Dinding Penahan Tanah Dan Turap PDF
Dinding Penahan Tanah Dan Turap PDF
Soal 1
Rencanakan suatu struktur dinding penahan dari batu kali (gravity wall) dengan pembebanan
dan profil lapisan tanah yang bervariasi dengan adanya muka air seperti pada gambar di
bawah ini, yang AMAN terhadap :
1. Stabilitas Geser
2. Stabilitas Guling
3. Stabilitas Daya Dukung Tanah
4. Gambarkan Konstruksi tersebut (skala 1 :50) beserta sistem drainase pada dinding
Diketahui :
q = 35
kN/m
Tanah II :
Tanah
3
175
? ϒ== 18 kN/m
kN/m3
30Odeg
fΦ==30
cC== 0 kN/m22
0 kN/m
Tanah II
Tanah II :
3
ϒ = 19 kN/m
? = 19 kN/m3
O
fΦ
= =3030deg
c C= =00kN/m2 2
kN/m
550
Tanah
Tanah II II :
= 19 kN/m3
ϒ ?= 19 kN/m3
f = 30 deg
Φ = 30O
c = 0 kN/m2
C = 0 kN/m2
Tanah III
Tanah III :
200 100 150 50
= 19
?ϒ = kN/m33
19 kN/m
f = 35 Odeg
Φ = 35
c = 20 kN/m22
C = 20 kN/m
q = 35
kN/m
175
W4
W1
550
W5
W3
O
W2
200 100 150 50
Bidang 1 Bidang 2
W1 b h b W2 b h b
1 6,75 22 5 0,5 22
148,5kN 55kN
Bidang 3 Bidang 5
W3 1 / 2 b h b W5 b h 2
1 / 2 1,5 6,75 22 2 5 19
111,375kN 190kN
Bidang 4
W4 b h 1
2 1,75 18
63kN
q = 35
kN/m
Tanah I :
175
Pa2 ? = 18 kN/m3
f = 30 deg
c = 0 kN/m2
Tanah II :
? = 19 kN/m3
Pa1
f = 30 deg
c = 0 kN/m2
Pa3
550
Pa5 Pa4
Tanah II :
? = 19 kN/m3 Pp
f = 30 deg
c = 0 kN/m2
Tanah III :
200 100 150 50
? = 19 kN/m3
f = 35 deg
c = 20 kN/m2
Pa2 1 / 2 Ka 1 H 2 Pa5 1 / 2 w H 2
1 / 2 1 / 3 18 1,75 1 / 2 10 5,5 2
9,19kN 151,25kN
Pa3 Ka 2 H 1 H 2
Pp 1 / 2 Ka 2 H 2
1 / 3 19 1,75 5,5
1 / 2 1 / 3 19 2,25 2
60,96kN
144,28kN
Jadi, Σptotal = 351,35-144,38 = 207,07 kN dan ΣMg total = 890,62 – 162,32 = 728,30kN.m
Fgl
Mw
Mg total
1836,31
728,30
2,52 1,5(aman)
Nilai Cd dan φ diambil dari data tanah 3 yang berhimpit langsung dengan lapis bawah
pondasi, yaitu c3 = 20 kN/m2 dan φ = 35O .
Fgs
P H
Pa
497,63
207,07
2,40 1,5(aman)
Dimana :
Fgs = faktor aman terhadap penggeseran
Σ Ph = jumlah gaya – gaya horizontal
Xe
Mw Ma
W
1836,31 890,62
567,88
1,95m
Eksentrisitas ( e )
B
e Xe
2
5
1,95
2
0,55m
Lebar Efektif ( B’ ) = B – 2e
B' B 2e
5 2.0,55
3,9m
A' B '1
3,9 1
3,9m 2
075 H
i 1
V A'c
0,7 207,07
1
567,88 3,9 20 tan 35
0,301
Kapasitas Dukung Ultimit untuk Pondasi di permukaan menurut Hansen :
Df =0
dc = dq = dγ
Sc = Sq = Sγ
Didapat :
qu iq c Nc 0,5 i B' 3 N
0,437 20 46,12 0,5 0,301 3,9 19 33,92
766,19kN / m 2
Bila dihitung berdasarkan lebar pondasi efektif, yaitu tekanan pondasi ke tanah dasar
terbagi rata secara sama, maka
q'
V
B'
567,88
3,9
145,52kN / m 2
Faktor aman terhadap keruntuhan kapasitas daya dukung tanah :
qu
F
q'
766,19
145,52
5,26 3(OK )
Soal 2
q = 25kN/m3
175
c = 0 kN/m2
650
Tanah
Tanah IIII (asli)
(asli)::
D???
3
ϒ? ==22kN/m ;
22 kN/m3;
O
φ
f ==2020; deg;
2
cc= =0 kN/m
0 kN/m2
Pertanyaan :
1. Gambarkan distribusi tekanan tanahnya
2. Hitung kedalaman pancang aktual, dengan faktor keamanan 20%-30%
3. Hitung Gaya Angkur jika angkur dipasang tiap 6 meter / 10 meter
4. Gambar Desain Angkur, turap, dan pertemuan keduanya (skala 1:20)
5. Desainkan profil baja turap yang bisa dipakai dan ekonomis (sesuai momen
maksimal). (untuk tipe baja dan profil baja dapat dilihat pada tabel baja).
Diketahui:
1. Karakteristik Tanah I 2. Karakteristik Tanah II
γ1 = 18 kN/m3 ϕ2 = 200
ϕ1 = 200 kN/m3 γ2 = 7.8 kN/m3
c1 = 0 kN/m2 c2 = 0 kN/m2
q = 25kN/m3
175
Pa2
275
Pa1
Pa3
650
Pa4
Pp Pa8
Pa1 Ka q H
0,49 25 11
134,83kN
Pa2 0,5 Ka 1 H 2
0,5 0,49 18 4,5 2
89,36kN
Pa3 Ka 1 H 1 H 2
0,49 18 6,5 4,5
258,14kN
Pa 9 0,5 Ka ' 2 H 2
0,5 0,49 12 d 2
2,94 d 2 kN
M total 0
5264,64 929,71d 130,06d 2 13,06d 3 0
Dengan menggunakan cara coba-coba (trial and error), didapatkan d = 6,4 m. Untuk
keamanan nilai d dikalikan dengan angka keamanan 20-30% (1,2-1,3), sehingga: D = 1,3d
= 1.3 x 6,4 = 8,32 m.
Jadi panjang turap yang masuk ke tanah adalah 8.32 m, sehingga panjang turap yang
dibutuhkan adalah 11 + 8.32 = 19.32 m.
M 0
total
dx
929 ,71 260 ,12 x 39 ,18 x 2 0
39 ,18 x 2 260 ,12 x 1728 ,83 0
Maka,
Digunakan turap baja dengan profil Gabungan antara Larssen dengan IWF dengan σt =
210 MN, maka diperoleh :
W
M total
i jin
3948
210000
0,0187998m 3
18799,8cm 3
Dari tabel profil turap Larssen, tidak ditemukan momen tahanan yang lebih dari 18799,8
cm3 , maka dibuat 2 alternatif profil gabungan :
1. dari Profil LX 25 dan IWF 800x300
2. Dari profil LX 25 dan bearing pile (Profil H) 300 x 300
330
15,6
300
34
450
9,2
17
800
600
Profil LX 25
Profil WF 800x300
300 330
20
20
300
450
600
Momen inersia x (Momen of Inertia) dalam satuan 9988298153,25 mm4 = 998829,81 cm4
Luas (Area) dalam satuan 133368,62 mm2
Momen tahanan (W) = Ix/(H/2) = 998829,81/45,481 = 21961,47 cm3
Karena jarak antar angkur 6 m, maka ΣEaktif dan ΣMaktif dikalikan dengan 6, sehingga;
Karena jarak antar angkur 6 m, maka ΣEpasif dan ΣMpasif dikalikan dengan 6, sehingga;
ΣEpasif = 6 x 918,97 + T = 5513,82 + T KN/m dan ΣMpasif = 6 x 10085,98 + 15.65T =
60515,88 + 15.65T KNm.
Pada kondisi balance; ΣMaktif - ΣMpasif = 0, sehingga :
64441,5 - (60515,88+ 15,65T) = 0
15,65T 3926
T 250,83kN
25083kg
Diketahui σangkur = 1000 kg/cm2
T
A=
angkur
25083
A
1000
25,083cm 2
, dimana A = luas penampang baja angkur = 0.25πd2, sehingga diperoleh
A = 0,25d 2
4A
d
4.25,083
5,65cm
diameter baja angkur (d) = 5,65cm ≈ 5,7 cm
Karena jarak antar angkur 10 m, maka ΣEaktif dan ΣMaktif dikalikan dengan 10, sehingga;
Karena jarak antar angkur 10 m, maka ΣEpasif dan ΣMpasif dikalikan dengan 10, sehingga;
ΣEpasif = 10 x 918,97 + T = 9189,7 + T KN/m dan ΣMpasif = 10 x 10085,98 + 15.65T =
100859,8 + 15,65T KNm.
Pada kondisi balance; ΣMaktif - ΣMpasif = 0, sehingga :
Telah diasumsikan sebelumnya bahwa h = 0,5 m dan H = 2,5 m. Apabila nilai h ≤ H/3
maka dianggap tinggi papan angker = H dan termasuk jenis blok angkur memanjang
didekat permukaan tanah, sehingga tekanan tanah aktif dan pasif yang bekerja pada blok
angkur adalah setinggi H. Selanjutnya apabila h > 0.5H maka dapat dianggap RA = luas
papan angker x kuat dukung tanah (Terzaghi) atau RA = A x σtanah, denganσtanah = 1,3cN c
+ Pb’ Nq’ + 0,4dNϒ , dimana
c = kohesivitas tanah (untuk pasir c=0)
Nc, Nq, Nγ = faktor kapasitas dukung tanah (gambar 2.6-Teknik Fondasi I-HCH)
pb’ = tekanan overburden efektif pada ujung bawah tiang
d = diameter tiang
dengan
T = kapasitas ultimit blok angkur pendek
L = panjang blok angkur
Pa dan Pp = tekanan aktif dan pasif total
K0 = koefisien tekanan tanah saat diam (diambil = 0.4)
γ = berat volume tanah
Kp, Ka = koefisien tekanan tanah pasif dan aktif
H = kedalaman dasar blok angker terhadap permukaan tanah
φ = sudut gesek dalam tanah
T L( Pp Pa ) 1 / 3K 0 ( Kp Ka ) H 3 tg
250,83 L(688,5 165,38) 1 / 3 0,4 18( 2,04 0,49 )2,5 3 tg 20
250,83 L(523,12) 29,05
L(523,12) 221,78
L 0,42m
Maka dipakai L = 1 m
Dipakai H = 2,5 m, sehingga tinggi blok angker = H-h = 2,5-0,5 = 2,00 m
8°
275
2111,25
650
20°
640
55
°
192
dari penggambaran secara skalatis diperoleh panjang batang angkur baja 21,15 m diambil
22 m ditarik agak sedikit ke bawah dengan sudut 80.