Anda di halaman 1dari 8

SI-6212 METODE EKSPERIMENTAL DALAM REKAYASA SIPIL

TUGAS 2

oleh

25019325 Firstka Safira


NIM NAMA

DOSEN
Prof. Ir. Iswandi Imran, MASc., Ph.D

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2020
Soal Tugas:

Sebutkan minimal 4 contoh sensor pengukuran regangan berbasis tranducer dan jelaskan prinsip
ukur serta kelebihan dan kekurangan masing-masing contoh.

Jawab:

1. Linear Variable Differential Transformer (LVDT)


LVDT adalah transformator elektrik yang digunakan untuk mengukur perpindahan linier.
Trafo ini memiliki tiga kumparan (coil) solenid yang ditempatkan pada masing-masing sisi
tabung, yaitu kumparan pusat (kumparan primer/primary coil) dan dua kumparan luar
(kumparan sekunder/secondary coils).

Gambar 1. LVDT

Prinsip Kerja Alat Ukur:


Arus bolak-balik AC mengalir melalui kumparan primer/primary coil, sebagai akibat dari
adanya tegangan eksitasi. Arus terinduksi melalui pasangan kumparan sekunder/
secondary coils. Frekuensi arus AC yang terinduksi ini sama dengan frekuensi eksitasi.
Namun, amplitudo arus yang terinduksi pada setiap kumparan sekunder tergantung dari

SI 6212 – METODE EKSPERIMENTAL DALAM REKAYASA SIPIL FIRSTKA SAFIRA - 25019325 1


posisi/lokasi batang inti (magnetic core) yang berpindah secara garis lurus/linear.
Perubahan amplitudo akibat pergeseran batang inti ini kemudian di proses untuk
melakukan indikasi terhadap perubahan posisi.

Kelebihan dan Kekurangan Alat Ukur:


No Kelebihan No Kekurangan
1. Tahan lama, tidak mudah rusak karena 1. LVDT baru bekerja jika ada kontak antara
tidak ada kontak fisik di bagian sensing armature dan transformer.
element. LVDT secara menyeluruh
terisolasi/tersegel terhadap lingkungan.
2. Sensitif, sehingga dapat mendeteksi
sedikit saja perubahan.
3. Mampu menanganai input yang
berlebih
4. LVDT menghasilkan resolusi kontinyu & 2. Pengukuran dinamis dibatasi tidak lebih
memperlihatkan histeresis yang dari 1/10 dari LVDT resonansi frekuensi.
rendah.
5. Dapat digunakan pada lingkungan yang
bervariasi

2. Concrete Embedment

Concrete Embedment merupakan alat untuk mengukur perubahan regangan pada


struktur beton bertulang atau struktur beton pada saat masa konstruksi seperti pondasi,
jembatan, bendungan dan terowongan.

Gambar 2. Concrete Embedment

SI 6212 – METODE EKSPERIMENTAL DALAM REKAYASA SIPIL FIRSTKA SAFIRA - 25019325 2


Prinsip Kerja Alat Ukur:

Gambar 3. Alat Ukur Concrete Embedment pada Tulangan Beton Bertulang

Regangan diukur menggunakan prinsip vibrating wire dimana vibrating/string wire


dipasang dan dikencangkan di antara dua balok baja (flange) yang tertanam dalam beton.
Deformasi akibat beban pada struktur beton akan mengakibatkan dua balok baja bergerak
relatif terhadap satu sama lain, sehingga akan mengubah tegangan pada string wire.
Pada saat string wire telah dikencangkan ketika dicabut, getaran pada frekuensi
sebanding dengan regangan pada string wire. Pengukuran frekuensi dari getaran dapat
menggunakan kumparan elektromagnetik. Regangan dihitung dari menggunakan faktor
kalibrasi ke pengukuran frekeunsi.

Kelebihan dan Kekurangan Alat Ukur:

No Kelebihan No Kekurangan
1. Stabilitas jangka panjang 1. Membutuhkan kabel/wire yang panjang
2. Daya tahan cukup kuat terhadap air 2. Pengukur (calibrated guage) yang
dikalibrasi tidak mudah diperoleh kembali
3. Built-in temperature sensor 3. Tidak dapat memonitor live loads
4. Output frekeunsi cocok untuk transmisi
jangka panjang

SI 6212 – METODE EKSPERIMENTAL DALAM REKAYASA SIPIL FIRSTKA SAFIRA - 25019325 3


3. Rebar Strainmeters (Sister Bars)
Pengukuran regangan untuk pondasi beton, tunnel/terowongan, struktur beton, dan
dinding diaphragma.

Gambar 4. Rebar Strainmeters

Prinsip Kerja Alat Ukur:


Alat ukur terdiri dari material baja kekuatan tinggi, pemasangan dengan cara mengelas
ke kerangka tulangan/rebar di lokasi dimana beban yang diterima beton dapat secara
akurat diterima oleh alat ukur yaitu diantara dua bagian struktur tulangan baja.

Gambar 5. Aplikasi Rebar Strainmeters pada Tulangan Pondasi

. Kabel/wire di desain terikat secara pararel dengan tulangan struktur menggunakan kabel
ikat nylon untuk setiap 1 meter. Desain diameter alat yang kecil bertujuan untuk
meminimalisir efek dari section modulus dari beton. Kabel keluar dari strainmeters melalui
protective epoxy.

SI 6212 – METODE EKSPERIMENTAL DALAM REKAYASA SIPIL FIRSTKA SAFIRA - 25019325 4


Kelebihan dan Kekurangan Alat Ukur:
No Kelebihan No Kekurangan
1. Kinerja waktu jangka panjang yang baik 1. Mahal, karena setiap device/alat perlu di
2. Tahan terhadap moistrure test dan kalibrasi pada saat instalasi
3. Akuransi cukup tinggi sehingga menaikan harga total instalasi
4. Optional Thermistor

4. Miniature and Extended Range

Alat ini gunakan untuk menghitung regangan regangan tinggi seperti pada tulangan yang
ada di struktur kolom dan untuk menghitung struktur fiberglass. Desain alat ukur miniature
and extended range cocok untuk epngukuran yang ruang atau akses nya terbatas.

Gambar 5. Instalasi Miniature and Extended Range

Prinsip Kerja Alat Ukur:


Sebelum melakukan pengukuran, perlu ditetapkan rangen dari tegangan, untuk
mengaturnya, putar nut ke arah berlawanan dan tahan coil assembly, lalu selaraskan
kembali end block.

Gambar 6. Tegangan inisial

Alat ukur dipasang ke material benda uji dengan cara di bor di kedua ujungnya. Isi lobal
bor dengan epoxy atau quick setting cement lalu dorong pin ke dalam.

SI 6212 – METODE EKSPERIMENTAL DALAM REKAYASA SIPIL FIRSTKA SAFIRA - 25019325 5


Grab Coil Assembly Here Rotate This Nut End Block

Hex Nut Spring

Gambar 7. Instalasi Miniature and Extended Range

Kelebihan dan Kekurangan Alat Ukur:


No Kelebihan No Kekurangan
1. Cocok untuk pengukuran regangan 1. Sensitifita rendah
yang tinggi
2. Cocok untuk di tempat yang 2. Perlu dikalibrasi setiap akan
kecil/terbatas melakukan uji

5. Optical Strain Gauge / Fiber Optical (Strain) Sensors (FOS)


Jeni salat ukur optical stain gauge digunakan ketika jenis strain gauge vertikal lainnya
tidak dapat digunakan karena keterbatasan ruang, gangguan listrik, dan masalah
instristic. Alat ini di gunakan untuk mendapatkan perhitungan pada strain mekanik atau
thermo mekanik dengan berbagai macam bahan yang berbeda

Gambar 7. Instalasi Optic Strain Gauge

Pada alat ukur ini terdapat serat/fibre optical dengan Fibre Bragg Grating (FBG) yang
tertempel pada permukaan.

Prinsip Kerja Alat Ukur:


Fiber sensor yang telah dirancang diberi cahaya. Saat cahaya dari sumber cahaya masuk
pada serat optik, sinyal cahaya yang ditransmisikan serat optic kemudian ditangkap oleh
detektor cahaya. Sinyal yang ditangkap oleh detector cahaya masih berupa sinyal analog

SI 6212 – METODE EKSPERIMENTAL DALAM REKAYASA SIPIL FIRSTKA SAFIRA - 25019325 6


kemudian diubah menjadi sinyal digital menggunakan ADC. Dan hasil data digital dari
ADC masuk ke personal computer (PC) untuk pengolahan lanjut menggunakan program
intensitymeter pada LabVIEW.

Kelebihan dan Kekurangan Alat Ukur:


No Kelebihan No Kekurangan
1. Pengoperasian yang mudah dan 1. Kabel (serat atau kabel listrik) melintasi
menghasilkan hasil yang akurat permukaan eksternal, dengan demikian
membuat saluran untuk bahan kimia
yang agresif
2. Dapat digunakan untuk transmisi sinyal 2. Deteksi deformasi makro seringkali tidak
jarak jauh cukup untuk suatu ketepatan penilaian
kesehatan suatu struktur.
3. Resolusi lebih tinggi dari vibrating 3. Pengukuran tidak dapat digunakan di
wire (0.15 με dibanding 0.4 με) tempat yang basah/berair
4. Dapat digunakan untuk pengukuran
statik / dinamik

Referensi:

- [1] Prabekti, Widya, Marzuki, Ahmad & Kristiawan, Stefanus. (2010). Desain Fiber
Sensor Berbasi Rugi-Rugi Karena Bending untuk Strain Gauge
- [2] Bakoss et.all. (1977) Australian road research, Vol 7. No. 3.
- [3] Geosense Ltd. (2012). Product Manual Strain Gauge Manual Volume 1.6
- [4] Instruction Manual Vibrating Wire Strain Gauged Model 4200 Series. Geokon.
- [5] P.Choquet et all. (2015). Realibility, Long-Term Stability and Gage Performance of
Vibrating Wire Sensors with Reference to Case Histories
- [6] Geokon (2019). Installation Manual Vibrating Wire Rebar Strain Meter. Models
4911/4911A.
- [7] Geokon (2019). Instruction Manual Miniature Strain Gauge Model 4151

SI 6212 – METODE EKSPERIMENTAL DALAM REKAYASA SIPIL FIRSTKA SAFIRA - 25019325 7

Anda mungkin juga menyukai