Anda di halaman 1dari 7

CATATAN PRIBADI

SKENARIO KASUS BCLS PADA DEWASA


KASUS Laki-Laki 60 Tahun masuk ke UGD dengan riwayat 5 menit sebelumnya (dikantor)
tiba-tiba pingsan tidak sadarkan diri.

CATATAN
TINDAKAN DANGER
Amankan Diri Sendiri : Pakai sarung tangan
Amankan Lingkungan : Suruh keluarga menunggu
diluar
Amankan Pasien : posisikan yang aman

CEK KESADARAN
Ditepuk bahunya dan dipanggil/suruh buka mata Jika masih berespons berarti
masih bernapas
CEK PERNAPASAN
Jika tidak ada respons cek pernapasan dengan Jika masih bernapas berarti
melihat pergerakan dada, jika tidak bergerak jantung masih berdenyut
anggap henti napas

PANGGIL BANTUAN
Jika pasien tidak bernapas atau bernapas tidak
normal (gasping) segera minta bantuan

“Tolong ada pasien tidak sadar, ambilkan troly


emergency dan defibrillator”

CEK NADI
Raba nadi karotis maksimal 10 Detik

Jika tidak teraba berarti henti pasien mengalami Jika ragu anggap nadi tidak
henti jantung teraba

MULAI RJP
Jika nadi tidak teraba mulai RJP dengan satu Jika nadi teraba tetapi napas
penolong. tidak ada hanya diberikan
napas buatan 10 x/mnt (Baging
Perbandingan 30 kompresi : 2 napas buatan setiap 6 detik) lalu evaluasi
setiap 2 menit.

BANTUAN DATANG
Suruh petugas yang membantu untuk meneruskan Tugas petugas bantuan ;
RJP. Perbandingan tetap 30 : 2 1 Orang kompresi
1 Orang Ventilasi
Lalu pasang alat monitor (Defibrilator) dengan 1 Orang pasang IV Line (Infus)
menempelkan electrode di basal dan apek jantung . 1 Orang mencatat tindakan

Setelah alat siap, instruksikan untuk menghentikan

By. Jajat Sudrajat___20.03.2014


RJP, lalu melihat monitor untuk melihat irama
jantung (Misal : VT).

Setelah melihat monitor instruksikan untuk


melanjutkan RJP.

IRAMA Ventrikel Takhikardi (VT)


Siapkan defibrillator :
Pads defibrikator diberi Jelly Saat charging RJP Tetap
Tempelkan pada basal dan apek jantung berlangsung
Charging dengan dosis 360 Joule untuk monofasik
atau 200 Joule untuk Bifasik.

Setelah alat siap instruksikan untuk menghentikan


RJP. Lalu teriak : “I am clear, You clear, Everybody
Clear” sambil melihat sekeliling pasiend an semua
petugas.

Lalu lihat monitor, jika monitor masih VT segera Saat memberikan shock lihat
lepaskan “SHOCK” pertama. pasien jangan lihat monitor.

Setelah shock intruksikan untuk melanjutkan RJP 5


siklus perbandingan 30 : 2 dengan “High Quality
CPR”

Instruksikan agar memasang IV Line (Infus)

SHOCK ke II (Kedua)
Setelah 5 siklus RJP :
Hentikan RJP
Instruksikan agar petugas kompresi dan ventilasi
bertukar posisi
Lihat Monitor

Jika masih VT
Lanjutkan RJP
Siapkan Defibrilator
Berikan Jelly
Charging 360 J

Setelah alat siap :


Hentikan RJP
Teriak :”I am clear, you clear, every body clear”
Lihat monitor
Jika masih VT, lepaskan SHOCK
Lalu lanjutkan RJP

Petugas yang bertugas bagian Obat suruh Jika obat diberika lewat ETT
memberikan Apineprin/adrenalin 1 mg IV, di Flash maka 2 kali dosis pemberian
/ bilas dengan 10 cc NaCl lalu tangan tinggikan. lewat IV

By. Jajat Sudrajat___20.03.2014


Pasang ETT : Epineprin bisa di ulang 3-5
Evalluasi ETT di epigastrik, basal paru dan apek menit sekali tanpa dosis
paru. maksimal

Setelah terpasang ETT RJP tidak lagi dengan


perbandingan 30 : 2 tetapi :
VENTILASI : 10 x/menit atau setiap 6 detik di
pompa
KOMPRESI : terus menerus dengan kecepatan 100
x/menit  Dievaluasi setiap 2 menit

SHOCK ke III / SETELAH 2 MENIT Note :


Stop RJP harus ada petugas khusus yang
Tukar posisi mencatat semua tindakan dan
Cek monitor pemberian obat

Jika masih VT :
Lanjutkan RJP
Siapkan defibrillator : berikan jelly, temple dibasal
dan apek jantung, charging 360 joule.

Setelah alat siap :


Hentikan RJP
“I am clear, You Clear, Everybody Clear”
Lihat sekeliling aman?
Lihat monitor
Jika masih VT lakukan segera SHOCK.
Lanjutkan RJP

Berikan Amiodaron 300mg IV Amiodaron hanya diberikan


Encerkan dengan Dextrose 5% sebanyak 10 cc pada kasus VT dan VF (Asistol
Bilas dengan Nacl 10 cc dan PEA tidak diberikan)
Lalu tangan tinggikan

SHOCK ke IV
Setelah 2 menit RJP
Stop RJP
Tukar posisi petugas
Lihat Monitor

Jika masih VT
Lanjutkan RJP
Siapkan defibrillator : beri jelly, tempel, charging
Setelah alat siap : Stop RJP, “I am clear, you clear,
every body Clear”, Lihat sekeliling dan semua
petugas
Jika irama berubah menjadi
Lihat monitor, jika masih VT segera SHOCK 360 J asistol maka Shock di batalkan
Lalu lanjutkan RJP dan lanjutkan RJP

By. Jajat Sudrajat___20.03.2014


Berikan epineprin 1 mg, flash / bilas dengan 10 cc
Nacl, lalu tangan tinggikan.

SHOCK ke V
Setelah RJP 2 menit
Stop RJP
Tukar posisi
Lihat monitor

Jika masih VT
Lanjutkan RJP
Siapkan defibrillator : beri jelly, tempel, charging
Setelah alat siap : Stop RJP, “I am clear, you clear,
every body Clear”, Lihat sekeliling dan semua
petugas

Lihat monitor, jika masih VT segera SHOCK 360 J


Lalu lanjutkan RJP
Pemberian amiodaron hanya
Berikan Amiodaron 150 mg, encerkan dengan dilakukan 2 kali pada satu
dextrose 5% sebanyak 10 cc, lalu flash/bilas dengan pasien.
Nacl 10 cc, tangan tinggikan

Shock Ke VI
Setelah RJP 2 menit
Stop RJP
Tukar posisi
Lihat monitor

Jika masih VT
Lanjutkan RJP
Siapkan defibrillator : beri jelly, tempel, charging
Setelah alat siap : Stop RJP, “I am clear, you clear,
every body Clear”, Lihat sekeliling dan semua
petugas

Lihat monitor, jika masih VT segera SHOCK 360 J


Lalu lanjutkan RJP

Berikan epineprin 1 mg, flash / bilas dengan 10 cc


Nacl, lalu tangan tinggikan.

Shock Ke VII
Setelah RJP 2 menit
Stop RJP
Tukar posisi
Lihat monitor

Jika masih VT
Lanjutkan RJP
Siapkan defibrillator : beri jelly, tempel, charging

By. Jajat Sudrajat___20.03.2014


Setelah alat siap : Stop RJP, “I am clear, you clear,
every body Clear”, Lihat sekeliling dan semua
petugas

Lihat monitor, jika masih VT segera SHOCK 360 J


Lalu lanjutkan RJP
Tidak diberikan Epineprin
Tidak ada pemberian epineprin (KOSONG) karena belum 3 menit.

Shock Ke VIII
Setelah RJP 2 menit
Stop RJP
Tukar posisi
Lihat monitor

Jika masih VF
Lanjutkan RJP
Siapkan defibrillator : beri jelly, tempel, charging
Setelah alat siap : Stop RJP, “I am clear, you clear,
every body Clear”, Lihat sekeliling dan semua
petugas

Lihat monitor, jika masih VF segera SHOCK 360 J


Lalu lanjutkan RJP

Berikan epineprin 1 mg, flash / bilas dengan 10 cc


Nacl, lalu tangan tinggikan.

Shock Ke IX
Setelah RJP 2 menit
Stop RJP
Tukar posisi
Lihat monitor

Jika masih VF
Lanjutkan RJP
Siapkan defibrillator : beri jelly, tempel, charging
Setelah alat siap : Stop RJP, “I am clear, you clear,
every body Clear”, Lihat sekeliling dan semua
petugas

Lihat monitor, jika masih VF segera SHOCK 360 J


Lalu lanjutkan RJP

Tidak ada pemberian epineprin (KOSONG)

ASISTOLE
Setelah RJP 2 menit
Stop RJP
Tukar posisi
Lihat monitor

By. Jajat Sudrajat___20.03.2014


Jika Asistole : Jika electrode masih terpasang
CEK Elektode apakah masih menempel dengan dengan benar, dengan
benar. pembesaran augmentasi dan
CEK Augmentasi, apakah setelah dibesarkan MV perubahan lead masih asistole
(MilliVolt)nya masih tetap asistole berarti pasien mengalami TRUE
CEK Lead, apakah jika dirubah ke Lead I dan atau ASISTOLE
Lead III masih asistole

TRUE ASISTOLE
Lanjutkan RJP
Berikan epineprin 1 mg, flash / bilas dengan 10 cc
Nacl, lalu tangan tinggikan.

PEA (Pulseless Electrical Activity) PEA adalah adanya gambaran


Setelah RJP 2 menit jantung yang muncul karena
Stop RJP adanya aktifitas listrik jantung
Tukar posisi tetapi jantung tidak berdenyut.
Lihat monitor

Jika :
Bukan VT, Bukan VF, Bukan Asistole
Raba Nadi karotis

Nadi tidak teraba berarti PEA


Perlakukan seperti asistole
Lanjutkan RJP

Tanpa Epineprin

ROSC (Return Of Spontaneus Circulation)


Setelah RJP 2 menit
Stop RJP
Tukar posisi
Lihat monitor

Jika :
Bukan VT, Bukan VF, Bukan Asistole
Raba Nadi

Jika nadi teraba disebut ROSC


Cek napas

JIKA BELUM BERNAPAS :


berikan napas buatan 10x/menit (setiap 6 detik di
baging) evaluasi setiap 2 menit.
Evaluasi dengan melakukan perabaan nadi karotis
Jika nadi tidak terapa RJP Kembali
Jika nadi masih teraba, cek napas
Belum bernapas ulangi napas buatan

By. Jajat Sudrajat___20.03.2014


JIKA SUDAH BERNAPAS :
Berikan assisted ventilation
Saat pasien inspirasi dorong dengan BVM
Jika ekspirasi biarkan

Segera konsul ke Dokter Spesialis Jantung dan Kompetensi BCLS hanya sampai
Kardiovaskuler untuk penanganan lebih lanjut menangani cardiac Arrest saja.
 Penanganan pasien sesuai prosedur ACLS Sedangkan selanjutnya dengan
(Sesuai dengan irama terakhir) ACLS.
 Penanganan pasien sesuai dengan
penyebabnya  pemberian obat lanjutan Pasien post cardiac arrest harus
dan tindakan invasive jika diperlukan. dirawat di ICCU atau CVCU
 Masuk ke ruang perawatan intensive minimal 24 jam paska arrest.
Napas pasien harus di bantu
ventilator meskipun sudah
bernapas spontan tujuannya
untuk Brain Recovery.

SELESAI

Catatan ini adalah oleh-oleh dari pelatihan BCLS yang diselenggarakan oleh
PERKI & PRO EMERGENCY jika ada hal yang salah atau terlewat mohon disampaikan melalui email :
jajat_sudrajat@ymail.com

By. Jajat Sudrajat___20.03.2014

Anda mungkin juga menyukai