Anda di halaman 1dari 7

UJIAN PRAKTEK KIMIA

29 MARET 2010
SOAL 1
PERKENALAN ALAT LABORATORIUM

I. TUJUAN : Siswa Mampu menyebutkan nama-


nama alat laboratorium beserta manfaatnya.

II. ALAT DAN BAHAN


-Spatula -Batang pengaduk
-Labu erlenmeyer -Corong saring
-Mortal dan alu -Statif dan klem
-Rak tabung reaksi -Pipet tetes
-Tabung reaksi -Labu ukur
-Gelas kimia -Gelas ukur

III. CARA KERJA


1. Menuliskan nama-nama alat-alat laboratorium yang telah diberi label!
2. Menjelaskan kegunaan dari alat-alat tersebut!

IV. TABEL PENGAMATAN

No Kode alat Nama alat Kegunaan


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

V. PERTANYAAN
1. Alat apa saja yang digunakan pada percobaan pembuatan larutan!
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
…………………………………................................................................................................................

2. Apakah kegunaan dari mortal dan alu?


……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
…………………………………................................................................................................................

VI. KESIMPULAN
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………….

SOAL 2
MEMBUAT LARUTAN

Konsentrasi adalah hubungan secara kuantitatif antara zat pelarut dengan zat terlarut dalam suatu larutan.
Reaksi kimia pada umumnya berlangsung dalam bentuk larutan, sedangkan zat kimia yang digunakan
diantaranya berasal dari padatan murni. Dalam reaksi kimia zat yang digunakan dinyatakan dalam satuan
molaritas (M).
Molaritas (M) menyatakan jumlah mol zat yang terlarut dalam satu liter larutan.

created by smandela
UJIAN PRAKTEK KIMIA
29 MARET 2010

mol gram 1000


M= atau M= x
liter Mr V ml

I. TUJUAN : Membuat larutan dengan kemolaran tertentu dari zat terlarut murni

II. ALAT DAN BAHAN


Alat Bahan
- Timbangan - NaCl
- Sendok/spatula - NaOH
- Labu ukur 100/200ml - Air suling
- Pipet tetes
- Corong
- Botol semprot
- Gelas kimia
- Botol kosong

III. CARA KERJA


a. Membuat 100/250 ml larutan NaCl 0.1 M dari padatan murni
1. Menghitung massa NaCl yang diperlukan
2. Menimbang Kristal/padatan NaCl yang diperlukan
3. melarutkan NaCl dengan air suling dalam gelas kimia sedikit demi sedikit
4. masukan larutan NaCl ke dalam labu ukur secara perlahan
5. bilas gelas kimia yang telah digunakan dengan air suling sedikit demi sedikit kemudian
dimasukkan kembali ke dalam labu ukur.
6. tambahkan air suling ke dalam labu ukur hingga batas tera/titik tera
7. lalu kocok/bolak-balikan labu ukur!
8. masukan dalam botol kosong!
9. beri label

IV. PERTANYAAN
1. Berapakah massa NaCl yang dibutuhkan untuk membuat 100 ml larutan NaCl 0.1 M
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………

2. Jika ingin membuat larutan 250 ml larutan NaOH 0.01 M maka diperlukan padatan NaOH
sebanyak? (Ar Na = 23; O = 16; H = 1)
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………

V. KESIMPULAN
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………

SOAL 3
TITRASI ASAM BASA

Titrasi adalah pencampuran antara suatu larutan yang telah diketahui volum dan konsentrasinya dengan
larutan lain yang telah diketahui volumenya namun belum diketahui konsentrasinya. Biasa digunakan
terhadap larutan asam dan basa yang dikenal sebagai reaksi penetralan. Titrasi asam basa digunakan untuk
mengetahui konsentrasi salah satu laurtan (asam/basa) yang belum diketahui konsentrasinya.
Reaksi penetralan :
Asam + Basa garam + air

created by smandela
UJIAN PRAKTEK KIMIA
29 MARET 2010
Dalam titrasi asam basa diperlukan indikator untuk mengetahui titik ekuivalen larutan, dimana jumlah mol
asam akan sama dengan jumlah mol basa. Sehingga dapat dihitung konsetrasi salah satu larutan dengan
cara :

V a x N a =V b x N b
V a x ( M a x a)=V b x ( M b x b)

I. TUJUAN : Menentukan konsentrasi asam /basa melalui titrasi asam basa

II. ALAT DAN BAHAN


Alat Bahan
- Labu erlenmeyer - Larutan HCl
- Pipet volumetrik - Larutan NaOH
- Buret - Indikator BTB
- Statif dan klem - Indikator PP
- Corong kecil
- Botol semprot
- Pipet tetes

III. CARA KERJA


1. Ambillah sebanyak 10 ml HCl dengan menggunakan pipet volimetrik lalu msukkan ke dalam
labu erlenmeyer
2. Tambahkan sebanyak 3 tetes indikatot PP/BTB ke dalam labu erlenmeyer
3. Siapkan buret, statif, dan klem
4. Isi buret dengan larutan NaOH tepat sampai batas garis 0 dengan bantuan corong
5. Siapkan labu erlenmeyer yang telah diisi larutan HCl tepat di bawah mulut buret!
6. Masukan NaOH ke dalam Larutan HCl sedikit demi sedikit sambil digoyangkan agar
bercampur.
7. Hentikan titrasi/ penambahan NaOHketika titik ekuivalen (perubahan warna larutan)
8. Catat volume NaOH yang pada saat titik equivalen
9. Hitung konsentrasi HCl!

IV. PERHITUNGAN
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………

V. PERTANYAAN
1. Berapakah konsentrasi HCl?
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………

2. Hitung pH larutan HCL!


………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………

3. Jika 10 mL HCl dapat dititrasi oleh 10 ml NaOH 0,2 M maka berapakah konsentrasi larutan
HCl?
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………

VI. KESIMPULAN
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………

SOAL 4
REAKSI KIMIA

Perubahan materi/zat yang menghasilkan zat baru dinamakan perubahan kimia atau reaksi kimia. Reaksi
kimia yang terjadi ditunjukan oleh adanya peritiwa atau gejala yang menyertainya.

created by smandela
UJIAN PRAKTEK KIMIA
29 MARET 2010

I. TUJUAN : Mengamati gejala-gejala yang menyertai reaksi


kimia, yaitu pembentukan gas, pembentukan endapan, perubahan warna, dan
kenaikan suhu.

II. ALAT DAN BAHAN


Alat Bahan
Tabung reaksi Larutan KI
Rak tabung reaksi Larutan Pb(NO3)2
Pipet tetes Larutan CuSO4
Gelas ukur Larutan NaOH
Batang pengaduk Larutan HCl
termometer Larutan K2CrO4
Larutan Na2CO3
Larutan H2SO4
Larutan KMnO4
Larutan H2C2O4
Larutan NH4Cl
Padatan NaCH3COO
Batu pualam/CaCO3
Zink

III. CARA KERJA


1. Masukkan 1 ml larutan Pb(NO3)2 ke dalam tabung reaksi dan tambahkan 1 ml Larutan KI. Ukur
suhu larutan. Amati dan catat reaksi yang terjadi.
2. Masukkan 1 ml larutan CuSO4 ke dalam tabung reaksi dan tambahkan 1 ml Larutan NaOH.
Ukur suhu larutan. Amati dan catat reaksi yang terjadi.
3. Masukkan 1 ml larutan KCrO4 ke dalam tabung reaksi dan tambahkan 1 ml Larutan HCl. Ukur
suhu larutan. Amati dan catat reaksi yang terjadi.
4. Masukkan 1 ml larutan Na2CO3 ke dalam tabung reaksi dan tambahkan 1 ml Larutan HCl. Ukur
suhu larutan. Amati dan catat reaksi yang terjadi.
5. Masukkan 1 ml larutan NaOH ke dalam tabung reaksi dan tambahkan 1 ml Larutan HCl. Ukur
suhu larutan. Amati dan catat reaksi yang terjadi.
6. Masukkan ½ sendok the CH3COONa ke dalam tabung reaksi dan tambahkan 2 ml Larutan HCl.
Ukur suhu larutan. Amati dan catat reaksi yang terjadi.
7. Masukkan sekeping batu pualam (CaCO 3) ke dalam tabung reaksi dan tambahkan 2 ml Larutan
HCl. Ukur suhu larutan. Amati dan catat reaksi yang terjadi.
8. Masukkan Zink ke dalam tabung reaksi dan tambahkan 1 ml larutan CuSO 4. Ukur suhu larutan.
Amati dan catat reaksi yang terjadi.

IV. TABEL PENGAMATAN


Percobaan Persamaan Reaksi Pengamatan Suhu

V. PERTANYAAN
1. Peristiwa apa sajakah yang menunjukan terjadinya reaksi kimia dari percobaan tersebut?
2. Reaksi manasajakah yang menghasilkan:
a. Gas?... apa?
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………

b. Endapan?... apa?... warna?...


…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………

created by smandela
UJIAN PRAKTEK KIMIA
29 MARET 2010

c. Warna?... apa?...
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………

d. Perubahan suhu
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………

VI. KESIMPULAN
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………

SOAL 5
UJI LARUTAN DENGAN INDIKATOR UNIVERSAL

Tidak semua zat dapat dicicipi atau dipegang. Untuk menguji sifat larutan dapat digunakan suatu zat yang
warnanya berbeda dalam lingkungan yang berbeda. Zat tersebut disebut indikator. Beberapa indikator
diantaranya :
1.Kertas Lakmus (merah dan biru)
2.Indikator Alam
3.Indikator Universal
4.Indikator Asam Basa

created by smandela
UJIAN PRAKTEK KIMIA
29 MARET 2010

Berikut ini adalah trayek perubahan warna dari beberapa indikator, yaitu:
Trayek
No Indikator perubahan Perubahan warna
warna
1 Kertas lakmus 4,7 - 8,3 Merah - Biru
2 Metil jingga 3,2 - 4,4 Merah - Kuning
3 Metil merah 4,0 - 5,8 Tidak Berwarna - Merah
4 Brom timol biru 6,0 - 7,6 Kuning - Biru
5 fenolftalien 8,0 - 10,0 Tidak Berwarna - Merah Jambu

I. TUJUAN : Menguji larutan asam basa dengan menggunakan indikator asam basa

II. ALAT DAN BAHAN


Alat Bahan
Plat tetes Larutan CH3COOH
Pipet tetes Larutan NaOH
Kertas lakmus Indikator Metil Merah
Indikator Metil Jingga
Indikator Brom Timol
Biru
Indikator Penolftalien

III. CARA KERJA


1. Masukan 5 tetes larutan CH3COOH dan NaOH masing-masing ke dalam 6 cekungan plat tetes.
2. Teteskan 2 tetes indikator asam basa pada masing-masing larutan!
- Cekungan 1 diberi Metil Jingga
- Cekungan 2 diberi Metil Merah
- Cekungan 3 diberi Brom Timol Biru
- Cekungan 4 diberi penolftalien
- Cekungan 5 diberi kertas lakmus merah
- Cekungan 6 diberi kertas lakmus biru
MJ MM BTB PP LM LB

CH3COOH

NaOH

3. Amati warna masing-masing larutan setelah ditetesi indikator dan perubahan warna kertas
lakmus!
4. perkirakan harga pH dengan melihat trayek warna!

IV. TABEL PENGAMATAN


Perkiraan
Warna larutan setelah ditetesi indikator dan kesimpulan perkiraan pH
Larutan pH
MJ MM BTB PP LM LB
W: W: W: W: W: W:

P : P : P : P : P : P :

created by smandela
UJIAN PRAKTEK KIMIA
29 MARET 2010

W: W: W: W: W: W:

P : P : P : P : P : P :

Ket :
MJ = metil jingga; MM = metil merah; BTB = brom timol biru; PP = penolftalien; LM = lakmus merah; LB = lakmus biru;
W = warna larutan; P = pH larutan
V. PERTANYAAN
1. Bersifat apakah larutan A dan B?
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………..……

2. Setelah diperiksa dengan indikator maka rentang pH pada larutan A dan B adalah
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………

3. Bila suatu larutan diuji dengan menggunakan indikator MJ, MM, dan BB menghasilkan arna
kuning sedangkan dengan PP larutannya tidak berwarna maka perkirakanlah pH larutan tersebut!
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………..……

VI. KESIMPULAN
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………...…

created by smandela

Anda mungkin juga menyukai