Lhokseumawe
12 Aceh
Band
a
DI INDONESIA Padang
4
34 RUAS
Jambi
Balikpapan
KONSTRUKSI
12 RUAS
Palembang
4 3
Bengkulu
2
5
PERSIAPAN
Masyhur Irsyam* Lampung
1
7 RUAS
Jakarta
*Anggota - Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia AIPI KONSTRUKSI 8 1
1 2 7 12 3 Semarang
6 baya
Sur
*Ketua - Kelompok Keahlian Rekayasa Geoteknik ITB PERSIAPAN 5 RUAS (*) Bandung
4 5 6 7 8a 9 10
Solo 5 11
*Ketua - Tim Pemutakhiran Peta Gempa Indonesia 2010 dan 2017 KONSTRUKSI 10 RUAS
*Anggota - TABG DKI Jakarta dan KKJTJ PUPR TRANS SUMATERA KONSTRUKSI 11 RUAS
1. Bakauheni – Terbanggi Besar PERSIAPAN 3 RUAS (*)
2. Terbanggi Besar – Pematang PERSIAPAN 1 RUAS (*) KONSTRUKSI 6 RUAS
Panggang – Kayu Agung
TRANS JAWA PERSIAPAN 3 RUAS (*) JABODETABEK
3. Kayu Agung – Palembang – 1. Bekasi – Cawang – Kp Melayu
Betung 1. Pejagan – Pemalang 2. Cinere – Jagorawi
NON TRANS JAWA
4. Palembang – Indralaya 2. Pemalang – Batang 3. Depok – Antasari
5. Medan – Kualanamu – Tebing 3. Batang – Semarang 1. Ciawi – Sukabumi 4. Cimanggis – Cibitung
Tinggi 4. Semarang – Solo 2. Soreang – Pasir Koja 5. 6 Ruas Tol DKI
6. Medan – Binjai 5. Solo – Ngawi 3. Manado – Bitung 6. Kunciran – Serpong
7. Pekanbaru – Kandis – Dumai 6. Ngawi – Kertosono 4. Balikpapan – Samarinda 7. Serpong – Balaraja
8. Palembang – Tanjung Api api * 7. Kertosono – Mojokerto 5. Pandaan – Malang 8. Bogor Ring Road
9. Kisaran – Tebing Tinggi * 8. Surabaya – Mojokerto 6. Cileunyi – Sumedang – 9. Cengkareng – Kunciran
10. Kuala Tanjung – Tebing Tinggi 9. Relokasi Porong - Gempol Dawuan 10. Jakarta – Cikampek II Elevated
– Parapat * 10. Gempol – Pasuruan 7. Krian – Legundi – Bunder * 11. Cibitung – Cilincing *
11. Padang – Bukit Tinggi * 11. Pasuruan – Probolinggo 8. Serang – Panimbang * 12. Serpong – Cinere *
12. Banda Aceh – Sigli * 12. Probolinggo – Banyuwangi * 9. Semarang – Demak * 13. Jakarta – Cikampek II Selatan *
2
1 2
• Swampy area, with about 1.5m to 2.0m depth of water (STA 0+000 to STA 17+000)
• Flooding (5 years return period), the water level increase about 1.0m from initial
elevation
• Total area of submerged zone until STA 18+000
3 4
MRT Jakarta
5 6
KABUPATEN TANGERANG
PROVINSI DKI JAKARTA
KABUPATEN BEKASI
KOTA TANGERANG 7,8 km
TOTAL LENGTH - LRT : 82,93 KM
11,05 km
18,49km
KOTA K
Sta. TamanOTA B
Mini EKASI
1 st P h a s e 6 SERVICE LINE LRT Jabodebek
1. Cawang - Cibubur :14.89 km
Sta. Kp. Rambutan
44.43 km
2. Cawang - Kuningan - D.Atas :11.05 km
TANGERANG 14,89km
Sta. Ciracas 3. Cawang – Bekasi Timur :18.49 km
2 nd P h a s e 4. D.Atas - Palmerah - Senayan:7.8 km
SELATAN 38.5 km
Sta. Cibubur
5. Cibubur – Bogor
6. Palmerah – Grogol
: 25.0 km
: 5.7 km CT 1 SUPPORTI
SCHEDULE NG
KOTA DEPOK SERVICE LINE 201 201
2018 2019 AREA
6 7
Cawang – Cibubur (SERVICE LINE 1)
KABUPATEN BOGOR
Sta. Cibinong
Cawang – D. Atas (SERVICE LINE 2)
7 8
9 10
Tunnel Transportation
11 12
Tanah Tanah
Sangat Lunak Lunak
c (t/m2) <2 2–4
qc (kg/cm2) <6 6 - 10
13 14
15 16
17 18
19 20
21 22
23 24
25 26
27 28
Sheetlunak,
Tanah clay sangat Pile Beton
qc=1.0-3.0 kg/cm2, ketebalan
maksimum 16.0 m. Pada sebagian lokasi, sampai
kedalam 20.0 – 28.0 m
Tiang Pancang Tanah clay lunak, qc=3.0-6.0 kg/cm2 Awal Agustus 2005
Pipa Beton 30m: Very Soft to Soft Clay
29 30
31 32
TRANS SUMATERA
TOLL ROAD 2015 Geotechnical and Hydrological Condition
Soil Surface Condition
• Swampy area, with about 1.5m to 2m depth of water (STA 0+000 to STA 17+000)
• Flooding (5 years return period), the water level increase about 1m from initial elevation
• Total area of submerged zone until STA 18+000
33 34
Limited Height
Fill Height : 1m – 6m
35 36
Technical Requirement for Improvement of Soft Soils for Toll Road Construction
(Department of Public Works 2002 and 2013) Potential Solutuions:
• Struktural Solution
– Slab on pile
• Soil Improvement
– PVD + Preloading
Surcgarge load during preloading > 1.2qfinal qfinal – PVD + Surcharge + Vacuum Consolidation
Consolidation > 90% Settlement < 20 mm/year – Deep Mixing / Soil Cement Column
< 100 mm
• Floating Structure (Indonesian Products)
– Modified Chicken Claw Foundation (Fondasi Cakar Ayam)
– Spider Netting Foundation (Konstruksi Jaring Laba-laba)
– Bamboo Pile-Matrass System
37 38
1. Pile Slab
39 40
Usulan Cakar Ayam untuk Palembang Project Chicken Claw with Pentagon Concrete System
Mengadopsi Jembatan Sungai Penuh Finish Grade < 3m
Tipe 1 H = 1.5+3.1 m
41 42
0 5 10 15 20 25 30 35 40
0.000
-0.200
-0.400
-0.600
Settlement (m)
-0.800
-1.200
-1.400
-1.600
-1.800
-2.000
Time of Consolidation (tahun)
43 44
45 46
Horizontal
Drains
9.0 m Vertical
ISOTROPIC CONSOLIDATION
Vacuum
Transmission
Masalah Utama:
1. Masalah stabilitas lereng karena keterbatasan tinggi timbunan • Tegangan negative dari sistim vakum akan menghasilkan tegangan air pori negatif,
2. Timbunan harus dilakukan secara bertahap → waktu konsolidasi >12 bulan sehingga menaikkan tegangan efektif tanah yang setara dengan timbunan setinggi 5-6m
3. Perlu material timbunan yang banyak dan mempercepat proses konsolidasi,
• Jumlah material timbunan saat preloading menjadi jauh berkurang,
• Dengan berkurangnya jumlah timbunan maka mempercepat waktu konstruksi,
• Karena tegangan vakum adalah isotropic sehingga tidak ada masalah stabilitas lereng
saat preloading.
47 48
VACUUM PRELOADING
Comparison: Soil Preloading and Vacuum Preloading
• Tidak ada permasalahan stabilitas lereng krn beban vakum adalah isotropic dan suction,
Drain
Drain Drain
Drain
SoftClay
Soft Clay SoftClay
Soft Clay
• Tidak diperlukan material urugan tanah untuk ekstra surcharging saat preloading,
• Perioda konstruksi menjadi lebih pendek krn penimbunan tanah menjadi lebih sedikit dan cepat
serta waktu tunggu proses konsolidasi yang singkat,
• Wide ROW • Narrow ROW
• Biaya Konstruksi menengah dan biaya pemeliharaan rendah.
• High soil surcharge • Lower or no soil surcharge
• Need thick horizontal drain • Relatively thin horizontal drain Kekurangan :
• Lower Stability • Better Control of Stability • Beberapa material dan peralatan masih perlu diimpor,
• Greater Lateral Movement • Lesser Lateral Movement • Sulit untuk daerah yang ada lapisan lensa pasir karena tegangan vakum akan bocor,
• Longer Construction Time • Shorter Construction Time • Masih belum banyak spesialis aplikator untuk vakum,
• Perlu load ratio yang cukup (sebaiknya minimal 1.3)
• Perlu supervisi lapangan yang ketat.
• Perlu mempertimbangkan secondary consolidation
49 50
51 52
53 54
SNI 8460:2017
EXCAVATION AFTER VACUUM Beban tambahan
Beban tambahan diberikan 30% di atas beban rencana
Piezometer
Gambar 22 – Skematik instrumentasi untuk monitoring kinerja PVD (dimodifikasi dari FHWA, 1986)
Di Lapangan:
Penimbunan tanah selama vakum harus sudah selesai sampai pada level subgrade
55 56
Depth (m)
u0(h)
Suction
line us
U avg = 1 −
[u (h) − u ]dh
t s
[u (h) − u ]dh
0 s
PWP (kPa)
57 After Holtz et al. (1991) Chu Jian, 2015 58
57 58
59 60
► LONG SECTION
► DETAIL PROJECT LOCATION PROFILE OF CONSTRUCTION HEIGHT
1.280%
TERMINAL 1 TERMINAL 3
BRIDGE
Phase I 2016 ON
COMPLETED Phase I 2018
PROGRESS
2017 2018 Hmax ≈ 9.4 m
TAHAP 1 TAHAP 2
WEST SIDE TAXIWAY
BRIDGE
61 62
63 64
MIXER
FDC RIG TRUCK
FDC RIG
MIXER
TRUCK
65 66
► SEQUENCE OF WORK
67 68
5th PROJECT:
Kolom Grout Modular for Toll Road Pemalang-Batang
Project Name :
Pemalang-Batang Toll Road Project 39.2 km, 13 Oprit Gambar Kerja – Instalasi – QA/QC
Owner :
PT. Pemalang Batang Toll Road
Main Contractor :
PT. Waskita Karya (Persero)
Spesialis:
KSO Menard-Rekakarya
Geotechnical Problems:
• Embankment height at oprit ±6.0m
• Soft soil thickness > 10.0m
• Bearing Capacity, Settlement, Slope Stability Gambar Kerja KGM
Plate Load Test – QA/QC
Proses Instalasi
• Design Criteris:
• Maximum settlement 100 mm
• SF slope stability > 1.5
KSO Menard-Rekakarya
Abuhurairah, 2018
69 70
71 72
Critical hc
height
Soft Soil
73 74
Stability of Embankment With Bamboo Mattress Stability of Embankment With Bamboo Pile- Mattress
75 76
Bamboo is durable
as long as it is always saturated
77 78
79 80
81 82
83 84
Untuk 5 lapis
85 86
87 88
89 90
91 92
93 94
95 96
97 98
99 100
Reklamasi:
Sebagian besar area yang
tersedia untuk reklamasi berada
di atas tanah lunak → complicated
design (matras bambu untuk
pondasi revetment);
Permasalahan ketersediaan
pasir untuk material reklamasi;
Panjang daerah yang diperkuat dng cerucuk matras bambu > 5.o km
Jumlah matras > 360 ribu
FERIALDY NOERLAN
Seminar HATTI, Desember 2012
101 102
103 104
PT. PP (Persero)
PT. PP (Persero)
Alat pancang cerucuk cluster bambu dipatenkan oleh PT .PP Alat pancang cerucuk cluster bambu dipatenkan oleh PT. PP
105 106
PT. PP (Persero)
107 108
PT. PP (Persero)
109