Anda di halaman 1dari 2

1.

Perhitungan Pembebanan Pada Lereng


Pada penelitian ini beban yang diperhitungkan adalah beban perkerasan jalan, beban
kendaraan dan beban akibat gempa.
a. Beban perkerasan jalan beton
Beban jalan yang direncanakan dalam penelitian lereng ini yaitu dengan
tebal 300 mm. Lebar jalur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 4.00 m dan
lebar trotoar sebesar 2.00 m. Adapun struktur jalan yang direncanakan dapat
dilihat pada gabar dibawah ini :

Gambar 83. Lapisan Struktur Jalan Raya


Sumber : Master Plan Sindangsari Kampus Untirta, 2015.

Perkerasan yang digunakan yaitu perkerasan beton, sedangkan pondasi


bawah direncanakan menggunakan campuran beton lunak. Adapun rincian
lapisan struktur jalan raya pada lereng yaitu :
Tebal perkerasan beton = 20 cm
Tebal pondasi bawah = 10 cm
Berat isi beton ( γ ) = 24 kN/m3
beton

b. Beban kendaraan truk 3 as


Pada perancangan ini diasumsikan pada saat dua buah kendaraan berpapasan dan
sejajar. Beban as kendaraan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
MST sumbu triple (3as) sebesar 200 kN sehingga beban untuk masing-
masing roda kendaraan sebesar 100 kN (Bina Marga, 1984). Dimensi kendaraan
truk 3 as dan kedudukannya ditunjukkan pada gambar dibawah ini :

Gambar 84. Dimensi Kendaraan Truk 3 as


Sumber : Bina Marga, 1984

c. Perhitungan beban
1) Beban perkerasan jalan beton
berat perkerasan beton = 0.20 x 24 = 4.8 kN/m2
berat pondasi bawah = 0.10 x 24 = 2.4 kN/m2
berat total = 7.2 kN/m2
2) Beban kendaraan truk 3 as
Diasumsikan ada 2 kendaraan truk 3 as yang sedang melintas di atas lereng.
Beban roda kendaraan (P) = 100 kN

Gambar 85. Muatan Subu Terberat Kendaraan Truk 3 as


Sumber : Bina Marga, 1984

3) Beban total (qtotal)


Berat perkerasan sepanjang 16.00 m dan berat 2 kendaraan truk 3 as, bisa
dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 86. Rencana Pembebanan Pada Lereng


Sumber : Analisa Penulis, 2015

qtotal = qperkerasan+ 4�
= (7.2 x 16) + (4 x 100)
= 515.2 kN

Anda mungkin juga menyukai