Anda di halaman 1dari 21

MONITORING DAYA KAMAR PADA RUMAH

DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR ARUS ACS-712


PROPOSAL TUGAS AKHIR
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana S1 pada jurusan
Teknik Elektro Universitas Islam Sultan Agung

OLEH :
NAMA

: Henry

NIM

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2009

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

LEMBAR PERSETUJUAN JUDUL

Proposal Tugas Akhir dengan judul Monitoring Daya Kamar Pada Rumah Dengan
Menggunakan Sensor Arus Acs-712 ini telah diperiksa keaslian dan kelayakan

judulnya oleh Tim Verifikasi Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI UNISSULA
pada :
Hari

Tanggal :

Koordinator TA

Agus Suprayitno, ST, MT

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
PROPOSAL TUGAS AKHIR
Nama

: Henry

NIM

: 06.201.

Bidang Studi

: Teknik Elektro (Telekomunikasi)

Judul Tugas Akhir

: Monitoring Daya Kamar Pada Rumah


Dengan Menggunakan Sensor Arus Acs-712

Kategori Judul

: Rancang Bangun

Pembimbing I

: Agus Suprayitno, ST, MT

Pembimbing II

: Bustanul Arifin, ST, MT

Dilaksanakan

: 2009
Semarang, 2 November 2009
Yang mengusulkan,

Henry

Menyetujui :
Pembimbing I

Pembimbing II

Agus Suprayitno, ST, MT

Bustanul Arifin, ST, MT

1. Judul Tugas Akhir


Tugas Akhir ini mengangkat judul Monitoring Daya Kamar Pada Rumah
Dengan Menggunakan Sensor Arus ACS-712.
2. Latar Belakang Masalah
Listrik merupakan kebutuhan manusia yang menjadi kebutuhan pokok.
Tanpa listrik manusia akan kebingungan dikarenakan semua peralatan
sekarang ini sudah menggunakan listrik, baik itu yang menggunakan daya
kecil maupun daya besar. Tanpa listrikpun dunia akan menjadi gelap karena
seluruh penerangan sekarang sudah menggunakan listrik.
Hal itu dapat dilihat dengan reaksi mayarakat ketika terjadi pemadaman
listrik. Masyarakat akan diam menanti listrik nyala kembali. Hal inilah yang
menjadi salah satu alasan bahwa listrik sudah menjadi kebutuhan primer
manusia. Namun selain itu juga setelah listrik sudah mudahpun akan
mempunyai masalah lagi. Saat ini harga listrik meningkat terus, yang
menyebabkan banyak orang akan melakukan pengiritan. Dengan cara
mematikan beberapa lampu dan juga peralatan yang menggunakan listrik.
Namun karena setiap orang mempunyai pemikiran yang berbeda, kadang
akan melakukan pemborosan daya listrik ketika tidak ada pantauan dari
pemilik rumah. Hal itu dapat dilihat pada satu rumah. Setiap kamar akan
menghabiskan daya listrik yang berbeda-beda bergantung dari kebutuhan
seseorang. Dari alasan inilah dirancang sebuah alat yang dapat memonitoring
penggunaan daya pada setiap kamar pada satu rumah. Dengan mengetahui
daya yang terpakai, maka pemilik rumah dapat memberikan teguran ataupun
akan memutuskan aliran arus ketika pengguna kamar menggunakan daya litrik
yang berlebihan.
Alat yang dirancang ini sangat cocok digunakan untuk hotel, kamar kos
maupun tempat lain yang menggunakan fasilitas listrik dalam berbisnis.
Dengan mengetahui penggunaan daya listrik, maka untuk pengguna kamar
dapat diberikan tagihan tersendiri.

3. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalah dari
analisa dan perancangan

Monitoring Daya Kamar Pada Rumah Dengan

Menggunakan Sensor Arus ACS-712


-

Bagaimana penggunaan sensor arus untuk mengetahui


besarnya penggunaan arus listrik dalam kamar.

Bagaimana cara mengetahui daya listrik pada setiap


kamar

4. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup dari permasalahan ini maka batasan
masalah penulisan tugas akhir ini sebagai berikut :
-

Membahas

sensor

menggunakan

ACS-712

untuk

mendeteksi

penggunaan arus listrik.


-

Hanya membahas daya listrik yang digunakan untuk dua kamar

Tidak membahas biaya pemakaian listrik selama satu bulan

5. Tujuan Tugas Akhir


Tujuan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui cara Monitoring Daya
Kamar Pada Rumah Dengan Menggunakan Sensor Arus ACS-712 dapat
mengetahui besarnya daya listrik yang terpakai dalam setiap kamar. Sehingga
dapat digunakan untuk menekan penggunaan daya listrik dalam kamar. Dapat
menjadikan pengiritan dalam pengeluaran untuk listrik.

6. Tinjauan Pustaka
6.1 Prinsip Kerja Alat Monitoring Daya Kamar Pada Rumah Dengan
Menggunakan Sensor Arus Acs-712

Prinsip kerja dari monitoring daya kamar pada rumah menggunakan sensor
arus acs-712 ini menggunakan rumus dasar dari daya yaitu perkalian arus dan
tegangan. Untuk mendapatkan arus digunakan sensor arus acs-712 yang
mempunyai output berupa tegangan sebanding dengan besarnya arus yang
mengalir pada input sensor. Sedangkan untuk mendapatkan tegangan digunakan
transformator step down. Dikarenakan mikrokontroler hanya mampu mendeteksi
perubahan 0 sampai 5 volt.
Kemudian setelah sensor sudah mendeteksi arus dan tegangan, maka
mikrokontroler akan mengolah besarnya perubahan teganghan dan arus yang
terpakai. Setelah itu arus dan tegangan dikalikan. Besarnya daya yang dikonsumsi
oleh beban pada kamar oleh mikrokontroler akan ditampilkan di lcd. Dengan
demikian konsumsi daya pada kamar akan dapat di monitor.
Selain itu juga operator dapat membatasi besarnya da yang mengalir. Untuk
memutus aliran arus digunakan saklar elektronik atau yang disebut dengan relay.

Relay akan dikendalikan oleh mikorkontroler untuk menentukan kapan aliran arus
akan putus. Dengan alat ini maka penghematan listrik akan mudah dilakukan.
6.2 Sensor Arus menggunakan ACS-712
Sebatang kawat teraliri arus listrik menuju beban dilewatkan diantara cicin
toroid dan sejumlah kawat email digulung padacincin toroid tersebut maka
kumparan kawat pada cincin tersebut akan menginduksikan arus listrik dari
sebatang kawat arus tersebut. Dengan mengolah sinyal induksi pada kawat
kumparan toroid tersebut maka akan diperoleh nilai arus yang dilewatkan
untuk mensuplay beban pada ujung kawat arus. Dengan metode ini arus yang
dilewatkan akan terbaca pada fungsi besaran tegangan berbentuk gelombang
sinusoidal.

Gambar 1. Sensor arus dan pengkondisi sinyal


Jenis penguat yang digunakan pada pengolah sinyal arus diatas merupakan
penguat non inverting, pada bagian belakang diberikan sebuah dioda
terpasang sebagai callper yang memotong sinyal dibawah sumbu nol dan
kapasitor berfungsi sebagai pemurni tegangan DC. Sehingga pada rangkaian
pengkondisi sinyal ini menghasilkan tegangan DC yang kompatibel terhadap
kebutuhan tegnagan ADC.

kemudian dalam pengembanganya dikarenakan pembuatan sensor


menggunakan efek magnetik sangat sulit bahkan dengan perhitungan yang
kurang matang belum tentu jadi, maka ditemukanlah sensor dengan metode
efecthalf sensor. Dimana sistem dari sensor ini menggunakan sistem
magnetik yang tejadi karena adanya arus listrik yang mengalir pada sebuah
kawat. Untuk mendteksi arus tersebut digunakan sensor arus tipe acs-712.
berikut fitur-fitur dari sensor tersbut :

Gambar 2. Sensor arus ACS-712 dalam bentuk ic

Gambar 3. Aplikasi sensor arus tipe ACS-712

Gambar 4. Blok diagram sensor arus ACS-712

Gambar 5. Pin-out sensor arus ACS-712

Kaki 1 dan 2 : terminal untuk sensor arus kutub positif,terdapat fuse internal
Kaki 3 dan 4 : terminal untuk sensor arus kutub negatif, terdapat fuse internal
Kaki 5

: terminal untuk sumber ground

Kaki 6

: terminal untuk capasitor untuk mengatur lebar bandwith

Kaki 7

: analog output sinyal

Kaki 8

: terminal untuk power suplay positif

6.3 Sensor Tegangan


Sensor tegangan berupa sebuah transformer step-down pada umumnya,
besar transformer ialah 300mA. Keluaran dari sensor ini berupa tegangan,
berbentuk gelombang sinusoidal.

Gambar 6. Sensor tegangan dan pengkondisi sinyal


Dari transformator tegangan yang mengkonversi tegangan 220 volt
menjadi 3 volt kemudian sinyal disearahkan dengan penyearah gelombang

penuh. Kalibrasi tegangan dilakukan dengan menempatkan resistor variable


50k sehingga tegangan yang dihasilkan dapat diatur, pada ujung rangkaian
dipasang sebuah filter kapasitor untuk menghasilkan tegnagan DC murni
yang kompatyibel terhadap tegangan yang dibutuhkan oleh ADC.
6.4 ADC(Analog to Digital Converter) dan Mikrokontroler ATmega8535
Dengan menggunakan mikrokontroler seri atmega8535 maka tidak usah
menambahkan rangkaian kembali untuk melakukan konversi tegangan analog
menjadi tegangan digital. Cukup dengan memberikan program untuk
mengaktifkan adc pada mikontroler diporta maka secara otomatis tegangan
anlog yang dighubungakan dengan porta akan diubah menjadi tegangan
digital.
Untuk pengendalian seluruh proses yang dilakukan robot digunakan
mikrokonbtroler atmega8535 dikarenakan mempunyai fasilitas yang lebih
baik dari mikrokontroler sebelumnya. Memorinya juga cukup besar untuk
menyimpan program .

Gambar 7. Mikrokontroler Atmega8535


Fitur yang dimiliki atmega8535 :
a. 130 macam instruksi, yang hampir semuanya dieksekusi dalam satu
siklus clock.
b. 32 x 8-bit register serbaguna
c. Kecepatan mencapai 16 MIPS dengan clock 16 MHz
d. 8 Kbyte Flash Memory, yang memiliki fasilitas in-system programing.

e. 512 Byte internal EEPROM.


f. 512 Byte sram.
g. Programing lock, fasilitas untk mengamankan kode program.
h. 2 buah timer/counter 8-bit dan 1 buah timer/counter 16-bit.
i. 4 chanel output pwm.
j. chanel adc 10-bit.
k. Serial usart
l. Master/slava spi serial interface.
m. Serial tiwi atau i2c
n. On-chip analog comparator.

6.5 LCD(Liquid Crystal Display)


LCD yang digunakan adalah jenis LCD M1632. M1632 merupakan
modul LCD dengan tampilan 16 kolom dan 2 baris dimulai dari baris 1 paling
atas dan kolom 0 paling kiri dengan konsumsi daya rendah. Modul tersebut
dilengkapi dengan mikrokontroler yang didesain khusus untuk mengendalikan
LCD. Mikrokontroler HD44780 buatan Hitachi yang berfungsi sebagai
pengendali LCD memiliki CGROM ( Character Generator Random Only
Memory ), CGRAM ( Character Generation Random Access Memory).
Berikut bagian-bagian dari LCD M1632 .
D0
D1
D2
D3

2 LINE X 16 CHARACTER
LCD DISPLAY

D4
D5
D6
D7

YB1

R/W

RS

GND VEE VCC

Gambar 8. Display LCD


Tabel 1 Konfigurasi Pin Out LCD

YB2

No Nama Pin

Deskripsi

VCC

+5V

2
3

GND
VEE

0V
Tegangan kontras LCD

4
5

RS
R/W

Register seelct,0=register perintah, 1=register data


1=read,0=write

Enable Clock LCD, logika 1 setiap kali pengiriman atau pembacaan data

7
8

D0
D1

Data Bus 0
Data Bus 1

9
10

D2
D3

Data Bus 2
Data Bus 3

11
12

D4
D5

Data Bus 4
Data Bus 5

13

D6

Data Bus 6

14
15

D7
Anoda (kabel coklat untuk lcd Hitachi)

Data Bus 7
Tegangan positif backlight

16

Katoda (kabel merah untuk LCD Hitachi)

Tegangan negative backlight

7. Diskripsi Tugas Akhir


7.1 Diagram Blok Rancangan Monitoring Daya Kamar Pada Rumah Dengan
Menggunakan Sensor Arus Acs-712

Gambar 9. Blok Diagram Rancangan Monitoring Daya Kamar Pada Rumah


Dengan Menggunakan Sensor Arus Acs-712

Gambar 10. Monitoring Daya Kamar Pada Rumah Dengan Menggunakan


Sensor Arus Acs-712 Tampak Atas

7.2 Algoritma penggunaan alat


Algoritma untuk menggunakan a Monitoring Daya Kamar Pada Rumah Dengan
Menggunakan Sensor Arus Acs-712 adalah sebagai berikut :
1. Start
2. Nyalakan alat dengan menekan tombol power
3. tekan tombol satu untuk memonitoring kamar 1
4. tekan tombol dua untuk memonitoring kamar 2
5. tekan tombol tiga untuk memonitoring total daya
6. End
6.3 Algoritma program
Algoritma program untuk melakukan Monitoring Daya Kamar Pada Rumah
Dengan Menggunakan Sensor Arus Acs-712 adalah sebagai berikut :
1. start
2. cek tombol
3. jika tombol satu ditekan, monitoring daya listrik pada kamar 1

4. hitung besarnya tegangan listrik, kemudian dikalibrasikan dengan


tegangan ac yang mengalir pada beban
5. hitung besarnya arus, kemudian dikalibrasikan dengan arus ac yang
mengalir pada beban.
6. hitung besarnya daya listrik (P) = tegangan(V)xarus(I)
7. hitung besarnya waktu pakai per 30 menit
8. hitung besarnya energi(W)=daya (P)x0,5 jam
9. tampilkan biaya pemakaian kedalam lcd
10. simpan data
11. tambahkan untuk biaya pemakaian berikutnya
12. jika tombol dua ditekan, monitoring daya listrik pada kamar 2
13. hitung besarnya tegangan listrik, kemudian dikalibrasikan dengan
tegangan ac yang mengalir pada beban
14. hitung besarnya arus, kemudian dikalibrasikan dengan arus ac yang
mengalir pada beban.
15. hitung besarnya daya listrik (P) = tegangan(V)xarus(I)
16. hitung besarnya waktu pakai per 30 menit
17. hitung besarnya energi(W)=daya (P)x0,5 jam
18. hitung besarnya biaya pemakaian=energi(W)x biaya /kwh
19. tampilkan biaya pemakaian kedalam lcd
20. simpan data
21. tambahkan untuk biaya pemakaian berikutnya
22. jika tombol tiga ditekan, monitoring daya listrik untuk semua kamar
23. hitung besarnya tegangan listrik, kemudian dikalibrasikan dengan
tegangan ac yang mengalir pada beban
24. hitung besarnya arus kamar1 + arus kamar2, kemudian dikalibrasikan
dengan arus ac yang mengalir pada beban.
25. hitung besarnya daya listrik (P) = tegangan(V)xarus(I)
26. hitung besarnya waktu pakai per 30 menit
27. hitung besarnya energi(W)=daya (P)x0,5 jam
28. hitung besarnya biaya pemakaian=energi(W)x biaya /kwh

29. tampilkan biaya pemakaian ke dalam lcd


30. simpan data
31. tambahkan untuk biaya pemakaian berikutnya
32. end

6.4 Flowchart

Gambar 11. Flowchart Monitoring Daya Kamar Pada Rumah Dengan


Menggunakan Sensor Arus Acs-712 Tampak Bagian Dalam
8. Metode Penelitian

Agar tugas akhir ini dapat memberikan hasil yang baik, maka dalam
penyusunan laporan ini diperlukan berbagai macam data, keterangan serta
informasi penting lainnya yang diperoleh dari berbagai sumber layak yang
didasarkan pada :
1. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah Monitoring Daya Kamar Pada Rumah
Dengan Menggunakan Sensor Arus Acs-712.
2. Jenis dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan adalah data-data yang relevan dengan
permasalahan. Dalam hal ini data-data tersebut terbagi dalam dua jenis
yaitu :
a.

Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung oleh penyusun
melalui uji coba robot.

b.

Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang dikumpulkan melalui jurnal-jurnal dan
buku-buku yang berkaitan dengan tugas akhir ini.

3. Teknik Pengumpulan Data


Sesuai dengan jenis dan sumber data yang digunakan, maka teknik
pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah :
a.

Wawancara
Wawancara merupakan kegiatan untuk memperoleh informasi dengan
bertanya secara langsung kepada nara sumber (dosen dan praktisi
elektronika), dimana peneliti bisa mengambil kesimpulan dari
penjelasan yang diberikan dalam proses wawancara.

b.

Observasi
Observasi merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan
mengamati

dan

mencatat

penglihatan dan pendengaran.


c.

Dokumentasi

fenomena

yang

diselidiki

melalui

Dokumentasi merupakan pengumpulan data dari catatan atau dokumen


yang ada dan dianggap relevan dengan permasalahan dalam tugas
akhir ini.
d.

Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan merupakan teknik pengumpulan data dengan
mengadakan studi literatur atau studi pustaka landasan teoritis bagi
penyusun.

4. Pengolahan Data
a.

Analisa
Penyusun menganalisa permasalahan yang ada pada monitoring daya
kamar pada rumah dengan menggunakan sensor arus acs-712 dan
merumuskan masalah-masalah yang perlu dipecahkan.

b.

Desain
Setelah menganalisa permasalahan, penyusun membuat monitoring
daya kamar pada rumah dengan menggunakan sensor arus acs-712.

c.

Implementasi
Monitoring daya kamar pada rumah dengan menggunakan sensor arus
acs-712 ini dapat digunakan untuk mengetahui besarnya daya yang
digunakan pada setiap kamar.

9. Relevansi
Monitoring daya kamar pada rumah dengan menggunakan sensor arus acs712 merupakan sebuah alat untuk mengetahui besarnya daya listrik yang
dipakai dalam kamar. Dengan mengetahui besarnya daya listrik maka dapat
diatur besarnya daya maksimal yang dipakai setiap kamar agar pengluran
listrik menjadi hemat. Aplikasi alat ini dapat digunakan pada kamar kos.
Dimana dengan pembayaran kos yang sama tetapi penggunaan listrik yang
berbeda itu dapat menyeabkan pengeluran untuk listrik sangat besar. Dengan
memonitor penggunaan daya listrik pada kamar dapat diketahui kamar yang
paling banyak mengkonsumsi daya. Dengan begitu yang paling banyak
menggunakan daya itu yang paling banyak membayar kos.

10. Sistematika Penulisan


Pembahasan mengenai sistem pengolahan data menjadi beberapa bab yang
menjelaskan aspek-aspek teknis dan nonteknis, antara lain :
BAB I

PENDAHULUAN

Membahas latar belakang dan tujuan penulisan dengan menitik


beratkan pada aspek non-teknis mengenai monitoring daya kamar pada
rumah dengan menggunakan sensor arus acs-712.
BAB II

LANDASAN TEORI

Bab ini akan membahas tentang dasar teori-teori yang mendukung


untuk monitoring daya kamar pada rumah dengan menggunakan sensor
arus acs-712.
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM
Bab ini membahas secara detail perancangan dan pembuatan
monitoring daya kamar pada rumah dengan menggunakan sensor arus
acs-712.
BAB IV PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISA
Pada bab ini akan dibahas tentang hasil pengujian dari monitoring daya
kamar pada rumah dengan menggunakan sensor arus acs-712, baik
kelebihan maupun kekurangannya akan dibahas secara detail pada bab
ini.
BAB V

PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan catatan-catatan penting yang didapat dari
analisa pada Bab IV. Serta saran dan kritik dari penulis.

33. Jadwal Kegiatan

TIME SCHEDULE PELAKSANAAN TUGAS AKHIR


MONITORING DAYA KAMAR PADA RUMAH DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR ARUS ACS-712
No
1
2
3
4
5
6
7
8

Kegiatan

Oktober 08
I

II

III

November 08
IV

II

III

IV

Desember 08
I

II

III

IV

Januari 08
I

II

III

Februari 08
IV

II

III

IV

Penyusunan Proposal dan


Pengumpulan Data
Seminar Proposal
Pembuatan alat
Laporan BAB I dan BAB II
Laporan BAB III
Laporan BAB IV
Laporan BAB V
Seminar, Sidang Dan Ujian
Tugas Akhir
Semarang, 2 November 2009
Penyusun

Henry

34. Daftar Pustaka


Ali, Muhamad. 2004. Pembelajaran Perancangan Sistem Kontrol PID
Dengan Software Matlab. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
Bejo, Agus. 2008. C & AVR Rahasia Kemudahan Bahasa C Dalam
Mikrokontroler ATMega8535. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Budiharto, Widodo. 2006. Membuat Robot Cerdas. Elex Media Komputindo.
Jakarta.
Budioko, Totok. 2005. Belajar Dengan Mudah dan Cepat Pemrograman
Bahasa

Dengan

SDCC

Pada

Mikrokontroler

AT

89x051/AT89C51/52. Gava Media. Yogyakarta.


Eko Putra, Agfianto. 2002. Belajar Mikrokontroler AT89C51/52/55 Teori dan
Aplikasi. Gava Media. Yogyakarta.
Malvino, Albert Paul. 2003. Prinsip-Prinsip Elektronika . Salemba Teknika.
Jakarta.
Ogata, Katsuhiko. 1984. TEKNIK KONTROL AUTOMATIK. Jilid 1 . P.T.
Erlangga.
Pitowarno, Endra. 2006. ROBOTIKA: Desain, Kontrol, dan Kecerdasan
Buatan. ANDI. Yogyakarta.
Roger L. Tolkheim. 1987. Elektronika Digital. Edisi Kedua. P.T. Erlangga.
Rusmadi,

Dedi.

2003.

Hoby

Elektronika

Rangkaian

Menggunakan IC. CV. Pionir Jaya Bandung.


Technical Papers. http://www.barello.net/Papers/Motion_Control.

Elektronika

Anda mungkin juga menyukai