Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS SWOT SETIAP QUADRAN

 QUADRAN I

Employee ( pegawai atau buruh )

Employee (pegawai atau buruh) adalah orang yang mendapatkan uang dengan cara

bekerja kepada orang lain, atau suatu sistem bisnis yang merupakan milik orang lain, atau kepada

organisasi milik orang lain. Contohnya seorang manajemen keuangan.

Berikut analisis swot :

1. Strengths (kekuatan)

Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis

yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi,

proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

Adapun kondisi kekuatan yang ada pada manajer keuangan itu sendiri adalah:

 Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang matang.


 Keuangan pihak owner.
 Prioritas pada operasional perusahaan.
 Penggunaan keuangan yang sistematis.
 Proses laporan keuangan teratur.
 Alur pengawasan jelas.
 Usaha yang baik untuk mendapatkan income.

2. Weakness (kelemahan)

Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis

yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi,

proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

Adapun kondisi kelemahan yang ada pada manajer keuangan itu sendiri adalah:

 Kemungkinan rencana dengan kondisi real sangat tipis.


 Pencairan dana terlambat.
 Belum seimbang.
 Ketika terjadi pengelembungan yang sulit diidentifikasi.
 Tidak selarasnya antara tahun anggaran dengan tahun produksi.
 Ketika ada yang mencoba memanipulasi data.
 Dikala income tidak sesuai dari yang direncanakan.

3. Opportunities (peluang)

Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang

terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. misalnya
kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.

Adapun kondisi sebagai peluang bagi manajer keuangan itu sendiri adalah:

 Kebijakan yang penuh oleh manajer, mengurangi ketidakseimbangan yang mungkin akan

terjadi.

 Sumber keuangan hibah.


 Manajemen yang dilakukan oleh manajer yang baik.
 Dikala ada pengganti yang mampu mengurangi pengeluaran.
 Mendapatkan income dari laba.
 Pengawasan langsung lapangan dan laporan.
 Income yang tidak terduga dari supplier.
 Mengambil kebijakan sesuai dengan realita yang ada.

4. Threats (ancaman)

Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu

organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

Adapun ancaman yang mengharuskan manajer keuangan bertindak cepat dan tepat dalam

mengerjakan tugasnya mencakup:

 Ilmu dan kebijakan manajer yang berpikir lebih mencari sumber-sumber keuangan.
 Kebijakan yang benar dan tepat ketika munculnya alokasi dana tak terduga.
 Globalisasi, membuat harga pasar yang tidak stabil.
 Pembuatan laporan yang mesti lebih hati-hati supaya tidak terjadi fitnah.
 Mampu menggunakan IT akuntansi dengan benar dan baik.
 Usaha yang lebih intensif untuk mencari hibah keuangan.
 Persentase yang kadang berubah, sehingga manajer harus tepat dalam hal kebijakan.

 QUARAN II

Self Employed (bekerja sendiri)

Termasuk dalam self employed adalah orang-orang yang bekerja mandiri atau lepas.

Biasanya mereka adalah seorang profesional yang memiliki keahlian tertentu. Ciri khas dari self

employed adalah dia jalankan sendiri, dia lakukan sendiri, dan pemasukan dia terima sendiri.

Contohnya dari seorang manajer kuangan kemudian beralih profesi menjadi pedagang kaki lima

yakni pedagang makanan karena merasa sudah mampu mengelola keuangan dengan baik.

Berikut analisis swot :

1. Strengths (kekuatan)

 Tempatnya yang strategis.


 Harganya yang relatif murah.
 Banyak dijumpai berbagai macam makanan.
 Buka sejak pagi hari.
 Tutup menjelang malam hari.

2. Weakness (kelemahan)

 Bila siang hari suhu udara sangat panas.


 Tidak ada pendingin udara.
 Kebersihan kurang terjaga.
 Meja dan bangku sangat terbatas.
 Banyaknya pengamen yang membuat para pengunjung tidak nyaman.

3. Opportunities (peluang)

 Memberikan peluang usaha untuk banyak orang.


 Dapat membuat rumah makan yang lebih besar.
 Mendapatkan banyak keuntungan.
 Mempunyai pelanggan yang banyak karna tempat yang strategis.
 Membuat usaha makanan yang lain.

4. Threats (ancaman)

 Sering terjadi pungutan liar.


 Banyaknya pesaing (kompetitor)
 Sering ditertibkan oleh petugas keamanan (Pol PP)
 Konsumen sering tidak percaya terhadap kebersihan makanan.
 Bila terjadi hujan lebat,rawan pohon tumbang.

 QUADRAN III

Business Owner (pemilik bisnis)

Bisnis owner memperoleh uang dari sistem yang dia buat. Toko dibuat dengan suatu

sistem sehingga bisa berjalan sendiri ada kasir, ada bagian stok/logistik, ada supervisor, ada

cleaning sercive, dan sebagainya yang diatur dan dibuat sistem perdagangan toko. Bisnis owner

atau biasanya familiar kita sebut sebagai bisnisman/bisniswoman berusaha keras agar sistem

yang dia bangun running well dan mendapatkan profit dari sistem bisnisnya. Contohnya dari

pedagang kaki lima akhirnya terjun ke pembudidayaan ikan lele (nama usaha CV. MAJIEV

NADI) yang sekaligus ia sendiri yang menajadi pemiliknya yang dimana ia tidak perlu terikat

oleh waktu untuk mengurus mengenai kuangannya lagi karena sudah di manajemen
oleh

karyawannya yang di angkat untuk menjadi manajer.

Berikut analisis swot :

1. Strengths ( Kekuatan )

 Modal banyak
 Punya lahan untuk pengembangan usaha
 Harga jual ikan stabil

2. Weakness ( Kelamahan )

 Berada di pedesaan sehingga sulit untuk memasarkan


 Jika musim kemarau sulit untuk mengembang biakan ikan karena kesulitan dalam

mencari air

 Kesulitan mencari karyawan karena kebanyakan penduduk desa bekerja sebagai

petani

3. Weakness ( Kelamahan )

 Banyak konsumen yang menyukai ikan


 Prospek bagus

4. Threat ( Ancaman )

 Banyak pesaing
 Kemungkinan ikan banyak yang mati pada musim kemarau karena kesulitan mencari

air

 Karena di pedesaan kemungkinan pencurian ikan tergolong tinggi baik oleh manusia

maupun hewan pemakan ikan

 QUADRAN IV

Investor (penanam modal)

Investor adalah orang yang memperolah uang dari uangnya yang diputar. Penghasilan

seorang investor juga tidak dipengaruhi oleh waktu kerja yang diberikan. Bahkan
seorang

investor bisa tidak bekerja sama sekali, dan uangnya yang bekerja untuk dia. Contohnya seorang

pemilik pembudidaya ikan lele menanamkan modalnya untuk membeli rumah untuk di jadikan

Kos-kosan ataupun kontrakan.

Berikut analisis swot :

1. Strengths ( Kekuatan )

 Ketersediaan modal.
 Fasilitas rumah kos yangmenarik dan lengkap
 Tersedia WiFi 24jam danberkecepatan tinggi
 Fasilitas tempat tidur yang luas dan nyaman.
 Almari yang bagus dankapasitas besar
 Kamar mandi yang banyak dan bersih
 Akses jalan yang baik dan lancar
 Lokasi strategis karena dekat dengan pasar, taman dan tempat beribadah
 Akses menuju kampus UNMAS cukup 5 menit
 Keamanan rumah yang terjamin karena kawasan rumah dijaga oleh hansip 24jam
 Air menggunakan air PDAM dan air sumur
 Harga relatif terjangkau

2. Weakness ( Kelamahan )

 Mahalnya harga tanah karena lokasi cukup strategis


 Lahan parkir yang terbatas sehingga penataan parkir harus sedemikian rupa
 Lahan yang ada tidak terlalu luas sehingga harus di buatrumah bertingkat
 Jika terjadi hujan yang sangat lebat memungkinkan jalan banjir
 Kapasitas listrik yang paspasan sehingga dalam pemakaian harus sehemat mungkin
 Penghuni harus mempunyai laptop untuk menikmatifasilitas WiFi gratis tersebut
 Piaya pemasangan danpenyetingan WiFi cukup mahal

3. Opportunity ( Peluang )

 Menjamurnya tempat kosnamun tidak memiliki faslitas penunjang kepuasan konsumen


seperti

WiFi gratis

 Kurangnya tempat kos yangmenyediakan fasilitas-fasilitas yang bagus namun memiliki harga

yang terjangkau.

 Tempat yang stretegis untuk membuka usaha rumah kos karena masih dalam area kampus

UNMAS

 Menjamurnya laptop dikalangan mahasiswa yang menunjang penggunaan WiFi


 Mayoritas sumber referensi kuliah mahasiswa berasal dari internet
 Kubutuhan gaya hidupmahasiswa yang tergantungpada internet sepertifacebook, dll.

4. Threat ( Ancaman )

 Banyaknya rumah kos yang harganya lebih murah meski fasilitasnya kurang lengkap
 Banyak rumah kos yang memiliki akses menuju kampus UNMAS yang lebih dekat
 Mulainya bermunculan tempat-tempat umum yang memiliki fasilitasWiFi gratis
 Menjamurnya warnet dengan harga yang bersaing
 Tidak semua mahasiswa yang mempunyai laptop
 Adanya pirates yang sirik dan menyabotase penggunaan WiFi gratis
 Komplain tetangga sekitar karena kawasan kos akan mulai ramai

PENERAPAN POAC PADA BUDIDAYA IKAN MAS

penerapan fungsi POAC di Perusahaan CV. MAJIEV NADI (CV. MN) yang bertempat

di BALI. Perusahaan ini bergerak di bidang Pembudidayaan Ikan Mas

1. Planning (Perencanaan)
Planning adalah langkah utama dan paling penting dalam sebuah Manajemen.
Fungsinya untuk menyusun dan Mengidentifikasi segala faktor pergerakan usaha, mulai
dari penyusunan strategi pemasaran, target pasar, pengiklanan, perumusan
perkembangan hingga risiko yang memungkinkan, dan pada CV. MN, Perencanaan
kegiatan telah disusun.
a) Menentukan Lokasi Usaha
Pertama-tama adalah mencari, memilah dan menyeleksi lokasi usaha, yaitu
tempat yang cocok untuk lokasi kolam sebagai wadah penampungan ikan mas. Bibit
yang telah dibeli nantinya akan dimasukkan ke beberapa kolam secara merata.
Lokasi yang akan diseleksi tentunya adalah wilayah yang strategis, padat warga
dan tidak terlalu banyak kompetitor, tapi minat masyarakat dan permintaan ikan mas
tetap tinggi. Untuk itu, penentuan wilayah akan diperhatikan dengan baik melalui
mufakat/musyawarah bersama seluruh lapisan divisi usaha.

b) Perawatan/Pembudidayaan
Orang atau kelompok yang bertugas merawat dan membudidayakan bibit
tersebut akan ditunjuk saat musyawarah pertama. Tanggung jawab didalamnya
mencakup pemberian makan, pemantauan perkembangan kesehatan, pembersihan
kolam hingga perawatan segala aspek pembudidayaan.

c) pemasaran/Marketing
Tugas Marketing yaitu melakukan pembelian bibit, mencari para
pemasok/distributor, melakukan pemasaran dan Mendapatkan Pelanggan yang setia.
Disamping itu, dia juga bertugas untuk memantau perkembangan kompetitor atau
pesaing yang ada.
d) Target Panen dan Penjualan
Setelah Ikan Lele berstatus Siap Jual, Marketing akan kembali menghubungi
para distributor dan Calon Pembeli lewat kerjasama yang terjalin di awal, juga
melakukan penjualan langsung maupun tidak langsung di pasar bebas dan secara
online di media sosial atau website

2. ORGANIZING (Pengorganiasian)
pada bagian ini usahakan untuk membuat semacam tabel (struktur) untuk memudahkan
dalam menjalankan usaha anda. tabelnya bisa anda pilih di office word, langkahnya
Insert selanjutnya SmartArt. Ada beberapa macam tabel struktur yang bisa anda gunakan
terserah mau digunakan yang mana.

Berikut adalah tugas dan tanggung jawab dari masing-masing penggerak usaha budidaya
ikan mas kami berikut ini:

A. Ketua
Membina keutuhan organisasi dan mendorong kemajuan organisasi melalui jalinan
kerjasama dan komunikasi antar anggota
Mengusahakan peluang penghimpunan dana yang sah
Meningkatkan peran serta organisasi dalam pemecahan masalah-masalah pembudidayaan
ikan mas tersebut
Mengarahkan program dan kegiatan operasional organisasi
Meningkatkan hubungan yang baik antar sesame anggota
B. Sekretaris
Membina hubungan dengan pihak luar baik swasta maupun pemerintah dalam kaitannya
kerjasama dan membangun citra organisasi
Mengendalikan operasional administrasi internal dan eksternal
Membantu ketua dalam mengarahkan dan mengendalikan kegiatan operasional organisasi
Bendahara
Menghimpun iuran anggota dan dana lain dari sumber-sumber yang sah
Mengalokasikan dana atas dasar program kerja
Menyusun laporan keuangan, sebagai bahan laporan dan pembayaran pajak
Menata-bukukan dana organisasi
C. Seksi Pemasaran
Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, bimbingan,
pengendalian serta pengawasan mutu hasil perikanan, pengembangan usaha dan promosi
investasi dan pelayanan pengembangan usaha.
Seksi Hama dan Penyakit
Melaksanakan tugas pokok identifikasi, koordinasi, sosialisasi, dan pembinaan di bidang
pengendalian hama dan penyakit ikan mas.
Melaksanakan koordinasi dalam pemantauan perkembangan wabah dan pengambilan
sampel ikan sakit atau diduga terinfeksi penyakit di daerah sentra budidaya ikan mas.
D. Humas
Memberikan nasihat atau sumbang saran dalam menanggapi apa yang sebaiknya dapat
dilakukan untuk memajukan usaha budidaya ikan mas tersebut
Menunjang aktifitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama
3. ACTUATING(Pengarahan)
Actuating dalam kepemimpinan adalah bagaimana seorang pemimpin dapat mempengaruhi
perilaku bawahan sehingga bawahan tersebut mau bekerjasama secara efektif untuk
mencapai tujuan organisasi dalam suatu kegiatan budidaya khususnya untuk pembibitan dan
pembesaran ikan mas. Efektifitas kepemimpinan seseorang tergantung pada
kemampuannya membaca situasi yang dihadapi dan menyesuaikan gaya
kempemimpinannya dengan situasi tersebut sedemikian rupa sehinggat efektif dalam
menjalankan fungsi kepemimpinannya.

Gaya kepemimpinan situasional yang sesuai untuk kegiatan usaha pembibitan dan
pembesaran ikan mas sangan tergantung pada ketuanya. Bagaimanapun seorang ketua
dalam usaha ini harus berperan sebagai:

 Pemberi petunjuk, bimbingan, binaan, serta pengarahan bagi bawahannya


 Rekan kerja yang mampu bekerja sama dengan bawahan
 Ketua yang mampu menciptakan suasana kerja yang kundusif agar bawahannya
dapat bekerja dengan sebaik mungkin.
Factor lain yang juga mempangaruhi gaya kepemimpinan disuatu organisasi adalah orang
atau individu yang berada di dalam organisasi tersebut, maksudnya ialah orang-orang yang
berada dalam organisasi tersebut mempunyai tipe yang berbeda-beda sehingga memerlukan
gaya kempemimpinan model situasional. Kontrol atas pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan antara ketua dan rekan-rekannya dalam keadaan seimbang, karena sama-sama
terlibat dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan sehingga komunikasi antara
atasan dan bawahan semakin meningkat.

4. CONTROLLING (Pengendalian)
Seorang ketua yang menjadi pemimpin dalam manjemen controlling bertugas memastikan
agar ikan mas yang akan dipanenkan tersebut sudah sesuai dengan standar yang berlaku di
pasaran dan telah ditentukan dengan waktu yang tepat juga. Ketua tidak hanyak
memperhatikan produknya tapi juga memperhatikan anggota yang terlibat pada usaha
tersebut. Tugasnya ialah mengingatkan jika ada yang menyimpang dari produksi ikan mas
yang seharusnya dapat dicapai.

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum malaksanakan fungsi pengawasan
(controlling) ini. Tahapan tersebut yaitu:

 Menetapkan standar pelaksanaan kegiatan usaha ikan mas


 Menetukan pengukuran pelaksanaan kegiatan usaha tersebut
 Menganalisa penyimpangan yang terjadi, dan Mengambil tindakan jika diperlukan
untuk memperbaiki penyimpangan.
Manajemen pengawasan ini erat kaitannya dengan manajemen kualitas yang mana
manajemen kualitas termasuk manajemen pengawasan (controlling) juga. Selanjutnya
membuat prosedur controlling yang efektif merupakan langkah-langkah yang harus
diterapkan untuk melaksanakan kegiatan teknis maupun administrative guna menjamin
terselenggaranya kebijakan yang telah ditentukan secara ekonomis dan efisien. Manajemen
berkewajiban menciptakan prosedur yang baik sehingga menjamin terciptanya system
pengendalian manajemen yang efektif dalam meningkatkan usaha budidaya ikan mas ini.

Anda mungkin juga menyukai