a. Prajurit TNI.
b. Prajurit Cadangan TNI.
c. Keluarga Prajurit TNI.
c. Semua hak personel yang telah diatur disampaikan secara tepat waktu, tepat
jumlah dan tepat alamat/tujuan.
4) Rawatan Prajurit. PK, PSDP dan Prajurit siswa menerima rawatan prajurit
sebagai berikut :
a) perlengkapan perorangan;
b) ransum pangan;
c) rawatan kesehatan;
d) pembinaan jasmani;
5) Rawatan keluarga prajurit. Keluarga PK, PSDP yang melaksanakan tugas
tempur mendapat rawatan keluarga prajurit yaitu :
a) rawatan kesehatan;
b) pembinaan moril;
c) pembinaan mental;
d) pembinaan hukum;dan
e) perumahan dinas.
f. Gugur, tewas atau meninggal dunia termasuk meninggal dunia karena bunuh
diri atau karena dinas.
g. Tidak ada kepastian atas dirinya setelah satu tahun sejak dinyatakan hilang
dalam dinas.
10. Ketentuan Prajurit yang Hilang Dalam Tugas. Prajurit yang hilang dalam tugas
wajib terus dicari, dan setelah selama-lamanya satu tahun sebelum/tidak ada kepastian
atas dirinya, diberhentikan dengan hormat, dalam dinas keprajuritan karena hilang dalam
tugas. Ketetapan saat mulai dinyatakan hilang dalam tugas adalah tujuh hari sejak
tanggal yang bersangkutan tidak kembali atau tidak bergabung lagi kesatuannya,
serendah-rendahnya oleh Danyon atau setingkat
11. Pemberhentian Dengan Tidak Hormat. Pemberhentian dengan tidak hormat dari
dinas keprajuritan terhadap seorang prajurit adalah pengakhiran dinas keprajuritan oleh
pejabat yang berwenang, karena sebab-sebab tertentu yang membawa akibat kepada
yang bersangkutan tidak diberikan rawatan purna dinas.
d. Dikenai hukuman pidana yang lebih berat dari hukuman penjara tiga bulan,
dan menurut pertimbangan pejabat yang berwenang ia tidak dapat lagi
dipertahankan untuk tetap berada dalam dinas keprajuritan.
e. Hidup bersama dengan wanita/pria tanpa dasar perkawinan yang sah dan
telah ditegur oleh atasannya atau pejabat agama tetapi masih tetap
mempertahankan status hidup bersama.
k. Meninggal dunia dalam melakukan tindak kejahatan atau sebagai akibat dari
tindakan kejahatan yang dilakukannya.
l. Melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana 12 tahun atau lebih
atau hukuman mati.
a. Jenis-jenis pemberhentian.
1) Atas permintaan sendiri.
2) Mencapai batas usia pensiun (58 tahun).
3) Penyederhanaan organisasi.
4) Pelanggaraan / tindak pidana penyelewengan.
5) Karena tidak cakap jasmani dan rohani.
6) Karena meninggalkan tugas.
7) Karena meninggal dunia atau hilang.
8) Pemberhentian karena sebab-sebab lain.
b. Bebas tugas. PNS yang akan menjalani pensiun diberikan waktu bebas
tugas mulai tanggal satu bulan berikutnya setelah PNS tersebut mencapai umur
57 tahun dalam rangka persiapan administrasi pensiun dan penyesuaian diri
dengan masyarakat.