Anda di halaman 1dari 5

FUNGSI INCLINOMETER DIGITAL PADA MONITORING

BENDUNGAN
Posted on February 18, 2022 by Al Dard Iansyah

Fungsi Inclinometer Digital Pada Monitoring


Bendungan
Inclinometer merupakan alat dengan sensor akurasi yang tinggi, penggunaan
inclinometer bisa diaplikasikan pada tanah yang memiliki pergerakan tidak biasa
atau pada daerah yang memiliki kemiringan seperti bendungan.

Inclinometer juga tersedia versi digital yang mana lebih memudahkan kita untuk
memanfaatkan Fungsi Inclinometer Digital Pada Monitoring Bendungan. Sebelum
membahas hal tersebut mari sedikit membahas alat INCLINOMETER DIGITAL itu
sendiri.

Komponen – komponen yang terdapat di dalam Inclinometer Digital,


yaitu:
Kabel kontrol

Kabel kontrol Inclinometer yang kami miliki adalah model 6000-2 , kabel ini
mempunyai diameter kurang dari 8mm terdapat inti pusat dan ada jaket
polyurethane ekstrusi dengan tekanan ganda. Kekuatan minimum kabel kontrol
model ini bisa mencapai sebesar 500 lbs.
Dan ada konduktor kawat-kawat pesawat yang terbuat dari bahan stainless steel
yang terpasang dengan kokoh pada konektor kabel probe, secara efektif tentu akan
mencegah pengendoran pada kabel dan memungkinkan tarikan bertambah berat
jika probe sedang mengalami kemacetan di dalam casing.

Gulungan Kabel

Pada Gulungan kabel INCLINOMETER ini terdapat interface dengan pengisian daya
baterai external serta ada juga lampu indikator konektivitas yang wireless. Interface
tersebut berfungsi untuk mengubah sinyal digital dari probe yang nantinya diubah
menjadi sinyal radio, kemudian sinyal tersebut akan ditransmisikan menuju FPC-2
(Field PC).

Gulungan Kabel Listrik

Gulungan Kabel Listrik yang terdiri dari winch elektrik 12 volt, dengan kapasitas
max 300 meter, rem otomatis dan juga tripod baja galvanis. Winch elektrik yang
berfungsi untuk menampilkan kontrol kecepatan, kontrol arah dan cincin slip
presisi, secara bersamaan alat akan dipasang ke dalam wadah interface. Rem yang
dirancang untuk menghentikan winch setiap 0,5 menit sudah dilengkapi dengan
adanya saklar tangan yang dapat digunakan untuk memicu interval menuju 0,5 m
selanjutnya.

Kontrol Kabel

Untuk Kontrol kabel satu ini memiliki model 600-20A yang dirancang untuk
diletakkan di bawah casing, yang bertujuan agar memungkinkannya kabel dapat
diturunkan menggunakan klem kabel bawaan dan bisa dengan mudah dipegang
langsung pada setiap kali pengukuran.

Probe Dummy

Komponen terakhir ada Probe Dummy dengan model 600-10 yang secara
geometris identik dengan model 6100D tetapi tidak ada sensor. Probe Dummy
digunakan ketika melakukan pemeriksaan pada layah inclinometer yang
sebelumnya sudah pernah terpasang secara bebas sehingga bisa mencegah
penghapusan pada probe standar.

Bagaimana Cara Kerja Alat Inclinometer?

Cara kerja alat ini akan diawali dengan survei mendasar terlebih dahulu
pada INCLINOMETER dengan menggunakan casing inclinometer yang merupakan
salah satu komponen Inclinometer Digital. Casing inclinometer tersebut digunakan
supaya roda yang terdapat pada pegas probe dummy dapat tertahan dengan
presisi. Selanjutnya, probe akan dihubungkan menuju kabel, lalu diturunkan
menuju bagian bawah dari casing. Dan, disaat yang bersamaan secara perlahan
probe akan dinaikkan ke bagian atas dari lubang.
Setelah hasil mendapat hasil pengukuran tadi, maka selanjutnya hasil dari
pengukuran tersebut nantinya bisa digunakan sebagai sumber informasi dari lokasi
yang mengalami kritis karena adanya pergerakan tanah. Hasil dari data tersebut
nantinya ditampilkan pada monitor yang sebelumnya sudah disiapkan.
Field PC (PC Lapangan) ini menggunakan tampilan layar LCD, hal ini dapat
meminimalisir adanya kesalahan yang dihasilkan pada saat dilakukannya
pengujian. PC ini juga dapat melakukan survei inclinometer normal, lalu hasil dari
survei tersebut akan disimpan ke dalam data file yang terpisah.
Alat ini juga bisa mendeteksi jika terdapat deformasi pada tanah, hingga dapat
melakukan pendeteksian pada kemiringan tanah. Pada sistem pengukurannya
dapat diaplikasikan langsung di tempat, yang dimana saat melakukan proses
pengukuran secara bersamaan pemantauan terus menerus dilakukan, intinya alat
ini dapat digunakan dalam kurun waktu yang lama untuk melakukan kontrol pada
konstruksi bangunan maupun keselamatan.

Untuk bendungan baru, kita perlu pemantauan instrumentasi. Survey tersebut


biasanya dilakukan secara intensif terutama pada awal tahap konstruksi dan
pengisian. Namun, untuk bendungan lama, kita bisa melakukan pemantauan lebih
jarang, kecuali bila terjadi peristiwa bencana (misal gempa bumi) yang terjadi di
bangunan tersebut. Efek dari musim kemarau yang berkepanjangan juga dapat
berdampak kepada terjadinya keretakan/rekahan di dalam bendungan, sehingga
perlu pemantauan khusus terhadap perilaku tekanan air pori dan rembesan.

Contoh Bendungan

Pada prinsip instrumen geoteknik yang akan terpasang untuk bendungan


beserta bangunan pelengkapnya wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:
– Cukup kokoh dan presisi
– Andal dan ketahanan yang bergantung dengan harga
– Biaya pemeliharaan yang affordable
– Mudah dioperasikan
– Sederhana dalam perawatannya.
Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi pemasangan instrumen pada
bendungan

Sebagai Berikut:

 Tipe bendungan, dimulai dari dimensi bendungan dan volume waduk


harus diperhatikan.
 Kondisi topografi, geologi, geologi teknik dan kegempaan di sekitar lokasi
bendungan.
 Tingkat permasalahan saat tahap desain dan ketika pelaksanaan
konstruksinya.
 Tingkat resiko dan kelas bahaya yang dapat terjadi.

Anda mungkin juga menyukai