Oleh:
XI IPA 4
A. Dasar Teori
Titrasi merupakan cara penentuan konsentrasi suatu larutan dengan
menggunakan larutan yang sudah diketahui konsentrasinya. Titrasi dengan
menggunakan reaksi asam basa (penetralan) disebut titrasi asam basa.
Larutan yang konsentrasinya sudah diketahui disebut larutan baku. Titik
ekuivalen adalah titik ketika asam dan basa tepat habis bereaksi dengan
disertai perubahan warna indikatornya. Titik akhir titrasi adalah saat
terjadinya warna indikator. Dan untuk mengetahui lebih jelasnya cara
menentukan konsentrasi sebuah larutan dengan Titrasi Asam Basa maka
saya lakukan sebuah praktikum tentang Titrasi Asam basa.
B. Tujuan Praktikum
Menentukan konsentrasi HCl dengan cara Titrasi Asam Basa.
BAB II
Metode
Alat : Bahan :
1. Buret 1. NaOH
2. Tabung Reaksi 2. HCl
3. Erlenmeyer 3. Fenolftalin
4. Kertas Putih
5. Statif dan Klem
6. Corong
B. Langkah Kerja :
BAB III
Pembahasan
A. Data Percobaan
No Hasil Percobaan Volume NaOH(0,1M) Volume HCl(XM)
1 Percobaan 1 28 25
2 Percobaan 2 28,5 25
3 Percobaan 3 28 25
X 28,5 25
B. Analisa Data
a. Percobaan 1
Volume HCl 25 ml dicampur dengan 3 tetes fenolftalein. Kemudian campuran dari
larutan HCl dan fenolftalein dititrasi dengan larutan NaOH untuk menghasilkan warna
merah muda. Dari 50 ml larutan NaOH hanya dibutuhkan 22 ml untuk dapat
menghasilkan warna merah muda. Jadi, volume hasil titrasi berjumlah 28 ml.
b. Percobaan 2
Volume HCl 25 ml dicampur dengan 3 tetes fenolftalein. Kemudian campuran dari
larutan HCl dan fenolftalein dititrasi dengan larutan NaOH untuk menghasilkan warna
merah muda. Dari 50 ml larutan NaOH hanya dibutuhkan 21,5 ml untuk dapat
menghasilkan warna merah muda. Jadi, volume hasil titrasi berjumlah 28,5 ml.
c. Percobaan 3
Volume HCl 25 ml dicampur dengan 3 tetes fenolftalein. Kemudian campuran dari
larutan HCl dan fenolftalein dititrasi dengan larutan NaOH untuk menghasilkan warna
merah muda. Dari 50 ml larutan NaOH hanya dibutuhkan 22 ml untuk dapat
menghasilkan warna merah muda. Jadi, volume hasil titrasi berjumlah 28 ml.
C. Perhitungan
(M x V x Valensi)Asam = (M x V x Valensi)Basa
(M x 25 x 1) = (0,1 x 28,5 x 1)
25 M = 2,85
M = 28,5
25
M = 0,114 M
Jadi hasil Titrasi dan Perhitungan dari percobaan diatas kita dapat
menemukan Molaritas (konsentrasi) HCl yaitu 0,114 M.
BAB IV
Penutup
A. Kesimpulan
Molaritas(konsentrasi) HCl yang di peroleh pada titrasi tersebut adalah sama
dengan Molaritas(konsentrasi) NaOH.
Daftar Pustaka
-http://landasanteori.blogspot.com/2010/01/titrasi-asam-basa.html
-http://nhiyacitra.blogspot.com/2012/05/laporan-kimia-titrasi-asam-
basa.html