BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
a. Maksud. Naskah sekolah ini disusun dengan maksud untuk dijadikan salah
satu bahan ajaran bagi Pendidikan Perwira TNI AD.
b. Tujuan. Naskah sekolah ini disusun dengan tujuan agar perwira siswa
memahami dan mampu mengaplikasikan Administrasi pemisahan prajurit sebagai
bekal dalam pelaksanaan tugas di satuan.
1) Pendahuluan.
2) Ketentuan Umum.
2
4. Pengertian.
k. Prajurit Wajib. Prajurit wajib adalah warga negara yang mengabdikan diri
dalam dinas keprajuritan karena diwajibkan berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
5. Referensi.
BAB II
KETENTUAN UMUM
8. Sasaran.
11. Prinsip-prinsip.
BAB III
PENGAKHIRAN DINAS KEPRAJURITAN
dengan data yang lengkap, benar dan mutakhir dan dapat terselesaikan dengan cepat,
tepat serta benar agar tercapai tujuan yang diharapkan.
13. Pemberhentian Dengan Hormat. Pemberhentian dengan hormat dari dinas
keprajuritan dilakukan oleh pejabat yang berwenang, dengan tujuan untuk memberikan
kepastian hukum bahwa yang bersangkutan telah tidak lagi berstatus sebagai prajurit
serta memberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk melanjutkan pengabdian di
luar lingkungan TNI.
5) tidak ada kepastian atas dirinya, setelah satu tahun sejak dinyatakan
hilang dalam tugas;
15. Ketentuan Prajurit Yang Hilang dalam Tugas. Prajurit yang dinyatakan hilang
dalam tugas adalah bila tidak kembalinya atau tidak bergabungnya kembali seorang
prajurit ke kesatuannya semula pada waktu yang telah ditentukan, dengan penjelasan
sebagai berikut:
a. prajurit yang dinyatakan hilang dalam tugas apabila setelah tujuh hari tidak
kembali ke kesatuannya yang ditetapkan serendah-rendahnya oleh Komandan
Batalyon atau setingkat; dan
b. prajurit tersebut wajib terus dicari dan setelah selama-lamanya satu tahun
belum/tidak ada kepastian atas dirinya.
16. Wewenang.
10
e. Ketentuan Lain. Bagi prajurit yang masih terikat dengan Ikatan Dinas
Pertama (IDP) dan Ikatan Dinas Pendek, dan mengajukan pemberhentian dengan
hormat dari dinas keprajuritan atas permintaan sendiri dan disetujui oleh pejabat
yang berwenang, maka yang bersangkutan:
7) dijatuhi hukuman disiplin lebih dari tiga kali pada pangkat yang
sama dan menurut pertimbangan pejabat yang berwenang, yang
bersangkutan tidak patut dipertahankan untuk tetap berada dalam dinas
keprajuritan;
8) perbuatan lain yang tidak patut dilakukan oleh seorang prajurit dan
bertentangan dengan perintah kedinasan atau peraturan kedinasan atau
perbuatan yang tidak sesuai dengan norma kehidupan prajurit yang
menurut pertimbangan pejabat yang berwenang tidak dapat dipertahankan
untuk tetap berada dalam dinas keprajuritan, antara lain:
a. Saat berlakunya terhitung mulai awal bulan pada saat ditetapkan diberikan
kesempatan MPP;
a. Struktur Organisasi.
MABESAD
SPERSAD
Tk. Pusat
KOTAMA/BALAKPUS
DITAJENAD
SPERS/AJEN/
SET/SDIRBINLEM
SUBDITBINMINDIASAHPRARA
Tk. Kotama/Balakpus
SATMINKAL
Tk. Satminkal
Keterangan
: Garis komando
: Garis hubungan kerja
19
b. Susunan Organisasi.
1) Tingkat pusat.
a) Kasad.
b) Aspers Kasad.
2) Tingkat Kotama/Balakpus.
a) Dirajenad.
b) Kasubditbinmindiasahpra.
c) Pang/Dan/Gub/Ir/Dir/Ka
d) Aspers/Kaajen/Ses/Dirbinlem.
a. Tingkat Pusat.
1) Kasad:
2) Aspers Kasad:
b. Tingkat Kotama/Balakpus.
1) Dirajenad:
2) Kasubditbinmindiasahpra Ditajenad:
3) Pang/Dan/Gub/Ir/Dir/Ka Kotama/Balakpus:
4) Aspers/Kaajen/Ses/Dirbinlem Kotama/Balakpus:
BAB IV
RAWATAN PURNA DINAS
c. Meninggal dunia.
d. Menikah lagi bagi warakawuri/janda/duda.
e. Telah bekerja/menikah, usia lebih 21 tahun ( tidak sekolah) dan 25 tahun
(masih sekolah) bagi tunjangan anak yatim/piatu dan yatim-piatu.
100% dari gaji pokok permulaan prajurit untuk suatu pangkat yang akan
ditetapkan bagi prajurit siswa yang lulus pendidikan pertama, ditambah
dengan tunjangan cacat dan tunjangan lainnya;
5) prajurit siswa yang cacat di dalam dan atau oleh karena dinas
berdasarkan keputusan pejabat yang berwe-nang yang telah diberhentikan
dengan hormat dari pendidikan pertama untuk selama hidupnya dan apabila
yang bersang-kutan meninggal dunia, istri/suami dan anak-anaknya berhak
menerima pensiun warakawuri/duda dan tunjangan anak yatim/piatu atau
yatim-piatu.
33. Tunjangan Sebagai Pensiun. Diberikan kepada prajurit siswa yang diberhentikan
dengan hormat dan memenuhi syarat sebagai berikut :
d. Prajurit siswa yang menyandang cacad didalam atau oleh karena dinas :
c. Prajurit karier dan Prajurit wajib menyandang cacat berat atau cacat sedang
tidak dalam atau tidak karena dinas berdasarkan keputusan Panglima TNI;
g. Prajurit karier dan prajurit wajib menyandang cacat tidak dalam dan atau
tidak karena dinas;dan
35. Tunjangan. Tunjangan diberikan kepada prajurit untuk selama jumlah masa
dinas keprajuritan yang telah dijalaninya dan apabila prajurit yang bersangkutan
meninggal dunia, isteri/suami dan anaknya tidak dapat diberi tunjangan.
a. Persyaratan;
b. Penerimaan tunjangan.
3) Prajurit karier dan prajurit wajib penyandang cacat tidak dalam dan
atau tidak oleh karena dinas.
a. Persyaratan:
b. Penerimaan pesangon.
4) Prajurit siswa yang menyandang cacat tidak dalam atau tidak oleh
karena dinas menerima pesangon sebesar jumlah masa tahun pendidikan
pertama X gaji pokok permulaan PK untuk pangkat yang ditetapkan baginya
setelah lulus pendidikan pertama.
BAB V
PELAKSANAAN PEMBERIAN RAWATAN PURNA DINAS
37. Umum.
33
a. Persyaratan.
a) Gugur/tewas;
b) Meninggal dunia;dan
c) Hilang dalam tugas.
(2) Gugur/tewas.
1) Pelayanan kesehatan;dan
2) Bantuan hukum.
a. Persyaratan.
a) Gugur/tewas;
35
b) Meninggal dunia;dan
c) Hilang dalam tugas.
(2) Gugur/tewas.
36
40. Tunjangan Anak Yatim Piatu. Tunjangan anak yatim piatu diberikan kepada
anak sah dari prajurit sukarela/prajurit siswa yang diberhentikan dengan hormat dari
dinas keprajuritan karena gugur/tewas/meninqgal dunia dan tidak meninggalkan
istri/suami.
a. Persyaratan:
1) Pelayanan kesehatan;dan
2) Bantuan hukum.
41. Tunjangan Orang Tua. Diberikan selama hidupnya kepada ayah/ibu kandung
prajurit/prajurit siswa yang diberhentikan dengan hormat dari dinas keprajuritan karena
gugur/tewas, yang tidak meninggalkan istri/suami dan seorang anakpun.
BAB VI
PENUTUP
42. Penutup. Demikian naskah sekolah ini disusun sebagai bahan ajaran untuk
pedoman bagi Gadik dan Peserta didik dalam proses belajar mengajar pelajaran
Administrasi Pemisahan Prajurit pada Pendidikan Perwira TNI AD.
RAHASIA