Anda di halaman 1dari 12

PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL DAN

MODULASI BASEBAND

Disusun oleh :
ISRON IMAM SETIAWAN
NIM : 16 222 000 8

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
KAMPUS B
Jl. Inspeksi Kalimalang No.204-205, Cibuntu 17510 Cibitung Bekasi
Telp.(021) 89530176, Fax.(021) 8483069
Email: enquiry@itkj.ac.id
Website: www.itkj.ac.id
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat-Nya saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. yang berjudul
“PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL MODULASI BASEBAND”

Adapun maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh penilaian dari dosen dan pemahaman tentang Sinyal Digital.

Saya masih menyadari, makalah ini jauh dari sempurna. Ini dapat di sebabkan karena
pengumpulan data kurang atau hal-hal lain. Akhir kata penulis ,mengharapkan saran, kritik dan
masukan-masukan dari semua pihak yang membaca makalah ini demi kesempurnaan isi dari
makalah-makalah di masa yang akan datang.

Penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terkait
maupun bagi para pembaca.

Bekasi, 17 april 2019


Penulis

Isron imam setiawan


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………. i


Daftar isi …………………………………………………………………….... ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………. 1
1.1 Latar belakang …………………………………………………... 1
1.2 Rumusan masalah ……………………………………………….. 1
1.3 Tujuan ……………………………………………………………. 2

BAB II DASAR TEORI……………………………………………………... 3


2.1 Pengertian Modulasi …………………………………………….. 3
2.2 Fungsi Modulasi ……………………………………………......... 3
2.3 Modulasi Analog ………………………………………………….. 4
2.3.1 Amplitude Modulation (AM) ………………………….. 4
2.3.2 Frequency Modulation (FM) …………………………... 4
2.3.3 Phase Modulation (PM) ………………………………... 4
2.4 Modulasi Digital ………………………………………………….. 4
2.5 Kelebihan Modulasi Digital dibandingkan Modulasi………....... 5
2.6 Kelemahan Modulasi Digital……………………………………… 5
2.7 Penjelasan ASK, FSK, PSK………………………………………. 5
2.7.1 Phase Shift Keying (PSK)……………………………….. 5
2.7.2 Frekeunsi Shift Keying (FSK)…………………………… 5
2.7.3 Amplitudo Shift Keying (ASK)………………………….. 5
BAB III KESIMPULAN………………………………………………………. 7

Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara umum sinyal didefenisikan sebagai suatu besaran fisis yang merupakan fungsi waktu,
ruangan, atau beberapa variable (Tanudjaja, 2007). Informasi-informasi yang dapat diperoleh
dari suatu sinyal adalah amplutido, frekuensi, perbedaan fase, dan gangguan akibat noise.
Untuk mengamati informasi tersebut, dapat digunakan secara langsung dengan peralatan
ukur elektronik seperti osiloskop dan spektrum analisis. Peralatan tersebut bekerja dengan
memanfaatkan model matematik dari sinyal tersebut. Informasi yang diperoleh dari suatu
sinyal sering terdapat noise.

Noise merupakan sinyal tidak dikehendaki yang secara alamiah terdapat pada semua jenis
sistem. Berbagai macam metode digunakan untuk dapat mengatasi noise agar sistem dapat
memberikan output yang lebih baik kualitasnya. Maka diperlukan suatu rangkaian elektronik
yang berfungsi untuk mengolah frekuensi dari suatu sinyal, frekuensi tersebut akan
diloloskan atau diredam disesuaikan dengan kebutuhan yang kemudian disebut dengan filter.

Berdasarkan pemrosesannya filter dibedakan atas dua bagian yaitu filter analog dan filter
digital. Saat ini, banyak informasi baik yang berupa informasi analog maupun informasi
digital yang dikomunikasikan melalui teknologi nirkabel (wireless) yang pada dasarnya
adalah menggunakan frekuensi radio sebagai media transmisinya. Salah satu aspek dasar
penting dalam sistem komunikasi radio ini adalah Modulasi, yaitu cara dimana informasi
tersebut ditumpangkan pada gelombang radio yang berfungsi sebagai pembawanya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, maka rumusan yang hendak diselesaikan
adalah pengertian modulasi, jenis jenis modulasi, dan proses modulasi
1.3 Tujuan Penulis
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu salah satu bentuk tugas yang diberikan oleh dosen
mata kuliah System Telekomunisaki Digital untuk penilaian dalam mata kuliah tersebut dan
juga untuk lebih memahami bagaimana proses modulasi.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Modulasi

Modulasi adalah proses perubahan (varying) suatu gelombang periodik sehingga menjadikan
suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan proses modulasi, suatu informasi
(biasanya berfrekeunsi rendah) bisa dimasukkan ke dalam suatu gelombang pembawa, biasanya
berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi. Terdapat tiga parameter kunci pada suatu
gelombang sinusiuodal yaitu : amplitudo, fase dan frekuensi. Ketiga parameter tersebut dapat
dimodifikasi sesuai dengan sinyal informasi (berfrekuensi rendah) untuk membentuk sinyal yang
termodulasi.

Peralatan untuk melaksanakan proses modulasi adalah modulator, sedangkan peralatan untuk
memperoleh informasi awal disebut demodulator, dan peralatan yang bisa melaksanakan kedua
proses tersebut disebut modem.Secara garis besar modulasi terbagi menjadi modulasi analog dan
modulasi digital. Perbedaan mendasar antara modulasi analog dan digital terletak pada bentuk
sinyal informasinya. Pada modulasi analog, sinyal informasinya berbentuk analog dan sinyal
pembawarnya analog. Sedangkan pada modulasi digital, sinyal informasinya berbentuk digital
dan sinyal pembawanya analog.

2.2 Fungsi Modulasi

 Meminimalisasi interferensisinyal pada pengiriman informasi yang menggunakan


frekuensi sama atau berdekatan.
 Dimensiantenna menjadi lebih mudah di wujudkan
 Sinyal termodulasi dapat dimultiplexing (proses menggabungkan beberapa sinyal untuk
ditransmisikan serentak pada satu kanal) dan ditransmisikan via sebuah saluran transmisi.
 Mempermudah meradiasikan sinyal.
 Pengiriman sinyal akan memiliki performance yang baik.
Modulasi terbagi menjadi dua bagian yaitu modulasi sinyal analog dan modulasi sinyal digital.

2.3 Modulasi Analog

Modulasi analog adalah proses pengiriman sinyal data yang masih berupa sinyal analog atau
berbentuk sinusoidal . Adapun yang termasuk kedalam modulasi analog adalah sebagai berikut:

2.3.1 Amplitude Modulation (AM) Amplitude Modulation (AM) adalah modulasi yang paling
sederhana. Gelombang pembawa (carrier wave) diubah amplitudonya sesuai dengan signal
informasi yang akan dikirimkan. Modulasi ini disebut juga linear modulation, artinya bahwa
pergeseran frekuensinya bersifat linier mengikuti signal informasi yang akan ditransmisikan.

2.3.2 Frequency Modulation (FM) adalah nilai frekuensi dari gelombang pembawa (carrier
wave) diubah-ubah menurut besarnya amplitudo dari sinyal informasi. Karena noise pada
umumnya terjadi dalam bentuk perubahan amplitudo, FM lebih tahan terhadap noise
dibandingkan dengan AM.

2.3.3 Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa
sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga dalam modulasi PM
amplitudo dan frekuensi yang dimiliki sinyal pembawa tetap, tetapi fasa sinyal pembawa
berubah sesuai dengan informasi.

2.4 Modulasi Digital

merupakan proses penumpangan sinyal digital (bit stream) ke dalam sinyal carrier. Modulasi
digital sebetulnya adalah proses mengubah-ubah karakteristik dan sifat gelombang pembawa
(carrier) sedemikian rupa sehingga bentuk hasilnya (modulated carrier) memeiliki ciri-ciri dari
bit-bit (0 atau 1) yang dikandungnya. Berarti dengan mengamati modulated carriernya, kita bisa
mengetahui urutan bitnya disertai clock (timing, sinkronisasi). Melalui proses modulasi digital
sinyal-sinyal digital setiap tingkatan dapat dikirim ke penerima dengan baik. Untuk pengiriman
ini dapat digunakan media transmisi fisik (logam atau optik) atau non fisik (gelombang-
gelombang radio). Pada dasarnya dikenal 3 prinsip atau sistem modulasi digital yaitu: ASK,
FSK, dan PSK.

2.5 Kelebihan Modulasi Digital dibandingkan Modulasi Analog yaitu :

a. Teknologi digital mempunyai suatu sinyal dalam bentuk digital yang mampu mengirimkan
data yang berbentuk kode binari (0 dan 1).
b. Sinyal digital juga mampu mengirimkan data lebih cepat dan tentunya dengan kapasitas yang
lebih besar dibandingkan sinyal analog.
c. Memiliki tingkat kesalahan yang kecil, dibanding sinyal analog.
d. Data akan utuh dan akan lebih terjamin pada saat dikirimkan atau ditransmisikan
dibandingkan modulasi analog.
e. Lebih stabil dan tidak terpengaruh dengan pengaruh cuaca.

2.6 Kelemahan Modulasi Digital yaitu :

a. Modulasi digital termasuk yang mudah error.

(*Bila terjadi gangguan maka sistemnya akan langsung berhenti), di karenakan alat/merek dan
pengguna alat tersebut.
2.7 Penjelasan ASK, FSK, PSK yaitu :
 Phase Shift Keying (PSK), digunakan suatu jumlah terbatas berdasarkan fase.
 Frekeunsi Shift Keying (FSK), digunakan suatu jumlah terbatas berdasarkan frekuensi.
 Amplitudo Shift Keying (ASK), digunakan suatu jumlah terbatas amplitudo.

Skema modulasi biner, merupakan proses modulasi terkait dengan perubahan (keying)
Amplitudo, Frekuensi, Phasa dari sinyal Carrier yang melambangkan antara nilai “0” dan “1

2.7.1 Phase Shift Keying (PSK), adalah jenis modulasi digital yang logika 1 diwakili dengan
adanya gelombang dan logika 0 diwakili dengan tidak ada gelombang. Modulasi amplitudo
adalah suatu proses mengubah amplitudo gelombang pembawa sesuai dengan bentuk dari
gelombang informasi. Bila suatu gelombang pembawa dimodulasi amplitudo, maka amplitudo
bentuk gelombang pembawa dibuat berubah sebanding dengan tegangan yang memodulasi.
Contoh

2.7.2 Frekeunsi Shift Keying (FSK), adalah suatu bentuk modulasi dimana logika 1
dilambangkan dengan gelombang frekuensi tinggi (2100 KHz) dan untuk logika 0 dilambangkan
dengan gelombang frekuensi rendah (1300 KHz). Modulasi Frekuensi, yaitu proses modulasi
yang terjadi dengan mengubah-ubah frekuensi gelombang pembawa sesuai dengan perubahan
frekuensi sinyal informasi. Contoh :
2.7.3 Amplitudo Shift Keying (ASK), adalah bentuk modulasi yang saat pergantian logika 1
dan 0 dilambangkan dengan adanya perubahan fasa gelombang sebesar 180 derajat. Modulasi
fasa merupakan suatu teknik modulasi yang merepresentasikan informasi sebagai variasi fasa
dari sinyal pembawanya. Pada modulasi fasa ini, sinyal informasi mengubah fasa gelombang
pembawanya sedangkan amplitudo gelombang pembawanya tetap (tidak berubah). Teknik
modulasi fasa ini jarang digunakan karena memerlukan perangkat penerima yang lebih
kompleks. Modulasi ini menggunakan perbedaan sudut (phase) untuk membedakan kedua
keadaan sinyal digital. Pada modulasi jenis ini, amplitudo dan frekuensi dari sinyal digital
adalah tetap, yang berubah adalah fasanya. Contoh
BAB III

KESIMPULAN

Dalam komunikasi data terdapat istilah modulasi, dan pengertian dari modulasi
adalah proses perubahan (varying) suatu gelombang periodik sehingga menjadikan suatu sinyalm
ampu membawa suatu informasi. Dengan proses modulasi, suatu informasi
(biasanya berfrekeunsi rendah) bisa dimasukkan ke dalam suatu gelombang pembawa, biasanya
berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi. Terdapat tiga parameter kunci pada suatu
gelombang sinusiuodal yaitu : amplitudo, fase dan frekuensi. Ketiga parameter tersebut dapat
dimodifikasi sesuai dengan sinyal informasi (berfrekuensi rendah) untuk membentuk sinyal yang
termodulasi. Terdapat dua jenis modulasi yaitu,

Modulasi Analog dan Modulasi Digital.

 Modulasi analog adalah proses pengiriman sinyal data yang masih berupa sinyalanalog atau
berbentuk sinusoidal . Adapun yang termasuk kedalam modulasi analogadalah sebagai
berikut:
• Amplitude Modulation (AM)
• Frequency Modulation (FM)
• Phase Modulation (PM)

 Modulasi digital adalah teknik pengkodean sinyal dari sinyal analog ke dalam sinyaldigital
(bit-bit pengkodean).Adapun yang termasuk kedalam modulasi digital adalahsebagai
berikut:
• Amplitude Shift Keying (ASK)
• Frequency Shift Keying (FSK)
• Phase Shift Keying (PSK)
DAFTAR PUSTAKA

Suryadi HS, D. 1993. Pengantar Komunikasi Data. Gunadarma 2.

William stallings, Dasar-dasar Komunikasi Data,2001,Salemba Teknika

https://teknikelektronika.com/pengertian-modulasi-jenis-modulasi-analog-digital/

https://www.academia.edu/9907537/Makalah_Mengenal_Modulasi

Anda mungkin juga menyukai