Anda di halaman 1dari 2

IDENTIFIKASI KELOMPOK BERESIKO

MENGALAMI KEKERASAN FISIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD SIMO 1/2

Disahkan oleh :
Direktur RSUD
STANDAR
Berlaku
PROSEDUR
OPERASIONAL
(dr. FX.Kristandioko, MPH)
NIP 19711203 200501 1 003

PENGERTIAN Identifikasi Kelompok Beresiko Mengalami Kekerasan Fisik adalah


suatu upaya RSUD Simo untuk melindungi pasien dari kekerasan fisik
baik itu oleh pengunjung, pasien lain maupun pegawai di lingkungan
rumah sakit dengan mengelompokkan pasien yang rentan mengalami
kekerasan fisik.
TUJUAN 1. Sebagai acuan bagi seluruh pegawai di RSUD Simo dalam
melaksanakan identifikasi kelompok pasien yang beresiko
mengalami kekerasan fisik sehingga kejadian kekerasan fisik
terhadap pasien dapat dihindari.
2. Menciptakan suasana aman dan nyaman bagi pasien dengan
melindungi kelompok pasien berisiko dari kekerasan fisik yang
dimungkinkan untuk dilakukan oleh pengunjung, staf rumah sakit
maupun pasien lain serta menjamin keselamatan kelompok pasien
berisiko yang mendapat pelayanan.
KEBIJAKAN Sesuai Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Simo Nomor
445/916A/SK/2015 tentang Kebijakan Hak Pasien dan Keluarga di
Rumah Sakit Umum Daerah Simo.
PROSEDUR 1. Dokter jaga melakukan proses identifikasi pasien berisiko pada
seluruh pasien IGD
2. Kelompok pasien yang berisiko dan harus dilindungi dari kekerasan
fisik antara lain:
a. Pasien bayi dan anak-anak
b. Pasien lanjut usia (≥60 tahun)
c. Pasien dengan gangguan jiwa atau emosional
d. Pasien koma
e. Pasien dengan kondisi cacat
f. Populasi pasien yang berisiko disakiti :
1) Pasien dalam pengaruh obat/sedasi
2) Pasien dengan sakit terminal atau stadium akhir
3) Pasien korban penganiayaan dan penelantaran, napi, korban
dan tersangka tindak pidana, korban kekerasan dalam rumah
IDENTIFIKASI KELOMPOK BERESIKO
MENGALAMI KEKERASAN FISIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD SIMO 2/2

STANDAR
Berlaku Efektif
PROSEDUR
OPERASIONAL

tangga.
3. Dokter jaga memberi tanda di status, di CM assessment awal medis
dokter IGD jika pasien masuk kelompok pasien beresiko kekerasan
fisik.
4. Untuk pasien dari poliklinik yang akan mendaftar rawat inap,
identifikasi kelompok pasien beresiko mengalami kekerasan fisik
dilakukan oleh petugas TPPRI, dengan kategori kelompok pasien :
a. Pasien bayi dan anak-anak
b. Pasien lanjut usia (≥60 tahun)
c. Pasien dengan gangguan jiwa atau emosional
d. Pasien koma
e. Pasien dengan kondisi cacat
f. Populasi pasien yang berisiko disakiti :
1) Pasien dalam pengaruh obat/sedasi
2) Pasien dengan sakit terminal atau stadium akhir
3) Pasien korban penganiayaan dan penelantaran, napi, korban
dan tersangka tindak pidana, korban kekerasan dalam rumah
tangga.
5. Petugas TPPRI meminta nomor telepon pasien atau nomor telepon
keluarga pasien/ penunggu pasien untuk memudahkan komunikasi
apabila terjadi sesuatu hal.
UNIT TERKAIT 1. Satpam
2. Semua unit pelayanan

Anda mungkin juga menyukai