Anda di halaman 1dari 2

Nama : ……………………… Kelas : ………..

TITRASI ASAM-BASA

I. TUJUAN :
Menentukan konsentrasi larutan asam dengan titrasi asam-basa.

II. ALAT DAN BAHAN


Gelas ukur 10 mL Larutan HCl
Erlenmeyer 125 ml Larutan NaOH 0,1 M
Gelas kimia 200 ml Indikator phenolptalein (PP)
Buret
Statif lengkap
Pipet tetes

III. PROSEDUR (CARA KERJA)


1. Pasang alat seperti gambar berikut.
larutan NaOH 0,1 M

klem

statif buret

erlenmeyer yang berisi larutan HCl + PP

2. Masukkan larutan NaOH 0,1 M ke dalam buret dan catat volume awalnya.
3. Masukkan 10 ml larutan HCl ke dalam erlenmeyer kemudian tambahkan 2 tetes
indikator PP.
4. Letakkan erlenmeyer di bawah buret, kemudian teteskan larutan NaOH dalam buret
secara perlahan-lahan. Hentikan penetesan bila larutan dalam erlenmeyer mulai
kelihatan berwarna merah muda. Catatlah volume NaOH dalam buret yang diperlukan.
5. Ulangi bercobaan hingga diperoleh 2 data pengamatan.

IV. HASIL PENGAMATAN

Volume Larutan
Percobaan Keterangan
NaOH 0,1 M HCl

1 ……………………… ………………………
2 ……………………… ………………………

1
V. PERTANYAAN
1. Hitung molaritas larutan HCl !
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

2. Apa fungsi indikator PP ?


………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

3. Bagaimana perbandingan mol antara HCl dan NaOH pada saat terjadi titik akhir titrasi ?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

4. Gambarkan grafik hasil titrasi antara HCl dan NaOH tersebut !

Catatan :
Untuk menghitung konsentrasi HCl, maka ambillah volume rata-rata dari NaOH 0,1 M yang
diperoleh pada percobaan tersebut.
Rumus yang digunakan :
V1M1 = V2M2

Anda mungkin juga menyukai