Uji Statik & Dinamik Uji Struktur Skala Uji Join & Rangkaian
Skala Kecil Penuh Komponen Struktur
Code/Standard
Penerapan
Lesson Learned
Jenis Pengujian untuk Simulasi Gempa
HCE C HCD
D D
B
HAD HAL
Posisi Awal A
Posisi Akhir
Δ/h Rasio simpangan antar lantai V
AD
Contoh Test Setup
PINNED LOAD POINT
ATTACHMENT
ACTUATOR
PUSH (+) PULL (-)
REACTION WALL
Selatan Utara
BEAM-END
ROLLER SUPPORT
2m
COLUMN-BASED
PIN SUPPORT
FLOOR BEAM
REACTION FLOOR
1.5 m
Contoh Riwayat Pembebanan
Berdasarkan SNI 7834:2012
1.0
1.0 0.75
0.5 0.35 0.5
0.2
0
Siklus
–0.5
–1.0
–1.5
–2.0
–2.5
–3.0
–3.5
2 Pseudo Dynamic Tests
• Uji Pseudodynamic adalah salah satu bentuk khusus uji quasi-
static. Pengujian ini umumnya dilakukan melalui kontrol
perpindahan di mana besaran perpindahan tertentu
dipaksakan terjadi di DOF tertentu pada benda uji, dengan
menggunakan beberapa actuator hydraulic.
• Besarnya perpindahan yang dipaksakan tersebut dihitung
melalui integrasi persamaan dinamis MDOF (secara
incremental), di mana
– gaya inersia dan redaman dimodelkan secara analitis,
sedangkan
– gaya non-linear elastic yang terjadi diukur secara experimental.
Ground motion yang digunakan sebagai input dapat diambil
dari beberapa rekaman percepatan gempa yang relevan.
Input ground
Ground Acceleration (g) motion
REACTION WALL
Time (s)
Concept of
Displaced
Pseudo Dynamic Structure
Testing
2 Pseudo Dynamic Tests
• Perpindahan biasanya diaplikasikan pada struktur melalui
servo-controlled hydraulic actuators yang diangkur pada
strong wall. Load-cells pada actuators dimanfaatkan untuk
mengukur gaya yang harus digenerate untuk mencapai
perpindahan perlu (structural restoring forces) dan gaya ini
akan digunakan untuk increment waktu berikutnya.
• Pada uji ini, gaya inersia dimodelkan, sehingga pengujian
tidak perlu dilakukan secara real time. Secara umum, gempa
dengan durasi 10 detik disimulasikan melalui uji
Pseudodynamic selama 1 jam
3 Dynamic Tests
• Pada uji dynamic, pembebanan diaplikasikan secara terus
menerus pada benda uji. Pengujian ini dapat mensimulasikan
beban gempa secara real time melalui penggunaan “shaking
table”.
• Dengan menggunakan shaking table, benda uji struktur atau
komponen struktur dapat digoyangkan dengan
menggunakan berbagai rekaman ground motion atau
simulated ground motion.
• Shaking table dapat digunakan untuk menguji respon benda
uji dalam upaya memverifikasi kinerja seismiknya.
Shaking Table – Ex PAU
(Ukuran 2 m x1,5 m & 1 DOF & Maks. 15 Hz & 10 ton & 2g)
Keuntungan Simulated Dynamic Tests
Keuntungan utama:
• Tidak perlu dilaksanakan secara “real time”
• Dapat memonitor progres kerusakan secara baik, dikaitkan
dengan tahapan kinerja.
• Pengujian dapat di ”pause” kapan pun untuk memberi
kesempatan melakukan pemeriksaan detail atau untuk
mencegah keruntuhan total benda uji.
• Uji pseudodynamic skala penuh biasanya dimanfaatkan
sebagai uji konfirmasi (terkait penggunaan material dan detail
konstruksi aktual atau pembebanan yang bersifat simultan di
beberapa bagian struktur).
Simulated Dynamic Tests
Pseudo – Dynamic Test Quasi – Static Test
3.0
3.0%
Drift Level ( % )
0.5%
0.25% be continued 0.5
0.25
0
-0.25
-0.5
400
-1.0
300
PGA = 0.2g
Acceleration cm/ sec2
200
100 -1.5
0
-100
-2.0
-200
-300
Dominant Frequency : 1.7 Hz
-400
0 4 8 12 16 20 24
Time(sec)
-3.0
Static Problems
………………………………………………………………………..
Penutup