Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

TITRASI BASA KUAT OLEH BASA LEMAH

Disusun oleh :
1. ANNISA SHAFIRA .R
2. CHINTYA ADELLA.N
3. DADANG ISKANDAR.D
4. DEDE MARDIANSYAH
5. DEVI SEPTIANI.A
6. HABIBAH
7. NANDA DWI UTAMI
8. SHAFIRA AZZAHRA
9. WULAN AYU SUCIANNY
10. YOSA ANASTESIA.Y

Kelas : XI IPA 5

SMA Negeri 7 KOTA CIREBON

Jalan Perjuangan Majasem Telp. (0231) 482734 Kode Pos 45135

Kota Cirebon

2014
I. TUJUAN
Mengetahui konsentrasi masing-masing HCl dan NaOH

II. ALAT DAN BAHAN :

 Labu erlenmeyer
 3 Gelas ukur
 Buret 50 mL
 Statif dan klem
 Larutan HCL
 Larutan NaOH
 Indikator phenolftalien
 Neraca O’Haus
III. Cara Kerja
1. Buat larutan standar NaOH sebanyak 250 mL.
2. Rangkai alat statif dan klem untuk memasang buret.
3. Masukkan larutan NaOH kedalam buret sampai volume 50 mL.
4. Ukur volume larutan HCL yang akan dititrasi sebanyak 25 mL
kedalam labu Erlenmeyer.
5. Tambahkan 3 tetes indicator phenolftalien kedalam labu
erlenmeyer. Amati apakah warna larutan setelah penambahan
phenolftalien ?
6. Mulailah dengan titrasi, buka kran buret sehingga keluar larutan
NaOH tetes demi tetes. Goyangkan labu erlenmeyer agar reaksi
berlangsung sempurna.
7. Hentikan penetesan larutan NaOH setelah terjadi perubahan
warna (merah muda)pada campuran larutan di labu Erlenmeyer
(titik akhir titrasi).
8. Catat volume larutan NaOH pada titrasi tersebut.
9. Ulangi percobaan hingga diperoleh data yang hampir sama
(sebanyak 3 kali).

IV. Tabel Pengamatan


- Larutan HCL + indikator phenolftalein :
- Larutan HCL + larutan NaOH pada akhir titrasi :

No. Volume NaOH yang diperlukan (mL)


Percobaan
1
2
3
Rata-rata
volume
V. Pertanyaan
1. Tentukan volume rata-rata larutan NaOH yang digunakan !
2. Tuliskan persamaan reaksi penetralan diatas !
3. Hitung konsentrasi larutan HCL yang dititrasi !
4. Buat grafik volume NaOH terhadap pH dan tentukan titik
ekuivalennya (titik ekuivalen : terjadi pada saat jumlah mol ion H+ =
jumlah mol ion OH-) !

Jawaban :

Anda mungkin juga menyukai