Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM TITRASI ASAM-BASA

Disusun oleh :

Antares Ashar Putri

(5)

SMA NEGERI 1 CIKARANG UTARA

KABUPATEN BEKASI 2023


I. Tujuan

Untuk menentukan konsentrasi larutan HCl menggunakan data volume larutan NaOH
untuk titrasi.

II. Alat dan Bahan


Alat :
Bahan :
1. Buret
1. Larutan HCl
2. Corong
2. Larutan NaOH 0,1 M
3. Gelas Erlenmeyer
3. Larutan Indikator Fenolflatein
4. Gelas Ukur
5. Pipet Tetes
6. Standar dan Klem

III. Cara Kerja


1. Langkah pertama saya mulai memasukan 10 ml lar HCl dan 3 tetes
indikator PP kedalam sebuah gelas erlenmeyer
2. Lalu saya mengisi buret dengan larutan NaOH 0,1 M hingga garis 0 ml
3. Kemudkan saya menambahkan larutan NaOH dari buret tetes demi tetes
dengan menggoyangkan gelas erlenmeyer
4. Setelah itu saya menghentikan titrasi saat terjadi perubahan warna yang
tetap yaitu menjadi merah muda.
5. Saya pun mencatat volume NaOH yang digunakan untuk titrasi tersebut.
6. Langkah akhir saya terus ulangi prosedur diatas hingga diperoleh 3 data yang
hampir sama.

IV. Data Pengamatan

percobaan Volum HCl (ml) Volum NaOH (ml)


1 10 ml 5,9 ml
2 10 ml 4,8 ml
3 10 ml 4,2 ml
Rata - rata 10 ml 4,96
ml
V. Perhitungan
Diketahui : n. HCl = 1
v. HCl (rata-rata) = 10 ml
n. NaOH = 1
v. NaOH (rata-rata) = 4,9ml
m. NaOH = 0,1 M
M. HCl ?
Jawab : Asam = Basa → n1 . v1 . M1 = n2 . v2 . M2
1 . 10 . M1 = 1 . 4,96 . 0,1

M1 = 0,0496

VI. Kesimpulan

Dari hasil praktikum ini, dapat disimpulkan bahwa titrasi asam basa merupakan
proses penentuan konsentrasi larutan dengan cara menitrasi larutan yang belum diketahui
konsentrasinya (titratnya) dengan larutan yang sudah diketahui konsentrasinya/dalam
buret (titran) serta membutuhkan indikator PP sebagai penentu titik akhir titrasi yang
ditandai oleh perubahan warna pada larutan HCL, yaitu menjadi warna pink muda. Pada
percobaan kali ini, didapat bahwa konsentrasi dari larutan HCL sebesar 0,0496M.
VII. Dokumentasi

Selasa, 28 Januari 2023

Anda mungkin juga menyukai