Hasil Diskusi Vitamin
Hasil Diskusi Vitamin
Q : Apa yang dimaksud dengan Prakoenzim dan Aleosterin? (Vidyah Resky Awaliah)
A : Prakoenzim adalah istilah untuk vitamin larut air atau merupakan senyawa dengan gugus prostetik dan koenzim atau kofaktor yang substansi non protein yang
berperan dalam reaksi enzimatis metal.
Alosterin adalah istilah untuk vitamin larut lemak atau senyawa yang dapat larut dalam lemak
Q : Bagaimana bisa seseorang yang memakan cabe dalam jumlah yang berlebih dapat terserang Insomnia? (Radiyah)
A : Untuk menjawab pertanyaan ini, hal dasar yang mesti dipahami adalah senyawa yang dikandung cabe tidak hanya vitamin, jadi tentu saja jawaban dari pertanyaan
ini bukanlah karena kandungan Vitamin C yang dimiliki oleh cabe, melainkan perlu analisa dan identifikasi senyawa lanjut mengenai kandungan dari cabe itu
sendiri. Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa senyawa utama yang dapat membuat seseorang sukar tidur adalah kafein. Benar tidaknya cabe mengandung kafein
perlu identifikasi lagi. Atau jika berpiki secara logis, Insomnia yang ditimbulkan dari memakan cabe berlebihan bukan karena senyawa yang dikandungnya, tetapi
karena suatu senyawa yang dapat menimbulkan penyakit yang mengakibatkan sukarnya tidur. Seperti senyawa capsicin, yang terkandung dalam biji cabe, dapat
mengikis lapisan email gigi sehingga mendatangkan rasa sakit, dan karena hal itulah seseorang sukar tidur hingga mudah terserang insomnia.
Q : Mengapa Vitamin B terbagi dalam beberapa vitamin, sementara vitamin C, A, D, E, dan K, tidak?
Apa perbedaan dan persamaan dari vitamin-vitamin B tersebut? (Muhammad Irsyad)
A : Karena vitamin B merupakan senyawa kompleks, senyawa yang terdiri dari beberapa gugus fungsi, sehingga dahulu penemu vitamin mengklasifikasikannya sesuai
dengan gugus fungsi hasil identifikasi mereka. Sementara vitamin lainnya merupakan senyawa tunggal.
Perbedaan antara vitamin-vitamin B tersebut tentu saja gugus fungsi yang terikat dan hal itulah yang menyebabkan fungsi dari tiap vitamin B berbeda, misalnya ;
Vitamin B1 Vitamin B3
(merupakan gabungan antara pirimidin dan thiazole) (merupakan asam nikotinat)
Fungsi : Mencegah penyakit beri-beri dan diare Fungsi : Mencegah penyakit pellagra (kulit kasar)
Sedangkan persamaannya sendiri terletak pada banyaknya gugus OH yang terikat yang menyebabkan vitamin B kompleks mudah larut dalam air.