Anda di halaman 1dari 10

PEDOMAN

PENARIKAN
PENARIKAN AL AT K
KESE
ESEHATAN
HATAN

Rumah Saki
Sakitt PKU M
Muh
uhammadiyah
ammadiyah Cepu
JL.Ronggolawe No.137 Tlp.(0296) 424678 Cepu 58311
Rspku_cepu@yahoo.com
2018
Tentang
PANDUAN PENARIKAN ALAT MEDIS

Direktur RS PKU Muhammadiyah Cepu


Menimbang : a. Bahwa RS PKU Muhammadiyah Cepu adalah institusi sarana
pelayanan kesehatan milik Yayasan Muhammadiyah yang
dalam visi dan misinya mengemban kepentingan organisasi
khususnya dalam hal pelayanan kesehatan yang dijiwai
dakwah Islamiyah
b. Bahwa RS PKU Muhammadiyah Cepu menciptakan dirinya
sebagai amal usaha bidang kesehatan yang selalu siap dan
ikhlas dalam melaksanakan tugas
c. Bahwa RS PKU Muhammadiyah Cepu dituntut untuk tanggap
dan siap setiap waktu untuk melaksanakan tugas kewajiban
kemanusiaan sebagai relawan kesehatan dalam setiap kejadian
musibah bencana
d. Bahwa untuk memenuhi tujuan sebagaimana tersebut diatas
diperlukan suatu buku pedoman Pelayanan kegawat daruratan
bencana ( Hospital Diaster Plan) RS PKU Muhammadiyah
Cepu yang ditetapkan dalam Keputusan Direktur RS PKU
Muhammadiyah Cepu yang ditetapkan dalam suatu surat
keputusan direktur RS PKU Muhammadiyah Cepu.
Memperhatikan : Undang – undang Republik Indonesia Nomor : 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan
1. Undang – undang Republik Indonesia Nomor : 44 Tahun
2009 TentangRumahSakit
2. Undang – undang Republik Indonesia Nomor : 29 Tahun
2004 Tentang Praktik Kedokteran
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor :
59.B/Menkes/Per/II/1998 tentang Pengaturan cara-cara
Akreditasi Rumah Sakit
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PEMBERLAKUAN
PEMBERLAKUAN BUKU PANDUAN PENARIKAN ALAT
MEDIS RS PKU Muhammadiyah Cepu
Pertama : Pemberlakuan buku panduan PenarikanAlat Medis RS PKU
Muhammadiyah Cepu
Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila kemudian hari ternyata terdapat hal hal yang perlu
penyempurnaan akan diadakan perbaikan dan penyesuaian
sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Cepu
PadaTanggal : 07 Desember 2018
Direktur

dr. Achmad Bud hy Karyon o, M


M.MKe
.MKes
s
BAB 1

DEFINISI

RS PKU Muhammadiyah Cepu adalah Rumah Sakit yang menyelenggarakan


pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan dan gawat darurat.
Alat Kesehatan adalah peralatan, apparatus, m
mesin,
esin, peralatan yang tidak
mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan
meringankan penyakit, merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia
dan atau untuk membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
Penarikan kembali produk / barang adalah suatu proses penarikan dari satu atau
beberapa atau seluruh produk karena produk
produk / alat tidak layak untuk diedarkan.
Penarikan / Penghapusan barang inventaris adalah proses kegiatan yang
bertujuan untuk mengeluarkan / menghilangkan barang-barang dari daftar inventaris
karena barang itu sudah dianggap tidak mempunyai nilai guna atau sudah tidak
berfungsi.
Barang Inventaris adalah seluruh barang yang dimiliki oleh rumah sakit PKU
Muhammadiyah Cepu dan dicatat serta didalam buku inventaris. Inventarisasi adalah
Kegiatan untuk melakukan penghitungan, pencatatan data dan pelaporan.
p elaporan.
BAB II

RUANG LINGKUP

Ruang Lingkup Penarikan dan Penghapusan adalah terhadap semua produk / alat
yang ada di RS PKU Muhammadiyah Cepu.
BAB III

KEWAJIBAN DAN TANGGUNGJAWAB

1. Penerima Barang / Operator / Pengguna Alat


1.1 Melaporkan setiap produk / alat dari hasil pengadaan barang yang cacat
produk atau tidak sesuai fungsi dan keamanan serta tidak sesuai spek
1.2 Melaporkan setiap peralatan medis yang sudah tidak digunakan.
1.3 Memahami SOP penarikan dan penghapusan peralatan medis.

2. Pengelola Peralatan Medis


2.1 Memahami SOP penarikan dan penghapusan peralatan medis.
2.2 Memastikan kondisi alat-alat yang di laporkan oleh pengguna alat.

3. Pengurus Barang rumah sakit


3.1 Mengurus seluruh barang (barang rusak maupun baik) yang ada di RS
PKU Muhammadiyah Cepu
3.2 Menginventarisir semua barang

4. Penerima Barang Hasil pengadaan


4.1 Menerima barang dari hasil pengadaan baik barang APBN maupun
APBD sesuai dengan kepanitiannya

4.2 Mengecek semua barang yang diterimanya sesuai spesifikasi yang


terdapat pada buku kontrak pengadaan
4.3 Membuat Berita Acara Penerimaan Barang hasil pengadaan
4.4 Menyerahkan hasil pengadaan barang ke pengurus barang rumah sakit
dengan Berita Acara Serah Terima Barang.
4.5 Memahami SOP penarikan dan penghapusan peralatan medis
BAB IV

TATA LAKSANA

4.1 Persiapan
4.1.1 Penerima barang hasil pengadaan
Mendata produk / alat baru dari hasil pengadaan yang diketahui ada
produk / alat yang cacat atau tidak sesuai fungsi dan keamanan atau
tidak sesuai dengan spesifikasi. Dari data yang didapat penerima
barang mengisi form penarikan untuk selanjutnya dilaporkan ke
bagian pembelian barang untuk di
di tindaklanjuti.

4.1.2 Pengelola alat- alat medis (Instalasi Alat Medis)

Mendata setiap alat medis yang sudah tidak dapat diperbaiki atau
dipergunakan untuk ditarik/ dihapus dengan kriteria:
 Keadaan barang dalam rusak berat sehingga tidak dapat
diperbaiki atau digunakan lagi
 Tidak sesuai lagi dengan kebutuhan saat ini
 Terlalu lama disimpan sehingga mengakibatkan kerusakan
 Apabila dilakukan pebaikan, akan memakan biaya yang besar
 Akibat bencana alam
 Di tarik/ dihapus karena hilang

 Di tarik/ dihapuskarenausiateknisalatsudahmelebihi
 Di tarik/ dihapus karena distributor sudah tidak ada lagi
la gi

Setiap alat medis yang sudah tidak digunakan, harus mengisi form
penarikan kemudian diserahkan keInstalasi SaranaMedis untuk
ditindaklanjuti.
4.2 Pelaksanaan
Form penarikan dari hasil pengadaan barang yang cacat produk atau
tidak sesuai fungsi dan keamanan serta tidak sesuai spesifikasi, diserahkan
kepanitia pembelian. Panitia pembelian menginformasikan ke perusahaan
pemilik produk / alat bahwa produk yang dikirim dalam kondisi tidak baik.
Selanjutnya dari perusahaan tersebut mengecek kebenaran informasi yang
disampaikan pihak rumah sakit. Jika informasi yang diberikan oleh rumah
sakit diterima oleh pihak perusahaan maka perusahaan tersebut harus
memperbaiki atau mengganti produk / alat tersebut dengan alat yang baru.
Selanjutnya perusahaan pemilik barang membuatkan Berita acara penarikan
produk / alat yang ditandatangani
ditandatangani kedua belah pihak.

Dari data form penarikan alat yang sudah tidak digunakan, petugas
Instalasi Sarana Medis mengambil alat –alat medis berdasarkan data yang ada
di form penarikan tersebut. Kemudian Instalasi Sarana medis merekap data
yang terkumpul sebagai dasar untuk pengusulan penghapusan kepada
pengurus barang rumah sakit. Pengurus barang mengecek kebenaran data
yang diusulkan dengan mencocokan antara data dengan barang.
bar ang.

4.3 Penyimpanan
4.3.1 Untuk produk / alat yang cacat atau tidak sesuai fungsi
fungsi dan keamanan
atau tidak sesuai spesifikasi, di simpan di gudang khusus untuk
pengadaan baru.

4.3.2 Untuk alat yang sudah tidak digunakan, setelah berita acara serah
terima ditandatangani kedua belah pihak, alat medis disimpan
digudang khusus barang-barang rusak yang lokasinya ada di belakang
lazizmu.

4.4 Prosedur Tetap Penarikan


Prosedur Tetap (Protap) Penarikan dan Penghapusan adalah prasyaratan dan
urutan kerja yang harus dipenuhi dan dilakukan agar dapat dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya, sehingga peralatan medis yang terdapat di ruang
perawatan hanyalah alat-alat yang layak dan siap untuk pelayanan. Urutan
kerja dimaksud meliputi persiapan, pelaksanaan, penyimpanan pencatatan dan
pelaporan.
BAB V

DOKUMENTASI

Setiap kegiatan penarikan produk / alat dari mulai persiapan sampai pelaksanaan
hasilnya harus dicatat atau didatakan kemudian dilaporkan oleh dan kepada
pejabat pemberi tugas sesuai dengan penugasannya. Kemudian minimal 1 tahun
sekali dievaluasi sebagai dasar pertimbangan
pe rtimbangan perencanaanpengadaan berikutnya.
Dokumentasi dan pengumpulan data terkait dengan penarikan dan penghapusan
peralatan medis adalah sebagai berikut:

a) Pengisian form penarikan yang diisi oleh penerima barang, operator atau
pengguna alat

b) Peralatan medis yang sudah tidak digunakan, ditarik dan dikeluarkan dari
dalam buku / daftar inventaris kemudian dibuatkan Berita Acara Serah
Terima Penarikan Alat Medis dari Instalasi Sarana Medis kepada
Pengurus Barang rumah sakit.
c) Produk / alat yang cacat atau tidak sesuai fungsi dan keamanan atau tidak
sesuai spesifikasi, di buatkan Berita Acara Penarikan Produk oleh
perusahaan.
BAB VI

EVALUASIDAN REVISI

1. Kebijakan ini akan dikaji ulang dalam kurun waktu 5 tahun


2. Evaluasi akan dilakukan 1 tahun setelah implementasi kebijakan yang
meliputi: Pelaksanaan penaraikan produk / alat apakah telah sesuai prosedur
yang berlaku di RS PKU Muhammadiyah Cepu

.
BAB VI

PENUTUP

Demikian buku Panduan Penarikan Alat Medis ini disusun untuk dapat
digunakan sebagai acuan dalam pemeliharaan alat-alat medis yang ada di RS PKU
Muhammadiyah.
Penyususnan Rancangan Panduan ini adalah langkah awal suatu proses yang
panjang, sehingga memerlukan dukungan dan kerjasama dari semua pihak dalam
penerapan untuk mencapai tujuan yang dimaksud.

Anda mungkin juga menyukai