Kelompok
Nama Angggota
1 . Andrian Manalu 6 . Natalia Simanungkalit
5 . Krisna Lumbantoruan
Alat Bahan
Statif Larutan HCL
Buret Larutan NaOH 0,1 M
Erlenmeyer Indicator phenophtalen
Tabung reaksi
Gelas ukur
LANGKAH KEGIATAN
HASIL PERCOBAAN
1 30 mL 10 mL
2 30 mL 9 mL
HASIL ANALISA
a) Tentukan volume NaOH rata rata yang digunakan ?
Volume NaOH titrasi I + Volume NaOH titrasi II
1o mL+9 mL 19 mL
= =9,5 mL
2 2
= 9,5 mL x 0,1 M
= 0,95 mmol
1 −4
= x 9,5 . 10
1
mol
M ( HCL )=
v
9,5 .10−4
=
0,03 L
= 316,67 x 10−4 M
= 0,031667 M
KESIMPULAN
Titik ekuivalen adalah titik dimana konsentrasi asam sama dengan konsentrasi basa
(habis bereaksi) atau titik dimana jumlah basa yang ditambahkan sama dengan
jumlah asam yang dinetralkan yang disertai perubahan warna indikator.
Titik akhir titrasi adalah keadaan dimana titrasi dihentikan dengan cara melihat
perubahan warna indikator
Indikator PP perlu ditambahkan kedalam larutan karena supaya mengetahui
perubahan warna yang terjadi pada titik ekivalen
DOKUMENTASI