Anda di halaman 1dari 27

Pengayaan Materi TPA © 2016 www.bimbelbebas.

com All Rights Reserved

www.bimbelbebas.com/program-bimbel-stan-2017 www.bimbelbebas.com/to
Pengayaan Materi TPA © 2016 www.bimbelbebas.com All Rights Reserved

www.bimbelbebas.com/program-bimbel-stan-2017 www.bimbelbebas.com/to
Pengayaan Materi TPA © 2016 www.bimbelbebas.com All Rights Reserved

PENGAYAAN MATERI TES POTENSI AKADEMIK


SINONIM  execution eksekusi
Banyak kata-kata dalam bahasa indonesia  expansion - ekspansi
yang tidak kita mengerti yang berasal dari  expose - ekspos
bahasa serapan. Umumnya kata-kata ini G
digunakan dalam bahasa hukum, akuntansi,  genetic - genetik
kedokteran, sastra. Kata-kata serapan dalam  glamour - glamor
bahasa indonesia jumlahnya sangatlah banyak H
dan berasal dari beberapa bahasa,  hydrogen - hidrogen
diantaranya:  helmet - helm
1. Kata Serapan Dari Bahasa Inggris  homophone - homofon
A  homograph - homograf
 acupuncture - akupuntur I
 adequate - adekuat  infrastructure - infrastuktur
 aerobic - aerobik  intermezzo - intermezo
 agronomy - agronomi  interpretation - interpretasi
 association - asosiasi L
 assumption - asumsi  lamination - laminasi
B  landscape - lanskap
 ballpoint - bolpen M
 balloon - balon  mall - mal
 business - bisnis  malpractice - malapraktik
 book - buku  malfunction - malafungsi
 bus - bus N
C  naturalization - naturalisasi
 clarification - klarifikasi  negotiation - negosiasi
 clone - klon  nuance - nuansa
 council - konsil O
 corporation - korporasi  oasis - oase
 corset - korset P
D  panelist - panelis
 depression - depresi  pollution - polusi
 detection - deteksi  premature - prematur
 detective - detektif R
 diagnose - diagnosa  ratio - rasio
 dichotomy - dikotomi T
 dictator - diktator  tyranny - tirani
 dilemma - dilema U
 dimension - dimensi  unification - unifikasi
 dissertation - disertasi  unisex - uniseks
E V
 ecology - ekologi  vaccum - vakum
 ecosystem - ekosistem  verandah - beranda
 ecstasy - ekstasi  verification - verifikasi

www.bimbelbebas.com/program-bimbel-stan-2017 www.bimbelbebas.com/to
Pengayaan Materi TPA © 2016 www.bimbelbebas.com All Rights Reserved

2. Kata Serapan dari Bahasa Belanda


A  hanggar (hangaar)
 abituren (abiturient)  harpun (harpoen)
 abonemen (abonnement)  havermut (havermout)
 apkir (afkeuren) I
 arbitrase (arbitrage)  idealis (idealist)
 arde [=bumi] (aarde)  idem (idem)
 arteri (arterie)  identifikasi (identificatie)
 artileri (artillerie)  identik (identiek)
 aster (aster)  imitasi (imitatie)
 atase (attache)  implisit (impliciet)
 aubade (aubade)  inkaso (incasso)
B  inspektur (inspecteur)
 bayonet (bajonet)  instansi (instantie)
 beken (bekend)  introspeksi (introspectie)
 bivak (bivak)  intuisi (intuitie)
 blaster (bastaard) J
 blunder (blunder)  jambore (jamboree)
D  jangkar (het anker)
 defile (defile)  Jurnal (journaal)
 delik (delict) K
 demisioner (demissionair)  kalori (calorie)
 deponir (deponeren)  kamrad (kameraad)
 depot (depot)  kamuflase (camouflage)
 dolfin (dolfijn)  kapstok (kapstok)
E  karantina (quarantaine)
 eksim (eczeem)  karcis (kaartje)
 eksklusif (exclusief)  kassa (kassa)
 epilog (epiloog)  kasasi (cassatie)
 eselon (echelon)  katebelece (kattebelletje)
 eskadron (eskadron)  kina (kinine)
 estafet (estafette)  kolega (collega)
 etalase (etalage)  kolekte (collecte)
F  kolese (college)
 fakultatif (facultatief)  komodor (commodore)
 feodal (feodaal)  konfeksi (confectie)
 fiktif (fictief)  kongres (congres)
 filateli (filatelie)  konsensus (consensus)
G  konstatir (constateren)
 garnisun (garnizoen)  konstitusi (constitutie)
 gerendel (grendel)  konvoi (konvooi)
 gladiol (gladiool)  korve (corvee)
 gramofon (grammofoon)  kroket (kroket)
 gravir (graveur) L
H  labil (labiel)

www.bimbelbebas.com/program-bimbel-stan-2017 www.bimbelbebas.com/to
Pengayaan Materi TPA © 2016 www.bimbelbebas.com All Rights Reserved

 laboratorium (laboratorium) R
 laci (la(dje))  rabat (rabat)
 lakban (plakband)  ram (raam)
 lansir (lanceren)  ransum (rantsoen)
 lanskap (landschap)  rayon (rayon)
 lars [sepatu] (laars)  rebuwes (rijbewijs)
 legiun (legioen)  refrein (refrein)
 lektor (lector)  rekapitulasi (recapitulatie)
M  rekuisitur (rekwisitoor)
 mandat (mandaat)  rente (rente)
 manekin (mannequin)  rentenir (rentenier)
 maniak (maniak)  reses (reces)
 mantel (mantel)  risoles (rissole) : sejenis kue
 manuver (manoeuvre)  ritsleting (ritssluiting)
 matine (matinee)  rolade (rollade) : sejenis kue
 metodist (methodist) S
 modiste (modiste)  sadel (zadel)
 mosi (motie)  satin (satijn)
N  sekte (sekte)
 naif (naïef)  selot [gembok] (slot)
 necis (netjes)  slagorde (slagorde)
 novisiat (noviciaat)  sloki (slokje)
O  smokel (smokkelen)
 odema (oedeem)  somasi (sommatie)
 odner (ordner)  spionase (spionage)
 oker (oker)  steno (steno)
 oktaf (octaaf) T
 okulasi (oculatie)  tambur (tamboer)
 oleat (oleaat)  tekor (te kort)
 orgel (orgel)  teks (tekst)
P  tendensius (tendentieus)
 pagina (pagina) V
 pailit (failliet)  vernis (vernis)
 patron (patroon) W
 perifer (perifeer)  wanprestasi (wanprestatie)
 perkedel (frikadel)  wastafel (wastafel)
 permak (vermaak)  werving (werving)
 pernis (vernis) Y
 peterseli (peterselie)  yuridis (juridisch)
 premi (premie)

3. Kata Serapan dari Bahasa Sansekerta dan Hindi


A  aksi (akṣi): mata, sesuatu yang dilihat
 adi (ādi): utama, pertama  alpa : teledor, kekurangan
 Aditya (Āditya): (Dewa) Matahari

www.bimbelbebas.com/program-bimbel-stan-2017 www.bimbelbebas.com/to
Pengayaan Materi TPA © 2016 www.bimbelbebas.com All Rights Reserved

 amerta (amṛta): ambrosia, nektar, air  bujangga (bhujaṅga): ilmuwan. Lihat


kehidupan pula pujangga
 ancala (acala): gunung  bumantara (byomāntara): langit
 angkara : murka  bumiputera (bhūmiputra): pribumi
 angkasa (ākāśa): langit  bupala (bhūpāla): raja
 anitya: ketidakkekalan  buta (bhūta): raksasa
 arca (arcā): patung  butala (bhūtala): bumi
 ardi (ardi): gunung  butayadnya (bhūtayajña):
 Arya : bangsawan, orang India Utara persembahan atau kurban
 asa : jiwa (dalam frasa "putus asa") kepada buta
 asmara (smara): cinta C
 asrama (āśrama): tempat padepokan  cabai (cavi): lombok
 asta (aṣṭa): delapan  cahaya (chāya): sinar
 astana (āsthāna): tempat pemakaman  cakrabuana (cakrabhūvana):
raja dan kerabatnya. Lihat pula istana.  cakra (cakra): roda
 Atharwaweda (atharvaveda): salah o cakram (cakram): diskus
satu dari empat kitab Weda  cakrawala (cakravāla): ufuk, horison
 atma (ātmā atau ātma): jiwa  candala (caṇḍāla): orang buangan;
 atmaja (ātmaja atau ātmajā): anak dari kasta terendah; paria
 Awatara (avatāra): penjelmaan, o cendala
penampakan Dewa di dunia.  candra (candra): bulan (satelit bumi)
B  caraka (caraka): duta
 bada (vāda): bicara  catur (1) : sebuah permainan papan
 bahna (bhāna): karena  catur (2): empat
 bahtera (vahitra): kapal  cedera (chidra): luka
 bahureksa (bāhurakṣa): hiasan tangan  cela (chala): cacat
 baiduri (vaidūrya): opal  celaka (chalaka): musibah
 bala (bala): tentara  cempaka (campaka): nama sebuah
 bangsi (vaṃśi): peluit bunga (Michelia Champaka)
 bareksa (vṛkṣa): pohon  cendana (candana): nama sebuah
 basmi (dari frasa bhasmī bhūta): tumbuhan
musnah  cinta (cintā): kasih
 Batara (bhaṭāra): Dewa  cita (citta): pikiran
 Batari (bhaṭārī): Dewi o cipta : inovasi
 bausastra (bahuśāstra): kamus  citra (citra): gambar
 baya (vayas): usia D
 bayangkara (bhayaṃkara): penjaga  dadih : air susu sapi, kerbau, dsb. yang
 bayu (vāyu): angin pekat yang kental
 bea (vyaya): ongkos  daksina : selatan
 begawan (bhagavān): orang suci  dewadaru : kenikir
 brata (brata): tapa  dewangga : kain yang bergambar
 buana (bhuvana): dunia indah
 budaya (buddhaya): berhubungan  dharma (dharma): kewajiban dan
dengan akal, adab sebagainya
 budi (buddhi): akal o darma : kewajiban

www.bimbelbebas.com/program-bimbel-stan-2017 www.bimbelbebas.com/to
Pengayaan Materi TPA © 2016 www.bimbelbebas.com All Rights Reserved

o derma : sumbangan  kakawin (dari kata kāvya): sebuah


 dirgantara (digantara): langit sajak dalam metrum India
 dirgahayu (dīrghāyuṣa): panjang umur  kalpataru (kalpataru): pohon
 duli : kehormatan terhadap raja kehidupan, pohon kelimpahan
E  kama (kāma): cinta
 embara (digambara): berkelana  Kamajaya (Kāmajaya): nama lain
G Dewa Smara atau Dewa Cinta
 gandewa (gaṇḍīva): busur, terutama  kapas (karpāsa): sejenis bahan
busur sang Arjuna  karena (kāraṇa): sebab
 giri (giri): gunung  karma (karma): hasil
 graha (gṛha): rumah, gedung  karna (karṇa): telinga
o griya: di Bali rumah keluarga  karunia (kāruṇya): anugerah
brahmana  karya (karya): buatan
 gulana (glāna): rasa gundah  kata (katha): satuan kalimat
 gurindam pantun yang terdiri dari dua  kawi (kāvya): penyair
baris,baris pertama sampiran dan  kecapi (kacchapī): alat musik petik
baris kedua isi  keling (Kaliṅga): India bagian selatan
H  kendi (kuṇḍi atau kuṇḍikā): bejana air
 harsa (harṣa): sukacita  kenya (kanyā): gadis
 hasta : tangan  kerja (karya): sesuatu yang diperbuat
 hatta (ātha): syahdan, maka (kata  kesatria (kṣatriya): lihat ksatria
penghubung)  kesturi (kastūrikā): jebat, musang
 hima : kabut (harafiah salju)  kirana (kiraṇa): sinar
I  kokila : sejenis burung
 irama (virama): ritma  kota (kuṭa): benteng, wilayah urban
J  koti (koṭi): 100.000
 jaga (jagarti tapi dalam bahasa  krama : cara, aturan
Prakerta jaga): bangun  kresnapaksa (kṛṣṇapakṣa): paruh
 jagat (jagat): dunia gelap bulan
 jala (jala): jaring untuk menangkap  krida (krīḍā): tindakan terpuji
ikan  ksatria (kṣatriya): kasta kedua,
 japa (japa): mantra bangsawan, seorang laskar
 jana: manusia  kuasa (dari kata waśa):
 jantera (yantra): alat yang berputar,  kulasentana (kulasantāna): suku
roda  kulawangsa (kulavaṃśa): klan
 jatmika (adhyātmika): hormat  kunarpa : mayat, bangkai
 jelita (lalita): cantik  kunci (kuñcikā): menutup
 jelma (janma): orang  kusuma (kuṣuma): bunga]]
 jempana (jampana): pelangkin
 jenggala (jaṅgala): gurun L
 juita (jīvita): manis  laba (labha): untung
 jumantara (vyomāntara): langit  lagu (laghu): nyanyian
K  laksa (lakṣa): 10.000
M o madya
 madia (madya): tengah

www.bimbelbebas.com/program-bimbel-stan-2017 www.bimbelbebas.com/to
Pengayaan Materi TPA © 2016 www.bimbelbebas.com All Rights Reserved

 madu (madhu): cairan manis produk o peksi


lebah  panca (pañca): lima
o madukara  pancasila (1) (pañcaśīla): lima kaidah
 maha (mahā): besar falsafah Buddhis
 Maharaja (mahārāja): Kaisar  Pancasila (2) (pañcaśīla): ideologi
 merdeka :kebebasan negara Indonesia
 mina : ikan  Pancatantra (pañcatantra): sebuah
 mitra :Teman,rekan karya sastra dari India Kuna
 moksa (mokṣa): kelepasan dari  pasca (paścat): setelah
sengsara  pramuria:wanita nakal
N
 nama (nāma): sebutan atau panggilan  pramuwisata Pemandu wisata
 nawa (sembilan)  pranala (praṇāla): pautan atau tautan
 neraka (naraka): di internet
 netra (netra): mata  purwarupa: prototipe
 nirwana (nirvana): stadium kelepasan R
jiwa  Rgweda: kitab suci umat Hindu
P  Rupiah (rūpya): mata uang Indonesia
 paksi (pakṣi): burung
S
 sabda (sabda): kata, firman o tuna wicara - bisu
 sad (ṣaḍ): enam o tuna daksa - tidak memiliki
 sahaya (sahāya): hamba tangan dan/atau kaki
 samsara (saṃsāra): lahir kembali di o tuna laras - kelainan perilaku
dunia, lihat pula sengsara o tuna grahita - kelainan mental
 samudra (samudra): laut besar o tuna wisma - tidak memiliki
 sanggama (saṃgama): hubungan rumah
seksual o tuna karya - pengangguran
 Sansekerta (saṃskṛta): bahasa yang Tidak memiliki pekerjaan.
sempurna o tuna aksara - buta huruf
 santri (śāstri): seorang pelajar agama o tuna susila - tindakan amoral
Islam, biasa tinggal di sebuah asrama U
 sapta (tujuh)  upeti (utpatti): sesuatu yang harus
 seloka (śloka): larik puisi diberikan kepada pembesar,
 sendi (sandhi): penghubung semacam pajak
 sila (śīla): asas W
T  wahana (vāhana): medium,
 tirta (tirta): air kendaraan
 trisula (trisula): Tiga ujung. Senjata  wana: hutan
(semacam tombak) dengan tiga mata  wanara (vaṇara): kera
yang tajam.  wangsa (vaṃśa): dinasti
 tuna : Kehilangan (tadinya memiliki  warsa (varṣa): tahun
menjadi tidak) / tidak memiliki.  warta (vṛtta): berita
o tuna netra - buta  widya : pengetahuan, ilmu atau
o tuna rungu - tuli pembelajaran

www.bimbelbebas.com/program-bimbel-stan-2017 www.bimbelbebas.com/to
Pengayaan Materi TPA © 2016 www.bimbelbebas.com All Rights Reserved

 wiracarita : epos  yogi (yogin): seseorang yang beryoga


 wiwaha (vivāha): pernikahan besar  yoni (yoni): rahim, vagina, alas lingga
 wiyaga : burung  yogya (yogya): sesuai tatakrama
Y  yojana (yojana): ukuran, jarak kurang
 yantra (yantra): alat. Lihat lebih 15 kilometer
pula jentera  yuda (yuddha): perang
 yoga (yoga): bentuk tapa-samadi

4. Kata Serapan dari Bahasa Arab


A  alkamar ( al-qamar) – bulan, satelit
 abad (‫ اب د‬abad) – 100 tahun bumi
o abadi (‫ اب دي‬abadī) – kekal  alkonya ( al-kunya) – nama marga,
 abjad (‫ اب جد‬abjad) – aksara nama famili
 absah (‫ اف صح‬afṣaḥ) – sesuatu yang  almukhalis ( al-mukhalliṣ) – sang
berlaku penyelamat
 adab (‫ ادب‬adab) – budaya, kultur  am ( `āmm) – umum
 Adam (‫ ادم‬ādam) – manusia pertama  ambal ( ḥanbal) – karpet
sesuai kitab suci, nama seorang nabi  amsal ( amthāl) – perumpamaan
 Adan (‫` عدن‬adn) – Taman Eden,  anasir ( `anāṣir) – elemen
Firdaus  anbia ( anbiyā' ) – para nabi (bentuk
 Aflatun (‫ اف الظون‬Aflāṭūn) – bentuk jamak)
Arab dari nama Plato, salah seorang  ardi ( arḍ) – bumi
filsuf Yunani Kuna yang terbesar  arif ( `ārif) – bijaksana
 aghlaf ( aghlaf) – tidak disunat  arnab ( arnab) – kelinci
 Ahad (‫ احد‬aḥad) – hari Minggu  arus ( `arūs) – penganten lelaki
 ahad ( āḥād) – berhubungan dengan  asad ( asad) – singa
hadis  asfal (‫ ا س فل‬asfal) - paling rendah,
 ahlu ( ahl) – anggota paling bawa
 aib ( `aib) – malu  askar ( `askar) – prajurit, serdadu
 aif ( `aif) – tak sempurna  asma ( asmā' ) – nama
 ain (1) (‫` ع‬ain) – mata  atar ( `iṭr) – parfum, wewangian
 ain (2) (‫` ع‬ain) – huruf dalam abjad  atlas ( aṭlas) – peta bumi
Arab yang melambangkan fonem  aulia (‫ أول يا‬awliyā' ) - wali, penolong
emfatis  awan ( a`wān) – penolong
 akidah ( `aqīda) – kepercayaan  ayam ( ayyām) – hari
 akilbalig ( `āqilbāligh) – sudah cukup  azal ( azal) – masa lampau
umur  aziz ( `azīz) – tersayang
 aksa (‫ اق صا‬aqṣā) – jauh  Azmu ( faras al-a`ẓam) – Pegasus
 alam (2) ( a`lam) – tahu B
 alam (3) ( `alam) – bendera  baad ( ba`ḍ) – seseorang tertentu
 albarni ( al-barnī) – gula-gula  bab (‫ ب اب‬bāb) – pasal, sargah
 alif (1) ( alīf) – teman, mitra  bada ( ba`da) – setelah
 alkali ( al-qiliy) – sejenis senyawa  badal ( badal) – pengganti
kimia  badi' ( badī`) – gaya sastra
 bahar ( baḥr) – laut

www.bimbelbebas.com/program-bimbel-stan-2017 www.bimbelbebas.com/to
Pengayaan Materi TPA © 2016 www.bimbelbebas.com All Rights Reserved

o bahari ( baḥarī) – maritim  bilhak ( bi'l-ḥaqq) – benar-benar


o bahri ( baḥarī) – maritim  bin ( ibn) – putra
 bahrulhayat ( baḥru'lḥayāh) – laut  bina ( binā' ) – gedung
kehidupan  binti ( bint) – putri
 baid ( ba`īd) – jauh  bismillah ( bi-'smi'llāh) – Atas Nama
 bainah ( bayyina') – bukti Tuhan
 bait (1) ( bait) – rumah  bissawab ( bi'ṣṣawāb) – Kebenaran itu
 bait (2) ( bait) – larik puisi atau lagu  Buraq ( burāq) – semacam kuda
 baka ( baqā' ) – kekal semberani
 bakhil ( bakhīl) – sengsara  buldan ( buldān) – kota-kota
 bala ( balā' ) – bencana  bulug ( bulūgh) – dewasa
 balad ( balad) – negara  bun ( bunn) – kacang kopi
 balaghah ( balāgha) – keindahan  bunduk ( bundūq) – anak haram
berbahasa  burdah (1) ( burda) –jubah
 baligat ( bāligha) – berumur (bentuk  burdah (2) ( burda) – himne pujaan
feminin)  burhan ( burhān) – bukti
 bani ( banī) – anak  burj ( burj) – benteng
 barakat ( baraka) – pangestu  burjusyamsi ( burju'shshams) – orbit
 baras ( baraṣ) – lepra matahari
 bardi ( bardī) – papirus  burka' ( burqu' ) – kerudung
 Bari ( bāri' ) – Sang Pencipta  burnus ( burnus) – jubah
 barzakh ( barzakh) – intervensi  burus ( baraṣ) – lepra
 Basir ( baṣīr) – Sang Penglihat D
 basit (1) ( bāsiṭ) – banyak  Dajal (‫ دجال‬dajjāl) – anti-Christ
 basit (2) ( basīṭ) – sederhana  dalfin (‫ دل فن‬dulfin) – lumba-lumba
 basmalah ( basmala) – pengucapan  dalil ( dalīl) – bukti, butir tesis,
 basyar ( bashar) – manusia argumen
 basyir ( bashīr) – duta  doa ( du`ā' ) – sembahyang
 batal ( bāṭil) – tidak jadi  dubur ( dubur) – anus
 batin ( bāṭin) – dalam  dukan ( dukkān) – toko
 batrik ( batrak) – Patriark  dunia ( dunyā) – jagat
 bawasir ( bawāsīr) – ambeien  dustur ( dustūr) – konstitusi
 bayan ( bayān) – terbuka E
 bayat ( bai`a) – penghormatan  effendi (‫ اف ندي‬afandī) – semacam
 bayat ridwan ( bai`atu'rriḍwān) – gelar
pernyataan yang menyenangkan  eja (‫ هجأ‬hijā' ) – cara penulisan, pasang
 berguk ( burqu' ) – tutup badan aksara, spelling
 betik ( biṭṭīkh) – pepaya  ente (‫ ان ت‬anta) – engkau
 biah ( bī`a) – sinagoga G
 bidah ( bid`a) – heresi  gaib ( ghaib) – hilang; tak nampak
 bidak ( baidaq) – pion catur  gairah ( ghaira) – hasrat
 bigair ( bi-ghair) – kecuali  gizi – bernutrisi
 bihi ( bi-hi) – dengan itu H
 bikir ( bikr) – perawan  habib – teman
 bilal ( bilāl) – muedin o habibi – yang tercinta

www.bimbelbebas.com/program-bimbel-stan-2017 www.bimbelbebas.com/to
Pengayaan Materi TPA © 2016 www.bimbelbebas.com All Rights Reserved

 hadiah – kado  umumah (2) ( `umūma) – kepamanan


I  unjul ( `unjal) – sejenis musang
 isytihar – proklamasi, permakluman  unsuri ( `unṣurī) – elementer
secara resmi dan umum  upafirkah ( firqa) – sub-aliran
J  urfani ( `irfāni) – spiritual
 jahil – iseng, tidak tahu, bodoh  urian ( `uryān) – telanjang
L o uriani ( `uryān) – telanjang
 lazim – umum, biasa, lumrah  uruf ( `urf) – budaya setempat
 logat – aksen, dialek  uskup ( usquf) – pemimpin gereja
M  uslub ( uslūb) – gaya sastra
 mu'allaf – orang yang baru saja masuk  usul (‫ أ صول‬uṣūl) – asal
agama Islam  Utarid (‫` عطارد‬uṭārid) – planet
N Merkurius
 nabi – duta Tuhan kepada umat  uzur (2) ( `udhr) – sakit-sakitan
manusia
 Nasrani – pengikut agama Kristen
O
oknum – seseorang
R
 rakyat – warga
T
 Tasawuf – ilmu sufisme
U
 ubuwah ( ubūwa) – paternitas
 udu ( `adūw) – musuh
 ufuk ( ufuq) – cakrawala, horison
 ujmah ( `ujma) – barbarisme
 ujrat ( ujra) – gaji
 ujub ( `ujb) – kebanggaan
 ukab ( `uqāb) – bendera sang Nabi
 ukhdud ( ukhdūd) – pakaian jaket
 ukhuwah ( ukhūwa) – persaudaraan
 uktab ( `uqāb) – elang
 ulama (‫ ع لماء‬ulamā' ) – guru agama
 ulwi ( `ulwī) – tinggi, megah
 um ( umm) – ibu
 umiah ( ummīya) – buta huruf,
kebodohan
 ummi ( ummī) – ibu saya
 Ummul Kitab ( ummu'l-kitāb) –al-
Fatihah (Ibu segala Kitab)
 ummul walad ( ummu'l-walad) – ibu
 umrah (‫` عمرة‬umra) – perjalanan
religius ke Makkah
 umumah (1) ( umūma) – keibuan

www.bimbelbebas.com/program-bimbel-stan-2017 www.bimbelbebas.com/to
Pengayaan Materi TPA © 2016 www.bimbelbebas.com All Rights Reserved

5. Daftar Kata Serapan dari Bahasa Tionghoa


A  haisom -(海参) teripang
 Amsiong sesuatu kata  hisit - sirip ikan hiu
pengumpamaan untuk kata "Hancur"  hongsui atau fengshui (風水) - ilmu
 Auban Sesuatu "orang" bersifat tidak keharmonisan Tionghoa
baik J
B  juhi - cumi kering
 beca(馬車)(becia kereta kuda atau K
tidak makan kalau tidak menarik  kecap (茄汁 atau 鮭汁) - sejenis
beca/tidak mencari uang ) penyedap makanan
C  kepang - ikatan rambut
 cakwe (炸粿/炸鬼)  kiu-kiu - sejenis permainan domino
 cap cai (十菜): tumis sayuran  kucai - sejenis sayuran
 Cap Go Meh (十五暝; pinyin: shí wǔ  kung fu (功夫 gongfu) - seni bela diri
wěi): perayaan 15 hari setelah tahun  kuli (苦力)苦 Khu (pahit) dan 力 li
baru Imlek (energi)
 cawan (茶碗; pinyin: cháwǎn): alas L
cangkir  lakcang - sejenis sosis
 cha sio (sederhana: 叉烧; tradisional  langseng - mengukus,menanak
叉燒; pinyin chāshāo): sejenis babi  loteng 楼 / 层 = lou / Ceng - [atas]
panggang lantai / tingkat)
 cialat parah  lu 你 ‘lu / li’ kamu
 ciaciu, undangan perjamuan ala Cina  lumpia (润 饼 (Hokkian = lun-pia ⁿ) -
 cici (姐姐) kakak springroll)
 cincau (仙草) sejenis minuman Mmie (面> 面 Hokkien mI - mie)
 cuankie, jenis makanan yang terdiri O
dari tahu putih/coklat, siomay, dan  oto (kata)
baso dimakan dengan kuah yang P
rasanya mirip dengan kuah Baso  Pisau (匕首 bǐshǒu - pisau)
Malang.  pong - sejenis tahu
D  potehi - boneka wayang Tionghoa
Contoh sebuah dacing.  putau - sejenis minuman anggur
 dacing - timbangan (称)  Pak/Papa (爸/爸爸 Ba/Baba)
 dim sum (tradisional: 點心, S
sederhana: 点心 hanyu pinyin:  sentiong - kuburan
dianxin) - sejenis makanan kecil  sincia (新假 xīnjià kemungkinan
E berasal dari 新年假期 xīnnián jiàqí -
 encang (阿丈) (Om)/(Paman) liburan tahun baru)
 encing (Tante)  sinse (診師) - ahli pengobatan dengan
 engkoh (阿哥)(Kokoh) ilmu pengobatan dari negeri Cina
 engkong (阿公)(kakek)  suhu - instruktur
G  swike (水雞) - makanan dari
 gua 我 Hokkien ‘goa’ Saya / aku daging katak
H

www.bimbelbebas.com/program-bimbel-stan-2017 www.bimbelbebas.com/to
Pengayaan Materi TPA © 2016 www.bimbelbebas.com All Rights Reserved

 swipoa (sederhana 算盘; tradisional:  taifun - angin ribut


算盤; Pinyin: suànpán) - alat hitung,  teko (茶壶> 茶壶 = cháhú [Mandarin
juga disebut sebagai abakus. ], Teh-ko [Hokkian] = poci)
 Sun Go Kong (孙悟空 Sun Wu Kong)  tekong - kapten kapal
T  tim - sejenis nasi bubur
 tahu (bahasa Hokkian (tauhu) (Hanzi:  toya - tongkat untuk permainan silat
豆腐, hanyu pinyin: doufu) - sejenis W
makanan yang dibuat dari kedelai  waitangkung - sejenis senam

Untuk kata-kata yang tidak tercantum di dafta, peserta dapat melihat di http://kbbi.web.id/

ANALOGI
Ada beberapa kunci yang dapat diandalkan dalam mengerjakan soal-soal analogi, diantaranya:
1. Pastikan jenis kata pada soal dan semua pilihan. Jenis kata yang sering keluar diantaranya:
a. Kata Benda
Kata benda dibagi dua, yaitu:
i. Kata benda konkret (dapat dilihat):
Contoh:
Buku, jendela, rumah, cermin, dll
ii. Kata benda tidak konkret ( tidak dapat dilihat):
Contoh:
Akal, kepandaian, kecantikan, cinta, dll
b. Kata Kerja
Contoh:
Menunggu, merindukan, membunuh, berlari, dll
c. Kata Sifat
Contoh:
Panas, Cepat, Berat, Timggi, dll

2. Apabila jenis kata telah diketahui, maka langkah selanjutnya adalah menyamakan jenis kata yang
ada di soal dengan opsi jawaban.
Contoh Soal:
- Menyapu : Bersih
a. Merasa : Bersedih
b. Bersih : Menyapu
c. Bersih : Mengkilat
d. Meninju : Sakit
e. Sarung : Merah
Jawab:
- [Kata Kerja] : [Kata Sifat]
a. [Kata Kerja] : [Kata Kerja] (Salah)
b. [Kata Sifat] : [Kata Kerja] (Salah)
c. [Kata Sifat] : [Kata Sifat] (Salah)
d. [Kata Kerja] : [Kata Sifat] (Benar)
e. [Kata Benda] : [Kata Sifat] (Salah)

www.bimbelbebas.com/program-bimbel-stan-2017 www.bimbelbebas.com/to
Pengayaan Materi TPA © 2016 www.bimbelbebas.com All Rights Reserved

3. Apabila terdapat lebih dari satu opsi yang jenis katanya sama dengan jenis kata di soal, maka
langkah selanjutnya adalah membutuhkan kata penghubung di antara dua kata di soal yang
sesuai lalu bubuhkan pula kata di soal yang sama di antara opsi yang tersisa, kata penghubung
yang cocok merupakan jawaban yang benar.
Contoh Soal:
- Nasabah : Privasi
a. Polisi : Tilang
b. Pejabat : Jabatan
c. Perampok : Buron
d. Akuntan : Kesalahan
e. Pelanggan : Kenyamanan
- [Kata Benda] : [Kata Benda]
a. [Kata Benda] : [Kata Benda] (Benar)
b. [Kata Benda] : [Kata Benda] (Benar)
c. [Kata Benda] : [Kata Benda] (Benar)
d. [Kata Benda] : [Kata Benda] (Benar)
e. [Kata Benda] : [Kata Benda] (Benar)
Langkah Selanjutnya
Selanjutnya kita akan membubuhkan kata penghubung, kali ini akan kita bubuhkan kata
membutuhkan. Nasabah Membutuhkan Privasi, maka:
- [Kata Benda] -> [Kata Penghubung] -> [Kata Benda]
a. [Polisi] -> [Membutuhkan] -> [Tilang] (Salah)
b. [Pejabat] -> [Membutuhkan] -> [Jabatan] (Salah)
c. [Perampok] -> [Membutuhkan] -> [Buron] (Salah)
d. [Akuntan] -> [Membutuhkan] -> [Kesalahan] (Salah)
e. [Pelanggan] -> [Membutuhkan] -> [Kenyamanan] (Benar)

* Opsi b merupakan opsi pengecoh karena sekilas kita akan berfikir bahwasanya pejabat
membutuhkan jabatan, namun yang paling tepat adalah opsi e.
* Kata hubung membutuhkan juga dapat diganti menjadi mencari, mengharapkan,
menginginkan, hal tersebut tergantung dari pemahaman peserta.

4. Kata penghubung yang sering digunakan sebagai alternatif


 Merupakan  Digunakan untuk
 Membutuhkan  Bagian dari
 Identik dengan  Dihasilkan oleh
 Menghasilkan  Menghasilkan
 Terdiri dari  Berbentuk
 Terhubung dengan  Berwarna
 Berisikan  Memiliki
 Berganti  Setelah
 Memiliki sinonim  Sebelum
 Memiliki antonim  Dan Sebagainya

www.bimbelbebas.com/program-bimbel-stan-2017 www.bimbelbebas.com/to
Pengayaan Materi TPA © 2016 www.bimbelbebas.com All Rights Reserved

BACAAN

Dalam mengerjakan tipe soal bacaan, peserta tidak perlu tergesa-gesa ataupun membaca secepat
mungkin. Sebagai contoh apabila peserta membaca bacaan 2 pada soal USM STAN 2014 yang
mengangkat tema GPS, maka dengan membaca perlahan, peserta memerlukan waktu kurang lebih
empat menit. Namun perlu diingat bahwasanya bacaan sepanjang empat paragraf ini diakai tidak
hanya untuk satu soal, melainkan empat soal. Dengan membaca secara teliti, peserta akan lebih
mudah menebak jawaban yang benar dibanding dengan membaca cepat. Memang benar dengan
membaca cepoat peserta dapat menghemat waktu hingga 70%. Namun akan sia-sia apabila peserta
tidak memahami isi bacaan dan akan semakin panik ketika tidak mampu menebak jawaban.

Beberapa pertanyaan yang menjadi menu pokok tipe soal bacaan diantaranya:

1. Judul yang tepat dalam suatu bacaan


2. Pernyataan yang salah dalam suatu bacaan
3. Kesimpulan yang tepat dari suatu bacaan

Judul

Penulisan judul mempunyai beberapa kaidah penulisan. Para peserta mengalami kebingungan yang
sangat dalam penentuan judul yang tepat. Peserta juga merasa semua atau setidaknya ada dua opsi
yang tepat untuk dijadikan judul. Oleh sebab itu, perlu untuk dipahami bagaimana penulisan judul
yang tepat. Secara faktual, dua atau lebih opsi yang kita anggap benar memanglah benar, tetapi dari
beberapa opsi yang benar tersebut, dapat dipastikan bahwa hanya satu yang memenuhi kaidah
penulisan judul.

Kesimpulannya, apabila kita menemui soal yang menanyakan judul yang sesuai, maka ada dua
langkah pokok yang dapat mempermudah kita:

1. Saring dan buang opsi yang secara faktual tidak sesuai. Langkat ini akan menyisakan
beberapa pilihan.
2. Sesuaikan opsi yang tersisa dengan kaidah penulisan judul.

Kaidah Penulisan Judul


1. Judul tulisan tidak boleh frase non-kalimat.
Contoh :
Polisi Tangkap Penyelundup -----> Polisi Menangkap Penyelundup
Soni Janji Berantas Calo -----> Soni Berjanji Memberantas Calo
2. Tanda petik dalam judul.
Untuk satu atau dua kata, dipakai tanda petik tunggal.
Contoh: Presiden adalah ‘Pelayan’ Masyarakat
Untuk kutipan kalimat, misalnya judul wawancara, tetap dipakai tanda petik ganda.
Contoh:
Soeyono : “Ada Duplikasi Komando antara Feisal dan Hartono”
3. Kata ulang murni dalam judul ditulis dengan huruf besar di kedua kata.
Contoh :
Cukong-Cukong Dipenjara
Membatalkan Undang-Undang Karet Anggota DPR Pukul-pukulan (bukan kata ulang murni)

www.bimbelbebas.com/program-bimbel-stan-2017 www.bimbelbebas.com/to
Pengayaan Materi TPA © 2016 www.bimbelbebas.com All Rights Reserved

4. Judul ditulis dengan huruf awal besar untuk setiap kata, kecuali kata yang berjenis partikel
seperti di bawah ini:
Ala Atau Bagi
Buat Dan Dari
Daripada Dengan Di
Karena Ke Kepada
Pada Per Pun
Sampai Setelah Sebelum
Tanpa Tapi Tentang
Tetapi Untuk Yang

Contoh:
Memancing tanpa Umpan tetapi Hasilnya Menakjubkan
Antara Anyer dan Jakarta
Untung buat Saya, Buntung buat Semua
5. Judul dalam kalimat pernyataan, bukan pertanyaan.
6. Judul menggambarkan keseluruhan isi dan kegiatan karangan yang dilakukan.

HITUNG CEPAT PANGKAT DAN AKAR


Ada beberapa langkah cepat yang dapat digunakan untuk menyelesaikan operasi matematika
diantaranya:
1. Semua bilangan yang dikali 5 dapat diselesaikan dengan dikali 10, kemudian dibagi 2.
Contoh:
7961 x 5 =
= 3985
2. Semua bilangan yang dibagi 5 dapat diselesaikan dengan dikali 2, lalu dibagi 10.
Contoh:
7961 : 5 = 7961 x 2
= 15822

=
= 1582,2

3. Pangkat [2] yang sering muncul dan perlu dihafal.


112 = 121 162 = 256
122 = 144 172 = 289
132 = 169 182 = 324
142 = 196 192 = 361
152 = 225

Jumlah pangkat kuadrat 1-4 = 30


Jumlah pangkat kuadrat 6-9 = 230
Jumlah pangkat kuadrat 11-14 = 630
Jumlah pangkat kuadrat 16-19 = 1230
52 + 152 = 250

www.bimbelbebas.com/program-bimbel-stan-2017 www.bimbelbebas.com/to
Pengayaan Materi TPA © 2016 www.bimbelbebas.com All Rights Reserved

0, 2, 6, 12, 20, 30,42,


5, 15, 25, 35,

5 kuadrat: XY: X(X+1)-Y2


4. Pangkat [3] yang sering muncul dan perlu dihafal
13 = 1 103 = 1000
23 = 8 113 = 1331
33 = 27 123 = 1728
43 = 64 143 = 2744
53 = 125 153 = 3375
63 = 216 163 = 4096
73 = 343 173 = 4913
83 = 512 183 = 5832
93 = 729 193 = 6859

13 + 23 + 33 + 43 = 100
63 + 73 + 83 + 93 = 1800
113 + 123 + 133 + 143 = 8000
163 + 173 + 183 + 193 = 21700

POLA HURUF DAN ANGKA


Satu langkah wajib yang perlu kita lakukan dalam setiap kali mengerjakan soal-soal dengan materi
pola huruf adalah, diantaranya:
1. Menulis semua abjad alfabeth
Sekilas langkah ini terkesan sangat menyita waktu dan tidak penting. Akan tetapi
kenyetaannya, para peserta tes sangat terbantu dengan langkah ini. Mereka tidak perlu
membayangkan huruf selanjutnya. Apalagi saat tes yang sebenarnya hampir semua peserta
merasa gugup dan sulit berkonsentrasi, padahal ketika kita berimajinasi konsentrasi dan
ketenangan sangat dibutuhkan. Penulisan semua abjad alfabeth adalah solusi apabila
peserta tes mengalami kendala seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
Sebagai contoh:
A B C D E F G H I J K
L M N O P Q R S T U V
W X Y Z
Setelah menuliskan semua abjad dengan rapi, peserta tes dapat langsung menentukan
apakah soal tersebut termasuk pola huruf maju atau mundur. Sebagai catatan, penulisan semua
abjad hanya perlu dilakukan satu kali dan penulisan ini dapat digunakan untuk beberapa soal dengan
tipe yang sama. Biasanya setiap tahun terdapat 5 hingga 10 soal dengan tipe pola huruf.
Sebaikanya peserta tes menuliskan semua abjad dengan menggunakan ballpoint dan melakukan
coretan-coretan dengan pensil agar dapat dihapus dan digunakan untuk mengerjakan soal
selanjutnya.
2. Pola huruf sesuai arah polanya dibagi menjadi dua, yaitu pola huruf maju dan pola huruf
mundur.

www.bimbelbebas.com/program-bimbel-stan-2017 www.bimbelbebas.com/to
Pengayaan Materi TPA © 2016 www.bimbelbebas.com All Rights Reserved

A. Pola Furuf Maju


Contoh:
- A, D, E, D, I, D, M, D, . . .
a. P b. Q c. R d. S e. T
Langkah 1
A B C D E F G H I J K
L M N O P Q R S T U V
W X Y Z
Langkah 2
Pola huruf tipe ini dapat dengan mudah dikerjakan dengan menggarisbawahi huruf A, E,
I, dan M. Huruf D kita abaikan karena hanya sebagai jebakan saja. Dengan
menggarisbawahi A, E, I, dan M maka kita akan menemukan polanya bahwa antar huruf
terdapat peloncatan 3 huruf secara konstan sehingga setelah huruf M, maka selanjutnya
adalah huruf Q.
B. Pola Huruf Mundur
Contoh:
- X, V, T, R, . . .
a. N b. O c. P d. Q e. R
Langkah 1
A B C D E F G H I J K
L M N O P Q R S T U V
W X Y Z
Langkah 2
Hanya dengan menggarisbawahi semua abjad yang ada di soal, dengan mudah dapat
kita simpulkan opsi mana yang benar. Pola ini merupakan pola huruf loncat satu
sehingga setelah R maka pola selanjutnya adalah P.

3. Pola huruf sesuai tingkatannya dibagi menjadi pola huruf konstan dan pola huruf berubah
beraturan
A. Pola Huruf Konstan
Contoh:
- D, G, J, M, P, . . .
a. Q b. R c. S d. T e. U
Langkah 1
A B C D E F G H I J K
L M N O P Q R S T U V
W X Y Z

Langkah 2
Pola huruf konstan memiliki tingkat loncatan yang selalu sama. Biasanya tingkat
loncatannya berkisar antara 0 sampai 5. Untuk tipe soal ini, tingkat loncatan sebesar 2
dan pola selanjutnya dengan mudah dapat ditentukan yaitu S
B. Pola Huruf Berubah Beraturan
- Contoh:
B, D, G, K, P

www.bimbelbebas.com/program-bimbel-stan-2017 www.bimbelbebas.com/to
Pengayaan Materi TPA © 2016 www.bimbelbebas.com All Rights Reserved

a. U b. V c. W d. X e. Y
Langkah 1
A B C D E F G H I J K
L M N O P Q R S T U V
W X Y Z
Langkah 2
Pola huruf berubah beraturan memiliki tingkat loncatan yang selalu berubah namun
teratur. Pada contoh soal diatas loncatan huruf berubah secara beraturan yaitu 1, 2, 3,
4, 5, 6
B ke D loncat 1 yaitu C
D ke G loncat 2 yaitu E dan F
G ke K loncat 3 yaitu H, I, dan J
K ke P loncat 4 yaitu L, M, N, dan O
Maka selanjutnya kita tentukan lima huruf setelah P, yaitu Q, R, S, T, U, dan huruf
selanjutnya adalah V.

4. Pola huruf sesuai dengan banyaknya kombinasi pola dibagi menjadi pola huruf satu pola dan
banyak pola
A. Pola Huruf Satu Pola
Contoh:
M, O, Q, S, . . .
a. U b. V c. W d. X e. Y
Langkah 1
A B C D E F G H I J K
L M N O P Q R S T U V
W X Y Z

Dalam pola huruf satu pola, semua hurufnya terkait satu sama lain. Untuk tipe soal ini
huruf selanjutnya adalah U
B. Pola Huruf Banyak Pola
Contoh:
A, Y, C, W, E, U, G, . . .
a. O, E b. P, F c. Q, G d. R, H e. S, I
Langkah 1
A B C D E F G H I J K
L M N O P Q R S T U V
W X Y Z
Kali ini ada dua pola bilangan yaitu A, _, C, _, E, _, G dan _, Y, _, W, _, U. Kenyataannya
sering muncul soal dengan jumlah pola lebih dari dua. Untuk soal ini A, _, C, _, E, _, G
merupakan pola loncat satu ke depan sehingga huruf selanjutnya adalah I. Sedangkan _,
Y, _, W, _, U merupakan pola loncat satu ke belakang sehingga huruf selanjutnya adalah
S. Jika digabungkan, maka dua huruf selanjutnya adalah S dan I.

www.bimbelbebas.com/program-bimbel-stan-2017 www.bimbelbebas.com/to
Pengayaan Materi TPA © 2016 www.bimbelbebas.com All Rights Reserved

Pola Bilangan
Tidak seperti pola huruf, dalam tipe soal pola bilangan tidak diperlukan penulisan abjad maupun
bilangan. Namun begitu, variasi pola bilangan jauh lebih banyak dikarenakan operasi matematika
yang ada. Diantara operasi-operasi yang sering digunakan yaitu:
1. Operasi Perkalian
Operasi ini hampir selalu ada pada setiap soal USM STAN dari tahun ke tahun. Operasi
Perkalian sendiri dibagi menjadi dua yaitu operasi perkalian konstan dan berubah beraturan.
A. Operasi Perkalian Konstan
Contoh:
2, 6, 18, 54, . . .
a. 200 b. 162 c. 168 d. 172 e. 196
Langkah 1
2 6 18 54 162
X3 X3 X3 X3

B. Operasi perkalian berubah beraturan (Maju)


Contoh:
4, 4, 8, 24,
a. 108 b. 96 c. 78 d. 64 e. 56
Langkah 1
4 4 8 24 96
X1 X2 X3 X4

C. Operasi Perkalian Berubah Beraturan (Mundur)


Contoh:
12, 48, 144, 288, . . .
a. 288 b. 0 c. 164 d. 128 e. 96
Langkah 1
12 48 144 288 288
X4 X3 X2 X1
D. Operasi Perkalian Angka Sebelumnya
1, 2, 2, 4, 8, . . .
a. 16 b. 32 c. 64 d. 128 e. 256
Langkah 1
1 2 2 4 8 32
2X1 2X2 4X2 8X4

2. Operasi Pembagian, terdiri dari:


A. Operasi Pembagian Konstan
Contoh:
128, 64, 32, 16, . . .
a. 6 b. 8 c. 10 d. 16 e. 8
Langkah 1
128 64 32 16 8
:2 :2 :2 :2

www.bimbelbebas.com/program-bimbel-stan-2017 www.bimbelbebas.com/to
Pengayaan Materi TPA © 2016 www.bimbelbebas.com All Rights Reserved

B. Operasi Pembagian Berubah Beraturan (Maju)


Contoh:
264, 264, 132, 44, . . .
a. 11 b. 22 c. 6 d. 44 e. 54
Langkah 1
264 264 132 44 11
:1 :2 :3 :4
C. Operasi Pembagian Berubah Beraturan (Mundur)
Contoh:
360, 72, 18, 6, . . .
a. 5 b. 4 c. 3 d. 2 e. 1
Langkah 1
360 72 18 6 3
:5 :4 :3 :2
D. Operasi Pembagian Angka Sebelumnya
, 1, 2, 1, , . . .
a. 1 b. c. d. e. 2
Langkah 1
1 2 1

1: 2:1 1:2 :1

3. Operasi Penjumlahan
A. Operasi Penjumlahan Konstan
Contoh:
17, 20, 23, 26, . . .
a. 28 b. 29 c. 32 d. 35 e. 37
Langkah 1
17 20 23 26 29
+3 +3 +3 +3

B. Operasi Penjumlahan Berubah Beraturan (Maju)


Contoh:
0, 2, 6, 12, 20, . . .
a. 26 b. 28 c. 30 d. 32 e. 34
Langkah 1
0 2 6 12 30
+2 +4 +6 +8
C. Operasi Penjumlahan Berubah Beraturan (Mundur)
Contoh:
12, 21, 29, 36, 42, . . .
a. 44 b. 45 c. 46 d. 47 e. 48
Langkah 1
12 21 29 36 42 47
+9 +8 +7 +6 +5

www.bimbelbebas.com/program-bimbel-stan-2017 www.bimbelbebas.com/to
Pengayaan Materi TPA © 2016 www.bimbelbebas.com All Rights Reserved

D. Operasi Penjumlahan Angka Sebelumnya


21, 22, 43, 65, 108, . . .
a. 124 b. 134 c. 168 d. 172 e. 173
Langkah 1
21 22 43 65 108
21 + 22` 22 + 43 108 + 65
4. Operasi Pangkat
2, 4, 16, . . .
a. 32 b. 64 c. 128 d. 256 e. 328
Langkah 1
2 4 16 256
kuadrat kuadrat kuadrat
5. Operasi Akar
6561, 81, 9, . . .
a. 12 b. 9 c. 7 d. 5 e. 3
Langkah 1
6561 81 9 3
√ √ √

HITUNG CEPAT [AKAR DAN PANGKAT]


Bagi peserta yang belum memenuhi sepenuhnya aturan akar dan pangkat, soal tipe ini akan terasa
sangat sulit dan membingungkan. Maka dari itu peserta perlu memahami aturan-aturan akar dan
pangkat sehingga peserta dapat menyelesaikan soal tipe ini dengan mudah. Beberapa aturan akar
dan pangkat yang sering muncul dalam soal USM STAN diantaranya:
1. Xa.Xb = Xa+b
Contoh:
32.31 = 32+1 = 33 = 27

2. = Xa-b
Contoh:
= 33-2 = 31 = 3
3. = Xa
Contoh:
= 23 = 8
4. X-a =
Contoh:
3-2 = =

5. =√
Contoh:
= √ = √ =4
Kesalahan-Kesalahan yang Sering Dilakukan
1. Xa+Xb = Xa+b

www.bimbelbebas.com/program-bimbel-stan-2017 www.bimbelbebas.com/to
Pengayaan Materi TPA © 2016 www.bimbelbebas.com All Rights Reserved

Contoh:
23 + 22 ≠ 23+2 ≠ 25 ≠ 32
23 + 22 = 8 + 4 = 12
2. Xa-Xb = Xa-b
Contoh:
23 - 22 ≠ 23-2 ≠ 2
23 + 2 2 = 8 - 4 = 4
Tips Lainnya
1. Untuk bilangan dengan pangkat 4 ke atas, maka akan lebih mudah apabila dipecah menjadi
dua
Contoh:
36 = 3 3 . 33
36 = 27 . 27
36 = 729
2. Xa + Xa+b + Xa+c + . . . = Xa (1 + Xb + Xc + . . . )

Aturan Akar
1. √ .√ = √
Contoh:
√ .√ = √ =√ =2

2. = √

Contoh:

= √ = √ =3

PRESENTASE
Beberapa istilah dalam materi presentase yang perlakuannya berbeda, diantaranya:
1. Mark-up Nilai
Metode mark-up biasanya digunakan untuk menentukan harga jual apabila penjual telah
menetapkan diskon.
Rumus:
Menaikan Nilai: (100+A)%.X = Y
Menurunkan Nilai: (100-A)%.X = Y

A: Presentase mark-up
X: Nilai sebelum mark-up
Y: Nilai setelah mark-up

Contoh:
Seorang penjual ingin memberi diskon sebesar 20% kepada barang dagangannya. Jika
setelah diskon harga jual barang tersebut adalah Rp 80.000, maka berapa harga jual sebelum
diskon?
a. Rp 96.000 d. Rp 100.000
b. Rp 90.000 e. Rp 120.000

www.bimbelbebas.com/program-bimbel-stan-2017 www.bimbelbebas.com/to
Pengayaan Materi TPA © 2016 www.bimbelbebas.com All Rights Reserved

c. Rp 160.000

Kesalahan yang sering dilakukan para peserta adalah peserta langsung mengalikan 20%
dengan 80.000 sehingga dihasilkan nilai 16.000. Selanjutnya peserta menjumlahkan antara
keduanya dan dihasilkan jawaban A.

Tipe soal seperti ini hanya dapat diselesaikan dengan metode mark-up nilai.
Caranya:
Karena diskon, maka kita gunakan rumus menurunkan nilai.
A = 20%
X=?
Y = 80.000
(100-A)%.X = Y

(100-20)%.X = 80.000

80%.X = 80.000
X = 80.000
X = 100.000

BANGUN RUANG
Rumus Cepat:
1. Sebuah bak air tanpa tutup dibuat dengan alas yang berbentuk persegi. Jumlah luas keempat
dinding dan alasnya 27 m2. Volume terbesar diperoleh apabila luas alasnya . . .
a. 1 m2 b. 4 m2 c. 9 m2 d. 16 m2 e. 25 m2

Luas Alas =
=
=9

MENGHITUNG UMUR
Tipe soal ini tidaklah banyak, namun apabila peserta memahami tips dan trik dalam pengerjaannya
tipe soal ini dapat menjadi jackpot bagi peserta.
Tips dan Trik:
1. Ambil inisial huruf pertama sebagai notasi
Contoh:
Cindi: C
Dodi: Dd
Doni: Dn
2. Apabila kalimat menyebutkan X tahun yang lalu, maka notasi harus dikurangi sejumlah X
3. Apabila kalimat menyebutkan X tahun yang akan datang maka notasi harus dijumlah dengan
X

www.bimbelbebas.com/program-bimbel-stan-2017 www.bimbelbebas.com/to
Pengayaan Materi TPA © 2016 www.bimbelbebas.com All Rights Reserved

Langkah 1
Tarik kasimpulan dari soal
Semua [A] adalah [B], sebagian [A] adalah [C]
Kesimpulan
Semua [C] adalah [B]

Penerapan di soal
Semua [tanaman di kebun Pak Subur] adalah [tanaman obat], sebagian [tanaman di kebun
A B A
Pak Subur] adalah [tanaman sayur]
C
Kesimpulan:
Semua [tanaman sayur] adalah [tanaman obat]
C B

Tips dan Trik


1. Kesimpulan harus mencakup setidaknya [B] dan [C]
2. Untuk beberapa soal tertentu, opsi simpulan ditulis lengkap yang terdiri dari [A], [B], dan
[C]
3. Kesimpulan yang terdiri dari [A] dan [B] saja atau [A] dan [C] saja bukan jawaban yang
benar walaupun secara kaidah logika silogisme dibenarkan.
Contoh:
Soal USM STAN No 92
Tidak seorangpun yang bekerja di perusahaan X berambut lurus. Kebanyakan Pegawai
yang bekerja di perusahaan X memakai kacamata.
a. Pegawai perusahaan X ada yang tidak memakai kacamata
b. Tidak ada pegawai perusahaan X yang tidak berambut lurus
c. Pegawai perusahaan X yang memakai kacamata tidak berambut lurus
d. Beberapa orang yang berambut lurus tidak memakai kacamata
e. Kebanyakan pegawai perusahaan X memakai kacamata dan berambut lurus

[A] Pegawai yang bekerja di perusahaan X


[B] Berambut lurus
[C] Memakai kacamata
Kecimpulan mencakup [B] dan [C]

Langkah 1
a. Mencakup [A] [C] (x)
b. Mencakup [A] [B] (x)
c. Mencakup [C] [B] (v)
d. Mencakup [B] [C] (v)
e. Mencakup [A] [B] [C] (v)
Langkah 2
a. Logis (v) (v)

www.bimbelbebas.com/program-bimbel-stan-2017 www.bimbelbebas.com/to
Pengayaan Materi TPA © 2016 www.bimbelbebas.com All Rights Reserved

b. Tidak logis karena tidak ada yang berambut lurus di perusahaan X, sedangkan di opsi
disebutkan beberapa orang yang berambut lurus (v) (x)
c. Tidak logis, sama seperti pembahasan opsi D, bahwasanya di opsi disebutkan
pegawai berambut lurus (v) (x)
4. Apabila antara [A]. [B], dan [C] tidak mempunyai hubungan apapun, maka pilihlah opsi
[e]: tidak dapat disimpulkan

LOGIKA POSISI
Bagi sebagia peserta, tipe soal ini sangatlah mudah untuk diselesaikan. Namun, banyak juga yang
mengalami kendala dalam berimajinasi sehingga menganggap soal ini sangat sulit.

Tips dan Trik


1. Bagi peserta yag mengalami kendala dalam berimajinasi, sebaiknya dalam pengerjaan soal
ini peserta mengkonversi kalimat-kalimat yang tertera di point-point tersendiri ke dalam
bentuk notasi. Dengan perubahan ini, peserta tidak perlu lagi berimajinasi karena cukup
dengan mengotak atik notasi yang ada peserta dapat menemukan jawaban yang benar.
2. Notasi subyek dapat ditulis huruf besar berupa inisial huruf pertama
Contoh:
Cindi menjadi C
Minggu menjadi M
3. Notasi penghubung dapat ditulis menggunakan notasi matematika
Contoh:
1. Cindi berlari lebih cepat dari pada Dodi
Ditulis menjadi C > D
2. Jono mengunjungi Malioboro sebelum Parangtritis
Ditulis menjadi M P
4. Dalam soal logika posisi, kemungkinan susunan yang benar bisa lebih dari satu susunan
5. Apabila dalam soal terdapat kata tidak atau tidak boleh. Maka peserta harus mencari
ingkaran dari kalimat tersebut
Contoh:
Jono tidak boleh mengunjungi Kraton sebelum Alun-Alun
Ingkaran dari Kraton sebelum alun-alun adalah Kraton setelah Alun-Alun
Menjadi
AK
6. Konversi Notasi yang sering keluar:
 Mengunjungi A sebelum B: A B
 Mengunjungi C sesudah D: D C
 E berlari lebih cepat daripada F: E F
 G berlari lebih lambat daripada H: H G

www.bimbelbebas.com/program-bimbel-stan-2017 www.bimbelbebas.com/to
Pengayaan Materi TPA © 2016 www.bimbelbebas.com All Rights Reserved

LOGIKA GAMBAR
Dalam pengerjaan soal-soal logika gambar, peserta harus mengamati lebih dari satu bagian gambar.
Dalam satu objek terdapat empat sampai delapan objek dan akan diputar baik searah jarum jam
maupun berlawanan dengan arah jarum jam. Peserta perlu mencermati satu bagian terlebih dahulu.
Tentukan yang perputarannya sesuai. Biasanya dati satu bagian yang dicermati akan menyisakan dua
hingga empat opsi. Lakukan hal serupa untuk bagian lain yang belum dicermati hingga tersisa satu
gambar yang sesuai dengan arah putar.
Apabila di soal hanya tersedia satu gambar, maka pastikan semua bagian gambar sesuai dengan arah
putar.

Add official line kami di: @bimbelbebas (include @)

www.bimbelbebas.com/program-bimbel-stan-2017 www.bimbelbebas.com/to

Anda mungkin juga menyukai