Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS DIKLAT

PRAJABATAN GOLONGAN III

1. Latar Belakang

a. Deskripsi Kondisi Umum

Negara Kesatuarn Republik Indonesia dari Sabang sampai Merauke

memiliki semua prakondisi untuk mewujudkan visi negara sebagaimana

tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945, yang ditandai dengan kekayaan alam yang

melimpah, potensi sumber daya manusia, peluang pasar yang besar dan

demokrasi yang relatif stabil. Namun prakondisi yang sudah terpenuhi itu

belum mampu dikelola secara efektif dan efisien oleh para actor

pembangunan, sehingga Indonesia masih tertinggal dari cepatnya laju

pembangunan global dewasa ini. Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki

peranan yang menentukan dalam mengelola prakondisi tersebut.

Sejumlah keputusan-keputusan strategis mulai dari memformulasi

kebijakan sampai pada penetapannya dalam berbagai sector

pembangunan ditetapkan oleh PNS. Untuk memainkan peranan tersebut,

diperlukan sosok PNS yang profesional, yaitu PNS yang mampu

memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga mampu

melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien. Untuk dapat

membentuk sosok PNS profesional seperti tersebut di atas perlu

dilaksanakan pembinaan melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan (Diklat).


Untuk mewujudkan tujuan nasional, dibubutuhkan ASN yang dapat

menjalankan tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan, dan tugas

pembangunan tertentu. Hal tersebut dapat dicapai dengan membangun

ASN yang profesional, memiliki integritas, netral dan bebas dari intervensi

politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme sehingga mampu

melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien. Dalam

mencapai ASN yang profesional diperlukan adanya pendidikan dan

pelatihan jabatan pegawai negeri sipil, yaitu dengan melakukan diklat

prajabatan sesuai dengan yang tertuang dalam Peraturan Kepala

Lembaga Administrasi Negara RI Nomor 38 Tahun 2014. Pada diklat

prajabatan, ditanamkan nilai-nilai dasar profesi PNS yang terdiri dari

akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi

(ANEKA) dengan cara mengaktualisasikan nilai-nilai dasar tersebut

kemudian diaktualisasikan di tempat tugas masing-masing sehingga

peserta bisa merasakan manfaatnya secara langsung.

b. Gambaran Umum

b.1 Visi dan Misi

b.1.1 Visi

b.1.2 Misi

b.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi dari.

Gambar 1. Struktur Organisasi


b.3 Tugas dan Fungsi Unit Sistem Informasi Manajemen (SIM) RS

Unit kerja Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS )

memiliki tujuan menciptakan sistem informasi manajemen rumah

sakit yang akurat, tepat waktu, serta terintegrasi untuk mendukung

kegiatan pendidikan, penelitian, dan pemeliharaan kesehatan di

Rumah Sakit . Adapun tugas dan fungsi dari unit kerja SIMRS

adalah sebagai berikut.

1. Unit kerja Sistem Informasi Manajemen (SIM) Rumah Sakit

bertanggung jawab dalam pengelolaan aplikasi SIM RS, , seperti

yang berhubungan dengan hak akses user, data pasien, tarif

rumah sakit, dan pemasangan SIM pada unit pelayanan terkait.

2. Unit kerja Sistem Informasi Manajemen (SIM) Rumah Sakit

bertanggung jawab dalam pengelolaan SMS Gateway, sebuah

fasilitas yang diberikan oleh Rumah Sakit Universitas Hasanuddin

kepada seluruh karyawan, pasien, dan masyarakat sebagai salah

satu interaksi penyampaian informasi melalui SMS. Adapun tujuan

pelaksanaannya adalah sebagai menyampaikan informasi terkait

pelayanan di RS melalui SMS dan sebagai sarana informasi

dalam lingkup internal RS .

3. Unit kerja Sistem Informasi Manajemen (SIM) Rumah Sakit

bertanggung jawab dalam pengelolaan mesin absensi fingerprint

dan pendaftaran sidik jari pegawai serta pelaporan data kehadiran

pegawai RS setiap bulannya.


4. Unit kerja Sistem Informasi Manajemen (SIM) Rumah Sakit

bertanggung jawab pengelolaan dan pengembangan website RS

. Website merupakan sarana untuk berbagi informasi. Informasi-

informasi yang dibagikan tersebut ada yang bersifat statis dan

dinamis.

b.4 Uraian Tugas Jabatan

Uraian tugas jabatan berdasarkan Sasaran Kerja Pegawai (SKP)

adalah sebagai berikut.

1. Melakukan penanganan komplain / keluhan penggunaan aplikasi

SIM RS pada tiap-tiap unit pelayanan.

2. Melakukan penginputan, pengubahan, dan penghapusan data ke

dalam aplikasi SIM RS.

3. Melakukan penanganan terhadap registrasi rawat jalan

Hemodialisa dan Radioterapi yang aktif rawat inap.

4. Training On the Job pada tiap-tiap unit pelayanan.

5. Menginput daftar absesi pegawai pada aplikasi fingerprint.

6. Menangani surat masuk dan surat keluar instalasi SIM RS .

7. Membuat perencanaan ATK Unit SIM RS

c. Tujuan Aktualisasi
c.1 Tujuan Umum
Tujuan Umumnya adalah agar Pegawai Negeri Sipil dapat

mengaktualisasikan nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika

Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi sebagai nilai dasar profesi

PNS serta mampu menganalisis dampak apabila kelima nilai dasar

tersebut tidak diimplementasikan.

c.2 Tujuan Khusus

Tujuan Khususnya adalah agar penulis dapat mengaktualisasikan

nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,

dan Anti Korupsi saat melaksanakan tugas di Rumah Sakit sebagai

Pranata Komputer serta mampu menganalisis dampak apabila kelima

nilai dasar tersebut tidak diimplementasikan.

2. Rasional penetapan aktivitas aktualisasi berdasarkan 5 nilai dasar

Tabel 2. Keterkaitan Aktualisasi Kegiatan Dengan 5 Nilai Dasar


No Kegiatan Nilai Dasar Uraian Pelaksanaan Kegiatan
1 Menangani Akuntabilitas Aplikasi SIM RS merupakan
komplain/keluhan Tanggung jawab aplikasi yang digunakan RS
penggunaan aplikasi SIM Kejelasan target untuk menunjang proses
RS pada tiap-tiap unit pelayanan. Salah satunya semua
pelayanan tindakan pemeriksaan pasien
dimasukkan ke dalam aplikasi SIM
RS dan terhubung ke kasir. Dalam
proses kegiatan tersebut kadang
terjadi masalah pada aplikasi SIM
RS. Salah satu contohnya adalah
aplikasi yang digunakan secara
tiba-tiba error. User dari
pelayanan akan memberitahukan
keluhan yang terjadi melalui
telepon. Kemudian staf SIMRS
akan menuju ke unit pelayanan
tersebut. Staf SIMRS akan
memeriksa jaringan yang
terhubung apakah baik atau tidak.
Kalau jaringannya baik, komputer
tersebut akan direstart. Setelah
itu, jika aplikasi yang digunakan
masih error maka staf SIM akan
menginstal kembali aplikasi
tersebut. Penanganan keluhan
tersebut akan dilakukan dengan
tanggung jawab dan waktu
penyelesaiannya harus sesuai
dengan kejelasan target dari
keluhan yang dilaporkan.
Nasionalisme Sikap percaya diri dibutuhkan
Ketuhanan pada saat menganalisa keluhan
(Percaya diri) yang terjadi dan menyelesaikan
Keadilan (Tolong aplikasi yang error tersebut agar
menolong) user yang melaporkan keluhannya
percaya bahwa masalahnya akan
terselesaikan dengan baik dan
secara tidak langsung sikap
tolong menolong telah dilakukan.
Etika Publik Keluhan aplikasi yang error yang
Cermat dilaporkan oleh user yang
taat perintah bersangkutan akan diselesaikan
dengan cermat sehingga aplikasi
yang digunakan tidak error lagi.
Keluhan yang terselesaikan
dengan baik itu merupakan salah
satu sikap taat perintah.
Komitmen Mutu Aplikasi yang error tersebut harus
Berorientasi diselesaikan dengan cepat dan
mutu (Cepat, tepat karena akan berpengaruh
tepat, ramah, pada pelayanan yang terhubung
Melayani dengan langsung dengan pelayanan
hati) lainnya seperti apotek maupun
kasir. Sikap ramah diperlukan
pada saat berkomunikasi dengan
user yang melaporkan keluhan.
Penyelesaian keluhan tersebut
sama seperti kita langsung
melayani pasien, yakni melayani
dengan hati.
Anti Korupsi Aplikasi yang error tersebut
Jujur sebaiknya akan diselesaikan
Disiplin dengan sikap jujur sesuai dengan
masalah errornya. Sehingga
penyelesaian keluhan yang tepat
waktu akan menumbuhkan sikap
disiplin dalam diri kita.

Anda mungkin juga menyukai