Anda di halaman 1dari 7

Laporan Praktikum Kimia

Titrasi Asam Basa

Oleh:

Kurniawan Eka Yuda (05)

XI IPA 4

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sewon


Bantul
2012/2013
Bab I
Pendahuluan

A. Dasar Teori
Titrasi merupakan cara penentuan konsentrasi suatu larutan dengan
menggunakan larutan yang sudah diketahui konsentrasinya. Titrasi dengan
menggunakan reaksi asam basa (penetralan) disebut titrasi asam basa.
Larutan yang konsentrasinya sudah diketahui disebut larutan baku. Titik
ekuivalen adalah titik ketika asam dan basa tepat habis bereaksi dengan
disertai perubahan warna indikatornya. Titik akhir titrasi adalah saat
terjadinya warna indikator. Dan untuk mengetahui lebih jelasnya cara
menentukan konsentrasi sebuah larutan dengan Titrasi Asam Basa maka
saya lakukan sebuah praktikum tentang Titrasi Asam basa.

B. Tujuan Praktikum
Menentukan konsentrasi HCl dengan cara Titrasi Asam Basa.
BAB II
Metode

A. Alat dan Bahan

Alat : Bahan :

1. Buret 1. NaOH
2. Tabung Reaksi 2. HCl
3. Erlenmeyer 3. Fenolftalin
4. Kertas Putih
5. Statif dan Klem
6. Corong

B. Langkah Kerja :

1. Pasang Buret pada Statif dan Klem. Pastikan Buret benar-benar


terpasang dengan kencang dan tidak goyah.
2. Ambil 25 mL larutan HCl encer kemudian masukkan kedalam
Erlenmeyer dan tambahkan 3 tetes indikator fenolftalin
kedalamnya.
3. Masukkan 50 mL Larutan NaOH kedalam Buret.
4. Taruh larutan HCl yang telah ditetesi Fenolftalin dibawah buret
yang telah terpasang pada Statif dan Klem.
5. Lakukan titrasi dengan larutan NaOH 0,1M hingga terjadi
perubahan warna menjadi merah muda ( hati-hati dalam
meneteskan, jangan sampai kelebihan sehingga warnanya
menjadi merah tua).
6. Catat Volume NaOH yang dibutuhkan.
7. Untuk Percobaan 2, lakukan langkah kerja seperti no 2-6.
8. Untuk Percobaan 3, lakukan langkah kerja seperti no 2-6.
9. Setelah melakukan 3 percobaan diatas, catatlah Volume rat-rata
NaOH dan Volume rata-rata HCl.
10. Tentukan konsentrasi HCl dengan menggunakan data yang
telah kita dapat diatas.

BAB III
Pembahasan

A. Data Percobaan
No Hasil Percobaan Volume NaOH(0,1M) Volume HCl(XM)
1 Percobaan 1 28 25
2 Percobaan 2 28,5 25
3 Percobaan 3 28 25
X 28,5 25

B. Analisa Data

a. Percobaan 1
Volume HCl 25 ml dicampur dengan 3 tetes fenolftalein. Kemudian campuran dari
larutan HCl dan fenolftalein dititrasi dengan larutan NaOH untuk menghasilkan warna
merah muda. Dari 50 ml larutan NaOH hanya dibutuhkan 22 ml untuk dapat
menghasilkan warna merah muda. Jadi, volume hasil titrasi berjumlah 28 ml.

b. Percobaan 2
Volume HCl 25 ml dicampur dengan 3 tetes fenolftalein. Kemudian campuran dari
larutan HCl dan fenolftalein dititrasi dengan larutan NaOH untuk menghasilkan warna
merah muda. Dari 50 ml larutan NaOH hanya dibutuhkan 21,5 ml untuk dapat
menghasilkan warna merah muda. Jadi, volume hasil titrasi berjumlah 28,5 ml.

c. Percobaan 3
Volume HCl 25 ml dicampur dengan 3 tetes fenolftalein. Kemudian campuran dari
larutan HCl dan fenolftalein dititrasi dengan larutan NaOH untuk menghasilkan warna
merah muda. Dari 50 ml larutan NaOH hanya dibutuhkan 22 ml untuk dapat
menghasilkan warna merah muda. Jadi, volume hasil titrasi berjumlah 28 ml.

-Volume rata-rata NaOH


V NaOH = Percobaan 1 x Percobaan 2 x Percobaan 3
V NaOH = 28 x 28,5 x 28
3
V NaOH = 28,5
-Volume rata-rata HCl
V HCl = Percobaan 1 x Percobaan 2 x Percobaan 3
V HCl = 25 x 25 x 25
3
V HCl = 25

C. Perhitungan

(M x V x Valensi)Asam = (M x V x Valensi)Basa

(M x 25 x 1) = (0,1 x 28,5 x 1)

25 M = 2,85
M = 28,5
25

M = 0,114 M

Jadi hasil Titrasi dan Perhitungan dari percobaan diatas kita dapat
menemukan Molaritas (konsentrasi) HCl yaitu 0,114 M.
BAB IV
Penutup

A. Kesimpulan
Molaritas(konsentrasi) HCl yang di peroleh pada titrasi tersebut adalah sama
dengan Molaritas(konsentrasi) NaOH.
Daftar Pustaka
-http://landasanteori.blogspot.com/2010/01/titrasi-asam-basa.html

-http://nhiyacitra.blogspot.com/2012/05/laporan-kimia-titrasi-asam-
basa.html

Anda mungkin juga menyukai