Anda di halaman 1dari 22

*Mengenal Istdraj; Apa dan Bagaimana?

*
*?

� ���
� �� ��

Istdraj adalah kesenangan dan nikmat yang Allah ‫ ﷻ‬berikan kepada orang yang jauh dariNya
yang sebenarnya itu menjadi azab baginya apakah dia bertaubat atau semakin jauh.

Sederhananya adalah, jika kita dapat seseorang yang semakin buruk kualitas ibadahnya,
semakin tdak ikhlas, berkurang kuanttasnya, sementara maksiat semakin banyak, baik maksiat kepada
Allah dan manusia, lalu rezeki baginya Allah ‫ ﷻ‬berikan melimpah ruah, kesenangan hidup begitu mudah
didapatkan, tdak pernah sakit dan celaka, panjang umur, bahkan Allah ‫ ﷻ‬berikan keluarbiasaan pada
kekuatan tubuhnya. Maka, hat-hatlah bisa jadi ini adalah istdraj baginya, bukan karamah, secara
berangsur Allah ‫ ﷻ‬menariknya dalam kebinasaan.

Yang sepert ini biasanya memang Allah ‫ ﷻ‬berikan kepada orang-orang kafir dan ahli maksiat.
Sebagaimana keterangan berikut:

ْ‫لولل يلححلسبلنن النذذيلن لكفلرروا ألننلماَ نرحمذليِ للهرحم لخحيرْر ذللحنفرذسذهحم إذننلماَ نرحمذليِ للهرحم لذيلحزلداردوا إذحثمماَ لوللهرحم لعلذا ر‬
‫ب رمذهيرْن‬

Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pemberian tangguh Kami kepada
mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah
supaya bertambah-tambah dosa mereka; dan bagi mereka azab yang menghinakan.(QS. Ali ‘Imran: 178)

Ayat lain:

Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berart
bahwa), Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? tdak, sebenarnya mereka
tdak sadar. (QS. Al Mu’minun: 55-56)
Ayat lainnya:

Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan Perkataan ini (Al
Quran). nant Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang
tdak mereka ketahui, (QS. Al Qalam: 44)

Ayat lainnya:

Maka apabila manusia ditmpa bahaya ia menyeru Kami, kemudian apabila Kami berikan kepadanya
nikmat dari Kami ia berkata: "Sesungguhnya aku diberi nikmat itu hanyalah karena kepintaranku".
sebenarnya itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka itu tdak mengetahui. (QS. Az Zumar: 49)

Tertulis dalam Tafsir Al Muyassar tentang ayat Az Zumar 49 ini:

‫هلل وامتحاَن لهم على شكر النعم‬،‫ ل يعلمون أن ذلك استدراج لهم من ا‬-‫لجهلهم وسوء ظنهم‬- ‫ولكن أكثرهم‬

Tetapi kebanyakan manusia –karena kebodohan dan buruknya prasangka mereka- tdak
mengetahui bahwa hal itu merupakan istdraj dari Allah ‫ ﷻ‬dan ujian bagi mereka agar mensyukuri
nikmat. (Tafsir Al Muyassar, 1/464)

Hal ini juga dikabarkan oleh hadits Nabi ‫ﷺ‬, dari ‘Uqbah bin ‘Amir Radhiallahu ‘Anhu, baha
Nabi ‫ ﷺ‬bersabda:

‫َ }فلللنماَ نلرسوا لماَ رذككرروا بذذه‬:‫صنلى ار لعللحيذه لولسلنلم‬


‫هلل فلإ ذننلماَ هرلو احستذحدلرارْج " ثرنم تللل لررسورل اذ ل‬،‫ب‬
‫صيذه لماَ يرذح د‬ ‫ت ال يرحعذطيِ احللعحبلد ذملن الددحنلياَ لعللى لملعاَ ذ‬
‫إذلذا لرألحي ل‬
[44 َ:‫ب رككل لشحيِءء لحنتى إذلذا فلذررحوا بذلماَ رأورتوا أللخحذلناَهرحم بلحغتلةم فلإ ذلذا هرحم رمحبلذرسولن{َ ]النعاَم‬
‫فلتلححلناَ لعللحيذهحم ألحبلوا ل‬

Apabila engkau melihat Allah memberikan kepada seorang hamba berupa nikmat dunia yang
disukainya padahal dia suka bermaksiat, maka itu hanyalah istdraj belaka, lalu
Rasulullah ‫ﷺ‬membaca: Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada
mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka
bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-
konyong, Maka ketka itu mereka terdiam berputus asa. (QS. Al An’am: 44). (HR. Ahmad No. 17311.
Syaikh Syu’aib Al Arnauth mentatakan: hasan. Lihat Ta’liq Musnad Ahmad No. 17311)

Begitulah istdraj ....

Ada pun jika ada kenikmatan dunia diberikan kepada orang mu'min, shalih, ahli ibadah, bukan
orang kafir dan ahli maksiat, maka itu merupakan nikmat Allah ‫ ﷻ‬yang disegerakan baginya di dunia,
atau bisa juga ujian untuk meninggikan lagi kedudukannya.

Wallahu A’lam

� � �����

✏ Farid Nu'man Hasan

� Percik Iman, Ilmu, dan Amal

� Sebarkan! R

aih amal shalih ..

� bit.ly/1Tu7OaC

Farid Nu'man:
��Hari
? Ibu; Haram dan Menyerupai Orang Kafir?

������

Afwan ustadz, saya nanya soal larangan memperingat hari ibu menurut ustadz khalid,syafiq basalamah n
lainnya karena tasabbuh, saya kerja di bumn tadi pagi disuruh upacara memperingat hari ibu, karena
tasabbuh berart semua karyawan termasuk saya yg muslim berdosa

Saya bingung jadi. Menurut hemat ustadz bagaimana ya hukumnya. Hemat saya maksudnya tasabbuh
mengikut kebiasaann yg buruk yg bertentangan dgn syariat, sepert aqidah, ritual ibadah, kebiasaan yg
menentang syariat

Syukron, fahrul jgr d24

������

Bismillah wal Hamdulillah ..

Hari ibu .., jika itu disebut dan dianggap perayaan (yaumul 'iid) keagamaan, memang itu terlarang. Itu
sama juga memasukkan ke dalam Islam, apa-apa yang bukan dari Islam. Inilah tasyabbuh bil kuffar.

Hari raya kaum muslimin, sebagaimana tertera dalam hadits-hadits shahih adalah:

- Idul Fithri (1Syawwal)

- Idul Adha (10 Zulhijjah)

- Hari Arafah

- Hari Tasyriq (11, 12, 13 Zulhijjah)

- Hari Jumat
Nabi katakan: " 'iduna ahlal Islam - semua ini adalah hari raya kita orang-orang Islam." Sebagaimana
diriwayatkannoleh Abu Daud, At Tirmidzi, An Nasa'i, Ahmad, dll.

Bahkan utk hari Jumat, a'zham 'indallah minal fithri wal adhha-lebih agung di sisi Allah dibanding idul
fithri dan idul adha ..

Tapi .., jika hari ibu tdak pernah dianggap sebagai hari raya, hanya sebagai pengambilan momen khusus
utk menapaktlasi perjuangan seorang ibu, kebaikannya, jasanya, dll. Maka, ini tdak beda dengan hari-
hari besar nasional, bukan hari raya keagamaan. Sepert hari pahlawan, hari kebangkitan nasional, hari
guru, hari santri, hari ant korupsi, .. bahkan ada yang unik "hari jamban" ..

Ada pula waktu "matkan TV" dicanangkan pemerintah, dr jam 18 sd 21, agar siswa dpt belajar. Padahal
belajar itu disepanjang waktu.

Di kampus-kampus yg mempelajari bahasa asing, biasanya kebijakan jurusan ada mencanangkan hari
tertentu untuk khusus berbicara dengan bahasa asing tersebut, mahasiswa wajib menggunakan bahasa
itu, tp tdak wajib pada hari lainnya. Ini pemanfaatan momen saja.

Benar bahwa mencintai ibu mest tdk hanya dihari ibu, sbgmn ant korupsi pun tdak pada hari ant
korupsi saja. Tp sepanjang waktu.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam memilih hari khusus untuk mengajar para sahabatnya, tdak pada
hari lainnya, padahal belajar mengajar tdak hanya pada hari khusus itu, tapi sepanjang waktu.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam rutn tap hari sabtu untuk mengunjungi masjid Quba, baik dgn
jalan atau berkendaraan. Ibnu Umar mengikut tradisi ini. Ini riwayat Imam Bukhari. Padahal berjalan ke
masjid bukan hanya di hari Sabtu.

Ditambah lagi, sejarah adanya hari ibu di Indonesia tdaklah sama dengan hari ibu di barat yg berbau
paganis (kemusyrikan). Sehingga, sebutan tasyabbuh bil kuffar (menyerupai orang kafir) sangat tdak
tepat.
Hari Ibu di negara ini berawal dari pembukaan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama, yang digelar
dari 22 hingga 25 Desember 1928. Kongres Perempuan Indonesia ini bahkan diikut oleh organisasi
wanita Muhammadiyah, Aisyiah. Kemudian Presiden Soekarno menerbitkan Dekrit Presiden No. 316 thn.
1953 untuk meresmikan Hari Ibu sebagai hari nasional. Tanggal tersebut dipilih untuk merayakan
semangat wanita Indonesia dan untuk meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara. Tidak ada
budaya dan ritual kekufuran di sana. Sehingga sama sekali tdak ada hubungan dengan hari Ibu a la barat
yang memang berawal dari budaya pagan. Seandainya ini menyerupai orang kafir dan sebagai simbol
kekafiran, maka tentu ulama Indonesia, juga MUI, tdak akan tnggal diam sebagaimana sikap tegas
mereka terhadap atribut Natal dan Natal bersama yang melibatkan umat Islam.

Jadi, hari besar nasional bukanlah hari raya keagamaan, tdak pula sama dgn valentne, thanksgiving,
hallowen, aprilmop, sebab di negara barat pun hari-hari tsb bukan hari nasional. Di negeri kita pun tdak
pernah dianggap hari raya Islam.

Hendaknya lisan manusia menahan diri bermudah mudah berkata halal haram atas syariat ..., sampai
jelas betul perk

aranya. Sebab Al Hukmu far'un min tashawurihi, hukum itu adalah cabang dari sebuah persepsinya.
Hukum itu cabang, persepsi itu pokoknya. Jika persepsinya salah, maka salah pula vonis hukumnya ..

Allah Ta'ala berfirman:

‫اذ احللكذذ ل‬
‫ب لل يرحفلذرحولن‬ ‫ب ۚ إذنن النذذيلن يلحفتلررولن لعللى ن‬ ‫ب ههللذا لحللرْل لو ههللذا لحلرارْم لذتلحفتلرروا لعللى ن‬
‫اذ احللكذذ ل‬ ‫ف ألحلذسنلترركرم احللكذذ ل‬ ‫لولل تلرقورلوا لذلماَ تل ذ‬
‫ص ر‬

Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "ini halal
dan ini haram", untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang
mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tadalah beruntung. (Qs. An Nahl: 116)

Imam Muhammad bin Abdil Wahhab At Tamimi Rahimahullah menjelaskan:


‫أن كل شيِء سكت عنه الشاَرع فهو عفو ل يحل لحد أن يحرمه أو يوجبه أو يستحبه أو يكرهه‬

“Sesungguhnya segala sesuatu yang didiamkan oleh Syari’ (pembuat Syariat) maka hal itu dimaafkan,
dan tdak boleh bagi seorang pun untuk mengharamkan, atau mewajibkan, atau menyunnahkan, atau
memakruhkan.” (Imam Muhammad bin Abdil Wahhab At Tamimi, Arba’u Qawaid Taduru al Ahkam
‘Alaiha, Hal. 3. Maktabah Al Misykah)

Wallahu a'lam

�� ������

✍ Farid Nu'man Hasan

� Join Channel: bit.ly/1Tu7OaC

[24/12 15.38] +62 812-6793-565: *Update Artkel Terbaru-24 Dec 2017*

www.alfahmu.net

☆ Sebarkan, raih pahala.

1. http://www.alfahmu.net/2017/12/23/hukum-cadar/

2. http://www.alfahmu.net/2017/12/23/fiqih-jamak-dan-qashar/

3. http://www.alfahmu.net/2017/12/23/tdak-ada-zakat-pada-tanah-yang-tdak-produktf/

4. http://www.alfahmu.net/2017/12/23/hukum-menikahi-wanita-hamil/

5. http://www.alfahmu.net/2017/12/23/hari-hari-istmewa-dalam-islam/
6. http://www.alfahmu.net/2017/12/23/membela-agama-allah-atau-berbakt-kepada-orangtua-
manakah-yang-lebih-utama/

7. http://www.alfahmu.net/2017/12/21/bersalaman-berjabat-tangan-setelah-shalat-wajib/

8. http://www.alfahmu.net/2017/12/21/hukum-dzikir-bersama-imam-setelah-selesai-shalat/

9. http://www.alfahmu.net/2017/12/21/nabi-shallallahu-alaihi-wa-sallam-bisa-baca-tulis/

10. http://www.alfahmu.net/2017/12/21/bersentuhan-dengan-istri-membatalkan-wudhu/

11. http://www.alfahmu.net/2017/12/21/apakah-boleh-wanita-haid-berdiam-di-masjid/

12. http://www.alfahmu.net/2017/12/21/bolehkah-berqurban-untuk-orang-tua-yang-sudah-wafat/

13. http://www.alfahmu.net/2017/12/21/surat-jihad-imam-abdullah-bin-al-mubarak-kepada-imam-al-
fudhail-bin-iyadh/

14. http://www.alfahmu.net/2017/12/21/sutrah-shalat-dengan-ujung-sajadah/

15. http://www.alfahmu.net/2017/12/20/hukum-bulu-mata-palsu/

16. http://www.alfahmu.net/2017/12/20/wanita-mimpi-basah-apakah-wajib-mandi/

17. http://www.alfahmu.net/2017/12/20/hukum-orang-haid-nifas-dan-junub-dalam-membaca-dan-
menyentuh-al-quran/
18. http://www.alfahmu.net/2017/12/20/bidahkah-shodaqallahul-azhim/

[25/12 05.33] Ustd. Farid Nu'man Hasan: Bismillah wal Hamdulillah ..

Jika kita yakin adanya air seni yg keluar karena dorongan saat bersin, maka itu membuat najis celana
dalamnya. Mest cebok, dan dikucek celananya. Ini jangan disepelekan walau nampaknya ringan. Baik
untuk keperluan shalat atau tdak.

Perhatkan riwayat berikut:

‫س لقاَلل‬
‫لعحن احبذن لعنباَ ء‬

‫ار لعللحيذه لولسلنلم‬


‫صنلى ن‬ ‫ت إذحنلساَنلحيذن يرلعنذلباَذن ذفيِ قرربوذرذهلماَ فللقاَلل الننبذديِ ل‬ ‫طاَذن احللمذدينلذة ألحو لمنكةل فللسذملع ل‬
‫صحو ل‬ ‫ار لعللحيذه لولسلنلم بذلحاَئذءط ذمحن ذحي ل‬
‫صنلى ن‬
‫لمنر الننبذديِ ل‬
‫يرلعنذلباَذن لولماَ يرلعنذلباَذن ذفيِ لكذبيءر ثرنم لقاَلل بلللى لكاَلن أللحردهرلماَ لل يلحستلتذرر ذمحن بلحولذذه لولكاَلن احللخرر يلحمذشيِ ذباَلننذميلمذة‬

Dari Ibnu 'Abbas berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melewat perkebunan penduduk
Madinah atau Makkah, lalu beliau mendengar suara dua orang yang sedang di siksa dalam kubur
mereka. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun berkata: "Keduanya sedang disiksa, dan tdaklah
keduanya disiksa disebabkan suatu yang besar (menurut anggapan mereka), kemudian beliau bersabda:
"Padahal itu adalah dosa besar. Yang satu disiksa karena tdak bersuci setelah kencing, sementara yang
satunya lagi disiksa karena suka mengadu domba."

(HR. Bukhari no. 216)

Demikian. Wallahu a'lam

[25/12 05.36] Ustd. Farid Nu'man Hasan: Bismillah wal Hamdulillah ..

Ya .. Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi ‫ ﷺ‬bersabda:

‫فإذا أراد أن يضطجع فليضطجع على شقه اليمن‬


Jika kamu hendak berbaring maka berbaringlah dengan sisi bagian kanan. (HR. Muslim No. 2714)

Manfaat kesehatannya sangat besar, di antaranya memberikan ruang kepada jantung untuk berkerja
leluasa.

Dilarang posisi tdur tengkurep, sebagaimana riwayat dari Ya’isy bin Thakhfah Al Ghifariy, dari ayahnya,
dia berkata,

‫ت فلإ ذلذا لررسورل‬ ‫ضلهاَ ن‬


‫ لقاَلل فلنل ل‬.« ‫ار‬
‫ظحر ر‬ ‫ضحجلعةرْ يرحبذغ ر‬ ‫طذجرْع ذفى احللمحسذجذد ذملن النسلحذر لعللى بل ح‬
‫طذنى إذلذا لررجرْل يرلحكرركذنى بذذرحجلذذه فللقاَلل » إذنن هلذذذه ذ‬ ‫فلبلحينللماَ أللناَ رم ح‬
‫ض ل‬
‫صلى ا عليه وسلم‬- ‫اذ‬ ‫ ن‬-

“Saat aku sedang berbaring tengkurap di masjid di waktu sahur. Lalu tba-tba ada seseorang menggerak-
gerakkanku dengan kakinya. Dia pun berkata, “Sesungguhnya ini adalah cara tdur yang dibenci oleh
Allah.” Kemudian aku pandang orang tersebut, ternyata ia adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
(HR. Abu Daud No. 5040, Ibnu Majah No. 3723)

Imam Nawawi dalam Riyadhus Shalihin-nya mengatakan bahwa hadits ini shahih. Dalam hadits
shahih lainnya disebutkan bahwa tengkurap adalah cara tdurnya penghuni neraka. (Ibnu Majah No.
3724)

Para ulama ada yang mengharamkan dan ada pula yang memakruhkan tengkurap, selain memang itu
juga buruk bagi kesehatan. Tapi jika ada 'udzur syar'iy sepert sedang sakit, sedang terapi/pengobatan,
tdak apa-apa tengkurap karena ada kebutuhan yang tdak bisa dihindari.

Wallahu A'lam

[25/12 05.50] Ustd. Farid Nu'man Hasan: Wa'alaikumussalam wa Rahmatullah ...

Jika hanya melayat saja, tdak ikut memandikan, atau mengantarkan ke kubur maka tdak kena anjuran
mandi atau wudhu.
Pernah di bahas grup Ikhwan ..�

Mandi setelah memandikan mayat adalah Sunnah menurut mayoritas ulama

Nabi _Shalallahu 'Alaihi wa Sallam_ bersabda:

‫من غسله الغسل ومن حمله الوضوء‬

Barang siapa yang memandikannya (mayit) maka mandi, dan barang siapa yang membawanya maka
berwudhu.

*(HR. At Tirmidzi No. 993. Imam At Tirmidzi mengatakan: hasan)*

Beragam pandangan ulama tentang masalah ini .. Imam At Tirmidzi menguraikan:

�Sebagian sahabat nabi dan lainnya mengatakan wajib mandi bagi yang memandikan mayat.

� Sebagian sahabat lain mengatakan wajib wudhu.

� Imam Malik mengatakan : _"Sunnah bagi yang memandikan mayat untuk mandi, aku tdak melihatnya
sebagai kewajiban."_

�Ini juga pendapat Imam Asy Syafi'iy. Sementara Imam Ahmad berkata: _"Aku harap ini bukan kewajiban
atasnya, ada pun wudhu adalah yang paling minimal dalam masalah ini."_
� Ishaq bin Rahawaih mengatakan wajib wudhu.

� Dia berkata bahwa diriwayatkan dari Ibnul Mubarak, bahwasanya tdak wajib mandi dan tdak wajib
pula wudhu.

*(Sunan At Tirmidzi, 3/318)*

Demikian. Wallahu a'lam

[25/12 05.59] Ustd. Farid Nu'man Hasan: Sedangkan aqiqah bagi orang yang sudah wafat, ini ya �

*Aqiqah Untuk Orang Yang Sudah Wafat, Adakah ?*


*?

� ���
�� �� ��

Assalamualaikum ustadz mau tanya apa boleh mengaqikahkan orng yg sudah meninggal???

����

Wa'alaikumussalam warahmatullah ..

Bismillah wal Hamdulillah wash Sha;atu was Salamu ‘Ala Rasulillah wa Ba’d:

Tidak ditemukan dasar secara khusus tentang kebolehan aqiqah untuk orang yang sudah wafat, kecuali
beberapa pendapat para ulama, itu pun tentang wafat saat bayi, bukan ketka dewasa.

Syaikh Utsaimin Rahimahullah mengatakan ada empat pembahasan tentang ini:


11 Lahir dalam keadaan belum ditupkan ruh, maka tdak ada aqiqah baginya.

21 Lahir dalam keadaan wafat setelah ditupkan ruh (keguguran), maka ada dua pendapat ulama
(aqiqah dan tdak aqiqah)

31 Lahir dalam keadaan hidup, lalu wafat sebelum hari ke-7, ini juga ada dua pendapat (aqiqah dan
tdak aqiqah), tapi yang mengatakan aqiqah lebih kuat dibandingkan sepert keadaan nomor dua.

41 Lahir dalam keadaan hidup sampai hari ke-7, tapi hari ke-8 wafat, maka ini hanya ada satu pendapat
yaitu diaqiqahkan. (Syarhul Mumt’, 7/494)

Poin ke-4 yang disampaikan Syaikh Utsaimin, bisa dimaknai aqiqah dibolehkan untuk orang dewasa yang
sudah wafat. Sebab bukankah wafatnya orang dewasa sudah past setelah hari ke-7 kelahirannya?

Imam Ibnu Hazm Rahimahullah membolehkan untuk bayi yang wafat sebelum hari ke-7 untuk
diaqiqahkan:

‫ق عنه كماَ لذلكحرلناَ لولل برند‬ ‫لوإذحن لماَ ل‬


‫ت قبل النساَبذذع رع ن‬

Dan jika bayi wafat sebelum hari ke-7, maka diaqiqahkan untuknya sebagaimana yang telah kami
sebutkan tapi itu bukan keharusan. (Al Muhalla, 7/524)

Imam An Nawawi Rahimahullah berkata:

‫لو ماَت المولود قبل الساَبع استحبت العقيقة عندناَ وقاَل الحسن البصري وماَلك ل تستحب‬
Seandainya bayi wafat sebelum hari ke-7 maka disunahkan aqiqah menurut kami (Syafi’iyah). Al Hasan A
bashri dan Malik mengatakan: tdak sunah. (Al Majmu’ Syarh Al Muhadzdab, 8/448)

Demikian. Wallahu A'lam

� �������

✏ Farid Nu'man Hasan

� Join: bit.ly/1Tu7OaC

[25/12 06.06] Ustd. Farid Nu'man Hasan: Wa'alaikumussalam wa Rahmatullah ..

Dalam berinteraksi sosial, kita mest mengembangkan sikap; memahami, memaklumi, dan memaafkan.
Bekerjasama dengan siapa pun tanpa tga sikap ini kita tdak akan pernah cocok.

Maka, selama "bos" tersebut tdak melakukan kesalahan-kesalahan yang fatal dan berat, maka jgn dulu
memutuskan hub kerjasama dgn dia. Bicarakan saja langsung ke dia, "Pak/Bu, jika saya ada kesalahan,
tolong luruskan saya secara langsung Insya Allah saya siap memperbaiki diri."

Buku untuk penyakit hat ada karya Imam Ibnul Qayyim: _Ad Daa'u wad Dawaa'_ , seingat saya pernah
ada terjemahannya, Penyakit Hat dan Obatnya.

Atau Obat Lemah Iman, karya Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid.

Wallahu a'lam

[25/12 06.14] Ustd. Farid Nu'man Hasan: Wa'alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh ..

_Wa lakum bimitslih_


# Untuk anak yg lahir melalui zina, lalu ayah ibunya akhirnya nikah juga, *dan anak itu lahir tdak sampai
enam bulan setelah pernikahannya* maka anak tersebut tdak dinisbahkan ke ayahnya, ayahnya tdak
sah menjadi walinya jika anak itu perempuan, .. BIN-nya ke Ibu bukan ke Kakek, sebagaimana Nabi Isa,
Isa bin Maryam, di bin-kan ke ibunya.

Tapi, *jika lahirnya setelah enam bulan pernikahan*, maka anak itu di-binkan ke ayahnya dan boleh jadi
walinya.

# Benci perbuatan Zinanya adalah keharusan, tapi jgn putuskan silaturahim .. apalagi jk mereka sdh
menampakkan diri ingin bertobat. Sedekah kpd kerabat sendiri mendapatkan dua Keutamaan:
keutamaan sedekah dan silaturrahim.

Wallahu a'lam

[25/12 06.35] Ustd. Farid Nu'man Hasan: Bismillah wal Hamdulillah ..

Tidur menghadap kiblat juga adab tdur menurut sebagian ulama ..

Imam As Safarayini berkata:

‫هلل وسيد الولين والخرين‬، ‫هلل فإن ذلك من سنة خاَتم المرسلين‬، ‫هلل ووضع يده اليمنى تحت خده اليمين‬، ‫ومنهاَ استحباَب استقباَل الناَئم بوجهه القبلة‬
‫هـ‬.‫ا‬. ‫ فذكر الحديث‬... َ‫هلل فقد روى أبو يعلى عن عاَئشة رضيِ ا عنها‬،.

Di antaranya adalah disukai tdur dgn wajah menghadap kiblat dan meletakkan tangan kanan di pipi
kanan, karena itu merupakan perbuatan Nabi _Shalallahu 'Alaihi wa Sallam_. Diriwayatkan dari 'Aisyah
_Radhiyallahu Anha_ :

‫هلل فإذا أوى إليه توسد كفه اليمنى‬، ‫هلل فيستقبل القبلة‬، ‫هلل كاَن رسول ا صلى ا عليه وسلم يأمر بفراشه فيفرش له‬، ....
Adalah Nabi _Shalallahu 'Alaihi wa Sallam_ memerintahkan dihamparkan tempat tdur lalu dihamparkan
untuknya, lalu Beliau menghadap kiblat lalu memiringkan badannya dan bersandar ke telapak tangan
kanannya ...

*(Ghidza'ul Bab, 2/385)*

Hanya saja hadits ini DHAIF, sehingga sebagian ulama tdak menjadikannya sebagai adab tdur.

Oleh karena itu dikatakan:

‫ وبهذا ريعلم أن استقباَل القبلة حاَل النوم فيه هذا الحديث الضعيف فل يعمل بهذا الدب من آداب النوم‬.

_Dengan ini telah diketahui bahwa menghadap kiblat saat kondisi tdur dalam hadits ini adalah DHAIF
(lemah). Maka, adab yg tersebut dalam hadits ini tdaklah dipraktekkan._

Demikian. Wallahu a'lam

[25/12 11.07] Ustd. Farid Nu'man Hasan: Kalau masih ragu, maka anggap tdk ada apa-apa .. tnggalkan ..

‫دع ماَ يريبك إلى ماَ ل يريبك‬

_Tinggalkan yg kamu ragu beralihlah kpd yg kamu tdk ragu_

Wallahu a'lam

[25/12 11.19] Ustd. Farid Nu'man Hasan: Wa'alaikumussalam wa Rahmatullah ..

Ini jawaban di grup lain ..�


Khilafiyah, Gak papa menurut jumhur, Syafi'iyah tetap wajib nyentuh tanah langsung/lantai ...

‫ إلى عدم‬-ِ‫ كعطاَء وطاَوس والنخعيِ والشعبيِ والوزاعي‬, ‫ وجمع من علماَء السلف‬, ‫الحنفية والماَلكية والحناَبلة‬- ‫ذهب جمهور الفقهاَء‬
‫ ول تجب مباَشرة شيِء من هذه العضاَء باَلمصلى بل يجوز السجود على كمه وذيله‬, ‫وجوب كشف الجبهة واليدين والقدمين فيِ السجود‬
‫َ )كناَ نصليِ مع رسول ا‬:‫ لحديث أنس رضيِ ا عنه قاَل‬, ‫ويده وكور عماَمته وغير ذلك مماَ هو متصل باَلمصليِ فيِ الحر أو فيِ البرد‬
‫صلى ا عليه وسلم فيِ شدة الحر فإذا لم يستطع أحدناَ أن يمكن جبهته من الرض يبسط ثوبه فيسجد عليه‬

Mayoritas ulama fiqih - Hanafiyah, Malikiyah, Hanabiah- dan sekumpulan ulama salaf, sepert 'Atha,
Thawus, An Nakha'iy, Asy Sya'biy, Al Auza'i, *berpendapat tdak wajibnya membuka/menyingkap dahi,*
kedua tangan, dan kedua telapak kaki, serta tdak wajib terjadinya sentuhan langsung antara anggota-
anggota sujud ini dengan tempat shalat, bahkan dia boleh sujud di atas lengan bajunya, ujung bajunya,
lilitannya, surbannya, dan lainnya, dan apa saja yang melapisi tempat shalat dari rasa pa nas dan dingin,
berdasarkan hadits Anas Radhiallahu 'Anhu;

_Kami shalat bersama Rasulullah _Shallallahu'Alaihi wa Sallam_ _dalam keadaan sangat panas, jika salah
seorang kami tdak kuat dahinya menahan panas maka kami lebarkan pakaian kami sebagai alas sujud._
*(Al Mausu'ah Al Fiqhiyyah Al Kuwaityah)*

Selanjutnya:

‫وذهب الشاَفعية وهو رواية عن أحمد إلى وجوب كشف الجبهة ومباَشرتهاَ باَلمصلى وعدم جواز السجود على كمه وذيله ويده وكور عماَمته‬
‫أو قلنسوته أو غير ذلك مماَ هو متصل به‬

Syafi'iyyah dan salah satu riwayat dari Imam Ahmad, mengatakan wajibnya membuka dahi dan langsung
menyentuh ketempat sujud, dan tdak bolehnya sujud dibatas lengan baju, ujungnya, lilitannya,
surbannya, pecinya, atau lainnya, dari benda yang menghubungkannya dengan tempat sujud. *(Ibid)*

Wallahu a'lam

[26/12 07.39] Ustd. Farid Nu'man Hasan: Wa'alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh ..


Silaturrahim itu artnya menjalin hubungan dgn kerabat, yaitu sama nasabnya, dan dgn sesama muslim.
Ziarah/kunjungan adalah salah satu caranya.

Ada pun kunjungan ke rumah non muslim, itu adalah Al Birr (berbuat baik), yg disebutkan dalam ayat:

‫ب احلرمحقذسذطيلن‬ ‫ار لعذن النذذيلن للحم يرلقاَتذرلوركحم ذفيِ الكديذن لوللحم يرحخذررجوركحم ذمحن ذدلياَذرركحم ألحن تلبلدروهرحم لوترحقذس ر‬
‫طوا إذللحيذهحم ۚ إذنن ن‬
‫ال يرذح د‬ ‫لل يلحنلهاَركرم ن‬

Allah tdak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tada
memerangimu karena agama dan tdak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang berlaku adil. (QS. Al Mumtahanah: 8)

Ayat di atas tentang orang kafir yg tdak memerangi dan mengusir umat Islam, boleh bagi kita berbuat
baik kepada mereka.

Lalu, bagaimana jika kunjungannya terkait natalan? Maka, lebih baik tdak, sebagai sikap _Al Barro'_ -
yaitu kebencian kepada aqidah mereka, dan tuduhan mereka kepada Allah Ta'ala bahwa Allah Ta'ala
memiliki anak yg lahirnya 25 Des, tuduhan yg hampir membuat langit terbelah ..

Silahkan, berkunjung kepadanya disaat BUKAN momen natalan, hari-hari biasa saja .. shgga secara
aqidah dan sosial tetap bs dijaga ..

Wallahu a'lam

[26/12 08.12] Ustd. Farid Nu'man Hasan: Wa'alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh ..

Ini jawaban di grup Ikhwannya �

Wa'alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh ..


Suatu larangan yg berlaku umum, maka tetap berlaku umum, kecuali ada dalil yang mengkhususkan utk
org tertentu tapi tdak bagi yg lainnya.

Saya bs memahami sulitnya menjadi menjadi pejabat publik, sebab pejabat publik itu milik bersama,
bukan hanya umat Islam.

Hal ini msh bs disiasat dgn:

- memberikan surat sambutan, tanpa menghadiri acaranya,

- atau mengutus pejabat non muslim yg bs mewakilinya

- jika semua ini tdak bs, maka datang agenda mengecek keamanan warga negara, dan memberikan
sambutan saat sebelum misa dimulai .. ini sdh "mengalah" yg luar biasa, dgn hat tetap tdk menyukainya.
Serta Banyak beristghfar setelahnya ..

Wallahu a'lam

[26/12 13.34] Ustd. Farid Nu'man Hasan: Idealnya zakat disalurkan melalui Amil Zakat .. tapi para ulama
sejak masa salaf membolehkan diberikan langsung ke mustahiq ..

Ada pun jika wujudnya dk dalam bentuk uang jg tdak masalah, sepert fatwa Imam Ahmad yg
membolehkan fakir miskin diberikan zakat dlm bentuk alat-alat kerja .. agar mrka bs berkarya. Sebab ada
fakir miskin yg tdk pandai mengelola uang, habis begitu saja tanpa bekas ..

Demikian. Wallahu a'lam

[26/12 14.40] Ustd. Farid Nu'man Hasan: Bismillah wal Hamdulillah ..


Hukum bersiul, para ulama berbeda pendapat.

*1. HARAM*

Alasan mereka krn itu perbuatan orang-orang jahiliyah. Sebagaimana ayat:

‫صذديلةم فلرذورقوا احللعلذا ل‬


‫ب بذلماَ ركحنترحم تلحكفرررولن‬ ‫صللترهرحم ذعحنلد احلبلحي ذ‬
‫ت إذنل رملكاَمء لوتل ح‬ ‫لولماَ لكاَلن ل‬

‫صذديلةم ۚ فلرذورقوا احللعلذا ل‬


‫ب بذلماَ ركحنترحم تلحكفرررولن‬ ‫صللترهرحم ذعحنلد احلبلحي ذ‬
‫ت إذنل رملكاَمء لوتل ح‬ ‫لولماَ لكاَلن ل‬

Shalat mereka di sekitar Baitullah itu, tdak lain hanyalah siulan dan tepukan tangan. Maka rasakanlah
azab disebabkan kekafiranmu itu. (QS. Al Anfal: 35)

Fatwa _Al Lajnah Ad Daimah *(26/390)*:_

‫هلل ومن مساَوئ الخلقا‬، ‫هلل وهو من خصاَل الجاَهلية‬، ( ‫َ ) المكاَء‬: ‫هلل ويسمى فيِ اللغة‬، ‫الصفير ل يجوز‬

_Bersiul tdak boleh, secara bahasa dinamakan Al Mukaa', ini adalah salah satu kebiasaan jahiliyah dan
termasuk akhlak yg jelek._ (Selesai)

*2. MAKRUH*

Menurut mereka alasan pengharaman tdak cukup kuat. Hanya saja menyerupai org kafir memang hal yg
dibenci, shgga mereka lebih memilih makruh.

Imam Ibnu Muflih mengatakan:


‫َ يكره الصفير والتصفيق " انتهى‬: ‫قاَل الشيخ عبد القاَدر رحمه ا‬.

Berkata Syaikh Abdul Qodir Rahimahullah: dimakruhkan bersiul dan bertepuk tangan. *(Al Adab Asy
Syar'iyah, 3/375)*

*3. BOLEH*

Bagi kelompok ini tdak ada dalil syariat baik Al Qur'an dan As Sunnah yg menunjukkan tegas
larangannya, baik makruh dan haram. Ada pun ayat yg dijadikan dalil pihak yg melarang, tdak
menunjukkan keharaman. Itu hanya menceritakan perilaku ibadah orang jahiliyah, dan siul saat ini
bukanlah sepert itu.

Imam Ibnu Taimiyah mengatakan:

‫هلل وجعل ذلك من الباَطل‬، ‫هلل فذمهم ا على ذلك‬، ‫هلل يتخذون ذلك عباَدة وصلة‬، ‫كاَن المشركون يجتمعون فيِ المسجد الحرام يصفقون ويصوتون‬
‫الذي نهى عنه‬

Dulu kaum musyrikin berkumpul di Masjidil Haram, mereka bertepuk tangan dan bersiul, dan
menjadikan itu sebagai peribadatan dan shalat. Lalu Allah mencela mereka atas perbuatannya itu, dan
menjadikannya sebagai hal batl lagi terlarang.

*(Majmu' Al Fatawa, 3/427)*

Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid menerangkan sebagai berikut:

‫هلل وهيِ حاَجاَت كثيرة اليوم‬، ‫هلل خاَصة إذا قاَمت الحاَجة لصدار صوت الصفير‬، ‫فإذا لم يفعل ذلك على وجه العباَدة لم يبق وجه للمنع أو التحريم‬
‫هلل والم قد‬، ‫هلل كماَ أصبحت أصوات كثير من الدوات الكهرباَئية تتضمن هذا الصوت‬، ‫هلل فقد أصبحت الصاَفرة تستعمل اليوم لدى شرطة المرور‬،
‫هلل ونحو ذلك‬، ‫هلل كماَ قد يضطر إليه بعض الناَس لمناَداة البعيد‬، ‫ تصدر هذا الصوت لسكاَت طفلهاَ والغناَء له‬.
‫َ فيحرم حينئذ باَتفاَقا‬: ‫هلل أو قصد به التشبه باَلكفاَر والفساَقا وعاَدتهم‬، ‫هلل أو للتحرش باَلفتياَت‬، ‫ ولكن إذا اتخذ التصفير ليذاء الناَس وإزعاَجهم‬.

Jika perbuatan ini tdak dimaksudkan sebagai ibadah, maka tdak ada dalil sisi pengharamannya. Secara
khusus saat bersiul dibutuhkan untuk melakukannya, bahkan hari ini banyak dibutuhkan.

Sepert petugas penjaga lintasan, alat-alat listrik jg dapat mengeluarkan siulan, atau seorang ibu saat
mendiamkan anaknya, bahkan kita menggunakannya saat memanggil orang yg jauh, dan semisalnya.

Tapi, jika bersiul tujuannya untuk mengganggu dan membuat bising manusia, atau mengganggu wanita,
atau bermaksud menyerupai orang kafir, fasik, dan kebiasaan mereka, maka saat itu bersiul adalah
haram.

*(Al Islam Su'aal wa Jawaab no. 115403)*

Ada pun Syaikh Utsaimin mengatakan tdak ada dalil syar'i yang menunjukkan makruhnya:

‫َ إنه مكروه كراهة شرعاَ م ؛ لنه ليس عندي دليل‬: ‫هلل ول أستطيع أن أقول‬، ‫ أماَ التصفير فأكرهه كراهة ذاتية‬.

_Ada pun bersiul aku memakruhkannya secara zat, saya tdak sanggup untuk mengatakan makruh secara
syar'i, karena saya tdak melihat dalil untuk itu._

*(Liqa Bab Al Maftuh no. 119)*

Bagi Syaikh Utsaimin, ayat yg dipakai pihak yg melarang bukanlah alasan sebab itu konteksnya kebiasaan
Arab jahiliyah dalam ibadah. Sedangkan bersiul saat ini dilakukan manusia bukan untuk itu.

Demikian. Wallahu a'lam

Anda mungkin juga menyukai