PENARIKAN (Re-call)
PERALATAN KESEHATAN
TENTANG
PANDUAN PENARIKAN KEMBALI (RECALL) PERALATAN MEDIS
DI RSUD SIMO BOYOLALI
Menimbang :
Mengingat :
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Keputusan Direktur RSUD Simo tentang Panduan Penarikan
kembali (Recall) Peralatan Medis RSUD Simo
Kedua : Panduan Penarikan kembali (Recall) Peralatan Medis RSUD
Simo sebagaimana dimaksud dalam Diktum Pertama
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
Ketiga : Panduan Penarikan (Recall) Peralatan Medis RSUD Simo
sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua harus dijadikan
acuan dalam menyelenggarakan kegiatan penarikan (Recall)
peralatan medis di RSUD Simo
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kesalahan dalam
keputusan ini akan diadakan perubahan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di : S i m o Boyolali
Pada tanggal : 2018
DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIMO
KABUPATEN BOYOLALI
FX. KRISTANDIYOKO
LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD SIMO
NOMOR : 445 / 541 / MFK / 2017
TENTANG : PANDUAN PENARIKAN KEMBALI (RECALL)
ALAT KESEHATAN DI RSUD SIMO
BAB I
DEFINISI
Barang Inventaris adalah seluruh barang yang dimiliki oleh Rumah sakit Umum
Daerah Simo di catat serta didalam buku inventaris.
Safe Condition adalah peralatana medik yang selalu siap pakai, aman digunakan
untum melakukan tindakan diagnosa, therapy maupun penelitian.
Decommisioning disposal adalah peralatan yang disortir untuk disingkirkan dan
diadakan penggantian (recall)
Uji coba/Trial Alat Medik adalah pemakaian alat medik dalam jangka waktu
tertentu untuk dapat melihat fungsi atau kemampuan teknis dari suatu alat medik
yang akan diadakan atau ditawarkan oleh suplier.
RUANG LINGKUP
panduan ini mencakup tahapan penarikan (re-call) peralatan medik yang merupakan
bagian dari keseluruhan pola pengelolaan, peralatan medik dan keperawatan yang ada
di RSUD Simo yang isinya terdiri dari tata laksana penyotiran alat, pada saat
penerimaan alat baru, ada permintaan dari pabrik untuk ditarik, alat sering mengalami
kerusakan pada saat digunakan, masalah pada pemeliharaan, usia alat sudah diatas
usia teknis(life time), biaya operasional tinggi.
BAB III
Tatalaksana penarikan (Re-call) Peralatan Medik
1. Peralatan baru
Peralatan yang baru di terima dilakukan Instalasi dan commisioning, pada saat
dilakukan uji fungsi dan ujicoba (commisioning) terjadi kegagalan sistim yang tidak
berjalan secara sempurna, karena speksifikasi yang dibutuhkan tidak sesuai
dengan yang dibutuhkan dalam perencanaan awal. Kedua alat yang uji fungsi uji
coba selalu selalu gagal (tidak bisa digunakan).
3. Penyimpanan
3.1 Untukproduk / alat yang cacat atau tidak sesuai fungsi dan keamanan
atau tidak sesuai spesifikasi, di simpan di gudang khusus untuk
pengadaan baru.
3.2 Untuk alat yang sudah tidak digunakan, setelah Berita Acara Serah
Terima ditanda tangani kedua belah pihak, alat medis di simpan di gudang
khusus barang-barang rusak
4. ProsedurTetap (Protap)
Penarikan dan Penghapusan adalah prasyaratan dan urutan kerja yang harus
dipenuhi dan dilakukan agar dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,
sehingga peralatan medis yang terdapat di ruang perawatan hanyalah alat-alat
yang layak dan siap untuk pelayanan.Urutan kerja dimaksud meliputi persiapan,
pelaksanaan, penyimpanan pencatatan dan pelaporan.
BAB IV
Dokumentasi
a. Pencatatan
Formulir yang digunakan dalam penarikan (re-call) antara lain:
1. Formulir Usulan penarikan dari satuan kerja
2. Formulir hasil penilaian dari bidang Fasilitas Medik dan keperawatan
b. Pelaporan
Pelaporan Pelaksanaan perencanaan dan pengadaan alat medik dilakukan setiap
enam bulan dan pertahun.
Pelaporan hasil monitoring terdiri dari:
1. Surat usulan penarikan (re-call) dari satuan kerja
2. Hasil penilaian kajian dari staf teknisi elektromedik
3. Rekapan jenis dan jumlah alat medik yang ditarik (re-call)
Ditetapkan di Simo
Pada .................... 2017
Tanggal
DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIMO
FX. KRISTANDIYOKO
Lampiran :