PELAYANAN HCU
Puji syukur kepada tuhan yang maha esa atas segala karunianya sehingga
penyusunan pedoman pelayanan HCU di Rumah sakit Claire medika dapat di
selesaikan.
Terima kasih diucapkan kepada seluruh pihak terkait yang telah berperan
dalam membantu penyusunan pedoman ini. Permohonan maaf disampaikan kepada
semua pihak apabila dalam penyusunan pedoman pelayanan HCU di Rumah sakit
Claire medika ini masih terdapat kekurangan dan kekeliruan. Kiranya semua pihak
dapat memaklumi serta dapat memberi masukan untuk perbaikan dan kesempurnaan
panduan ini.
Demikian kata pengantar ini kami sampaikan, semoga pedoman pelayanan
HCU di Rumah Sakit Claire Medika Luwuk ini dapat berguna dalam upaya memberi
kemudahan dalam penyusunan dokumen akreditasi di Rumah Sakit Claire Medika
Luwuk.
Luwuk ,
Direktur RS Claire Medika
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT CLAIRE MEDIKA LUWUK
NOMOR: 000/AKP/RSCM/0/002/RSUD-TRIKORA
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT CLAIRE MEDIKA
LUWUK TENTANG PEDOMAN PELAYANAN HCU DI RUMAH
SAKIT CLAIRE MEDIKA LUWUK
KESATU : High Care Unit (HCU) adalah unit pelayanan Rumah Sakit bagi
pasien dengan kondisi stabil dan fungsi respirasi, hemodinamik,
dan kesadaran, namun masih memerlukan pengobatan,
perawatan dan pemantauan secara ketat.
KEDUA : Pelayanan HCU di RS Claire Medika diberikan kepada pasien
dengan kondisi kritis stabil yang membutuhkan pelayanan,
pengobatan dan pemantauan secara ketat tanpa penggunaan
alat bantu (Ventilator).
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapannya, dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan
ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di :
Pada Tanggal :
Direktur
A. Latar Belakang
Bahwa pelayanan kesehatan merupakan hal setiap orang yang dijamin
dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 yang harus
diwujudkan dengan upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang
setinggitingginya. Peningkatan Upaya Kesehatan Perorangan (UPK) di Rumah
Sakit secara terus menerus ditingkatkan sejalan dengan kebutuhan masyarakat
dan perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran. Pengembangan pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit juga diarahkan guna meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien serta efisiensi biaya dan kemudahan akses segenap
masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Pelayanan High Care Unit
(HCU) di Rumah Sakit perlu di tingkatkan secara berkesinambungan dala rangka
memenuhi kebutuhan pelayanan pengobatan, perawatan dan pemantauan
secara ketat yang semakin meningkat sebagai akibat penyakit menular maupun
tidak menular seperti : demam berdarah, malaria, cidera, keracunan,
penyalahgunaan NAPZA, HIV, penyakit jantung pembuluh darah, diabetes
mellitus dan gagal ginjal.
Petunjuk teknis ini disusun sebagai acuan bagi Rumah Sakit dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan HCU yang berkualitas dan mengedepankan
keselamatan pasien di Rumah Sakit serta dalam penyusunan standart prosedur
operasional pelayanan HCU di Rumah Sakit Claire Medika Luwuk.
B. Tujuan
1. Menyediakan, meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia
2. Meningkatkan sarana dan prasarana serta peralatan HCU
3. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemanfaatan pelayanan HCU terutama
bagi pasien kritis stabil yang hanya membutuhkan pelayanan pemantauan.
BAB II
RUANG LINGKUP
A. Definisi HCU
High Care Unit (HCU) adalah unit pelayanan Rumah Sakit bagi pasien
dengan kondisi stabil dan fungsi respirasi, hemodinamik, dan kesadaran, namun
masih memerlukan pengobatan, perawatan dan pemantauan secara ketat.
Tujuannya adalah agar bisa diketahui secara dini perubahan yang
membahayakan sehingga bisa dengan segera dipindahkan ke ICU (dirujuk)
untuk dikelola lebih baik. Pasien yang dimaksud adalah pasien yang
memerlukan tingkat pelayanan yang berbeda di antara ICU dan Ruang Rawat
inap biasa (artinya tidak perlu perawatan ICU namun belum dapat dirawat di
ruang perawatan biasa karena masih memerlukan pemantauan ketat). Waktu
penyelenggaraan pelayanan HCU berlangsung 24 jam sehari selama 7 hari
perminggu.
B. Ruang Lingkup
Pelayanan HCU di RS Claire Medika Luwuk diberikan kepada pasien
dengan kondisi kritis stabil yang membutuhkan pelayanan, pengobatan dan
pemantauan secara ketat tanpa penggunaan alat bantu (Ventilator).
BAB III
TATA LAKSANA
A. Pelayanan HCU
Ruang lingkup pemantauan yang harus dilakukan antara lain :
1. Tingkat kesadaran
2. Fungsi pernafasan dan sirkulasi dengan interval waktu minimal 4 (empat)
jam atau disesuaikan dengan keadaan fisik
3. Oksigenasi dengan meggunakan oksimeter secara terus- menerus\
4. Keseimbangan cairan dengan interval waktu minimal 8 (delapan) jam atau
disuaikan dengan keadaan pasien.
Tindakan medic dan asuhan keperawatan yang dilakukan adalah :
1. Bantuan hidup dasar / Basic Life Support (BHD/BLS) dan bantuan hidup lanjut
Advance Life Support (BHD/ALS).
a. Jalan nafas (Airway) : membebaskan jalan nafas, bila perlu menggunakan
alat bantu jalan nafas, seperti pipa oropharingeal atau pipa nasopharyngeal.
Dokter jaga ruangan harus mampu melakuykan intubasi endotrakela bila
diindikasikan dan segara memindahkan / merujuk pasien.
b. Pernafasan / ventilasi
c. Sirkulasi : Resusitasi cairan, tindakan defibrilasi, tindakan kompresi jantung
luar.
2. Terapi Oksigen
3. Penggunaan obat-obatan untuk pemeliharaan / stabilisasi (obat inotropic, obat
anti nyeri, obat aritmia jantung, obat-obatan yang bersifat vasoaktif, dan lain-
lain.
4. Nutrisi enteral dan parenteral campuran.
5. Fisioterapi sesuai dengan keadaan pasien.
6. Evaluasi seluruh tindakan dan pengobatan yang telah diberikan
OK/Kamar
Poliklinik IGD Tindakan lain
E. Alur Pelaporan
1. Pencatatan dan pelaporan kegiatan pelayanan
a. Kegiatan pelayanan yang diberikan pada pasie ditulis
pada Catatan Terintegrasi yang sudah tersedia
b. Informasi pasien tertulis di dalam catatan terintegrasi
c. Setiap shift jaga melakukan pelaporan dan serah terima pasien
2. Evaluasi hasil perawatan
a. Kegiatan pelayanan pada bulan terkait dirangkum di dokumentasikan
pada laporan bulanan ruang HCU
b. Laporan yang sudah diserahkan pada Kasi Yanmed
c. Hasil Laporan di evaluasi setiap 6 bulan
BAB IV
PENUTUP