Anda di halaman 1dari 2

HASIL DISKUSI VITAMIN

(KELOMPOK VII-FARMASI A DAN KELOMPOK VI-FARMASI B)

Q : Apa yang dimaksud dengan Prakoenzim dan Aleosterin? (Vidyah Resky Awaliah)
A : Prakoenzim adalah istilah untuk vitamin larut air atau merupakan senyawa dengan gugus prostetik dan koenzim atau kofaktor yang substansi non protein yang
berperan dalam reaksi enzimatis metal.
Alosterin adalah istilah untuk vitamin larut lemak atau senyawa yang dapat larut dalam lemak

Q : Peran Vitamin dalam dunia Farmasi? (Ayu Try Sartika)


A : Peran Vitamin dalam dunia Farmasi sebagai zat aktif yang digunakan dalam pembuatan sediaan sintetik vitamin itu sendiri, seperti dalam pembuatan
tablet/kapsul/sediaan vitamin lainnya (Contohnya; Natur-E) dan kosmetika, juga sebagai zat tambahan dalam sediaan sirup, biasanya ditambahkan sebagai zat
pewarna dan zat pemanis alami (biasanya diperoleh dari tanaman ber-genus citrus). Untuk kemanfaatan, kegunaan serta peran Vitamin lainnya dalam dunia
Farmasi, akan dibahas dalam Mata Kuliah Tekhnologi Sediaan Farmasi.

Q : Bagaimana bisa seseorang yang memakan cabe dalam jumlah yang berlebih dapat terserang Insomnia? (Radiyah)
A : Untuk menjawab pertanyaan ini, hal dasar yang mesti dipahami adalah senyawa yang dikandung cabe tidak hanya vitamin, jadi tentu saja jawaban dari pertanyaan
ini bukanlah karena kandungan Vitamin C yang dimiliki oleh cabe, melainkan perlu analisa dan identifikasi senyawa lanjut mengenai kandungan dari cabe itu
sendiri. Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa senyawa utama yang dapat membuat seseorang sukar tidur adalah kafein. Benar tidaknya cabe mengandung kafein
perlu identifikasi lagi. Atau jika berpiki secara logis, Insomnia yang ditimbulkan dari memakan cabe berlebihan bukan karena senyawa yang dikandungnya, tetapi
karena suatu senyawa yang dapat menimbulkan penyakit yang mengakibatkan sukarnya tidur. Seperti senyawa capsicin, yang terkandung dalam biji cabe, dapat
mengikis lapisan email gigi sehingga mendatangkan rasa sakit, dan karena hal itulah seseorang sukar tidur hingga mudah terserang insomnia.

Q : Mengapa Vitamin B terbagi dalam beberapa vitamin, sementara vitamin C, A, D, E, dan K, tidak?
Apa perbedaan dan persamaan dari vitamin-vitamin B tersebut? (Muhammad Irsyad)
A : Karena vitamin B merupakan senyawa kompleks, senyawa yang terdiri dari beberapa gugus fungsi, sehingga dahulu penemu vitamin mengklasifikasikannya sesuai
dengan gugus fungsi hasil identifikasi mereka. Sementara vitamin lainnya merupakan senyawa tunggal.
Perbedaan antara vitamin-vitamin B tersebut tentu saja gugus fungsi yang terikat dan hal itulah yang menyebabkan fungsi dari tiap vitamin B berbeda, misalnya ;
Vitamin B1 Vitamin B3
(merupakan gabungan antara pirimidin dan thiazole) (merupakan asam nikotinat)
Fungsi : Mencegah penyakit beri-beri dan diare Fungsi : Mencegah penyakit pellagra (kulit kasar)

Sedangkan persamaannya sendiri terletak pada banyaknya gugus OH yang terikat yang menyebabkan vitamin B kompleks mudah larut dalam air.

Q : Apa fungsi utama Vitamin bagi tanaman? (Musdalifah 051)


A : Vitamin merupakan metabolit sekunder, yang berarti suatu senyawa yang dapat mempertahankan kelangsungan hidup. Jadi, fungsi vitamin bagi tanaman kurang
lebih hampir serupa dengan fungsi vitamin bagi manusia, yaitu sebagai antibodi atau pertahanan tubuh darimikroorganisme.

Anda mungkin juga menyukai