baik itu dalam bidang genetika murni
ataupun genetika terapan. Dan perkembangan dilakukan pertama kali oleh Gregor
Mendel dengan menyilangkan tanaman pada 1985 yang biasa dikenal dengan
setiap gen memiliki alel yang menjadi ekspresi alternatif dari gen dalam kaitan
dengan suatu sifat. Setiap individu disomik selalu memiliki sepasang alel, yang
berkaitan dengan suatu sifat yang khas, masing-masing berasal dari tetuanya.
Status dari pasangan alel ini dinamakan genotipe. Dan apabila suatu individu
keadaan heterozigot. Genotipe terkait dengan sifat yang teramati. Sifat yang
5
C. TUJUAN REKAYASA GENETIKA
Rekayasa genetika pada tanaman mempunyai target dan tujuan antara lain
untuk peningkatan produksi, peningkatan mutu produk agar tahan lama dalam
hama dan penyakit tertentu (serangga, bakteri, jamur, atau virus), tahan terhadap
herbisida, sterilitas dan fertilitas serangga jantan (untuk produksi benih hibrida),
pembuatan makanan ternak, mikroba prebiotik untuk makanan olahan), dan untuk
memberi label bagi produk-produk tersebut. Cina juga merupakan negara yang
6
D. PERKEMBANGAN REKAYASA GENETIKA DARI MASA KE MASA
3. 4000 SM Bangsa Tionghoa membuat yogurt dan keju dengan bakteri asam
laktat.
Pengembangbiakan hewan.
induk keturunannya.
10. 1919 Karl Ereky, insinyur Hongaria, pertama menggunakan kata bioteknologi.
7
12. 1975 Metode produksi antibodi monoklonal dikembangkan oleh Kohler dan
Milstein.
14. 1980 Bioteknologi modern dicirikan oleh teknologi DNA rekombinan. Model
prokariot nya, E. coli, digunakan untuk memproduksi insulin dan obat lain,
15. 1992 FDA menyetujui makanan GM pertama dari Calgene: tomat “flavor
saver”.
endonuklease.
mikroorganisme.
I. Tanaman Transgenik
Transgenik terdiri dari kata trans yang berarti pindah dan gen yang
berarti pembawa sifat. Jadi transgenik adalah memindahkan gen dari satu
makhluk hidup kemakhluk hidup lainnya, baik dari satu tanaman ketanaman
8
lainnya, atau dari gen hewan ke tanaman. Transgenik secara definisi adalah the
Boyer dan Stanley Cohen. Pada tahun 1988 telah ada sekitar 23 tanaman
transgenik, pada tahun 1989 terdapat 30 tanaman, pada tahun 1990 lebih dari 40
gen-gen tertentu yang baik pada makhluk hidup lain untuk disisipkan pada
tanaman, penyisipaan gen ini melalui suatu vector (perantara) yang biasanya
partikel gen untuk tanaman monokotil, lalu diinokulasikan pada tanaman target
• meningkatkan kemampuan tanaman untuk hidup pada lahan yang ektrem seperti
lahan kering, lahan keasaman tinggi dan lahan dengan kadar garam yang tinggi.
9
Antara tahun 1996-2001 telah terjadi peningkat an yang sangat dramatis
sekitar 1,7 juta ha pada tahun 1996 menjadi 52,6 juta ha pada tahun 2001.
petani yang menanam tanaman ini baik di negara maju maupun di negara
Pada tahun 2001, sebanyak 68% atau 35,7 juta ha tanaman transgenik ditanam di
Amerika Serikat.
Sampai saat ini, kedelai merupakan produk GMO terbesar yaitu 33,3 juta
ha atau sekitar 63% dari seluruh tanaman GMO. Kedelai tahan herbisida banyak
merupakan tanaman GMO terbesar kedua yang ditanam yaitu seluas 9,8 juta ha
sedangkan luas tanaman kapas GMO yang ditanam adalah sekitar 6,8 juta ha .
Sifat yang terdapat dari tanaman GMO pada umumnya adalah resisten terhadap
herbisida, pestisida, hama serangga dan penyakit serta untuk meningkatkan nilai
gizi.
kering, kutikula yang tebal sehingga mengurangi kehilangan air dan kesanggupan
10
Tembakau adalah salah satu tanaman yang dapat toleran terhadap suasana
kekeringan.
sporulasi atau saat bakteri memberntuk spora. Dalam bentuk spora, berat toksin
mencapai 20% dari berat spora. Apabila larva serangga memakan spora, maka di
dalam alat pencernaan larva serangga tersebut, spora bakteri pecah dan
mengeluarkan toksin. Toksin yang masuk ke dalam membran sel alat pencernaan
larva mengakibatkan sistem pencernaan tidak berfungsi dengan baik dan pakan
insektisida biologis (biopestisida) dalam bentuk kristal. Pada tahun 1985 dimulai
rekayasa gen dari Bacillus thuringiensis dengan kode gen Bt toksin (Winarno dan
Agustina ,2007)
pertama yang menggunakan gen BT toksin. Jagung juga telah direkayasa dengan
Pada jagung juga direkayasa adanya resistensi herbisida dan resistensi insektisida
11
c. Tanaman Transgenik Resisten Penyakit
mosaic poty virus (JGMV) ke dalam suatu tanaman, diharapkan tanaman tersebut
menjadi resisten apabila diserang oleh virus yang bersangkutan. Potongan DNA
dari JGMV, misalnya daRi protein terselubung dan protein nuclear inclusion body
menghasilkan tanaman transgenik yang bebas dari serangan virus. Virus JGMV
jagung dan sorgum yang menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar.
Gejala yang ditimbulkan dapat diamati pada daun berupa mosaik, nekrosa atau
kombinasi keduanya. Akibat serangan virus ini, kerugian para petani menjadi
a. Kedelai Transgenik
sekitar 33,3 juta ha atau sekitar 63% dari total produk GMO yang ada. Dengan
tahan terhadap herbisida dan memiliki kualitas hasil yang tinggi. Saat ini secara
12
global telah dikomersialkan dua jenis kedelai transgenik yaitu kedelai toleran
b. Jagung Transgenik
melalui teknologi rDNA, yaitu dengan memanfaatkan gen dari bakteri Bacillus
thuringiensis (Bt) untuk menghindarkan diri dari serangan hama serangga yang
disebut corn borer sehingga dapat meningkatkan hasil panen. Gen Bacillus
keuntungan ekonomi sekitar Rp. 6,8 triliun. Keuntungan itu berasal dari mulai
meningkatkan produksi jagung nasional untuk pakan sebesar 145.170 ton dan
harga jagung akan merangsang kenaikan permintaan jagung baik oleh industri
produksi jagung Indonesia juga menekan impor jagung yang kini jumlahnya
masih cukup besar. Pada tahun 2006, impor jagung masih mencapai 1,76 juta ton.
kesejahteraan masyarakat.
13
c. Kapas Transgenik
Serikat. Kapas yang telah mengalami rekayasa genetika dapat menurunkan jumlah
penggunaan insektisida. Diantara gen yang paling banyak digunakan adalah gen
cry (gen toksin) dari Bacillus thuringiensis, gen-gen dari bakteri untuk sifat
toleransi terhadap herbisida, gen yang menunda pemasakan buah. Bagi para
efektif tanpa mematikan tanaman kapas. Serangga merupakan kendala utama pada
serangga hama dapat menurunkan kualitas kapas.Saat ini lebih dari 50 persen
juga dengan Cina dan India yang merupakan produsen kapas terbesar di dunia
transgenik.
d. Tomat Transgenik
Pada pertanian konvensional, tomat harus dipanen ketika masih hijau tapi
belum matang. Hal ini disebabkan akrena tomat cepat lunak setelah matang.
Dengan demikian, tomat memiliki umur simpan yang pendek, cepat busuk dan
penanganan yang sulit. Tomat pada umumnya mengalami hal tersebut karena
memiliki gen yang menyebabkan buah tomat mudah lembek. Hal ini disebabkan
14
Tomat transgenik memiliki suatu gen khusus yang disebut antisenescens
tanamannya untuk waktu yang lebih lama sebelum dipanen. Bila dibandingkan
dengan generasi tomat sebelumnya, tomat jenis baru telah mengalami perubahan
e. Kentang Transgenik
sebagai perusahaan penunjang dengan sebutan kentang “New Leaf”. Jenis kentang
kimia yang digunakan pada kentang tersebut. Selain resisten terhadap serangan
hama, kentang transgenik ini juga memiliki komposisi zat gizi yang lebih baik
merupakan suatu jenis serangga yang paling destruktif untuk komoditi kentang di
Amerika dan mampu menghancurkan sampai 85% produksi tahunan kentang bila
15
kentang Bt. Sehingga diharapkan melalui kentang transgenik ini akan membantu
suplai kentang yang berkesinambungan, sehat dan dalam jangkauan daya beli
masyarakat.
Jenis
Sifat yang telah dimodifikasi Modifikasi Foto
tanaman
kromosom padi.
tanaman.
pertahanan pada
Arabidopsis
16
sianobakteri
(Anacyctis
nidulans)
dimasukkan ke
tembakau.
disebut
antisenescens
ditransfer ke dalam
tomat untuk
menghambat enzim
poligalakturonase
menggunakan gen
tomat transgenik
memodifikasi gen
17
Gen resisten
herbisida dari
bakteri
Mengandung asam oleat
Agrobacterium
tinggi dan tahan terhadap
galur CP4
herbisida glifosat.Dengan
dimasukkan ke
Kedelai demikian, ketika disemprot
kedelai dan juga
dengan herbisida tersebut,
digunakan teknologi
hanya gulma di sekitar
molekular untuk
kedelai yang akan mati.
meningkatkan
pembentukan asam
oleat.
virus tertentu
teknologi
peredaman gen.
18
kesehatan dan secara tanaman kanola
telah ditemukan.
Gen yang
menyandikan
Resisten terhadap virus
selubung virus
Pepaya tertentu,contohnya Papaya
PRSV ditransfer ke
ringspot virus (PRSV).
dalam tanaman
pepaya.
bakteriofag T3
diambil untuk
mengurangi
pembentukan
Melon Buah tidak cepat busuk.
hormon etilen
(hormon yang
berperan dalam
pematangan buah)
di melon.
19
Gen dari bakteri
Agrobacterium
viridochromogenes
ditransfer ke dalam
Gen penyandi
enzim kitinase
ditransfer ke
tanaman gandum.
WHO telah meramalkan bahwa populasi dunia akan berlipat dua pada
tahun 2020 sehingga diperkirakan jumlah penduduk akan lebih dari 10 milyar.
Karena kondisi tersebut, produksi pangan juga harus ditingkatkan demi menjaga
20
kesinambungan manusia dengan bahan pangan yang tersedia. Namun yang
menjadi kendala, jumlah sisa lahan pertanian di dunia yang belum termanfaatkan
karena jumlah yang sangat kecil dan terbatas. Dalam menghadapi masalah
memiliki peranan yang sangat penting. Teknologi rDNA dapat menjadi strategi
berikut :
- Tahan terhadap penyakit dan hama spesifik, termasuk yang disebabkan oleh
virus.
identifikasi atau pencarian gen yang akan menghasilkan sifat tertentu (sifat yang
cendawan, atau bakteri. Setelah gen yang diinginkan didapat maka dilakukan
perbanyakan gen yang disebut dengan istilah kloning gen.Pada tahapan kloning
gen, DNA asing akan dimasukkan ke dalam vektor kloning (agen pembawa
21
vektor kloning akan dimasukkan ke dalam bakteri sehingga DNA dapat
diinginkan telah diperbanyak dalam jumlah yang cukup maka akan dilakukan
transfer gen asing tersebut ke dalam sel tumbuhan yang berasal dari bagian
tertentu, salah satunya adalah bagian daun.Transfer gen ini dapat dilakukan
dengan beberapa metode, yaitu metode senjata gen, metode transformasi DNA
mengantarkan DNA untuk masuk ke dalam sel tanaman. Penggunaan senjata gen
memberikan hasil yang bersih dan aman, meskipun ada kemungkinan terjadi
alami karena memiliki plasmid Ti, suatu vektor (pembawa DNA) untuk
menyisipkan gen asing.Di dalam plasmid Ti terdapat gen yang menyandikan sifat
dalam genom (DNA) tanaman.Setelah DNA asing menyatu dengan DNA tanaman
22
3. Metode elektroporasi.
Pada metode elektroporasi ini, sel tanaman yang akan menerima gen asing
harus mengalami pelepasan dinding sel hingga menjadi protoplas (sel yang
kehilangan dinding sel).Selanjutnya sel diberi kejutan listrik dengan voltase tinggi
untuk membuka pori-pori membran sel tanaman sehingga DNA asing dapat
masuk ke dalam sel dan bersatu (terintegrasi) dengan DNA kromosom tanaman.
Setelah proses transfer DNA selesai, dilakukan seleksi sel daun untuk
terbentuk akar dan tunas.Apabila telah terbentuk tanaman muda (plantlet), maka
dapat dilakukan pemindahan ke tanah dan sifat baru tanaman dapat diamati.
yang lebihsedikit.
Adapun dampak negatif dari rekayasa transgenik meliputi beberapa aspek yaitu:
A. Aspeksosial,meliputi:
1. Aspek ekonomi
23
Berbagai komoditas pertanian hasil rekayasa genetika telah memberikan ancaman
kemanisan jauh lebih tinggi daripada gula dari tebu atau bit biasa
B. Aspek kesehatan
muncul bahan kimia baru yang berpotensi menimbulkan pengaruh toksisitas pada
bahan pangan. Sebagai contoh, transfer gen tertentu dari ikan ke dalam tomat,
WHO pada tahun 1996 menyatakan bahwa munculnya berbagai jenis bahan kimia
berpotensi menimbulkan penyakit baru atau pun menjadi faktor pemicu bagi
penyakit lain. Sebagai contoh, gen aad yang terdapat di dalam kapas transgenik
C.Aspek lingkungan
tembakau Deli yang telah ditanam sejak tahun 1864. Tidak hanya plasma nutfah
tanaman, plasma nutfah hewan pun mengalami ancaman erosi serupa. Sebagai
pestisida, misalnya jagung Bt, ternyata dapat menyebabkan kematian larva spesies
24
kupu-kupu raja (Danaus plexippus) sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan
tersebut.
pada mulanya tidak tahan terhadap suhu tinggi, asam atau garam, serta tidak dapat
memecah selulosa atau lignin, setelah direkayasa berubah menjadi tahan terhadap
produk rekayasa genetika yang lainnya dapat menimbulkan dampak yang kurang
Inggris.Susu dari sapi yang disuntik dengan BHG,di duga mengandung materi
25
1. Kemungkinan menimbulkan keracunan.
terhadap antibiotik.
rekayasa genetika atau lebih dikenal dengan nama GMOs (genetically modified
26
dianggap sebagai pelanggaran terhadap hukum alam dan masih sulit di terima
dari satu organisme ke organisme lain adalah tidak etis.90% orang Amerika
gen dari satu spesies ke spesies lainnya.Beberapa tanaman transgenik yang tidak
Untuk mencegah dampak negatif rekayasa genetika pada masa yang akan
jaminan dan keselamatan umat manusia dan organisme lainnya serta lingkungan.
(EPA) dan Animal Plant Health Inspection Service (APHIS) di bawah United
27
Peraturan di Indonesia ada di bawah Komisi Hayati dan Keamanan Pangan
KESIMPULAN
Rekayasa genetika adalah upaya pencangkokan gen dengan teknik
manusia dapat membuat organisme yang tidak dapat menghasilkan bahan tertentu
Kloning merukan salah satu contoh hasil rekayasa genetika yang paling
kehidupan manusia, terutama dari sisi etika dan persoalan keagamaan serta
manusia,walaupun merupakan suatu kegiatan ilmiah dan juga dapat dikatakan bisa
muncul atas persoalan tersebut dapat dipastikan lebih banyak ditekankan pada
persoalan yang berhubungan dengan etika, moral, hukum dan agama.Untuk itu
Tuhan yang mustahil kiranya untuk dapat ditiru oleh ilmuan sehebat atau sejenius
apapun, kesadaran ini perlu ada dalam jiwa manusia agar lebih arif dan bijaksana
28
29