Anda di halaman 1dari 8

Perbedaan Pelaksanaan Sistem Rekam Medis di RSJ Dr Radjiman Wedyodiningrat Lawang

dan RSUD Saiful Anwar Malang

a. RSJ Dr Radjiman Wedyodiningrat Lawang


Pada sistem pendaftaran RSJ Dr Radjiman Wedyodiningrat Lawang tempat
pendaftaran IGD dan Poliklinik tidak dibedakan. Berikut alur pendaftarannya :
1) Pasien atau keluarga pasien datang ke loket pelayanan,
2) Lalu mengambil nomer antrian,
3) Setelah mendapatkan nomor antrian, pasien atau keluarga pasien
diharapkan menunggu sesuai nomor urut yang telah disediakan,
4) Pasien atau keluarga pasien melakukan pendaftaran setelah dipanggil oleh
petugas,
5) Setelah pemanggilan yang ke 2, pasien menuju IGD atau Poliklinik sesuai
kebutuhan pasien,
6) Pada alur IGD setelah melakukan pemeriksaan, pasien dirujuk pada
bagian rawat inap atau rujukan ke rumah sakit lain atau melakukan
administrasi di kasir,
7) Di bagian rawat inap, pasien melakukan TPP 2, tata usaha (TU), dan
Administrasi,
8) Setelah persyaratan terselesaikan, pasien dibawa ke ruang rawat inap,
9) Pada alur rujuan atau konsul, pasien melakukan rujukan atau konsul sesuai
prosedur yang ada,
10) Pada alur administrasi atau kasir, pasien melakukan pembayaran dan
menuju apotik lalu selanjutnya diperkenankan untuk pulang.
Alur pelayanan pasien umum, ASKES, dan JAMKESMAS:

1) Pasien mendaftar ke bagian administrasi, kemudian dibedakan yang pasien


umum dan pasien dengan Jamkesmas atau Askes.
2) Untuk pasien Askes harus membawa surat rujukan asli dan fotokopi Askes,
sementara pasien Jamkesmas haru membawa surat rujukan asli dari
puskesmas, fotokopi kartu Jamkesmas, dan kartu keluarga atau KTP.
Petugas administrasi akan melakukan verivikasi ke kantor Askses.
3) Pasien yang telah selesai melakukan administrasi kemudian menuju klinik
jiwa dan melakukan antrian di ruang tunggu. Kemudian dokter akan
melakukan pemeriksaan dan memeberikan tindakan .
4) Setelah melakukan pemeriksaan dan tindakan, pasien melakukan
administrasi di loket yang telah disediakan. Melakukan tahap selanjutnya yaitu
MRS, apabila pasien dirujuk ke ruangan maka pasien melakukan pendaftaran
MRS di TPP2 dan menuju TU penderita untuk masuk ruangan. Apabila pasien
disarankan untuk pulang, maka pasien diperbolehkan untuk pulang dan
mengambil obat di apotik.
(**) Jamkesda berlaku apabila sudah ada MOU dengan RS Jiwa Dr.Radjiman
Wediodiningrat Lawang. Berikut adalah Kabupaten / Kota yang sudah
melakukan MOU dengan RS Jiwa Dr.Radjiman Wediodiningrat Lawang :

 Dinas Kesehatan (DINKES) Kota Batu


 Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung

 Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto

 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banyuwangi


(Penyaluran Rujukan Klien Psikotik JAMKESDA)

Sistem informasi rekam medis pada RSJ Lawang telah terintegrasie dengan
aplikasi Sistem Informasi Rekam Medis (SIRM), yang menangani proses rekam medis
pasien dari pasien melakukan pendaftaran hingga pasien mengambil obat pada apotek.
Aplikasi Sistem Informasi Rekam Medis ini juga dapat membantu dalam proses
pencarian data rekam medis pasien dengan cepat, serta memudahkan pihak keluarga
pasien untuk mengetahui informasi keadaan pasien yang bersangkutan. Berikut adalah
gambar alur Sistem Informasi Rekam Medis pada RSJ Lawang:
b. RSUD Saiful Anwar Malang
Sebelum tahun 1993 pencatatan rekam medis di RSSA masih dilakukan secara
manual. Mulai pertengahan tahun 1993, pencatatan rekam medis di rawat inap
RSSA sudah secara terkomputerisasi tetapi hanya pada kegiatan pendaftaran dan
entry data akhir dan belum terintegrasi, sedangkan rawat jalan dan unit gawat
darurat masih secara manual.
Tahun 1998 rawat inap sudah menggunakan sistem penomoran unit
numbering sytem dan sistem penyimpanannya sudah sentralisasi, sedangkan di
unit rawat jalan masih tersimpan di masing-masing poli atau de-desentralisasi dan
sistem penyimpanan menggunakan straight numbering system.
Tahun 2000, pada unit rawat jalan, penyimpanan dan pendaftaran dibagi dalam
4 blok, yaitu:
a. Blok 1, terdiri dari poli Umum, Dalam, Kulit dan Kelamin, Paru,
Komplementer.
b. Blok 2, terdiri dari poli Bedah, Obsygn, Jiwa.
c. Blok 3, terdiri dari poli Gigi dan Mulut, Saraf.
d. Blok 4, terdiri dari Mata, THT, IKA.
Tahun 2002 sistem pendaftaran dan penyimpanan dokumen rekam medik unit
rawat jalan sudah tersentralisasi dan sistem pelayanan rekam medis di
komputer LAN sudah terintegrasi antara sistem pelayanan rekam medis dan
billing system. Jadi secara keseluruhan sistem penyimpanan dokumen rekam
medik rumah sakit dilakukan secara desentralisasi dan sistem penjajaran
rekam medis rawat inap yaitu terminal digit filling (sistem angka akhir) dan
rawat jalan straight numbering system (sistem angka langsung).

1) Alur Pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD)


a) Pasien atau pengantar pasien melakukan pendaftaran di loket atau
langsung diarahkan ke triage untuk memilah dan memilih pasien
berdasarkan beratnya penyakit untuk menentukan prioritas (prioritas 1,
prioritas 2, dan prioritas 3).
b) Jika pasien tidak melalu triage, maka pasien langsung menuju loket
pembayaran ditujukan ke bagian KRS, Obeservasi, MRS, Operasi, atau
kamar jenazah sesuai kebutuhan.
c) Jika pasien ditujukan ke bagian triage, setelah ditentukan prioritasnya
pasien dapat ditujukan ke bagian penunjang (radiologi, laboratorium, bank
darah, atau depo farmasi) atau bagian KRS, Observasi, MRS, Operasi,
Kamar Jenazah sesuai kebutuhan.
2) Alur Pelayanan di Instalasi Rawat Jalan
a) Pasien datang dan dipisahkan antara pasien umum dan pasien askes. Untuk
pasien umum dibedakan menjadi pasien rujukan atau pasien tanpa rujukan.
Apabila pasien lama, diharapkan membawa Kartu Berobat. Untuk pasien
askes diharapkan membawa surat rujukan dari Puskesmas/ RS.
Pemerintah, membawa Kartu Peserta Askes dan Foto Copynya, jika pasien
lama diharapkan membawa Kartu Berobt, dan apabila pasien baru
diharapkan menulis Identitas Berobat.
b) Jika pasien telah dipisahkan, maka pasien menuju loket pembayaran sesuai
jenis pasien (umum atau askes).
c) Setelah melakukan pembayaran, pasien menuju poli yang dituju dan
menunggu sesuai nomer antrian.

1. Sistem Pendaftaran atau Registrasi


2. Sistem Penamaan
3. Sistem Penomoran
4. Sistem Pendistribusian
5. Sistem Pengendalian Rekam Medis (Retrieval)
6. Sistem Pewarnaan
7. Sistem Penjajaran
8. Sistem Penyimpanan
9. Sistem Indeks
10. Sistem Penataan atau Perakitan Rekam Medis (Assembling)
DAFTAR PUSTAKA
Solekhah, Aisyah P. 2016. UPAYA PERENCANAAN KEBUTUHAN RAK
PENYIMPANAN SENTRALISASI REKAM MEDIS BERDASARKAN
DESAINMAP POLA PERTAMBAHAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RUMAH
SAKIT SAIFUL ANWAR MALANG. Jember.

Anda mungkin juga menyukai