Analisis Swot Setiap Quadran
Analisis Swot Setiap Quadran
QUADRAN I
Employee (pegawai atau buruh) adalah orang yang mendapatkan uang dengan cara
bekerja kepada orang lain, atau suatu sistem bisnis yang merupakan milik orang lain, atau kepada
1. Strengths (kekuatan)
Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis
yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi,
Adapun kondisi kekuatan yang ada pada manajer keuangan itu sendiri adalah:
2. Weakness (kelemahan)
Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis
yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi,
Adapun kondisi kelemahan yang ada pada manajer keuangan itu sendiri adalah:
3. Opportunities (peluang)
Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang
terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. misalnya
kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.
Adapun kondisi sebagai peluang bagi manajer keuangan itu sendiri adalah:
Kebijakan yang penuh oleh manajer, mengurangi ketidakseimbangan yang mungkin akan
terjadi.
4. Threats (ancaman)
Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu
Adapun ancaman yang mengharuskan manajer keuangan bertindak cepat dan tepat dalam
Ilmu dan kebijakan manajer yang berpikir lebih mencari sumber-sumber keuangan.
Kebijakan yang benar dan tepat ketika munculnya alokasi dana tak terduga.
Globalisasi, membuat harga pasar yang tidak stabil.
Pembuatan laporan yang mesti lebih hati-hati supaya tidak terjadi fitnah.
Mampu menggunakan IT akuntansi dengan benar dan baik.
Usaha yang lebih intensif untuk mencari hibah keuangan.
Persentase yang kadang berubah, sehingga manajer harus tepat dalam hal kebijakan.
QUARAN II
Termasuk dalam self employed adalah orang-orang yang bekerja mandiri atau lepas.
Biasanya mereka adalah seorang profesional yang memiliki keahlian tertentu. Ciri khas dari self
employed adalah dia jalankan sendiri, dia lakukan sendiri, dan pemasukan dia terima sendiri.
Contohnya dari seorang manajer kuangan kemudian beralih profesi menjadi pedagang kaki lima
yakni pedagang makanan karena merasa sudah mampu mengelola keuangan dengan baik.
1. Strengths (kekuatan)
2. Weakness (kelemahan)
3. Opportunities (peluang)
4. Threats (ancaman)
QUADRAN III
Bisnis owner memperoleh uang dari sistem yang dia buat. Toko dibuat dengan suatu
sistem sehingga bisa berjalan sendiri ada kasir, ada bagian stok/logistik, ada supervisor, ada
cleaning sercive, dan sebagainya yang diatur dan dibuat sistem perdagangan toko. Bisnis owner
atau biasanya familiar kita sebut sebagai bisnisman/bisniswoman berusaha keras agar sistem
yang dia bangun running well dan mendapatkan profit dari sistem bisnisnya. Contohnya dari
pedagang kaki lima akhirnya terjun ke pembudidayaan ikan lele (nama usaha CV. MAJIEV
NADI) yang sekaligus ia sendiri yang menajadi pemiliknya yang dimana ia tidak perlu terikat
oleh waktu untuk mengurus mengenai kuangannya lagi karena sudah di manajemen
oleh
1. Strengths ( Kekuatan )
Modal banyak
Punya lahan untuk pengembangan usaha
Harga jual ikan stabil
2. Weakness ( Kelamahan )
mencari air
petani
3. Weakness ( Kelamahan )
4. Threat ( Ancaman )
Banyak pesaing
Kemungkinan ikan banyak yang mati pada musim kemarau karena kesulitan mencari
air
Karena di pedesaan kemungkinan pencurian ikan tergolong tinggi baik oleh manusia
QUADRAN IV
Investor adalah orang yang memperolah uang dari uangnya yang diputar. Penghasilan
seorang investor juga tidak dipengaruhi oleh waktu kerja yang diberikan. Bahkan
seorang
investor bisa tidak bekerja sama sekali, dan uangnya yang bekerja untuk dia. Contohnya seorang
pemilik pembudidaya ikan lele menanamkan modalnya untuk membeli rumah untuk di jadikan
1. Strengths ( Kekuatan )
Ketersediaan modal.
Fasilitas rumah kos yangmenarik dan lengkap
Tersedia WiFi 24jam danberkecepatan tinggi
Fasilitas tempat tidur yang luas dan nyaman.
Almari yang bagus dankapasitas besar
Kamar mandi yang banyak dan bersih
Akses jalan yang baik dan lancar
Lokasi strategis karena dekat dengan pasar, taman dan tempat beribadah
Akses menuju kampus UNMAS cukup 5 menit
Keamanan rumah yang terjamin karena kawasan rumah dijaga oleh hansip 24jam
Air menggunakan air PDAM dan air sumur
Harga relatif terjangkau
2. Weakness ( Kelamahan )
3. Opportunity ( Peluang )
WiFi gratis
Kurangnya tempat kos yangmenyediakan fasilitas-fasilitas yang bagus namun memiliki harga
yang terjangkau.
Tempat yang stretegis untuk membuka usaha rumah kos karena masih dalam area kampus
UNMAS
4. Threat ( Ancaman )
Banyaknya rumah kos yang harganya lebih murah meski fasilitasnya kurang lengkap
Banyak rumah kos yang memiliki akses menuju kampus UNMAS yang lebih dekat
Mulainya bermunculan tempat-tempat umum yang memiliki fasilitasWiFi gratis
Menjamurnya warnet dengan harga yang bersaing
Tidak semua mahasiswa yang mempunyai laptop
Adanya pirates yang sirik dan menyabotase penggunaan WiFi gratis
Komplain tetangga sekitar karena kawasan kos akan mulai ramai
penerapan fungsi POAC di Perusahaan CV. MAJIEV NADI (CV. MN) yang bertempat
1. Planning (Perencanaan)
Planning adalah langkah utama dan paling penting dalam sebuah Manajemen.
Fungsinya untuk menyusun dan Mengidentifikasi segala faktor pergerakan usaha, mulai
dari penyusunan strategi pemasaran, target pasar, pengiklanan, perumusan
perkembangan hingga risiko yang memungkinkan, dan pada CV. MN, Perencanaan
kegiatan telah disusun.
a) Menentukan Lokasi Usaha
Pertama-tama adalah mencari, memilah dan menyeleksi lokasi usaha, yaitu
tempat yang cocok untuk lokasi kolam sebagai wadah penampungan ikan mas. Bibit
yang telah dibeli nantinya akan dimasukkan ke beberapa kolam secara merata.
Lokasi yang akan diseleksi tentunya adalah wilayah yang strategis, padat warga
dan tidak terlalu banyak kompetitor, tapi minat masyarakat dan permintaan ikan mas
tetap tinggi. Untuk itu, penentuan wilayah akan diperhatikan dengan baik melalui
mufakat/musyawarah bersama seluruh lapisan divisi usaha.
b) Perawatan/Pembudidayaan
Orang atau kelompok yang bertugas merawat dan membudidayakan bibit
tersebut akan ditunjuk saat musyawarah pertama. Tanggung jawab didalamnya
mencakup pemberian makan, pemantauan perkembangan kesehatan, pembersihan
kolam hingga perawatan segala aspek pembudidayaan.
c) pemasaran/Marketing
Tugas Marketing yaitu melakukan pembelian bibit, mencari para
pemasok/distributor, melakukan pemasaran dan Mendapatkan Pelanggan yang setia.
Disamping itu, dia juga bertugas untuk memantau perkembangan kompetitor atau
pesaing yang ada.
d) Target Panen dan Penjualan
Setelah Ikan Lele berstatus Siap Jual, Marketing akan kembali menghubungi
para distributor dan Calon Pembeli lewat kerjasama yang terjalin di awal, juga
melakukan penjualan langsung maupun tidak langsung di pasar bebas dan secara
online di media sosial atau website
2. ORGANIZING (Pengorganiasian)
pada bagian ini usahakan untuk membuat semacam tabel (struktur) untuk memudahkan
dalam menjalankan usaha anda. tabelnya bisa anda pilih di office word, langkahnya
Insert selanjutnya SmartArt. Ada beberapa macam tabel struktur yang bisa anda gunakan
terserah mau digunakan yang mana.
Berikut adalah tugas dan tanggung jawab dari masing-masing penggerak usaha budidaya
ikan mas kami berikut ini:
A. Ketua
Membina keutuhan organisasi dan mendorong kemajuan organisasi melalui jalinan
kerjasama dan komunikasi antar anggota
Mengusahakan peluang penghimpunan dana yang sah
Meningkatkan peran serta organisasi dalam pemecahan masalah-masalah pembudidayaan
ikan mas tersebut
Mengarahkan program dan kegiatan operasional organisasi
Meningkatkan hubungan yang baik antar sesame anggota
B. Sekretaris
Membina hubungan dengan pihak luar baik swasta maupun pemerintah dalam kaitannya
kerjasama dan membangun citra organisasi
Mengendalikan operasional administrasi internal dan eksternal
Membantu ketua dalam mengarahkan dan mengendalikan kegiatan operasional organisasi
Bendahara
Menghimpun iuran anggota dan dana lain dari sumber-sumber yang sah
Mengalokasikan dana atas dasar program kerja
Menyusun laporan keuangan, sebagai bahan laporan dan pembayaran pajak
Menata-bukukan dana organisasi
C. Seksi Pemasaran
Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, bimbingan,
pengendalian serta pengawasan mutu hasil perikanan, pengembangan usaha dan promosi
investasi dan pelayanan pengembangan usaha.
Seksi Hama dan Penyakit
Melaksanakan tugas pokok identifikasi, koordinasi, sosialisasi, dan pembinaan di bidang
pengendalian hama dan penyakit ikan mas.
Melaksanakan koordinasi dalam pemantauan perkembangan wabah dan pengambilan
sampel ikan sakit atau diduga terinfeksi penyakit di daerah sentra budidaya ikan mas.
D. Humas
Memberikan nasihat atau sumbang saran dalam menanggapi apa yang sebaiknya dapat
dilakukan untuk memajukan usaha budidaya ikan mas tersebut
Menunjang aktifitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama
3. ACTUATING(Pengarahan)
Actuating dalam kepemimpinan adalah bagaimana seorang pemimpin dapat mempengaruhi
perilaku bawahan sehingga bawahan tersebut mau bekerjasama secara efektif untuk
mencapai tujuan organisasi dalam suatu kegiatan budidaya khususnya untuk pembibitan dan
pembesaran ikan mas. Efektifitas kepemimpinan seseorang tergantung pada
kemampuannya membaca situasi yang dihadapi dan menyesuaikan gaya
kempemimpinannya dengan situasi tersebut sedemikian rupa sehinggat efektif dalam
menjalankan fungsi kepemimpinannya.
Gaya kepemimpinan situasional yang sesuai untuk kegiatan usaha pembibitan dan
pembesaran ikan mas sangan tergantung pada ketuanya. Bagaimanapun seorang ketua
dalam usaha ini harus berperan sebagai:
4. CONTROLLING (Pengendalian)
Seorang ketua yang menjadi pemimpin dalam manjemen controlling bertugas memastikan
agar ikan mas yang akan dipanenkan tersebut sudah sesuai dengan standar yang berlaku di
pasaran dan telah ditentukan dengan waktu yang tepat juga. Ketua tidak hanyak
memperhatikan produknya tapi juga memperhatikan anggota yang terlibat pada usaha
tersebut. Tugasnya ialah mengingatkan jika ada yang menyimpang dari produksi ikan mas
yang seharusnya dapat dicapai.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum malaksanakan fungsi pengawasan
(controlling) ini. Tahapan tersebut yaitu: