Anda di halaman 1dari 14

TINJAUAN PUSTAKA

Peran Bioinformatika dalam Bidang Kedokteran

Teresa Liliana Wargasetia


Bagian Biologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha

Abstrak
Bioinformatika merupakan kajian yang memadukan disiplin ilmu biologi molekul,
matematika dan teknik informasi. Bioinformatika berperan dalam bidang klinis dalam bentuk
informasi klinis, identifikasi mutasi gen-gen penyebab penyakit, terapi gen, dan pengobatan
individual sesuai profil genetik setiap pasien. Bioinformatika juga berperan dalam identifikasi
agen penyakit baru, diagnosis penyakit baru dan dalam penemuan obat. Aplikasi dari
bioinformatika dalam penemuan obat ini menggunakan pendekatan genomik untuk identifikasi
target-target obat dan desain senyawa untuk obat yang akan berikatan dengan DNA target.
Bioinformatika merupakan suatu bidang interdisipliner yang saling menunjang
dengan disiplin ilmu lain. Bidang yang terkait dengan bioinformatika adalah biofisik, biologi
komputasi, informatika medis, informatika kimiawi, genomik, proteomik, farmakogenomik dan
farmakogenetik.
Sarana utama bioinformatika adalah berbagai perangkat lunak yang didukung oleh
basis data yang tersedia pada world wide web. Bioinformatika merupakan disiplin ilmu yang
sedang berkembang dengan pesat dan para ahli terus menyempurnakan program-program
perangkat lunak yang kompleks untuk mencari, memilah-milah, menganalisis, memprediksi,
dan menyimpan data-data biologi molekuler yang terus bertambah jumlahnya.

Kata kunci: Bioinformatika, genom, proteomik, farmakogenetik, farmakogenomik

Pendahuluan ngan kemampuan manusia untuk


Bioinformatika adalah apli- memahami genom, yaitu cetak bi-
kasi dari alat komputasi dan ana- ru informasi genetik yang menen-
lisis untuk menginterpretasikan tukan sifat setiap makhluk hidup
data-data biologi.1 Dewasa ini, yang disandi dalam bentuk pita
bioinformatika berkembang menja- molekul DNA (asam deoksiribo-
di kajian yang memadukan disi- nukleat). Kemampuan untuk me-
plin ilmu biologi molekul, mate- mahami dan memanipulasi kode
matika dan teknik informasi.2 genetik DNA ini sangat didukung
Kajian bioinformatika tidak oleh teknologi informasi melalui
lepas dari perkembangan biologi perangkat-perangkat keras mau-
molekul modern yang ditandai de- pun lunak.

59
JKM.
Vol. 5, No. 2, Februari 2006

Kelahiran bioinformatika 24 April 2003. Rampungnya pro-


diawali dengan perkembangan yek tersebut membawa perubahan
bioteknologi di era tahun 70-an, be-sar dalam riset dan aplikasi bio-
ketika seorang ilmuwan AS mela- informatika dalam masa yang dise-
kukan inovasi dalam mengem- but sebagai masa pasca genom.2
bangkan teknologi DNA rekom- Saat ini terdapat milyaran
binan. Berkat penemuan ini lahir- data nukleotida tersimpan dalam
lah perusahaan bioteknologi per- basis data DNA dari bank-bank gen
tama di dunia, yaitu Genetech di di AS, Inggris, dan Jepang. Pa-da
AS yang memproduksi hormon beberapa tahun terakhir, telah
insulin dalam bakteri. terjadi ledakan dalam jumlah
Bioteknologi modern ditan- informasi biologis yang tersedia.
dai dengan kemampuan para ahli Jumlah berbagai basis data melipat
dalam memanipulasi DNA. Untai ganda setiap 15 bulan dan tersedia
DNA yang mengkode protein data sekuen genom lengkap lebih
disebut gen. Gen ditranskripsikan dari 100 organisme.3
menjadi mRNA, kemudian mRNA
ditranslasikan menjadi protein.
Protein sebagai produk akhir ber- Bioinformatika dalam Bidang
peran menunjang seluruh proses Klinis
kehidupan, antara lain sebagai ka- Bioinformatika dalam bi-
talis reaksi biokimia dalam tubuh dang klinis sering disebut sebagai
(enzim), berperan serta dalam sis- informasi klinis. Aplikasi dari in-
tem pertahanan tubuh (antibodi), formasi klinis ini berbentuk mana-
menyusun struktur tubuh dari jemen data-data klinis dari pasien
ujung rambut hingga ujung kaki melalui Electrical Medical Record
(protein keratin menyusun ram- (EMR) yang dikembangkan oleh
but; protein aktin, miosin dan Clement J. McDonald dari Indiana
sebagainya membentuk otot). Arus University School of Medicine pada
infor-masi dari DNA ke RNA tahun 1972. McDonald pertama kali
kemudian protein disebut dogma mengaplikasikan EMR pada 33
sentral dalam biologi molekul. orang pasien diabetes. Sekarang
Pada tahun 1977, urutan EMR telah diaplikasikan pada
DNA suatu jenis virus yang mem- berbagai penyakit. Data yang
punyai 5.000 nukleotida dan seki- disimpan meliputi data analisis
tar 11 gen berhasil dibaca secara diagnosis laboratorium, hasil kon-
menyeluruh. Kemajuan besar da- sultasi dan saran, foto rontgen, de-
lam bidang bioinformatika adalah tak jantung, dan lain-lain. Dengan
rampungnya proyek pemetaan data-data ini dokter akan dapat
genom manusia (Human Genome menentukan obat yang sesuai
Project) sehingga urutan DNA dengan kondisi pasien.2
manusia yang terdiri atas 3 milyar Aplikasi klinis bioinforma-
basa telah diketahui pada tanggal tika dapat dilihat dalam jangka

60
Peran Bioinformatika dalam Bidang Kedokteran
Teresa Liliana Wargasetia

pendek, menengah dan panjang. individual dan pengobatan yang


Pada jangka pendek, analisis mengarah pada target ini bebas
bioinformatika dari proyek genom dari efek samping.1
manusia menghasilkan identifikasi
gen-gen penyebab penyakit dan
target-target obat dapat ditemukan Bioinformatika untuk Identifi-
secara simultan. Bioinformatika kasi Agen Penyakit Baru
memungkinkan identifikasi gen- Bioinformatika juga meru-
gen yang rentan terhadap mutasi pakan sarana yang sangat penting
dan menjelaskan jalur patogenik untuk identifikasi agen penyakit
yang terlibat pada penyakit dan yang belum diketahui penyebab-
menyediakan kesempatan untuk nya. Banyak sekali penyakit baru
pengembangan target terapi. Baru- yang muncul dalam dekade ini, di
baru ini, target-target potensial antaranya yaitu SARS (Severe Acute
pada kanker telah diidentifikasi Respiratory Syndrome).
dari profil ekspresi gen. Pada awalnya, penyakit ini
Proyek genom manusia diduga disebabkan oleh virus
yang menghasilkan urutan DNA influenza karena gejalanya mirip
manusia lengkap sangat berpe- dengan gejala influenza. Namun
ngaruh pada kehidupan manusia. ternyata dugaan ini salah karena
Diprediksikan bahwa di tahun virus influenza tidak terisolasi dari
2020, daftar produk gen manusia pasien. Perkiraan lain penyakit ini
yang lengkap dapat menyediakan disebabkan oleh jamur Candida
obat baru dan memungkinkan karena jamur ini terisolasi dari
terapi gen untuk penyakit gen pasien. Tapi perkiraan ini juga
tunggal menjadi suatu hal yang salah. Akhirnya ditemukan bahwa
rutin. sebagian besar pasien SARS ter-
Pada jangka panjang, ana- isolasi virus yang morfologinya
lisis bioinformatika yang terinte- mirip dengan virus Corona. Urutan
grasi dari data genomik, patologik DNA pada genom virus ini
dan klinis pada uji-uji klinis akan kemudian dibaca dan hasil anali-
memungkinkan reaksi obat dari sisnya menunjukkan bahwa pe-
individu dapat diketahui dengan nyebab SARS adalah virus Corona
menggunakan tes genetik yang se- yang telah bermutasi bila diban-
derhana. Terutama, farmakogene- dingkan dengan virus Corona yang
tik (menggunakan informasi gene- ada selama ini.
tik untuk pengobatan secara indi- Pada basis data bank-bank
vidual) kelihatannya membawa era gen, EMBL (European Molecular
baru pada pengobatan individual, Biology Laboratory) dan DDBJ (DNA
pasien akan membawa “kartu Data Bank of Japan) telah tersedia
hijau” dengan profil genetiknya data urutan DNA beberapa virus
sendiri untuk obat-obat tertentu Corona yang digunakan untuk
sehingga terapi menjadi sangat mendesain primer yang digunakan

61
JKM.
Vol. 5, No. 2, Februari 2006

untuk amplifikasi DNA virus SARS (ELISA) dan deteksi gen dari agen
ini. Perangkat lunak untuk penyebab penyakit dengan Polyme-
mendesain primer tersedia, baik rase Chain Reaction (PCR).
yang gratis maupun yang komer- Teknik PCR merupakan
sial. Contoh yang gratis adalah teknik yang banyak digunakan saat
Webprimer yang disediakan oleh ini karena teknik ini relatif se-
Stanford Genomic Resources derhana, praktis dan cepat. Dalam
(http://genome-www2.stanford. teknik PCR, desain primer untuk
edu/cgi-bin/SGD/web-primer), amplifikasi DNA merupakan un-
GeneWalker yang disediakan oleh sur yang penting. Desain primer
Cybergene AB (http://www. memerlukan data urutan DNA dari
cybergene.se/primerdisain/genew genom agen dan perangkat lunak
alker) dan sebagainya. Untuk yang untuk melakukan desain primer.
komersial ada Primer Disainer yang Untuk agen yang mempunyai ge-
dikembang-kan oleh Scientific & nom RNA harus dilakukan trans-
Education Software, dan perangkat- kripsi balik (reverse transcription)
perangkat lunak untuk analisis dahulu dengan menggunakan en-
DNA lainnya seperti Sequencher zim reverse transcriptase. Transkripsi
(GeneCodes Corp.), SeqMan II (DNA balik dan PCR bisa dilakukan
STAR Inc.), Genetyx (GENETYX sekaligus melalui teknik RT-PCR
Corp.), DNASIS (HITACHI Soft- (Reverse Transcriptation-PCR).
ware) dan lain-lain. Teknik PCR bersifat kua-
Hasil proses pencarian kesa- litatif, namun sejak beberapa tahun
maan urutan DNA (homology yang lalu dikembangkan teknik
alignment) virus SARS dengan vi- lain yaitu Real Time PCR yang
rus lainnya memperlihatkan bah- bersifat kuantitatif. Hasil Real Time
wa genom virus Corona penyebab PCR dapat menunjukkan kuantitas
SARS berbeda dengan virus Corona suatu agen di dalam tubuh pasien.
lainnya. Bioinformatika dapat Pada Real Time PCR selain diper-
digunakan untuk analisis sejauh lukan primer juga diperlukan probe
mana suatu virus berbeda dengan yang didesain sesuai dengan
virus lainnya.2 urutan DNA agen yang dideteksi.
Untuk hal itu, penggunaan pe-
rangkat lunak atau program bio-
Bioinformatika untuk Diagnosis informatika sangat diperlukan.2
Penyakit Baru
Terdapat beberapa cara un-
tuk mendiagnosis suatu penyakit Bioinformatika untuk Penemuan
antara lain isolasi agen penyebab Obat
penyakit dan analisis morfologi- Baru-baru ini, ada perubah-
nya, deteksi antibodi yang dihasil- an pada cara obat dikembangkan
kan dari infeksi dengan teknik yang disebabkan pada peningkat-
enzyme-linked immunosorbent assay an pemahaman biologi molekuler.

62
Peran Bioinformatika dalam Bidang Kedokteran
Teresa Liliana Wargasetia

Pada waktu yang lalu, molekul- //www.resb.org/pdb/). Enzim


molekul organik sintetik diujikan yang sedang dipelajari dapat
pada hewan atau pada preparat dibandingkan urutan asam amino-
organ utuh. Ini dapat digantikan nya dengan urutan protein pada
dengan pendekatan target moleku- basis data yang tersedia sehingga
ler di mana uji tapis in vitro senya- dapat diperkirakan asam amino
wa melawan protein rekombinan yang berperan untuk aktivitas
yang dimurnikan atau cell line yang (active site) dan kestabilan enzim
dimodifikasi secara genetik. Peru- tersebut.
bahan ini mempunyai konsekuensi Setelah active site dan asam
perlunya pengetahuan yang lebih amino yang berperan dalam ke-
baik mengenai dasar molekuler stabilan enzim diketahui, kemu-
penyakit.3 dian dicari senyawa yang dapat
Cara untuk menemukan berinteraksi dengan asam amino
obat biasanya dilakukan dengan tersebut. Dengan memanfaatkan
menemukan zat atau senyawa yang data yang ada di PDB, maka
dapat menekan perkembang- struktur 3 dimensi suatu enzim dan
biakan suatu agen penyebab active site dari suatu protein dapat
penyakit. Target obat dapat berupa diketahui, sehingga dapat diper-
enzim-enzim yang diperlukan un- kirakan bentuk senyawa yang akan
tuk perkembangbiakan suatu agen. berinteraksi dengan active site terse-
Mula-mula yang harus dilakukan but. Cara pencarian senyawa yang
adalah analisis struktur dan fungsi tepat sebagai obat tersebut
enzim-enzim tersebut. Kemudian dinamakan “docking” dan cara ini
mencari atau mensintesis zat atau telah banyak digunakan oleh
senyawa yang dapat menekan perusahaan farmasi untuk strategi
fungsi dari enzim-enzim tersebut. penemuan obat baru.2
Analisis struktur dan fung- Farmakogenomik adalah a-
si enzim dilakukan dengan cara plikasi dari pendekatan genomik
mengganti asam amino tertentu dan teknologi pada identifikasi dari
dan menguji efeknya. Dahulu target-target obat. Farmakogeno-
analisis penggantian asam amino mik berakar pada farmakogenetik.
dilakukan secara acak sehingga Farmakogenetik merupakan studi
memerlukan waktu yang lama. hubungan antara genotip individu
Setelah bioinformatika berkem- dan kemampuan individu tersebut
bang, data-data protein bebas untuk memetabolisme senyawa
diakses oleh siapapun, baik data asing. Cakupan farmakogenetik
urutan asam amino seperti yang cukup luas, dan seperti halnya
terdapat pada SWIS-PROT kedokteran molekuler, bertujuan
(http://www. untuk mendeteksi, memonitor dan
ebi.ac.uk/swissprot/) maupun menangani penyebab molekuler
struktur 3D protein yang tersedia dari penyakit. Farmakogenetik
di Protein Data Bank (PDB) (http: melibatkan aplikasi teknologi geno-

63
JKM.
Vol. 5, No. 2, Februari 2006

mik seperti sekuen-sing gen, gene- 40.000 gen sekarang memunculkan


tik statistik, dan analisis ekpresi kesempatan baru untuk penemuan
gen terhadap obat pada perkem- obat. Kemajuan pada bidang geno-
bangan klinik dan uji-uji klinik. Ka- mik dan pengurutan DNA menye-
rena berbagai penyakit berkem- babkan penemuan target obat tidak
bang sebagai hasil dari gen-gen lagi menjadi masalah namun
yang gagal untuk berperan dengan sekaligus merupakan tantangan.
benar, farmakogenetik dapat meng- Studi penemuan target obat ini
identifikasi gen-gen atau lokus- terus berkembang sehingga fokus
lokus yang terlibat dalam menen- dari bioinformatik pada proses
tukan respon dari obat yang dibe- penemuan obat telah berganti dari
rikan. Melalui cara ini, karakteri- identifikasi target menjadi validasi
sasi genetik dari populasi pasien target.3
menjadi bagian yang tak terpisah- Pengetahuan tentang lokasi
kan dari penemuan obat dan proses subselular protein-protein dari a-
pengembangan obat. Farmakoge- gen penyebab penyakit sangat ber-
netik bertujuan menemukan mole- guna untuk desain suatu vaksin,
kul baru dan target terapi baru baik untuk pencegahan maupun
serta untuk menjelaskan gen-gen terapi, karena protein-protein per-
yang menentukan kemanjuran dan mukaan atau yang disekresikan
toksisitas dari pengobatan spesifik.4 berkaitan dengan komponen-kom-
Semua obat yang dipasar- ponen antigenik. Gambar 1 men-
kan dewasa ini hanya sekitar 500 jelaskan bagaimana protein-protein
buah produk gen. Genom manusia antigenik dapat ditemukan.5
yang diperkirakan 30.000 hingga

64
Peran Bioinformatika dalam Bidang Kedokteran
Teresa Liliana Wargasetia

Urutan genom

Pencarian basis data
(EMBL, GenBank)

Pencarian domain
(Pfam, ProDom)

Motif-motif
(Prosite, InterPro)

Pengenalan lipatan
(GenTHREADER)

Struktur 3 Dimensi melalui homologi
(MODELLER)

Sinyal-sinyal ekspor
(SigP, 2R..)

Domain TH
(TMHMM..)

motif-motif sel T
(EPIMER)

antigen-antigen potensial

Gambar 1. Skema untuk mengidentifikasi protein-protein yang berpotensi sebagai


antigen dengan menggunakan sarana bioinformatik untuk menganalisis
data genom. Basis data atau program yang digunakan dicantumkan di
dalam tanda kurung (modifikasi dari Cole 2002).

Setelah target-target obat pat ber-ikatan dengan DNA target


yaitu protein-protein agen penya- secara spesifik terus dipelajari.
kit yang berperan sebagai enzim, Senyawa obat tersebut harus me-
antigen dan sebagainya diketahui, menuhi sejumlah kriteria untuk da-
maka dicari atau disintesis zat atau pat efektif dalam mengobati penya-
senyawa yang dapat menekan kit pada manusia. Senyawa-senya-
fungsi dari protein-protein terse- wa itu harus harus dapat ditrans-
but. Senyawa-senyawa yang da- por secara aktif melalui membran

65
JKM.
Vol. 5, No. 2, Februari 2006

sel dan resisten terhadap degradasi poisomerase I dan II dan ak-


intrasel. Spesifisitas urutan harus tivitas helikase. Ligan-ligan ini
tinggi dan panjang urutan target juga mempengaruhi arsitektur
harus cukup panjang untuk mem- inti dan menghambat trans-
berikan gene targeting yang efektif. kripsi dan replikasi.6
Afinitas ikatan haruslah cukup Kelompok kerja mengenai
tinggi untuk memungkinkan obat aplikasi genomik pada obat dan di-
menghambat peran fungsional dari agnostik telah dibentuk oleh Komi-
urutan DNA yang menjadi tar- te Patogenesis dan Aplikasi Geno-
getnya. Dua kelas besar dari senya- mik di bawah Komite Penelitian
wa yang digunakan untuk obat Dasar dan Strategis WHO untuk
adalah: memajukan aplikasi pendekatan
1. Senyawa yang mirip asam genomik untuk:
nukleat. - Identifikasi dan validasi target
Senyawa yang mirip asam baru dari obat atau insektisida
nukleat seperti peptide nucleic menggunakan informasi geno-
acids (PNAs) dapat memben- mik dalam kaitan dengan
tuk hibrid yang stabil dengan teknologi baru, namun tidak
RNA maupun DNA. PNAs ter- terbatas pada RNA interference,
diri atas homopirimidin yang sistem gen yang diinduksi,
membentuk tripleks dengan genome-wide mutagenesis, anali-
DNA untai ganda. PNAs sis ekspresi genom, dan bioin-
menghambat polimerisasi formatik dengan fokus khusus
DNA, polimerisasi RNA, trans- pada African trypanosomiasis,
kripsi balik dan pengikatan penyakit Chagas, leishma-
faktor transkripsi. niasis, malaria, tuberculosis,
2. Ligan yang berikatan dengan dan vektor serangga yang
lekuk pada struktur DNA. relevan.
Ligan-ligan yang berikatan de- - Identifikasi dan validasi target
ngan lekuk minor pada strukt- berguna dalam mengembang-
ur DNA mempunyai karateris- kan diagnostik untuk African
tik yaitu bentuk annular yang trypanosomiasis.
dibentuk oleh cincin aromatik - Pengembangan uji untuk infek-
yang cocok dengan bentuk si leprosy awal melalui kombi-
kurva dari lekuk minor DNA, nasi metode genomik dan
muatan kation yang menyedia- molekuler.
kan afinitas untuk potensial - Penggunaan pendekatan baru
elektrostatik negatif pada le- untuk mengidentifikasi inter-
kuk, dan memiliki atom-atom aksi target dan ligan yang ber-
yang mendonorkan atau mene- kaitan dengan pertumbuhan
rima ikatan H. Ligan-ligan ini organisme atau progresi pe-
dapat menginhibisi pengikatan nyakit, dan penggunaan infor-
faktor transkripsi, aktivitas to- masi genom untuk mengi-

66
Peran Bioinformatika dalam Bidang Kedokteran
Teresa Liliana Wargasetia

dentifikasi target obat atau Biofisik adalah sebuah bidang


insektisida yang terkait. interdisipliner yang mengapli-
- Analisis organisme resisten kasikan teknik-teknik dari ilmu
obat dan respon terhadap ke- fisika untuk memahami struk-
moterapi menggunakan pende- tur dan fungsi biologi. Biologi
katan genomik menyeluruh se- molekul merupakan pengem-
perti transcriptional profiling, bangan dari biofisik. Biofisik
proteomik dengan tujuan terkait dengan bioinformatika
mengidentifikasi target obat ba- karena penggunaan teknik-
ru dan memahami mekanisme teknik dari ilmu fisika untuk
resistensi. memahami struktur membu-
- Perkembangan model sel utuh tuhkan penggunaan teknologi
untuk uji tapis obat atau insek- informasi.
tisida baru dan pengawasan - Biologi komputasi
target. Biologi komputasi merupakan
- Identifikasi target obat atau bagian dari bioinformatika
insektisida baru yang potensial yang berfokus pada gerak
melalui analisis genom. evolusi, populasi dan biologi
- Identifikasi target pada vektor teoritis dalam molekul dan sel.
serangga melalui penggunaan Pada penerapan biologi kom-
genomik dan aplikasinya un- putasi, model-model statistika
tuk mencegah penyebaran pe- untuk fenomena biologi sering
nyakit. dipakai.
- Perkembangan metode analisis - Informatika medis
genom fungsional, termasuk Informatika medis lebih mem-
ekspresi gen yang diinduksi perhatikan struktur dan algo-
dan pendekatan mutagenesis ritma untuk pengolahan data
genom menyeluruh, untuk medis.
identifikasi dan validasi target - Informatika kimiawi
obat atau insektisida.7 Informatika kimiawi adalah
Walaupun usaha penemu- kombinasi dari sintesis kimia,
an obat baru tersebut harus diteliti penyaringan biologis dan
dahulu melalui eksperimen di penggalian data yang diguna-
laboratorium, namun dengan bio- kan untuk penemuan dan pe-
informatika maka semua proses ngembangan obat.
menjadi lebih efisien, baik dari segi - Genomik
waktu maupun finansial.2 Genomik adalah bidang ilmu
yang bahkan sudah ada sebe-
lum rampungnya urutan DNA
Cabang-cabang Ilmu yang Terkait genom. Genomik mencakup
dengan Bioinformatika analisis dan perbandingan se-
- Biofisik luruh komponen genetik dari
satu spesies atau lebih.

67
JKM.
Vol. 5, No. 2, Februari 2006

- Biologi matematis ngan-hubungan genomik, con-


Biologi matematis menangani tohnya SNP (Single Nucleo-tide
masalah biologi namun metode Polymorphisms) dan karakteris-
penanganan masalah tidak per- tik dari profil respon pasien
lu secara numerik dan tidak tertentu, kemudian informasi-
perlu diimplementasikan da- informasi tersebut digunakan
lam perangkat lunak maupun untuk pengembangan terapi.
keras. Secara mengherankan pende-
- Proteomik katan tersebut ternyata dapat
Proteomik merupakan ilmu digunakan untuk “menghidup-
yang mempelajari semua pro- kan kembali” obat-obatan yang
tein di dalam sel, himpunan sebelumnya dianggap tidak
dari semua bentuk isoform dan efektif, namun ternyata manjur
modifikasi dari semua protein, pada sekelompok pasien ter-
interaksi di antara protein, des- tentu.2
kripsi struktur protein, dan
kompleks-kompleks orde ting-
kat tinggi dari protein. Sarana dan Analisis
- Farmakogenomik Bioinformatika
Farmakogenomik adalah apli- Sarana utama untuk para
kasi dari pendekatan genomik ahli bioinformatika adalah perang-
dan teknologi pada identifikasi kat lunak komputer dan internet.
dari target-target obat. Aktivitas mendasar adalah analisis
- Farmakogenetik urutan DNA dan protein meng-
Tiap individu mempunyai res- gunakan berbagai program dan
pon yang berbeda terhadap basis data yang tersedia pada world
obat, sebagian orang membe- wide web. Bioinformatika adalah
rikan respon positif, sebagian disiplin ilmu yang sedang ber-
menunjukkan sedikit perubah- kembang dan para ahli bio-
an pada kondisi mereka dan informatika sekarang mengguna-
ada juga yang mendapatkan kan program-program perang-kat
efek samping atau reaksi alergi. lunak yang kompleks untuk men-
Farmakogenetik adalah bagian cari, memilah-milah, menganalisis,
dari farmakogenomik yang memprediksi, dan menyimpan data
menggunakan bioinformatika urutan DNA dan protein.1
untuk mengidentifikasi hubu-

68
Peran Bioinformatika dalam Bidang Kedokteran
Teresa Liliana Wargasetia

Tabel 1. Beberapa website bioinformatika yang dapat diakses secara gratis


melalui internet1
Institusi Alamat dan Keterangan
National Center for http://www.ncbi.nlm.nih.gov/
Biotechnology Sarana bioinformatika dan basis data
Information

National Center for www.ncgr.org/


Genome Resources Pengembangan kolaborasi, data, dan perangkat lunak

GenBank www.ncbi.nlm.nih.gov/Genbank
Menyimpan dan mengarsipkan urutan DNA

Unigene http://www.ncbi.nlm.nih.gov/Unigene
Koleksi urutan gen yang berisi data lokasi gen pada
kromosom
European
Bioinformatic http://www.ebi.ac.uk/
Institute Pusat untuk penelitian dan pelayanan dalam bioinformatika,
pengaturan basis data biologis
Ensembl
http://www.ensembl.org/
Basis data keterangan otomatis pada genom
BioInform
http://www.bioinform.com/
Pelayanan bioinformatika global
SWISS-PROT
http://www.expasy.org/sprot/
Basis data protein penting dengan data urutan protein dari
semua organisme dengan keterangan lengkap (fungsi,
struktur, dan variasi)
International
Society for www.iscb.org/
Computational Betujuan memajukan pemahaman sains dari sistem hidup
Biology melalui komputasi, mempunyai link-link bioinformatik yang
berguna

Cara termudah untuk Cara lain untuk mengidentifikasi


mengidentifikasi basis data adalah sumber-sumber bioinformatika
dengan mencari sarana bioinfor- adalah melalui link-link basis data
matik dan basis data dengan dan indeks pencari yang disedia-
menggunakan mesin pencari (search kan oleh basis data publik. Sebagai
engine) yang banyak digunakan. contoh, National Center for

69
JKM.
Vol. 5, No. 2, Februari 2006

Biotechnology Information (www. nyakit baru, dan dalam penemuan


ncbi.nlm.nih.gov) menyediakan obat. Aplikasi dari bioinformatika
Entrez browser yang merupakan dalam penemuan obat ini memun-
sistem pengambil basis data terin- culkan bidang ilmu baru yaitu
tegrasi yang menyediakan integrasi farmakogenomik yang mengguna-
antara basis data urutan DNA dan kan pendekatan genomik untuk
protein. identifikasi target-target obat. Sete-
Salah satu sarana pencari lah target-target obat berupa pro-
yang sederhana dan banyak digu- tein-protein agen penyebab penya-
nakan adalah BLAST (Basic Local kit diketahui, maka dicari atau
Alignment Search Tool, di disintesis zat atau senyawa yang
www.ncbi.nlm.nih.gov/BLAST/). dapat menekan fungsi dari protein-
Perangkat lunak ini mempunyai protein tersebut. Senyawa yang
kemampuan untuk mencari basis digunakan untuk obat dapat dibagi
data untuk gen-gen dengan struk- menjadi dua kelas besar yaitu
tur nukleotida yang sama dan senyawa yang mirip asam nukleat
menyediakan perbandingan dari dan ligan yang berikatan dengan
DNA atau urutan asam amino yang lekuk pada struktur DNA.
tidak diketahui dengan ratus-an Bioinformatika merupakan
bahkan ribuan urutan DNA atau suatu bidang interdisipliner yang
asam amino dari manusia atau saling menunjang dengan disiplin
organisme lain hingga kesamaan ilmu lain. Bidang yang terkait
ditemukan. Adanya kesamaan dengan bioinformatika adalah bio-
yang disebut homologi ini berkait- fisik, biologi komputasi, informa-
an degan divergensi dari nenek tika medis, informatika kimiawi,
moyang yang sama atau mem- genomik, proteomik, farmako-
punyai fungsi yang sama.1 genomik dan farmakogenetik.
Sarana utama bioinforma-
tika adalah sejumlah perangkat
Simpulan lunak yang didukung oleh basis
Bioinformatika adalah tek- data yang tersedia pada world wide
nologi pengumpulan, penyimpan- web. Sejumlah program perangkat
an, analisis, dan aplikasi dari data- lunak dapat diakses secara gratis
data biologi terutama biologi mole- melalui internet sehingga kegiatan
kul. Bioinformatika berperan da- pencarian, analisis, prediksi dan
lam bidang klinis dalam bentuk penyimpanan data-data biologi
informasi klinis, identifikasi mutasi molekuler dapat dilakukan dengan
gen-gen penyebab penyakit, terapi relatif mudah. Bioinformatika me-
gen, dan pengobatan individual rupakan bidang ilmu yang sedang
sesuai profil genetik setiap pasien berkembang pesat karena infor-
di masa mendatang. Bioinforma- masi biologis terus bertambah
tika berperan dalam identifikasi dengan cepat dan para ahli terus
agen penyakit baru, diagnosis pe-

70
Peran Bioinformatika dalam Bidang Kedokteran
Teresa Liliana Wargasetia

menyempurnakan sarana-sarana 4. Emilien, G., Ponchon, M., Caldas, C.,


pendukung yang ada. Isacson, O., Maloteaux, J.M. 2000. Im-
pact of Genomics on Drug Discovery and
Clinical Medicine. QJ Med 93:391-423.
Daftar Pustaka 5. Cole, S.T. 2002. Comparative
1. Bayat, A. 2002. Science, Medicine, and Mycobacterial Genomics as a Tool for
the Future: Bioinformatics. BMJ 324:1018- Drug Target and Antigen Discovery.
1022. European Respiratory J. Suppl. 36, 78s-
2. Aprijani, D. A. & Elfaizi, M. A. 2004. 86s.
Bioinformatika: Perkembangan, Disiplin 6. Turner, P.R.& Denny, W.A. 2000. The
Ilmu dan Penerapannya di Indonesia. Genome as a Drug Target: Sequence
http://bebas.vlsm.org/vo6/Kuliah/Si Specific Minor Groove Binding
stemOperasi/2003/50/Bioinformatika. Ligands. Current Drug Targets I:1-14.
pdf. Accessed on 4/6/05. 7. Oduola, A.M.J. 2004. Special Programme
3. Raghava G. P. S., 2005. Bioinformatics for Research & Training in Tropical
Web. Bioinformatics and Drug Discovery. Diseases. UNICEF/UNDP/World
http://www.geocities.com/bioinform Bank/WHO.
aticsweb/drugdiscovery.html?200519.
Accessed on 3/19/2005.

71
72

72

Anda mungkin juga menyukai