Anda di halaman 1dari 3

Antena W3EDP

(rancangan klasik ex era pra PD-II)


bam yb1ko
Dunia radio amatir mengenal rancangan lawas ini dari tulisan Yardley Beers W3AWH bertajuk “An unorthodox
Antenna” di majalah QST edisi Maret 1936, yang mengulas rancangan yang dikembangkan oleh sahabatnya,
H.G. Siegel W3EDP ini.
W3EDP adalah antena yang sederhana (pembuatan & perakitannya), murmer (bahan/materi pembuatannya),
namun cukup efisien kinerjanya.
Untuk membuat W3EDP ini cukup diperlukan sak-ler kawat bersalut/kabel sepanjang 84’/25.60 mtr saja
sebagai elemen/radiator bagi sebuah antena multiband yang bisa bekerja di 80, 40, 20, (15) dan 10 meter.
Di samping ukuran radiatornya, eksperimen Siegel juga menemukan ukuran 17’/5.18 mtr (untuk band 80, 40
dan 10m) dan 6.5’/1.98 mtr (khusus untuk band 20m) sebagai ukuran counterpoises yang melengkapi
rancangannya.
Bisa diamati bahwa radiator yang 25.60 mtr itu lebih kurang bekerja sebagai elemen sepanjang 1.5 lambda (λ)
di band 20m; 5/8λ di 40m dan sedikit lebih pendek dari 3/8λ di 80m. Karena radiator tersebut TIDAK
RESONAN di band manapun, maka dalam pengoperasiannya diperlukan sebuah Matching unit sederhana
(berupa rangkaian L/C parallel) yang diselakan di antara output TX/XCVR dan input antena.

The original W3EDP


Radiator 84’/25,60 mtr

RG-58 ke TX

Counter poises:
CP-1 = 17’/5,18 mtr (80, 40, 10m)
CP-2 = 6.5’/1.98 mtr (20m)

AWAL-nya (pada era pra-COAX) W3EDP menggunakan balanced lines sebagai feeder, tetapi mengikuti
perkembangan jaman pada pengembangan selanjutnya digunakan feeder line coax (biasanya dari jenis RG-58)
seperti juga pada umumnya dengan rancangan-rancangan antena lainnya.

Matching unit:
 L1: dililit pada koker pipa PVC dia 2”, total 21 lilitan dengan kawat # 16-18 (1 – 1,2 mm) untuk cakupan di
band 80m; tap pada lilitan ke 7 (40m), dan ke 5 (20m keatas).
 L2: 2-4 lilit kawat # 14-18 (1 – 1,6 mm), dililitkan pada cold end (sisi bawah/grounded) L1.
 C: variable capacitor/varco besi (BC Type) 360-500 pF (pakai yang 2-gang @ 250 pF, kalau perlu dengan
diberi switch karena di band-band atas MUNGKIN cukup dipakai 1 gang saja).

W3EDP era 2000-an


Misteri tentang bagaimana Siegel menemukan ukuran-ukuran radiator dan counterpoise yang diluar pakem
itu nyaris tak tersingkap sampai di awal 2000-an, saat di mailing list QRP-L Charles Lofgren W6JJZ memposting
pembahasan tentang W3EDP ini:
1. Lofgren menganggap counterpoise sepanjang 5.18 mtr itu sebagai salah satu sisi dari balanced feeder line
yang berfungsi sebagai quarter wave matching transformer (seperti pada antena J-Pole) bagi radiator
sepanjang (25.60 - 5.18) = 20.42 mtr., yang kira-kira sama panjangnya dengan 1/2λ di band 40m.
2. Dengan kata lain Lofgren seakan menyimpulkan bahwa W3EDP ini adalah sebuah 40m end-fed Zepp
antenna yang diumpan melalui matching transformer yang 1/4λ tadi.
3. Untuk mengumpani end-fed Zepp berfeed-point impedance tinggi ini lewat coax sebagai feeder line
diperlukan sebuah BalUn 1 : 4.
Walaupun dengan kesimpulan itu Lofgren belum sepenuhnya berhasil menyingkap misteri di balik kinerja
W3EDP di band-band selain 40m, bertolak dari gagasan Lofgren ini beberapa orang amatir (a. l. Dean KH6B,
Russ KH6JRM, Nick AE5VV, Fred NC4FB) kemudian mengembangkan dan berhasil menguji-coba W3EDP versi
end-fed Zepp ini dengan skema seperti berikut:

<< bam yb1ko: Antena W3EDP, ver. 018-2 – hlmn. 1/3 >>
20,42 mtr

5,18 mtr
Ladder line

1:4 BalUn

Coax

W3EDP era 2000-an, bisa diamati disertakannya sebuah balun 1:4 sebagai bagian dari konfigurasi baru ini

Ilustrasi konfigurasi lengkap W3EDP “baru” yang terdiri dari rangkaian XCVR-Matching unit-Balun-Antena
Pada konfigurasi ini ujung atas sisi sebelah kiri dari ladder line dibiarkan tetap terbuka (no connection) dan
difungsikan sebagai matching transformer bagi antena ini.
Kinerja W3EDP “baru” ini di band-band selain 40m bisa ditingkatkan dengan TETAP menggunakan 2 utas
counterpoises yang masing-masing dipotong sepanjang 5.18 mtr (CP-1, untuk 20/10m) dan 10.06 mtr (CP-
2, untuk 80/40m), yang dikonèk ke terminal yang grounded pada Balun, ATAU ke terminal ground pada
ATU/matching unit.
20,42 mtr

5,18 mtr
Ladder line

1:4 BalUn

Coax ke ATU/XCVR

The W3EDP Jr.


(a half size/42’ W3EDP)
Disunting ulang dari tulisan Jose Campione VA3PCJ tgl. 15/8-2016 di blogspot: thewakesileave.wordpress.com
Banyak calon pengguna berlahan cekak yang belum apa-apa sudah ngepèr duluan karena bakal terbayang
bagaimana susahnya membentang radiator yang 25,60 mtr itu, baik sebagai bentangan horizontal ataupun
(apalagi) dalam bentuk bentangan vertikal.
Karenanya Jose VA3PCJ mencoba mengembangkan versi half size-nya, yang dari segi kepraktisan kaya’nya versi
W3EDP Junior ini cukup layak untuk dijajal dengan mempertimbangkan a.l. :
 Lebih mudah untuk dibentang sloping (untuk mendapatkan dual-polarization VERT & HOR) ke tiang atau
cabang pohon setinggi 10 meteran.

<< bam yb1ko: Antena W3EDP, ver. 018-2 – hlmn. 2/3 >>
 Tetap bisa bekerja cukup baik di 80m
 Tetap TANPA menggunakan grounding/radial system.
Ukuran elemen W3EDP Jr. ini dihitung dengan membagi radiator yang seharusnya sepanjang 12,80 mtr ( =
25,60 : 2) itu menjadi 2,59 mtr ( = 5.18 mtr : 2) balanced lines/ladder line, yang lantas berfungsi sebagai
matching transformer bagi 10,21 mtr radiator “baru” yang disambungkan di ujung atas sisi hot dari balanced
line tadi (ditandai dengan dot merah pada skema di bawah).
Seperti juga pada versi full size, pada konfigurasi ini masih memerlukan digunakannya ATU/matching unit.

10,21 mtr

2,59 mtr
Ladder line

1:4 BalUn

Coax

W3EDP
Down-sized Jr. (half
(half scale size) W3EDP Jr.
drawing)

The MINI (1/4th) W3EDP


Disunting ulang dari tulisan Jose Campione VA3PCJ tgl. 27/9-2016 di blogspot: thewakesileave.wordpress.com
Waktu WKG/p di CX-land (Urugay) sebagai CX7RT, Jose lebih banyak operates/beroperasi dari balcon di Lnt 4
aparment-nya. Saat itulah terfikir olehnya untuk ngejajal versi Mini (1/4 size) dari W3EDP.
Versi 1/4-size W3EDP panjang radiatornya hanya 6,4 mtr, yang bisa dibilang pas banget untuk dibentang
sebagai sebuah end-fed Inverted Vee di balkon apartment.
Seutas kawat sepanjang 5.10 mtr + 1.10 mtr twin-lead/ladder line sudah cukup untuk ngebahan Mini W3EDP.
Seperti pada versi full & half size, Mini juga memerlukan ATU dan 1:4 BalUn untuk mengoperasikannya.
Dibonsai habisss tinggal segini, untuk mencegah common mode currents yang merambat ke XCVR-nya Jose
juga menganggap perlu untuk menyelakan sebuah 1:1 choke balun di ujung atas feeder coax RG-58.
Does it work ?
Dengan ukuran-ukuran yang cuma segitu, selama menggunakan Mini W3EDP ini memang Jose hanya lebih
fokus untuk bekerja di hi-band saja, dengan pertimbangan:
a) sebagai seutas single wire yang di-end fed lewat parallel line sepanjang 1/4 dari total panjang radiator Mini
W3EDP bekerja sebagai full 1λ di 10m, dan 1/2λ di 20m;
b) sebagai seutas end-fed wire dengan seutas counterpoise sepanjang 1/5 dari total panjang radiator Mini
W3EDP bekerja sebagai full 1λ di 12m, dan 3/4λ di 17m;
c) sebagai seutas off center-fed wire yang diumpan pada titik di posisi 1/6 dari total panjang radiator Mini
W3EDP bekerja sebagai 1.5λ di 10m, full 1λ di 15m dan 1/2λ in 30m.
Walaupun dengan menggunakan Elecraft T1-tuner penunjukan SWR Mini W3EDP di 80-6m bisa ditekan
sampai < 1:1.5, sebagai CX7/VA3PCJ Jose lebih terkesan dengan kinerja antena ini di hi-band, yang bisa dilihat
dari perolehannya pada 2016 CQ WW RTTY contest dengan logging 21 QRP contacts: 5 contacts di 20m dan
16 QSO di 15m (5 di antaranya adalah transcontinental QSOs: 2 dengan Europe dan 3 di North America).

Selamat bereksperimen, and ENJOY homebrewing your own antenna !!!


73, de bam yb1ko

<< bam yb1ko: Antena W3EDP, ver. 018-2 – hlmn. 3/3 >>

Anda mungkin juga menyukai