Diajukan Oleh:
Sajidah Ummu Afinah
130721100124
Islam adalah berserahnya manusia secara total kepada Allah SWT dengan
lengkap dan menyeluruh.1 Melalui firman Allah dalam kitab al-Qur’an serta
manusia secara lengkap dan menyeluruh, mulai dari ritual ibadah (hubungan
dengan sesama manusia atau kehidupan sosial). Islam juga merupakan agama
yang universal, artinya Islam merupakan agama bagi seluruh umat manusia
tanpa memandang ras, jabatan, suku maupun bangsa. Selain itu, makna
universal dapat berarti bahwa aturan, larangan, perintah dan ajaran Islam
Salah satu aspek kehidupan yang diatur dalam Islam adalah sektor
Islam adalah sekelompok fenomena yang meliputi ajaran Allah SWT dan
1
Chandra Natadipurba, Ekonomi Islam 101, (Bandung: PT. Mobidelta Indonesia, 2015), hlm. 1.
Rasul-Nya yang berisi pemikiran, doktrin, dan teori yang bersumber dari al-
Qur’an dan hadits baik yang tertulis dengan jelas maupun secara eksplisit.2
Islam, mulai dari penentuan tujuan hidup, cara memandang dan menganalisis
masalah ekonomi, serta prinsip-prinsip dan nilai yang harus dipegang untuk
mencapai tujuan tersebut.3 Tujuan utama dalam sistem ekonomi Islam adalah
yaitu akhirat. Oleh sebab itu, setiap aktivitas ekonomi yang dilakukan
2
Ibid., hlm. 4.
3
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (PK3EI) Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta, Ekonomi Islam, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2014), hlm. 19.
4
M. Nur Rianto Al Arif, Pengantar Ekonomi Syariah, (Bandung: Pustaka Setia, 2015), hlm. 75.
5
HM. Dumairi Nor, et.al., Ekonomi Syariah Versi Salaf, (Pasuruan: Pustaka Sidogiri, 2007), hlm.
Xi.
Salah satu sektor ekonomi Islam yang turut berkembang saat ini adalah
perbankan. Dalam arti luas, bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam
masalah keuangan.6 Secara umum bank dibagi menjadi dua, yaitu bank
didirikan pada tahun 1992 adalah Bank Muamalat Indonesia (BMI).7 Pada
awal pendirian Bank Muamalat Indonesia, keberadaan bank syariah ini belum
Landasan hukum operasi bank yang menggunakan sistem syariah ini hanya
dikategorikan sebagai ‘bank dengan sistem bagi hasil’ dan tidak terdapat
Hal ini sangat jelas tercerimin dari UU No. 7 Tahun 1992, di mana
tersebut dapat dilihat dari jumlah praktisi dan institusi keuangan syariah.
Syariah (BUS), 22 Unit Usaha Syariah (UUS), 165 Bank Pembiayaan Rakyat
Syariah (BPRS) dan 59.169 tenaga kerja.9 Selain itu, aset perbankan syariah
6
Dr. Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi Revisi, (Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada, 2004), hlm. 24.
7
Ir. Adiwarman A. Karim, S.E., MBA., M.A.E.P, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan,
(Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2013), hlm. 25.
8
Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah: dari Teori ke Praktik, (Depok: Gema Insani, 2012),
hlm. 26.
9
Otoritas Jasa Keuangan, Statistik Perbankan Syariah Vol. 14 No. 08 Juli 2016, hlm. 4.
juga mengalami kenaikan. Pada Juli 2016, aset perbankan syariah mencapai
Rp. 305,5 triliun, artinya terjadi kenaikan sebesar 18,49% jika dibandingkan
dengan tahun sebelumnya yang sampai pada angka Rp. 272,6 triliun.10
persaingan antar bank syariah, keadaan tersebut menuntut bank syariah untuk
turut andil dalam menumbuhkan aset perbankan syariah di Indonesia, hal itu
dapat dilihat dari total laba bersih Bank Muamalat Indonesia yang mencapai
Rp. 74,79 triliun pada tahun 2015.11 Memegang peran sebagai bank syariah
10
Dewi Rachmat Kusuma, “Naik 18,49%, Aset Perbankan Syaruah Capai Rp. 305,5T”,
https://finance.detik.com/moneter/d-3316556/naik-1849-aset-perbankan-syariah-capai-rp-3055-t ,
diakses pada tanggal 04 November 2016 pukul 9.38 WIB
11
Bank Muamalat Indonesia, Laporan Tahunan 2015, hlm. 5.
12
Ibid., hlm. 29.
regional yang kuat, Bank Muamalat Indonesia bertekat untuk menekankan
yang telah mencapai aset sebesar Rp. 6.350 triliun pada Juli 201614, tentu
perbankan syariah masih kalah jauh. Karena pada dasarnya tidak sebanding
jika aspek yang dijadikan tolak ukur perbandingan antara perbankan syariah
sehingga masyarakat masih asing dengan istilah bank syariah. Kedua, tujuan
13
Ibid., hlm. 13.
14
Otoritas Jasa Keuangan, Statistik Perbankan Indonesia Volume 14 No.08 Juli 2016, hlm. 2.
15
Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah....., hlm. 29.
dan EVA (Economic Value Added) yang mana ukuran tersebut memiliki
beberapa kelemahan seperti rasio keuangan yang dijadikan alat ukur kinerja
perbankan konvensional dengan objek yang lebih luas yang terdapat pada
perbankan syariah.16
(keturunan) dan al-maal (harta). Para tokoh Islam berbeda pendapat dalam
yakni mencakup kelima maqashid syariah secara umum. Sebagai contoh, Ibn
‘Ashur menyebutkan bahwa tujuan syariah antara lain, menjaga aturan hidup,
16
Muhammad Syafii Antonio, Yulizar D. Sanrego dan Muhammad Taufiq, “An Analysis of
Islamic Banking Performance: Maqashid Index Implementation in Indonesia and Jordania”,
Journal of Islamic Finance IIUM Institute of Islamic Banking and Finance Vol. 1 No. 1 , 2012,
hlm. 13.
aturan hidup, tercapainya keadilan, dan memanfaatkan sumber daya alam
3. Maslahah (kemaslahatan).17
yang sesuai dengan prinsip dan tujuan bank syariah yang dapat memberikan
Omar dan Dzuljastri Abdul Razak dalam mengukur kinerja perbankan syariah
dalam bentuk Shariah Maqasid Index (SMI), yang bersumber dari konsep
17
Mustafa Omar Mohammed dan Dzuljastri Abdul Razak, “The Performance Measures of Islamic
Banking Based on the Maqashid Freamwork”. Paper dipresentasikan dalam acara IIUM
International Accounting Conference (INTAC IV) di Putra Jaya Marriot, tanggal 25 Juni 2008,
hlm. 4
utamanya, yaitu maqashid syariah, oleh sebab itu judul dari penelitian ini
B. Rumusan Masalah
Indonesia (BMI) dilihat dari pendekatan Sharia Maqashid Index (SMI) pada
tahun 2011-2015?
adalah untuk mengetahui kinerja Bank Muamalat Indonesia (BMI) dilihat dari
1. Bagi nasabah, sebagai pertimbangan bagi nasabah lama atau calon nasabah
syariah.
tercapai.
3. Bagi akademisi, menambah wawasan terkait sharia maqashid index
sehingga dapat menjadi acuan jika terjadi permasalahan terkait tema yang
diteliti.
D. Kajian Pustaka
antara lain.
dan Sudanase Islamic Bank, periode tahun 2000 sampai 2005. Diperoleh
yang akan diteliti, yaitu lebih khusus pada satu bank syariah di Indonesia
bank syariah di Indonesia lebih baik dari segi maqashid syariah-nya dari
terakhir.
yang akan diteliti, yaitu lebih khusus pada satu bank syariah di Indonesia
sesama bank syariah di Indonesia, maka akan ada rasio yang tidak dapat
sebesar 0,3027.
pertama terletak pada objek yang akan diteliti, yaitu lebih khusus pada satu
akan ada rasio yang tidak dapat diukur karena tidak semua bank syariah di
berbeda dan penelitian ini sesuai dengan konsep pertama milik Mustafa
bank umum syariah di Indonesia, yaitu Bank Central Asia Syariah, Bank
Indonesia adalah sebesar 52,40 dengan Bank Mandiri Syariah pada posisi
teratas.
yang akan diteliti, yaitu lebih khusus pada satu bank syariah di Indonesia
sesama bank syariah di Indonesia, maka akan ada rasio yang tidak dapat
itu, penelitian ini juga tidak mengukur kinerja keuangan melainkan fokus
E. Kerangka Teoritik
1. Perbankan Syariah
paling dasar antara lain larangan maysir, gharar, dan riba, mengedepankan
18
Drs. H. Ahmad Wardi Muslich, Fiqh Muamalat, (Jakarta: Amzah, 2010), hlm. 510.
meningkatkan keadilan, kebersamaan, dan pemerataan kesejahteraan
rakyat. 19
19
Burhanuddin, Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), hlm.
31.
20
Ibid., hlm. 57.
- Transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam, dan
istishna’.21
berupa latter of credit (LC), sharia charge card, transfer, dan pertukaran
valuta asing.22
2. Maqashid Syariah
Secara etimologi maqashid syariah terdiri dua kata yaitu maqashid dan
21
Ibid., hlm. 63.
22
Ibid, hlm.. 84.
23
Jasser Auda, Membumikan Hukum Islam Melalui Maaqasid Syariah, terj. Rosidin dan ‘Ali ‘Abd
el-Mun’im, (Bandung: PT Mizan Pustaka, 2005), hlm. 33.
24
Muhammad Wahyu Syahputra, “Analisis Kinerja Keuangan dan Maqashid Syari’ah Bank
Umum Syariah di Indonesia periode 2011-2014”, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2015),
hlm. 31.
sesungguhnya untuk merealisasikan kemaslahatan. Sedangkan
unsur dasar, yaitu agama, jiwa, akal keturunan dan harta. Dalam rangka
25
Ibid., hlm. 30.
harga, ketentuan dan kondisi kontrak. Selain itu perbankan syariah
sektor vital.
Mohammed dan Dzuljastri Abdul Rozak pada tahun 2008. Faktor pertama
terdapat tiga indikator kerja yang akan diukur, yaitu profitabilitas bank
F. Metode Penelitian
1. Objek Penelitian
2. Jenis Penelitian
digunakan dalam penelitian ini adalah metode index number dan konsep
sekaran model Sharia Maqasid Index (SMI) seperti yang dijelaskan oleh
26
Dr. Nur Indrianto, M.Sc., Akuntan dan Drs. Bambang Supomo, M.Si., Akuntan, Metodologi
Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen, (Yogyakarta: BPFE, 1999), hlm. 170.
number bertujuan untuk mengetahui perkembangan keadaan secara makro
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
bersifat time series dan bersumber dari laporan keuangan tahunan yang
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, antara
lain.
a. Teknik Dokumentasi
b. Studi Kepustakaan
27
Ibid., hlm. 34.
28
Dr. Nur Indrianto, M.Sc., Akuntan dan Drs. Bambang Supomo, M.Si., Akuntan, Metodologi.....,
hlm. 170.
bisa bersumber dari penelitian terdahulu yang berkaitan dengan
penelitian ini.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
konsep tersebut, dari elemen tersebut nantinya akan terbentuk rasio yang
29
Afrinadi, “Analisa Kinerja Perbankan Syariah Indonesia Ditinjau dari Maqashid Syari’ah:
Pendekatan Sharia Maqashid Index (SMI) dan Profitabilitas”, hlm. 5.
Tabel 1
Konsep
Maqashid Dimensi Elemen Rasio
Sumber Data
Syariah Imam (D) (E) (R)
Abu Zahra
E1. R1.
Education Education Grant/Total Annual Report
D1.
grant Expense
Advancement
R2.
knowledge E2.
Research Expense/Total Annual Report
Research
Expense
D2.
Tahdzib al-Fard R3.
Instilling new E3.
(Educating Training Expense/Total Annual Report
skill and Training
Individual) Expense
improvement
D3.
Creating R4.
E4.
awareness of Publicity Expense/Total Annual Report
Publicity
Islamic Expense
banking
E5.
D4. R5.
Fair Annual Report
Fair Returns Profit/Total Income
returns
D5. R6.
Iqamah al-Adl E6.
Cheap Mudharabah and
(Estabilishing Functional Annual Report
products and Musyarakah Modes/Total
Justice) distribution
services Investmen Mode
D6. E7. R7.
Elimminations Interest Interest Free Income/Total Annual Report
of injustices free Income
30
Ibid., hlm. 7
product
D7. E8.
R8.
Profitability Profit Annual Report
Net Income/Total Asset
of bank ratios
D8.
E9.
Redistribution R9.
Jalb al-Maslaha Personal Annual Report
of income and Zakah Paid/Net Income
(Public Interest) income
wealth
E10. R10.
D9.
Investmen Investment in Real
Investment in Annual Report
in real Economic Sector/Total
real sector
sector Investment
syariah.
31
Muhammad Syafi’i Antonio, dkk, “An Analysis...”, hlm. 7.
dijelaskan oleh Mustafa Omar Mohammed dan Dzuljastri Abdul Razak
dalam penelitiannya.
Tabel 2
Bobot Bobot
Konsep Maqashid (Weighting) (Weighting)
Elemen (E)
Syariah Rata-rata Rata-rata
(100%) (100%)
E1. Education Grant 24
Tahdzib al-Fard E2. Research 27
(Educating 30 E3. Training 26
Individual) E4. Publicity 23
Total 100
E5. Fair Returns 30
Iqamah al-Adl
E6. Functional Distribution 32
(Estabilishing 41
E7. Interest Free Product 38
Justice)
Total 100
E8. Profit Ratios 33
Jalb al-Maslaha E9. Personal Income 30
29
(Public Interest) E10. Investment Ratios in Real
37
Sector
Total 100 Total 100
Proses selanjutnya menentukan peringkat dari setiap bank syariah yang dilakukan
32
Ibid, hlm. 19
merupakan metode Multiple Attribute Decision Making (MADM) yang dilakukan
setiap nilai atribut dan nilai intra-atribut. Dalam penelitian ini yang menjadi
atribut adalah tiga tujuan maqashid syariah dan nilai intra-atribut adalah 10
Kemudian akan diperoleh skor total dengan cara mengalikan setiap rasio dengan
skala setiap atribut. Secara matematis, proses menentukan indikator kinerja dan
R41))
Dimana:
Grant)
33
Afrinadi, “Analisa Kinerja...”, hlm. 10
R21 : Rasio kinerja untuk elemen kedua tujuan 1
Dimana:
E12 : Bobot rata-rata untuk elemen pertama tujuan kedua (E5. Fair
Returns)
E22 : Bobot rata-rata untuk elemen kedua tujuan kedua (E6. Functional
Distribution)
E32 : Bobot rata-rata untuk elemen ketiga tujuan kedua (E7. Interest
Free Product)
E13 : Bobot rata-rata untuk elemen pertama tujuan ketiga (E8. Profit
Ratios)
E23 : Bobot rata-rata untuk elemen kedua tujuan ketiga (E9. Personal
Income)
Maqashid Index (SMI) pada obyek yang akan diteliti. Sharia Maqashid
hingga 2015.
G. Sistematika Pembahasan
BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini berisi beberapa hal dasar dalam melakukan penelitan antara lain, latar
Bab ini berisi tentang telaah pustaka serta penjelasan mengenai teori yang
pembahasan terkait masalah yang diteliti agar mudah dipahami bagi pembaca.
ini. Seperti jenis penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, dan teknik
Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum Bank Muamalat Indonesia, baik
berupa sejarah, visi dan misi, struktur organisasi, serta membahas persoalan
pokok dalam penelitian ini, yaitu tentang kinerja Bank Muamalat Indonesia
menggunakan konsep dan penghitungan model sharia maqashid index seperti
BAB V PENUTUP
merupakan hasil analisa serta penghitungan dari hasil penelitian. Selain itu
DAFTAR PUSTAKA
peneltian ini.
Adapun daftar isi sementara yang dirancang oleh peneliti untuk penulisan
HALAMAN JUDUL
ABSTRAK
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PERNYATAAN
HALAMAN PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL DAN DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
Konvensional
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRA-LAMPIRAN
Buku
Karim, Adiwarman A, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, Jakarta: PT.
RajaGrafindo Persada, 2013.
Nor, Dumairi et.al., Ekonomi Syariah Versi Salaf, Pustaka Sidogiri: Pasuruan,
2007.
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (PK3EI) Universitas
Islam Indonesia Yogyakarta, Ekonomi Islam, PT. RajaGrafindo
Persada: Jakarta, 2014.
Paper
Web
Kusuma, Dewi Rachmat, “Naik 18,49%, Aset Perbankan Syaruah Capai Rp.
305,5T”, dalam https://finance.detik.com/moneter/d-3316556/naik-
1849-aset-perbankan-syariah-capai-rp-3055-t Akses tanggal 04
November 2016.
Otoritas Jasa Keuangan, Statistik Perbankan Syariah Vol. 14 No. 08, Juli
2016, dalam https://ojk.go.id Akses tanggal 04 November 2016.