RPP Ipa 4 2 4 3 4 41
RPP Ipa 4 2 4 3 4 41
(RPP)
A. Standar Kompetensi
4. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia
B. Kompetensi Dasar
4.2 Membandingkan sifat campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan
sifat kimia zat
C. Tujuan:
1. Konten Sains
Menjelaskan definisi campuran
Menjelaskan ciri-ciri campuran
Mencari informasi tentang teknik pemisahan campuran
Menjelaskan dasar pemisahan campuran berdasarkan ukuran partikel dan titik
didih
Mengidentifikasi dari hasil percobaan tentang pemisahan campuran
2. Konteks Aplikasi Sains
Memberi contoh berbagai macam campuran
Memberi contoh cara/teknik pemisahan campuran
Menyebutkan fungsi/manfaat pemisahan campuran pada kehidupan sehari - hari
Menjelaskan cara penjernihan air dengan teknik sederhana
Menerapkan konsep pemisahan campuran dalam kehidupan sehari- hari
3. Keterampilan Proses
Melakukan percobaan penjernihan air dengan teknik sederhana
Mengamati pemisahan campuran dengan teknik sederhana dalam proses
penjernihan air.
Mengkorelasikan hasil pengamatan untuk menemukan konsep pemisahan
campuran berdasarkan sifat fisika dan kimia.
Mengkomunikasikan hasil pengamatan dari data yang diperoleh
Menyimpulkan berbagai teknik pemisahan campuran berdasarkan sifat dan kimia
4. Sikap dan Nilai
Menunjukkan ketertarikan terhadap pembelajaran
Merangsang keinginan bertanya
Ketekunan siswa dalam bekerja
Merasakan manfaat bekerja sama dengan teman
Merasakan manfaat mengetahui berbagai teknik pemisahan campuran dalam
kehidupan sehari - hari
Merespon pertanyaan guru
5. Berpikir Kritis
Menemukan cara pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat
fisika dan kimia
Mengidentifikasi teknik pemisahan campuran yang paling sesuai untuk suatu jenis
campuran tertentu.
D. MATERI PELAJARAN
Campuran adalah merupakan gabungan dari dua macam zat atau lebih yang berlainan
jenisnya dan masih memiliki sifat-sifat asli dari masing-masing zatnya. Zat yang ada di dalam
campuran tidak mengadakan reaksi untuk membentuk zat yang jenisnya baru. Komposisi zat-zat
pembentuk campuran tidak tertentu dan sembarang.
Ada dua jenis campuran yaitu campuran homogen (larutan) dan heterogen. Campuran
heterogen dibagi lagi menjadi dua macam yaitu suspensi (campuran kasar) dan koloid.
Pada pemisahan campuran, didasarkan pada perbedaan sifat komponen seperti ukuran, partikel,
titik didih dan kelarutan. Ada beberapa cara pemisahan antara lain:
1. penyaringan
2. Penguapan - pengkristalan
3. penyulingan (destilasi)
4. kromatografi
Bahan:
Pasir halus
Pasir kasar
Ijuk atau serabut kelapa
Kerikil kecil
Air kotor (campuran air dan tanah)
I. (1) PENILAIAN
a. Teknik :
Tes tulis
Penugasan
Observasi
b. Bentuk tes:
Isian
Tugas proyek
Lembar observasi
c. Instrumen
d.
1. Kognitif
NO. Indikator Instrumen (Butir Soal)
1. Menjelaskan dasar pemisahan 1. Berikut ini yang bukan merupakan metode
campuran berdasarkan ukuran pemisahan campuran adalah ...
partikel dan titik didih a. Destilasi c. Identifikasi
b. Kristalisasi d. Filtrasi
2. Istilah lain dari penyaringan adalah ...
a. Destilasi c. Identifikasi
b. Kristalisasi d. Filtrasi
3.Pada pemisahan campuran dengan
penyaringan didasari oleh ...
a. titik didih c. titik lebur
b. titik uap d. ukuran partikel
2. Melakukan percobaan penjernihan 4. Berikut ini adalah bahan yang dapat
air dengan teknik sederhana digunakan untuk menjernihkan air, kecuali...
a. Kerikil c. Pasir
b. Batu d. Kaca
5. Cairan yang dapat lolos saat penyaringan
disebut ...
a. residu c. Filtrat
b. lakmus d. filtrasi
F. (2) KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
Langkah Deskripsi Kegiatan
NO. Pembelajaran Guru Siswa
1. Tahap Bertanya tentang teknik – Mengingat kembali materi
Kontak teknik pemisahan campuran kemarin dan menjawab
Bertanya “ Pernahkah kamu pertanyaan guru
menggoreng krupuk?, apa yang Berdiskusi dengan teman
terjadi jika dittesi air?” sebangku
2. Tahap Mencampurkan air dan garam Berdiskusi secara bebas dengan
Kuriositi Bagaimanakah cara memisahkan teman sebangku
campuran air dan garam?
3. Tahap Membagi peserta didk menjadi Berkelompok sesuai instruksi
Elaborasi beberapa kelompok guru
Menyampaikan informasi Memperhatikan dan
tentang langkah kerja yang mendengarkan
harus dilakukan Bekerja sama dengan
Memberi tugas kepada siswa kelompoknya untuk
secara berkelompok untuk melakukan percobaan
melakukan percobaan memisahkan campuran yang
memisahkan campuran sesuai dengan metode yang
sesuai dengan metode yang dipilih ( penyaringan, destilasi,
dipilih ( penyaringan, destilasi, penguapan-kristalisasi dan
penguapan-kristalisasi dan sublimasi )
sublimasi ) Melakukan diskusi kelompok
Membimbing siswa melakukan Mempresentasikan hasil
percobaan kerjanya dan ditanggapi oleh
Membimbing siswa kelompok lain
mengkomunikasikan hasil
percobaannya
4. Tahap Nexus Memberikan evaluasi tentang Memperhatikan,
(pengambilan presentasi yang ditampilkan mendengarkan, dan bertanya
kesimpulan) Membimbing peserta didik Mendengar dan mencatat
menyimpulkan hasil belajar kesimpulan
Memberi tugas di rumah Mencatat tugas yang diberikan
tentang cara memisahkan guru
campuran antara pasir dan
serbuk kapur barus
G. (2) Alat dan Bahan
a). Kegiatan 1:
Panci
Ketel (cerek)
Selang
Kompor minyak
Larutan garam
Korek api
b). Kegiatan 2:
Kaca arloji
Kasa
Kaki tiga
Pembakar bunsen
Gelas reaksi
Larutan garam
c). Kegiatan 3:
Kaleng bekas + tutup kaleng
Lilin
Korek api
Es batu
Kapur barus
H. SUMBER PEMBELAJARAN
I. PENILAIAN
Sugiyarto,Teguh dkk .2008.Ilmu Pengetahuan Alam untuk kelas VII.Jakarta. Departemen
pendidikan Nasional
- Lembar kerja peserta didik dan LKS Siti Wahyuni.2016.SMART IPA Terpadu Kelas
7.Swadana Murni
a. Teknik :
Tes tulis
Penugasan
Observasi
b. Bentuk tes:
Isian
Tugas proyek
Lembar observasi
c. Instrumen
1. Kognitif
NO. Indikator Instrumen (Butir Soal)
3. Melakukan percobaan untuk 1. Pada proses pembuatan garam dari air laut,
memisahkan campuran yang sesuai biasanya menggunakan metode pemisahan
dengan metode yang dipilih campuran ...
( penyaringan, destilasi, penguapan a. Destilasi
dan sublimasi ) b. Penguapan dan kristalisasi
c. Kromatografi
d. Filtrasi
2. pada proses penguaapan dan kristalisasi,
pemisahan campuran didasarkan pada ...
a. perbedaan titik didh c. ukuran partikel
b. rasa zat (campuran) d. bentuk partikel
3. Proses destilasi/penyulingan merupakan
pemisahan campuran yang didasarkan pada
perbedaan ...
a. titik didh c. ukuran partikel
b. panjang partikel d. bentuk partikel
4. Perubahan zat dari padat menjadi gas atau
sebaliknya disebut ...
a. kristalisasi c. penguapan
b. sublimasi d. pengembunan
5. untuk mengetahui komponen – komponen
yang ada pada tinta, kita gunakan cara ...
a. Destilasi
b. Penguapan dan kristalisasi
c. Kromatografi
d. Filtrasi
e. Perilaku
Kemampuan siswa bekerja sama
Ketrampilan siswa bekomunikasi
Tanggung jawab siswa
Ketekunan siswa dalam bekerja
f. Psikomotor
Kemampuan melakukan percobaan menjernihkan air dengan teknik sederhana
Kemampuan memperhatikan keselamatan kerja dalam melakukan percobaan
Keterangan:
Setiap nomor pada jenjang kemampuan kognitif memiliki nilai 2 x 5 = 10
Setiap nomor pada jenjang afektif memiliki nilai 2,5 x 4 = 10
Setiap nomor pada jenjang psikomotor memiliki nilai 5 x 2 = 10
Total nilai kognitif + afektif + psikomotor = 10 + 10 + 10 =
Banyuanyar, Agustus 2016
Mengetahui : Guru Bidang Studi IPA
Kepala Sekolah
Langkah kerja:
1. Potong bagian bawah botol mineral
2. Pada kedua sisi botol buatlah dua lubang untuk menggantung botol dengan rafia
3. Potong - potong ijuk dalam ukuran kecil – kecil, kira – kira 5 cm
4. Cuci pasir dan kerikil hingga terbebas dari lumpur/debu
5. Posisikan botol dalam keadaan terbalik, lalu masukkan ijuk, kerikil, dan pasir dalam botol
tersebut
6. Masukkan air kotor ke dalam botol
7. Tampung air yang mengalir dengan ember
8. Ulangi langkah no.5 s/d no.7 dengan menyusun penyaringan dua susunan
Pertanyaan
1. Apa yang dapat kamu amati pada air keruh (campuran air dan tanah)yang keluar dari
saringan?
2. Bandingkan hasil yang diperoleh antara penyaringan satu susun dan dua susun.
Bagaimanakah hasil penyaringannnya?!
3. Nyatakan kesimpulanmu?!
4.
Soal pre test
Pemisahan Campuran
Tujuan:
Menjelaskan dasar pemisahan campuran berdasarkan ukuran partikel dan titik
didih
Melakukan percobaan pemisahan campuran dengan metode penguapan –
kristalisasi, destilasi, dan sublimasi
A. Metode destilasi/penyulingan
Alat dan Bahan:
Panci
Ketel (cerek)
Selang
Kompor minyak
Larutan garam
Korek api
Langkah kerja:
1. Buatlah larutan garam, yaitu dengan mencampur garam dan air, kemudian diaduk
2. Masukkan air garam ke dalam ketel
3. Pasang selang pada mulut ketel, kemudianlewatkan bagian selang yang lain dalam panci yang
berisi air dingin
4. Letakkan ketel diatas kompor yang menyala
Pertanyaan
1. Apa yang keluar dari selang, saat ketel berisi air gram dipanaska?! Bagaimana wujudnya?
2. Setelah Beberapa saat apakah wujud itu berubah? Bila berubah menjadi apa dan Bagaimana
rasanya?
3. Apa yang tersisa di dalam ketel? Bagaimana rasanya?
4. Prinsip apa yang dipakai pada peristiwa ini?
5. Buat laporan dari hasil pengamatanmu disertai analisis, pembahasan, dan kesimpulan
B. Metode Penguapan – Kristalisasi
Alat dan Bahan:
Kaca arloji
Kasa asbes
Kaki tiga
Pembakar bunsen
Gelas reaksi
Larutan garam
Langkah kerja:
1. Buatlah larutan garam, yaitu dengan mencampur garam dan air, kemudian diaduk
2. Masukkan air garam ke dalam kaca arloji
3. Letakkan kasa asbes diatas kaki tiga
4. Letakkan gelas reaksi yang telah diisi air diatas kasa asbes.
5. Tutup gelas reaksi tersebut dengan kaca arloji
6. Panaskan gelas reaksi menggunakan pembakar bunsen
C. Metode Sublimasi
Alat dan Bahan:
Gelas kimia
Pinggan penguapan / tutup kaleng
Lilin / pembakar spiritus
Korek api
Es batu
Kapur barus
Kapur barus
Langkah kerja:
1. Masukkan kapur barus ke dalam kaleng. Panaskan di atas nyala lilin
2. Tutup kaleng tersebut (jangan rapat - rapat). Letakkan es di atasnya
3. Biarkan proses peyubliman terjadi selama 10 s/d 15 menit
Pertanyaan
1. apakah terdapat kapur barus pada tutup kaleng tersebut?
2. Prinsip apa yang dipakai pada peristiwa ini?
3. Buat laporan dari hasil pengamatanmu disertai analisis, pembahasan, dan kesimpulan
Soal pre test
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Pada proses pembuatan garam dari air laut, biasanya menggunakan metode pemisahan
campuran ...
a. Destilasi b. Penguapan dan kristalisasi c. Kromatografi d. Filtrasi
2. Pada proses penguaapan dan kristalisasi, pemisahan campuran didasarkan pada ...
a. perbedaan titik didh b. rasa zat (campuran) c. ukuran partikel d. bentuk partikel
3. Proses destilasi/penyulingan merupakan pemisahan campuran yang didasarkan pada
perbedaan ...
a. titik didh b. panjang partikel c. ukuran partikel d. bentuk partikel
4. Perubahan zat dari padat menjadi gas atau sebaliknya disebut ...
a. kristalisasi b. Sublimasi c. Penguapan d. pengembunan
5. Untuk mengetahui komponen – komponen yang ada pada tinta, kita gunakan cara ...
a. Destilasi b. Penguapan&kristalisasi c. Kromatografi d. Filtrasi
A. Standar Kompetensi
4. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia
B. Kompetensi Dasar
4.3 Menyimpulkan perubahan fisika dan perubahan kimia berdasarkan hasil
percobaan
C. Tujuan:
1. Konten Sains
Membandingkan hasil pengamatan perubahan fisika dan kimia
Membuat klasifikasi materi yang termasuk perubahan fisika dan perubahan kimia
Menjelaskan ciri perubahan fisika dan perubahan kimia
Mengidentifikasi contoh perubahan fisika dan perubahan kimia dalam kehidupan
sehari – hari
Mengelompokkan yang tergolong perubahan fisika dan perubahan kimia
Mengkaji hasil percobaan perubahan fisika dan kimia
Merumuskan kesimpulan dari hasil percobaan perubahan fisika dan kimia
2. Konteks Aplikasi Sains
Memberi contoh peristiwa perubahan fisika
Memberi contoh perubahan kimia
Membandingkan karakteristik perubahan fisika dan perubahan kimia berdasarkan
percobaan
Menyebutkan fungsi/manfaat perubahan fisika dan perubahan kimia dalam
kehidupan sehari – hari
Menerapkan konsep perubahan fisika dan perubahan kimia dalam kehidupan
sehari – hari
3. Keterampilan Proses
Mengamati proses yang terjadi pada perubahan fisika dan perubahan kimia
Mengamati perubahan yang terjadi pada peristiwa es mencair, air es yang
menguap, dan uap air menjadi air kembali (mengembun)
Mengamati perubahan yang terjadi pada kertas yang dibakar
Mengamati perbedaan karakteristik perubahan fisika dan perubahan kimia
Mengkomunikasikan hasil pengamatan dari data yang diperoleh
Menyimpulkan ciri – ciri perubahan fisika dan perubahan kimia berdasarkan
pengamatan
4. Sikap dan Nilai
Menunjukkan ketertarikan terhadap pembelajaran
Merangsang keinginan bertanya
Ketekunan siswa dalam bekerja
Merasakan manfaat bekerja sama dengan teman
Merasakan manfaat mengetahui perubahan fisika dan perubahan kimia
Merespon pertanyaan guru
5. Berpikir Kritis
Menemukan karakteristik peristiwa perubahan fisika dan perubahan kimia
Mengidentifikasi perbedaan ciri perubahan fisika dan perubahan kimia
D. MATERI PELAJARAN
Materi adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang
Sifat zat/materi dibagi menjadi dua yaitu:
Sifat ekstensif adalah sifat tergantung pada ukuran, bentuk, dan jumlah materi. Misalnya
massa dan volume
Sifat intensif adalah sifat yang tidak tergantung pada ukuran, bentuk, maupun jumlah zat.
Contohnya sifat fisika dan sifat kimia
Perubahan fisika merupakan perubahan yang tidak menimbulkan zat baru.
Ciri – ciri perubahan fisika:
Tidak menghasilkan zat baru
Tidak merubah zat asalnya (dapat kembali ke zat asalnya), yang terjadi hanya perubahan
wujud, bentuk, atau ukurannya.
Contoh prubahan fisika antara lain: lilin meleleh, es krim mencair, kapur barus menyublim,
minyak wangi menguap, uap air mengembun, minyak membeku, dll.
Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat baru dengan sifat – sifat yang baru
Ciri – ciri perubahan kimia:
Terbentuk zat baru yang sifatnya berbeda dengan zat asal
Zat yang berubah sulit didapatkan kembali seperti bentuk semula
Diikiui perubahan – perubahan sifat – sifat kimia zat melalui proses yang disebut reaksi
kimia.
Contoh perubahan kimia: bom meledak, singkong menjadi tape, besi berkarat, makanan
busuk, kayu dibakar, tepung kanji ditambah air panas, dll.
H. SUMBER PEMBELAJARAN
Sugiyarto,Teguh dkk .2008.Ilmu Pengetahuan Alam untuk kelas VII.Jakarta. Departemen
pendidikan Nasional
- Lembar kerja peserta didik dan LKS Siti Wahyuni.2016.SMART IPA Terpadu Kelas
7.Swadana Murni
I. PENILAIAN
a. Teknik :
Tes tulis
Tes unjuk kerja
b. Bentuk tes:
Isian
Tes identifikasi
c. Instrumen
1. Kognitif
NO. Indikator Instrumen (Butir Soal)
1. Membuat kesimpulan dari hasil Perubahan zat yang tidak menghasilkan zat
percobaan perubahan fisika dan jenis baru, disebut ...
perubahan kimia a. perubahan fisika b. Perubahan kimia
c. perubahan alam d. Perubahan materi
Beras yang ditumbuk halus menjadi tepung
merupakan contoh dari perubahan ...
a. kimia b. Fisika
c. zat d. Materi
Kertas yang dibakar menjadi abu merupakan
contoh dari perubahan ...
a. kimia b. Fisika
c. zat d. Materi
d. Perilaku
Kemampuan siswa bekerja sama
Ketrampilan siswa bekomunikasi
Tanggung jawab siswa
Ketekunan siswa dalam bekerja
e. Psikomotor
Kemampuan melakukan percobaan menjernihkan air dengan teknik sederhana
Kemampuan memperhatikan keselamatan kerja dalam melakukan percobaan
J. Format Penilaian
NO NAMA SISWA Kognitif Afektif Psikomotor Jumlah Keterangan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2
1
2
3
dst
Keterangan:
Setiap nomor pada jenjang kemampuan kognitif memiliki nilai 2 x 5 = 10
Setiap nomor pada jenjang afektif memiliki nilai 2,5 x 4 = 10
Setiap nomor pada jenjang psikomotor memiliki nilai 5 x 2 = 10
Total nilai kognitif + afektif + psikomotor = 10 + 10 + 10 =
Tujuan:
1. Membuat kesimpulan dari hasil percobaan perubahan fisika dan perubahan kimia
2. Membandingkan karakteristik perubahan kimia dan fisika berdasarkan percobaan
Langkah Kerja
1. Letakkan kasa di atas kaki tiga
2. Masukkan es ke dalam gelas reaksi, kemudian letakkan di atas kaki tiga
3. Letakkan pembakar bunsen di bawah kaki tiga, dan nyalakan
4. Panaskan es hingga berubah wujud
Pertanyaan
1. Es berasal dari ... yang wujudnya adalah ...
2. Perubahan wujud yang terjadi pada es yang di panaskan adalah dari ... menjadi ... menjadi ...
menjadi ...
3. Perubahan apakah yang terjadi pada es tersebut?
4. Amati korek api sebelum dan sesudah dinyalakan!!
5. Perubahan apa yang terjadi pada korek api tersebut? Bandingkan dengan perubahan yang
terjadi pada air!!
6. Buatlah kesimpulan?!
Pre test
1. Perubahan zat yang tidak menghasilkan zat jenis baru, disebut ...
a. perubahan fisika b. Perubahan kimia c. perubahan alam d. Perubahan materi
2. Beras yang ditumbuk halus menjadi tepung merupakan contoh dari perubahan ...
a. kimia b. Fisika c. zat d. Materi
3. Kertas yang dibakar menjadi abu merupakan contoh dari perubahan ...
a. kimia b. Fisika c. zat d. Materi
4. Berikut ini yang bukan ciri – ciri perubahan fisika adalah ...
a. Terbentuk zat baru yang sifatnya berbeda
b. Tidak menghasilkan zat baru
c. Tidak merubah zat asalnya
d. Wujudnya berubah
5. Ciri – ciri perubahan kimia yaitu ...
a. zat yang dihasilkan dapat kembali ke wujud semula
b. zat yang dihasilkan tidak dapat kembali ke wujud semula
c. zat yang dihasilkan bersifat sama dengan zat asalnya
d. zat yang dihasilkan sama bentuknya dengan zat semula
Post test
1. Dari jawaban berikut ini yang tergolong perubahan kimia adalah ...
a. air menguap b. Es menjdi air c. Ketela menjadi tape d.,Lilin meleleh
2. Diantara proses berikut, yang tidak menghasilkan zat baru adalah ...
a. kayu menjadi arang b. Pembuatan kecap
c. gula dilarutkan dalam air d. Besi berkarat
3. Yang merupakan sifat kimia besi yaitu ...
a. titik didih tinggi b. Mudah berkarat
c. Berwarna hitam d. Memiliki massa jenis besar
4. I. garam melarut dalam air
II. emas melebur
III. minyak wangi menguap
IV. kertas terbakar
Diantara tersebut di atas yang merupakan perubahan fisika adalah ...
a. I, II, III b. I, II, IV c. II, III, IV d. I, II, III, IV
5. Di antara perubahan berikut, yang termasuk perubahan kimia adalah ...
I. besi berkarat
II. petasan meledak
III. kapur barus menyublim
IV. bensin terbakar
V. aspal meleleh
a. I, IV, V b. I, II, IV c. II, III, IV d. I, II, III, IV, V
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. Standar Kompetensi
4. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia
B. Kompetensi Dasar
4.4 Mengidentifikasi terjadinya reaksi kimia berdasarkan melalui percobaan sederhana
C. Tujuan:
Konten Sains
Menjelaskan definisi reaksi kimia
Mengidentifikasi terjadinya reaksi kimia melalui percobaan sederhana
Mengidentifikasi macam - macam reaksi kimia
Merumuskan kesimpulan dari hasil percobaan tentang ciri – ciri terjadinya reaksi
kimia dan macam - macam reaksi kimia
Menjelaskan pengaruh ukuran partikel dan perubahan suhu terhadap kecepatan
reaksi
Konteks Aplikasi Sains
Memberi contoh reaksi kimia
Menyebutkan fungsi/manfaat reaksi kimia dalam kehidupan sehari – hari
Menunjukkan pengaruh ukuran partikel dan perubahan suhu terhadap kecepatan
reaksi
Keterampilan Proses
Mengamati perubahan yang terjadi pada reaksi kimia untuk menunjukkan ciri –
ciri reaksi kimia
Mengamati pengaruh ukuran partikel dan perubahan suhu terhadap kecepatan
reaksi
Mengkomunikasikan hasil pengamatan dari data yang diperoleh
Menyimpulkan ciri – ciri terjadinya reaksi kimia berdasarkan pengamatan
Menyimpulkan pengaruh ukuran partikel dan suhu terhadap kecepatan reaksi
kimia
D. MATERI PELAJARAN
Reaksi kimia adalah suatu perubahan yang disertai pembentukan zat baru.
Reaksi kimia ada 2 macam yaitu:
1. Reaksi peruraian, adalah reaksi kimia yang terjadi di mana suatu zat terurai menjadi
beberapa zat yang lebih sederhana. Contoh: batu kapur dengan pemanasan suhu tinggi
akan berubah menjadi gamping (kapur tohor) dan karbon dioksida.
2. Reaksi pembentukan adalah reaksi kimia yang terjadi di mana dua zat atau lebih
bergabung membentuk suatu zat yang lebih kompleks. Contoh: reaksi antara besi,
oksigen, dan uap air, sehingga dihasilkan karat besi yang berwarna cokelat kemerahan.
Ciri – ciri reaksi kimia:
1. Terjadi perubahan warna
2. Terjadi perubahan suhu
3. Terjadi pembentukan endapan
4. Terjadi pembentukan gas
Kecepatan reaksi kimia dipengaruhi oleh:
1. Konsentrasi pereaksi.
Semakin besar konsentrasi pereaksi, semakin cepat suatu reaksi berlangsung.
2. Suhu reaksi.
Semakin tinggi suhu reaksi, semakin cepat reaksi berlangsung.
3. Luas permukaan sentuh.
Semakin besar luas permukaan, semakin lambat reaksi berlangsung.
4. Katalis.
Adalah senyawa yang dapat mempengaruhi kecepatan reaksi, tetapi tidak ikut bereaksi.
Katalis hanya berfungsi membantu mempercepat reaksi kimia.
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
Langkah Deskripsi Kegiatan
NO. Pembelajaran Guru Siswa
1. Tahap Kontak Bertanya pada siswa “ Pernahkah Berdiskusi dengan teman
kamu makan apel?, Apa yang sebangku, menjawab pertanyaan
terjadi pada apel yang sudah kamu guru
kupas bila dibiarkan beberapa
menit?”
2. Tahap Mereaksikan air kapur dan air sari Berdiskusi secara bebas dengan
Kuriositi bunga sepatu. teman sebangku, menjawab
Perubahan apa yang terjadi? pertanyaan guru
3. Tahap Membagi peserta didk menjadi Berkelompok sesuai instruksi
Elaborasi beberapa kelompok guru
Memberi kesempata peserta Membaca, memahami tentang
didik membaca buku tentang reaksi kimia
reaksi kimia Memperhatikan dan
Menjelaskan langkah – langkah mendengarkan
percobaan, mendiskusikan Bekerja sama dengan
tentang bahan – bahan yang kelompoknya untuk
akan direaksikan, dan melakukan percobaan
menginformasikan keselamatan Melakukan diskusi kelompok
kerja Menjawab pertanyaan di LKS
Membimbing kelompok cara Mempresentasikan hasil
mereaksikan larutan kimia kerjanya dan ditanggapi oleh
Membimbing siswa kelompok lain
mengkomunikasikan hasil Menjawab pertanyaan guru
percobaannya
4 Tahap Nexus Memberi penghargaan pada Membuat rangkuman
(pengambilan kelompok yang kenerjanya baik kesimpulan
kesimpulan) Membimbing siswa merangkum Mendengarkan, mencatat
kesimpulan rangkuman
Kegiatan 2:
1. Gelas kimia
2. Tepung
3. Iodium/betadin
4. Air vitamin C
Kegiatan 3:
1. Gelas kimia
2. Batu kapur
3. Air
4. Termometer
H. SUMBER PEMBELAJARAN
Buku BSE kelas VII SMP Sugiyarto,Teguh dkk .2008.Ilmu Pengetahuan Alam untuk kelas
VII.Jakarta. Departemen pendidikan Nasional
- Lembar kerja peserta didik dan LKS Siti Wahyuni.2016.SMART IPA Terpadu Kelas
7.Swadana Murni
I. PENILAIAN
A. Teknik :
Tes tulis
Tes unjuk kerja
B. Bentuk tes:
Isian
Tes identifikasi
C. Instrumen
1. Kognitif
NO. Indikator Instrumen (Butir Soal)
1. Mereaksikan dua zat untuk 1. Reaksi yang menghasilkan zat yang terurai
menunjukkan perubahan warna dan menjadi lebuh sederhana disebut reaksi ...
perubahan suhu a. penggabungan b. penguraian
c. kimia d. Netralisasi
2. Reaksi dua atau lebih zat tergabung
membentuk zat lain disebut reaksi ...
a. penggabungan b. penguraian
c. kimia d. Netralisasi
3. Zat yang merupakan hasil reaksi disebut ...
a. reaktan b. produk
c. katalis d. input
2. Menyimpulkan ciri – ciri terjadinya 4. Berikut merupakan ciri – ciri terjadinya
reaksi kimia berdasarkan perubahan suatu reaksi kimia, kecuali ...
warna dan perubahan suhu a. terbentuknya gas
b. terbentuknya endapan
c. tidak ada perubahan suhu
d. terjadinya perubahan warna
5. Berikut ini yang merupakan reaksi kimia
adalah ...
a. gula larut dalam air
b. fotosintesis pada tumbuhan
c. lilin meleleh
bensin menguap
D. Perilaku
Kemampuan siswa bekerja sama
Ketrampilan siswa bekomunikasi
Tanggung jawab siswa
Ketekunan siswa dalam bekerja
E. Psikomotor
Kemampuan melakukan percobaan menjernihkan air dengan teknik sederhana
Kemampuan memperhatikan keselamatan kerja dalam melakukan percobaan
J. Format Penilaian
NO NAMA SISWA Kognitif Afektif Psikomotor Jumlah Keterangan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2
1
2
3
dst
Keterangan:
Setiap nomor pada jenjang kemampuan kognitif memiliki nilai 2 x 5 = 10
Setiap nomor pada jenjang afektif memiliki nilai 2,5 x 4 = 10
Setiap nomor pada jenjang psikomotor memiliki nilai 5 x 2 = 10
Total nilai kognitif + afektif + psikomotor = 10 + 10 + 10 =
Tujuan:
1. Menunjukkan perubahan warna dan suhu dengan mereaksikan dua zat
2. Mengumpulkan ciri – ciri terjadinya reaksi kimia berdasarkan perubahan warna dan atau
perubahan suhu, terbentuknya endapan atau gas
Langkah kerja:
1. Masukkan setengah gelas air kapur
2. Tiup air kapur dalam gelas menggunakan selang sampai terjadi perubahan warna
3. Diamkan beberapa saat. Amati apa yang terjadi?
4. Nyatakan kesimpulanmu?
Langkah Kerja:
1. Isilah gelas kimia dengan air, kira – kira ½ gelas
2. Masukkan termometer ke dalam gelas tersebut. amati suhu yang terukur
3. Masukkan batu kapur ke dalam gelas. Apa yang terjadi?
4. Nyatakan kesimpulanmu?!
Pre test
1. Reaksi yang menghasilkan zat yang terurai menjadi lebuh sederhana disebut reaksi ...
a. penggabungan b. penguraian c. kimia d. Netralisasi
2. Reaksi dua atau lebih zat tergabung membentuk zat lain disebut reaksi ...
a. penggabungan b. penguraian c. kimia d. Netralisasi
3. Zat yang merupakan hasil reaksi disebut ...
a. reaktan b. produk c. katalis d. input
4. Berikut merupakan ciri – ciri terjadinya suatu reaksi kimia, kecuali ...
a. terbentuknya gas b. terbentuknya endapan
c. tidak ada perubahan suhu d. terjadinya perubahan warna
5. Berikut ini yang merupakan reaksi kimia adalah ...
a. gula larut dalam air b. fotosintesis pada tumbuhan
c. lilin meleleh d. bensin menguap
Post test
Kegiatan 2:
1. Gelas reaksi sebanyak 2 buah
2. 4 gram serbuk kalsium karbonat (batu gamping) 4 gram
3. Larutan HCl sebanyak 100 ml
4. Stopwatch
5. kasa
6. kaki tiga
7. pembakar bunsen
8. korek api
I. (2) PENILAIAN
a. Teknik :
Tes tulis
Tes unjuk kerja
b. Bentuk tes:
Isian
Tes identifikasi
c. Instrumen
1. Kognitif
NO. Indikator Instrumen (Butir Soal)
2. Menunjukkan pengaruh ukuran 1. Ada beberapa hal yang dapat mengendalikan
partikel dan perubahan suhu terhadap kecepatan reaksi. kecuali ...
kecepatan reaksi a. suhu reaksi
b. Konsentrasi pereaksi
c. luas permukaan sentuh
d. konsentrasi tereaksi
2. Semakin tinggi suhu suatu reaksi, maka ...
a. semakin cepat reaksinya
b. semakin lambat reaksinya
c. semakin banyak endapan yang dihasilkan
d. semakin banyak gas yang dihasilkan
3. Pada reaksi kimia, terjadinya reaksi akan
semakin cepat apabila luas permukaan
sentuhnya ...
a. kecil b. sedang
c. besar d. Nol
4. Luas permukaan sentuh batu gamping yang
masih utuh lebih ... dibandingkan luas
permukaan sentuh batu gamping yang sudah
ditumbuk.
a. kecil b. sedang
c. besar d. Sama dengan
5. Senyawa yang dapat mempercepat reaksi,
tapi tidak ikut bereaksi disebut ...
a. katalis b. produk
c. reaktan d. Simultan
d. Perilaku
Kemampuan siswa bekerja sama
Ketrampilan siswa bekomunikasi
Tanggung jawab siswa
Ketekunan siswa dalam bekerja
e. Psikomotor
Kemampuan melakukan percobaan menjernihkan air dengan teknik sederhana
Kemampuan memperhatikan keselamatan kerja dalam melakukan percobaan
Keterangan:
Setiap nomor pada jenjang kemampuan kognitif memiliki nilai 2 x 5 = 10
Setiap nomor pada jenjang afektif memiliki nilai 2,5 x 4 = 10
Setiap nomor pada jenjang psikomotor memiliki nilai 5 x 2 = 10
Total nilai kognitif + afektif + psikomotor = 10 + 10 + 10 =
Tujuan:
1. Menunjukkan pengaruh luas permukaan sentuh (ukuran partikel) terhadap kecepatan reaksi
2. Menunjukkan pengaruh suhu terhadap kecepatan reaksi
Kegiatan 1:
Alat dan Bahan
1. Gelas reaksi sebanyak 2 buah
2. 2 buah potongan kalsium karbonat (batu gamping) yang ukuran dan beratnya sama
3. Larutan HCl sebanyak 100 ml
4. Stopwatch
5. Mortar (penghalus)
Langkah kerja:
1. Masukkan larutan HCl sebanyak 50 ml ke dalam masing – masing gelas reaksi A
dan B
2. Masukkan salah satu potongan batu gamping ke gelas A
3. Catatlah waktu yang diperlukan mulai batu gamping bereaksi menggunakan
stopwatch
4. Haluskan salah satu potongan batu gamping dengan menggunakan mortar
5. Masukkan batu gamping halus ke gelas B
6. Catatlah waktu yang diperlukan mulai batu gamping bereaksi menggunakan
stopwatch
Pertanyaan!!
1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan potongan batu gamping bereaksi dengan HCl (pada
gelas A)?
2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan batu gamping halus bereaksi dengan HCl (gelas B)?
3. Bandingkan waktu yang dibutuhkan batu gamping kasar dan batu gamping halus?
4. Luas bidang sentuh batu gamping kasar lebih ... dibanding luas bidang sentuh batu gamping
halus? Atau ukuran partikel batu gamping kasar lebih ... dibanding ukuran partikel batu
gamping halus.
5. Buatlah kesimpulan?!
Kegiatan 2:
Alat dan Bahan
1. Gelas reaksi sebanyak 2 buah
2. 4 gram serbuk kalsium karbonat (batu gamping)
3. Larutan HCl sebanyak 100 ml
4. Stopwatch
5. kasa
6. kaki tiga
7. pembakar bunsen
8. korek api
Langkah kerja:
1. Masukkan larutan HCl sebanyak 50 ml ke dalam masing – masing gelas reaksi A
dan B
2. Masukkan 2 gram serbuk gamping ke dalam gelas A
3. Catatlah waktu yang diperlukan mulai batu gamping bereaksi menggunakan
stopwatch
4. Panaskan gelas reaksi B menggunakan pembakar bunsen sampai mencapai suhu
50oC
5. Masukkan gram serbuk gamping ke dalam gelas reaksi B yang telah dipanaskan
6. Catatlah waktu yang diperlukan mulai batu gamping bereaksi menggunakan
stopwatch
Pertanyaan!!
1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan serbuk batu gamping bereaksi dengan HCl (pada gelas
A)?
2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan serbuk batu gamping bereaksi dengan HCl (gelas B)?
3. Bandingkan waktu yang dibutuhkan serbuk gamping untuk bereaksi dengan HCl pada gelas A
dan B?
4. Buatlah kesimpulan?!
Pre test
1. Ada beberapa hal yang dapat mengendalikan kecepatan reaksi. kecuali ...
a. suhu reaksi c. luas permukaan sentuh
b. Konsentrasi pereaksi d. konsentrasi tereaksi
2. Semakin tinggi suhu suatu reaksi, maka ...
a. semakin cepat reaksinya c. semakin banyak endapan yang dihasilkan
b. semakin lambat reaksinya d. semakin banyak gas yang dihasilkan
3. Pada reaksi kimia, terjadinya reaksi akan semakin cepat apabila luas permukaan sentuhnya ...
a. kecil b. Sedang c. besar d. Nol
4. Luas permukaan sentuh batu gamping yang masih utuh lebih ... dibandingkan luas permukaan
sentuh batu gamping yang sudah ditumbuk.
a. kecil b. Sedang c. besar d. Sama dengan
5. Senyawa yang dapat mempercepat reaksi, tapi tidak ikut bereaksi disebut ...
a. katalis b. Produk c. reaktan d. Simultan
Post test
A. Standar Kompetensi
5. Memahami gejala – gejala alam melalui pengamatan
B. Kompetensi Dasar
5.1 Melaksanakan pengamatan objek secara terencana dan sistematis untuk
memperoleh informasi gejala alam biotik dan abiotik
C. Tujuan:
1. Konten Sains
Menunjukkan gejala alam pada obyek biotik
Menunjukkan gejala alam pada obyek abiotik
Membedakan gejala antara obyek biotik dan abiotik
Menjelaskan peranan antara obyek biotik dan abiotik
Merumuskan kesimpulan dari hasil percobaan gejala alam biotik dan abiotik
2. Konteks Aplikasi Sains
Memberi contoh obyek biotik dan abiotik
Menyebutkan peranan antara obyek biotik dan abiotik
Membandingkan antara obyek biotik dan abiotik
3. Keterampilan Proses
Mengamati dan mendata obyek biotik dan abiotik yang ada di lingkungan sekitar
Menggunakan metode ilmiah untuk mengamati gejala biotik
Mengkomunikasikan hasil pengamatan dari data yang diperoleh
Menyimpulkan pengaruh antara obyek biotik dan abiotik
4. Sikap dan Nilai
Menunjukkan ketertarikan terhadap pembelajaran
Merangsang keinginan bertanya
Ketekunan siswa dalam bekerja
Merasakan manfaat bekerja sama dengan teman
Merasakan manfaat mengetahui gejala alam biotik dan abiotik
Merespon pertanyaan guru
5. Berpikir Kritis
Menemukan cara membedakan obyek biotik dan abiotik
Menemukan pengaruh antara obyek biotik dan abiotik
D. MATERI PELAJARAN
Obyek abiotik adalah benda atau obyek di alam yang berupa benda tak hidup. Contoh: air,
tanah, suhu, cahaya.
Obyek biotik adalah benda atau obyek di alam yang berupa benda makhluk hidup.
Gejala alam biotik meliputi ciri khas yang dimiliki oleh makhluk hidup yaitu makan,
bernapas, tumbuh, berkembang, bergerak, berkembangbiak, mengeluarkan zat sisa, dan peka
terhadap rangsang.
Dalam pengamatan obyek biotik dan abiotik perlu menerapkan metode ilmiah. Tahap kerja
yang sistematis dalam metode ilmiah (disebut metode ilmiah) meliputi:
Merumuskan masalah
Mengumpulkan data atau keterangan
Menyusun hipotesis / dugaan sementara
Melakukan eksperimen / percobaan
Menarik kesimpulan
Menguji kesimpulan dengan percobaan
Selain itu perlu juga diterapkan sikap ilmiah, yaitu:
Rasa ingin tau
Jujur
Teliti
Obyektif
Tekun
terbuka
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
H. SUMBER PEMBELAJARAN
LKS
Buku Referensi yang relevan
Lingkungan sekitar sekolah/rumah
Sugiyarto,Teguh dkk .2008.Ilmu Pengetahuan Alam untuk kelas VII.Jakarta. Departemen
pendidikan Nasional
- Lembar kerja peserta didik dan LKS Siti Wahyuni.2016.SMART IPA Terpadu Kelas
7.Swadana Murni
I. PENILAIAN
a. Teknik :
Tes tulis
Tes unjuk kerja
b. Bentuk tes:
Isian
Pilihan ganda
Tes identifikasi
c. Instrumen
1. Kognitif
NO. Indikator Instrumen (Butir Soal)
1. Membandingkan gejala alam 1 Yang disebut dengan obyek abiotik adalah
biotik dan abiotik melalui a. benda mati b. benda bergerak
pengamatan c. benda hidup d. benda utuh
2 Salah satu contoh obyek abiotik yaitu ...
a. air b. tanaman padi
c. semut d. pohon jeruk
3 Obyek biotik adalah ...
a. benda mati
b. benda hidup
c. benda yang memiliki massa
d benda yang memiliki massa dan menempati
ruangan
d. Perilaku
Kemampuan siswa bekerja sama
Ketrampilan siswa bekomunikasi
Tanggung jawab siswa
Ketekunan siswa dalam bekerja
e. Psikomotor
Kemampuan melakukan percobaan menjernihkan air dengan teknik sederhana
Kemampuan memperhatikan keselamatan kerja dalam melakukan percobaan
J. Format Penilaian
NO NAMA SISWA Kognitif Afektif Psikomotor Jumlah Keterangan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2
1
2
3
dst
Keterangan:
Setiap nomor pada jenjang kemampuan kognitif memiliki nilai 2 x 5 = 10
Setiap nomor pada jenjang afektif memiliki nilai 2,5 x 4 = 10
Setiap nomor pada jenjang psikomotor memiliki nilai 5 x 2 = 10
Total nilai kognitif + afektif + psikomotor = 10 + 10 + 10 =
Tujuan: Mengetahui pengaruh obyek abiotik terhadap gejala biotik yang ada di lingkungan
sekitar
Langkah kerja:
1 Isilah kedua gelas kimia dengan air bersih
2 Masukkan masing – masing i ekor ikan ke dalam 2 gelas kimia
3 Salah satu gelas kimia diberi label “percobaan” dan yang lain diberi label “kontrol”
4 Ukurlah suhu air pada kedua gelas kimia dengan menggunakan termometer
5 Perhatikan gerakan membuka, menutupnya tutup ingsang. Hitunglah berapa kali penutup
ingsang membuka selama satu menit
6 Ulangi langkah ke lima sebanyak 2 kali dan catatlah data yang kamu peroleh
7 Secara perlahan – lahan masukkan potongan - potongan es batu ke dalam gelas percobaan
sampai termometer menunjukkan 10oC di bawah suhu pada langkah keempat
8 Sebelum kamu mengamati kecepatan bernapas ikan setelah air didinginkan, dugaan apakah
yang dapat kamu sampaikan? Tulis dugaan sementara itu!
9 Catatlah suhu air dalam gelas “percobaan” dan ulangi langkah kelima dan keenam
10 Kembalikan ikan ke tempat semula
Pertanyaan
1. Tulislah hipotesismu tentang pengaruh suhu terhadap kecepatan pernapasan ikan sesuai
langkah nomor 8 di atas
2. Apakah yang kamu ukur bila kamu menghitung beberapa kali tutup ingsang ikan membuka
dan menutup?
3. Lebih banyak atau sedikitkah membuka dan menutupnya tutup ingsang pada air dingin
dibandingkan dengan air pada suhu ruang?
Pre test
1. Yang disebut dengan obyek abiotik adalah
a. benda mati b. benda bergerak c. benda hidup d. benda utuh
2. Salah satu contoh obyek abiotik yaitu ...
a. air b. tanaman padi c. semut d. pohon jeruk
3. Obyek biotik adalah ...
a. benda mati b. benda hidup
c. benda yang memiliki massa d benda yang memiliki massa dan menempati ruangan
4. Mengapa di dekat tempat berair, misalnya di sekitar sungai tanaman tumbuh subur dibanding
tanaman yang jauh dari sungai?
a. karena tanaman dekat sungai dapat menyerap air terus menerus dan dengan mudah dari
sungai
b. karena tanaman mendapat tambahan energi dari sungai
c. karena tanaman mendapat pengaruh oleh arus sungai
d. karena tanaman mendapat tambahan CO2 dari sungai sebagai bahan proses fotosintesis
5. Bagaimanakah kondisi tanah yang cocok untuk kehidupan cacing tanah ...
a. basah b. kering c. tergenang d. tandus
Post test
1 Gejala atas kejadian pada obyek abiotik yang bisa dipakai untuk membedakan gula dan garam
adalah ...
a. rasa b. bau c. Warna d. ukuran
2 Komponen abiotik yang merupakan sumber energi utama bagi semua kehidupan di bumi
adalah ...
a. cahaya matahari b. udara c. suhu d. tanah
3 Apabila kita mendengar suara ledakan, maka secara spontan kita akan kaget. Hal ini sesuai
gejala dan kejadian pada obyek biotik ...
a. bergerak b. berkembang
c. Bertambah banyak d. peka terhadap rangsang
4 Jentik – jentik nyamuk di air dalam waktu tertentu akan berubah menjadi nyamuk, merupakan
ciri gejala alam biotik ...
a. berkembangbiak b. tumbuh c. berkembang d. makan
5 Salah satu contoh bahwa komponen abiotik mempengaruhi komponen biotik yaitu ...
a. pernapasan ikan semakin lambat apabila suhu air semakin kecil
b. pernapasan ikan akan semakin stabil bila suhu air semakin kecil
c. gerak ikan semakin cepat apabila suhu air semakin kecil
d. gerak ikan semakin cepat apabila suhu air semakin kecil