844 3050 1 PB PDF
844 3050 1 PB PDF
Abstract
Kali Premulung is one river of many rivers existing in the city of Surakarta. It is located at the southern part of the city.
High rainfall and decreased concervation area impact to flood inundation, especially in the Semanggi Area. One effort
to reducing the flood is by providing a retention pond. This study used a quantitative descriptive method by collecting
data from the catchment area of Kali Premulung. Rainfall data from 1990 to 2015 was used to analysis flood discharge
by Rational Method. The analysis of the peak discharge of 10 years return period resulted in the value of 131,68 m3/s.
The designed volume of the retention pond was 20000 m3. It can be fulfilled by water river after 152,6 minutes of raining
time. The retention pond will affect 6,61% of the peak value in 360 minutes. The area of the retention pond is 10000 m2.
Arround the pond, an office building of 5766 m2 and public areas of 10884 m2 were provided as well.
Keywords : Retention pond, Kali Premulung, Flood control, Green space
Abstrak
Kali Premulung merupakan salah satu sungai yang melintasi Kota Surakarta yang berada di bagian selatan.
Tingginya curah hujan dan kurangnya daerah resapan menyebabkan daerah aliran sungai (DAS) Kali Premulung di
Semanggi sering mengalami bencana banjir. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi volume banjir
adalah dengan kolam retensi. Studi ini menggunakan metode deskriftif kuantitatif dengan cara pengumpulan data
daerah tangkapan air Kali Premulung dan perencanaan kolam retensi di Kawasan Semanggi. Analisis volume banjir
menggunakan data hujan dari tahun 1990 sampai 2015 dan debit banjir menggunakan Metode Rasional. Hasil
analisis mendapatkan nilai debit banjir puncak dengan kala ulang 10 tahunan adalah 131,68 m 3/detik. Kapasitas
kolam retensi dengan kedalaman 2 meter adalah 20.000 m3. Kapasitas tersebut dapat tercapai setelah menit ke
152,6 dan efektivitas kolam retensi terhadap debit banjir puncak pada menit ke 360 adalah 6,61%. Luas
perencanaan kolam retensi secara keseluruhan adalah 26.650 m2. Luasan diperuntukkan kolam penampungan
adalah 10.000 m2, bangunan pengelola seluas 5.766 m2, serta taman dan wahana seluas 10.884 m2.
Kata kunci : Kolam retensi, Kali Premulung, Penanganan banjir, Perencanaan
PENDAHULUAN
Sebagian besar daerah-daerah di Indonesia yang mengalami musim kemarau dan penghujan dan pada saat musim
penghujan sering terjadinya fenomena banjir. Hal ini diakibatkan banyak faktor dan sering menimbulkan dampak
yang merugikan. Banjir terjadi karena daya tampung aliran tidak mampu menampung kelebihan air yang disebabkan
faktor-faktor seperti kondisi tangkapan air hujan, durasi, land cover, kondisi topografi dan kapasitas jaringan drainase.
Curah hujan Kota Surakarta berdasarkan Badan Pusat Statistik Kota Surakarta (2015) termasuk pada golongan
sedang yakni 2200 mm. Kota ini berada di daerah cekungan dari dua sisi gunung berapi serta dilintasi tujuh sungai.
Keadaan ini menyebabkan beberapa daerah di Kota Surakarta termasuk daerah dengan tingkat kerawanan banjir
yang cukup tinggi. Data dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta (2012) menyebutkan bahwa daerah-daerah
yang mengalami genangan akibat debit banjir antara lain sebagian besar kelurahan yang berada di Kecamatan
Serengan, Kecamatan Pasar Kliwon, dan Kecamatan Jebres. Wilayah tersebut merupakan area tangkapan air yang
mengarah Sungai Bengawan Solo, sehingga rawan terhadap luapan banjir.
Kelurahan Semanggi yang termasuk pada Kecamatan Pasar Kliwon masuk pada kategori kerawanan terhadap
dampak banjir yang sangat tinggi. Kawasan ini terdapat lahan yang dapat dimanfaatkan sebagai upaya dalam
mengurangi dampak banjir yang berada di area Instalasi Pengolahan Air Limbah Semanggi Kota Surakarta. Kondisi
eksisting masih berupa lahan belum terbangun dan bersebelahan dengan muara Kali Premulung menuju sungai
utama Bengawan Solo.Hal inilah yang melatarbelakangi studi perencanaan kolam retensi di kawasan tersebut.
METODE
Studi ini menggunakan metode deskriftif kuantitatif. Penggunaan metode ini dengan cara pengumpulan data,
analisis data yang akan menginterprestasikan hasil analisis untuk mendapatkan informasi. Hasil akhir dari informasi
analisis akan dijadikan kesimpulan. Lokasi perencanaan berada di Kelurahan Semanggi tepatnya berada di kompleks
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Semanggi Surakarta.
Tahapan penilitian dimulai dengan survei serta investigasi lahan rencana. Data hujan yang berasal dari Balai Besar
Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS) Surakarta dianalisis menjadi debit banjir sesuai dengan kala ulang rencana.
Perangkat lunak yang digunakan adalah Microsoft Excel dalam perhitungan tersebut. Hasil perhitungan kemudian
dipadukan dengan ketersediaan lahan dan penentuan wilayah untuk hujan dengan perangkat lunak AutoCAD serta
pengaturan teknis perencanaan kolam retensi yang dapat diketahui pengaruh dari rencana serta bentuk
pengembangan kawasan di sekitar kolam retensi.
Kondisi banjir yang terjadi di Kelurahan Semanggi diakibatkan meluapnya Kali Premulung dan terjadinya volume
yang tinggi dari Sungai Bengawan Solo. Kali Premulung merupakan sub DAS dari Bengawan Solo memiliki area
tangkapan berupa DAS Kali Premulung seluas 84,27 km2.
Data hujan untuk DAS Kali Premulung diambil dari 5 stasiun. Rentan data selama 26 tahun dari tahun 1990 sampai
2015.. Hasil rekapitulasi uji kepanggahan dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Hasil Uji Kepanggahan Stasiun Hujan untuk DAS Kali Premulung
Stasiun 𝑸𝑨𝑩𝑺 𝑸/√𝒏 Nilai Kritis 90% Keterangan
Pabelan 4,32 0,85 1,112 PANGGAH
Grogol 2,46 0,62 1,080 PANGGAH
Wonosari 0,95 0,35 0,735 PANGGAH
Kant Depertan 1,33 0,47 0,840 PANGGAH
Wd Cengklik 2,93 0,76 1,075 PANGGAH
160
120
131,68
80
40 0 0
0
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
WAKTU
tc tc + td Menit
Gambar 6 Kolam Tampungan Beserta Taman (kiri) dan Fasilitas Foodcourt (kanan)
SIMPULAN
Studi dan perencanaan kolam retensi di Kawasan Semanggi ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut.
1. Kawasan Semanggi merupakan salah satu kelurahan di Kota Surakarta dengan kepadatan penduduk yang tinggi
dan merupakan kawasan yang berada di daerah aliran sungai (DAS) Kali Premulung dengan tingkat kerawanan
banjir yang sangat tinggi.
2. Intensitas hujan harian yang terjadi di DAS Kali Premulung dengan kala ulang 10 tahunan adalah 14,782
mm/jam. Debit banjir kala ulang 10 tahunan yang terjadi di lokasi perencanaan dengan nilai koefisien aliran
DAS Kali Premulung 0,3803 adalah 131,68 m3/detik.
3. Luas rencana kolam retensi adalah 26.650 m2 dan penggunaan lahan fasilitas yang dapat dimanfaatkan sebagai
wisata dengan luas 10.884 m2.
4. Volume tampungan air adalah 20.000 m3 dengan debit banjir puncak Kali Premulung terjadi pada menit 314,3
menit dan efektivitas kolam retensi terhadap debit puncak sebesar 6,61%. Kapasitas maksimum kolam dapat
tercapai setelah menit ke 152,6. Keberadaan kolam retensi dapat meresapkan air sebanyak 4.800 m 3 per hari.
5. Sistem rencana kolam retensi melakukan pengambilan air dari Kali Premulung dengan pintu air yang dapat
diatur debit masuknya air yang melalui saluran terbuka dan sebisa mungkin ditahan dan meresapkannya.
Penggunaan pompa dilakukan untuk menghindari volume maksimum dan volume kritis dari tampungan
rencana.
REFERENSI
Badan Pusat Statistik Kota Surakarta, 2015. Kota Surakarta dalam Angka Tahun 2015. Badan Pusat Statistik Kota
Surakarta, Surakarta.
Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS) Surakarta, 2012. Publikasi Peta DAS Bengawan Solo. Balai PSDA
Kota Surakarta, Surakarta
Departemen Pekerjaan Umum. 2010. Buku Panduan Sistem Drainase Mandiri Berbasis Masyarakat Yang Berwawasan
Lingkungan (Tata Cara Pembuatan Kolam Retensi dan Polder dengan Saluran-saluran Utama). Departemen Pekerjaan
Umum Direktorat Jenderal Cipta Karta, Jakarta.
Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta. 2007. Data-data Drainase dan Genangan Banjir Kota Surakarta. Dinas
Pekerjaan Umum Kota Surakarta, Surakarta.
Kodoatie, Robert J. & Roestam Sjarief. 2010. Tata Ruang Air. Andi Yogyakarta, Yogyakarta.
Mulyanto, HR. 2013. Penataan Drainase Perkotaan. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Soewarno. 1995. Hidrologi Aplikasi Metode Statistik untuk Analisis Data. Aditya Bakti. Bandung.
Sosrodarsono, Suyono & Masateru Tominaga. 1994. Perbaikan dan Pengaturan Sungai. Pradnya Paramita, Jakarta.
Sri Harto, BR. 1993. Analisis Hidrologi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Suripin. 2004. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Andi Yogyakarta, Yogyakarta.
Suyono, S. 2006. Hidrologi untuk Pengairan. Pradnya Paramita, Jakarta.
Triatmodjo, Bambang. 2008. Hidrologi Terapan. Beta Offset, Yogyakarta.