Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

“ SISTEM KOMUNIKASI DATA TENTANG ENCODING DAN MODULASI -


TEKNIK ASK, PSK – TEKNIK MODULASI PCM,AM,FM,PM ”

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA

DOSEN PENGAMPU

SUTEJO, M.Ti.

DISUSUN OLEH

KELOMPOK : 3

NO NAMA MAHASISWA NPM


1 DINI RIKA FEBRIANI 19100154
2 PANJI NUGROHO BHANU PRYA 19100146

STIMIK PRINGSEWU

LAMPUNG

i
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kita panjatkan Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkatnyayang telah diberikannya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dan dapat berjalan
denganlancar sesuai dengan apa yg telah diinginkan.Tujuan atau maksud penulis dalam
melakukan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugasmata kuliah Kominikasi Data dan juga
ingin lebih memperdalam kajian Ilmu tentang Komunikasi Data dalam pembahasan .Maka
dengan hal itu berhasilnya makalah ini pun tidak terlepas dari bantuan dandorongan atau pun
didikan yang ditelah diberikan kepada saya sehingga penulis mengucap kanterimakasih yang
sangat banyak kepada Bapak Sutejo, M.Ti selaku dosen pengampusaya dan juga saya
mengucapkan banyak terimakasih kepada teman dan orangtua yang selalumemberikan
support dan dorongan kepada penulis dalam membuat makalah tersebut.Maka dengan
demikian penulis berharap makalah yang telah saya lakukan ini semogasangat bermanfaat
kepada kita dan semoga memberikan Pengetahuan yang banyak kepada kitadalam memahami
materi dalam makalah ini.Penulis pun menyadari begitu banyak kekurangan dari makalah ini
sehingga penulis punsangat berharap mendapatkan kritik dan saran terhadap pembaca agar
kedepannya penulis dapat melakukan makalah yang lebih baik lagi.

Gadingrejo,09 Februari 2020

penulis

ii
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG...........................................................................................iv
1.2 RUMUSAN MASALAH......................................................................................iv
1.3 TUJUAN PENULIS..............................................................................................iv
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Encoding (Pengkodean).......................................................................5
B. Tujuan Dari Pengkodean (Encoding).....................................................................5
C. Teknik Encoding Dan Modulasi.............................................................................5
a. Data Digital Ke Sinyal Digital.........................................................................5
b. Data Analog Ke Sinyal Digital.........................................................................6
c. Data Digital Ke Sinyal Analog.........................................................................6
d. Data Analog Ke Sinyal Analog........................................................................6
D. Macam-Macam Teknik Pengkodean......................................................................7
a. Nonreturn To Zeri ( Nrz ).................................................................................7
b. Multilevel Binary.............................................................................................7
c. Biphase.............................................................................................................8
d. Modulation Rate...............................................................................................8
e. Teknik Scrambling...........................................................................................9
f. Bipolar With 9-Zeros Substitution (B8zs)........................................................9
g. High-Density Bipolar-3 Zeros (Hdb3).............................................................9
E. Macam – Macam Modulisasi.................................................................................9
a. Amplitudo Modulation (Am)...........................................................................9
b. Frequency Modulation (Fm)..........................................................................10
c. Phase Modulation (Pm)..................................................................................10
F. Teknik Ask Dan Psk.............................................................................................10
G. Teknik Modulisasi Pcm, Am, Fm. Pm.................................................................14

BAB III PENUTUP


A.Kesimpulan.......................................................................................................17
B.Saran.................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................18
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Latar Belakang Pada sistem komunikasi (Komunikasi data), proses pengiriman informasi dari
sumber ke tujuan dapat dikatakan baik apabila informasi yang dikirim sama dengan informasi
yang diterima. Akan tetapi, pada kenyataannya selama proses pengiriman informasi tersebut,
mengalami gangguan yang dapat menyebabkan kesalahan pada data. Beberapa studi
mengatakan, jika sistem komunikasi (Data) menggunakan pengkodean. Kesalahan (error)
merupakan masalah pada sistem komunikasi, sebab dapat mengurangi kinerja dari sistem.
Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan suatu sistem yang dapat mengkoreksi error.
Oleh karena itu pada sistem komunikasi diperlukan sistem pengkodean. Untuk maksud
tersebut, banyak kode yang dapat digabungkan. Salomon disebabkan kemampuannya untuk
mengkoreksi kesalahan jamak (multiple error). Kode Hamming mampu untuk mengkoreksi
semua kesalahan tunggal dalam satu blok. Kode Konvolusi memiliki algoritma encoding yang
efisien.

1.2 Rumusan Masalah


A. Apakah yang dimaksud dengan encoding?
B. Teknik-Teknik ASK dan PSK?
C. Teknik Modulisasi PCM, AM, FM, PM

1.3 Tujuan Penulisan


A. Mengetahui Apa itu encoding
B. Mengetahui Teknik-Teknik ASK dan PSK?
C. Mengetahui Teknik Modulisasi PCM, AM, FM, PM

1.4 Manfaat Penulisan


A. Agar pembaca Dapat mengetahui Encoding dan modulisasi dengan lebih jelas
B. Agar pembaca dapat mengetahui teknik-teknik dari ASK dan PCM
C. Agar Pembacar dapat mengetahui teknik dari PCM, AM, FM dan PM

iv
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Encoding (Pengkodean)

Pengkodean (Encoding) adalah proses perubahan karakter data yang akan dikirim dari suatu
titik ke titik lain dengan kode yang dikenal oleh setiap termianal yang ada, dan menjadikan
setiap karakter data dalam sebuah informasi digital ke dalam bentuk biner agar dapat
ditransmisikan. Suatu terminal yang berbeda menggunakan kode biner yang berbeda untuk
mewakili setiap karakter. B.

B. Tujuan dari Pengkodean (Encoding)


adalah menjadikan setiap karakter data dalam sebuah informasi digital ke dalam bentuk biner
agar dapat ditransmisikan dan bisa melakukan komunikasi data. Kode-kode yang digunakan
dalam komunikasi data pada system computer memiliki perbedaan dari generasi ke
generasinya, karena semakin besar dan kompleksnya data yang akan dikirim / digunakan.
Dalam penyaluran data antar komputer, data yang disalurkan harus dimengerti oleh masing-
masing perangkat baik oleh pengirim maupun penerima. Untuk itu digunakan system sandi
sesuai standard. Suatu karakter didefinisikan sebagai huruf, angka, tanda aritmetik dan tanda
khusus lainnya. C.

C. Teknik Encoding dan Modulasi

Modulasi adalah proses encoding sumber data dalam suatu sinyal carrier dengan frekuensi fc.
Untuk sinyal digital, suatu sumber data dapat berupa digital atau analog yang di encode
menjadi suatu sinyal digital. Sinyal analog, input sinyal dapat berupa analog atau digital dan
diebut sinyal pemodulasi, yang dimodulasi menjadi sinyal termodulasi. Memodulasi sinyal
pembawa yang sesuai dengan medium transmisinya.

- Macam-macam kombinasi digital dan analog

a. Data digital ke sinyal digital


Pada umumnya untuk mengubah kode data digital menjadi sebuah sinyal digital tidak terlalu
kompleks dan mahal dibandingkan denan modulasli digital ke analog. Data biner
ditransimisikan melalui pengkodean setiap bit data ke dalam elemen-elemen sinyal.

5
b. Data analog ke sinyal digital

Perubahan data analog ke digital memungkinkan penggunaan peralatan transmisi digital dan
peralatan switching modern. Data digital dapat ditransmisi dengan menggunakan NRZ-L.

c. Data digital ke sinyal analog

Transmisi data digital melalui jaringan telepon. Dirancang untuk menerima, mengalihkan dan
mentransmisikan sinyal analog dengan rentang frekuensi syara 300Hz sampai 3400Hz.
Menggunakan modem atau modulator-demodulator dapat mengubah data digital ke sinyal
analog. Modulasi dipengaruhi oleh karakteristik sinyal pembawa yaitu amplitude, frekuensi
dan fase.

d. Data analog ke sinyal analog

Data analog dalam bentuk elektrik dapat ditransmisikan sebagai sinyal baseband dengan
mudah dan murah. Frekuensi yang tinggi dapat memberikan efektifitas dalam transmsi.

6
2 Macam-macam teknik pengkodean yaitu
a. Nonreturn To Zero (NRZ)

NRZ Adalah kode-kode yang sering digunakan Untuk membangkitkan atau mengartikan data
digital melalui terminal atau perangkat-perangkat lain. Dua tegangan yang berbeda untuk 2
digit biner . Tegangan konstan selama interval bit dan tidak ada transisi yaitu tidak kembali ke
level voltase nol.

Ciri – Ciri dari Nonreturn To Zero (NRZ) :

 Menampilkan dua perbedaan tegangan untuk bit 0 dan 1


 Tegangan tetap konstan sepanjang interval bit
 tidak terdapat transisi (tidak kembali ke level tegangan nol)
 Sebagai contoh tidak ada level tegangan untuk menampilkan biner 0
 Lebih umum lagi tegangan negatif digunakan untuk menampilkan biner 1 dan
tegangan positif untuk menampilkan yang lainnya.
 Kode ini sering dipergunakan untuk membangkitkan atau mengartikan data digital
melalui terminal atau lainnya

b. Multilevel Binary
 Bipolar-AMI yaitu suatu kode dimana binary '0' diwakili dengan tidak adanya line
sinyal dan binary '1' diwakili oleh suatu pulsa positif atau negatif yang menggunakan
lebih dari dua level sinyal.

Contoh Dari Bipolar-AMI


 Biner 0 ditampilkan melalui nonsinyal pada jalur
 Biner 1 ditampilkan melalui pulsa positif atau negative
 Pulsa biner 1 harus berganti-ganti polaritasnya
 Kehilangan sinkronisasi tidak akan terjadi bila muncul string panjang 1 s
 Tidak terdapat komponen dc murni
 Bandwidth lebih sempit dibanding bandwidth NRZ
 Banyak digunakan sebagai alat bantu untuk mendeteksi kesalahan

 Pseudoternary yaitu binary '1' diwakili oleh ketiadaan line sinyal dan binary '0' oleh
pergantian pulsa-pulsa positif dan negatif.

7
Contoh dari Bipolar Pseudoternary
 Biner 1 ditampilkan melalui nonsinyal pada jalur
 Biner 0 ditampilkan melalui pulsa positif atau negative
 Tidak ada kelebihan khusus dari pengkodean bipolar-AMI dan masing-masing
menjadi dasar untuk diterapkan pada aplikasi yang sesuai

Contoh Dari Bipolar-AMI dan Bipolar Pseudoternary

c. BIPHASE
 Pada Manchester tiap bit : transisi low – high mewakili “1” dan high – low mewakili
“0”.
 Pada Differential Manchester, binary “0” diwakilkan oleh adanya transisi pada awal
periode suatu bit dan binary “1” diwakili oleh ketiadaan transisi di awal periode suatu
bit.
d. Modulation Rate

Saat teknik pengkodean sinyal digunakan, perlu dibuat suatu perbedaan jelas antara rate data
(dinyatakan dlm bit per detik) dan rate modulasi (dinyatakan dlm baud).

8
e. Teknik Scrambling

Serangkaian level tegangan yang tetap pada line digantikan dengan serangkaian pengisi yang
akan melengkapi transisi yang cukup untuk clock receiver mempertahankan synchronisasi

f. Bipolar with 9-Zeros Substitution (B8ZS)

Skema pengkodean didasarkan pada bipolar-AMI. Kekurangan kode AMI adalah string
panjang nol bisa menyebabkan hilangnya singkronisasi.Receiver mendeteksi dan
menerjemahkan seperti octed pada semua zero.

g. High-density bipolar-3 zeros (HDB3)

Kepadatan tinggi Bipolar 3 Zeros. Didasarkan pada bipolar-AMI. String pada empat zero
digantikan dengan satu atau dua pulsa B8ZS dan HDB3.

3 Macam Modulasi yaitu :


a. Amplitudo Modulation (AM)

Salah satu bentuk modulasi dimana amplitudo sinyal pembawa di variasikan secara
proposional berdasarkan sinyal pemodulasi.

9
b. Frequency Modulation (FM)

Modulasi frekuensi adalah proses dimana frekuensi gelombang carrier diubah-ubah mengacu
pada amplitudo sinyal pemodulasi.

c. Phase Modulation (PM)

Modulasi ini sinyal informasi mengubah-ubah fasa gelombang pembawa

Perubahan Sinyal Digital yaitu :

 Amplitude Shift Keying (ASK)


 Frequency Shift Keying (FSK)
 Phase Shift Keying (PSK)
 4 Pulse Amplitude Modulation (4-PAM)
 Quadrature Phase Shift Keying (QPSK)
 Quadrature Amplitude Modulation (QAM)

4 Teknik ASK PSK


Jenis-jenis modulasi digital/analog atau selanjutnya disebut dengan modulasi digital
dimulai dari Amplitude Shift Keying (ASK), Frequensi Shift Keying (FSK) dan Phase
Shift Keying (PSK). Ketiga jenis modulasi digital ini merupakan proses modulasi digital
dengan memanfaatkan parameter sinyal analog yaitu amplitudo, frekuensi, dan fase dari
sinyal analog. Dengan demikian, modulasi digital ASK berarti menyatakan data biner
digital 0 dan 1 ke dalam level amplituda sinyal analog, modulasi digital FSK menyatakan
data biner digital 0 dan 1 ke dalam frekuensi sinyal analog, dan modulasi digital PSK
menyatakan data biner digital ke dalam bentuk fase sinyal analog. Sedangkan jenis
modulasi Quadrature Ampltude Modulation (QAM) merupakan gabungan antara modulasi
digital jenis ASK dengan PSK, yaitu menyatakan data biner digital 0 dan 1 ke dalam
bentuk amplitudo dan fase dari sinyal analog.
Berdasarkan tiga jenis modulasi digital (ASK, FSK, PSK) ini kemudian
dikembangkan menjadi beberpa jenis modulasi digital yang saat ini digunakan, seperti
Minimum Shift Keying (MSK), Gaussian Minimum Shift Keying (GMSK) yang sekarang
digunakan pada telepon seluler GSM, Differential Binary Phase Shift Keying (DBPSK),
Quartenary Phase Shift Keying (QPSK), Differential Quartenary Phase Shift Keying
(DQPSK), dan lain-lain.

10
a. Amplitude Shift Keying (ASK)
Modulasi digital Amplitude Shift Keying (ASK) menyatakan data biner digital 0 dan 1
ke dalam dua buah level amplituda sinyal analog yang bebeda. Karena satu bit dinyatakan
dengan sebuah sinyal analog, maka besarnya baud rate modulasi digital ASK sama dengan bit
ratenya. Bentuk gelombang sinyal ASK terhadap data biner yang dimodulasikan ditunjukkan
pada Gambar 2-34.
Sedangkan bandwidth minimal yang diperlukan untuk transmisi sinyal ASK
ditunjukkan pada Gambar 2-35, yaitu sebesar Nbaud modulasi tersebut. Satuan bandwidth
adalah Hz.

11
Contoh Soal.

1. Tentukan bandwidth minimal dari sinyal ASK yang mentransmisikan 2.000 bps. Mode
transmisi adalah half duplex.
Jawab : Karena baud rate ASK sama dengan besarnya bit rate, maka baud ratenya adalah
2.000 baud/s, sehingga bandwidth minimum yang diperlukan adalah 2.000 Hz.

2. Jika disediakan bandwidth untuk ASK adalah 5.000 Hz, berapakah baud rate dan bit
ratenya?
Jawab : Modulasi ASK membutuhkan bandwaidth sebesar baud ratenya, dan bit ratenya
sama dengan besarnya baud rate. Dengan demikian, jika disediakan bandwidth 5.000 Hz,
maka baud rate yang diperoleh adalah 5.000 baud/s dan bit ratenya adalah 5.000 bps

b. Phase Shift Keying (PSK)


Modulasi digital Phase Shift Keying (PSK) menyatakan data biner digital 0 dan 1 ke
dalam dua buah fase sinyal analog yang bebeda. Karena setiap bit juga dinyatakan
dengan sebuah sinyal analog, maka besarnya baud rate modulasi digital PSK juga
sama dengan bit ratenya. Bentuk gelombang sinyal PSK terhadap data biner yang
dimodulasikan ditunjukkan pada Gambar 2-38. Diagram konstelasi modulasi PSK
ditunjukkan pada Gambar 2-39.

12
Modulasi PSK yang menyatakan setiap bit data biner dengan nilai fase sinyal yang berbeda
disebut juga dengan 2-PSK atau Binary PSK (BPSK). Sedangkan modulasi PSK yang
menyatakan setiap dua bit data biner dalam sebuah fase yang berbeda dinamakan 4-PSK,
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2-40. Untuk jenis 4-PSK ini nilai bit rate yang
diperoleh adalah dua kali dari baud ratenya. Sedangkan diagram konstelasi modulasi 4-PSK
ditunjukkan pada Gambar 2-41.

Jika modulasi PSK ingin menyatakan setiap tiga bit data biner dalam fase sinyal analog yang
berbeda, maka jenis modulasi ini disebut dengan 8-PSK. Karena setiap sinyal analog
menyatakan tiga bit data biner, maka bitratenya adalah tiga kali dari buad ratenya. Diagram
konstelasinya ditunjukkan pada Gambar 2-42.

13
Bandwidth minimum yang diperlukan untuk mentransmisikan sinyal modulasi PSK, 4-PSK,
dan 8-PSK adalah sama yaitu sebesar N baud ratenya, seperti yang ditunjukkan pada Gambar
2-43 berikut ini.

Contoh 1: Tentukan bandwidth untuk sinyal 4-PSK yang mentransmisikan 2.000 bps.
Transmisi menggunakan mode half duplex.

Jawab : Untuk modulasi digital PSK, bandwidth minimum yang diperlukan adalah sebesar
baud ratenya. Sedangkan bit ratenya adalah dua kali baud ratenya. Jika bit rate yang
diinginkan adalah 2.000 bps, maka baud ratenya adalah 1.000 baud/s, dan bandwidth
minimumnya adalah sama dengan baud ratenya yaitu 1.000 Hz.

5 Teknik modulisasi PCM, AM, FM, PM

1. PCM / PULSE CODE MODULATION


adalah salah satu teknik memproses suatu sinyal analog menjadi sinyal digital melalui
kode-kode pulsa. Proses-proses utama pada sistem PCM, diantaranya Proses Sampling
(Pencuplikan), Quantizing (Kuantisasi), Coding (Pengkodean), Decoding
(Pengkodean Kembali).
 Sampling : proses pengambilan sample atau contoh besaran sinyal analog pada
titik tertentu secara teratur dan berurutan.Frekuensi sampling harus lebih besar
dari 2 x frekuensi yang disampling (sekurang-kurangnya memperoleh puncak
dan lembah) [teorema Nyqust]. Hasil penyamplingan berupa PAM (Pulse
Amplitude Modulation)
 Quantisasi : Proses menentukan segmen-segmen dari amplitudo sampling
dalam level-level kuantisasi.
14
Amplitudo dari masing-masing sample dinyatakan dengan harga integer dari
level kuantisasi yang terdekat.
 Pengkodean : proses mengubah (mengkodekan) besaran amplitudo sampling
ke bentuk kode digital biner.
 Multiplexing : dari banyak input menjadi satu output.
fungsi : Untuk penghematan transmisi
Menjadi dasar penyambungan digita

2. AM (AMPLITUDO MODULATION)
AM (Amplitudo Modulator) adalah salah satu bentuk modulasi dimana amplitudo
sinyal pembawa di variasikan secara proposional berdasarkan sinyal pemodulasi (sinyal
informasi). Contoh dari amplitude modulation adalah metode pertama kali yang
digunakan untuk menyiarkan radio komersil.
Kelemahannya:
1.  Dapat terganggu olehgangguan atmosfir.
2.  Bandwith yang sempit juga membatasi kualitas suara yang dapat dipancarkan.

3. FM ( FREQUENCY MODULATION)
FM (Frequency Modulation) merupakan suatu bentuk modulasi dimana frekuensi sinyal
pembawa divariasikan secara proposional berdasarkan amplitudo sinyal input. Amplitudo
sinyal pembawa tetap konstan.
Kelebihan dari frequency modulation adalah:
15
1. Modulasi frekuensi memerlukan bandwidth yang lebih lebar daripada modulasi amplitudo.
2. FM lebih tahan terhadap gangguan sehingga di pilih untuk sebagai modulasi standart untuk
frekuensi tinggi.

3. Noise lebih kecil (kualitas lebih baik).


4. Daya yang dibutuhkan lebih kecil.

4. PM ( PHASE MODULATION )
PM (Phase Modulation) menggunakan perbedaan sudut fasa dari sinyal analog untuk
membedakan kedua keadaan sinyal digital. Pada cara modulasi ini amplitudo dan
frekuensinya tetap, sedang phasanya yang berubah-rubah.

Cara modulasi ini yang paling baik tetapi juga paling sukar. Biasanya dipergunakan untuk
pengiriman data dalam jumlah yang banyak dan dalam kecepatan yang tinggi.

16
BAB III
PENUTUP

a. Kesimpulan

Pengkodean merupakan suatu teknik yang dilakukan untuk memberikan penegasan pada
proses yang terlibat dalam transmisi data. Karakter-karakter data yang akan dikirim dari satu
titik ke titik lain, tidak dapat dikirimkan secara langsung. Sebelum dikirim, karakter-karakter
data tersebut harus dikodekan terlebih dahulu dengan kode-kode yang dikenal oleh setiap
terminal. Tujuan dari sebuah pengkodean adalah menjadikan tiap karakter dalam sebuah
informasi digital yaitu ke dalam bentuk biner untuk dapat ditransmisikan.Dalam penyaluran
data antar komputer, data yang disalurkan harus dimengerti oleh masing-masing perangkat
baik oleh pengirim maupun penerima. Untuk itu digunakan system sandi sesuai standard.
Suatu karakter didefinisikan sebagai huruf, angka, tanda aritmetik dan tanda khusus
lainya.Pengkodean data adalah karakter-karakter data yang harus dikodekan terlebih dahulu
dengan kode-kode yang dikenal oleh setiap terminal akan dikirim dari satu titik ke titik lain
agar dapat mengirim data. Jenis-jenis pengkodean data ada beberapa macam diantaranya
Kode tujuh bit yang dikenal dengan nama International Alphabet No 5 dari International
Standard Organisation (ISO). Di Indonesia lebih di kenal dengan nama kode ASCII
(American Standard Code for Information Exchange).
Kendali format (format control) merupakan karakter-karakter yang digunakan untuk
mengendalikan format pengaturan posisi print head atau kursor sesuai dengan keinginan.
Disini ada kendali format dan kendali piranti.

b. Saran
Untuk memahami lebih mendalam tentang pengkodean data sebaiknya kita terlebih dahulu
memahami tentang gerbang logika dan konversi bilangan.

17
DAFTAR PUSTAKA

http://sabillahalimatus98.blogspot.com/2017/09/teknik-encoding-dan-modulasi.html

https://fit.labs.telkomuniversity.ac.id/pcm-pulse-code-modulation/

https://shishisyahidah.blogspot.com/2018/01/makalah-pengkodean-data.html

https://www.academia.edu/20025141/Makalah_Komunikasi_Data_-_Teknik_Encoding.pdf

18

Anda mungkin juga menyukai