Nama : In Rohwadi
NPM : 18230010
Materi : Bioteknologi Medical
Tanggal : 06 Desember 2019
A. PROSES
Perkuliahan dihadiri oleh Bapak dosen Muhfahroyin kemudian dilanjutkan
dengan dengan doa bersama dan diawali dengan salam. Setelah itu dilanjutkan presentesi
kelompok oleh saudara Moh.Muarif dengan materi Bioteknologi Medical
B. ISI
Bioteknologi medis merupakan salah satu disiplin yang paling cepat berubah dalam
bioteknologi dan kemungkinan mempengaruhi manusia secara positif menakjubkan.
1. Kekuatan Biologi Molekuler: Mendeteksi dan Mendiagnosis Kondisi Penyakit
Manusia.
a. Model penyakit manusia. Secara khusus, tikus, cacing dan lalat telah
memainkan peran penting dalam membantu studi para ilmuwan terhadap
kondisi penyakit manusia. Sejumlah penyakit genetik manusia juga terjadi
pada organisme model. Oleh karena itu para ilmuwan dapat menggunakan
organisme model untuk mengidentifikasi gen penyakit dan terapi pengujian
gen serta pendekatan terapi berbasis obat untuk mengevaluasi efektivitas dan
keamanan dalam studi praklinis sebelum menggunakan mereka untuk uji
klinis pada manusia
b. Biomarker untuk Deteksi Penyakit. Secara teori, dengan alat diagnostik yang
tepat, dimungkinkan untuk mendeteksi hampir setiap penyakit pada tahap
awal. Salah satu pendekatan deteksi adalah untuk mencari biomarker sebagai
indikator penyakit. Biomarker biasanya protein yang diproduksi oleh jaringan
yang sakit atau protein yang produksinya meningkat ketika jaringan yang
terkena penyakit. Banyak biomarker yang dilepaskan ke cairan tubuh seperti
darah dan urin sebagai produk dari kerusakan sel dirilis oleh sel-sel mati dan
sekarat seperti sel yang mengalami apoptosis
c. Proyek Genom Manusia Telah Mengungkap Gen Penyakit pada Semua
Kromosom Manusia. Melalui Human Genome Project, ilmuwan
mengembangkan "peta" yang kompleks yang menunjukkan lokasi gen normal
dan gen penyakit pada semua kromosom manusia. Peta kromosom yang
tersedia yang menentukan lokasi dari gen normal dan kecenderungan gen
penyakit.
d. Mendeteksi Penyakit genetik: Pengujian untuk kromosom Kelainan Gen dan
Rusak. Kebanyakan prosedur ini meliputi pengujian untuk kondisi genetik
yang terjadi sebagai akibat dari perubahan dalam jumlah kromosom atau
kelainan struktural besar dari kromosom. Jika ada masalah dengan pemisahan
kromosom selama pembentukan sperma atau sel telur, janin mungkin berisi
kromosom dengan jumlah yang abnormal . Salah satu contoh terbaik yang
dapat dipahami dari gangguan yang diciptakan oleh perubahan dalam jumlah
kromosom adalah Down Syndrome. Pengujian janin Sindrom Down cukup
umum, terutama pada wanita hamil berusia lebih dari 40 tahun, karena
kejadian Sindrom Down berhubungan dengan usia telur yang diproduksi oleh
wanita.