Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

TITRASI ASAM BASA


KELOMPOK 4

NAMA ANGGOTA KELOMPOK : 1. ANWAR ZAKI R (04)


2. AQIL RIHARDION (05)
3. RATU RENATABHITALYA (26)
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Titrasi merupakan cara analisis tentang pengukuran jumlah larutan yang dibutuhkan untuk
berekasi secara tepat dengan zat yang terdapat dalam larutan lain. Jika salah satu larutan diketahui
konsentrasinya maka konsentrasi larutan lain dapat dihitung. Larutan yang sudah diketahui
konsentrasinya dinamakan larutan standar. Analisis yang berkaitan dengan volume larutan pereaksi
disebut analisis volumetri.
Titrasi asam basa adalah salah satu cara menentukan konsentrasi larutan asam jika konsentrasi
larutan basa diketahui atau menentukan konsentrasi larutan basa jika konsentrasi laritan asam
diketahui.
Titik ekuivalen adalah kondisi pada saat perbandingan jumlah mol asam dan jumlah mol basa
sama dengan perbandingan koefisien asam dan koefisien basa menurut persamaan kimia. Artinya,
pada saat ekuivalen tercapai maka larutan asam akan bereaksi dengan larutan basa. Titik akhir titrasi
adalah suatu kondisi pada saat indikator menunjukkan perubahan warna. Artinya pada saat terjadi
peruabahan warna indikator maka pelaksanaan titrasi diakhiri.

1.2 Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk merancang dan melakukan percobaan untuk menentukan persentase
HCL dan CH3COOH di dalam NaOH.
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

Titrasi adalah metode kuantitatif untuk menentukan kadar suatu larutan. Dalam titrasi, zat yang
akan ditentukan konsentrasinya dititrasi oleh larutan yang konsentrasinya diketahui dengan tepat dan
disertai dengan penambahan indicator. Larutan yang telah diketahui konsentrasinya dengan tepat
disebut larutan standar, sedangkan indicator adalah zat yang memberikan tanda perubahan pada saat
titrasi berakhir dengan istilah titik akhir titrasi.

Berdasarkan pengertian titrasi, titrasi asam basa merupakan metode penentuan kadar larutan asam
dengan zat peniter suatu larutan basa atau penentuan kadar larutan basa dengan zat peniter suatu
larutan asam. Titik akhir titrasi adalah kondisi pada saat terjadi perubahan warna dari indicator. Titik
akhir titrasi diharapkan mendekati titik ekuivaken titrasi, yaitu kondisi pada saat larutan asam tepat
gram ekuivalen.

Ada dua cara yang bisa digunakan untuk memprediksi dan menentukan titik ekuivalen, yaitu
menggunakan pH meter dan indicator asam basa.

Pada titrasi ini akan dilakukan pengukuran volume larutan yang dibutuhkan untuk bereaksi secara
tepat dengan zat yang terdapat dalam larutan lain. Sebagai contoh, kita akan mengukur konsentrasi
larutan asam klorida (HCL) yang akan dititrasi dengan larutan NaOH yang telah diketahui
konsentrasinya. Pada titrasi asam basa, laritan yang konsentrasinya diketahui (larutan standar)
dimasukkan ke dalam buret, sedangkan larutan yang akan diselidiki konsendtasinya dimasukkan ke
dalam labu Erlenmeyer.
PROSEDUR PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan

1. Gelas ukur 10 ml dan 100 ml


2. Pipet tetes
3. Erlenmeyer
4. Gelas kimia
5. Seperangkat peralatan buret
6. Larutan HCL dan CH3COOH
7. NaOH
8. Air distilasi
9. Indicator fenolftalein
3.2 Cara Kerja
1. Ambil 3 ml HCL dan CH3COOH dengan gelas ukur 10 ml, tuangkan ke dalam gelas
ukur 100 ml. encerkan dengan menambahkan air hingga volume mencapai 100 ml
2. Tuangkan laruta HCL dan CH3COOH ke dalam gelas kimia
3. Ambil 25 ml larutan HCL dan CH3COOH yang sudah diencerkan dan masukkan ke
dalam Erlenmeyer
4. Tambahkan 3 tetes indicator fenolftalein
5. Masukkan NaOH 0,1 M ke dalam buret yang sudah dibilas dengan NaOH 0,1 M
6. Titrasi larutan HCL dan CH3COOH dengan NaOH 0,1 M
7. Catat NaOH yang dibutuhkan sampai terjadi titik akhir titrasi
8. Lakukan titrasi sebanyak 3 kali
3.3 Data Pengamatan
Tabel Hasil Penitrasian

Percobaan Ke- Volume HCL Volume NaOH Perubahan warna


1 25 ml 16,9 Ungu muda
2 25 ml 17,4 Ungu muda
3 25 ml 16,9 Ungu muda
Rata-rata 25 ml 17,15 Ungu muda

Percobaan Ke- Volume Volume NaOH Perubahan warna


CH3COOH
1 25 ml 31 Pink muda
2 25 ml 30,6 Pink muda
3 25 ml 30,2 Pink muda
Rata-rata 25 ml 31,3 Pink muda
ANALISIS DATA PERCOBAAN

4.1 Penghitungan Konsentrasi


1. Asam
Titrasi
V1.M1.n1=V2.M2.n2
25.M1.1= 17,5 . 0,05 . 1
25.M1 = 0,8575
M1= 0,0343 M
Pengenceran
V1.M1 =V2.M2
3.M1= 100. 0,0343
3 M1 = 3,43
M1= 1,14 M
2. Basa
Titrasi
V1.M1.n1=V2.M2.n2
25.M1.1= 31,3 . 0,05 . 1
25.M1 = 1,565
M1= 0,0626M
Pengenceran
V1.M1 =V2.M2
3.M1= 100. 0,0626
3 M1 = 6,26
M1= 2,09M
4.2 Analisis
1. Titrasi merupakan salah satu prosedur dalam ilmu kimia yang digunakan untuk menentukan
molaritas dari suatu asam dam basa. Reaksi kimia pada titrasi dikenakan pada larutan yang sudah
diketahui volumenya, namu tidak diketahui konsentrasinya dan larutan yang sidah diketahui
volumenya dan konsentrasinya. Tingkat kesamaan atau kebebasan dapat ditentukan dengan
menggunakan asam basa yang ekuivalen
2. Perubahan warna terjadi saat jumlah asam sama dengan jumlah basa, yang disebut dengan titik
ekivalen. Hal ini terjadi karena adanya indicator asam basa yang merupakan suatu asam atau basa
organic lemah yang mempunyai warna yang berbeda pada terdisosiasi maupun tidak
3. Setelah dilakukan percobaan, didapatkan hasil bahwa larutan HCL lebih cepat dan sedikit
membutuhkan larutan NaOH untuk sampai terjadinya titik akhir titrasi dibandingkan dengan
larutan CH3COOH.
PENUTUP

5.1 Kesimpula
Perhitungan pH dalam melakukan praktikum dapat ditentukan dengan mencari volume –
rata-rata darilarutan NaOH yang digunakan untuk menaikkan kadar atau konsentrasi HCL dan
CH3COOH

Titrasi harus dihentikan bila larutan HCL dan CH3COOH yang dicampurkan dengan 3
tetes indicator berubah warna dari bening hingga menjadi ungu muda atau pink muda. Volume
NaOH yang digunakan akan mempengaruhi hasil konsentrasi dari HCL dan CH3COOH,
sehingga harus berhati-hati melakukan praktikum ini. Setelah volume NaOH diketahui, barulah
konsentrasi HCL dan CH3COOH bisa dihitung.

5.2 Saran
Dalam melakukan praktikum, sebaiknya harus berhati-hati dalam menggunakan larutan-
larutan yang ada di laboratorium dan dalam melakukan praktikun kali ini kita juga harus
memperhatikan ketelitian dalam mengukur volume larutan basa NaOH, karena volume larutan
NaOH sangat mempengaruhi hasil konsentrasi HCL dan CH3COOH.
DAFTAR PUSTAKA

1. Buku BTP Bailmu Kimia Kelas XI


2. https://www.academia.edu/12097452

Anda mungkin juga menyukai